Bahwa pertengkaran terakhir terjadi pada sekitar bulan Juli 2015 yang lalukarena saat itu orangtua Tergugat mempunyai pinjaman uang kepadaPenggugat yang pemakaiannya tidak tahu untuk apa. Ketika Penggugatbermaksud untuk menanyakan pinjaman uang tersebut, karena untukkebutuhan rumah tangga bersama Tergugat malah marahmarah, sehinggamengakibatkan terjadinya pertengkaran dan setelah itu Tergugat pulang kerumah orang tua Tergugat.

ApabilaPenggugat mengingatkan akan tanggung jawab sebagai seorang suamiTergugat tidak menghiraukannya malah marahmarah, akan tetapi Penggugatmasih bisa bersabar demi keutuhan rumah tangga bersama dan pertengkaranterakhir masalahnya orangtua Tergugat mempunyai pinjaman uang kepadaPenggugat yang pemakaiannya tidak tahu untuk apa.

Bahwa sejak sekitar Februari 2016, kehidupan rumah tangga Penggugatdengan Tergugat mulai tidak rukun dan harmonis, sering berselisih danbertengkar, disebabkan; Tergugat sering tidak percaya terhadap pengelolaan keuanganPenggugat, bahkan setiap nafkah belanja yang diberikan oleh Tergugatselalu. dimintai keterangan pemakaiannya, padahal Penggugatmembelanjakan uang tersebut untuk kebutuhan rumah tangga;5.

bahwa berdasarkan keterangan Penggugat, dan saksisaksidalam persidangan, maka ditemukan faktafakta sebagai berikut : Bahwa, Penggugat dan Tergugat adalah suami istri sah yang belum pernahbercerai; Bahwa, sejak Februari 2016, Penggugat dan Tergugat berselisih danbertengkar terusmenerus, disebabkan Tergugat sering tidak percayaHal. 7 dari 11 Putusan Nomor 1642/Pdt.G/2017/PA.Tbn.terhadap pengelolaan keuangan Penggugat, bahkan setiap nafkah belanjayang diberikan oleh Tergugat selalu dimintai keterangan pemakaiannya

dibawa ke Polres Jemberuntuk diproses lebih lanjut.Bahwa terdakwa menjual obat tersebut tidak mempunyai wewenang /hak dalam menjual / mengedarkan obatobat tersebut tanpa resep dokterkarena yang berhak mengedarkan obat tersebut adalah apotek denganmenggunakan resep dokter namun terdakwa tetap menjual obat tersebutdengan pengharapan untuk memperoleh keuntungan.Berdasarkan keterangan ahli bahwa obat jenis Trihexipenidil (Trex)warna putin adalah jenis obat keras yang termasuk dalam daftar (G)dimana pemakaiannya

kuning sebanyak 106 (Seratus enam) butir yang terdakwa simpandidalam dompet yang diletakkan didalam toko milik istri terdakwa,Halaman 5 dari 13 Putusan Nomor : 283/Pid.Sus/2016/PN.Jmrselanjutnya terdakwa beserta barang bukti dibawa ke Polres Jemberuntuk diproses lebih lanjut.Bahwa terdakwa menjual obat keras tersebut dengan maksud untukmemperoleh keuntungan.Berdasarkan keterangan ahli bahwa obat jenis Trihexipenidil (Trex)warna putin adalah jenis obat keras yang termasuk dalam daftar (G)dimana pemakaiannya

Berdasarkan keterangan ahli bahwa obat jenis Trihexipenidil (Trex) warna putihadalah tergolong obat keras termasuk daftar G, dimana pemakaiannya harusdengan resep dokter yang diperuntukkan sesuai diagnose dokter, umumnyaHalaman 3 dari 11 Putusan Nomor : 661/Pid.Sus/2015/PN.Jmrdipergunakan bagi pasien penyembuhan penyakit Parkinson atau gemetar danobat tersebut tergolong obat keras yang peredarannya dijual di Apotek dandengan resep dokter dan obat jenis Dextromethorphan adalah tergolong obatbebas

