Ditemukan 2355413 data
9 — 0
10 — 0
Penggugat tersebut telah terbukti danmenjadi fakta tetap;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut diatas, makaMajelis Hakim berkesimpulan bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugattelah terbukti benarbenar pecah, karena terusmenerus terjadi perselisinan danpertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumahtangga;Menimbang, bahwa dengan demikian alasan perceraian yang diajukanPenggugat telah memenuhi ketentuan pasal 39 ayat (2) Undang Undang Nomor1 Tahun 1974 jo. pasal 19 huruf (f)
Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975jo. pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa oleh karena tujuan perkawinan berdasarkan pasal 1Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974 yang berbunyi: Perkawinan adalahikatan lahir batin antara seorang pria dan seorang wanita sebagai suami isteridengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa , sudah tidak terwujud karena antarakeduanya sudah tidak saling menyayangi, bahkan perselisihan di antarakeduanya
11 — 6
10 — 5
12 — 0
tersebut telahterbukti dan menjadi fakta tetap ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut diatas, makaMajelis Hakim berkesimpulan bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugattelah terbukti benarbenar pecah, karena terusmenerus terjadi perselisinan danpertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumahtangga;Menimbang, bahwa dengan demikian alasan perceraian yangdiajukan Penggugat telah memenuhi ketentuan pasal 39 ayat (2) UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 jo. pasal 19 huruf (f)
Peraturan PemerintahNomor 9 Tahun 1975 jo. pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam ;Menimbang, bahwa oleh karena tujuan perkawinan berdasarkanpasal 1 Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974 yang berbunyi : Perkawinanadalah ikatan lahir batin antara seorang pria dan seorang wanita sebagai suamiisteri dengan tujuaan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dankekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa , sudah tidak terwujud karenaantara keduanya sudah tidak saling menyayangi, bahkan perselisihan di
8 — 5
sudah berusaha mendamaikan dan merukunkanPenggugat dan Tergugat, akan tetap tidak berhasil damai dan rukunkembali;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta terjadinya perselisihan danpertengkaran antara Penggugat dan Tergugat yang telah berlangsung sejakSeptember tahun 2014 hingga bulan Mei 2015, Majelis Hakim berpendapatbahwa perselisihan dan pertengkaran yang demikian itu Sudah termasuk dalamklasifikasi perselisihan dan pertengkaran yang bersifat terusmenerussebagaimana yang dimaksud Pasal 19 huruf f
Pasal 116 huruf f Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta telah terjadinya perpisahan tempattinggal antara Penggugat dan Tergugat yang telah berlangsung sejak bulan Mei2015 hingga sekarang sudah 1 tahun 8 bulan dan telah diupayakan untukmendamaikan Penggugat dan Tergugat oleh keluarga masingmasing tetapitidak berhasil dan Majelis Hakim dalam persidangan telah pula berusahamendamaikan dan menasehati Penggugat agar rukun kembali denganTergugat tetapi tidak berhasil juga karena Penggugat
tetap pada pendiriannyauntuk bercerai, dan Tergugat telah pergi meninggalkan Penggugat, makaMajelis Hakim berpendapat bahwa antara Penggugat dan Tergugat sudah tidakada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga, sebagaimana yangdimaksud pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 jo.Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa dengan adanya perselisihnan yang bersifat terusmenerus dan tidak ada harapan bagi Penggugat dan Tergugat untuk hiduprukun lagi dalam rumah
Hal ini sesuai dengan qaidah fighiyyah yangberbunyi:$e) Gea le praia dul dall 2Artinya : Menghindari mafsadat lebih diutamakan untuk menjagakemaslahatan ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutdiatas, Majelis Hakim berkesimpulan bahwa gugatan Penggugat telahberalasan hukum sesuai dengan Pasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah Nomor9 Tahun 1975 jo.
Pasal 116 huruf f Kompilasi Hukum Islam, oleh karena itugugatan Penggugat patut untuk dikabulkan sebagaimana tersebut dalam diktumputusan ini;Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat untuk berceraidengan Tergugat telah dikabulkan, maka berdasarkan Pasal 84 ayat (1) dan(2) UndangUndang Nomor 7 tahun 1989 yang diubah dengan UndangundangNomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undangundang Nomor 50Tahun 2009 jo.
