Ditemukan 61386 data
NULI NALI MURTI,SH
Terdakwa:
MANSURNI ALIAS MANSUR BIN M. KASIM
49 — 20
KASIM, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut serta dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;
2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa MANSURNI Alias MANSURNI Bin M.Menyatakan Terdakwa AMIN GUNAWAN Alias AMIN Bin SAMIRbersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau kesehatan yang tidakmemenuhi standar persyaratan keamanan, khasiat, ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana diatur dan diancam pidanaPasal 196 Jo Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU Nomor 36 Tahun 2009tentang kesehatan dalam Dakwaan Kesatu kami;2.
BojongKoneng Rt.001/007 Desa Telaga Murni Kecamatan Cikarang Barat,Kabupaten Bekasi Jawa Barat atau setidaktidaknya pada suatu tempatyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Cikarangyang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, terhadap merekayang melakukan, yang menyuruh melakukan dan yang turut sertamelakukan perbuatan yaitu dengan maksud menguntungkan diri sendiriatau orang lain secara melawan hukum,dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat
plastik klip bening masingmasing berisi 4 (empat) tablet sediaan farmasi jenis Tramadol,kemudian saksi USEP dan saksi SOLIHIN melakukanpenggeledahan kembali kepada Toko Kosmetik tersebut danditemukan 2 (dua) strip Ssediaan farmasi jenis Tramadol berisi 10(Sepuluh) tablet dan 1 (satu)strip sediaan farmasi jenis Tramadolberjumlah 3 (tiga) tablet, dan uang tunai sebesar Rp.1.150.000 (satujuta seratus lima puluh juta rupiah) hasil penjualan dari obatTramadol dan Obat Heximer tersebut.
BojongKoneng Rt.001/007 Desa Telaga Murni Kecamatan Cikarang Barat,Kabupaten Bekasi Jawa Barat atau setidaktidaknya pada suatu tempatyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Cikarangyang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, terhadap merekayang melakukan, yang menyuruh melakukan dan yang turut sertamelakukan perbuatan yaitu dengan maksud menguntungkan diri sendiriatau orang lain secara melawan hukum dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat
plastik klip bening masingmasing berisi 4(empat) tablet sediaan farmasi jenis Tramadol, kemudian saksi USEPdan saksi SOLIHIN melakukan penggeledahan kembali kepada TokoKosmetik tersebut dan ditemukan 2 (dua) strip Ssediaan farmasi jenisTramadol berisi 10 (Sepuluh) tablet dan 1 (satu)strip sediaan farmasijenis Tramadol berjumlah 3 (tiga) tablet, dan uang tunai sebesarRp.1.150.000 (satu juta seratus lima puluh juta rupiah) hasil penjualandari obat Tramadol dan Obat Heximer tersebut.
SARI NUR HAYATI,S.H.
Terdakwa:
YUDI KURNIAWAN Bin SUMITRO
28 — 23
M E N G A D I L I
- Menyatakan Terdakwa YUDI KURNIAWAN Bin SUMITRO tersebut diatas, terbukti secara sah dan menyakinkan melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki izin ;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan denda sejumlah Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan
Menyatakan Terdakwa YUDI KURNIAWAN Bin SUMITROterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar adan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan,dan mutu sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 UURI No.36 Tahun 2009 dalam dakwaan tunggal Penuntut Umum;2.
yaitu pembuatan termasukpengendalian mutu = sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan,penyimpanan dan pendistribusian penyaluran obat, pengelolaan obat,pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan infomasi obat, sertapengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional; Bahwa Petugas Polres Bantul pada hari Minggu tanggal 26 November2017 sekitar pukul 00.15 Wib di Klegen Dk.Gatak Rt.001 Ds.BangunharjoKec.Sewon Kab.Bantul mengamankan terdakwa YUDI KURNIAWAN BinSUMITRO, pada saat petugas Satresnarkoba Polres
, apotek, saranapenyimpanan sediaan farmasi, Pemerintah, rumah sakit, dan lembagapenelitian dan/atau lembaga pendidikan; Pedagang besar farmasi kepadapedagang besar farmasi lainnya, apotek, sarana penyimpanan sediaanfarmasi, Pemerintah, rumah sakit, dan lembaga penelitian dan/atau lembagapendidikan; Sarana penyimpanan sediaan farmasi, Pemerintah kepadarumah sakit pemerintah, Puskesmas dan balai pengobatan Pemerintah; Bahwa Ahli menerangkan Prosedur Penyerahan obat keras/daftar G :Penyerahan obat
dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar ;Menimbang, bahwa Terdakwa dalam memiliki, menyimpan ataupunmengedarkan obatobatan dalam Daftar Obat Keras/Daftar G tersebut adalahtanpa resep dokter dan tanpa izin dari pihak yang berwenang, dan Terdakwajuga bukanlah merupakan tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dankewenangan dalam hal praktik kefarmasian.Menimbang, bahwa dengan demikian unsur ke 2 ( dua ) yaitu unsurDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi telah terpenuhi
Menyatakan Terdakwa YUDI KURNIAWAN Bin SUMITRO tersebutdiatas, terbukti secara sah dan menyakinkan melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki izin ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 5 (lima) bulan dan denda sejumlah Rp. 1.000.000, (satujuta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar digantidengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
44 — 5
Menyatakan Terdakwa HERI SUSANTO Bin SUMIRAN bersalahmelakukan tindak pidana Tanpa keahlian dan kewenangandengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar kemanfaatan dan mutu sebagaimana diaturdalam Pasal 169 UU Nomor : 36 tahun 2009 tentangKesehatan; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa HERI SUSANTO BinSUMIRAN berupa pidana penjara selama 10 (sepuluh)bulan dikurangi selama para Terdakwa ditahan;3.
