Ditemukan 61419 data
40 — 2
Menyatakan Terdakwa JEMMY SETIO YUWONO terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan perbuatan pidana Tanpa Hak mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar ; Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa JEMMY SETIO YUWONO dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dengan Denda sebesar Rp.1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) Subsidair 2 (dua) bulan kurungan ; Menetapkan bahwa Hukuman itu tidak dijalankan olehnya, kecuali dengan keputusan Hakim bahwa Terdakwa
Menyatakan Terdakwa JEMMY SETIO YUWONO terbukti secara sahdan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan perbuatanpidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar sebagaimanadiatur dan diancam dalam dakwaan Pasal 81 ayat (2) huruf c UU RINo.23 Tahun 1992 tentang Kesehatan ;Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa JEMMY SETIO YUWONO denganpidana penjara selama 1 (satu) tahun 6 (enam) Denda sebesarRp.3.000.000, (tiga juta rupiah) Subsidair selama 3 (tiga) bulankurungan ;Menyatakan barang bukti berupa
5.000, (lima ribu rupiah) ;Menimbang, bahwa atas tuntutan tersebut, Terdakwa mengajukan pembelaan secaralisan yang pada pokoknya mohon keringanan hukuman ;Menimbang, bahwa untuk membuktikan, dakwaannya Jaksa Penuntut Umum mengajukan saksisaksi yang telah didengar keterangannya dipersidangan dan terlebih dahulu bersumpah menurutcara agamanya yang pada pokoknya sebagai berikut :Saksi TRI INDAH MAYASARI S.Si., Apt :Bahwa saksi mengetahui Terdakwa melakukan pekerjaan kefarmasianmengedarkan sediaan farmasi
MASKUM :Bahwa saksi mengetahui Terdakwa melakukan pekerjaan kefarmasianmengedarkan sediaan farmasi dalam hal ini obat dan kosmetika tanpa ijinedar, pada hari kamis tanggal 30 Agustus 2007 sekitar jam 13.00 Wibdimana petugas Balai POM Surabaya melakukan pemeriksaan di toko obatUD Matahari Jl.
HASRAWATI Apt :Bahwa saksi tidak kenal dengan Terdakwa ;Bahwa sediaan farmasi yaitu obat, bahan obat, obat tradisional dankosmetika ;Bahwa yang berwenang memberikan ijin peredaran sediaan farmasi yaitumenteri yang bertanggung jawab dibidang kesehatan ;Bahwa Pekerjaan kefarmasian termasuk pengendalian mutu sediaanfarmasi, pengamanan pengadaan, penyimpanan dari distribusi obat,pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasiobat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional
Tanpa Ijin yang sah mengedarkan sediaan farmasi ;Menimbang, bahwa dalam hal ini Terdakwa, yang diimplementasikan dalam tindakan yangdilakukan Terdakwa yang harus dibuktikan dengan adanya keterangan saksisaksi dipersidanganserta adanya alatalat bukti yang saling terkait dan menunjukkan adanya unsur Tanpa Ijinyang sah mengedarkan sediaan farmasi ;Menimbang, bahwa dipersidangan dibawah sumpah Saksi Tri Indah Mayasari S.Si., Apt.,M. Maksum dan saksi Dra.
RULLIFF YUGANITRA, S.H.
Terdakwa:
ADE SUHENDRA Bin KUNENG JUNAEDI
263 — 72
Menyatakan terdakwa ADE SUHENDRA BIN KUNENG JUNAEDI terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu., sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal196 Jo. Pasal 98 Ayat (2) dan (3) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan dalam surat dakwaan tunggal Penuntut Umum.2.
Klinik,Instalansi Farmasi Rumah Sakit, oleh tenaga Farmasi Sesuai PP 51 Tahun 2009tentang pekerjaan Kefarmasian, dan UU RI Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatan.Bahwa terdakwa bukanlah seorang yang mempunyai kewenangan dankeahlian di bidang kefarmasian dan apoteker yang sudah mempunyai Surat tandaregister apoteker dan untuk asisten apoteker yang sudah mendapat tanda Registertenaga teknis kefarmasian yang mengacu kepada PP No. 51 tahun 2009 danmengacu kepada Permenkes No. 889 Tahun 2010 dan terdakwa
Majalengka dan diangkat menjadiPNS tahun 2006, kemudian saksi melanjutkan kuliah di YPIB Cirebon lulus tahun2011 dengan gelar S.Fram (Sarjana Farmasi, setelah itu saksi melanjutkan studyprofesi Apoteker di Sekolah Tinggi Farmasi Bandung lulus tahun 2013 dengan gelarsebagai Apoteker, dan sekarang saksi bekerja di Dinas kesehatan Kab.
terkaitdalam hal menyimpan dan mengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis piltramadol dan obat jenis pil eximer tersebut;Bahwa berdasarkan hasil Pemeriksaan Sampel obat Tramadol tablet 50mgdan Heximer dari Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Majalengka Nomor :824/3665/Dinkes/2018 dan Nomor 824/3666 /Dinkes /2019 tanggal 10 Juli 2019yang dibuat dan ditandatangani oleh IMAN BUDIMAN (pemeriksa) dan diketahuioleh H.