14 — 8
Bahwa menurut Penggugat, gugatan perceraian Penggugat telah memenuhialasan perceraian sebagaimana tercantum dalam PP9/1975 Pasal 19 f joKompilasi Hukum Islam Pasal 116 f yang berbunyi : Perceraian dapatterjadi karena alasan atau alasanalasan : antara suami istri terus menerusterjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan lagi hiduprukun dalam rumah tangga.
Penggugat tersebut telah terbukti danmenjadi fakta tetap;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut diatas, makaMajelis Hakim berkesimpulan bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugattelah terbukti benarbenar pecah, karena terusmenerus terjadi perselisinan danpertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumahtangga;Menimbang, bahwa dengan demikian alasan perceraian yang diajukanPenggugat telah memenuhi ketentuan pasal 39 ayat (2) Undang UndangNomor 1 Tahun 1974 jo. pasal 19 huruf (f)
Peraturan Pemerintah Nomor 9Tahun 1975 jo. pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa oleh karena tujuan perkawinan berdasarkan pasal 1Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974 yang berbunyi: Perkawinan adalahikatan lahir batin antara seorang pria dan seorang wanita sebagai suami isteridengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa , sudah tidak terwujud karena antarakeduanya sudah tidak saling menyayangi, bahkan perselisinan di antarakeduanya
8 — 6
11 — 8
9 — 4
10 — 4
lebih; Bahwa selama berpisah sudah didamaikan akan tetapi tidak berhasil;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta terjadinya perselisihan danpertengkaran antara Penggugat dan Tergugat masalah Tergugat jarangmemberi nafkah dan Tergugat sering keluar mala sejak Desember 2012 hinggabulan April 2015, Majelis Hakim berpendapat bahwa perselisihan danpertengkaran yang demikian itu sudah termasuk dalam klasifikasi perselisihandan pertengkaran yang bersifat terusmenerus sebagaimana yang dimaksudPasal 19 huruf f
4 bulan dan telah diupayakanuntuk mendamaikan Penggugat dan Tergugat oleh keluarga masingmasingtetapi tidak berhasil dan Majelis Hakim dalam persidangan telah pula berusahamendamaikan dan menasehati Penggugat agar rukun kembali dengan Tergugattetapi tidak berhasil juga karena Penggugat tetap pada pendiriannya untukbercerai, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa antara Penggugat danTergugat sudah tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga,sebagaimana yang dimaksud pasal 19 huruf (f)
Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa dengan adanya perselisihan yang bersifat terusmenerus dan tidak ada harapan bagi Penggugat dan Tergugat untuk hiduphim. 9 dari 12 hlm.Putusan No. 1478/Pdt.G/2017/PA.Jepr..rukun lagi dalam rumah tangga, maka Majelis Hakim berkeyakinan bahwarumah tangga Penggugat dan Tergugat telah pecah karena telah hilang ikatanbatin antara Penggugat dan Tergugat.
Hal ini sesuai dengan qaidah fighiyyah yangberbunyi:tell) gle ats al dial) p33Artinya : Menghindari mafsadat lebin diutamakan untuk menjagakemaslahatan ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutdiatas, Majelis Hakim berkesimpulan bahwa gugatan Penggugat telah beralasanhukum sesuai dengan Pasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun1975 jo.