oleh PenuntutUmum kepersidangan dengan dakwaan sebagai berikutKesatu;wee eee Bahwa Terdakwa HERI SUSANTO Bin SUMIRAN, pada hariSabtu. tanggal 8 Januari 2011, sekira jam 12.00 WIB atausetidak tidaknya pada waktu lain dalam bulan Januari2011, bertempat di rumah Terdakwa di Dusun Sugian, DesaCerme, Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri atau setidak tidaknya disuatu tempat lain yang masih termasuk daerahhukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri Terdakwa dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan atau menyimpan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standart dan atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu; Menimbang, bahwa dimaksud dengan barang siapa yaituorang atau subyek hukum yang dapat mempertanggung jawabkansemua perbuatan yang dilakukannya; Menimbang, bahwa dimuka persidangan Jaksa PenuntutUmum telah mengajukan seorang Terdakwa yaitu) Terdakwa HERISUSANTO Bin SUMIRAN dan identitasnya telah dibenarkan olehTerdakwa
Menyatakan, bahwa Terdakwa HERI SUSANTO Bin SUMIRAN telahterbukti secara syah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Tanpa keahlian dan kewenangan dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandart kemanfaatan dan mutu;2.
25 — 3
CHOIRUDDIN ALIAS TOLE BIN SUWAJI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Tanpa ijin mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan mutu" ;2.
atau takaran minum pil LLwn Menimbang, bahwa terdakwa didakwa oleh Jaksa / Penuntut Umum dengandakwaan tersebut, yaitu melakukan tindak pidana sebagaimana diatur dan diancam dalampasal 196 UndangUndang No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;UNSURUNSURNYA SEBAGAIT BERIKUT : n Menimbang, bahwa terdakwa didakwa telah melakukan tindak pidana sebagaimanadimaksud dalam pasal 196 UndangUndang No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yangterdiri atas unsur unsur :1 barangsiapa ;2 dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memenuhi dan atau syarat keamanan, khasiat dan kemanfaatan danmutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan (3) : nn Menimbang, Bahwa terdakwa melakukan menggunakan mengedarkan kepadatemantemannya dan dijual lagi untuk mendapat untung dan terdakwa tidak mempunyai keahlian dibidang farmasi;.
termasuk67Narkotika maupun Psikotropika tetapi termasuk Daftar Obat Keras dan penggunaaan obattersebut harus ada ijin dari pemerintahan/Kesehatan;~ Dengan demikian unsur tersebut telah terpenuhi ; Menimbang, bahwa sebagaimana dipertimbangkan dalam faktafakta tersebut diatas,ternyata semua unsur dari pasal 196 UndangUndang No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatanyang didakwakan kepada terdakwa telah terbukti dengan demikian terdakwa dinyatakanbersalah melakukan tindak pidana Tanpa ijin mengedarkan sediaan farmasi
CHOIRUDDIN ALIAS TOLE BIN SUWAJItelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Tanpa ijinmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan mutu"' ;2 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp. 200.000, (Dua ratus ribu rupiah) denganketentuan apabila terdakwa tidak bisa membayar denda tersebut maka harus diganti denganpidana kurungan pengganti pidana denda selama (satu) bulan ;3 Menetapkan
165 — 51
Menyatakan terdakwa UMAR Bin BUYUNG telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan.; 2.