Dengan sengaja Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1) (yang berbunyi Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edarMenimbang bahwa, selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkanmasingmasing unsur sebagai berikut ;Ad.1 Unsur Setiap OrangBahwa yang dimaksud Setiap Orang adalah siapa saja yang dapatbertindak selaku subjek hukum, sebagai pelaku yang didakwa melakukan
ELAN JAELANI,SH
Terdakwa:
Herman Wijayanto Bin Ismail Marzuki
19 — 3
MENGADILI
- Menyatakan terdakwa Herman Wijayanto Bin Ismail Marzuki tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Pil Trihexipenidyl adalah Sediaan farmasi yang peredarannyamemerlukan jjin dari pejabat yang berwenang, dan terdakwa tidakmemiliki ijin edar atas peredaran Pil tersebut.wonnnnnee Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.ATAUKEDUAwon n Bahwa terdakwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebutdalam dakwaan kesatu di atas, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi
Ribut dan Terdakwa sudah menjual pilpil tersebut kurang lebih 1 bulan lamanya ; Bahwa terdakwa tidak mempunyai jjin dari pihak yangberwenang dalam mengedarkan sediaan farmasi dan tidakmempunyai keahlian ; Saksi membenarkan barang bukti yang diperlinatkan di depanpersidangan;Halaman 6 dari 15 Putusan Nomor 5/Pid.Sus/2019/PN PblTerhadap keterangan saksi, Terdakwa membenarkannya dan tidakkeberatan;2.
bukti lain berupa 2 (dua)butir pil Trinexiphenindil dari bawah kasur dirumah terdakwa, danjuga menyita handphone terdakwa yang dijadikan sebagai alatkomunikasi terdakwa saat menjual pilpil tersebut kepada pembeliTerdakwa; Bahwa terdakwa memperoleh sediaan farmasi berupa pilTrihexiphenindyl dari Sdr.
Mayangan KotaProbolinggo,, saksi Ageng Firmansyah bersama dengan saksi TajulArifin dan team dari Polres Probolinggo yang sebelumnya mendapatinformasi dari masyarakat berhasil melakukan penangkapan terhadapTerdakwa karena telah menjual sediaan farmasi berupa piltryhexiphenidyl sebanyak 2 (dua) butir seharga Rp. 10.000, (Sepuluhribu rupiah) kepada Sonu/ Deri Endra dimana terdakwa tidakmempunyai jjin dari pihak yang berwenang dalam mengedarkansediaan farmasi dan tidak mempunyai keahlian dalam hal kefarmasian
Menyatakan terdakwa Herman Wijayanto Bin Ismail Marzukitelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakHalaman 13 dari 15 Putusan Nomor 5/Pid.Sus/2019/PN Pblpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin yangberwenang sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu ;2.
34 — 8
Menyatakan barang bukti berupa : Sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 54 (lima puluh empat) butirdirampas untuk dimusnahkan ;4.
KASEK bin PAIJAN yang berada di DusunKrajan Desa Tales Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri, terdakwa SHEHSOLI bin SUKIRNO mendapatkan atau membeli sediaan farmasi pil jenis LLyaitu berasal dari saudara PURNOMO Als.
Bahwa terdakwa SHEHSOLI bin SUKIRNO dalam menjual atau mengedarkan sediaan farmasi berupaobat jenis LL/ Artane tidak memiliki identitas atau label yang melekat yaituharus berisi :e Nama produk ;e Daftar bahan yang digunakan ;e Berat bersih atau isi bersih ;e Nama dan alamat pihak yang memproduksi ;e Tanggal, bulan, tahun, kedaluwarsa ;e Mendapat ijin edar dari Pemerintah.Sehingga perbuatan terdakwa SHEH SOLI bin SUKIRNO yang telahmengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis LL / Artane tersebut
KASEK bin PAIJAN yang berada diDusun Krajan, Desa Tales, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri,mendapatkan atau membeli sediaan farmasi pil jenis LL dari sdr. PURNOMOals. KASEK bin PAIJAN sebanyak 96 butir dengan harga Rp. 50.000,selanjutnya sediaan farmasi pil jenis LL tersebut, yang sebanyak 5 butir telahhabis dikomsumsi sendiri oleh terdakwa, sedangkan yang sebanya 27 butir telahdiserahkan dan telah habis dikomsumsi juga oleh sdr.
Menetapkan barang bukti berupa : Sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 54 (lima puluh empat) butirdirampas untuk dimusnhakan ;6.
NURHAYATI,SH
Terdakwa:
BUDI SANTOSO Al KETEN Bin DARMAN
35 — 11
MENGADILI:
- Menyatakan bahwa terdakwa Budi Santoso Al Keten Bin Darman tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dalam dakwaan Primair
- Membebaskan Terdakwa dalam dakwaan Primair tersebut
- Menyatakan bahwa terdakwa Budi Santoso Al Keten Bin Darman telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Percobaan mengedarkan sediaan farmasi
Selanjutnya terdakwamentransfer uang pembelian sediaan farmasi jenis obat tersebut melaluiATM BCA. Bahwa setelah terdakwa mentransfer sejumlah uang untukpembelian sediaan farmasi tersebut, maka sediaan farmasi berupa obatobat yang dipesan terdakwa lalu dikirim oleh penjual menggunakan jasapaket TIKI, JNE dan JNT.
farmasi berupa obatdengan secara pembayaran melalui rekening penjual di Online.Selanjutnya terdakwa mentransfer uang pembelian sediaan farmasi jenisobat tersebut melalui ATM BCA.
Dan selain mengedarkan sediaan farmasi berupaobat dengan cara online, selain itu terdakwa juga menjualnya secaralangsung kepada pembeli yang datang ke kamar kosnya.Bahwa pada saat dilakukan penangkapan terhadap terdakwa, terdakwatidak sedang mengedarkan sediaan farmasi miliknya, namun saat ituada saksi Muhammad Iskandar Wahono Als Wahono Bin Ismadi yangakan membeli sediaan farmasi kepada terdakwaBahwa terdakwa dalam mencoba mengedarkan sediaan farmasi danmemiliki, menyimpan, psikotropika tersebut
Dan setelah terdakwamentransfer sejumlan uang untuk pembelian sediaan farmasi tersebut,maka sediaan farmasi berupa obatobat yang dipesan terdakwalaludikirim oleh penjual menggunakan jasa paket TIKI, JNE dan JNT.
