Ditemukan 61417 data
ROMI PRASETYA NITI SASMITO, S.H.
Terdakwa:
M. REZA HARIS FIQIH bin HARIS
66 — 7
REZA HARIS FIQIH bin HARIS tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan sebagaimana dakwaan alternatif kedua Penuntut Umum;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa M.
Tamansari, Kabupaten Bondowoso, atau setidaktidaknyapada suatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bondowoso,Halaman 3 dari 16 Putusan Nomor 62/Pid.Sus/2021/PN Bdwdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, sebagaimana dimaksud dalampasal 106 (1) UU No 36 tahun 2009 (Sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar), yang dilakukan olehTerdakwa dengan cara sebagai berikut: Bahwa, berawal
Dan obat/ pilwarnaputih logo Y yangdiedarkanadalah merupakan salah satu bentuk sediaan farmasi berupaobat Trihexhipenidylyang dikelompokan dalam kategori Obat bebasterbatas namun peredarannya dalam sediaan tunggal sudah tidakdiijinkan oleh BPOM dikarenakan banyak disalahgunakan.. Bahwa barang bukti Obat pil putin logo Y (Trihexhipenidyl)yangtelahdiamankandari M.
Bahwa untuk peredarannya kepada masyarakat harus dilakukan olehorang yang mempunyai keahlian dan kewenangan mengedarkannyadan Terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu kepada masyarakat; Bahwa Terdakwa M.
oleh orang yang mempunyai keahlian dankewenangan mengedarkannya dan Terdakwa telah mengedarkansediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutukepada masyarakat, sedangkan Terdakwa M.
Puskesmas,Balai Pengoibatan karena termasuk sediaan farmasi, Sesuai hasilpemeriksaan Labform Surabaya obat tersebut jenis obat keras daftarG dan sediaan farmasi penggunaannya hasrus dengan resep dokterMenimbang bahwa berdasarkan Berita Acara PemeriksaanLaboratoris Kriminalistik No.
KUSTRIYO, S.H.M.H
Terdakwa:
RELIANA ARAFFAH Alias RARA Binti WELLY DARMAWAN
40 — 16
M E N G A D I L I :
Menyatakan Terdakwa Reliana Araffah Alias Rara Binti Welly Darmawan telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;
2.
Terdakwamengedarkan Pil Trihexyphenidyl yang termasuk Sediaan Farmasi tanpakeahlian dan kewenangan yang tidak disertai dengan Surat TandaRegistrasi Apoteker (STRA) yang dikeluarkan oleh Komite Farmasi Nasional(KFN) dan Surat Tanda Registrasi Tenaga Teknis Kefarmasian (STRTTK)yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan.
Cirebon, dan pada saat dilakukan penggeledahan tidakditemukan sediaan farmasi jenis obat dan hanya dilakukan penyitaan 1(satu) buah handphone merk Samsung warna biru tua, yang menurutketerangan dari Terdakwa Reliana Araffah Alias Rara, digunakan sebagaisarana komunikasi untuk jual beli sediaan farmasi jenis obatTrihexyphenidyl.
Cirebon, dan pada saat dilakukan penggeledahan tidakditemukan sediaan farmasi jenis obat dan hanya dilakukan penyitaan 1(satu) buah handphone merk Samsung warna biru tua, yang menurutketerangan dari Terdakwa Reliana Araffah Alias Rara, digunakan sebagaiHalaman 9 dari 21 Putusan Nomor 255/Pid.Sus/2020/PN Sbrsarana komunikasi untuk jual beli sediaan farmasi jenis obatTrihexyphenidyl.
LENI HERLINA, S.H., M.H.
Terdakwa:
MUHAMAD FIRMAN Bin MUHADI
64 — 8
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Muhamad Firman Bin Muhadi tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, kasiat dan mutu sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sejumlah Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda
Trinexyphenidyl sebagai anti Parkinson / anti cholinergic,termasuk kedalam Golongan Obat Keras, tidak termasuk Narkotika danPsikotropika.Obat Keras hanya boleh disimpan dan disalurkan kepada pasienberdasarkan resep Dokter di sarana pelayanan Kefarmasian seperti,Apotek, Instalasi Farmasi Rumah Sakit, Instalasi Farmasi Klinik, olehTenaga Farmasi sesuai dengan PP No 51 Tahun 2009 tentangPekerjaan Kefarmasian dan UU RI No. 36 Tahun 2009 TetangKesehatan.Bahwa terdakwa tidak memiliki kewenangan untuk mengadakan
Obat yang bertuliskan Tramadol HCl Tablet 2 mg merupakansediaan farmasi obat jenis Tramadol ;2. Obat yang bertuliskan Trihexyphenidyl tablet 2 mg merupakansediaan farmasi obat jenis Trinexyphenidyl.Keterangan :a. Tramadol sebagai analgenik, termasuk kedalam Golongan ObatKeras, tidak termasuk Narkotika dan Psikotropika ;b.
