Ditemukan 61388 data
50 — 0
Menyatakan Terdakwa MASTURI Als AWI Bin MITHAN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR DAN TIDAK MEMILIKI KEAHLIAN DAN KEWENANGAN MENGEDARKAN OBAT DAN BAHAN BERKHASIAT OBAT;2.
85 — 0
IRUS Binti ISMAIL telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut di atas, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan dan pidana denda sebesar Rp.2.000.000,- (dua juta rupiah), dengan ketentuan jika pidana denda tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;3.
24 — 3
Menyatakan Terdakwa AHMAD ZAINI Als AMAT Bin (Alm) AHMADI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR DAN/ATAU PERSYARATAN KEAMANAN, KEMANFAATAN DAN MUTU ;2.
Menyatakan terdakwa AHMAD ZAINI Als AMAT Bin (Alm) AHMADI, terbuktibersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) sebagaimana diatur dan diancam pidana pasal 196 jo pasal 98ayat (2) UndangUndang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan sesuai dengandakwaan Jaksa Penuntut Umum ;2.
dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasitersebut adalah apoteker dan dibantu tenaga teknis kefarmasian sebagaimanadimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) PP No.51 Tahun 2009 tentang pekerjaankefarmasian ;e Bahwa apoteker adalah sarjana farmasi yang telah menempuh pendidikanapoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatan apoteker, sedangkan tenagateknis kefarmasian adalah tenaga yang membantu apoteker dalammelaksanakan pekerjaan kefarmasian yang terdiri dari : Sarjana Farmasi,Ahli Madya Farmasi, Analis Farmasi
dan Tenaga Menengah Farmasi/Asisten Apoteker ;Bahwa Apoteker dan Tenaga Teknis Kefarmasian memiliki keahlian dankewenangan dalam hal pembuatan, penyediaan, penyimpanan,pendistribusian atau penyaluran, pelayanan obat atas resep dokter, pelayananinformasi obat dan pengamanan sediaan farmasi ;Bahwa fasilitas pelayanan yang digunakan Apoteker dan Tenaga TeknisKefarmasian adalah di Apotek, Instalasi Farmasi Rumah Sakit, Puskesmas,Klinik, Toko Obat dan Pedagang Besar Farmasi (PBF) ;Bahwa menurut hasil
Bahwa terdakwa dengan Secara Tanpa Hak berdasarkan peraturanperundangan yang berlaku tidak ada kewenangan yang diberikan kepadanya yang telahmengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu.
Menyatakan Terdakwa AHMAD ZAINI Als AMAT Bin (Alm) AHMADI telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAKMEMENUHI STANDAR DAN/ATAU PERSYARATAN KEAMANAN,KEMANFAATAN DAN MUTU* ;2.
62 — 16
Menyatakan terdakwa Supardi Rustam alias Adi bin Rustam, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Standar, Kemanfaatan Dan Mutu;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa berupa pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah);3. Menetapkan apabila denda tersebut tidak dibayarkan, diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;4.
108 — 33
RUDI SULIANTO bin JUMADI tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standart, Persyaratan Keamanan, Khasiat Dan Kemanfaatan" sebagaimana dalam dakwaan Kesatu;2.
73 — 11
Menyatakan Terdakwa LUKMAN KUSBIANTORO Bin MISKADI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;2.
Menyatakan terdakwa LUKMAN KUSBIANTORO Bin MISKADI, telahterbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana"Tidak memiliki keahlian dan kewenangan dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kKemanfaatan, dan mutu, sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 196 Undangundang No.36 Tahun 2009Tentang Kesehatan, dalam dakwaan Kesatu;2.
PasirianKab.Lumajang atau setidaktidaknya pada suatu tempatdalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Lumajang, setiap orang dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu, yang dilakukan terdakwa dengan carasebagai berikut: Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, berawal ketikaPetugas dari Polres Lumajang mendapat informasi dari masyarakat bahwadidepan Pasar
Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang yang tidak memenuhi standard/ atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;Ad. 1. Unsur setiap orang.
Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang yang tidak memenuhi standard/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu.
Menyatakan Terdakwa LUKMAN KUSBIANTORO Bin MISKADI telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;2.
97 — 31
Menyatakan Terdakwa MASRAYA Binti ABDULLAH (Alm) bersalahmelakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiijin edar, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;2.
Bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetika.
Begitupun untuk obat jenis dextro sama halnyajuga merupakan sediaan farmasi.
