Ditemukan 2206 data
62 — 4
dijatunkan kepada terdakwa yang sesuai dengan tindak pidana yangdilakukannya, apakah permintaan penuntut umum tersebut telah cukup memadai ataukah dipandang terlalu berat, ataukah masih kurang sepadan dengan kesalahan terdakwa, maka untukmenjawab pertanyaan tersebut di sini kewajiban majelis untuk mempertimbangkan segalasesuatunya selain dari aspek yuridis yang telah dikemukakan di atas, yaitu aspek kejiwaan/psikologis terdakwa, faktor lingkungan (sosial ekonomi), serta faktor edukatif dan agamis/religius
bahwa terhadap aspek lingkungan sosial, yakni dengan melihat lingkunganterdakwa tinggal dan dibesarkan, maka jelaslan sudah seharusnya lingkungan tersebut tidakmembentuk tingkah laku yang negatif atas diri terdakwa ;Menimbang, bahwa dengan melihat aspek edukatif terdakwa dan juga dengan melihatterdakwa sebagai orang yang beragama yang seharusnya tahu dan mengerti bahwa perbuatanterdakwa dilarang oleh agama dan merupakan tindak pidana apalagi dinubungkan denganmasyarakat dimana terdakwa tinggal yang religius
9 — 1
telah hidup bersama sebagaisuami isteri dan belum dikaruniai anak ;7 bahwa sampai saat ini tidak ada pihak yang keberatan terhadap pernikahanPemohon I dan Pemohon II ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut pengadilan menyimpulkanbahwa Pemohon I dan Pemohon II telah menikah sah secara Islam pada tanggal 6September 2011 di Tambora, kesimpulan mana diperkuat dengan argumentasi bahwaPemohon I dan Pemohon II telah hidup bersama sebagai suami isteri dan tinggal dilingkungan masyarakat yang religius
9 — 2
telahmenikah sah secara Islam pada tanggal 15 April 1995 di wilayahKecamatan Lengkong, Kota Bandung, kesimpulan mana diperkuatdengan argumentasi bahwa Pemohon dan Pemohon II telah hidupbersama sebagai suami isteri dan tinggal di lingkungan masyarakatyang religius Islami selama kurun waktu lebih kurang 20 tahun tanpaada keberatan dari anggota masyarakat di sekeliling mereka, olehkarena itu amat kecil kemungkinannya mereka dapat hidup serumahtanpa ikatan perkawinan yang sah ;Menimbang, bahwa permohonan
13 — 1
memeliharanya dengan baik, dengan tulus ikhlas memeliharaseperti layaknya anak sendiri dan selama ini anak tersebut berkembang cukupbaik dan kini : ANAK, telah berusia 11 hari;Bahwa, Pemohon I dan Pemohon II memelihara anak tersebut didorong selainkeadaan Pemohon I dengan Pemohon II yang hingga kini tidak mempunyaiketurunan, dan didorong semangat ingin membantu sesama dan demi kebaikan anakitu sendiri dimasa depan;Bahwa, Pemohon I dan Pemohon II akan memelihara anak tersebut dengan semangatdan jiwa religius
19 — 8
pernikahan menurut ketentuan hukum Islam dan perkawinan tersebutdilangsungkan tidak bertentangan dengan Undangundang Nomor tahun 1974tentang Perkawinan;Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mengambil alih pendapat di dalamKitab Bughyatul Murtasyidin halaman 298 yang berbunyi:)(298 :Artinya: Maka jika telah ada saksi yang memberikan keterangan bagi seorangperempuan yang sesuai dengan permohonan, tetaplah hukumpernikahannya;Menimbang, bahwa Pemohon I dan Pemohon II hidup di tengahtengahmasyarakat religius
18 — 3
menguatkan permohonan Pemohon dan PemohonI;Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah sejalan dengan pendapat AbdulWahab Khalaf di dalam Kitabnya Ushulul Figh halaman 93 yang berbunyi:sugra a5 Lg; Lgisl ele So a) oa oJ plol. argopt 9 AV.gi jgna ayArtinya: Barang siapa mengetahui bahwa seorang wanita itu sebagai istriseorang lakilaki, maka dihukumkan masih tetap adanya hubungansuami istri selama tidak ada bukti tentang putusnya perkawinan;Menimbang, bahwa Pemohon dan Pemohon Il hidup di tengahtengahmasyarakat religius
16 — 9
Artinya:* Maka jika telah ada saksi yang memberikan keterangan bagi seorangperempuan yang sesuai dengan permohonan, tetaplah hukumpernikahannya;Menimbang, bahwa Pemohon I dan Pemohon II hidup di tengahtengahmasyarakat religius, kalau sekiranya Pemohon I dan Pemohon IJ hidup bersama diluar pernikahan, tentu akan dipermasalahkan oleh masyarakat dan kenyataannyaPemohon I dan Pemohon II serta seorang anaknya yang dapat diterima olehmasyarakat sebagai pasangan suami istri;Menimbang, bahwa tujuan kedua
15 — 7