Trihexyphenidyl sebagai anti Parkinson / anti cholinergic,termasuk kedalam Golongan Obat Keras, tidak termasuk Narkotikadan Psikotropika.Obat Keras hanya boleh disimpan dan disalurkan kepada pasienberdasarkan resep Dokter di sarana pelayanan Kefarmasian seperti,Apotek, Instalasi Farmasi Rumah Sakit, Instalasi Farmasi Klinik, olehTenaga Farmasi sesuai dengan PP No 51 Tahun 2009 tentangPekerjaan Kefarmasian dan UU RI No. 36 Tahun 2009 TetangKesehatan.Bahwa terdakwa tidak memiliki kewenangan untuk mengadakan
Farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti di perolehfakta berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Sampel Obat Nomor440/2504/BAP/IV/Dinkes/2021 tanggal 14 April 2021 menyatakan Obat yangbertuliskan Tramadol HCl Tablet 2 mg dan Obat yang bertuliskanTrihnexyphenidyl tablet 2 mg adalah merupakan sediaan farmasi;Menimbang, bahwa uraian pertimbangan tersebut maka sub unsur yangtepat adalah sebagai persedian farmasi dengan demikian
cukup untukmenyatakan sub unsur persedian farmasi atau alat kesehatan ini telah terbukti;Menimbang, bahwa dengan terbuktinya sub unsur memproduksi ataumengedarkan dan sub unsur persedian farmasi atau alat kesehatan maka unsurmemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat Kesehatan telahterpenuhi;4.
40 — 13
LL.Setelah dilakukan penggeledahan oleh saksi Hariyono Dermawan dan saksi Yoyok Aprianto dariPolsek Pare maka didapatlah sediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 646 (enam ratus empat puluhenam) butir dalam 82 (delapan puluh dua) plastik klip yang dimasukkan dalam plastik hitam yangdikubur didapur rumah oleh terdakwa dengan menggunakan cetok.
Sediaan farmasi sebanyak 646(enam ratus empat puluh enam) butir tersebut rencananya sebagian akan dikonsumsi sendiri olehterdakwa dan sebagian lagi akan dijual pada orang lain dengan harga Rp.5.000, (lima ribu rupiah)untuk setiap 8 (delapan) butimya.Bahwa terhadap sediaan farmasi sebanyak 646 (enam ratus empat puluh enam) butir tersebut setelahdilakukan pemeriksaan di Lab.Kriminalistik Cabang Surabaya dengan nomor : Lab.2906/NOF/2012tanggal 30 April 2012 yang diperiksa oleh sdr.
Sediaan farmasi sebanyak 646(enam ratus empat puluh enam) butir tersebut rencananya sebagian akan dikonsumsi sendiri olehterdakwa dan sebagian lagi akan dijual pada orang lain dengan harga Rp.5.000, (lima ribu rupiah)untuk setiap 8 (delapan) butirmya.Bahwa terhadap sediaan farmasi sebanyak 646 (enam ratus empat puluh enam) butir tersebut setelahdilakukan pemeriksaan di Lab.Kriminalistik Cabang Surabaya dengan nomor : Lab.2906/NOF/2012tanggal 30 April 2012 yang diperiksa oleh sdr.
telah melakukan penangkapan danpenggeledahan terhadap terdakwa dimana didapatlah sediaan farmasi berupa pil LL sebanyak646 (enam ratus empat puluh enam) butir dalam 82 (delapan puluh dua) plastik klip yangdimasukkan dalam plastik hitam yang dikubur didapur rumah oleh terdakwa dengan menggunkancetok ;Bahwa terhadap sediaan farmasi sebanyak 646 (enam ratus empat puluh enam) butir tersebutsetelah dilakukan pemeriksaan di Lab.Kriminalistik Cabang Surabaya dengan nomor : Lab.2906/NOF/2012 TANGGAL 30
Menetapkan barang bukti berupa :Sediaan farmasi pil jenis LL/ sebanyak 646 (enam ratus empat puluh enam) butir dalam 82(delapan puluh dua) kantong plastik klip dibungkus tas kresek warna hitam dan 1 (satu0 buahcethok dirampas untuk dimusnahkan, sedang uang tunai sebesar Rp.68.000, (enam puluhdelapan ribu rupiah) dirampas untuk Negara ;6.
LYNA MARLIANA.SH
Terdakwa:
RIZKY SAGORO SULUNG Als IPEK Bin SUHERMAN
38 — 12
Menyatakan terdakwa Rizky Sagoro Sulung als Ipek Bin Suherman, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu, sebagaimana dalam Dakwaan Alternatif Kedua;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sejumlah Rp1.000.000,00.
pada hari jumat sekitar pukul 22.00WIB anggota kepolisan sector depok melakukan penangkapan terhadapTerdakwa dan ditemukan barangbukti berupa 29 lempeng sediaan farmasi jenisobat pil Trihnexyphenidyl dan % lempeng pil trihexyphenidyl dengan jumlahkeseluruhan sebanyak 295 butir dan 40 paket pil DMP yang berisi masingmasing 10 butir dengan jumlah total keseluruhan 400 butir pada saat dilakukanpenangkapan Terdakwa sedang menjual/ mengedarkan sediaan farmasi jenis pilDMP kepada Saksi TofanBahwa Terdakwa
Cirebon, dan Ahli menjabat sebagai Pelaksana Seksi Farmasi; Ahli menerangkan bahwa tugas dan tanggung jawab Ahli yaitudiantaranya melakukan pengalokasian/Pendistribusian obat sediaanFarmasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon ke seluruhPuskesmas Di Kabupaten Cirebon dan memegang jabatan sebagaipelaksana Seksi farmasi; Ahli menerangkan bahwa sediaan farmasi adalah obat bahanobat obat tradisional dan kosmetik; Ahli menerangkan bahwa untuk memberikan keterangansebagai ahli, Ahli disertai dengan surat
adalah tenaga kefarmasian yaituApoteker dan tenaga teknis kefarmasian; Ahli juga menambahkan soal beberapa aturan yang mengaturtentang sediaan farmasi, yaitu:1.