Terdakwa dengan kesadaran dankeinsyafannya memperjualbelikan obatobatan atau sediaan farmasi itu dengancara membeli terlebin dahulu di pasar lima banjarmasin, lalu setelahmendapatkan barang barang tersebut, terdakwa menjualnya kepada orang laintermasuk kepada saksi Muhammad Said yang melakukan penjualan sediaanfarmasi tersebut kepada orang lain dimana saksi Muhammad Said membeliterlebin dahulu dari terdakwa, sehingga dengan demikian unsur ini terpenuhi;Ad.3.
Menyatakan terdakwa MASRAYA binti ABDULLAH (alm) terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjaraselama 1 (satu) Tahun 2 (dua) Bulan dan denda sebesar Rp2.000.000,(dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar makaharus diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) Bulan;3.
117 — 26
Menyatakan terdakwa Sarip Als Arip BinRasid telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja mengedarkan sediaan Farmasi tanpa memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan kesatu Primair dan dakwaan kedua ;2.
Menyatakan terdakwa SARIP Als ARIP Bin RASID terbukti bersalahmelakukan tindak pidana "Dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar "sebagaimana diatur dan diancam hukuman berdasarkan ketentuan Pasal 197UU Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;Halaman 1 dari 2 halaman Pet. Putusan No1095/Pid. Sus/2016/PN.Pbr.2.
SARI ASPIRASI TAMAJAYA yangbergerak di bidang Farmasi di Jl. Sidodadi Kec. Bukit Raya Kota PekanbaruBahwa sekitar bulan Juni 2016 saksi memperoleh 20 (dua puluh) kotak Biosat1,5 anti tetanus serum (equine) palsu dari Suratman dan telah ada perjanjianjika sudah berhasil terjual Keuntungan akan dibagai dua.Halaman 14 dari 2 halaman Pet. Putusan No1095/Pid.Sus/2016/PN.Pbr.
Mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan;3.
Oleh karenaitu Majelis Hakim berpendapat unsur ke 1 yakni Barang siapa telah terpenuhi;Ad. 2 Unsur Mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan;Menimbang bahwa, yang dimaksud dengan sediaan farmasi menurutketentuan tentang kesehatan adalahobat, bahan obat, obat tradisional, dankosmetika;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi dan jugaketerangan terdakwa dipersidangan, pada hari Rabu tanggal 27 Juli 2016 sekirapukul 16.00 Wib tepatnya di JI. Katio Kec.
Msi dengan kesimpulan Negatif Diphenhidramin HCl, PositifDeksametason Natrium Pospat.Menimbang bahwa, di persidangan terungkap bahwa terdakwamengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar sebagaimana dimaksud dalamketentuan undangundang kesehatan. Dengan demikian unsur inipun terpenuhiHalaman 17 dari 2 halaman Pet.
139 — 23 — Berkekuatan Hukum Tetap
164 — 78 — Berkekuatan Hukum Tetap
24 — 4
Menyatakan Terdakwa PAKHE Bin SAYATUN, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa PAKHE Bin SAYATUN, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun, dan denda sebesar Rp. 2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan; 3.
Nomor : Reg.Perk.PDM076/BNGIL/Ep.3/IV/2016, tanggal 5April 2016 sebagai berikut;PERTAMA : Bahwa Terdakwa PAKHE Bin SAYATUN pada hari Minggu tanggal 07Pebruari 2016 sekira jam 16.30.Wib atau setidaktidaknya pada waktu laindalam bulan Pebruari tahun 2016, bertempat didalam rumah Terdakwa diDusun Manding Rt. 02 Rw. 05 Desa Rowogempol Kecamatan LekokKabupaten Pasuruan, atau setidaktidaknya disuatu tempat dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Bangil, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
197 UndangUndang Republik Indonesia Nomor : 36 Tahun 2009tentang Kesehatan ;ATAUKEDUA :Pann Bahwa Terdakwa PAKHE Bin SAYATUN pada hari Minggu tanggal 07Pebruari 2016 sekira jam 16.30.Wib atau setidaktidaknya pada waktu laindalam bulan Pebruari tahun 2016, bertempat didalam rumah Terdakwa diDusun Manding Rt. 02 Rw. 05 Desa Rowogempol Kecamatan LekokKabupaten Pasuruan, atau setidaktidaknya disuatu tempat dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Bangil, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad. 1.