31 — 8
berupa obat jenis Pil Carnophen.Bahwa saksi sebelumnya telah mendapatkan informasi dari masyarakat bahwaterdakwa yang sebelum perkara ini juga pernah terlibat dalam peredaran obatjenis Pil Carnophen dan pernah dijatuhi pidana, ternyata telah mengulangiperbuatannya lagi mengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis PilCarnophen.Bahwa setelah dilakukan pengintaian, pada waktu dan tempat sebagaimanatersebut diatas terdakwa akan mengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenisPil Carnophen dengan cara
Putusan No. 33/Pid.Sus/2014/PN.TBNe Bahwa terdakwa HANG YUDIAR Bin SUPRAPTO pada hari Kamis tanggal28 November 2013 sekitar pukul 07.00 WIB, bertempat di rumah terdakwayang terletak di Jalan AKBP Suroko Gang 3, Kelurahan Kebonsari, KecamatanTuban, Kabupaten Tuban, telah ditangkap oleh Petugas Kepolisian PolresTuban karena telah mengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis PilCarnophen.e Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, terdakwa akanmengedarkan sediaan farmasi berupa obat
berupa obat jenis PilCarnophen.Bahwa benar pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, terdakwaakan mengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis Pil Carnophen dengancara menunggu pembeli di rumahnya, namun tibatiba Petugas KepolisianResort Tuban mendatangi rumah terdakwa dan selanjutnya melakukanpenggeledahan rumah terdakwa dan Petugas Kepolisian Resort Tubanmenemukan Pil Carnophen sebanyak 425 (empat ratus dua puluh lima) butirHal. 7 dari 14 hal.
Yang dimaksud denganSediaan farmasi berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 4 UU No. 36 tahun 2009 adalahobat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika.
WIB,bertempat di rumah terdakwa yang terletak di Jalan AKBP Suroko Gang 3, KelurahanKebonsari, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban, telah ditangkap oleh PetugasKepolisian Polres Tuban karena telah mengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenisPil Carnophen.Menimbang, bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas,terdakwa akan mengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis Pil Carnophen dengancara menunggu pembeli di rumahnya, namun tibatiba Petugas Kepolisian ResortTuban mendatangi rumah terdakwa
ALEX BILL MANDO DAELI, S.H.
Terdakwa:
AGAU MY bin MUHAMMAD YANSON
45 — 8
Menyatakan Terdakwa AGAU MY bin MUHAMMAD YANSON tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua;
2.
Farm, Apt. bin Ledang Rasad, dibawah sumpah/janji padapokoknya menerangkan sebagai berikut: Bahwa Ahli bertugas melakukan pemeriksaan dan pengawasan produkobat, makanan, obat tradisional dan kosmetik di sarana distribusi/pengecer;Halaman 10 dari 22 Putusan Nomor 103/Pid.Sus/2018/PN Bnt Bahwa sediaan farmasi hanya dapat diproduksi oleh badan usaha yangtelah memiliki ijin usaha industri dan/atau tenaga farmasi (apoteker dan/atauasisten apoteker) sesuai dengan derajat kompetensinya; Sediaan farmasi
hanya dapat diproduksi oleh badan usaha yang telahmemiliki ijin usaha industri dan/atau oleh tenaga farmasi (apoteker dan/atauasisten apoteker) sesuai dengan derajat kompetensinya, peredaran sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan terdiri dari penyaluran dan penyerahan,setiap pengangkutan sediaan farmasi dan alat kesehatan dalam rangkaperedaran harus disertai dokumen pengangkutan sediaan farmasi dan alatkesehatan, penyaluran sediaan farmasi dan/alat kesehatan hanya dapatdilakukan oleh badan usaha,
Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar;2. Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan' serta tidakmenyesatkan;3.
pertimbanganpertimbangan tersebutdi atas, Majelis Hakim berkesimpulan, unsur yang dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi telah terbukti secara sah dan menyakinkanmenurut hukum;Ad.3.
Unsur yang tidak memiliki izin edar;Halaman 17 dari 22 Putusan Nomor 103/Pid.Sus/2018/PN BntMenimbang, bahwa kualifikasi terlarang dalam unsur ini adalahperbuatan memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa fakta menunjukkan Terdakwa telah terbuktimengedarkan sediaan farmasi berupa obat merek Tramadol yang termasukdalam golongan sediaan farmasi dalam bentuk obat;Menimbang, bahwa terhadap obat tramadol tersebut disisinkansebanyak
33 — 2
Menyatakan Terdakwa DWIJO SUTRISNO tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar ;--2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa DWIJO SUTRISNO dengan pidana penjara selama : 8 (delapan) Bulan, Denda Rp. 300.000,- Subsidair 2 (dua) Bulan kurungan .------------------------------------------------------------------
Saksi SRI ERMAWATI S.S.Si.Apt keteranganya dibacakan sesuai BAPpada pokoknya sebagai berikut : Bahwa saksi bekerja di Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo, sejak 01April 2010 di gudang Farmasi Kabupaten, Dinkes Sidoarjo sebagaiEIDOLCK ET jam nne aaa ne nai icine et ee itera Bahwa saksi bertugas untuk pengelolaan perbekalan farmasi dan bahanmedis pakai habis dalam rangka memenuhi kebutuhan Puskesmas seKabupaten Sidoarjo ; Bahwa saksi ahli menjelaskan didalam pasal 196 UU RI Nomor 36 Tahun2009 tentang
kesehatan adalah setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu yaitu : Memproduksi adalah membuat sediaan farmasi dalam kapsitas jumlahyang banyak melalui proses pabrikasi yang harus memenuhi CPOB ( carapembuatan obay yang baik) yang ditetapkan oleh peraturan Menkes danmengedarkan adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatanpenyaluran atau penyerahan
strukturdan memperbaiki fungsi tulbuh : 022200 = Yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan kKeamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu adalah persyaratan Keamanan yangdimaksud adalah bahwa bahan penyusun sediaan farmasi yangdiproduksi hanya berisi bahan penyusun sediaan farmasi sesuai usulanrancangan awal produksi sediaan farmasi yang dimaksud.