jenis pil Trihexyphenidyl dan jenis DMP jika dikonsumsi olehorang sehat melebihi dosis dikonsumsi dalam jangka waktu yang lamaakan menyebabkan kerusakan ginjal dan bisa menyebabkan kematiansedangkan jika dikonsumsi dalam waktu yang singkat dapatmenyebabkan gangguan pencernaan; Bahwa sediaan farmasi jenis Pil Trihexyphenidyl fungsinyauntuk obat anti perkinson sedangkan pil jenis DMP fungsinya sebagaiobat batuk kering; Bahwa sediaan farmasi jenis pil Trinexyphenidyl termasuk obatkeras sedangkan pil
Bahwa Terdakwa memesan/membeli sediaan farmasi tersebut dari sdrMr X (DPO) dengan cara pada hari kamis tanggal 30 Mei 2019 Terdakwadatang langsung ketempat nongkrongnya Sdr Mr X di Kesambi dankemudian Terdakwa membeli sediaan farmasi jenis DMP dan Trihexsebasar Rp600.000,00. sebanyak 3 bok pil trinex atau 30 lempeng piltrinex; Bahwa setiap orang yang membeli sediaan farmasi tersebut tidakmenggunakan resep dari dokter;Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagaiberikut:1. 29 lempeng
ASEP KURNIA, SH
Terdakwa:
RAJI Bin SALIM
22 — 3
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa RAJI bin SALIM, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDART DAN/ATAU PERSYARATAN KEAMANAN, KHASIAT ATAU KEMANFAATAN DAN MUTU sebagaimana dakwaan alteratif kedua;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 10 (sepuluh) bulan dan Denda sebesar Rp2.000.000,00
dan/atau alat Kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1),perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan caracara, sebagai berikut: Awalnya terdakwa mendapatkan sediaan farmasi jenis Obat atau PilTramadol dan Pil Dextro tersebut terdakwa dapat dari orang yang biasadipanggil Sdr.
Peung (yang identitas lengkapnya tidak tahu) di depan HotelSapadia Kota Cirebon dan terdakwa memiliki sedian farmasi jenis Obattersebut dengan maksud dan tujuan untuk dijual dan terdakwa telah menjualatau mengedarkan Pil Tramadol dan Pil Dextro kepada siapa saja yangdatang kepada terdakwa sebesar Rp178.000,00 (seratus tujuh puluh delapanribu rupiah) dan ketika terdakwa memiliki sedian farmasi jenis Obat tersebutyang di simpan didalam tas pinggang warna hitam, terdakwa ditangkap olehPetugas Kepolisian
mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan peraturan pemerintah.Perbuatan terdakwa tersebut dilakukan dengan caracara sebagai berikut: Bermula terdakwa menemui seseorang yang biasa dipanggil Sdr.
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau) manfaatan, dan mutu' sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3).Menimbang, bahwa unsur ini merupakan unsur yang mengandung frasafrasa unsur yang berbentuk alternatif, artinya bahwa frasa ini terdiri dari frasememproduksi atau mengedarkan frasa persediaan farmasi dan/atau alatkesehatan frasa yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan
dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah.Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dipersidangan Terdakwa mendapatkan sediaan farmasi jenis Obat atau PilTramadol dan Pil Dextro pada hari Sabtu tanggal 3 November 2018 sekira jam15.30 wib bertempat di depan Hotel Sapadia Kota Cirebon dari orang yangbiasa dipanggil Sdr.
23 — 9
Menyatakan Terdakwa JAINI Als IJAI Bin JAHRI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR sebagalmana dalam dakwaan primair; 2.
Terdakwamengaku sediaan farmasi jenis Carnophen tersebut adalah miliknya. Para saksi jugamenemukan uang Rp. 50.000, (lima puluh ribu rupiah) yang diakui terdakwa sebagaihasil penjualan Carnophen. Terdakwa melakukan jual beli sediaan farmasi sudahberlangsung selama + 15 (lima belas) hari dan terdakwa tidak memiliki izin menjualmaupun izin mengedarkan sediaan farmasi tersebut.
Mrh.Bahwa terdakwa melakukan jual beli sediaan farmasi sudah berlangsungselama + 15 (lima belas) hari dan terdakwa tidak memiliki izin menjualmaupun izin mengedarkan sediaan farmasi tersebut;Bahwa terdakwa membeli sediaan farmasi dari seseorang yang datang kerumah terdakwa dan kadangkadang membeli di pasar Sabtu Sungai TabukMartapura;Bahwa sediaan farmasi jenis Carnophen tersebut dibeli dengan harga Rp.200.000, (dua ratus ribu rupiah) per box atau 10 (sepuluh) keping dan dijualkembali kepada pelanggan
tersebut adalahmiliknya;Bahwa saksi juga menemukan uang Rp. 50.000, (lima puluh ribu rupiah)yang diakui terdakwa sebagai hasil penjualan Carnophen;Bahwa terdakwa melakukan jual beli sediaan farmasi sudah berlangsungselama + 15 (lima belas) hari dan terdakwa tidak memiliki izin menjualmaupun izin mengedarkan sediaan farmasi tersebut;Bahwa terdakwa membeli sediaan farmasi dari seseorang yang datang kerumah terdakwa dan kadangkadang membeli di pasar Sabtu Sungai TabukMartapura;Bahwa sediaan farmasi
Uang tersebut adalah hasil penjualan Carnophen;Bahwa terdakwa melakukan jual beli sediaan farmasi sudah berlangsungselama + 15 (lima belas) hari. Terdakwa tidak memiliki izin menjual maupunizin mengedarkan sediaan farmasi tersebut;Bahwa terdakwa membeli sediaan farmasi dari seseorang yang datang kerumah terdakwa.