Menyatakan Terdakwa PAKHE Bin SAYATUN, telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa PAKHE Bin SAYATUN, olehkarena itu dengan pidana penjara selama 17 (satu) tahun, dan dendasebesar Rp. 2.500.000, (dua juta lima ratus ribu rupiah), denganketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka diganti denganpidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
15 — 4
Menyatakan terdakwa SULISTIYONO bin SUWADI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan, dan denda sebesar Rp. 1.000.000,- (Satu Juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan; 3.
24 — 6
Menyatakan Terdakwa ROKHIM ROHMATULLOH Als ROKET BIN SAMIN telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secara Bersama-sama dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat, atau kemanfaatan dan mutu;2.
SRIATIN A.Pt. dibawah sumpah menurut keahliannya, yang pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut :e Jabatan ahli adalah sebagai kepala gudang farmasi pada kantor dinaskesehatan Kab.
Madiun, adapun tugas pokoknya adalah mengetahui tentangpengadaan, produksi, distribusi, dan pelayanaan sediaan farmasi padamasyarakat ;e Bahwa sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dankostemika (pasal 1 angka 4 UURI No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan) ;e Bahwa alat kesehatan adalah instrument apparatus, mesin dan / atau alatimplant yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah,mengdinogsis, menyembuhkan, dan meringankan penyakit, memulihkankesehatan pada manusia, dan
dokteroleh Apotek atau toko obat, dan itupun dibatasi hanya 20 (dua puluh) butirsetiap pembelian ;Bahwa peredaran obat atau alat farmasi adalah dari perusahaan obat atau alatkesehatan ke PBF (pedang besar farmasi), gudang farmasi dinas kesehatan(melalui tender), Apotik, toko obat berijin (obat bebas terbatas dan obatbebas), dan sarana pelayanan kesehatan lain, misalnya rumah sakit, balaipengobatan dll;Bahwa pemakiann obat berlogo NOVA secara berlebihan dan terus menerusakan mengalami efek yang dapat
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat, atau kemanfaatan dan mutu;3. Orang yang melakukan, yang menyuruh melakukan atau turut melakukanperbuatan itu;Ad. 1.
;Bahwa dengan demikian terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat, ataukemanfaatan dan mutu;15Bahwa di persidangan juga telah diajukan Berita Acara PemeriksaanLaboratoris Kriminalistik No. Lab.: 4018/NOF/2012 tanggal 05 Juni 2012yang ditandatangani oleh pemeriksa 1. ARIF AND! SETTYAWAN, S.Si, MT2. IMAM MUKTI S.Si, Apt 3. LULUK MULJANI yang diketahui olehKepala Laboratorium Forensik Cabang Surabaya Drs.
28 — 5
Menyatakan Terdakwa ANDRE SUSANTO Bin MUSA telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan, sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp.2.000.000,- (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
Menyatakan terdakwa ANDRE SUSANTO BinMUSA bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki izin edar sebagaimana diaturdalam Pasal 197 jo Pasal 106 Ayat (1) UndangUndang Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatandalam Surat Dakwaan Primair.2.
Pasal 1 Ayat (1) sedangkan yang dimaksud dengan sediaanfarmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetikasebagaimana dijelaskan dalam UU No. 36 tahun 2009 tentang KesehatanPasal 1 Ayat (4)Bahwa Persyaratan untuk melakukan pekerjaan kefarmasian adalahApoteker dan Tenaga Kefarmasian yaitu tenaga yang membantu Apotekerdalam menjalani pekerjaan kefarmasian yang terdiri dari sarjana Farmasi,ahli madya farmasi, Analis Farmasi dan tenaga menengah Farmasi/AsistenFarmasiBahwa yang berwenang
mealakukan pekerjaan kefarmasian yang terdiridari sarjana Farmasi, ahli madya farmasi, Analis Farmasi dan tenagamenengah Farmasi/Asisten FarmasiBahwa yang dimaksud dengan mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar adalah mengedarkan sediaanfarmasi dan atau alat kesehatan yang belum didaftarkan ijin edarnya atauyang sudah dicabut ijin edarnyaBahwa yang dimaksud keahlian dan kewenangan adalah tenagakefarmasian yang dibuktikan dengan memiliki Surat izin praktikBahwa
Tenaga kefarmasian adalah tenaga yang melakukan pekerjaankefarmasian yang terdiri atas Apoteker dan Tenaga Tehnis kefarmasian.Adapun Apoteker adalah sarjana farmasi yang telah lulus sebagaiApoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatan ApotekerBahwa tenaga tekhnis Kefarmasian yaitu tenaga yang membantuApoteker dalam menjalani pekerjaan kefarmasian yang terdiri dari SarjanaFarmasi, ahli madya farmasi, Analis Farmasi dan tenaga menengahFarmasi/Asisten ApotekerBahwa yang dimaksud Praktik kefarmasian
Yang tidak memiliki izin edar.Bahwa pasal 106 ayat (1) Undangundang Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan menentukan sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar.Bahwa yang dimaksud mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar adalah mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang belum didaftarkan izin edarnya atauyang sudah dicabut/dibatalkan izin edarnya.Bahwa fakta yang terungkap di persidangan adalah, sebagai berikut
44 — 21
Menyatakan terdakwa HAIRUJI Als UWI Als BREWOK Bin SURIANSYAH terbukiisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana " yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi darvatau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UU RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, sesuai dakwaan pertama penuntut umum.2.
berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Bahwa terdakwa pada hari Rabu tanggal 18 Januari 2017 sekitar jam 18.00Wita atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam bulan Januari tahun 2017bertempat di rumah terdakwa yang beralamat di desa kait kait lama Rt.09Halaman 2 dari 12 Putusan Nomor. 79/Pid.Sus/2017/PN PiliKecamatan Bati Bati Kabupaten Tanah Laut atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pelaihari, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:1.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memilikiijin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 ayat (1) UU RI No.36 tahun 2009tentang kesehatan, sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum yang terungkap selamapersidangan, pada hari Rabu tanggal 18 Januari 2017 sekitar jam 18.00 Witabertempat di rumah terdakwa yang beralamat di desa KaitKait Lama Rt.09Kecamatan
Menyatakan Terdakwa HAIRUJI Als UJI Als BREWOK Bin SURIANSYAH, telahterbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijinedar:2.
99 — 4
Menyatakan terdakwa NORHASANAH Binti (Alm) MUHTAR telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar ; 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan pidana denda sebesar Rp 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka harus diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
Perbuatan yang di Jlakukan untuk menjual obat jeniscarnophent/zenith oleh terdakwa dalam mengedarkan/menjual obat jeniscarnophent/zenith adalah tidak dilakukan di toko obat atau apotek yang telahmempunyai ijin yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan dan mempunyai tenagaahli farmasi (asisten apoteker) untuk mengedarkan sediaan farmasi, dan terdakwamengedarkan/menjual obat jenis carnophent/zenith tidak memiliki keahlian ataukewenangan untuk melakukan praktek kefarmasian baik sebagai apoteker atauasisten
Bahwa sediaan Farmasi yang tidak memenuhi standar maupun keamananyaitu adalah sediaan Farmasi yang mempunyai kadar zat berkhasiat dibawahstandar yang ditetapkan dalam farmacope Indonesia, baik itu penyimpanan,cara pendistribusian serta pemberiannya.Halaman 8 dari 19 Putusan Nomor 161/Pid.Sus/201 7/PN.
pembuatantermasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan,penyimpanan dan pendistribusian obat, pelanyanan obat atas resep dokter,pelayanan informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obattradisional harus dilakukan oleh tenaga Kesehatan yang mempunyai keahliandan kewenangan sesuai dengan ketentuan peraturan peundangundanganyaitu tenaga farmasi, dalam hal jika tidak ada tenaga ke farmasian tenagakesehatan tertentu dapat melakukan praktek kefarmasian secara terbatas,misalnya
Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi dar/alatKesehatan;3. Tidak Memiliki jin Edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur' tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
Ktb(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivita dan kelengkapan serta tidak menyesatkan.(3) Pemerintah berwenang mencabut ijin edar dan memerintahkan penarikan dariperedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah memperoleh ijinedar, yang kemudian terbukti tidak memenuhi persyaratan mutu dan/ataukemanfaatan, dapat disita dan dimusnahkan sesuai dengan ketentuanperaturan perundangundangan.Meimbang, bahwa berdasarkan keterangan Para saksi
199 — 68
Menyatakan Terdakwa HENDRA WAHYUDI Bin BASUNI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar; --2.
