Ditemukan 1224 data
21 — 4
pekerja atau yang mengolahkebun kelapa tersebut untuk dijadikan kopra dengan perjanjian bagihasil;Bahwa pada hari Senin tanggal 21 Juli 2014 sekitar jam 17.00 witasaksi Justinus Takasabar Alias Papa Maikel menemui Terdakwa dilokasi perkebunan Desa Jiko Kecamatan Nuangan, KabupatenBolaang Mongondow Timur;Bahwa saksi Justinus Takasabar Alias Papa Maikel menanyakan hasildari perkebunan yang saksi dan Terdakwa olah untuk menjadi kopra,saat itu saksi Justinus Takasabar Alias Papa Maikel memutuskanbahwa
kopra yang akan dibawa pulang oleh Terdakwa yaitu 460 kg,saat itu Terdakwa langsung berteriak dan menyabet atau memotongkarung yang berisi kopra sehingga saksi Justinus Takasabar AliasPapa Maikel pada waktu itu langsung lari;Bahwa Terdakwa merasa kesepakatan Terdakwa dengan saksiJustinus Takasabar Alias Papa Maikel sebelumnya tidak berjalansemestinya sehingga Terdakwa emosi dan langsung menyabetkanparang tersebut di karung;Bahwa Terdakwa tidak mengejar saksi Justinus Takasabar Alias PapaMaikel dengan
dengan perjanjian bagihasil;e Bahwa pada hari Senin tanggal 21 Juli 2014 sekitar jam 17.00 witasaksi Justinus Takasabar Alias Papa Maikel menemui Terdakwa dilokasi perkebunan Desa Jiko Kecamatan Nuangan, KabupatenBolaang Mongondow Timur;e Bahwa setelah berbicara dengan saksi Justinus Takasabar Alias PapaMaikel Terdakwa merasa pembagian kopra tidak sesuai denganperjanjian sehingga Terdakwa langsung berteriak marah danmemotong karung yang berisi kopra menggunakan parang sehinggasaksi Justinus Takasabar
ALFIAN MAMONTO di bawah sumpah pada pokoknya menerangkansebagai berikut:Halaman 7 dari 13 Putusan Nomor 279/Pid.B/2014/PN.KTGe Bahwa saksi Justinus Takasabar Alias Papa Maikel adalah pemilikkebun kelapa dan terdakwa adalah pekerja atau yang mengolahkebun kelapa tersebut untuk dijadikan kopra dengan perjanjian bagihasil;e Bahwa pada bulan Juli tahun 2014 sekitar pukul 17.00 wita;e Bahwa saksi melihat dan mendengar Terdakwa berteriak denganwajah marah lalu memotong karung berisi kopra dengan parangnyadan
dengan perjanjian bagihasil; Bahwa pada hari Senin tanggal 21 Juli 2014 sekitar jam 17.00 witasaksi Justinus Takasabar Alias Papa Maikel menemui Terdakwa dilokasi perkebunan Desa Jiko Kecamatan Nuangan, KabupatenBolaang Mongondow Timur;e Bahwa setelah berbicara dengan saksi Justinus Takasabar Alias PapaMaikel Terdakwa merasa pembagian kopra tidak sesuai denganperjanjian sehingga Terdakwa langsung berteriak marah danmemotong karung yang berisi kopra menggunakan parang sehinggasaksi Justinus Takasabar
74 — 16
Multi Nabati Sulawesi unit Maleo;- 1 (satu) eksemplar rekapan tagihan transport kopra fiktif PT. Multi Nabati Sulawesi unit Maleo tahun 2010 sampai dengan tahun 2015;Dirampas untuk dimusnahkan;6. Membebankan kepada Para Terdakwa untuk membayar biaya perkara masing-masing sebesar Rp 5.000,- (lima ribu rupiah);