isteri membenarkan katakata lelaki itu, atau walimujbir, maka telah dianggap cukup bukti ;Menimbang, bahwa Majelis Hakim juga mengambil alin pendapat didalam Kitab Bughyatul Murtasyidin halaman 298 yang berbunyi:> udu pimrod dass) GyVig duzrg Wl cits sg trl 699 le ain le wre Isls(298Artinya: Maka jika telah ada saksi yang memberikan keterangan bagiseorang perempuan yang sesuai dengan permohonan, tetaplahhukum pernikahannya;Menimbang, bahwa Pemohon dan Pemohon Il hidup di tengahtengah masyarakat religius
20 — 12
orang yang dekat dengankedua pihak, hal itu telah dilakukan oleh Majeis Hakim;Menimbang, bahwa saksisaksi Penggugat tersebut telah dewasa,mereka menerangkan di bawah sumpah mengetahui apa yang diterangkan,dengan demikian kesaksiannya memenuhi Pasal 171 HIR dan karenanya dapatditerima dan dipakai sebagai bukti dalam perkara ini;Menimbang, bahwa sebelum Majelis Hakim mengambil putusan dalamperkara ini, terlebin dahulu akan mempertimbangkan dari berbagai perspektif,meliputi perspektif sosiologis, religius
Bahwa seperti diterangkan di atas antara Penggugat dan Tergugattelah diusahakan perdamaian oleh pihak keluarga, demikian pula olehMajelis Hakim tetapi tidak berhasil;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas maka secara sosiologis sudah tidak akan mungkin kehidupan bersamaantara Penggugat dan Terugat terwujud;Menimbang dari perspektif religius;Menimbang, bahwa perkawinan adalah bertujuan untuk memperolehsakinah, mawaddah dan rahmahMenimbang, bahwa tujuan luhur perkawinan
9 — 0
dan telah dikaruniai seorang anak ;7 bahwa sampai saat ini tidak ada pihak yang keberatan terhadappernikahan Pemohon I dan Pemohon II ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut pengadilanmenyimpulkan bahwa Pemohon I dan Pemohon II telah menikah sah secaraIslam pada tanggal 08 Desember 2000 di wilayah Kecamatan Matraman,Jakarta Timur, kesimpulan mana diperkuat dengan argumentasi bahwaPemohon I dan Pemohon II telah hidup bersama sebagai suami isteri dantinggal di lingkungan masyarakat yang religius
16 — 5
akandapat tercapai;Menimbang, bahwa kondisi perkawinan Penggugat dan Tergugatsebagaimana tercermin di muka persidangan adalah telah pecah danapabila dipaksakan untuk mempertahankannya, patut diduga bahwa halitu akan berakibat kemafsadatan atau mudlarat yang lebih besar daripada manfaatnya, padahal menurut kaidah fiqhiyyah:Cellenadl ils le arte as Lidll yaArtinya: Menolak kemudharatan harus lebih didahulukan dari padamencari/ memperoleh kemaslahatan,Menimbang, bahwa selanjutnya ditinjau dari aspek religius
15 — 5
Pemohon Il; Bahwa para Pemohon mengajukan permohonan pengesahannikah untuk membuat buku nikah, membuat Akta Nikah anak dankepentingan hukum lainnya;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut pengadilanmenyimpulkan bahwa Pemohon dan Pemohon II telah menikah sah secaraIslam pada tanggal 6 Mei 2018 di wilayah Kecamatan Segalaherang Kab.Subang, kesimpulan mana diperkuat dengan argumentasi bahwa Pemohon dan Pemohon II telah hidup bersama sebagai suami isteri dan tinggal dilingkungan masyarakat yang religius
90 — 15
Desember 2006 hinggasekarang Pemohon bersama istri Pemohon memeliharanya dengan baik, dengantulus ikhlas memelihara seperti layaknya anak sendiri dan selama ini anak2tersebut berkembang cukup baik dan kini ANAK telah usia 1,5 tahun;Pemohon memelihara anak tersebut didorong selain keadaan istri Pemohon yanghingga kini belum mempunyai keturunan, juga didorong semangat ingin membantusesama dan demi kebaikan anak itu sendiri di masa depan;Pemohon akan memelihara anak tersebut dengan semangat dan jiwa religius
41 — 17
Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa ditinjau dari aspek sosiologis rumah tangga antaraPenggugat/Pembanding dan Tergugat/Terbanding yang demikian itu sudahsangat mengganggu suasana kebatinan keduanya dan menjadikan rumahtangga keduanya jauh dari rasa tentram;Menimbang, bahwa ditinjau dari aspek religius, perkawinan antaraPenggugat/Pembanding dan Tergugat/Terbanding yang demikian itu telahmengakibatkan berbagai fungsi yang terdapat dalam A/Quran tidak dapatterlaksana dengan baik, diantaranya
33 — 15 — Berkekuatan Hukum Tetap