Berdasarkan keterangan ahli bahwa obat jenis Trihexipenidil (Trex) warna putihadalah tergolong obat keras termasuk daftar G, dimana pemakaiannya harusdengan resep dokter yang diperuntukkan sesuai diagnose dokter, umumnyadipergunakan bagi pasien penyembuhan penyakit Parkinson atau gemetar danobat tersebut tergolong obat keras yang peredarannya dijual di Apotek dandengan resep dokter dan obat jenis Dextromethorphan adalah tergolong obatbebas terbatas yang berkasiat / menekan pusat batuk, digunakan

rekening nya Terdakwalupa lagi, Kemudian Terdakwa diarahkan untuk ke dago bandungunutk mengambil shabu shabu ditempattersebut diatas;Bahwa setelahnya Terdakwa mendapatkan narkotika jenis shabu shabu tersebut Terdakwa langsung bawa kerumah Terdakwakemudian shabu shabu tersebut Terdakwa kemas kembali hinggamenjadi 8 (delapan) bungkus plastik bening dan masing masingTerdakwa lilit pakai doubletip warna hijau;Bahwa Terdakwa mengemas kembali hingga menjadi delapanbungkus plastik bening tujuannya supaya pemakaiannya

rekening nya Terdakwalupa lagi, kemudian Terdakwa diarahkan untuk ke dago bandunguntuk mengambil shabu shabu ditempat tersebut diatas;Bahwa setelahnya Terdakwa mendapatkan Narkotika jenis shabu shabu tersebut Terdakwa langsung bawa kerumah Terdakwakemudian shabu shabu tersebut Terdakwa kemas kembali hinggamenjadi 8 (delapan) bungkus plastik bening dan masing masingTerdakwa lilit pakai doubletip warna hijau;Bahwa Terdakwa mengemas kembali hingga menjadi delapanbungkus plastik bening tujuannya supaya pemakaiannya

19 dari 30 Putusan Nomor 117/Pid.B/2019/PN Cjr.( Narkotika)untuk ke dago bandung untuk mengambil shabu shabu ditempat tersebutdiatas dan Terdakwa mendapatkan Narkotika jenis shabu shabu tersebutTerdakwa langsung bawa kerumah Terdakwa kemudian shabu shabutersebut Terdakwa kemas kembali hingga menjadi 8 (delapan) bungkus plastikbening dan masing masing Terdakwa lilit pakai doubletip warna hijau;Menimbang, bahwa Terdakwa mengemas kembali hingga menjadidelapan bungkus plastik bening tujuannya supaya pemakaiannya

rekening nya Terdakwa lupalagi, kemudian Terdakwa diarahkanuntuk ke dago bandung untuk mengambil shabu shabu ditempat tersebutdiatas dan Terdakwa mendapatkan Narkotika jenis shabu shabu tersebutTerdakwa langsung bawa kerumah Terdakwa kemudian shabu shabutersebut Terdakwa kemas kembali hingga menjadi 8 (delapan) bungkus plastikbening dan masing masing Terdakwa lilit pakai doubletip warna hijau;Menimbang, bahwa Terdakwa mengemas kembali hingga menjadidelapan bungkus plastik bening tujuannya supaya pemakaiannya

Bahaya Narkotika sudah disadari benar oleh seluruh lapisanmasyarakat apabila disalangunakan pemakaiannya karena dapat merusakmasa depan generasi suatu bangsa terutama pada generasi muda khususnyadan masyarakat umumnya.

saksi bersama dengan team langsungmelakukan penangkapan dan penggeledahan terhadap terdakwa yangsedang tidur didalam kamar rumah tersebut, dan menemukan barang buktidibawah meja berupa 1 (Satu) kotak rokok Magnum yang berisikan 1 (Satu)pipa kaca yang didalamnya terdapat sisa Narkotika jenis sabu;Halaman 5 dari 11 Putusan Nomor 1727/Pid.Sus/2020/PN Mdn Bahwa saksi menerangkan pada saat diinterogasi terdakwa mengakubahwa barang bukti yang disita oleh polisi tersebut adalah miliknya yangmerupakan sisa pemakaiannya