Pasal 116 huruf f Kompilasi Hukum Islam, oleh karena itu gugatanPenggugat patut untuk dikabulkan sebagaimana tersebut dalam diktum putusanini;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 84 UndangUndangNomor 7 Tahun 1989 sebagaimana yang telah diubah dengan UndangUndangNomor 3 Tahun 2006, dan perubahan kedua dengan Undangundang Nomor 50tahun 2009, Majelis Hakim memandang perlu memerintahkan kepada PaniteraPengadilan Agama Jepara untuk mengirimkan salinan putusan ini setelahmemperoleh kekuatan Hukum
7 — 0
11 — 0
12 — 0
Putusan No 1416/Pdt.G/2016/PA.JeprMenimbang, bahwa alasan perceraian sebagaimana yang dimaksudPasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 dan pasal 116huruf (f) Kompilasi Hukum Islam adalah antara suami dan isteri terus menerusterjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup lagidalam rumah tangga dan rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat telahterjadi perselisihan dan pertengkaran yang sifatnya terus menerus dan tidakada harapan akan hidup lagi dalam rumah
tangga, sehingga antara Penggugatdan Tergugat terdapat alasan perceraian sebagaimana pasal tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, makamajelis hakim berpendapat bahwa gugatan Penggugat dapat dikabulkan ;Menimbang, bahwa selama pernikahan penggugat dan tergugat belumpernah bercerai, dalam keadaan bakda dukhul, maka sesuai maksud pasal 119ayat (2) huruf f Kompilasi Hukum Islam, majelis hakim perlu menetapkan jatuhTalak Satu Bain Sughro Tergugat kepada Penggugat ;Menimbang
13 — 0
Penggugat tersebut telah terbukti danmenjadi fakta tetap;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut diatas, makaMajelis Hakim berkesimpulan bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugattelah terbukti benarbenar pecah, karena terusmenerus terjadi perselisinan danpertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumahtangga;Menimbang, bahwa dengan demikian alasan perceraian yang diajukanPenggugat telah memenuhi ketentuan pasal 39 ayat (2) Undang Undang Nomor1 Tahun 1974 jo. pasal 19 huruf (f)
Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975jo. pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa oleh karena tujuan perkawinan berdasarkan pasal 1Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974 yang berbunyi: Perkawinan adalahikatan lahir batin antara seorang pria dan seorang wanita sebagai suami isteridengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa , sudah tidak terwujud karena antarakeduanya sudah tidak saling menyayangi, bahkan perselisihan di antarakeduanya
8 — 1
aie gArtinya : Tatkala teyadi pertikaian karena perbedaan perangai makapernikahan tak menyisakan kemaslahatan dan perkawnan tak dapat menjadimedia mencapai tujuan*Menimbang, bahwa berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah AgungNomor 38 K/AG/1990 tertanggal 5 Oktober 1991 menyatakan alasanperceraian menurut Pasal 19 (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975adalah sematamata ditujukan pada perkawinan itu sendiri tanpamempersoalkan siapa yang salah dalam hal terjadinya perselisihan danpertengkaran yang teruS
menerus serta tidak ada harapan akan hidup rukunlagi dalam rumah tangga;Menimbang, bahwa pernikahan bukanlah sekedar perjanjian biasa untukhidup bersama sebagai suami isteri, akan tetapi suatu "Mitsaqon gholidhan"(vide Pasal 2 Kompilasi Hukum Islam), perjanjian suci, yang untukmemutuskannya tidak boleh diukur dengan kesalahan dari salah satu pihak;Menimbang, bahwa kalau pengadilan telah yakin bahwa perkawinantelah pecah, berarti hati kedua belah pihak telah pecah, maka terpenuhilah isiPasal 19 (f)
sebagai berikut:AGtb pclal) gals gle gag i dag il Ae) ase sua) 14)Artinya:"Apabila ketidak sukaan isteri kepada suaminya sudah sedemikianrupa, maka hakim boleh menjatuhkan talaknya suami itu dengan talak satu".Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas, Majelis Hakim berkesimpulan gugatan Penggugat cukup beralasan danterbukti menurut hukum, oleh karenanya petitum gugatan Penggugatsebagaimana tercantum dalam petitum poin (2) patut dikabulkan berdasarkanPasal 19 huruf (f)
Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975, juncto pasal116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam dengan menjatuhkan talak satu bainshughra Tergugat terhadap Penggugat;Menimbang bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 84 UndangundangNomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama, Panitera Pengadilan AgamaJepara diperintahkan untuk mengirimkan salinan putusan kepada PegawaiPencatat Nikah dimana Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal dankepada Pegawai Pencatat Nikah di tempat perkawinan Penggugat danTergugat dilangsungkan