Persyaratankhasiat/ kemanfaatan yang dimaksud bahwa setiap bahan penyusunsediaan farmasi telah memiliki dokumen uji penelitian ilmiah yangterstandar dan tercantum dalamfarmokope (Indonesia maupunInternasinal lainnya).
Yang tidak memiliki izin edar adalah yang tidak memiliki jaminan daripemeintah bahwa tidak memenuhi aturan kKeamanan kesehatan .Bahwa saksi ahli menjelaskan prosedur peredaran obat keras harusdengan resep dokter dari pabrik farmasi ke PBF (pedagang Besar farmasi) dari PBF ke Apotik, Rumah sakit dengan Apoteker serta dokter Praktekyang berada dijalan perifer dan jauh dari pelayanan Apotek.Bahwa saksi ahli menjelskan Triheksifenidil HCL mempunyai sifat zatadiktif yaitu menyebabkan ketergantungan dan
48 — 6
Menyatakan terdakwa Iwan Ruswandi Bin Samsu tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi persyaratan keamanan dan tidak memiliki keahlian dan kewenangan mengedarkan obat sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu;2.
dari terdakwa Iwan Ruswandi di daerahpamugaran Pantai Pangandaran dengan jumlah sesuai pesanan;Bahwa saksi baru akan membayar sediaan farmasi jenis obat Hexymertersebut apabila sudah laku dijual;Halaman 7 dari 16 Putusan Nomor 255/Pid.B/2015/PN.
yang peredarannya harus dengan menggunakan resepdokter;Bahwa tulisan MF yang tertera dalam sediaan farmasi jenis obat tabletberwarna kuning tersebut merupakan merk dagang atau identitasperusahaan;Terhadap pendapat ahli, terdakwa memberikan pendapat tidak keberatan;Ane Kustini, S.Si..
Ciamissebagai seksi UPTD Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis;Bahwa sediaan farmasi jenis obat Hexymer bukan termasuk golonganpsikotropika namun termasuk golongan obat keras;Bahwa Hexymer mempunyai kegunaan dan diperuntukkan untukmengobati penyakit Parkinson dan penurunan degenerasi saraf;Bahwa yang memiliki kewenangan untuk menyimpan obat jenis Hexymeradalah apotek dan yang berhak mengedarkannya yaitu Apoteker setelahada resep dari dokter;Bahwa terdakwa Aris Riswana tidak diperbolehkan untuk
Cisaga ada 2 (dua) orang lakilaki yang mau membelisediaan farmasi jenis obat Hexymer kemudian terdakwa mengatakanbahwa obat Hexymer milik terdakwa berada di rumah terdakwa yang tidakjauh jaraknya dari rumah makan Beti Kec. Cisaga Kab.
Rr. Hartini, S.H.
Terdakwa:
ANDIKA RIKY SAPUTRA Als RIKY Bin KUSNAN
17 — 4
MENGADILI:
- Menyatakan terdakwa ANDIKA RIKY SAPUTRA Als RIKY Bin KUSNAN, bersalah melakukan tindak pidana "Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar";
- Menjatuhkan pidana penjara terhadap terdakwaselama 3 (tiga) tahun dan denda sebesar Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;
- Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh
dan/atau alatkesehatan yang tidak memilik ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106ayat (1) yang dilakukan dengan caracara sebagai berikut:Berawal dari Petugas Satresnarkoba Polrest Blitar telah mendapatkaninformasi kalau ada peredaran sediaan farmasi jenis pil dobel L kemudiandilakukan penyelidikan dan akhirnya mengamankan saksi M.
hukum sebagaimana disebutkan diatastelah mengedarkan / menjual sediaan farmasi berupa tablet dobel L kepada sdr.M.
FARUKH als FAFA yang mana daripenyerahan tersebut Terdawka menerima uang sebesar Rp150.000,00 (serratuslima puluh ribu rupiah) maka hal tersebuat menjadikan100 (Seratus) butir yangdikemas menggunakan plastik klip bening dengan masingmasing paket berisi50 (lima puluh) butir pil dobel L berpindah tangan dari Terdakwa ke orang laindengan kata lain telah terjadi suatu peredaran sediaan farmasi dari Terdakwa keorang lain dalam hal ini Sdr.
FARUKH als FAFA dengan demikian makaTerdakwa telah melakukan perbuatan mengedarkan sediaan farmasi;Menimbang, bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian farmasi dalammenjual/mengedarkan obatobatan jenis pil double L akan tetapi terdakwa tetapmenjual obat tersebut dan terdakwa sudah mengetahui bahwa barang yangdijual tersebut berupa produk dari perusahaan farmasi yang diedarkan dengandosis tertentu namun dalam hal ini juga terhadap pil double L yang diedarkanterdakwa tidak memiliki izin edar;Menimbang
mempunyai efek sebagai anti Parkinson, tidak termasukNarkotika maupun Psikotropika, tetapi termasuk Daftar Obat Keras dengandemikian maka terhadap barang yang telah diedarkan oleh Terdakwa tersebutadalah merupakan sediaan farmasi dengan demikian maka terhadap UnsurDengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar telah terpenuhi menurut hukum;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 UndangUndang Republik Indonesia Nomor
ROY ANDIKA STEVANUS SEMBIRING, S.H
Terdakwa:
ZULFIKAR Alias FIKAR
105 — 36
M E N G A D I L I :
- Menyatakan Terdakwa Zulfikar alias Fikar tersebut di atas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 9 (sembilan) bulan dan 25 (dua puluh lima) hari dan denda sejumlah Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah), dengan ketentuan
Syamsiah alias Bunda Citra, yang dibacakan di persidangan padapokoknya sebagai berikut: Bahwa Saksi menjelaskan bahwa pada saat melakukan pemeriksaansaksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani serta bersediamemberikan keterangan dengan sebenarbenarnya; Bahwa Saksi diperiksa selaku Saksi sehubungan dengan terjadinyatindak pidana dibidang Farmasi (dengan sengaja dan atau tanpa keahliandan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memimliki ijinedar dan tidak memenuhi standar dan atau persyaratan
S.Si., Apt., yang dibacakan di persidangan padapokoknya sebagai berikut: Bahwa Ahli menjelaskan bahwa untuk melindungi masyarakat dariperedaran sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memenuhipeersyaratan keamanan, khasiat/manfaat, dan mutu sebelum diedarkan.Sedian Farmasi harus aman, tidak mengandung barang berbahayaataupun bahan kimia yang dilarang yang nantinya dapat merusak sistimtubuh seseorang apabila dikonsumsi ataupun masuk ke dalam tubuh danmelebihi amban batas maksimal yang
izin edar atau Terdakwa telah dengan sengaja memproduksi alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar atau Terdakwa telah dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar atau Terdakwa telahdengan sengaja mengedarkan alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud sediaan farmasi dalam hal iniberdasarkan Pasal 1 angka (4) UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah Sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional
;Menimbang, bahwa adapun izin edar bilamana ditinjau dari kaidahhukum dalam Pasal 106 dan Pasal 197 UndangUndang Republik IndonesiaNomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, dapat dimaknai sebagai prasyaratmemproduksi dan atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanbagi masyarakat yang memenuhi persyaratan mutu dan/atau keamanandan/atau kemanfaatan., Adapun tidak memiliki izin edar dapat dimaknai sebagaisediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang dimaksud sama sekali belummemiliki izin edar
Menyatakan Terdakwa Zulfikar alias Fikar tersebut di atas terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidana sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadalam dakwaan alternatif kesatu;2.