25 — 4
Menyatakan Terdakwa MOCH IRVAN SLAMET, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan Farmasi tanpa ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa MOCH IRVAN SLAMET dengan pidana penjara selama 4 ( empat ) bulan dan Denda sebesar Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah), dengan ketentuan jika denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;3.
IRVAN SLAMET pada hari Rabu tanggal 3April 2013 sekira jam 16.00 atau setidaktidaknya pada suatu waktudalam bulan April 2013 di jalan masuk Desa Selogudik Wetan,Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, atau setidaktidaknya disuatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kraksaan yangberwenang mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1)yaitu sediaan farmasi
sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2)dan ayat (3) yaitu pasal 98 ayat (2) : setiap orang ynag tidak memilikikeahlian dan kewenangan' dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat, pasal 98 ayat (3) : ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi danalat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan oleh Peraturan Pemerintah, perbuatan terdakwa dilakukandengan cara
Pasal 106 ayat (1) UU No.36tahun 2009 tentang Kesehatan, yang unsurunsurnya adalah sebagaiberikut :e Barang Siapa ;e Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimakan mempertimbangkannya sebagai berikut :e Unsur barang Siapa ;Menimbang, bahwa
Als Oogmerk (kesengajaansebagai maksud) dari perbuatan Terdakwa ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas MajelisHakim berpendapat unsur Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar, telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangantersebut, ternyata perbuatan Terdakwa
Menyatakan Terdakwa MOCH IRVAN SLAMET, telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan Farmasi tanpa ijinedar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa MOCH IRVAN SLAMETdengan pidana penjara selama 4 ( empat ) bulan dan Dendasebesar Rp. 300.000, (tiga ratus ribu rupiah), dengan ketentuanjika denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurunganselama 2 (dua) bulan ;3.
DODDY SUSANTO, SH
Terdakwa:
SAMSUL ARIFIN Bin ABDULLAH
29 — 9
M E N G A D I L I
- Menyatakan Terdakwa Samsul Arifin Bin Abdullah telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Samsul Arifin Bin Abdullah oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dan pidana denda sebesar
Saksi memiliki latar belakang pendidikan dibidang farmasi;Halaman 5 dari 14 Putusan Nomor 263/Pid.Sus/2021/PN Jmr Bahwa obat Trihexyphenidil adalah termasuk golongan obat kerassehingga tidak bisa dijual bebas. Untuk pemakaian obat Trihexyphenidilharus dengan resep dokter sesuai dengan diagnosa dokter yang memeriksa,sehingga obat tersebut hanya dapat dijual di sarana yang memiliki jin sepertiapotek oleh tenaga kesehatan yang berwenang di bidang farmasi.
Untuk pemakaian obat Trihexyphenidilharus dengan resep dokter sesuai dengan diagnosa dokter yang memeriksa,sehingga obat tersebut hanya dapat dijual di sarana yang memiliki jin sepertiapotek oleh tenaga kesehatan yang berwenang di bidang farmasi.
dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi menurutPasal 1 angka 4 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatanadalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan alat kesehatan menurutPasal 1 angka 4 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan alatkesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidakmengandung
Untuk pemakaian obat Trihexyphenidil harus denganresep dokter sesuai dengan diagnosa dokter yang memeriksa, sehingga obattersebut hanya dapat dijual di sarana yang memiliki ijin Seperti apotek olehtenaga kesehatan yang berwenang di bidang farmasi.
Bahwaselain itu ahli YENNY AR TANJUNG, S.si, Apt menyebutkan pekerjaankefarmasian adalah kegiatan memproduksi, meracik, menyimpan,mendistribusikan, mengedarkan, dan menyerahkan obat kepada yang berhakdan pekerjaan kefarmasian harus dilakukan oleh tenaga yang memiliki Keahliandi bidang farmasi;Menimbang, bahwa di persidangan Terdakwa mengakui kalau ia tidakmemiliki latar belakang keahlian di bidang farmasi dan tidak memiliki ataubekerja di apotek.
1.SUPRIYADI AHMAD, SH.
2.ARI DEWANTO.SH
Terdakwa:
PONIRI Bin SUGIMIN
32 — 6
dan seterusnya ;
Memperhatikan, Pasal 197 UURI No 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan dan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;
M E N G A D I L I
- Menyatakan terdakwa PONIRI Bin SUGIMIN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Menyatakan terdakwa Poniri Bin Sugiman, dengan identitas tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengajaMengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan tidak memiliki ijin edar ", sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 197 UU RI Nomor: 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan .2.
Saat terdakwa ditangkap,sedian farmasi dengan bahan Triheksijenidil HCI (pil Trex) texsebuttanpa kemasan sehkvgga tidak mexnilLki izisv edai. Selanjutayateidakwa besetta barang bukti dibawa ke Kantor Polres Banyuwangiguna proses lebih lanjut, serta berdasarkan Berita Acara PemeriksaanLaboratorium Forensik Cabang Surabaya No.
Waktu dan tempatsebagaimana dalam . dakwaan primair, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/aiau alat kesehatan yang tidak memenuhiStandar dan/atau persyaratam keamanan, khasiat atau kemanjaatan, danmutu sebagaimana dimakmd dalam pasal 93 ayat (2) dan ayat (3), berupa200 (dua ratus) butir pi!
