Menimbang, bahwa subjek hukum yang dimaksud adalah individuataupun badan hukum yang memiliki hak dan kewajiban untuk dapat dimintapertanggungjawaban atas perbuatan yang dilakukan oleh individu sebagaisubjek hukum;Menimbang, bahwa unsurunsur dari suatu delik tindak pidana haruslahterpenuhi 2 (dua) unsur yaitu unsur Subjektif dan unsur Objektif;Menimbang, bahwa unsur subjektif adalah unsur yang berasal daridalam diri pelaku, asas ini dikenal dengan an act does not make a person guiltyunless the mind is guilty

bahwa berdasarkan faktafakta hukum tersebutdiatas, apakah Terdakwa terbukti melakukan tindak pidana sebagaimana Putusan No: 446/Pid.B/2013/PN.Bks :dakwaan Penuntut Umum atau tidak, Majelis Hakim akan me mpertimbangkan sebagai berikut:Menimbang, bahwa unsurunsur dari suatu delik tindak pidanaharuslah terpenuhi 2 (dua) unsur yaitu unsur Subjektif dan wunsurObijektif Menimbang, bahwa unsur subjektif adalah unsur yang berasal dari dalam diripelaku, asas ini dikenal dengan an act does not make a person guilty

Dengan demikianmens rea yang dalam hal ini disinonimkan dengan guilty of mind atau viciouswill merupakan hal yang menentukan pertanggungjawaban pembuat tindakpidana.

pidana melakukantindak pidana turut serta melakukan perbuatan mengangkut hasil hutan kayuyang tidak dilengkapi bersama surat keterangan sahnya hasil hutan (SKSHH)sebagaimana didakwakan dalam dakwaan tunggal;Menimbang, bahwa unsurunsur dari Suatu delik tindak pidana haruslahterpenuhi 2 (dua) unsur yaitu unsur Subjektif dan unsur Objektif;Menimbang, bahwa unsur subjektif adalah unsur yang berasal daridalam diri pelaku, asas ini dikenal dengan an act does not make a person guiltyunless the mind is guilty

ataupun badan hukum yang memiliki hak dan kewajiban untuk dapat dimintapertanggungjawaban atas perbuatan yang dilakukan oleh individu sebagaisubjek hukum;Halaman 24 dari 34 Putusan Nomor 251/Pid.Sus/2016/PN LmjMenimbang, bahwa unsurunsur dari suatu delik tindak pidana haruslahterpenuhi 2 (dua) unsur yaitu unsur Subjektif dan unsur Objektif;Menimbang, bahwa unsur subjektif adalah unsur yang berasal daridalam diri pelaku, asas ini dikenal dengan an act does not make a person guiltyunless the mind is guilty

Menimbang, bahwa subjek hukum yang dimaksud adalah individuataupun badan hukum yang memiliki hak dan kewajiban untuk dapat dimintapertanggungjawaban atas perbuatan yang dilakukan oleh individu sebagaisubjek hukum;Menimbang, bahwa unsurunsur dari suatu delik tindak pidana haruslahterpenuhi 2 (dua) unsur yaitu unsur Subjektif dan unsur Objektif;Menimbang, bahwa unsur subjektif adalah unsur yang berasal daridalam diri pelaku, asas ini dikenal dengan an act does not make a person guiltyunless the mind is guilty

Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta dan rangkaian peristiwa hukumtersebut diatas, apakah Terdakwa terbukti melakukan tindak pidana sebagaimana dakwaanPenuntut Umum atau tidak, Majelis Hakim akan mempertimbangkan sebagai berikut;Menimbang, bahwa unsurunsur dari suatu delik tindak pidana haruslah terpenuhi 2(dua) unsur yaitu unsur Subjektif dan unsur Objektif;Menimbang, bahwa unsur subjektif adalah unsur yang berasal dari dalam diripelaku, asas ini dikenal dengan an act does not make a person guilty

Menimbang, bahwa subjek hukum yang dimaksud adalah individu ataupun badan hukum yang memiliki hak dan kewajiban untuk dapat dimintapertanggungjawaban atas perbuatan yang dilakukan oleh individu sebagaisubjek hukum;Menimbang, bahwa unsurunsur dari suatu delik tindak pidana haruslahterpenuhi 2 (dua) unsur yaitu unsur Subjektif dan unsur Objektif;Menimbang, bahwa unsur subjektif adalah unsur yang berasal daridalam diri pelaku, asas ini dikenal dengan an act does not make a person guiltyunless the mind is guilty