DWI ROMADONNA, SH
Terdakwa:
JOHAN SAPUTRA ALS OHAN BIN JUKI HARTONO
122 — 90
MENGADILI:
- Menyatakan terdakwa Johan Saputra als Ohan Bin Juki Hartono, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi estndar dan atau persyaratan keamanan, khasiat dan mutu sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaan Alternatif kedua;
- Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 2 (dua
Ahli menerangkan bahwa Saksi Sedian Farmasi adalahObat,bahan obat,Obat tradisional dan Kosmetik.Halaman 11 dari 23 Putusan Nomor 360/Pid.Sus/2020/PN Sbr Ahli menerangkan bahwa Yang berhak menyimpan,menjual/mengedarkan sediaan Farmasi adalah Tenaga kefarmasianyaitu Apoteker dan Tenaga Teknis Kefarmasian.
Ahli menerangkan bahwa Menurut saksi yang berhakmenyimpan, menjual atau mengedarkan sedian farmasi jenis Pil Trihexyaitu orang yang memiliki keahlian atau kewenangan di bidangkefarmasian yang disertai dengan Surat Tanda Registrasi Apoteker(STRA) yang dikeluarkan oleh Komite Farmasi Nasional (KFN) danSurat Tanda Registrasi Tenaga Kerja Kefarmasian (STRTTK) yangdikeluarkan oleh Dinas Kesehatan.
farmasi selain Undang undang RI No. 36 tahun 2009 tentangkesehatan.
Ahli menerangkan bahwa Sediaan farmasi jenis Pil DMP warnakuning fungsinya untuk obat batuk kering Ahli menerangkan bahwa Sediaan farmasi jenis Pil DMP warnakuning termasuk obat obatan tertentu yang hanya boleh didapat diapotik dan untuk dosis tunggal sudah di tarik dari peredarannya Ahli menerangkan bahwa Persyaratan mutu keamanan, khasiatatau kemanfaatan untuk sediaan farmasi yang berupa bahan obat danobat yaitu harus sesuai dengan persyaratan dalam buku Farmakopeatau buku standar lainnya yang
Cirebon.; Bahwa caranya mendapatkan sediaan farmasi jenis obat keras terbatasjenis Pil Tramadol dan Pil Trinex dari Sdr.
56 — 9
;Setelah membaca berkas perkara yang bersangkutan ;Setelah mendengar dakwaan Penuntut Umum ;Setelah mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan dipersidangan ;Setelah mendengar tuntutan pidana Penuntut Umum yang pada pokoknya menuntutagar Majelis Hakim memutuskan sebagai berikut :1.Menyatakan terdakwa NURCAHYO BIN MISERI telah terbukti bersalah melakukantindak pidana ** TANPA KEAHLIAN DAN KEWENANGAN MENGEDARKAN,MEMILIKI,MENYIMPAN SEDIAAN FARMASI
YANG TIDAK MEMENUHISTANDAR Dan/atau PERSYARATAN KEAMANAN DAN MUTU ;sebagaimana di atur dalam pasal 196 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan;2.Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 2 (dua)tahun dan 3(tiga)bulan dikurangi selama dalam tahanan dan Denda sebesar Rp.1.000.000,(satu juta rupiah) Subsidair selama 3 (tiga) bulan kurungan, dan dengan perintah terdakwatetap ditahan ;3.Menyatakan barang bukti berupa : Sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 990 butir
duaratus limapuluh ribu rupiah).Bahwa selanjutnya sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 1000(seribu)butir tersebut terdakwa3simpan dibawah meja TV didalam rumah terdakwa.Bahwa pada hari Minggu tanggal 17 Juni 2012 sekira jam 00.17 wib terdakwa ditangkap olehPetugas Kepolisian dirumah terdakwa karena setelah dilakukan penggeledahan dirumah Terdakwa,Petugas Kepolisian menemukan sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 1000(seribu) butir didalam kemasan plastik dibawah meja TV dan terdakwa mengakui kepemilikan
LL sebanyak 1000(seribu) butir dari MARYONO(DPO) denganharga Rp.250.000,(duaratus limapuluh ribu rupiah).Bahwa selanjutnya sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 1000(seribu)butir tersebut terdakwasimpan dibawah meja TV didalam rumah terdakwa.Bahwa pada hari Minggu tanggal 17 Juni 2012 sekira jam 00.17 wib terdakwa ditangkap olehPetugas Kepolisian dirumah terdakwa karena setelah dilakukan penggeledahan dirumah Terdakwa,Petugas Kepolisian menemukan sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 1000(seribu
Dengan sengaja tidak memiliki keahlian dan kewenangan menyimpan ataumengedarkan sediaan farmasi ;3.
