;Menimbang, bahwa oleh karena hal tersebut majelis hakim perlu mengetengahkanhadits Nabi Muhammad SAW, yang diriwayatkan oleh Imam Thabrani dalam kitabJamiusshaghir jus I halaman 9 oleh Imam Jalaluddin Abdurrahman bin Abi bakkarAssyuthi tentang ketentuan isteri yang salehah berbunyi sebagai berikut :Artinya: Perempuan (Isteri) yang shalehah (terbaik) yaitu bila kamu pandangmenyenangkan, bila kamu perintah taat kepadamu, bila kamu tinggal pergimau menjaga kehormatanya dan hartamu dijaganya dengan

tempat tinggal tanpa adanya perselisihan telah nyata yangdemikian tidak dapat diharapkan lagi akan kebaikannya, rumah tangga yangdemikian tidak layak dipertahankan ;Menimbang, bahwa oleh karena hal tersebut majelis hakim perlumengetengahkan hadits Nabi Muhammad SAW, yang diriwayatkan oleh ImamThabrani dalam kitab Jamiusshaghir jus Il halaman 9 oleh Imam JalaluddinAbdurrahman bin Abi bakkar Assyuthi tentang ketentuan isteri yang salehahberbunyi sebagai berikut :Artinya : Perempuan (lsteri) yang shalehah

;Menimbang, bahwa oleh karena hal tersebut majelis hakim perlu mengetengahkanhadits Nabi Muhammad SAW, yang diriwayatkan oleh Imam Thabrani dalam kitabJamiusshaghir jus I halaman 9 oleh Imam Jalaluddin Abdurrahman bin Abi bakkarAssyuthi tentang ketentuan isteri yang salehah berbunyi sebagai berikut :Artinya: Perempuan (Isteri) yang shalehah (terbaik) yaitu bila kamu pandangmenyenangkan, bila kamu perintah taat kepadamu, bila kamu tinggal pergimau menjaga kehormatanya dan hartamu dijaganya dengan

., M.HPanitera Pengganti,Maratus Shalehah, S.H.halaman 11, Penetapan Nomor : 193/Padt.P/2019/PA.Bjb.Rincian Biaya Perkara:JumlOl GM fePendaftaranProsesPanggilanPnbp PanggilanRedaksi. MeteraiahRp.30.000,0050.000,0080.000,0010.000,0010.000,006.000,00186.000,00 (seratus delapan puluh enam ribu rupiah)halaman 12, Penetapan Nomor : 193/Padt.P/2019/PA.Bjb.

;Menimbang, bahwa oleh karena hal tersebut majelis hakim perlumengetengahkan hadits Nabi Muhammad SAW, yang diriwayatkan oleh ImamThabrani dalam kitab Jamiusshaghir jus ll halaman 9 oleh Imam JalaluddinAbdurrahman bin Abi bakkar Assyuthi tentang ketentuan isteri yang salehahberbunyi sebagai berikut :Putusan perkara Nomor: xxxx/Pdt.G/2014/PAPo.Halaman 8 dari 12 halamanArtinya : Perempuan (lsteri) yang shalehah (terbaik) yaitu bila kamu pandangmenyenangkan, bila kamu perintah taat kepadamu, bila kamu

Bahwa, alasan permohonan talak Pemohon dengan menuduh Termohon tidak maupatuh / taat kepada Pemohon adalah tidak benar dan mengadaada, Termohon selamamenjadi isteri sudah berusahan menjadi isteri yang shalehah, berbakti dan taat padasuami sebagaimana sabda Rasulullah saw. yang artinya : Apabila istri shalat limawaktu, puasa ramadlan, menjaga kehormatan dan taat kepada suami, maka dia akanmasuk surga. (HR. Imam Ahmad, Tobroni dan Al Bazzar).

Bahwa, Termohon selama menjadi istri sudah melakukan kewajiban sebagai istriyang shalehah untuk suaminya, akan tetapi tanpa alasan yang jelas Pemohon malahmencari WIL (Wanita Idaman Lain) tanpa memperhatikan Termohon serta keduaanak Termohon. Termohon sudah berusaha untuk hidup rukun dan menerima kembalidengan segalakekurangannya; .