Menyatakan terdakwa HENDRA WAHYUDI Bin BASUNI bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar yang diatur dan diancam pidanadalam Pasal 197 UndangUndang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatansebagaimana dalam dakwaan Penuntut Umum); 2.
jenisCarnophen tersebut, dan selanjutnya terdakwa menunjukkan dan mengambilobat sediaan farmasi jenis Carnophen tersebut di dalam rumah terdakwa yangdisimpan terdakwa didalam laci dalam kamar terdakwa dan selanjutnyaterdakwa menyerahkan obat sediaan farmasi jenis Carnophen tersebut kepadasaksi WIDIO PRAMONO dan saksi RAHMANI., S.Hi; Selanjutnya setelah terdakwa menyerahkan obat sediaan farmasi tersebutkepada saksi WIDIO PRAMONO dan saksi RAHMANI, S.Hi selanjutnya saksiWIDIO PRAMONO dan saksi RAHMANI
jenis Carnophen kemudian saksi WIDIOPRAMONO dan saksi RAHMANI, S.Hi membawa terdakwa dan menyita barangHal 4 dari 18 halaman, No. 179/Pid.Sus/201 7/PN Mrhbukti obat sediaan farmasi jenis Carnophen sebanyak 235 (dua ratus tiga puluhlima) butir beserta uang sebanyak Rp.319.000, (tiga ratus sembilan belas riburupiah) ke polres Barito Kuala untuk dilakukan proses lebih lanjut; Bahwa terdakwa memperoleh sediaan farmasi tersebut dari orang yang tidakdikenal didaerah Pasar Cempaka Banjarmasin dengan cara
berupa obatobatan jenisCarnophen sebanyak 235 (dua ratus tiga puluh lima) butir; Bahwa barang sediaan farmasi berupa obatobatan tersebut ditemukan diditemukan didalam laci lemari baju didalam kamar terdakwaBahwa saksi ada menanyakan kepada terdakwa bahwa sediaan farmasiberupa pil Carnophen tersebut didapatkan dengan cara membeli dariseorang lakilaki yang tidak dikenal di daerah pasar Cempaka Banjarmasindan terdakwa membeli sediaan farmasi berupa pil Carnophen tersebut padahari Jumat tanggal 09 Juni
berupa obatobatan jenisCarnophen sebanyak 235 (dua ratus tiga puluh lima) butir; Bahwa barang sediaan farmasi berupa obatobatan tersebut ditemukan diditemukan didalam laci lemari baju didalam kamar terdakwa; Hal 7 dari 18 halaman, No. 179/Pid.Sus/201 7/PN Mrh Bahwa saksi ada menanyakan kepada terdakwa bahwa sediaan farmasiberupa pil Carnophen tersebut didapatkan dengan cara membeli dariseorang lakilaki yang tidak dikenal di daerah pasar Cempaka Banjarmasindan terdakwa membeli sediaan farmasi berupa
100 — 46
Menyatakan Terdakwa I RAHMADI Als MADI Bin MUHAMMAD (Alm) dan Terdakwa II PURWANTI Binti PARNI (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA BERSAMA-SAMA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR; 2.
mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, perbuatan tersebutdilakukan oleh Para Terdakwa dengan cara sebagai berikut : enn Bahwa pada hari Minggu tanggal 30 April 2017 sekira jam 19.30 Witaketika Saksi AHMAD HERU SEPTIAN Bin KASDANI dan yang merupakanpegawai Negeri Sipil sebagai petugas penjagaan di Rutan MarabahanKabupaten Batola sedang melaksanakan dinas/piket mendapat informasi kalaudalam Rutan ada tahanan/narapidana yang menyimpan barang berupasediaan farmasi
Zenith Pharmaceutical Jl.Tambak Aji No.1 Semarang selaku pabrik yang memproduksi Carnophenterbukti secara sengaja menyalurkan produk obat Charnophen tablet kepadapihak yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dengan modus melakukanpemutihan dokumen pendistribusian obat melalui kerjasaan antara PedagangBesar Farmasi (PBF) Sole Distributor PT. Zenith Pharmaceutical Semarangdengan pemilik PBF/Apotek dimana hal ini melanggar Keputusan KepalaBadan POM RI No.
bahwa yang dimaksud dengan memproduksi adalahmenghasilkan atau mengeluarkan hasil sedangkan yang dimaksud denganmengedarkan adalah menyampaikan atau mengeluarkan atau membawabarang sesuatu kepada orang lain dan oleh karena unsur memproduksi ataumengedarkan adalah unsur yang bersifat alternative, yang apabila salah satuterpenuhi maka unsur yang lain tidak perlu di buktikan lagi; wonnn nnn Menimbang, bahwa menurut Pasal 1 UndangUndang No. 36 Tahun2009 Tentang Kesehatan yang dimaksud dengan sediaan farmasi
kosmetika sedangkan yang dimaksuddengan alat kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implanhalaman 11 dari 17 halamanPutusan Nomor.165/Pid.Sus/2017/PN Mrh.yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis,menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkankesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaikifungsi tubuh. selanjutnya menurut Pasal 106 Ayat (1) UndangUndang No. 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan menyebutkan bahwa Sediaan farmasi
Menyatakan Terdakwa RAHMADI Als MADI Bin MUHAMMAD(Alm) dan Terdakwa Il PURWANTI Binti PARNI (Alm) telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDENGAN SENGAJA BERSAMASAMA MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR; 2.