Bahwa barang bukti yang disita dari terdakwa berupa 1 (satu) kotakrokok Magnum yang berisikan 1 (Satu) pipa kaca yang didalamnya terdapatsisa Narkotika jenis sabusabu; bahwa terdakwa menmbeli 1 (Satu) bungkus plastik narkotika jenis shabuOshabu kepada teman terdakwa yang tidak dit=ketahui terdakwa namanya seharga Rp 50.000, (lima puluh ribu rupiah); Bahwa saksi menerangkan pada saat diinterogasi terdakwa mengakubahwa barang bukti yang disita oleh polisi tersebut adalah miliknya yangmerupakan sisa pemakaiannya

diataskarena Terdakwa tidak mempunyai ijin edar dan Terdakwa tidak memilikikeahlian dan kewenangan di sarana kesehatan yang berizin dibidangfarmasi, namun Terdakwa tetap menjualnya karena mengharapkankeuntungan untuk mencukupi kebutuhan hidup seharihari;e Bahwa selanjutnya Terdakwa dan barang buktinya diamankan ke PolresJember untuk proses penyidikan lebih lanjut;e Bahwa berdasarkan keterangan Ahli ABDUL MUNIF bahwa obat jenisTrihexphenidil adalah jenis obat keras yang termasuk dalam daftar (G)dimana pemakaiannya

Terdakwa tidak memilikikeahlian dan kewenangan di sarana kesehatan yang berizin dibidangHalaman 5 dari 13 Putusan Nomor : 318/Pid.Sus/2016/PN.Jmrfarmasi, namun Terdakwa tetap menjualnya karena mengharapkankeuntungan untuk mencukupi kebutuhan hidup seharihari;Bahwa selanjutnya Terdakwa dan barang buktinya diamankan ke PolresJember untuk proses penyidikan lebih lanjut;Bahwa berdasarkan keterangan Ahli ABDUL MUNIF bahwa obat jenisTrihexphenidil adalah jenis obat keras yang termasuk dalam daftar (G)dimana pemakaiannya

diataskarena terdakwa tidak mempunyai ijin edar dan terdakwa tidak memilikikeahlian dan kewenangan di sarana kesehatan yang berizin dibidangfarmasi, namun terdakwa tetap menjualnya karena mengharapkankeuntungan untuk mencukupi kebutuhan hidup seharihari.Bahwa selanjutnya terdakwa dan barang buktinya diamankan ke Polresjember untuk proses penyidikan lebih lanjut.Bahwa berdasarkan keterangan Ahli ABDUL MUNIF bahwa obat jenisTrihexphenidil adalah jenis obat keras yang termasuk dalam daftar (G)dimana pemakaiannya

tidak memilikiHalaman 5 dari 13 Putusan Nomor : 902/Pid.Sus/2015/PN.Jmrkeahlian dan kewenangan di sarana kesehatan yang berizin dibidangfarmasi, namun terdakwa tetaop menjualnya karena mengharapkankeuntungan untuk mencukupi kebutuhan hidup seharihari.Bahwa selanjutnya terdakwa dan barang buktinya diamankan ke Polresjember untuk proses penyidikan lebih lanjut.Bahwa berdasarkan keterangan Ahli ABDUL MUNIF bahwa obat jenisTrihexphenidil adalah jenis obat keras yang termasuk dalam daftar (G)dimana pemakaiannya

Yang tergolong Obat Bebas Terbatas yaitu : Tablet Dekstrometorphan Adapun Obat Keras dengan jenis Tablet Trihexyphenidyl, baik logo Y maupun Holy,pemakaiannya harus dengan resep dokter di sarana kesehatan yang berijin, sedangkan untukObat Bebas Terbatas dengan jenis Tablet Dextrometorphan, boleh dijual di Apotek dan tokoobat berijin dengan jumlah sesuai dosis terapy (3 x sehari 12 tablet) dan penjualannya bisatanpa resep dokter.