Bahwa padahari Selasa tanggal 10 Desember 2013 sekitar jam 03.00 WITA, Terdakwamasuk ke dalam rumah Saksi MURNI dengan melawan hukum, yakni dengancara memanjat dinding tembok bagian depan rumah Saksi Korban, lalu masuk kedalam rumah melalui celah antara dinding tembok bagian atas dengan atap seng,dengan menggunakan belahan drum plastik rumah tanpa seizin dari SaksiMURNI;Bahwa kondisi dan situasi ketika perbuatan tersebut dilakukan, Terdakwa berada disuatu kecamatan yang tergolong religius, sehingga
89 — 26
kirakira sepadan untukdijatunkan kepada Terdakwa sesuai dengan tindak pidana dan kadar kesalahanyang telah dilakukannya, apakah permohonan pidana Penuntut Umum tersebuttelah cukup memadai ataukah dipandang terlalu berat, ataukah masih kurangsepadan dengan kesalahan Terdakwa, maka untuk menjawab pertanyaantersebut Majelis Hakim akan mempertimbangkan segala sesuatunya selain dariaspek yuridis yang telah dikemukakan di atas, yaitu. dari aspekkejiwaan/psikologis Terdakwa, aspek edukatif, aspek agamais/religius
depresi mental halmana tersirat selama persidangan dalam hal Terdakwa menjawab setiapHalaman 31 dari 37, Putusan Nomor:269/Pid.B./2017/PN.Tnr.pertanyaan Majelis Hakim, begitu pula dari aspek phisik ternyata Terdakwa tidakada menderita sesuatu penyakit sehingga secara yuridis Terdakwa dapatmempertanggungjawabkan terhadap perbuatan yang telah dilakukannya;Menimbang, bahwa dari aspek agamais/religious dimana Terdakwatinggal dan dibesarkan, bahwa tempat Terdakwa di besarkan adalah tempatyang agamais/religius
dijatuhi hukuman sepertiyang akan disebutkan dalam amar putusan dibawah ini;Menimbang, bahwa setelah mempertimbangkan keadaankeadaan yangmemberatkan dan yang meringankan tersebut maka Majelis Hakim memandangbahwa pidana yang dijatuhkan ini tidak sesuai dan tidak setimpal dengankesalahan Terdakwa sehingga dirasakan tidaklah tepat dan memenuhi rasaHalaman 33 dari 37, Putusan Nomor:269/Pid.B./2017/PN.Tnr.keadilan;Menimbang, bahwa dengan bertitik tolak dari aspek kejiwaan/psikologisTerdakwa, aspek agamais/religius
14 — 8
tersebut dilangsungkan tidak bertentangan dengan Undangundang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawian;Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mengambil alih pendapatdi dalam Kitab Bughyatul Murtasyidin halaman 298 yang berbunyi:dus) Gy duryi cris socal G99 pale din I) wrgur Isls(298 + yous pinaArtinya:s* Maka jika telah ada saksi yang memberikan keterangan bagi seorangperempuan yang sesuai dengan permohonan, tetaplah hukumpernikahannya;Menimbang, bahwa Pemohon dan Pemohon II hidup di tengahtengah masyarakat religius
24 — 16
Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa ditinjau dari aspek sosiologis rumah tangga antaraPenggugat/Terbanding dan Tergugat/Pembanding yang demikian itu sudahsangat mengganggu suasana kebatinan keduanya dan menjadikan rumahtangga keduanya jauh dari rasa tentram;Menimbang, bahwa ditinjau dari aspek religius, perkawinan antaraPenggugat/Terbanding dan Tergugat/Pembanding yang demikian itu telahmengakibatkan berbagai fungsi yang terdapat dalam AlQuran tidak dapatterlaksana dengan baik, diantaranya
I DEWA GEDE RAKA,Alias DEWA GEDE RAKA, Alias ANAKAGUNG GDE RAKA, Alias A.A. GEDE RAKA
76 — 30
dari Pemohon, lakilaki yang lahir di Gianyar padatanggal 31 Desember 1949, maka Hakim akan mempertimbangkan sebagaiberikut:Menimbang, bahwa Pemohon yang tunduk pada hukum adat Bali, dimana masyarakat hukum adat Bali menganut sistem kekeluargaan patrilineal,artinya garis keturunan selalu ditarik hanya melalui garis pihak lakilaki sajayang dalam bahasa Bali dikenal dengan garis Purusa, di mana sistemkekeluargaan patrilineal pada masyarakat Bali tersebut merupakan suatuprinsip, Suatu sikap yang magis religius
14 — 3
keterangan saksisaksitersebut dapat diterima dan dapat menguatkan permohonan Pemohon I dan PemohonII;Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah sejalan dengan pendapat Abdul WahabKhalaf di dalam Kitabnya Ushulul Fiqh halaman 93 yang berbunyi:Artinya: Barang siapa mengetahui bahwa seorang wanita itu sebagai istri seoranglakilaki, maka dihukumkan masih tetap adanya hubungan suami istri selamatidak ada bukti tentang putusnya perkawinan;Menimbang, bahwa Pemohon I dan Pemohon II hidup di tengahtengahmasyarakat religius