Ditemukan 2163 data
20 — 4
broken marriage), tidak terwujud lagi tujuan perkawinan sepertidimaksud dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974, yaitu rumah tanggayang bahagia dan kekal, sehingga antara Pemohon dengan Termohon tidak adaharapan akan hidup rukun lagi dalam membina rumah tangga;Halaman 25 dari 29 halaman Putusan No: 259/Pdt.G/2011/PA.PIk.Menimbang, bahwa dengan demikian, maka keadaan rumah tangga idealyang diinginkan sebagaimana tertuang dalam AlQuran Surat 30 (AlRuum) ayat21, yakni rumah tangga yang penuh sakiinah
13 — 1
benarbenar berada dalam keadaan pecah sedemikianrupa (broken marriage), tidak terwujud lagi tujuan perkawinan seperti dimaksud dalamPasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974, yaitu rumah tangga yang bahagia dankekal, sehingga antara Penggugat dan Tergugat tidak ada harapan akan hidup rukunlagi dalam membina rumah tangga;Menimbang, bahwa dengan demikian, dalam rumah tangga Penggugat danTergugat, keadaan rumah tangga ideal sebagaimana tertuang dalam AlQuran Surat30 (AlRuum) ayat 21, yakni rumah tangga yang sakiinah
24 — 18
dan kekal, dan antara Penggugat danTergugat tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam membina rumahtangga, maka telah terdapat alasan perceraian sebagaimana dimaksud Pasal19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 sejalan dengan Pasal116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa dengan kondisi rumah tangga Penggugat danTergugat yang sedemikian, maka sulit untuk mewujudkan rumah tangga idealsebagaimana tertuang dalam AlQuran Surat 30 (AlRuum) ayat 21, yaknirumah tangga yang sakiinah
23 — 13
antara Penggugat dengan Tergugat tidak adaharapan akan hidup rukun lagi dalam membina rumah tangga, oleh karena itutelah terpenuhi alasan untuk bercerai sebagaimana dimaksud pasal 19 huruf (f)Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 sejalan dengan Pasal 116 huruf(f) Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa dengan kondisi rumah tangga Penggugat danTergugat yang sedemikian, maka sulit untuk mewujudkan rumah tangga idealsebagaimana tertuang dalam AlQuran Surat 30 (A/Ruum) ayat 21, yaknirumah tangga yang sakiinah
37 — 2
abstrakhukum, bahwa berselisih, cekcok, hidup berpisah, tidak dalam satu tempat kediamanbersama, salah satu pihak tidak berniat untuk meneruskan kehidupan bersama denganpihak lain, hal itu adalah merupakan fakta hukum yang cukup untuk alasan dalam suatuperceraian sesuai dengan maksud pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah nomor 9 tahun1975;Menimbang, bahwa dengan demikian, maka keadaan rumah tangga ideal yangdiinginkan sebagaimana tertuang dalam AlQuran Surat 30 (AlRuum) ayat 21, yaknirumah tangga yang sakiinah
15 — 6
benarbenarberada dalam keadaan pecah sedemikian rupa (broken marriage), tidakterwujud lagi tujuan perkawinan seperti dimaksud dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974, yaitu rumah tangga yang bahagia dan kekal,sehingga antara Pemohon dan Termohon tidak ada harapan akan hidup rukunlagi dalam membina rumah tangga;Menimbang, bahwa dengan demikian, dalam rumah tangga Pemohondan Termohon, keadaan rumah tangga ideal sebagaimana tertuang dalam AlQuran Surat 30 (A/JRuum) ayat 21, yakni rumah tangga yang sakiinah
12 — 2
hukum, bahwa berselisin, cekcok, hidup berpisah, tidak dalamsatu tempat kediaman bersama, salah satu pihak tidak berniat untuk meneruskankehidupan bersama dengan pihak lain, hal itu adalah merupakan fakta hukum yangcukup untuk alasan dalam suatu perceraian sesuai dengan maksud Pasal 19 huruf(f) Peraturan Pemerintah nomor 9 tahun 1975;Menimbang, bahwa dengan demikian, maka keadaan rumah tangga idealyang diinginkan sebagaimana tertuang dalam AlQuran Surat 30 (A/Ruum) ayat 21,yakni rumah tangga yang sakiinah