dakwaan sebagai berikut:Dakwaanoon Bahwa ia Terdakwa UMAR Bin BUYUNG, pada hari Selasa Tanggal 12Januari 2016, sekira jam 08.30 Wib atau setidaktidaknya pada suatu waktutertentu yang masih dalam tahun 2016 bertempat di Pekan Ulak Lebar Desa UlakLebar Kecamatan Muara Sahung Kabupaten Kaur atau setidaktidaknya padasuatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriBintuhan yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
D, dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut:Bahwa saksi Budiman dan saksi Teguh Prasetya pada hari Selasa tanggal12 Januari 2016 sekira pukul 08.30 Wib telah menangkap terdakwa Umar dipecan Ulak lebar Desa Ulak Lebar Kecamatan Muara Sahung KabupatenKaur;Bahwa saksi Budiman dihadirkan dalam persidangan hari ini untukmemberikan keterangan masalah tertangkapnya terdakwa Umar karenatelah menjual obat Farmasi tanpa izin dan tidak adanya keahlian dalamobatobatan dan juga obatobatan yang
M NUR, dibawah sumpah padapokoknya menerangkan sebagai berikut :Bahwa saksi Ade Yupita Sari dihadirkan dalam persidangan hari ini untukmemberikan keterangan masalah tertangkapnya terdakwa Umar karena telahmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu atau mengedarkan sediaanfarmasi yang tidak memenuhi izin edar atau tidak memiliki keahlian danwewenang untuk melakukan praktik kefarmasian;Halaman 9 dari 25 Putusan No. 11/Pid.Sus/
yang boleh dijual/diedarkan adalah sediaan farmasi yang sudah mendapatkan izin edarsesuai dengan pasal 106 UU No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan;Bahwa menurut saksi Evni Jasril yang mengeluarkan izin edar adalah balaiPOM RI dan Departemen kesehatan RI;Bahwa menurut saksi Evni Jasril yang berhak melakukan penjualan obatobatan adalah Apotik atas dasar resep dokter, dan dokter yang bertugasdidaerah dimana tidak ada Apotiknya;Bahwa menurut saksi Evni Jasril obat yang tergolong obat bebas adalahobat
Menyatakan terdakwa UMAR Bin BUYUNG telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan/ataupersyaratan keamanan.;. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa UMAR BinBUYUNG, dengan pidana penjara selama 4 (empat)bulan dan Denda sebesar Rp. 500.000 (lima ratus riburupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidakdibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1(satu) bulan;.
AGUNG TRISA PUTRA F.B, S.H.
Terdakwa:
RUDI MULYADI Bin ATMAJA
25 — 6
Menyatakan terdakwa RUDI MULYADI Bin ATMAJA terbukti bersalah telahmelakukan tindak pidana, yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dalam dakwaan Pasal 196 UURI Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatan.2.
dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiatobat dan Pasal 98 ayat (3) ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusstandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagaiberikut :Berawal ketika Saksi ISMET HM dan Saksi YUSRI DAWI bersamadengan Anggota Polri lainnya melakukan penangkapan terhadap
UNSUR DENGAN SENGAJA MEMPRODUKSI ATAU MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI DAN/ATAU) ALAT KESEHATAN YANG TIDAKHalaman 11 dari 16.
Sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetika sedangkan alat kesehatan adalahinstrumen, aparatus, mesin dan/atau impian yang tidak mengandung obat yangdigunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankanpenyakit, merawat orang sakit, memulihkan kesehatan pada manusia, dan/ataumembentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh.
Menyatakan terdakwa RUDI MULYADI bin ATMAJA telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana, yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kKesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu.;2.
RIZAL PRADATA, S.H.
Terdakwa:
ADI SISWANTO bin MARSAM
31 — 22
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa ADI SISWANTO bin MARSAM tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi
Menyatakan terdakwa ADI SISWANTO Blin MURSAM secara sahdan meyakinkan telah terbukti bersalah melakukan tindak pidana"dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijinedar sebagaimana tercantum dalam dakwaan Kesatu;2.
Tahun 2009 tentang Kesehatan;ATAU :KEDUA:Bahwa terdakwa ADI SISWANTO Bin MURSAM pada hari Senintanggal 23September 2019 sekira pukul 10.00 Wita atau pada suatu waktudalam bulan September Tahun 2019, bertempat di RT. 002 Desa BangunMulya Kecamatan Waru Kabupaten Penajam Paser Utara atau pada suatutempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriPenajam yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, telahmelakukan perbuatan "dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
danalat Kesehatan yang memenuhi standar mutu pelayanan farmasi.
Terdakwa mengetahui apabila pil dobel L dilarang untukdiperjualbelikan secara bebas namun tetap menjualnya dengan tujuan untukmendapatkan keuntungan, yang digunakan untuk memenuhi kebutuhanhidupnya seharihari;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, telah terpenuhioleh perbuatan Terdakwa;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 junctoPasal 106 ayat (1) Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 telah terpenuhi,maka Terdakwa
Menyatakan Terdakwa ADI SISWANTO bin MARSAM tersebut di atas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, sebagaimanadakwaan kesatu Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 2 (dua) tahun dan denda sejumlah Rp5.000.000,00 (limajuta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar akandiganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
32 — 4
ENGGA Bin MIADYUHARDI bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja MengedarkanseSediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Tijin Edar sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan sebagaimana dakwaan TUNGGAL Jaksa Penuntut Umum ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa HENDRA FITRIADI als. ENGGA BinMIAD YUHARDI dengan pidana penjara selama 1 (satu) 6 (enam) bulandikurangi selama terdakwa ditahan dan membayar denda sebesar Rp.50.000.000.
