Ditemukan 16313 data
19 — 9
Sehingga bila bertentangan antara mafsadat denganmanfaat, maka yang lebih utama adalah menjauhkan mafsadat daripadamengejar maslahat yang belum tentu dapat diraih, sebagaimana kaidah UshulFikin yang dijelaskan oleh Tajuddin AsSubki dalam kitab AlAsybah wa AnNazhair (Beirut: Dar AlKutub AlIlmiyyah, 1991) jilid halaman 105, yangberbunyi:alall AS ye Sif antatl 53Artinya: menolak mafsadat lebih diutamakan daripada meraih maslahat;Menimbang, bahwa Ahli Fikih, Wahbah AzZuhaili mengutip danmenjelaskan pendapat
11 — 1
Wahbah azZuhaili, dalamkitab alFighul Islamiyyu wa Adillatuhd, Juz Vil, halaman 527 dan 529 sebagaiberikut :Leic ,,,0oU ol glow 5, ,0J! aL! jbl,Ulama Malikiyyah membolehkan perceraian karena perselisihan dankemudharatanuntuk mencegah perseteruandan agar kehidupan rumahtangga tidak menjadi neraka dan bencana. Rasulullah saw pun telah bersabda :Tidak boleh ada bahaya, dan tidak boleh membahayakan.gual, gw Slaw wold!
51 — 3
Putusan Nomor 1928/Pdt.G/2020/PA.TngMenimbang, bahwa Ahli Fikih, Wahbah AzZuhaili mengutip danmenjelaskan pendapat Ulama Mazhab Maliki dalam kitab AlFigh AlIslami waAdillatuhu (Beirut: Dar AlFikr, 1985) jilid Vil halaman 527, yang kemudianMajelis Hakim sependapat dan mengambil alin pendapat tersebut menjadipendapat Majelis, menyatakan:Laem demas alt eet gay IA Lace oy pall oh GLEAN ge pel ASW je,csrlilaysl sil abs ade slay GIS, SY : pL sdall ale pal db,Lalyes cecady pall OLS) ye Syre Oly aie Gal
30 — 4
TtdArtinya : Menolak mafsadat lebih diutamakan daripada meraih maslahat;Menimbang, bahwa Ahli Fikih, Wahbah AzZuhaili mengutip danmenjelaskan pendapat Ulama Mazhab Maliki dalam kitab AlFigh AlIslami waAdillatuhu (Beirut: Dar AlFikr, 1985) jilid VII halaman 527, yang kemudianMajelis Hakim sependapat dan mengambil alin pendapat tersebut menjadipendapat Majelis, menyatakan:Lage Lys LLL eas gay FLW Lee pall gf GLEAN Gp sell ASO glecsPlilaysl ail pbs ade slay SLY, SY : PLM, seal ade aly DL,Leljoo cuady
15 — 10
hakanak yang mengedepankan asas kepentingan yang terbaik bagi anak yaituhak tumbuh kembang anak baik dari aspek psikologis perkembangan anakmaupun dari aspek peraturan perundangundangan sebagaimana diaturdalam Pasal 52 Ayat (1) dan Ayat (2) UndangUndang Nomor 39 Tahun1999 tentang Hak Asasi Manusia dan Pasal 2 dan Pasal 7 Ayat (1) UndangUndang Nomor 23 Tahun 2003 tentang Perlindungan Anak;Menimbang, bahwa terkait dengan pertimbangan tersebut di atassejalan pula dengan pendapat pakar hukum Islam Wahbah
8 — 3
dengan perempuan lain; Bahwa Penggugat dan Tergugat telah pisah tempat tinggal sejak akhirtahun 2008 sampai sekarang telah berjalan lebih dari delapan tahunlamanya; Bahwa selama pisah tempat tinggal baik Penggugat maupun Tergugattidak lagi menjalankan kewajiban sebagai suami, Tergugat tidak lagimemberikan nafkah kepada Penggugat; Bahwa Penggugat bersikeras ingin bercerai dari Tergugat;Menimbang, bahwa terhadap faktafakta tersebut diatas, maka Majelismemandang perlu mengetengahkan pendapat ahli fikin Wahbah
39 — 24