10 — 2
Oleh karenaitu Pengadilan berpendapat bahwa untuk kemashlahatan Penggugat danTergugat, adalah adil dan bijaksana memutuskan ikatan perkawinan yang telahmengikat keduanya.Menimbang, bahwa dengan demikian, dalam rumah tangga Penggugatdan Tergugat, keadaan rumah tangga ideal rumah tangga yang sakiinah,Hal. 23 dari 27 Putusan Nomor 0236/Pat.G/2016/PA.PIk.mawaddah wa rahmah, tidak ada harapan lagi akan terwujud lagi sebagaimanatertuang dalam AlQur'an Surat 30 (A/lRuum) ayat 21.Menimbang, bahwa jika salah
13 — 0
kediaman bersama, salah satu pihak tidak berniat untukmeneruskan kehidupan bersama dengan pihak lain, hal itu adalah merupakanfakta hukum yang cukup untuk alasan dalam suatu perceraian sesuai denganmaksud pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah nomor 9 tahun 1975.Putusan Perkara Nomor 0603/Pdt.G/2014/PA.Bjm, hal 29 dari 33 halaman30Menimbang, bahwa dengan demikian, maka keadaan rumah tangga idealyang diinginkan sebagaimana tertuang dalam AlQur'an Surat 30 (A/Ruum) ayat21, yakni rumah tangga yang sakiinah
15 — 3
abstrakhukum, bahwa berselisin, cekcok, hidup berpisah, tidak dalam satu tempat kediamanbersama, salah satu pihak tidak berniat untuk meneruskan kehidupan bersamadengan pihak lain, hal itu adalah merupakan fakta hukum yang cukup untuk alasandalam suatu perceraian sesuai dengan maksud Pasal 19 huruf (f) PeraturanPemerintah nomor 9 tahun 1975;Menimbang, bahwa dengan demikian, maka keadaan rumah tangga ideal yangdiinginkan sebagaimana tertuang dalam AlQuran Surat 30 (A/Ruum) ayat 21, yaknirumah tangga yang sakiinah
11 — 5
abstrakhukum, bahwa berselisih, cekcok, hidup berpisah, tidak dalam satu tempat kediamanbersama, salah satu pihak tidak berniat untuk meneruskan kehidupan bersama dengan pihaklan, hal itu adalah merupakan fakta hukum yang cukup untuk alasan dalam suatuperceraian sesuai dengan maksud pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah nomor 9 tahun1975;Menimbang, bahwa dengan demikian, maka keadaan rumah tangga ideal yangdinginkan sebagaimana tertuang dalam AlQuran Surat 30 (AlRuum) ayat 21, yaknirumah tangga yang sakiinah
56 — 10
hukum, bahwa berselisih, cekcok, hidup berpisah, tidakdalam satu tempat kediaman bersama, salah satu pihak tidak berniat untukmeneruskan kehidupan bersama dengan pihak lain, hal itu adalah merupakanfakta hukum yang cukup untuk alasan dalam suatu perceraian sesuai denganmaksud Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975;Menimbang, bahwa dengan demikian, maka keadaan rumah tanggaideal yang diinginkan sebagaimana tertuang dalam AlQuran Surat 30 (AIRuum) ayat 21, yakni rumah tangga yang sakiinah
15 — 5
abstrakhukum, bahwa berselisih, cekcok, hidup berpisah, tidak dalam satu tempat kediamanbersama, salah satu pihak tidak berniat untuk meneruskan kehidupan bersama dengan pihaklain, hal itu adalah merupakan fakta hukum yang cukup untuk alasan dalam suatuperceraian sesuai dengan maksud pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah nomor 9 tahun1975;Menimbang, bahwa dengan demikian, maka keadaan rumah tangga ideal yangdinginkan sebagaimana tertuang dalam AlQuran Surat 30 (AlRuum) ayat 21, yaknirumah tangga yang sakiinah
71 — 27