Multi NabatiSulawesi dimana Terdakwa menangani pembelian kopra sedangkanTerdakwa II menangani pembayaran transport kopra.Bahwa Para Terdakwa bekerja di bagian admin Trading sedangkan saksidibagian logistik;Bahwa Terdakwa Il bertugas menerima laporan kopra yang masuk keperusahaan dari unitunit lalu menerima surat jalan dan instruksi pemuatankopra kemudian membuat nota tagihan pembayaran atas pemuatan kopraatau RFP (Request For Payment), sedangkan Terdakwa bertugas dalam halpembelian kopra;Bahwa saksi
Putusan Nomor 19/PID.B/2016/PN.MAR.Bahwa yang membuat nota tagihnan pembayaran adalah admin tranding dandalam hal ini Para Terdakwa yang membuat nota tagihan pembayaran ataspemuatan kopra;Bahwa syarat yang harus disertai dalam membuat nota tagihan pembayaranadalah apabila ada angkutan kopra yang masuk ke perusahaan, harusdisertai surat jalan dan instruksi pemuatan kopra dari unit perusahaan, notatimbang lalu dibuatkan RFP (Request For Payment) atau nota tagihanpembayaran atas pemuatan kopra tersebut
Multi Nabati Sulawesi unit Maleodalam hal penjualan dan pengangkutan kopra;Bahwa PT.
MNS) Unit Maleo yang merupakan uang upah tansportpengangkutan kopra dimana perbuatan Para Terdakwa tersebut diketahui olehpihak PT.
Multi Nabati Sulawesi,dan terhadap barang bukti berupa : 1 (satu) eksemplar rekapan tagihan transport kopra fiktif PT.
83 — 40
Bongkaran Nomor 44 (Atas) Surabaya (Bukti P.1) yang pada saat itu terikatperjanjian JualBeli Kopra dengan Pusat Koperasi Kopra Tobelo ;Bahwa transaksi jualbeli rumah antara almarhum Nikolas Romony ayah ParaPenggugat dengan Tergugat III berawal dari adanya Surat Perjanjian Jual Beli Kopratertanggal 3 Nopember 1967 antara Tergugat III dengan Pusat Koperasi Kopra Tobelo(Bukti P.2), dimana almarhum Nikolas Romony ayah Para Penggugat berkedudukansebagai Pelaksana Penampung Kopra ;Bahwa di dalam pelaksanaan
Romony ditambah dengan 27 (duapuluh tujuh) ton kopra kepada Tergugat III, maka kopra pinjaman Sdr. N.
Fakta tersebut dapat Tergugat I dan IIuraikan sebagai berikut :e Harga kopra pada tahun 19671968 : Rp. 1.500,/ 1 kwintal atau samanilainya dengan Rp. 1.500,/100 kg, jadi harga kopra per kilogramnyaadalah : Rp. 15,/ kilogram ;e Perkiraan harga kopra tahun 20112012 : Rp. 5.700,/Kilogram ;e Perkiraan kenaikan harga kopra ditahun 20112012 ialah Rp. 5.700, :Rp. 15, = 380 kali harga tahun 19671968 ;e Jadi bila harga rumah seluas 268 m?
Wilis ;45Bahwa pada saat saksi ikut dalam pemuatan kopra di Galela dari PUKOPTO kepadaNV.
Romony ditambah dengan 27 (dua puluhtujuh) ton kopra kepada N.V. Wilis Trading & Industrial Coy maka kopra pinjamanN. Romony dari N.V.