Unsur "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakizin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)",Ad.1.
farmasi yang tidak memiliki izin edar berupa 200 (dua ratus)butir pil warna putin logo "Y" atau pil Triheksifenidil milik WTTONOdengan harga Rp. 150.000, (Seratus lima puluh ribu rupiah) tiap 100(seratus) butir dimana terdakwa hanya diberi imbalartrokokolehWIIONO, padahaL terdakwa tidak memiliki kKeahlian dankewenangan dalam pelayanan kefannasiaan, selain itu saat terdakwaditangkap sedian farmasi dengan bahan Triheksijenidtt HCI (pil Trex)tersebut tanpa kemasan sehingga tidak memilild izin edar,
AGUNG WIBOWO, S.H
Terdakwa:
BAGUS TRI ATMOJO Alias BAGUS Bin KASMARI
12 — 3
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa BAGUS TRI ATMOJO alias BAGUS bin KASMARI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan alternatif Kesatu Penuntut Umum;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (Satu) tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) dengan
Menyatakan Terdakwa BAGUS TRI ATMOJO alias BAGUS binKASMARI terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalahmelakukan tindak pidana "mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar , sebagaimana diatur dan diancampidana di dalam pasal 197 jo. Pasal 106 ayat (1) Undangundang R.I.Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, sebagaimana dalam dakwaanKesatu Penuntut Umum;2.
Nomor 36 tahun 2009 tentangKesehatan, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut:Bahwa pada hari Senin tanggal 26 Oktober 2020 saksi IDA NURHAYATImenemui terdakwa untuk memesan sedian farmasi berupa Pil Doubel L kepadaterdakwa BAGUS TRI ATMOJO alias BAGUS bin KASMARI denganmemberikan uang tunai sebesar Rp.230.000.
yang mengizinkan terdakwa untuk menjual sediaanfarmasi berupa Obat Pil Doubel L tersebut kepada masyarakat, akan tetapiterdakwa telah membeli dan mengedarkan kembali sediaan farmasi berupa obatPil Doubel L kepada masyarakat meskipun tidak memiliki ijin untuk itu, tidakmemiliki latar belakang keahlian di bidang farmasi, ataupun tidak bekerja diapotik yang memiliki izin untuk itu.Perbuatan terdakwa tersebut di atas diatur dan diancam pidana dalampasal 197 jo.
Nomor 36 tahun 2009tentang Kesehatan, yang dilakukan dengan caracara antara lain sebagaiberikut:Bahwa pada hari Senin tanggal 26 Oktober 2020 saksi IDA NURHAYATImenemui terdakwa untuk memesan sedian farmasi berupa Pil Doubel L kepadaterdakwa BAGUS TRI ATMOJO alias BAGUS bin KASMARI denganmemberikan uang tunai sebesar Rp.230.000.
Menyatakan Terdakwa BAGUS TRI ATMOJO alias BAGUS binKASMARI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR sebagaimanadalam dakwaan alternatif Kesatu Penuntut Umum;2.
SYAECHA DIANA, SH
Terdakwa:
EKKY PUTRA PRATAMA Bin BAGUS PAMUJI AJI
21 — 3
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Ekky Putra Pratama Bin Bagus Pamuji Aji telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama
Kediri dari pada tempat Pengadilan Negeri yang didalamnya tindak pidana itu dilakukan "dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar yang harus memenuhi persyaratanobjektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan, perbuatan manadilakukan terdakwa dengan cara
berupa butirbutir Pil LL tersebut pengamannya harustenaga kesehatan yang mempunyai keahlian di bidang farmasi.Bahwa terdakwa dalam peredaran sediaan farmasi berupa pil jenis LLtersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta tanpa resep dokterdan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi dan terdakwa tidak pernahmemperoleh pendidikan di bidang farmasi atau kesehatan.Halaman 4 dari 16 Putusan Nomor 246/Pid.Sus/2020/PN GprPerbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal
berupa butirbutir Pil LL tersebut pengamannya harustenaga kesehatan yang mempunyai keahlian di bidang farmasi.Bahwa terdakwa dalam peredaran sediaan farmasi berupa pil jenis LLtersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta tanpa resep dokterdan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi dan terdakwa tidak pernahmemperoleh pendidikan di bidang farmasi atau kesehatan.Halaman 6 dari 16 Putusan Nomor 246/Pid.Sus/2020/PN GprPerbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal
berupa pil jenis LLtersebut tidak memiliki jin dari pihak yang berwenang serta tanpa resepdokter dan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi danterdakwa tidak pernah memperoleh pendidikan di bidang farmasi ataukesehatan.Menimbang, bahwa Terdakwa tidak mengajukan Saksi yangmeringankan;Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagaiberikut :Pil LL sebanyak 400 (empat ratus) butir yang dilakukan penyisihansebanyak 10 (Sepuluh) butir; HP Merk Xiomi Redmi 5 warna casing biru;Baju
dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan PeraturanPemerintah;Menimbang, bahwa sebagaimana fakta hukum di persidangan, padahari Rabu tanggal 26 Februari 2020 sekira pukul 10.30 wib di Ds.
74 — 33
Menyatakan Terdakwa ABDULLAH SANI Als DULLAH Bin YAMANI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar keamanan ;----2.
hanya berlatarpendidikan terakhir Sekolah Dasar (SD) dan tidak mempunyai latar belakang pendidikankefarmasian baik sebagai Apoteker maupun Asisten Apoteker dan tidak mempunyaisertifikasi uji kompetensi sebagai tenaga farmasi dan terdakwa telah mengakui bahwatelah mengedarkan sediaan farmasi atau menjual obat obat tersebut diatas kepada oranglain dengan cara menjual dan melayani pembeli obat keras dengan tidak menggunakanresep dokter.
dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
Menimbang, Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar keamanantelah terpenuhi.