Bahwa pada saat ini, ahli bekerja dan bertugas selaku Kepala Seksi AlatKesehatan dan Litbang pada bidang Farmasi dan Alkes di Dinas KesehatanKabupaten KotabaruBahwa saksi memperoleh keahlian pada bidang kefarmasian dan peraturannyayang berlaku di Indonesia dari bangku Kuliah ketika mengambil gelar SarjanaSaint Apoteker dan selama ahli bertugas di Dinas Kesehatan KabupatenKotabaruBahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional, dan kosmetika.Bahwa yang dimaksud
Karena biarbagaimanapun, yang namanya obat apabila digunakan secara berlebihandapat menjadi racun bagi si pemakai.e Bahwa yang berwenang mengeluarkan obat bebas terbatas adalah toko obatyang telah mempunyai ijin dan mempunyai seorang tenaga ahli farmasi(asisten apoteker), dan semua toko obat yang mempunyai ijin hanya bolehmendistribusikan obat bebas dan obat bebas terbatas saja.e Bahwa ciriciri obat yang termasuk obat bebas terbatas yaitu padakemasannya mempunyai tanda lingkaran biru bergaris tepi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut dipertimbangkan sebagaisebagai berikut :Ad. 1.
farmasi yang tidak memiliki izin edar dari unsur keduadakwaan ini terpenuhi terhadap diri terdakwa ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut di atas,ternyata semua unsur tindak pidana dalam Pasal 197 Jo.
38 — 2
Menyatakan Terdakwa ARJANI ALIAS AAR BIN ABDUL SYAKUR tersebut diatas, terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sedian farmasi yang tidak memiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan Alternatif Pertama Penuntut Umum;2.
Menyatakan terdakwa ARJANI ALIAS AAR BIN ABDUL SYAKUR, bersalahmelakukan tindak pidana "telah dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana diatur dalam pasal 197 jo pasal 106ayat (1) UndangUndang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatandalam dakwaan Pertama Penuntut Umum.2.
surat dakwaan sebagai berikut;Pertama:Bahwa ia terdakwa ARJANI alias AAR bin ABDUL SYAKUR, pada hari Sabtutanggal 27 Februari 2016 sekitar pukul 01.00 Wita, atau setidaknya pads waktu lainHalaman 2 dari 15 Putusan Nomor 207/Pid.Sus/2016/PN Mtpdalam bulan Februari tahun 2016, bertempat di Jalan Kubah Gang Wadai KelurahanMurung Kenanga Kecamatan Martapura Kabupaten Banjar, atau setidaknya di tempatlain dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Martapura, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
106 Ayat (1) Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 TentangKesehatan.ATAUKeduaBahwa is terdakwa ARJANI alias WAR bin ABDUL SYAKUR, pads hariSabtu tanggal 27 Februari 2016 sekitar pukul 01.00 Wita, atau setidaknya pads waktulain dalam bulan Februari tahun 2016, bertempat di Jalan Kubah Gang WadaiKelurahan Murung Kenanga Kecamatan Martapura Kabupaten Banjar, atausetidaknya di tempat lain dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Martapura,melakukan percobaan dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur' tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Add.1 Setiap Orang ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur setiap orang adalah setiapOrang pendukung hak dan kewajiban yang mampu mempertanggungjawabkanperbuatannya ;Menimbang, bahwa dengan dihadapkannya Terdakwa ARJANI ALIAS AARBIN ABDUL SYAKUR ke depan persidangan dengan identitasnya sebagaimanatersebut dalam surat
Menyatakan Terdakwa ARJANI ALIAS AAR BIN ABDUL SYAKUR tersebutdiatas, terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sedian farmasi yang tidak memiliki IzinEdar sebagaimana dalam dakwaan Alternatif Pertama Penuntut Umum;Halaman 14 dari 15 Putusan Nomor 207/Pid.Sus/2016/PN Mtp2.
27 — 7
Menyatakan terdakwa MIFTAKUL HUDA bin SUPADI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "TANPA KEAHLIAN DAN KEWENANGAN DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR DAN / ATAU PERSYARATAN KEAMANAN, KHASIAT ATAU KEMANFAATAN DAN MUTU" ;2.
Menyatakan terdakwa MIFTAKUL HUDA bin SUPADI secara sah dan meyakinkanterbukti bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, sebagaimana diatur dandiancam pana dalam pasal 196 jo pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan dalam dakwaan ;2.
Batokyang sebclumnya telah tertangkap, dan selanjutnya terdakwa dibawa pulang ke rumah untukmenunjukkan tempat terdakwa menyimpan sisa pil dobel L sebanyak 12 (dua belas) butir ;Bahwa benar terdakwa dalam hal menjual pil dobel L sebanyak 24 (dua puluh empat) butirdengan harga Rp. 30.000, (tiga puluh ribu rupiah) kepada Agus Susanto, bukanlah karenapekerjaan terdakwa sebagai petugas kesehatan atau pekeijaan yang bergerak di bidang farmasi ataupemilik apotek, melainkan sebagai masyarakat umum yang
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu ;Menimbang. bahwa terhadap unsurunsur' tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai berikut:Ad. 1.
(tiga puluh ribu rupiah) kepada Agus Susanto, bukanlah karcnapekeijaan terdakwa sebagai petugas kesehatan atau pckeijaan yang bergerak di bidang farmasi ataupemilik apotek, melainkan sebagai masyarakat umum yang dalam hal menjualnya tidakmempunyai ijin dari pihak yang berwenang;Bahwa terhadap barang bukti yang ditemukan, selanjutnya dikirim ke laboratoriskriminaiistik. dan hasilnya sesuai Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik, No.