113 — 44
Menyatakan Terdakwa Sutiknjo als Tikno Bin Krissianto Alm telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2.
Pid.Sus/2017/PN Mrh tanggal 11 Juli 2017tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, Ahli dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan ;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut :1.Menyatakan terdakwa SUTIKNJO Als TIKNO Bin KRISSIANTO (Alm) bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
berupa obat jenisCarnophen dan Dextromethorpan selama 3 (tiga) minggu, keuntungan dari hasilpenjualan obat tersebut digunakan untuk kebutuhan hidup seharihari.Bahwa sediaan farmasi jenis Carnophen Produksi PT.
Zenith Pharmaceuticalsyang terdakwa edarkan tidak memiliki izin edar sebagaimana telah dibatalkandan dihentikan dengan Surat Keputusan Kepala Badan POM RI Nomor :HK.00.05.1.31.3996 tanggal 27 Oktober 2009 Perihal PembatalanPersetujuan Nomor lzin Edar dan Penghentian Kegiatan Produksi dansediaan farmasi jenis Dextromethorpan yang terdakwa edarkan tidak memiliki izinedar sebagaimana telah dibatalkan dan dihentikan dengan Surat KepalaBadan POM RI No.
ADI HIDAYAT, Apt Bin AGUS SUTWO yang dibacakan di persidangan padapokoknya sebagai berikut: Bahwa benar Ahli menerangkan sediaan farmasi menurut UU RI Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah obatobatan, bahan obat, obat tradisional,dan kosmetika ;Halaman 6 dari 14 Putusan Nomor 150/Pid.Sus/2017/PN MrhBahwa sediaan farmasi jenis Carnophen Produksi PT.
(lima ribu rupiah) ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan ahli diketahui bahwa obatCarnophen termasuk sediaan farmasi sebagaimana yang dimaksud dalam UUKesehatan ;Halaman 10 dari 14 Putusan Nomor 150/Pid.Sus/2017/PN MrhMenimbang, bahwa Carnophen tergolong sediaan farmasi yang tidak memilikiizinedar, karena dari keterangan ahli diketahui sediaan farmasi jenis CarnophenProduksi PT.
78 — 26
Menyatakan Terdakwa RIO SANTOSO Bin MONO tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiliki Izin Edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 9 (Sembilan) Bulan dan denda sebesar Rp.2.000.000,- (Dua Juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka harus diganti dengan pidana kurungan selama 2 (Dua) Bulan ;3.
dan keterangan Terdakwa ;Setelah melihat dan meneliti barang bukti yang diajukan dipersidangan ;Setelah mendengar pembacaan surat tuntutan (Requisitoir) dari PenuntutUmum Nomor : PDM78/Q.3.19/Euh.2/07/2017 tertanggal 18 Juli 2017, yang padapokoknya menuntut supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Marabahan yangmemeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan sebagai berikut :1.Menyatakan Terdakwa RIO SANTOSO Bin MONO telah terbukti secara sah danmeyakinkan melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi
Bahwa sediaan farmasi jenis Carnophen Produksi PT. Zenith Pharmaceuticalsyang terdakwa edarkan tidak memiliki izin edar sebagaimana telah dibatalkan dandihentikan dengan Surat Keputusan Kepala Badan POM RI NomorHK.00.05.1.31.3996 tanggal 27 Oktober 2009 Perihal Pembatalan PersujuanNomor Izin Edar Carnophen Tablet; Zenzon Captab Salut Selaput 200 MG;Rheumastop Tablet dan Rheumastop Tablet Salut Selaput PT.
Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Atau AlatKesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;Halaman 12 dari 19 Putusan Nomor 129/Pid.Sus/2017/PN MrhAd.1.
Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar ;b. Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan;c.
Menyatakan Terdakwa RIO SANTOSO Bin MONO tersebut diatas, telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiliki Izin Edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 9 (Sembilan) Bulan dan denda sebesar Rp.2.000.000, (Dua JutaRupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka harusdiganti dengan pidana kurungan selama 2 (Dua) Bulan ;3.