27 — 4
yang tidak memenuhi standar keamanan mutu serta terdakwadalam mengedarkan kediaan farmasi tersebut telah tidak mempunyai ijin edarkarena telah di cabut ijin edarnya sejak 27 Oktober 2009 oleh BPOM dengan suratNo.
obat dextro atau obat zenith kepada siapa saja yangmembutuhkan dan dari mengedarkan kesediaan farmasi tersebut terdakwamendapatkan keuntungan untuk obat dextro Rp. 265.000 ( dua ratus enam puluhlima ribu rupiah) per 1000 (seribu) butir sedangkan untuk obat zenith ,emdaatkakeuntungan Rp. 20.000 (dua puluh ribu rupiah) per 10 (sepuluh) butir, bahwaterdakwa tidak mempunyai hak atau di larang mengedarkan kesediaan farmasi yangtidak memenuhi standar keamanan mutu serta terdakwa dalam mengedarkankediaan
farmasi tersebut telah tidak mempunyai ijin edar karena telah di cabut iinedarnya sejak 27 Oktober 2009 oleh BPOM dengan surat No.
dalam mengedarkan sediaan farmasi jenis carnophen dan dextrosudah selama kurang lebih 2 (dua) minggu, di mana pada saat itu terdakwasedang berada di warung hendak menjual obat Dextro kepada Sdr.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut dipertimbangkan sebagai sebagaiberikut :Ad. 1.
1.I KETUT GDE DAME NEGARA, SH
2.SUPRIYADI AHMAD, SH.
Terdakwa:
1.EDY PRASETIAWAN Als EDY BADOL
2.MOH. FATHUL JAUHARI Als UJIK
28 — 5
Fathul Jauhari alias Ujiktersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;
- Menjatuhkan pidana kepadaTerdakwa I Edy Prasetiawan alias Edy Badoldan Terdakwa II Moh.
tujuh) bulan dan Denda masing-masing sejumlah Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan kurungan selama 3 (tiga) bulan ;
- Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Para Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
- Menetapkan Para Terdakwa tetap ditahan;
- Menetapkan barang bukti berupa:
- Uang tunai hasil penjualan sediaan farmasi
- Dirampas untuk negara
- 8 (delapan) butir sediaan farmasi (obat Trihexyphenidil) dengan bentuk bulat wama putih ada logo bertuliskan T.
- Dirampas untuk dimusnahkan
- Membebankan kepada Para Terdakwa membayar biaya perkara masing-masing sejumlah Rp.5.000,-(Lima ribu Rupiah);
Bahwa Terdakwa menjual sediaan farmasi jenis Tryhexyphenidiltersebut dengan cara pembeli menghubungi Terdakwa melalui media sosialMasangger untuk membeli sediaan farmasi tersebut dan apabila stok masihada kemudian pembeli mendatangi ke rumah Terdakwa untuk membelisediaan farmasi tersebut. Bahwa Terdakwa meletakkan sediaan farmasi jenis Tryhexyphenidilberada di bawah lemari pakean kamar milik Terdakwa.
Bahwa benar Para Terdakwa telah mengedarkan sedian farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemamfaatan dan mutu yang tidak memiliki izin edar Bahwa benar yang diedarkan yaitu sedian farmasi jenis obatTryhexyphenidil (Trek) atau dikalangan anak remaja menyebut dengan pil Y Bahwa benar Terdakwa 2 mengedarkan sediaan farmasi kepadaTerdakwa 1, sedangkan Terdakwa 1 mengedarkan sediaan farmasi tersebutkepada Mufid.
Bahwa benar Terdakwa 2 mendapatkan sedian farmasi jenisTryhexyphenidil tersebut dari Hendrik dimana pada waktu itu Terdakwadisuruh oleh Hendrik untuk menjualkan sediaan farmasi jenis Tryhexypheindilsebanyak 1 bok (100 butir) dengan harga Rp.200.000, kemudian padawaktu itu Terdakwa menjual sediaan farmasi jenis Tryhexyphenidil kepadaTerdakwa 1.
Bahwa Terdakwa 1 menjual sediaan farmasi jenisTryhexyphenidil tersebut dengan cara pembeli menghubungi Terdakwa 2melalui media sosial Massanger untuk membeli sediaan farmasi tersebut danapabila stok masih ada kemudian pembeli mendatangi ke rumah Terdakwa 2untuk membeli sediaan farmasi tersebut. Bahwa Terdakwa 1 meletakkansediaan farmasi jenis Tryhexyphenidil berada di bawah lemari pakaian kamarmilik Terdakwa 1.
YUKE SINAYANGSIH, SH
Terdakwa:
Andry Santoso bin Agus Tartono
43 — 37
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa ANDRY SANTOSO Bin AGUS TARTONOterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar Dan Persyaratan Keamanan
Menyatakan terdakwa ANDRY SANTOSO Bin alm AGUS TARTONObersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Memproduksi atauMengedarkan Sediaan Farmasi atau Alat Kesehatan yang tidak memenuhistandar dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kKemanfaatan danmutu sebagaimana dimaksud dalam 196 UndangUndang No. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan;2.
