Ditemukan 332 data
33 — 15
Doktrin hukum Islam dalam kitab Muhazzab Juz halaman 176,Zakariya alAnshari, Asna alMathalib Syarhu Raual athThalib,BairutDar alKutub alIlmiyyah, cet ke1, 1422 H/2000 M, juz, 3, h.319, dan segala peraturan yang berkaitan dengan perkara ini;MENGADILIDalam Konvensi1. Mengabulkan gugatan Penggugat Konvensi.2.
25 — 4
tugas memelihara dan mendidik sampai anak tersebut dewasaatau mandiri dan khususnya terhadap anak yang belum mumayyiz disampingusaha sebagaimana yang telah diuraikan tersebut, juga diperlukan kesabaran,kebijaksanaan, pengertian, dan kasin sayang, sehingga sebagaimana tuntunansyariat Islam, Seseorang yang diserahi tugas mengasuh anak tidak dibolehkanmengeluh dalam menghadapi berbagai persoalan yang dihadapi anak asuhnya.Abu Musa AlAsyari meriwayatkan dari lbnu Abbas diceritakan, bahwa Aus binUbadah AlAnshari
23 — 1
melaksanakantugas memelihara dan mendidik sampai anak tersebut dewasa atau mandiridan khususnya terhadap anak yang belum mumayyiz disamping usahasebagaimana yang telah diuraikan tersebut, juga diperlukan kesabaran,kebijaksanaan, pengertian, dan kasih sayang, sehingga sebagaimana tuntunansyariat Islam, Seseorang yang diserahi tugas mengasuh anak tidak dibolehkanmengeluh dalam menghadapi berbagai persoalan yang dihadapi anak asuhnya.Abu Musa AlAsyari meriwayatkan dari Ibnu Abbas diceritakan, bahwa Aus binUbadah AlAnshari
26 — 5
No.2219/Pdt.G/2017/PA Tng.mengenai Mut'ah yang wajib diberikan oleh PemohonKonvensi/Tergugat Rekonvensi kepada TermohonKonvensi/Penggugat Rekonvensi sebagaimana berikutMutah adalah nama untuk menyebut hartabenda yangwajib diberikan seorang (mantan) suami kepada (mantan)isterinya karena ia menceraikannya (Zakariya alAnshari, Asna alMathalib Syarhu Raudl athThalib, BairutDar alKutub alIlmiyyah, cet ke1, 1422 H/2000 M, juz, 3, h.319);Bahwa mengingat selama 17 (tujunh belas) tahun terakhir dalamperkawinan
Rekonvensi selaku bekas istrinya, hal manaPenggugat Rekonvensi masih sangat mencintai TergugatRekonvensi oleh karena itu adalah wajar apabila PenggugatRekonvensi meminta mutah dari Tergugat Rekonvensi adapunmengenai Mut'ah yang wajib diberikan oleh PemohonKonvensi/Tergugat Rekonvensi kepada Termohon Konvensi/Penggugat Rekonvensi sebagaimana berikut :Mutah adalah nama untuk menyebut hartabenda yangwajib diberikan seorang (mantan) suami kepada (mantan)isterinya karena ia menceraikannya (Zakariya alAnshari
Rekonvensi selaku bekas istrinya, hal manaPenggugat Rekonvensi masih sangat mencintai Tergugat Rekonvensioleh karena itu adalah wajar apabila Penggugat Rekonvensi memintamutah dari Tergugat Rekonvensi adapun mengenai Mut'ah yang wajibdiberikan oleh Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi kepadaTermohon Konvensi/Penggugat Rekonvensi sebagaimana berikut :Mutah adalah nama untuk menyebut hartabenda yang wayjibdiberikan seorang (mantan) suami kepada (mantan) isterinya karenaia menceraikannya (Zakariya alAnshari
14 — 9