Zahratus Shalehah binti Akhmad Junaidi, S.PD sebagai anak kandung perempuan;

4. Membebankan kepada para Pemohon membayar biaya perkara ini sejumlah Rp420.000,00 (empat ratus dua puluh ribu rupiah);

yang disebabkan antara lain:1. bahwa Pemohon adalah seorang Pensiunan yang menikahdengan Termohon pada tanggal 02 Mei 2017, Pemohon menikahbertujuaan membina rumah tangga yang sejahtera dan karenaPemohon mendambakan apabila menikah itu mendapat perhatian dariTermohon, namun hal tersebut tidak didapatkan oleh Pemohon karenaTermohon bersih keras menolak diajak tinggal di rumah Pemohon,terlebin Termohon hanya meminta uangnya Saja kepada Pemohon;2. bahwa kebahagiaan di dunia ini apabila memiliki istri shalehah

.; Menimbang, bahwa oleh karena hal tersebut majelis hakim perlu mengetengahkanhadits Nabi Muhammad SAW, yang diriwayatkan oleh Imam Thabrani dalam kitabJamiusshaghir jus If halaman 9 oleh Imam Jalaluddin Abdurrahman bin Abi bakkarAssyuthi tentang ketentuan isteri yang salehah berbunyi sebagai berikut :seArtinya: Perempuan (Isteri) yang shalehah (terbaik) yaitu bila kamu pandangmenyenangkan, bila kamu perintah taat kepadamu, bila kamu tinggal pergi maumenjaga kehormatanya dan hartamu dijaganya dengan

;Menimbang, bahwa oleh karena hal tersebut majelis hakim perlu mengetengahkanhadits Nabi Muhammad SAW, yang diriwayatkan oleh Imam Thabrani dalam kitabJamiusshaghir jus II halaman 9 oleh Imam Jalaluddin Abdurrahman bin Abi bakkarAssyuthi tentang ketentuan isteri yang salehah berbunyi sebagai berikut :Artinya: Perempuan (Isteri) yang shalehah (terbaik) yaitu bila kamu pandangmenyenangkan, bila kamu perintah taat kepadamu, bila kamu tinggal pergimau menjaga kehormatanya dan hartamu dijaganya dengan

>Wlog IgawaArtinya: Perempuan (Isteri) yang shalehah (terbaik) yaitu bila kamu pandangmenyenangkan, bila kamu perintah taat kepadamu, bila kamu tinggal pergimau menjaga kehormatanya dan hartamu dijaganya dengan baik.

Bahwa dari awal pernikahan niat Penggugat adalah ingin memilikiketurunan yang shaleh dan shalehah, dan seiring berjalannya waktukeinginan tersebut belum dikabulkan dan atas inisiatif bersama keduanyamencoba untuk memeriksakan diri ke Dokter sekaligus berkonsultasibagaimana supaya secepatnya bisa memiliki keturunan;7: Bahwa setelah diperiksa ternyata sperma milik Tergugatberdasarkan keterangan dokter spesialis kandungan tidak sehat atau tidakmemenuhi standar untuk membuahi sel ovum;8.

;Menimbang, bahwa oleh karena hal tersebut majelis hakim perlumengetengahkan hadits Nabi Muhammad SAW, yang diriwayatkan oleh ImamThabrani dalam kitab Jamiusshaghir jus Il halaman 9 oleh Imam JalaluddinAbdurrahman bin Abi bakkar Assyuthi tentang ketentuan isteri yang salehahberbunyi sebagai berikut :Artinya: Perempuan (Isteri) yang shalehah (terbaik) yaitu bila kamu pandangmenyenangkan, bila kamu perintah taat kepadamu, bila kamu tinggal pergimau menjaga kehormatanya dan hartamu dijaganya dengan

., M.H masingmasing sebagai Hakim Anggota, putusantersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga olehKetua Majelis dengan didampingi HakimHakim Anggota dan dibantu olehMaratus Shalehah, S.H.I sebagai Panitera Pengganti serta dihadiri olehPenggugat tanpa hadirnya Tergugat.Ketua Majelis,ttd.Halaman 24 dari 26 halamanPutusan Nomor 329/Pdt.G/2020/PA.BjbMartina Purna Nisa, Lc., M.SHakim Anggota, Hakim Anggota,ttd. ttd.Mohammad Febry Rahadian, S.H H.