Wahbah Azzuhaili dalam kitabnya alfigh alislam wa Adillatuhu, Juz X,halaman 482 yang diambil alih oleh Majelis Hakim sebagai pendapat sendiriyang menyatakan sebagai berikut:PU 3S aed Shad ge joel Gee ge all fe yal GY pre giEY 56 jell gl ee ee Et ClbArtinya: Bahwa sesungguhnya keadaan suami tidak menjamin nafkah terhadapisterinya itu merupakan perbuatan yang sangat aniaya, sehingga isteri berhakuntuk minta cerai ke pengadilan disebabkan suami tidak mampu menjaminnafkahnya.Menimbang, Majelis Hakim
12 — 4
bertentangan antara mafsadat dengan manfaat, maka yanglebih utama adalah menjauhkan mafsadat daripada mengejar maslahat yangbelum tentu dapat diraih, sebagaimana kaidah Ushul Fikih yang dijelaskan olehTajuddin AsSubki dalam kitab AlAsybah wa AnNazhair (Beirut: Dar AlKutub AlIImiyyah, 1991) jilid halaman 105, yang berbunyi:Halaman 13 dari 16 halaman, Putusan No.0805/Pat.G/2020/PA.Sdnlal Ae Spe Spi tat 53Artinya: menolak mafsadat lebih diutamakan daripada meraih maslahat;Menimbang, bahwa Ahli Fikih, Wahbah
10 — 5
AlFigh alIslamy wa adilatuh, juz 7, halaman 527, karangan Wahbah alZuhailly, yang berbunyi:twos VY i> EU lain) po! Glau & Hail6doJ ale algalg s SLg Lume divg pU & LeUJlyeVs 510 Y pullyArtinya: Perceraian diperbolehkan apabila disebabkan perselisihan yangterus menerus ataupun disebabkan kemadharatan untukmencegah pertikaian agar jangan sampai kehidupan suamiistrimenjadi neraka dan bencana, hal ini berdasarkan sabdaRasulullah saw.: Tidak ada kemadharatan dan tidak bolehmelakukan kemagharatan;3.
10 — 1
Wahbah azZuhaili, dalamkitab alFighul Islamiyyu wa Adillatuhd, Juz Vil, halaman 527 dan 529 sebagaiberikut :Y sirg liU Leio pial ol GW g, Ai aL! jbl,: pil, Bal! alle Aogitg , SSbg lame arg WI dbo! QraiUlama Malikiyyah membolehkan perceraian karena perselisihan dankemudaratan, untuk mencegah perseteruan, dan agar kehidupan rumah tanggatidak menjadi neraka dan bencana. Rasulullah saw pun telah bersabda : Tidakboleh ada bahaya, dan tidak boleh membahayakan.Putusan Nomor 838/Pdt.G/2021/PA.Pwk.
11 — 1
Wahbah azZuhaili, dalamkitab alFighul Islamiyyu wa Adillatuhd, Juz Vil, halaman 527 dan 529 sebagaiberikut :Y sizg LiU Laie pia ol Gla p20 ALI jl,: pil, Bal! alle Aogitg , SSbg lame arg WI dbo! qraijlo Va ype YUlama Malikiyyah membolehkan perceraian karena perselisihan dankemudaratan, untuk mencegah perseteruan, dan agar kehidupan rumah tanggaPutusan Nomor 897/Pdt.G/2021/PA.Pwk. Halaman 14 dari 17tidak menjadi neraka dan bencana.
12 — 5
Wahbah Azzuhaili dalam kitabnya alfigh alislam wa Adillatuhu, Juz IX,halaman 482 yang diambil alin oleh Majelis Hakim sebagai pendapat sendiriyang menyatakan sebagai berikut:o o 2 o 2 a esPp PL ot ty eo : Rp. 6.000,JUMLAH : Rp. 476.000,(empat ratus tujuh puluh enam ribu rupiah).Hal. 19 dari 19 Hal. Putusan Nomor 1532/Pdt.G/2019/PA.Ckr
13 — 0
Wahbah Az Zuhaili 7 h.673:a sii ALuall Gyo aila bly Laat il ay Lai ny By) Legale a sith ill aileall co of) Guillells Ge Gar GV 5 aul Ge ojo Agld Aneel Anijally pall taay Gull Utecole ail Lgantl alse dari gpg ole aeadii Y call 2) qui ce Gaull Abul),Ga Ge SS Gh Ly is SDLLal) Colds Bu) ual) assail Lays) a glusy!yAdba gs Sldb ually Glug! le Uaiy je alt!