COOPER;Bahwa keadaanbaru (Novum Pertama) yang menjadi dasar permintaanpeninjauan kembali ini adalah adanya Putusan United States District CourtAt District Court Of Columbia pada tanggal 4 Maret 2014 dalam kasuspidana Jon C Cooper yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap, di manaamar putusannya menyatakan bahwa Jon C Cooper bersalah (guilty) telahmelakukan perbuatan pidana, dengan dasar pertimbangan :Jon C Cooper mengaku bersalah telah melakukan perbuatan pidana penipuan/penggelapan dana Security

2) Novum Kedua: Putusan United States District Court At District Of Columbia(Pengadilan Negeri Amerika Serikat Untuk Distrik Columbia) dalam kasuspidana atas ALAN MESSNER.Bahwa keadaan baru (Novum Kedua) yang dijadikan sebagai dasarpermintaan peninjauan kembali ini adalah adanya Putusan United StatesDistrict Court At District Columbia tanggal 21 Februari 2014 dalam kasuspidana Alan Messner yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap, di manaamar putusannya menyatakan bahwa Alan Messner bersalah (guilty

Menimbang, bahwa subjek hukum yang dimaksud adalah individu ataupun badan hukum yang memiliki hak dan kewajiban untuk dapat dimintapertanggungjawaban atas perbuatan yang dilakukan oleh individu sebagaisubjek hukum;Menimbang, bahwa unsurunsur dari suatu delik tindak pidana haruslahterpenuhi 2 (dua) unsur yaitu unsur Subjektif dan unsur Objektif;Menimbang, bahwa unsur subjektif adalah unsur yang berasal daridalam diri pelaku, asas ini dikenal dengan an act does not make a person guiltyunless the mind is guilty

Menimbang, bahwa subjek hukum yang dimaksud adalah individuataupun badan hukum yang memiliki hak dan kewajiban untuk dapat dimintapertanggungjawaban atas perbuatan yang dilakukan oleh individu sebagaisubjek hukum;Menimbang, bahwa unsurunsur dari suatu delik tindak pidana haruslahterpenuhi 2 (dua) unsur yaitu unsur Subjektif dan unsur Objektif;Menimbang, bahwa unsur subjektif adalah unsur yang berasal daridalam diri pelaku, asas ini dikenal dengan an act does not make a person guiltyunless the mind is guilty

hukum tersebut diatas, apakahTerdakwa terbukti melakukan tindak pidana sebagaimana dakwaan Penuntut Umumatau tidak, Majelis Hakim akan me mpertimbangkan sebagai berik ut; Menimbang, bahwa unsurunsur dari suatu delik tindak pidana haruslah terpenuhi 2(dua) unsur yaitu unsur Subjektif dan unsur Objektif; Hal (18) dari 36 Hal / Putusan Nomor : 62 1/Pid.B/2013/PN.Bks;Menimbang, bahwa unsur subjektif adalah unsur yang berasal dari dalam diripelaku, asas ini dikenal dengan an act does not make a person guilty

hukum tersebutdiatas, apakah Terdakwa terbukti melakukan tindak pidana Hal (34) dari 49 Hal / Putusan Nomor: 425/Pid.S us /2013/PN.Bks :sebagaimana dakwaan Penuntut Umum atau tidak, Majelis Hakim akan me mpertimbangkan sebagai berikut:Menimbang, bahwa ounsurunsur dari suatu delik tindakpidana haruslah terpenuhi 2 (dua) unsur yaitu unsur Subjektif dan unsur ObjektifMenimbang, bahwa unsur subjektif adalah unsur yang berasal dari dalam diripelaku, asas ini dikenal dengan an act does not make a person guilty

ataupun badan hukum yang memiliki hak dan kewajiban untuk dapat dimintaHalaman 21 dari 31 Putusan Nomor 314/Pid.B/2016/PN Lmjpertanggungjawaban atas perbuatan yang dilakukan oleh individu sebagaisubjek hukum;Menimbang, bahwa unsurunsur dari suatu delik tindak pidana haruslahterpenuhi 2 (dua) unsur yaitu unsur Subjektif dan unsur Objektif;Menimbang, bahwa unsur subjektif adalah unsur yang berasal daridalam diri pelaku, asas ini dikenal dengan an act does not make a person guiltyunless the mind is guilty