, sedangkan berdasarkan pasal 98 ayat (2) dan ayat(3) setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengedarkan sediaanfarmasi, dan terdakwa sendiri bukanlah orang yang bekerja sebagai tenaga kesehatan atau bekerjadi bidang farmasi. sehingga termasuk sebagai orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangandalam mengedarkan sediaan farmasi;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur "dengan sengaja mengedarkan sediaanfarmasi yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan
WIDYA PARAMITA,SH
Terdakwa:
RAHMAD BASORI Bin SUARI
25 — 5
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Rahmad Basori Bin Suari telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi
Menyatakan Terdakwa RAHMAD BASORI Bin SUARI terbuktibersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, danmutu sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 196 Undangundang R.I Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, sebagaimana dalamDakwaan Alternatif Kedua kami;2.
Lumajang, atau setidaktidaknya di tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Lumajang, Terdakwa dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), perbuatan mana dilakukanTerdakwa dengan cara sebagai berikut : Berawal pada hari dan tanggal yang sudah tidak diingat lagi, bulanSeptember tahun 2018 di pinggir jalan Desa Karangsari, Kec.
Lumajang, atau setidaktidaknya di tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Lumajang, Terdakwa dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan /atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perbuatan mana dilakukanterdakwa dengan cara sebagai berikut : Berawal pada hari dan tanggal yang sudah tidak diingat lagi, bulanSeptember tahun
Unsur memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/ataualatkesehatan yang tidak memenuhi standard/ ataupersyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu.Menimbang, bahwa unsur ini adalah bersifat alternatif apabila salah satuunsur telah terbukti maka dianggap telah memenuhi rumusan unsur secarautuh.
Menyatakan Terdakwa Rahmad Basori Bin Suari telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, Khasiat ataukemanfaatan dan mutu, sebagaimana dalam dakwaan alternatif Kedua;2.
21 — 11
Menyatakan Terdakwa Ardiyansah Bin Muanam tersebut di atas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memiliki Ijin Edar.2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 9 (sembilan) bulan dan denda sejumlah Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan.3.
tentang penetapan hari sidang;e Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Halaman dari 17 Putusan Nomor 103/Pid.Sus/2016/PN TlgSetelah mendengar keterangan saksisaksi dan Terdakwa serta memperhatikanbukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut:1 Menyatakan Terdakwa Terdakwa ARDIYANSAH bin MUANAM bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatanyaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar, perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada awalnya hari Minggu tanggal 17 Januari 2016 sekitarjam 14.45 wib, terdakwa bertemu dengan sdr. DANI dipinggir jalanDesa Kromasan Kecamatan ngunut Kabupaten Tulungagung yangmana saat itu sdr.
Pendaftaran/ijin edar dan diproduksi oleh industri farmasi denganmenerapkan cara produksi obat yang baik;e Bahwa sesuai Surat Keputusan Menteri Kesehatan No.1332/Menkes/ SK/X/2002dan peraturan Menteri Kesehatan No. 1448/Menkes/Per/VI/ 2011 yang diberi ijinuntuk mendistribusikan/menjual/menyerahkan obatobat khususnya daftar Gadalah Pedagang Besar Farmasi (PBF) dan Apotik, rumah Sakit dan Puskesmas.Terhadap keterangan Ahli sebagaimana dalam BAP di penyidikan yangdibacakan tersebut, Terdakwa mengatakan
Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/Atau Alat Kesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar;Menimbang, bahwa kesengajaan menghendaki adanya dua syarat yaitukehendak dan pengetahuan. Kehendak adalah apa yang dikehendaki oleh si pelakuketika melakukan perbuatan itu, sedangkan pengetahuan adalah apa yangdibayangkan/diketahui oleh si pelaku ketika melakukan perbuatan itu.
Dengan menggunakan teori pengetahuan tersebut, kesengajaan dalamdelik kejahatan peredaran obatobatan illegal terletak pada pengetahuan pelakumengenai perbuatan dan akibatnya, yakni pelaku mengetahui bahwa memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar dilarang olehHukum dan Pelaku juga mengetahui bahwa perbuatan tersebut apabila dilakukanakan mengakibatkan gangguan (membahayakan) kesehatan.
92 — 4
Menyatakan Terdakwa LATIF Alias ATIF Bin MAMAT telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memiliki Ijin Edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 9 (sembilan) bulan dan pidana denda sebesar Rp.200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
Menyatakan Terdakwa LATIF Als ATIF Bin MAMAT, terbukti secara sah danmeyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 197 jo. Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan dalam Surat Dakwaan Penuntut Umum.2.
Kotabaru atausetidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah HukumPengadilan Negeri Kotabaru, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, yangdilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Berawal pada hari Sabtu tanggal 15 April 2017 sekitar jam 19.30 Wita saksiYULI HERMIYANTO (anggota Polsek Kelumpang Hulu) mendapat informasidari masyarakat bahwa Terdakwa LATIF Als ATIF Bin MAMAT telahberjualan obat jenis Carnophen
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Ad. 1. Unsur setiap orang;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan setiap orang adalah sama denganbarang siapa barang siapa yaitu siapa saja sebagai subyek hukum yaitu penyandanghak dan kewajiban hukum, yang didakwa melakukan tindak pidana sebagaimanadimaksud dalam dakwaan;Halaman 11 dari 15 Putusan Nomor 200/Pid.Sus/2017/PN.