., M.HPanitera Pengganti,tid.Maratus Shalehah, S.H.IRincian Biaya Perkara:1. Biaya Pendaftaran : Rp30.000,002. Biaya Proses : Rp 50.000,003. Biaya Panggilan : Rp220.000,004. Biaya PNBP Panggilan PertamaRp 20.000,00Halaman 25 dari 26 halamanPutusan Nomor 329/Pdt.G/2020/PA.Bjb5. Biaya Redaksi : Rp 10.000,006. Biaya Meterai : Rp 6.000,00 Jumlah : Rp336.000,00(tiga ratus tiga puluh enam ribu rupiah)Halaman 26 dari 26 halamanPutusan Nomor 329/Pdt.G/2020/PA.Bjb

;Menimbang, bahwa oleh karena hal tersebut majelis hakim perlu mengetengahkanhadits Nabi Muhammad SAW, yang diriwayatkan oleh Imam Thabrani dalam kitabJami usshaghir jus I halaman 9 oleh Imam Jalaluddin Abdurrahman bin Abi bakkarAssyuthi tentang ketentuan isteri yang salehah berbunyi sebagai berikut :Artinya: Perempuan (Isteri) yang shalehah (terbaik) yaitu bila kamu pandangmenyenangkan, bila kamu perintah taat kepadamu, bila kamu tinggal pergimau menjaga kehormatanya dan hartamu dijaganya dengan

;Menimbang, bahwa oleh karena hal tersebut majelis hakim perlu mengetengahkanhadits Nabi Muhammad SAW, yang diriwayatkan oleh Imam Thabrani dalam kitabJami usshaghir jus I halaman 9 oleh Imam Jalaluddin Abdurrahman bin Abi bakkarAssyuthi tentang ketentuan isteri yang salehah berbunyi sebagai berikut :Artinya: Perempuan (Isteri) yang shalehah (terbaik) yaitu bila kamu pandangmenyenangkan, bila kamu perintah taat kepadamu, bila kamu tinggal pergimau menjaga kehormatanya dan hartamu dijaganya dengan

;Menimbang, bahwa oleh karena hal tersebut majelis hakim perlumengetengahkan hadits Nabi Muhammad SAW, yang diriwayatkan oleh ImamThabrani dalam kitab Jamiusshaghir jus Il halaman 9 oleh Imam JalaluddinAbdurrahman bin Abi bakkar Assyuthi tentang ketentuan isteri yang salehahberbunyi sebagai berikut :Putusan perkaranomor : xxxx/Pdt.G/2014/PA.Po.Halaman 8 dari 12 halamanArtinya : Perempuan (Isteri) yang shalehah (terbaik) yaitu bila kamu pandangmenyenangkan, bila kamu perintah taat kepadamu, bila kamu

;Menimbang, bahwa oleh karena hal tersebut majelis hakim perlu mengetengahkanhadits Nabi Muhammad SAW, yang diriwayatkan oleh Imam Thabrani dalam kitabJamiusshaghir jus I halaman 9 oleh Imam Jalaluddin Abdurrahman bin Abi bakkarAssyuthi tentang ketentuan isteri yang salehah berbunyi sebagai berikut :Artinya: Perempuan (Isteri) yang shalehah (terbaik) yaitu bila kamu pandangmenyenangkan, bila kamu perintah taat kepadamu, bila kamu tinggal pergimau menjaga kehormatanya dan hartamu dijaganya dengan

;Menimbang, bahwa oleh karena hal tersebut majelis hakim perlu mengetengahkanhadits Nabi Muhammad SAW, yang diriwayatkan oleh Imam Thabrani dalam kitabJami usshaghir jus I halaman 9 oleh Imam Jalaluddin Abdurrahman bin Abi bakkarAssyuthi tentang ketentuan isteri yang salehah berbunyi sebagai berikut :Artinya: Perempuan (Isteri) yang shalehah (terbaik) yaitu bila kamu pandangmenyenangkan, bila kamu perintah taat kepadamu, bila kamu tinggal pergimau menjaga kehormatanya dan hartamu dijaganya dengan

Bahkan kelusr katekata paras saya jaiani, Kalaw me ithe esha sekodar jenghal(rengancam) hi po dh oa Aa ry a ky nenjadi pertanyaan besar dibenak saya, atas dasarpeioky Baik tirinya li (Orang tuanya) dan seandainya saya matikarena diracun atau dibunuh saya memohon mayat saya dikuburkan diyang shaletah).eee ees enna @jujuraneee ee Malahan Boatun, dan it ah rari gaya akan bina hasiia lahir dan beatinementara dia istrikw yang shalehah pergi dari rumah tanpazivpamit dan tinipa sepengetahuan saya.