Termohontidak dapat dikategorikan gabla dukhul dan karenanya Termohon berhak untukmendapatkan mutah;Menimbang, bahwa Pasal 158 (b) Kompilasi Hukum Islammensyaratkan mutah wajib diberikan oleh bekas suami kepada bekas istri jikaperceraian atas kehendak suami;Menimbang, bahwa ketentuan pemberian mutah yang diatur dalamperaturan perundangundangan tersebut selaras dengan ketentuan fikih(hukum) Islam sebagaimana yang terdapat dalam kitab Asna alMathalibSyarhu Raudl athThalib juz Il halaman 319 karangan Zakariya alAnshari
74 — 23
(H.RImam Ahmat dan Nasa)Menimbang bahwa Majelis Hakim perlu mengetengahkan pendapatImam Zakariya alAnshari, Asna alMathalib Syarhu Raudl athThalib Juz 3,halaman 319 yang diambil alin sebagai pendapat Majelis Hakim menyebutkanbahwa :a253 JOS le Sou sill JU Aol cw actiLaU ai5 5laz, ail 52Artinya; Mutah adalah nama untuk menyebut hartabenda yang wajibdiberikan seorang (mantan) suami kepada (mantan) isterinya karena tamenceraikannyaMenimbang bahwa Majelis Hakim perlu mengetengahkan pendapatImam anNawawi
50 — 24
Menimbang, terhadap tuntutan balik/ gugatan rekonvensi dari Penggugatrekonvensi tersebut, maka Majelis Hakim akan mempertimbangkan sebagaiberikut:Tentang Uang Kasih SayangMenimbang, bahwa dalam jawaban lisannya, Penggugat rekonvensijuga menggugat Tergugat rekonvensi untuk membayar uang kasih sayangsebesar Rp. 15.000.000, (lima belas juta rupiah) karena merasa dikhianatidengan hubungan Tergugat rekonvensi dengan pria idaman lain;Menimbang, bahwa Majelis Hakim mengambil Pendapat ulama IslamImam Zakariya alAnshari
30 — 10
158 berbunyi Mutah wajib diberikan oleh bekassuami dengan syarat diantaranya Perceraian itu atas kehendak Suami.Oleh karena itu. karena perceraian bukan kehendak TermohonKonvensi/Penggugat Rekonvensi maka tidak ada alasan lagi untuk tidakmembayar uang Mutah terhadap Termohon Rekonvensi/PenggugatRekonvensi.Bahwa, menurut madzhab Syafil, mutah adalah nama yang digunakanuntuk menyebut harta benda yang wajib diberikan seorang (mantan) suamikepada (mantan) Istrinya karena ia menceraikannya (Zakariya alAnshari
8 — 1
Mutah adalah namauntuk menyebut hartabenda yang wajib diberikanseorang (mantan) suami kepada (mantan) isterinyakarena ia menceraikannya (Zakariya alAnshari,Asna alMathalib Syarhu Raudl athThalib, BairutDaralKutub alllmiyyah, cet ke1, 1422 H/2000 M, juz, 3,h. 319)Adapun yang dimaksud dengan Pasal 159 tersebut adalah mutahsunah bagi permohonan cerai qabla dukhul, dikuatkan olehpendapat Muhyiddin Syarf Nawawi dalam kitab Raudlah athThalibinnya bahwa jika seorang lakilaki menceraikan isterinya danbelum
68 — 24
Majelis Hakim menyimpulkan bahwa tidak ada cukup bukti untukmenganggap Termohon telah nusyuz;Menimbang, oleh karena berdasarkan pertimbanganpertimbangantersebut di atas, Majelis Hakim menyimpulkan bahwa hakhak Termohonsebagaimana ditentukan dalam Pasal 149, 152 dan 158 KHI tidak terhalangoleh sebab gabla aldukhul dan nusyuz, maka selanjutnya Majelis Hakim perlumenetapkan kewajiban Pemohon terhadap Termohon sebagai berikut: Mut'ahMut'ah menurut madzhab syafi'i sebagaimana didefinisikan olehZakariya alAnshari