P0.02.01.131.3997 perihal Pembatalan Persetujuan IzinEdar dan Penghentian Kegiatan Produksi, ternyata obat jenis carnophen/zenith telahdibatalkan izin edar dan kegiatan produksinya telah dihentikan, sehingga nyatabahwa terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar,dengan demikian unsur kedua, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansedian farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar telah terpenuhi;Halaman 12 dari 15 Putusan Nomor 200/Pid.Sus/2017/PN
Menyatakan Terdakwa LATIF Alias ATIF Bin MAMAT ielah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memiliki Ijin Edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 9(sembilan) bulan dan pidana denda sebesar Rp.200.000.000,00 (dua ratus jutarupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar harus digantidengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
LA ODE TAFRIMADA, SH.
Terdakwa:
DIMAS SUGIARTO BIN SUGENG SUWARNO
23 — 4
(shabu)dengan berat kotor 1,00 (Satu) gram tersebut sekitar 10 (Sepuluh) harisampai dengan 15 (lima belas) hari;Bahwa terdakwa sudah ketergantungan dengan shabushabu tersebut;Bahwa terdakwa sudah pernah diperiksa Asesmen dan terdakwa tidakmengetahui hasilnya;Bahwa Terdakwa bukan seorang apoteker maupun dokter, Terdakwa jugabukan pedagang besar farmasi dan tidak bekerja di industri farmasi;Bahwa Terdakwa tidak memiliki ijin dari Pejabat Yang Berwenangmenguasai Narkotika Golongan bukan tanaman;Bahwa
(shabu)dengan berat kotor 1,00 (Satu) gram tersebut sekitar 10 (Sepuluh) harisampai dengan 15 (lima belas) hari;Bahwa terdakwa sudah ketergantungan dengan shabushabu tersebut;Bahwa terdakwa sudah pernah diperiksa Asesmen dan terdakwaketergantungan berat, serta dikategorikan sebagai pecandu;Bahwa Terdakwa bukan seorang apoteker maupun dokter, Terdakwa jugabukan pedagang besar farmasi dan tidak bekerja di industri farmasi;Bahwa Terdakwa tidak memiliki ijin dari Pejabat Yang Berwenangmenguasai Narkotika
untukkepentingan pelayanan kesehatan, dan dalam ayat (2)nya disebutkan bahwa dalamjumlah terbatas, Narkotika golongan dapat digunakan untuk kepentinganpengembangan Ilmu Pengetahuan dan teknologi dan untuk reagensia diagnostik,serta reagensia Laboratorium setelan mendapatkan persetujuan Menteri atasrekomendasi Kepala badan pengawas Obat dan makanan ;Menimbang, bahwa pasal 39 Undangundang nomor 35 tahun 2009 tentangNarkotika menyebutkan sebagai berikut :1) Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi
, pedagang besar Farmasi,dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintan sesuai dengan ketentuanUndang undang ini;2) Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanan sediaanFarmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki jjin khususpenyaluran Narkotika dari Menteri;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut diatas, Majelis hakimberpendapat dan berkesimpulan terdakwa bukanlah orang yang memiliki hakdan jjin untuk menggunakan narkotika golongan jenis sabu, dan terdakwadapat
35 — 21
ABANG Bin DAILANI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp. 5.000.000 (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan;3.
Cempaka KotaBanjarbaru atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Banjarbaru, yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, telah melakukan dengan sengajamemproduksi atau) mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam pasal 106ayat (1) UU RI No. 36 tahun 2009, Perbuatan mana lakukan dengan carasebagai berikut : Bahwa sebagaimana waktu dan tempat tersebut diatas bermula saatAnggota Kepolisian
Sehingga untuk dapat menentukan apakah Terdakwamengetahui dan/ atau menginsyafi perobuatannya maka diuraikan terlebihdahulu perbuatan dari Terdakwa yang terdapat didalam unsur ke 3 yaituMemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan produksi adalah kegiatanatau proses menghasilkan, menyiapkan, mengolah, membuat, mengemasdan/ atau mengubah bentuk sediaan farmasi dan alat kesehatan, sedangkandimaksud peredaran
adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatanpenyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalamrangka perdagangan, bukan perdagangan atau pemindahtanganan;Menimbang, bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah RepublikIndonesia Nomor 72 Tahun 1998 tentang pengamanan sediaan farmasi danalat kesehatan, dimana yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat,bahan obat tradisional dan kosmetika sedangkan yang dimaksud denganalat Kesehatan adalah bahan, instrument, apparatus, mesin
, implant yangtidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosa,menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit sertamemulihnkan kesehatan pada manusia dan/ atau membentuk struktur danmemperbaiki fungsi tubuh dan didalam Pasal 9 ayat (1) PeraturanPemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 1998 tentang pengamanansediaan farmasi dan alat kesehatan dinyatakan sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah memperoleh izin edar dari menteri;Menimbang, bahwa
ABANG BinDAILANI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp. 5.000.000(lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidakdibayar maka diganti dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan;3.