DENI (DPO) memberikan 2 (dua) bungkus rokok Marlboroyang ternyata di dalamnya terdapat obatobatan sediaan farmasi pil jenis Trihex.Dan ketika dilakukan penggeledahan pada diri terdakwa ditemukan pil Trihexsebanyak 400 (empat ratus) butir;Bahwa terdakwa telah menggunakan pil jenis Trihex tersebut danmenjualnya kepada Sdr.
dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah. danpasal 106 ayat (1) yang berbunyi Sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapatkan IZIN EDAR;Bahwa perbuatanterdakwa ANDRY SANTOSO~ Bin AGUSTARTONOmemperjualbelikan obatPil trinex tersebut melanggar pasal196 Jo pasal 197UU No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
DENI (DPO) memberikan 2 (dua) bungkus rokok Marlboroyang ternyata di dalamnya terdapat obatobatan sediaan farmasi pil jenisTrihex. Dan ketika dilakukan penggeledahan pada diri terdakwa ditemukan pilTrihex sebanyak 400 (empat ratus) butir; Bahwa terdakwa telah menggunakan pil jenis Trinex tersebut dan menjualnyakepada Sdr.
Menyatakan Terdakwa ANDRY SANTOSO Bin AGUS TARTONOterbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi StandarDan Persyaratan Keamanan, Khasiat Atau Kemanfaatan Dan Mutu;2.
MELANI, SH.
Terdakwa:
SANDI BOY Alias JALAL Bin TITO Alm
20 — 4
, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) tahun;
- Menghukum pula Terdakwa untuk
Bahwa berdasarkan data dari BPOM RI dan penandaan pada labelproduknya obatobatan yang diedarkan oleh terdakwa yang mengandungTrihexyphenidyl Positif tersebut adalah tidak terdaftar di BPOM RI dan tidakpernah ada izin edarnya atau tidak memiliki izin edar, sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar, kemudian terdakwadalam hal mengedarkan sediaan farmasi yang mengandung TrihexyphenidylPositif yang tidak memiliki
BerdasarkanPasal 106 ayat (1) Undang Undang Nomor 36 tahun 2009 tentangKesehatan, yaitu sediaan farmasi dan Alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapatkan izin edar.
Bandung Barat; Bahwa saat ditangkap dilakukan penggeledahan dan ditemukanobat/sediaan farmasi Hexymer Trihexphenidyl serta 1 (Satu) buahHandphone merk Oppo warna biru beserta Simcard operator celulerTelkomsel dan Axis; Bahwa Terdakwa membenarkan obat/sediaan farmasi(diperlinatkan persidangan); Bahwa Terdakwa mendapatkan obat/sediaan farmasi dari mediasosial secara on line dengan nama akun Batavia;7Halaman 12 dari 22 halaman Putusan Perkara Pidana Nomor 499/Pid.Sus/2020/PN Blb Bahwa Terdakwa membeli
Bandung Barat; Bahwa benar saat ditangkap dilakukan penggeledahan dan ditemukanobat/sediaan farmasi Hexymer Trihexphenidyl serta 1 (satu) buahHandphone merk Oppo warna biru beserta Simcard operator celulerTelkomsel dan Axis; Bahwa benar Terdakwa membenarkan obat/sediaan farmasi(diperlinatkan persidangan); Bahwa benar Terdakwa mendapatkan obat/sediaan farmasi dari mediasosial secara on line dengan nama akun Batavia; Bahwa benar Terdakwa membeli obat/sediaan farmasi tersebut pada harirabu, tanggal
ReraRachmawati, Apt. selaku Kepala Bidang Pengujian, dengan kesimpulanTrihexyphenidyl positif termasuk kedalam golongan Obat Keras yangPendistribusian obat keras hanya boleh dilakukan oleh sarana distribusi farmasiseperti Pedagang Besar Farmasi yang memiliki izin PBF dan Apoteker sebagaipenanggungjawab dan sarana pelayanan farmasi seperti Apotek, Rumah Sakitdan Klinik yang telah memiliki izin dan Tenaga Kefarmasian (Apoteker) sebagaipenanggungjawabnya.
ADHI SATYO WICAKSONO, SH
Terdakwa:
RIZKI NUR ROHMAN Als KIKUK Bin TOHARI
21 — 4
- Menyatakan Terdakwa RIZKI NUR ROHMAN Als KIKUK Bin TOHARI, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana " Dengan sengaja mengedarkan sediaan Farmasi berupa obat yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan";
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 9 (sembilan) Bulan dan denda sejumlah Rp.3.000.000,00
dari saksi tanoa menggunakan resep dokter dantidak ada kemasan yang menyatakan komposisi obat, bahan baku obat, pabrikyang memproduksi;e Bahwa Terdakwa dan Saksi dalam jual beli sediaan farmasi berupa pil jenis LLtersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta tanpa resep dokterdan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi karena pekerjaanterdakwa sehariharinya adalah pelajar dan terdakwa tidak pernahmemperoleh pendidikan di bidang farmasi atau kesehatan;Terhadap keterangan saksi
Kediri;e Bahwa saksi menerangkan terdakwa dalam menjual sediaan farmasi berupapil jenis LL tersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta tanparesep dokter dan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi karenapekerjaan terdakwa sehariharinya adalah pelajar dan terdakwa tidak pernahmemperoleh pendidikan di bidang farmasi atau kesehatan;Ahli: NIEKEN DEWI PAMIKATSIH, S.Si.Apt, : Pendapat Ahli yang diberikandibawah sumpah sebagaimana dalam Berita Acara Penyidik sesuai denganBerita Acara
Denyok bin Inrohadi;Bahwa Terdakwa menerangkan dalam menjual sediaan farmasi berupa pil jenis LL tersebuttidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta tanpa resep dokter dan tidak mempunyaikeahlian dalam bidang farmasi karena pekeijaan terdakwa sehariharinya adalah pelajar danterdakwa tidak pernah memperoleh pendidikan di bidang farmasi atau kesehatan;Bahwa Terdakwa menerangkan dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa pil jenis LLtersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta
Denyok bin Inrohadisediaan farmasi berupa obat jenis pil warna putih dengan logo LL ditengahnya sejumlah 4 (Empat) butir seharga Rp. 10.000,00 (Sepuluh riburupiah);5.