24 — 10 — Berkekuatan Hukum Tetap
Penuntut Umum tidak dapat dibenarkan, judexfacti tidak salah dalam menerapkan hukum, judex facti telah mengadiliTerdakwa dalam perkara a quo sesuai hukum acara pidana yangberlaku serta tidak melampaui kewenangannya: Bahwa menurut keterangan para saksi dan keterangan Para Terdakwadihubungkan dengan barangbarang bukti di persidangan yang satudengan lainnya saling mendukung diperoleh fakta, bahwa Terdakwa Il,Ill, IV dan V atas perintah Terdakwa telah mengambil barang berupa15 (lima belas) karung berisi kopra
No. 772 K/Pid/2018Bahwa pengambilan kopra tersebut dilakukan untuk melunasi perjanjianpinjammeminjam antara Terdakwa dengan Wempie Moring padatanggal 22 Juli 2016 dimana Wempie Moring meminjam uang sejumlahRp7.500.000,00 (tujuh juta lima ratus ribu rupiah) dan terhadappinjaman tersebut akan dibayar dengan kopra.
Perjanjian ini diketahuldan merupakan atas perintah dari Saksi Eva Ria Esty Moring alias Evadan Saksi Mecky Torry Moring alias Meki yang merupakan anak dariWempie Moring;Bahwa terhadap utangpiutang tersebut telah dilakukan pembayarandengan pengambilan kopra pertama milik Wempie Moring pada tanggal10 Desember 2016 dan tidak terjadi permasalahan apapun saatpengambilan kopra tersebut untuk pembayaran utang.
LagipulaTerdakwa mengambil kopra tersebut karena disuruh oleh Saksi EvaRia Esty Moring alias Eva dan Saksi Mecky Torry Moring alias Mekiatas dasar informasi bahwa sebagian hasil kopra tersebut akan dijualkepada pembeli kopra yang lain;Bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut di atas, yang melandasihubungan hukum antara Terdakwa dengan Wempie Moring adalahadanya perjanjian antara Terdakwa dengan Wempie Moring padatanggal 22 Juli 2016 dimana Wempie Moring meminjam uang sejumlahRp7.500.000,00 (tujuh juta
lima ratus ribu rupiah) dan terhadappinjaman tersebut akan dibayar dengan kopra.
77 — 20
Bahwa sekitar tahun 1968 didirikan Gabungan Koperasi Kopra (GKK)Sulawesi Tengah, dengan Badan Hukum No. 8236/1267,tertanggall7Desember 1968, yang beranggotakan selurun PusatKoperasi Kopra (PKK) seSulawesi Tengah yakni:1.1. Pusat Koperasi Kopra Kabupaten Poso;1.2. Pusat Koperasi Kopra Kabupaten Donggala/Palu;1.3. Pusat Koperasi Kopra Kabupaten Parigi;1.4. Pusat Koperasi Kopra Kabupaten ToliToli;1.5. Pusat Koperasi Kopra Kabupaten Buol.2.
Bahwa pada tanggal 3031 Januari dan 1 Pebruari 1978 diadakanRapat Anggota Khusus Pusat Koperasi Unit Desa (KUD) se SulawesiTengah yang dihadiri oleh: Pusat Koperasi Kopra (PKK) Donggala/Palu,Pusat Koperasi Kopra (PKK) Parigi, Pusat Koperasi Kopra (PKK)Banggai, Pusat Koperasi Kopra (PKK) Poso dan Pusat Koperasi Kopra(PKK) ToliToli, serta dihadiri pula 48 (empat puluh delapan) KoperasiUnit Desa (KUD) Koperasi Primer;.
Bahwa berdasarkan penyatuan diri dan pendirian Pusat Koperasi UnitDesa (PUSKUD) oleh seluruh Pusat Koperasi Kopra (PKK) seSulawesSl ............66Sulawesi Tengah, maka seluruh Pusat Koperasi Kopra seSulawesiTengah menyerahkan seluruh asetnya baik Aktiva maupun Passiva(Amalgamasi) kepada Pusat Koperasi Unit Desa (PUSKUD) SulawesiTengah yang didasarkan pada berita acara serah terima;6.