1.ARIEF RYADI SH
2.PUTRA WAHYU WARDHANA, SH
Terdakwa:
BUDI SUPRIYONO Bin JUPRI alm
44 — 8
MENGADILI:
- Menyatakan TerdakwaBudi Supriyono Bin Jupri tidak terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana dalam Dakwaan Primair;
- Membebaskan Terdakwa tersebut dari Dakwaan Primair;
- Menyatakan TerdakwaBudi Supriyono Bin Jupri telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa selanjutnya akan diuraikan unsur tersebut satupersatusebagai berikut :Ad. 1.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standart atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan danmutu;Menimbang, bahwa selanjutnya akan diuraikan unsur tersebut satupersatusebagai berikut :Ad. 1.
Sediaan farmasi dan alat kesehatan harus aman,berkhasiat/ bermanfaat, bermutu dan terjangkau;2. Setiap orang yang tidak memiliki keahlian ataukewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan,dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat;2.
Ketentuan mengenal pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetaobkan dengan PeraturanPemerintah;Menimbang, bahwa yang dimaksud pasal di atas yang berkaitan denganperkara ini adalah setiap orang harus memiliki keahlian atau kewenangan untukmengedarkan obat yang termasuk dalam obat keras atau daftar G;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta di persidangan terungkap jikaTerdakwa telah membeli obat yang mengandung
Menyatakan TerdakwaBudi SupriyonoBin Jupri telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart ataupersyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimanadalam dakwaanSubsidatr;4.
NENY WURI HANDAYANI, SH
Terdakwa:
MUHAMMAD JONI al JONI SULHAN
32 — 3
M E N G A D I L I :
- Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD JONI al JONI Bin SULHAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan ) bulan dan denda sejumlah Rp 1.000.000
Menyatakan terdakwa MUHAMMAD JONI al JONI Bin SULHAN ,telahterbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana DenganSengaja Memproduksi atau Mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar Melanggar Pasal 197 Jo.Pasal 106Ayat (1) Undang Undang Republik Indonesia No.36 Tahun 2009 TentangKesehatan2.
HCl mempunyai efek sebagai anti Parkinson, tidaktermasuk Narkotika maupun Piskotropika, tetapi termasuk daftar obat keras danuntuk obat Dextro dengan nomor : 9677/2017/NOF / seperti tersebut dalam (1)adalah benar tablet dengan bahan aktif Dextro mempunyai efek sebagai antitusifatau batuk, tidak termasuk Narkotika maupun Pishikotropika : BahwaTerdakwa dengan sengaja memproduksi, mengidarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar menjual obat tersebut tidak memilikikeahlian
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izinMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai berikut :Unsur 1 : Setiap orangwon nne nn Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur Setiap orang ialahmenunjuk kepada manusia atau orang yang menjadi subjek hukum sebagaipendukung hak dan kewajiban yakni Siapa saja yang melakukan perbuatan pidanadan kepadanya dapat dimintakan pertanggungjawaban pidana
Sedangkan yangdimaksud dengan alat kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atauimplan yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah,mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit,memulinkan kesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur danmemperbaiki fungsi tubun 5 2222222 n onannonn Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 106 UndangUndang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Sediaan farmasi dan alat kesehatanHalaman 16 dari 21 Putusan
Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD JONI al JONI Bin SULHAN telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 8 (delapan ) bulan dan denda sejumlah Rp 1.000.000 ( satujuta rupiah ) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayardiganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua ) Bulan;3.
1.FAISAL NUR, S.H., M.H.
2.NURHIDAYATI, S.H.
Terdakwa:
ADNAN Als. ANNAN Bin SAINON
126 — 52
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa ADNAN Alias ANNAN Bin SAINON telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar sebagaimana dalam dakwaan primair;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sejumlah Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka digantikan dengan
Menyatakan terdakwa ADNAN Alias ANNAN bin SAINON terbuktibersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud Pasal 106 Ayat (1) UU Kesehatan sebagaimana diatur Pasal197 Jo. Pasal 106 Ayat (1) UURI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan(Dakwaan Primair);2.
Majene atau setidaktidaknya padasuatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Majene, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud Pasal 106Ayat (1) UU Kesehatan yang dilakukan oleh Terdakwa dengan cara danperbuatan antara lain sebagai berikut: Bahwa Terdakwa sebelum tertangkap telan 8 (delapan) kalimengedarkan dan memperoleh obatobat jenis trihexyphenidy! (bojek) dariPr.