berlogo Y denganjumlah keseluruhan sebanyak 30 (tiga puluh) butir dan uang hasil penjualansebesar Rp.51.000, (lima puluh satu ribu rupiah) yang disimpan di dalamkantong kemeja sebelah kanan selanjutnya membawa terdakwa ke PolresJember untuk di proses lebih lanjut.Bahwa setelah dilakukan pemeriksaan oleh ahli dari Dinas KesehatanKab.Jember ternyata obat tersebut tergolong obat keras sebagaimana BeritaAcara Keterangan Ahli Nomor : 440 /14284/ 414/2015 tanggal 22 Juni 2015oleh Abdul Munif, dimana pemakaiannya

putih berlogo Y denganjumlah keseluruhan sebanyak 30 (tiga puluh) butir dan uang hasil penjualansebesar Rp.51.000, (lima puluh satu ribu rupiah) yang disimpan di dalamkantong kemeja sebelah kanan selanjutnya membawa terdakwa ke PolresJember untuk di proses lebih lanjut.Bahwa setelah dilakukan pemeriksaan oleh ahli dari Dinas KesehatanKab.Jember ternyata obat tersebut tergolong obat keras sebagaimana BeritaAcara Keterangan Ahli Nomor : 440/14284/ 414/2015 tanggal 22 Juni 2015oleh Abdul Munif, dimana pemakaiannya

WIDJAJANINGSIH, Aptbahwa obat jenis Trihexphenidil adalah jenis obat keras yang termasukdalam daftar (G) dimana pemakaiannya harus dengan resep dokter yangdiperuntukan sesuai diagnosa Dokter umumnya dipergunakan bagipenyembuhan penyakit parkinson atau gemetar dan obat tersebut tergolongobat keras yang harus dijual di Apotek dengan resep.Perbuatan terdakwa tersebut di atas sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 197 Undangundang RI No. 36 tahun 2009 tentangkesehatan.ATAUKEDUABahwa terdakwa

WIDJAJANINGSIH, Aptbahwa obat jenis Trihexphenidil adalah jenis obat keras yang termasukdalam daftar (G) dimana pemakaiannya harus dengan resep dokter yangHalaman 5 dari 17 Putusan Nomor 730/Pid.Sus/2020/PN Jmrdiperuntukan sesuai diagnosa Dokter umumnya dipergunakan bagipenyembuhan penyakit parkinson atau gemetar dan obat tersebut tergolongobat keras yang harus dijual di Apotek dengan resep.Perbuatan terdakwa tersebut di atas sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 196 Undangundang RI No

Widjajaningsih, Apt, PNS pada Dinas Kesehatan Kabupaten Jember,yang ada dalam Berita Acara Penyidikan (BAP) Polres Jember yang telahdiberikan di bawah sumpah, yang pada pokoknya sebagai berikut: Bahwa obat Trex / obat jenis (Trinexyphenidyl 2 mg) adalah jenis obatkeras, dimana pemakaiannya harus dengan resep dokter yangdiperuntukkan sesuai diagnose dokter umumnya dan dipergunakan bagipasien penyembuhan penyakit Parkinson dan obat tersebut tergolong obatkeras yang harus dijual di apotik dengan resep

botol minumanLarutan Cap Kaki Tiga yang telah dimodifikasi (bong) kemudian mulutterdakwa menempel pada salah satu pipet lain yang ada alat bongHalaman 7 dari 17 Putusan Nomor 225/Pid.Sus/2021/PN Gnstersebut kemudian terdakwa membakar kaca pirek tersebutmenggunakan api kecil dari korek api gas hingga shabu tersebutmenguap dan setelahn menguap lalu terdakwa menghisap/menghirupasap shabu tersebut kemudian membuang asap shabu tersebut;Bahwa Terdakwa mengkonsumsi Shabu tersebut sudah sejak tahun2016 dan pemakaiannya

kacapirek pada salah satu pipet yang telah terpasang pada botol minumanLarutan Cap Kaki Tiga yang telah dimodifikasi (bong) kemudian mulutterdakwa menempel pada salah satu pipet lain yang ada alat bongtersebut kemudian terdakwa membakar kaca pirek tersebutmenggunakan api kecil dari korek api gas hingga shabu tersebutmenguap dan setelan menguap lalu terdakwa menghisap/menghirupasap shabu tersebut kemudian membuang asap shabu tersebut;Bahwa Terdakwa mengkonsumsi Shabu tersebut sudah sejak tahun2016 dan pemakaiannya