ROSMARLINA SEMBIRING, SH.MHum
Terdakwa:
MULYADI
90 — 28
M E N G A D I L I
1. Menyatakan Terdakwa Mulyadi telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "secara bersama-sama memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar " sebagaimana didakwakan dalam Dakwaan Tunggal Penuntut Umum ;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan dan 15 (lima belas) hari dan denda sejumlah Rp. 5.000.000,- (lima
anggota polisi PoldaKepri yaitu Saksi Suko Wibowo, Saksi Davit, Saksi Muhammad Ambranmendapat informasi masyarakat bahwa ada yang memproduksi ataumengedarkan sedia farmasi tanpa jin edar.
Kemudiankosmetika berupa sabun dan shampoo tersebut di edarkan atau di jualkepada pembeli di daerah Batam dan Terdakwa sengaja mengedarkansedian farmasi berupa kosmetika untuk mengharapkan keuntungan yangbesar ;Bahwa sedian farmasi yang telah memiliki ijin edar dari Badan POM RImemiliki tanda untuk produk obat terdapat nomor pendaftaran/izin edarsebanyak 15 digit dan untuk obat tradisonal terdapat nomor pendaftaran/izinedar berjumlah 11 digit ;Bahwa berdasarkan keterangan Ahli RAl GUNAWAN S Farm
Sus/2018/PN Btmjual kepada pembeli di daerah Batam dan Terdakwa sengaja mengedarkansedian farmasi berupa kosmetika untuk mengharapkan keuntungan yangbesar ; Bahwa sedian farmasi yang telah memiliki ijin edar dari Badan POM RImemiliki tanda untuk produk obat terdapat nomor pendaftaran/izin edarsebanya 15 digit dan untuk obat tradisional terdapat nomor pendaftaran/izinedar berjumlah 11 digit ;Menimbang, bahwa atas keterangan Saksi tersebut pada pokoknyaTerdakwa membenarkannya ;3.
sebagai sediaan farmasi ;Bahwa sediaan farmasi yang telah disita dari para Terdakwa pada hari Senintanggal 8 Januari 2018 sekira pukul 15.00 wib tidak memiliki ijin edar, tidakmelalui tahapan evaluasi mutu, khasiat dan keamanan untuk dapat diedarkandi Indonesia sehingga produk tersebut tidak dapat dijamin keamanannya ;Bahwa pembagian kerja pada pengolahan produksi sampai pemasaransabun dan shampoo tidak terdaftar dalam BPPOM yang dilakukan oleh paraTerdakwa dan para Terdakwa sengaja mengedarkan
ASIS BUDIANTO, S.H., M.H.
Terdakwa:
MUHAMMAD IDRUS Als IDUS Bin Alm. ARBAIN
30 — 2
Arbain telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 3 (tiga) tahun dan pidana denda sebesar Rp200.000.000,- (dua ratus juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama 6 (enam) bulan;
- Menetapkan masa penangkapan dan penahanan
yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
- Menetapkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
- Menetapkan barang bukti berupa:
- 750 (tujuh ratus limu puluh) butir sediaan farmasi berbentuk obat;
- 1 (satu) buah buku catatan warna hijau;
- 1 (satu) buah tas warna hitam;
- Dimusnahkan;
- Uang tunai sebesar Rp. 477.000,- (empat ratus tujuh puluh ribu Rupiah);
Dirampas
Kemudian setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjutdiketahui bahwa obat sediaan farmasi tersebut milik terdakwa yangrencananya akan terdakwa edarkan dan buku catatan warna hijautersebut untuk pembukuan keluar masuk obat sediaan farmasi sertauang sebesar Rp.477.000, (empat ratus tujuh puluh tujuh rupiah)tersebut merupakan hasil penjualan obat sediaan farmasi selanjutnyaterdakwa beserta barang bukti diamankan ke Mapolres Kotabaru untukproses hukum selanjutnya.
Keterangan Ahli Maria Kristina, S.Farm, Apt anak dariCandra Gunawan dalam Berita Acara Pemeriksaan Ahli bahwa barangbukti yang ditemukan pada penguasaan terdakwa tersebut merupakansediaan farmasi terlinat dari kKemasan primer dengan bungkus strippackaging yang tujuannya untuk mengemas secara langsung berupasediaan farmasi yaitu obat jenis tablet dalam daftar G yang berdasarkankeahlian ahli Maria Kristina, S.Farm, Apt anak dari Candra Gunawanmirip dengan sediaan farmasi berupa obat carnophen Zenith
obat sediaan farmasi;Bahwa Terdakwa menerangkan mendapatkan obat sediaan farmasitersebut dari sdr.
7 dari 13 Putusan Nomor 73/Pid.Sus/2021/PN KtbTerdakwa untuk mendata keluar masuk obat sediaan farmasi, dan uangyang ditemukan adalah uang hasil penjualan obat sediaan farmasi;Bahwa Terdakwa menerangkan mendapatkan obat sediaan farmasitersebut dari sdr.
1.TOMY MARWANTO, SH
2.YUNI PRIYONO, S.H
Terdakwa:
FRANDIKA DIAN PRAMANA
37 — 7
- Menyatakan bahwa terdakwa FRANDIKA DIAN PRAMANA, terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana " TANPA HAK DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI BERUPA OBAT YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR DAN/ATAU PERSYARATAN KEAMANAN, KHASIAT ATAU KEMANFAATAN DAN MUTU.;
- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa berupa pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan Denda sebesar Rp.