tidak dalam satu tempat kediamanbersama, salah satu pihak tidak berniat untuk meneruskan kehidupan bersama denganpihak lain, hal itu adalah merupakan fakta hukum yang cukup untuk alasan dalam suatuperceraian sesuai dengan maksud pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah nomor 9 tahun97 Spec sconeece eee ene epee eee eo eee eye eee neeMenimbang, bahwa dengan demikian, maka keadaan rumah tangga ideal yangdinginkan sebagaimana tertuang dalam AlQuran Surat 30 (AlRuum) ayat 21, yaknirumah tangga yang sakiinah
11 — 0
hukum, bahwa berselisih, cekcok, hidup berpisah, tidakdalam satu tempat kediaman bersama, salah satu pihak tidak berniat untukmeneruskan kehidupan bersama dengan pihak lain, hal itu adalah merupakanfakta hukum yang cukup untuk alasan dalam suatu perceraian sesuai denganmaksud pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah nomor 9 tahun 1975;Menimbang, bahwa dengan demikian, maka keadaan rumah tanggaideal yang diinginkan sebagaimana tertuang dalam AlQur'an surat Ar Ruumayat 21, yakni rumah tangga yang sakiinah
29 — 6
antara Pemohon dengan Termohontidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam membina rumah tangga, olehkarena itu telah terpenuhi alasan untuk bercerai sebagaimana dimaksud pasal 19Hal.24 dari 28.Put.No. 0215/Padt.G/2018/PA.Prob.huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 sejalan dengan Pasal 116huruf (f) Kompilasi Hukum Islam.Menimbang, bahwa dengan demikian, maka keadaan rumah tangga idealyang diinginkan sebagaimana tertuang dalam AlQur'an Surat 30 (AlRuum) ayat21, yakni rumah tangga yang sakiinah
18 — 4
sudahbenarbenar berada dalam keadaan pecah sedemikian rupa (broken marriage),tidak terwujud lagi tujuan perkawinan seperti dimaksud dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974, yaitu rumah tangga yang bahagia dan kekal,sehingga antara Pemohon dan Termohon tidak ada harapan akan hidup rukunlagi dalam membina rumah tangga;Menimbang, bahwa dengan demikian, dalam rumah tangga Pemohon danTermohon, keadaan rumah tangga ideal sebagaimana tertuang dalam AlQuranSurat 30 (A/lRuum) ayat 21, yakni rumah tangga yang sakiinah
9 — 0
hukum, bahwa berselisih, cekcok, hidup berpisah, tidakdalam satu tempat kediaman bersama, salah satu pihak tidak berniat untukmeneruskan kehidupan bersama dengan pihak lain, hal itu adalah merupakanfakta hukum yang cukup untuk alasan dalam suatu perceraian sesuai denganmaksud pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah nomor 9 tahun 1975.Menimbang, bahwa dengan demikian, maka keadaan rumah tangga idealyang diinginkan sebagaimana tertuang dalam AlQur'an Surat 30 (A/Ruum) ayat21, yakni rumah tangga yang sakiinah
29 — 12
Bgi19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 sejalan dengan Pasal116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa dengan kondisi rumah tangga Pemohon danTermohon yang sedemikian, maka sulit untuk mewujudkan rumah tangga idealsebagaimana tertuang dalam AlQuran Surat 30 (AlRuum) ayat 21, yaknirumah tangga yang sakiinah, mawaddah wa rahmah, oleh sebab itu unsur yangkedua juga telah terbukti dan terpenuhi dengan sempurna;Menimbang, bahwa selain itu kKeadaan rumah tangga Pemohon danTermohon
28 — 18
Bgisebagaimana tertuang dalam AlQuran Surat 30 (AlRuum) ayat 21, yaknirumah tangga yang sakiinah, mawaddah wa rahmah, oleh sebab itu unsur yangkedua juga telah terbukti dan terpenuhi dengan sempurna;Menimbang, bahwa selain itu keadaan rumah tangga Pemohon danTermohon dapat menimbulkan berbagai kemudharatan yang lebih besar, olehKarena itu harus ditemukan jalan keluar terbaik bagi Pemohon dan Termohon,dan dalam hal ini perceraian adalah jalan terbaik bagi Pemohon dan Termohon,karena menolak kemudharatan