salah satu pipet yang telah terpasang pada botol minuman Larutan CapKaki Tiga yang telah dimodifikasi (bong) Kemudian mulut terdakwa menempelpada salah satu pipet lain yang ada alat bong tersebut kemudian terdakwamembakar kaca pirek tersebut menggunakan api kecil dari korek api gas hinggashabu tersebut menguap dan setelah menguap lalu terdakwamenghisap/menghirup asap shabu tersebut kemudian membuang asap shabutersebut;Menimbang, bahwa Terdakwa mengkonsumsi Shabu tersebut sudahsejak tahun 2016 dan pemakaiannya

Pemakaiannya dapat menimbulakndampak negatif bagi masyarakat atau lingkungan hidup d. pemakaiannya perlu pembebananpungutan negara demi keadilan dan seseimbangan; Bahwa, benar untuk memperoleh pita cukai sebuah pabrik rokokHarus memiliki ijin NPPBKCdan Surat Keputusan Penetapan Tarif Cukai Hasil Tembakau dan kemudian melakukanpemesan pita cukai melalui KPPBC setempat serta melunasi cukai yang harus dibayar melaluiBank, baru pabrik rokok dapat mengambil pita cukainya di KPPBC setempat;e Bahw, benar

Pemakainnya dapat menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat ataulingkungan hidup d. pemakaiannya perlu pembebanan pungutan Negara demi keadilandan kesimbangan dikenai cukai berdasarkan UndangUndang ini; Bahwa berdasarkan Pasal 4 ayat (1) UndangUndang Nomor 39 Tahun 2007 TentangPerubahan Atas UndangUndang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 1995 tentang Cukaidikenakan terhadap barang kena cukai yang terdiri dari a.

plastik klip yang berisikan 5 (Lima) butir sebesarRp. 10.000, (Sepuluh ribu rupiah) ; Bahwa terdakwa tidak mempunyai wewenang / hak dalam menjual /mengedarkan obatobat tersebut tanpa resep dokter karena yang berhakmengedarkan obat tersebut adalah apotek dengan menggunakan resep dokterHalaman 3 dari 13 Putusan Nomor : 219/Pid.B/2015/PN.Jmrnamun terdakwa tetap menjual obat tersebut dengan pengharapan untukmemperoleh keuntungan ; Bahwa jenis obat keras warna putih berlogo Y adalah jenis obat kerasdimana pemakaiannya

adalah jenis obat kerasdimana pemakaiannya harus dengan resep dokter yang diperuntukkan sesuaidiagnose dokter, umumnya digunakan bagi pasien penyembuhan penyakitParkinson atau gemetar dan obat tersebut yang harus dijual di Apotek dandengan resep dokter ; Bahwa bagi pengguna obat warna putih berlogo ?Y?

ribu rupiah) Bahwa berdasarkan Berita Acara Keterangan Ahli Nomor : 440/29549/414/2013 tanggal 24Desember 2013 yang ditanda tangani oleh ABDUL MUNIF dan diketahui oleh Kepala DinasKesehatan Kabupaten Jember, menyatakan bahwa terhadap sampling obatobatan berupa 10tablet Trihexyphenidyl warna putih berlogo Y yang disita dari terdakwa, berdasarkanidentifikasi penggolongan obat sesuai Peraturan PerundangUndangan yang berlaku adalahsebagai obat keras Bahwa obat Trihexyphenidyl termasuk daftar G, dimana pemakaiannya

Selanjutnya Terdakwa dan barang bukti tersebut langsungdiamankan dan dibawa ke kantor Sat Reskoba Polres Jember untuk prosespenyidikan lebih lanjut; Bahwa setelah dilakukan pemeriksaan oleh ahli dari Dinas KesehatanKabupatenJember ternyata obat tersebut tergolong obat keras sebagaimanaBerita Acara Keterangan Ahli Nomor 440/3299/414/2016 tanggal 25 Agustus2016 oleh Abdul Munif, dimana pemakaiannya / penjualannya harus denganresep dokter dan di Apotik;Hal. 2 dari 9 hal. Put.