6 — 0
No. 1848/Padt.G/2016/PA.Jepr.Artinya : Apabila isteri sudah sangat tidak senang terhadap suaminya, makahakim boleh menjatuhkan talak si SuamiMenimbang, bahwa alasan perceraian sebagaimana yang dimaksudPasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 dan pasal 116huruf (f) Kompilasi Hukum Islam adalah antara suami dan isteri terus menerusterjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup lagidalam rumah tangga dan rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat telahterjadi
15 — 1
pokoknya menguatkan dalildalil gugatan Penggugat ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut diatas, makaMajelis Hakim berkesimpulan bahwa rumah tangga Penggugat dan Terg ugattelah terbukti benarbenar pecah, karena Penggugat telah memuncakkebenciannya terhadap Tergugat dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagidalam rumah tangga;Menimbang, bahwa dengan demikian alasan perceraian yangdiajukan Penggugat telah memenuhi ketentuan pasal 39 ayat (2) UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 jo. pasal 19 huruf (f)
Peraturan PemerintahNomor 9 Tahun 1975 jo. pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktfakta tersebut maka menuruthukum Penggugat telah dapat membuktikan bahwa rumah tangga Penggugatdan Tergugat telah pecah/ tidak harmonis , dalam hal ini jika diteruskan rumahtangganya akan menambah beban penderitaan bagi kedua belah pihak danakan lebih banyak madlaratnya dari pada manfaatnya oleh karena ituperkawinan Penggugat dan Tergugat harus diakhiri dengan perceraian sebagaisolusi
ndirisebagai berikut: Dan apabila isteri telah memuncak kebenciannya terhadapsuami, maka Hakim dapat menjatuhkan talaknya suami dengan talak satu.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas,maka Majelis Hakim Pengadilan Agama Banyuwangi berpendapat, gugatanPenggugat telah cukup alasan dan tidak melawan hukum, karena telahmemenuhi maksud pasal 39 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 1Tahun 1974 tentang Perkawinan dan telah sesuai dengan alasan perceraiansebagaimana ketentuan pasal 19 huruf (f)
Peraturan Pemerintah RepublikIndonesia Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan Undang UndangRepublik Indonesia Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan jo pasal 116 huruf(f) Kompilasi Hukum Islam di Indonesia tahun 1991, oleh karena itu gugatanPenggugat tersebut, dikabulkan;Menimbang, bahwa oleh karena selama pernikahan berlangsung,antara Penggugat dan Tergugat belum pernah bercerai, dalam keadaanba'daddukhul, maka Majelis Hakim Pengadilan Agama Banyuwangiberpendapat, sesuai maksud Pasal 119 ayat 2
10 — 0
Pts no 990/Pd.G/2017/PA.JeprArtinya : Apabila terbukti gugatan isteri di hadapan Hakim karena adanya buktidari isteri atau pengakuan dari suami sampai pada katakata danHakim sudah tidak mampu mendamaikan keduanya, maka Hakimberwenang menjatuhkan talaknya (suami) dengan talak satu bain.Menimbang, bahwa alasan perceraian sebagaimana yang dimaksudPasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 dan pasal 116huruf (f) Kompilasi Hukum Islam adalah antara suami dan isteri terusmenerusterjadi
Pasal 19 huruf (f)Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 dan pasal 116 huruf (f) KompilasiHukum Islam, oleh karena itu gugatan Penggugat dapat dikabulkan denganverstek ;Menimbang, bahwa selama pernikahan Penggugat dan Tergugat belumpernah bercerai, dalam keadaan Bada dukhul, maka sesuai maksud pasal 119ayat (2) huruf c Kompilasi Hukum Islam di Indonersia Tahun 1991, MajelisHakim perlu menetapkan jatun Talak Satu Bain Sughro Tergugat kepadaPenggugat ;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 84
11 — 1
Penggugat tersebut telah terbukti danmenjadi fakta tetap;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut diatas, makaMajelis Hakim berkesimpulan bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugattelah terbukti benarbenar pecah, karena terusmenerus terjadi perselisinan danpertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumahtangga;Menimbang, bahwa dengan demikian alasan perceraian yang diajukanPenggugat telah memenuhi ketentuan pasal 39 ayat (2) Undang Undang Nomor1 Tahun 1974 jo. pasal 19 huruf (f)
Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975jo. pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa oleh karena tujuan perkawinan berdasarkan pasal 1Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974 yang berbunyi: Perkawinan adalahikatan lahir batin antara seorang pria dan seorang wanita sebagai suami isteridengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa , sudah tidak terwujud karena antarakeduanya sudah tidak saling menyayangi, bahkan perselisihan di antarakeduanya