Keterangan Saksi FERRY WIDODO, pada pokoknyameneranngkan sebagai berikut: Bahwa saksi mengerti diperiksa sehubungan dengan tindakpidana tanpa keahlian dan kewenangan menyimpan danmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki standar, yangterjadi pada Senin tanggal 15 Juli 2019 sekira pukul 18.30 wibatau setidaktidaknya pada waktu tertentu dalam tahun 2019bertempat di rumah terdakwa di Dsn. Ngunut, Ds. Manggis, Kec.Ngancar, Kab. Kediri yang dilakukan oleh FRANDIKA DIANPRAMANA.
RAHMANZAH, pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut:Halaman 5 dari 12 Putusan Nomor 421/Pid.Sus/2019/PN.GprBahwa saksi mengerti diperiksa sehubungan dengan tindakpidana tanpa keahlian dan kewenangan menyimpan danmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki standar, yangterjadi pada Senin tanggal 15 Juli 2019 sekira pukul 18.30 wibatau setidaktidaknya pada waktu tertentu dalam tahun 2019bertempat di rumah terdakwa di Dsn. Ngunut, Ds. Manggis, Kec.Ngancar, Kab.
Apt, pada pokoknyameneranngkan sebagai berikut:Halaman 6 dari 12 Putusan Nomor 421/Pid.Sus/2019/PN.Gpr Bahwa saksi ahli menerangkan bahwa sediaan farmasi berupaobat dan bahan baku obat sesuai pasal 98 UU NO. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan dilarang menyimpan, mengolah danmengedarkan bagi setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan. Bahwa barang bukti berupa pil LL yang disita dari terdakwaadalah sediaan farmasi berupa obat.
Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenanganmenyimpan dan mengedarkan sediaan farmasi berupa obat danbahan baku obat bila terdakwa bukan tenaga kefarmasian atautenaga kesehatan tertentu Bahwa Ahli tidak mengetahui nama, khasiat atau kemanfaatandan mutu barang bukti pil warna putih logo LL yang disita datiterdakwa karena sediaan farmasi tersebut tidak ada label yangmelekat.
Bahwa sediaan farmasi berupa obat dengan bahanaktifTriheksifenidil HCl tersebut pengamanannya harus tenagakesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan,sedangkan untuk penggunaanya harus dengan resep dokter.Bahwa alat bukti surat yang diajukan dalam persidangan ini adalah :Bahwa terhadap barang bukti pil jenis LL sebanyak 10 (sepuluh)butir, setelan dilakukan pemeriksaan di Laboratorium ForensikCabang Surabaya No.
27 — 4
Menyatakan Terdakwa : MOH.IRFAN als KUCING BIN SUPONO, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan dan mutu ;2.
Menetapkan barang bukti berupa : Sediaan farmasi pil jenis LL/Artane sebanyak 46 butir dibungkus kertas grenjeng rokok dimasukkan dalam bekas bungkus rokok Gudang Garam Merah, Dipergunakan dalam perkara lain atas nama AHMAT EFENDI als PENDOT Bin JUMADI ;6. Membebankan kepada terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.2.000,- (dua ribu rupiah) ;
Menyatakan barang bukti berupa :Sediaan farmasi pil jenis LL/Artane sebanyak 46 butir dibungkus kertas grenjeng rokokdimasukkan dalam bekas bungkus rokok Gudang Garam Merah dipergunakan dalam perkaralain atas nama AHMAT EFENDI als PENDOT Bin JUMADI ;4.
terdakwa ditangkap dirumah terdakwa di Dusun Tegalsari, Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, danpada saat penangkapan terdakwa mengakui kalau sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 56butir dibungkus kertas grenjeng rokok dimasukkan dalam bekas bungkus rokok Gudang Garamyang disita dari AHMAT EFENDI als PENDOT Bin JUMADI adalah benar sediaan farmasipil jenis LL, yang dibeli oleh AHMAT EFENDI als PENDOT Bin JUMADI dari terdakwa ; Bahwa sediaan farmasi pil jenis LL/Artane yang diedarkan
terdakwa ditangkap dirumah terdakwa di Dusun Tegalsari, Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, danpada saat penangkapan terdakwa mengakui kalau sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 56butir dibungkus kertas grenjeng rokok dimasukkan dalam bekas bungkus rokok Gudang Garamyang disita dari AHMAT EFENDI als PENDOT Bin JUMADI adalah benar sediaan farmasipil jenis LL, yang dibeli oleh AHMAT EFENDI als PENDOT Bin JUMADI dari terdakwa; Bahwa sediaan farmasi pil jenis LL/Artane yang diedarkan
Sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan ;5.
Menetapkan barang bukti berupa :Sediaan farmasi pil jenis LL/Artane sebanyak 46 butir dibungkus kertas grenjeng rokokdimasukkan dalam bekas bungkus rokok Gudang Garam Merah,Dipergunakan dalam perkara lain atas nama AHMAT EFENDI als PENDOT Bin JUMADI ;6.
67 — 4
JURAINI alias OCOY bin JAUHARI tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TURUT SERTA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan pertama Penuntut Umum;2.
FAUZAN alias KENYOT bin HAMIDAN dalam menjualobat jenis carnophen tersebut tidak memperoleh keuntungan hanya diberiimbalan 2 (dua) butir;Bahwa apoteker adalah Sarjana Farmasi yang telah menempuh pendidikanApoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatan Apoteker dan yang dimaksuddengan tenaga teknis kefarmasian adalah tenaga yang membantu dalammelaksanakan pekerjaan kefarmasian yang terdiri dari : Sarjana Apoteker, AhliMadya Apoteker, Ahli Madya Farmasi, Analis Farmasi dan Tenaga MenengahFarmasi/Asisten
FAUZAN alias KENYOT bin HAMIDAN dalam menjualobat jenis carnophen tersebut tidak memperoleh keuntungan hanya diberiimbalan 2 (dua) butir; Bahwa apoteker adalah Sarjana Farmasi yang telah menempuh pendidikanApoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatan Apoteker dan yang dimaksuddengan tenaga teknis kefarmasian adalah tenaga yang membantu dalammelaksanakan pekerjaan kefarmasian yang terdiri dari : Sarjana Apoteker, AhliMadya Apoteker, Ahli Madya Farmasi, Analis Farmasi dan Tenaga MenengahFarmasi/Asisten
Sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1);4.