Bahwa Pusat Koperasi Kopra (PKK) Banggai telah meyerahkan asetasetnya baik aktiva maupun Passiva kepada Pusat Koperasi Uni Desa(PUSKUD) Sulawesi Tengah pada tanggal 17 Juni 1978;7. Bahwa salah satu asset Pusat Koperasi Kopra (PKK) Banggai yangdiserahkan kepada Pusat Koperasi Unit Desa (PUSKUD) SulawesiTegah adalah tanah beserta dengan bangunan yang ada di atasnyayang terletak di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Bungin,Kecamatan Luwuk, Kabupaten Banggali, Propinsi Sulawesi Tengah,seluas 657 m?
Bukti T.ll Intv9 : Surat Induk Koperasi Kopra Indonesia Nomor:O6/I/SE/1988. Tanggal 20 September 1988. HalPengamanan.............Pengamanan dan Pemanfaatan harta kekayaanKoperasi Kopra. (Fotocopy sesuai dengan asli);10. Bukti T.ll Intv10:Surat Panitia Penjualan Rumah milik PUSKUD diLuwuk. Nomor: 8/pan.Penj./I/81. Tanggal 10 Januari 1981. PerihalStatus Gedung Terhadap Agunan Bank Exim. . (Fotocopy sesuaidengan asl);11.
1.DEBBY KENAP, S.H., M.H.
2.NURUL DEWINTA, S.H.
Terdakwa:
JEMI TAMUDIA
25 — 9
Menetapkan barang bukti berupa :
Kemudian saksi ISMAEL PHILIP dansaksi YEPNI HAU menyuruh terdakwa untuk mengambil buah kelapa dilokasi perkebunan Labuan componi dengan mengatakan kepada terdakwaJEMI ngana nae jo itu kelapa yang ada di lokasi perkebunan labuancomponi tersebut dan di olah di buat kopra namun dikarenakan pada saatitu terdakwa sedang ada perkerjaan yang lain sehingga terdakwa belummengambil buah kelapa yang berada di perkebunan labuan componi.Bahwa pada bulan Januari Tahun 2021 terdakwa sudah tidak memilikipekerjaan
, dan jikadiuangkan sekitar 3 jutaan; Bahwa Terdakwatahu perkebunan kelapa itu karena dahulu Terdakwa yangkerja kopra di kebun itu; Bahwa Terdakwa tahu jika perkebunan kelapa tersebut sudah diberi kuasakepada saksi untuk menjaganya; Bahwa Terdakwa tidak pernah minta jin mengambil dan mengolah kopra dariperkebunan kelapa tersebut;Halaman 4 dari15 Putusan Nomor 63/Pid.B/2021/PN Bit Bahwa Saksi sudah pernah mengingatkan, tapi Terdakwa mengatakanbahwa sudah meminta ijin pada Pak Ismail, padahal Pak Ismail
itu bukan pemilikperkebunan tersebut; Bahwa Jika dijumlahkan, kelapa yang dicuri oleh Terdakwa sebanyak 3000(tiga ribu) biji, ada kelapa yang masih utuh yang dikumpulkan di tempat fufu, danada buah kelapa yang sudah jadi kopra; Bahwa Kerugian untuk keseluruhan sekitar 10 juta rupiah;Terhadap keterangan saksi tersebut, terdakwa membenarkannya ;2.
; Bahwa Belum ada yang jadi kopra, karena masih semetara diolah; Bahwa Terdakwa belum perah menjual kopra;Halaman 7 dari15 Putusan Nomor 63/Pid.B/2021/PN Bit Bahwa Terdakwa Sudah lama kerja kelapa di kebun itu, sejak tahun 1970anTerdakwa sudah kerja di kebun itu.
Menetapkan barang bukti berupa :10 (Sepuluh) Kg Kopra ;4 (empat) biji buah kelapa ;Uang kertas pecahan Rp.10.000. (Sepuluh ribu rupiah) sebanyak 38lembar ;Uang kertas pecahan Rp.10.000. (Sepuluh ribu rupiah) sebanyak 2(dua) lembar ;Digunakan dalam perkara lain a.n. Ismail Philip,dk ;6.