39 — 2
tidak dapat dikategorikan gabla dukhul dan karenanyaTermohon berhak untuk mendapatkan mutah;Menimbang, bahwa Pasal 158 (6) Kompilasi Hukum Islammensyaratkan mutah wajib diberikan oleh bekas suami kepada bekas istri jikaperceraian atas kehendak suami;Menimbang, bahwa ketentuan pemberian mutah yang diatur dalamperaturan perundangundangan tersebut selaras dengan ketentuan fikih(hukum) Islam sebagaimana yang terdapat dalam kitab Asna alMathalibSyarhu Raudl athThalib juz I halaman 319 karangan Zakariya alAnshari
Teddy Lazuardi Syah Putra, S.H,. M.H
Terdakwa:
1.Agus Salim bin Alm Muhammad Itam
2.Dian Rusni Tanjung binti Rustam Efendi Tanjung
116 — 31
2/428)dalam Menafsirkan ayat di atas mengatakan sebagai berikut:artlors all ables ong au ylio yS5 itl ye cole Lal Whe JoiArtinya:Allah Taala melarang hambahambaNya dari perbuatan zina danperbuatan yang mendekatkan kepada zina, yaitu berikhtilath(bercampurbaur) dengan sebabsebabnya dan segala hal yangmendorong kepada zina tersebut.Menimbang, bahwa mengenai larangan berbuat Ikhtilath tersebut,Rasulullah Saw dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Daud dengan sanadkeduanya dari Hamzah bin Abi Usaid AlAnshari
43 — 31
Bahwa benarperbuatan paraTerdakwa bersamaSaksi Naek Munthe,SyawaluddinSinaga, AmatSinaga serta AlAnshari Batubara(berkas terpisah)dilakukan diterasCafe Sdr Gito dantempat parkiransepeda motordidepan Cafe SdrGito diarealperkebunan kelapasawit Divisi ViPT. Smart DesaPadang HalabanKec.
Marbau~ Kab.Labuhanbatu Utaraadalah tempatterbuka yang padasaat itupengunjung sedangramai dan tempattersebut mudahdidatangi olehorang lain ataudapat dilihatsecara langsungbagi orang yangmelihatnya.MenimbangMenimbang6722.Bahwa benar saatini Saksi SipilNaek Munthe, SaksiAhmat Sinaga(DPO), SaksiSyawaluddin Sinagadan Saksi AlAnshari Batubaradisidangkan diPengadilan NegeriRantauprapat atasmeninggalnya AbdunLumban Gaol.Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwaunsur kedua Terangterangan dan dengan
25 — 3
tugas memelihara dan mendidik sampai anak tersebut dewasaatau mandiri dan khususnya terhadap anak yang belum mumayyiz disampingusaha sebagaimana yang telah diuraikan tersebut, juga diperlukan kesabaran,kebijaksanaan, pengertian, dan kasih sayang, sehingga sebagaimana tuntunansyariat Islam, Seseorang yang diserahi tugas mengasuh anak tidak dibolehkanmengeluh dalam menghadapi berbagai persoalan yang dihadapi anak asuhnya.Abu Musa AlAsyari meriwayatkan dari Ibnu Abbas diceritakan, bahwa Aus binUbadah AlAnshari
13 — 1
Oleh karena itu karena perceraian bukankehendak Termohon konvensi/Penggugat Rekonvensi maka tidak ada alasanlagi untuk tidak membayar uang Mutah terhadap Termohonkonvensi/Penggugat Rekonvensi.Bahwa, menurut madzhab Syafil, mutah adalah nama yang digunakanuntuk menyebut harta benda yang wajib diberikan seorang (mantan) suamikepada (mantan) Istrinya karena ia menceraikannya (Zakariya alAnshari, AsnaalMathalib Syarhu Raudl aththalib, BairutDar alKutub alIlmiyyah, cet k1,1422 H/2000 M, juz,3, h.319).