Nur Ekawati, S.Si., Apt. dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut: Bahwa Ahli memiliki keahlian di bidang farmasi dan apoteker dansekarang ini sebagai Kepala Instalasi Farmasi di Dinas KesehatanKabupaten Majene; Bahwa Ahli menjelaskan obat jenis boje atau TRIHEXYPHENIDYLtermasuk obat keras; Bahwa TRIHEXYPHENIDYL diperuntukkan untuk obat parkinson danuntuk mengurangi efek obat lain yang dikonsumsi oleh orang yang menderitasakit jiwa; Bahwa pembelian boje atau TRIHEXYPHENIDYL harus disertai
yang tidak memiliki jin edar dan Terdakwa juga mengedarkanobat boje atau TRIHEXYPHENIDYL tanpa memiliki ijin edar dari pihak yangberwenang dan tidak mempunyai keahlian dibidang farmasi, dengan demikianMajelis Hakim berpendapat unsur dengan sengaja mengedarkan sediaanfarmasi yang tidak memiliki iin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106ayat (1) telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 Jo.
Menyatakan Terdakwa ADNAN Alias ANNAN Bin SAINON telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki IjinEdar sebagaimana dalam dakwaan primar;2.
ARIEF MUDA DARMANTA SH
Terdakwa:
DWI YANTI
49 — 10
- Menyatakan Terdakwa Dwi Yanti telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Dwi Yanti dengan pidana penjara selama 3 (tiga) Bulan dan denda sebesar Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah) apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) Bulan;
- Menetapkan lamanya Terdakwa dalam
Magelang Km.13 Murangan VII Sleman atausetidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Sleman, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat 1 Undangundang No.36Tahun 2009 tentang Kesehatan yang dilakukan oleh terdakwa dengan carasebagai berikut : Bahwa ia terdakwa Dwi Yanti adalah pemilik Toko Dwi dengan alamat Jl.Magelamg Km.13 Murangan VII Sleman
di jual seharga Rp.12.000, per dus;Bahwa berdasarkan Permenkes No. 246/Menkes/Per/V/1990 yangdimaksud dengan mengedarkan adalah menyajikan, menyerahkan, memilikiatau menguasai persediaan di tempat penjualan dalam industri obattradisional atau tempat lain termasuk di kendaraan dengan tujuan untukdijual kecuali jika persediaan di tempat tersebut patut di duga untukdipergunakan sendiri;Bahwa berdasarkan pasal 1 angka 4 Undangundang Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan, yang dimaksud dengan sediaan farmasi
Magelang Km.13 Murangan VII Sleman atausetidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Sleman, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhiHalaman 5 Putusan Nomor 507/Pid.Sus/2018/PN.Smnstandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat 2 dan ayat 3 Undangundang No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yang dilakukan oleh terdakwa dengan
Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut diatas akan di uraikanpenjelasannya sebagaimana di bawah ini.Ad.1.
Menyatakan Terdakwa Dwi Yanti telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Dwi Yanti dengan pidanapenjara selama 3 (tiga) Bulan dan denda sebesar Rp 1.000.000, (Satujuta rupiah) apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidanakurungan selama 1 (Satu) Bulan;3.
1.DHAFI ADLIANSYAH ARSYAD, S.H.
2.ANDI ARDIANI, SH.,LLM
Terdakwa:
RIVAL RIZKI AKBAR AFRIZAL als AKBAR bin MOCHTAR
29 — 3
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Rival Rizki Akbar Afrizal als Akbar Bin Mochtar tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan kedua ; ----------------------------------------------------
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) Bulan dan denda sejumlah Rp.
Menyatakan Terdakwa RIVAL RIZKI AKBAR AFRIZAL AlsAKBAR Bin MOCHTAR terbukti bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar yang diatur dan diancam pidana menurut Kedua Pasal 197 Jo 106UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam Surat DakwaanPenuntut Umum ;2.
didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut: KESATUweeee Bahwa ia Terdakwa RIVAL RIZKI AKBAR AFRIZAL Als AKBAR BinMOCHTAR pada hari Sabtu tanggal 11 Juli 2020 sekitar pukul 00.30 Wib atausetidaktidaknya pada waktu lain dalam bulan Juli tahun 2020 bertempat didepan Hotel Karangsari di Jalan Citepus Kecamatan Palabuhanratu KabupatenSukabumi atau setidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Cibadak, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
ODING, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkansebagai berikut :Halaman 9 dari 20 Putusan Nomor 306/Pid.Sus/2020/PN Cbde Bahwa saksi diperiksa di Pengadilan dalam perkara peredaransediaan farmasi / obat tanpa jin edar yang dilakukan olehterdakwa ; 22 nnn on nnn nn nnn nnn nn nnne Bahwa saksi kenal dengan terdakwa :e Bahwa saksi bertetangga dengan terdakwa.;e Bahwa saksi meminjamkan sepeda motor Honda Beat warnaOrange No.Pol : F6760VB kepada terdakwa..
Peredaran adalah setiap kegiatan penyaluran atauHalaman 10 dari 20 Putusan Nomor 306/Pid.Sus/2020/PN Cbdpenyerahan sediaan farmasi dalam rangka perdagangan, bukanperdagangan atau pemindah tanganan..; Bahwa obat adalah bahan atau paduan bahan, termasuk produk biologiyang digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki system fisiolog!
Menyatakan Terdakwa Rival Rizki Akbar Afrizal als Akbar Bin Mochtartersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam dakwaan kedua :2.