Nomor 956 K/PID.SUS/2017Bahwa setelah dilakukan pemeriksaan oleh ahli dari Dinas KesehatanKabupatenJember ternyata obat tersebut tergolong obat keras sebagaimanaBerita Acara Keterangan Ahli Nomor 440/3299/414/2016 tanggal 25 Agustus2016 oleh Abdul Munif, dimana pemakaiannya / penjualannya harus denganresep dokter dan di Apotik;Perbuatan Terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam pasal 197 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Mahkamah Agung tersebut ;Membaca tuntutan

terdakwa kepada saksi Abdullah (tertangkap di Polsek Glenmore/Polres Banyuwangi) yang sebelumnya sudah memesan melalui teleponkepada terdakwa sebanyak 1 (satu) kaleng berisi 1000 (seribu) butirdengan harga Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah), sehingga terdakwamendapatkan keuntungan sebesar Rp 100.000,00 (seratusribu rupiah); Bahwa yang dilakukan terdakwa tersebut tidak dibenarkan atau tidakdiperbolehkan karena obatobatan jenis Trihexypenidil (Trex) tersebutadalah tergolong obat keras (daftar G) dimana pemakaiannya

terdakwa kepada saksi Abdullah (tertangkap di PolsekGlenmore/PolresBanyuwangi) yang sebelumnya sudah memesan melaluitelepon kepada terdakwa sebanyak 1 (Satu) kaleng berisi 1000 (Seribu) butirdengan harga Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah), sehingga terdakwamendapatkan keuntungan sebesar Rp 100.000,00 (seratusribu rupiah);Bahwa yang dilakukan terdakwa tersebut tidak dibenarkan atau tidakdiperbolehkan karena obatobatan jenis Trihexypenidil (Trex) tersebutadalah tergolong obat keras (daftar G) dimana pemakaiannya

Trenggalek , tidak ada ijin usaha farmasi atas nama MOHAMATSAHRUL FAJARI Bin JAWAN dan terdakwa yang berpendidikanSLTP tidak mempunyai keahlian dan kewenangan mengedarkan(menjual) sediaan farmasi (berupa pil dobel L) dan pil dobel L yangdijual terdakwa tersebut ijin edarnya tidak bisa diidentifikasi karenapada kemasannya tidak terdapat label tentang obat yang berisitentang tata cara pemakaiannya dan kandungan obat didalamnya ;Bahwa perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana dalam pasal 197jo pasal

Trenggalek menyatakan pil dobel L yang diedarkanterdakwa tidak terdapat label tentang obat yang berisi tentang tatacara pemakaiannya dan kandungan obat didlamnya sehinggaapabila dikonsumsi tanpa ada petunjuk = ahlinya = akanmembahayakan kesehatan konsumen;Bahwa perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana dalam pasal 196jo 98 ayat (2) , (3) UURI No. 36 tahun 2009 ;Menimbang, bahwa terhadap surat dakwaan Penuntut Umum tersebutTerdakwa maupun Penasihat Hukumnya menyatakan telah mengerti isi danmaksudnya

sediaan farmasi tergolong obat adalah orangyang mempunyai keahlian atau Kewenangan yaitu bahwa orang tersebutmempunyai ijasah Apoteker, Asisten Apoteker dan mempunyai Surat IjinPraktek (SIP) dimana yang bersangkutan bekerja disuatu apotik atauHalaman 14 Putusan No. 46/Pid.Sus/2021/PN.Trksuatu perusahaan farmasi maupun institusi Pemerintah;Bahwa pil dobel L adalah obat untuk penderita parkinson / buyutan;Bahwa barang bukti pil dobel L tersebut tidak terdapat ijin edarnya, tidakterdapat tata cara pemakaiannya

Apt., yang padapokoknya berpendapat bahwa barang bukti pil dobel L tersebut tidakterdapat ijin edarnya, tidak terdapat tata cara pemakaiannya juga tidakterdapat tentang khasiat dan mutu obat.