45 — 35
adil, terhadap isteristeri dan anakanaknya.3) Apabila syarat utama yang disebut pada ayat (2)tidak mungkindipenuhi, suami dilarang beristeri dari seorang.Bahwa meskipun Pasal 56 mensyaratkan untuk beristeri lebih darisatu orang harus mendapatkan Izin dari Pengadilan Agama, danapabila tidak memiliki izin tersebut perkawinan Tergugat dengan isterisiri Tergugat tidak memiliki kekuatan hukum, tetapi perkawinan siriadalah sah menurut agama Islam sepanjang rukunnya terpenuhi.Dikutip dari Imam Zakaria alAnshari
Dikutip dari Imam Zakaria alAnshari dalamFathul Wahab bi Syarhi Minhaj alThalab (Beirut: Dar alFikr), juz Il, hal. 41,rukun nikah tersebut ialah:Pasal tentang rukunrukun nikah dan lainnya. Rukunrukun nikahada lima, yakni mempelai pria, mempelai wanita, wali, dua saksi, danshighat.8. Bahwa Tergugat menyatakan akans mpunya berbuat adilterhadap Penggugat dan anakanak serta isteri kedua Tergugatsebagaimana yang disyaratkan dalam Surah AnNisa ayat (3) jo.
50 — 27
yang menurut hukum, anak tersebut berhak mendapat Hadhanah dariPenggugat Rekonvensi/Termohon Konvensi selaku ibunya, makaterhadap pemeliharaan anak yang masih Mumayyiz tersebut, PenggugatRekonvensi/Termohon Konvensi mohon pemeliharaannya diserahkankepada Penggugat Rekonvensi/Termohon Konvensi; Uang Mutah adalah nama yang digunakan untuk menyebut hartabendayang wajib diberikan lakilaki (mantan suami) kepada perempuan (mantanisteri) karena ia menceraikannya sebagaimana yang dijelaskan oleh Zakariya alAnshari
45 — 17
Bahwa mut'ah merupakan hal yang wajar dituntut oleh istri yang ceraioleh suaminya sebagai bekal untuk nafkah hidupnya kelaksebagaimana dimaksud Zakariya AlAnshari, Asna AlMathalibSyarhu Raudl AthThaib, BairutDar AlKutub Alllmiyyah, cet ke 1,1422 H/2000 M, juz, 3, h. 319.
DODY ANDREAS bin KOES SUDIARTO
Termohon:
IDHA WULAN binti RAKINO REKSO S
32 — 16
Rekonpensi selaku bekas istrinya, hal manaPenggugat Rekonpensi masih sangat mencintai Tergugat Rekonpensioleh karena itu adalah wajar apabila Penggugat Rekonpensi memintamutah dari Tergugat Rekonpensi adapun mengenai Mut'ah yang wajibdiberikan oleh Pemohon Konpensi/Tergugat Rekonpensi kepadaTermohon Konpensi/Penggugat Rekonpensi sebagaimana berikut :Mutah adalah nama untuk menyebut hartabenda yang wayjibdiberikan seorang (mantan) suami kepada (mantan) isterinyakarena ia menceraikannya (Zakariya alAnshari
Rekonpensi selakubekas istrinya, hal mana Penggugat Rekonpensi masih sangatmencintal Tergugat Rekonpensi oleh karena itu adalah wajar apabilaPenggugat Rekonpensi meminta mutah dari Tergugat Rekonpensiadapun mengenai Mut'ah yang wajib diberikan oleh PemohonKonpensi/Tergugat Rekonpensi kepada Termohon Konpensi/PenggugatRekonpensi sebagaimana berikut :49Mutah adalah nama untuk menyebut hartabenda yang wajibdiberikan seorang (mantan) suami kepada (mantan) isterinyakarena ia menceraikannya (Zakariya alAnshari
18 — 2
Mutah adalahnamauntukmenyebuthartaendayang wajib diberikan seorang (mantan) suami kepada(mantan) isterinva karena ia menceraikannva (Zakariya alAnshari,Asna alMathalib Syarhu Raudl athThalib, BairutDar alKutub alIlmiyyah, cet ke1, 1422 H/2000 M, juz, 3, h. 319)Serta berdasarkan fakta hukum yang terjadi, Pemohon memilikiselingkuhan (Sdri.