satu) unit mesin dompeng:Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum tersebutdiatas, apakah Terdakwa terbukti melakukan tindak pidanasebagaimana dakwaan Penuntut Umum atau tidak, Majelis Hakim akan me mpertimbangkan sebagai berikut:Menimbang, bahwa unsurunsur dari suatu delik tindak pidanaharuslah terpenuhi 2 (dua) unsur yaitu unsur Subjektif dan wunsur ObjektifMeninbang, bahwa unsur subjektif adalah unsur yang berasal dari dalamdiri pelaku, asas ini dikenal dengan an act does not make a person guilty

perilakupersonal, tetapi merupakan langkah pendekatan untuk memutuskan secarakhusus atas dasar kenyataan yang dibatasi oleh etika penalaran hukum dankeadilan, serta berpedoman pada asas hukum pidana yaitu Tidak ada pidana jikatidak ada kesalahan (geen straf zonder schuld), sehingga untuk menjatuhkanpidana kepada seseorang haruslah dipastikan bahwa pelaku memang dapatdipersalahkan dengan suatu kesalahan;Bahwa kiranya tidak berlebihan jika kami menyampaikan adagium hukumyaitu : it is the better that ten guilty

Actus reus saja tidak cukup tetapi harus dibarengi dengan mens rea(MR) atau evil mind, yakni the state of guilty mind dari pelaku (dader)yang bersangkutan mens rea (MR) adalah unsur kesalahan, meliputidolus (kesengajaan) atau culpa (kealpaan);Menurut Prof, Andi Zainal Abidin Farid, (2007: 4243) yang dikutip olehAhli Prof. Dr. Laica Marzuki, S.H, actus reus (AR) harus lebih dahuludibuktikan, manakala terbukti adanya the prohobited act dimaksud,Hal. 78 dari 107 hal. Put.

Laica Marzuki, S.H., walau terdapat actus reus (AR) namunmanakala tidak terdapat mens rea (MR) seseorang tidak dapat dipidana;Actus non facit reum nisi means sit rea, artinya... an act does not makeone guilty unles his mind Is also guilty;Rumus unsur Perbuatan Pidana (Crime) atau The Element of Crimeadalah: AR+MR;Dalam azas hukum pidana dikenal adagium hukum, keine straffe OhneSchuld geen straf zonder schuld) artinya Tiada Pidana Tanpa Kesalahan;Bahwa tidak adanya kesalahan Terdakwa sebagaimana dikemukakandiatas

No. 949 K/Pid/2010menegaskan masalah itu : actus non facit reum, nisi mens sit rea (An octdoes not make a person guilty unlees mind is guilty), yang terjemahanbebasnya adalah: Bukan perbuatan saja yang membuat seorangbersalah secara pidana, melainkan pikiran atau niatnya..

Di Inggris dan AmerikaSerikat asas ini berbunyi: An act does not make a person guilty. Suatuperbuatan tak dapat menjadikan seseorang bersalah bilamanamaksudnya tak bersalah. Di kebanyakan negara, perouatan dan sikapHal. 48 dari 98 hal. Put. No. 949 K/Pid/2010batin seseorang dipersatukan dan menjadi syarat adanya suatuperbuatan pidana. Pengertian perbuatan pidana dan syaratsyaratpemidanaan (strafvoraussetzungen) dipersamakan.

Tidak Sempurna dan Tidak Lengkapnya Pertimbangan Hukum(Onvoldoendee Gemotiveerd) Majelis Hakim Judex Factie PengadilanNegeri Dataran Hunipopu dalam mengadili dan memutus perkara a quo;Bahwa pertimbangan Majelis Hakim yang didasarkan pada DakwaanJaksa Penutut Umum yang dibuat dan disusun didasarkan atas unsursubjektifitas yang berangkat dari presumption of guilty (pradugabersalah) terhadap alat bukti yang diajukan oleh saya / TerdakwaStendford Riyan Larwuy alias Sten berupa :a. 6 (enam) lembar surat

belum dilakukan oleh pelaku.Pasal 132 UU Narkotika digunakan terhadap perkara tindak pidananarkotika yang tidak selesai, yaitu terhadap dua orang atau lebih yangbersepakat atau bersekongkol untuk melakukan tindak pidana narkotika,sekali lagi yang dihukum adalah niat, yang ditandai adanya kata sepakatuntuk melakukan kejahatanBahwa Asas Actus Non Facit Reum Nisi Mens Sit Rea menyatakan bahwasuatu perbuatan tak dapat menjadikan seseorang bersalah apabilaterdapat NIAT yang salah atau jahat (mind of guilty