SAIDI HA (alm) dan saksi WAWAN SUBAGIO bin SOEHOED(alm) karena menjual obatobat yang merupakan sediaan farmasi berupa obatjenis Carnophen, dengan demikian Majelis Hakim berpendapat unsur Dengansengaja memproduksi atau mengedarkan dari Pasal di atas telah terpenuhisecara dan meyakinkan menuruthukum;Ad.3 Sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1);Menimbang bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalahobat,bahan obat, obat tradisional
SAIDI HA (alm) dan saksi WAWAN SUBAGIO bin SOEHOED(alm) karena menjual obatobat yang merupakan sediaan farmasi berupa obatjenis Carnophen;Menimbang, bahwa setelah petugas kepolisian dari Polres Banjarsebagaimana NUR KHAIRISMAN bin M.
1.Erlianti, S.H.,M.H.
2.Andri Kurniawan, SH
Terdakwa:
SULLY ATMINI Binti SUPARMAN
28 — 22
Selain itu ditemukan barang bukti berupa uangsejumlah Rp. 150.000 (seratus lima puluh ribu rupiah) milik terdakwa, yangmana uang tersebut diakui hasil dari penjualan obat sediaan farmasi tanpain tersbut.
Selain itu ditemukan barang bukti berupa uangsejumlah Rp. 150.000 (seratus lima puluh ribu rupiah) milik terdakwa, yangmana uang tersebut diakui hasil dari penjualan obat sediaan farmasi tanpajin tersbeut.
Kuala melaksanakan patroli rutin telahmendapatkan informasi dari masyarakat bahwa ada seseoran yangmengedarkan obat sediaan farmasi berupa pil berwarna putih tanpa merekdan logo tanpa jjin edar.
Pasal 39 ayat (1) mengatur penyaluran narkotika hanya dapatdilakukan oleh Industri Farmasi, pedagang besar farmasi dan saranapenyediaan farmasi pemerintah; atau7.
, pedagang besar farmasi dan saranapenyediaan farmasi pemerintah; atau7.Pasal 43 ayat (1) mengatur penyerahan narkotika hanya dapatdilakukan oleh apotek, rumah sakit, pusat kesehatan masyarakat, balaipengobatan dan dokter;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan memiliki disini harusbenarbenar sebagai pemilik, tidak peduli apakah secara fisik barang ada dalamtangannya atau tidak.
68 — 29
Menyatakan Terdakwa ABDUL BASID Als BASID Bin ABDUL HAMID tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IZIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan primair; 2.
kemudiandijawab iya;e Bahwa Terdakwa menyerahkan tas warna hitam kepada saksi yang berisisediaan farmasi jenis Carnophen sebanyak 178 (seratus tujuh puluhdelapan) butir dan pil Dextro warna kuning berlogo Nova sebanyak 455(empat ratus lima puluh lima) butir serta uang tunai hasil penjualansediaan farmasi sejumlah Rp. 70.000, (tujuh puluh ribu rupiah);Bahwa Terdakwa mengakui telah melakukan jual beli sediaan farmasitersebut kurang lebih 5 (lima) bulan;Bahwa Terdakwa membeli sediaan farmasi di Pasar
kemudiandijawab iya;Bahwa Terdakwa menyerahkan tas warna hitam kepada saksi yang berisisediaan farmasi jenis Carnophen sebanyak 178 (seratus tujuh puluhdelapan) butir dan pil Dextro warna kuning berlogo Nova sebanyak 455(empat ratus lima puluh lima) butir serta uang tunai hasil penjualansediaan farmasi sejumlah Rp. 70.000, (tujuh puluh ribu rupiah);Bahwa Terdakwa mengakui telah melakukan jual beli sediaan farmasitersebut kurang lebih 5 (lima) bulan;Bahwa Terdakwa membeli sediaan farmasi di Pasar
kemudiandijawab iya;Bahwa Terdakwa menyerahkan tas warna hitam kepada saksiMUHAMMAD RIDWAN dan Saksi NOOR AULIA RAHMAN yang berisisediaan farmasi jenis Carnophen sebanyak 178 (seratus tujuh puluhdelapan) butir dan pil Dextro warna kuning berlogo Nova sebanyak 455(empat ratus lima puluh lima) butir serta uang tunai hasil penjualansediaan farmasi sejumlah Rp. 70.000, (tujuh puluh ribu rupiah);Bahwa Terdakwa telah melakukan jual beli sediaan farmasi tersebutkurang lebih 5 (lima) bulan;Bahwa Terdakwa
kemudiandijawab iya;e Bahwa Terdakwa menyerahkan tas warna hitam kepada saksiMUHAMMAD RIDWAN dan Saksi NOOR AULIA RAHMAN yang berisisediaan farmasi jenis Carnophen sebanyak 178 (seratus tujuh puluhdelapan) butir dan pil Dextro warna kuning berlogo Nova sebanyak 455(empat ratus lima puluh lima) butir serta uang tunai hasil penjualansediaan farmasi sejumlah Rp. 70.000, (tujuh puluh ribu rupiah);e Bahwa Terdakwa telah melakukan jual beli sediaan farmasi tersebutkurang lebih 5 (lima) bulan;e Bahwa Terdakwa
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar.Menimbang, bahwa unsur memproduksi atau mengedarkan adalah unsuryang bersifat alternatif. Begitu juga terhadap unsur sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan juga merupakan unsur yang bersifat alternatif.