Denyok bin Inrohadiadalah sediaan farmasi yang berupa obat tanpa identitas/label yang melekatyakni : nama produk, daftar bahan yang digunakan, berat bersih atau isibersih, nama dan alamat pihak yang memproduksi, tanggal, bulan dan tahunkadaluwarsa serta mendapat ijin edar dari Pemerintah Republik Indonesiayang memiliki izin industri farmasi;7.
30 — 6
Pada hari Rabu tanggal 02 Januari 2013 sekitar jam 10.00 WIBbertempat di Jalan Lawanggada Kota Cirebon terdakwa membelisediaan farmasi jenis Pil Dextromethorphan sebanyak 2(dua) box yangsetiap box berisi 1.000 (seribu) butir sehingga seluruhnya sebanyak2.000 (dua ribu) butir seharga Rp.300.000,(tiga ratus ribu rupiah) ,sedangkan sediaan farmasi jenis pil Trihexyphenidyl sebanyal 1(satu)box berisi 10(sepuluh) papan yang setiap papan berisi 10(sepuluh) butirpapan yang masingmasing papan berisi 10(sepuluh
Setelah terdakwa mendapatkan sediaan farmasi jenis Pil TrihexyPhenidyl dan jeni Dextromethorphan oleh terdakwa dibawah pulang danpada hari Rabu tanggal 02 Januari 2013 sekitar jam 15.00 WIBbertempat di rumah terdakwa di Blok Pejaganasem Rt.01/01 DesaKedungbunder Kec. Gempol Kab.
Bahwa terdakwa mengedarkan persediaan farmasi jenis pilTrihexyphenidy mendapat keuntungan setiap box sebesarRp.20.000, per papan, sedangkan mengedarkan sediaan farmasi jenispil Dextromethorphan setiap paket mendapat keuntungan sebesarRp.50.000,6.
Bahwa terdakwa mengedarkan persediaan farmasi jenis pilTrihexyphenidy mendapat keuntungan setiap box sebesarRp.20.000, per papan, sedangkan mengedarkan sediaan farmasi jenispil Dextromethorphan setiap paket mendapat keuntungan sebesarRp.50.000,.
GUNTORO JANGKUNG WISNU MURDIYANTO, S.H
Terdakwa:
HARIS WISSON GUNAWAN Alias HO WAI SON Bin HARTO GUNAWAN
38 — 4
- Menyatakan terdakwa Haris Wisson Gunawan Alias Ho Wai Son Bin Harto Gunawan terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1);
- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Haris Wisson Gunawan Alias Ho Wai Son Bin Harto Gunawan oleh karena itu dengan pidana penjara selama
Jendral Sudirman No 501 PurwokertoKecamatan : Purwokerto TimurKabupaten : BanyumasMasa berlaku izin Toko Obat : 31 Desember 2020e Bahwa saksi tidak mengetahui jika Toko Obat Berkat menjualsediaan farmasi berupa obat tradisional tanpa ijin edar. Karena selama inisetahu saksi semua obat yang dijual di Toko Obat Berkat memilik iijinedar.e Bahwa terdakwa tidak mempunyai keahlian di bidang farmasi.
Bahwa Terdakwa mengedarkan sediaan farmasi berupa obattradisional. Bahwa sediaan farmasi berupa obat tradisional yang terdakwaedarkan tidak memiliki jin edar dari Badan POM RI. Bahwa Terdakwa memiliki Surat Izin Toko Obat (SITO) Nomor :004/ SITO/ BMS/ DPMPPTSP II/ 2019 tanggal 21 Februari 2019.Nama Toko Obat : BerkatNIB > 8120104982703Alamat Toko Obat : JI.
Jendral Sudirman No 501 PurwokertoKecamatan > Purwokerto TimurKabupaten : BanyumasMasa berlaku izinTokoObat : 31 Desember 2020 Bahwa Terdakwa mulai mengedarkan sediaan farmasi berupaobat tradisional sejak tahun 2010 di Toko Obat Berkat ; Bahwa Terdakwa tidak mengetahui komposisi yang terdapat padasediaan farmasi berupa obat tradisional yang terdakwa edarkan.
Bahwa pegawai terdakwa tidak ada yang mempunyai latarbelakang farmasi / pendidikan kefarmasian. Semuanya lulusan SMA,tetap ada penanggungjawab assisten farmasi adalah Sdr NURHAYATIyang telah mempunyai Surat IzinKerja Tenaga Teknis KefarmasianHalaman 15 dari 25 Putusan Nomor 69/Pid.Sus/2021/PN Pwt.(SIKTTK) Nomor : 19740808/SIKTTK33.02/2016/2133 tanggal 29Agustus 2016.
Bahwa Sdr NURHAYATI selaku penanggungjawab kefarmasiantidak selalu berada di Toko Obat Berkat dan hanya datang 2 3 kalidalam seminggu; Bahwa Terdakwa tidak pernah melakukan uji Laboratoriumtentang komposisi sediaan farmasi berupa obat tradisional yangterdakwa edarkan; Bahwa Terdakwa tidak mempunyai latar belakang farmasi/pendidikan kefarmasian, terdakwa lulusan SMA; Bahwa Terdakwa menyesal dan merasa bersalah telahmengedarkan sediaan farmasi berupa obat tradisional yang tidakmemiliki izin edar serta