(Kabidlabfor Polda Jatim) yang dibuatpada tanggal 19 Oktober 2020 yang pada kesimpulannya bahwabarang bukti nomor : 17609/2020/NOF berupa 2 (dua) butir tabletwarna putih logo Y dengan berat netto + 0,473 gram, seperti tersebutdalam (I) adalah benar tablet dengan bahan aktif Trihexyphenidil HCI,mempunyai efek sebagai anti parkinson, tidak termasuk Narkotikamaupun Psikotropika, tetapi termasuk Daftar Obat Keras.Bahwa, untuk obat jenis Trinexypenidyl (Trex) adalah jenis obat kerasdimana pemakaiannya

(Kabidlabfor Polda Jatim) yang dibuatpada tanggal 19 Oktober 2020 yang pada kesimpulannya bahwabarang bukti nomor : 17609/2020/NOF berupa 2 (dua) butir tabletwarna putih logo Y dengan berat netto + 0,473 gram, seperti tersebutdalam (I) adalah benar tablet dengan bahan aktif Trihexyphenidil HCI,mempunyai efek sebagai anti parkinson, tidak termasuk Narkotikamaupun Psikotropika, tetapi termasuk Daftar Obat Keras.Bahwa, untuk obat jenis Trihexypenidyl (Trex) adalah jenis obat kerasdimana pemakaiannya

dansaksi ROHMAN SUTENANG (anggota Kepolisian Satresnarkoba PolresBondowoso)mengamankan Terdakwa.Menimbang bahwa benar barang bukti berupa 80 (delapanpuluh) butir pil warna putih logo Y, uang tunai Rp.200.000, (dua ratusribu rupiah), 1 (Satu) unit HP Nuoio warna hitam dalam keadaan rusak,1 (Satu) buah bungkus rokok Marlboro dan 1 (satu) unit sepeda motorSuzuki Spin NoPol : P6947SZ warna merah diamankan dariTerdakwa.Menimbang bahwa, untuk obat jenis Trihexypenidyl (Trex)adalah jenis obat keras dimana pemakaiannya

disuatu tempat lainyang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Sumenep yang berwenangmemeriksa dan mengadili dalam daerah hukumnya terdakwa bertempat tinggal,berdiam terakhir ditempat ditemukan atau ditahan dan sebagian besar saksiberkedudukan, ia terdakwa dengan sengaja menggunakan surat palsu atau yangdipalsukan berupa surat ijazah program Paket B No.13 PB009019, seolaholah surat itu4asli dan tidak dipalsukan untuk digunakan sebagai persyaratan pencalonan Kepala DesaBatuputih Daya dan pemakaiannya

Apabila pemakaiannya dapat menimbulkan kerugian ;UNSUR BARANGSIAPA Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur barangsiapa dalam perkaraini adalah subyek didalam tindak pidana atau sebagai dadeer (pelaku) yang mampuuntuk mempertanggungjawabkan segala perbuatannya serta tampak sehat baik jasmanimaupun rohaninya, dalam hal ini adalah terdakwa MOH.SADIK bin MUSAPPAKdengan identitas sebagaimana tersebut dalam dakwaan Penuntut Umum ;Menimbang, bahwa berdasar pertimbangan tersebut di atas maka unsurbarangsiapa

terdakwaMoh.Sadik yang tidak pernah mengikuti program pembelajaran Paket B dapat denganmudahnya mendapatkan Ijazah Paket B ;Menimbang, bahwa kemudian fotocopy Ijazah Paket B yang telah dilegalisirkemudian digunakan oleh terdakwa untuk melengkapi persyaratan menjadi calonKepala Desa ;Menimbang, bahwa berdasar atas pertimbangan tersebut maka unsur Dengansengaja menggunakan surat palsu atau surat yang dipalsukan seolaholah surat itu aslidan tidak dipalsukan dengan demikian telah terpenuhi ;UNSUR APABILA PEMAKAIANNYA