15 — 11
kandungnya tidak diketahui keberadaannya (buki P.24):Menimbang, bahwa calon orang tua angkat atas anak yang bernamaMafaja Salsabila, perempuan (lahir Bandung, tanggal 31 Juli 2018), Pemohon dan Pemohon Il juga beragama Islam dan tidak pernah terlibat perbuatanpidana (bukti P.1, P.2, P.3, P4, P.8 dan P.9);Menimbang, bahwa di samping yang tersebut di atas, Pemohon danPemohon II masih muda dan enerjik serta berpenghasilan cukup (bukti P.5, P.6dan P.7);Menimbang, bahwa menurut alKasani yang dikutip Wahbah
21 — 21
yang terdapat di dalam Kitab alFigh alIslami waAdillatuhu, karangan Wahbah alZuhaily, Juz VII, halaman 529, yangselanjutnya diambil alin menjadi pendapat Majelis Hakim, sebagai berikut:oV ysl gb slau Wola! arsq, sill ob!
22 — 1
TtdArtinya : Menolak mafsadat lebih diutamakan daripada meraih maslahat;Menimbang, bahwa Ahli Fikih, Wahbah AzZuhaili mengutip danmenjelaskan pendapat Ulama Mazhab Maliki dalam kitab AlFigh AlIslami waAdillatuhu (Beirut: Dar AlFikr, 1985) jilid VII halaman 527, yang kemudianMajelis Hakim sependapat dan mengambil alin pendapat tersebut menjadipendapat Majelis, menyatakan:Lage Lys LLL eas gay FLW Lee pall gf GLEAN Gp sell ASO glecsPlilaysl ail pbs ade slay SLY, SY : PLM, seal ade aly DL,Leljoo cuady
11 — 5
selain itu Tergugat jugatidak bertanggung jawab memberikan nafkah lahir kepada Penggugat; Bahwa Penggugat dan Tergugat telah pisah tempat tinggal sejak bulanMei 2017 sampai sekarang telah berjalan lebih dari 5 bulan lamanya; Bahwa selama pisah tempat tinggal Penggugat dan Tergugat tidakmenjalankan kewajiban sebagai suami istri; Bahwa Penggugat bersikeras ingin bercerai dari Tergugat;Menimbang, bahwa terhadap faktafakta tersebut diatas, maka Majelismemandang perlu mengetengahkan pendapat ahli fikih Wahbah
8 — 7
Wahbah Azzuhaili dalam kitabnya alfigh alislam wa Adillatuhu, Juz X,halaman 482 yang diambil alih oleh Majelis Hakim sebagai pendapat sendiriyang menyatakan sebagai berikut:PU 3S aed Shad ge joel Gee ge all fe yal GY pre giEY 56 jell gl ee ee Et ClbArtinya: Bahwa sesungguhnya keadaan suami tidak menjamin nafkah terhadapisterinya itu merupakan perbuatan yang sangat aniaya, sehingga isteri berhakuntuk minta cerai ke pengadilan disebabkan suami tidak mampu menjaminnafkahnya.Menimbang, Majelis Hakim
11 — 11
Wahbah az Zuhaili dalam kitabnya Fiqh AlIslami wa adillatuhu juz VIIhalaman 320 yang diambil alih menjadi pendapat Majelis Hakim dalam perkara ini sebagaiberikut :Cubils rarigdl JI bls oll Slall slug el ule dr9A0NI azoil ol ot oS aigil SArtinya : Pemberian mutah itu agar isteri terhibur hatinya, dapat mengurangi kepedihanhatinya akibat cerai talak, dan untuk menumbuhkan keinginan rukun kembalisebagai suami isteri seperti semula, jika bukan talak bain sughro .Menimbang bahwa Pemohon telah menyatakan
14 — 0
Wahbah Zuhaili dalam alFighalIslam wa Adillatuh juz IX halaman 322 berikut ini :ain yo lergs> ols atlsd oS UgSliiol gl aicle prty coil Obras gm : Ary jJI jga5 jaseHal. 13 dari 18 hal. Put.