mengirimkan salinan putusan yang telah mempunyai kekuatanhukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah sebagaimana di maksud olehpasal tersebut;Dalam Rekonpensi:Menimbang, bahwa dalam jawabannya, Termohon sebagai PenggugatRekonpensi, mengajukan gugat rekonpensi terhadap Pemohon selaku TergugatRekonpensi atas nafkan yang telah ditinggalkannya selama satu tahun;Menimbang, bahwa oleh karena permohonan Tergugat untuk mentalakPenggugat dikabulkan, sedang tidak ternyata bahwa Penggugat adalah isteriyang nasyizah

tiga ratus riburupiah) ;Menimbang bahwa pada akhirnya Penggugat Rekonpensi menurunkanbesaran tuntutan tentang nafkah 2 (dua) orang anak menjadi Rp.800.000, (delapanratus ribu rupiah) dan ternyata Tergugat Rekonpensi memberikan kesanggupanuntuk memenuhi ;Menimbang, bahwa atas gugat Rekonpensi tersebut, majelismempertimbangkan sebagai berikut:Menimbang, bahwa oleh karena permohonan Tergugat Rekonpensi untukmentalak Penggugat Rekonpensi dikabulkan, sedang ternyata bahwa Penggugatbukanlah isteri yang nasyizah

Nomor 28 /Pdt.G/2020/PTA.kdiMenimbang, bahwa terkait tuntutan Penggugat sebagaimana dalampetitum angka 3 (tiga) tentang nafkah lampau sejumlah Rp 27.375.000 (dua puluhtujuh juta tiga ratus tujuh puluh lima ribu rupiah) sesuai pertimbangan MejelisHakim Tingkat Pertama Penggugat/Terbanding adalah seorang nasyizah atautelah berbuat nusyuz (meninggalkan kediaman bersama tanpa persetujuanTergugat/Pembanding selaku suami), sehingga Penggugat/Terbanding tidakberhak atas nafkah lampau atau hak untuk mendapatkan

Rp.50.000.000,, dan karenanya dalam gugat rekonpensi ini Termohon disebutsebagai Penggugat dan Pemohon disebut sebagai Tergugat;Menimbang, bahwa sebagaimana dikonstatir dalam konpensi, bahwaPenggugat telah melakukan kekerasan fisik kepada Tergugat, dan menolakkehendak baik Tergugat untuk rukun kembali dengan Penggugat;Menimbang, bahwa dari sikap Penggugat yang demikian itu, majelismenilai bahwa Penggugat adalah sebagai isteri yang nasyizah, dan karenanya,maka berdasar pasal 149 huruf b jo pasal 152

PAG GROP00D, Qo~== Aeon enn nner ener nnn nnnMenimbang, bahwa terhadap gugat nafkah lampau untuk Penggugat yangditinggalkan Tergugat tersebut, majelis mempertimbangkan sebagai berikut: Menimbang, bahwa berdasar kepada apa yang telah dipertimbangkandalam Konpensi, tidak ternyata bahwa Penggugat adalah isteri yang nasyizah, olehkarenanya, berdasar pasal 80 ayat (4), Tergugat harus dihukum untuk membayarnafkah yang telah ditinggalkannya tersebut kepada Penggugat; Menimbang, bahwa tentang lamanya Tergugat

0977/Pdt.G/201 8/PA.TA Halaman 11 dari 16harus ditanggung Tergugat untuk dibayar kepada Penggugat, adalah nafkahyang ditinggalkan selama berpisah yang terakhir, yaitu dua tahun lamanya;Menimbang, bahwa berdasar pengakuan Pengguat atas dalil Tergugat,dinyatakan terbukti bahwa Tergugat pergi meninggalkan Penggugat sehinggaterjadi hidup pisah selama dua tahun, adalah setelah Terguhat diusir olehPenggugat;Menimbang, bahwa oleh karenanya maka perlu dinilai, apakahPenggugat adalah termasuk isteri yang nasyizah

Rekonpensi, Tergugatmenyatakan bahwa benar Penggugat pernah tinggal bersama Tergugat selama satutahun dua bulan di Surabaya, yang kemudian diantar pulang ke rumah orang tuanyadi Kediri, bahkan menurut keterangan saksisaksi Penggugat, setelah itu, Tergugatmasih sering pulang ke rumah orang tua Penggugat di Kediri, sampai kemudian tidakdatang ke rumah Penggugat sehingga terjadi hidup pisah tempat tinggal;Menimbang, bahwa berdasar fakta di atas, majelis menilai, bahwa Penggugatbukanlah isteri yang nasyizah

Maskan sebesar Rp. 10.000.000, ;Menimbang, bahwa hal tersebut oleh majelis diartikan bahwa Termohonselaku Penggugat Rekonpensi mengajukan gugat rekonpensi terhadapPemohon selaku Tergugat Rekonpensi dengan petitum seperti terurai di atas;Menimbang, bahwa terhadap petitumpetim tersebut majelismempertimbangkan sebagai berikut:Menimbang, bahwa oleh karena permohonan Tergugat untuk mentalakPenggugat dikabulkan, sedang tidak ternyata bahwa Penggugat adalah isteriyang nasyizah, maka berdasar pasal 149 huruf

/Pdt.G/2013/PA.Kab.Kdrtangga, termasuk taat kepada orang tua suami, oleh karenanya, maka tindakan dansikap isteri yang demikian itu dapat dikategorikan sebagai isteri yang nasyizah(nusyuz), dan oleh karenanya pula maka berdasar pasal 80 ayat (7) dan pasal 149huruf b Kompilasi Hukum Islam, hak isteri untuk mendapatkan nafkah, kiswah danmaskan, untuk masa yang telah lampau (nafkah madliyah) dan untuk masa yangakan datang (nafkah iddah) menjadi gugur;Menimbang, bahwa berdasar kepada apa yang telah dipertimbangkan

pendidikan untuk 3 anak perhari Rp. 100.000, ( seratus ribu rupiah);Menimbang, bahwa atas jawaban Penggugat tersebut, Tergugat memberikanReplik yang intinya Tergugat keberatan dengan tuntutan yang diajukan Penggugatkarena permintaan tersebut tidak relevan dengan penghasilan Tergugat dan Tergugathanya sanggup memberi muthah Rp.500.000, dan Nafkah iddah Rp. 500.000,;Menimbang, oleh karena permohonan Tergugat untuk mentalak Pengugatdikabulkan, sedang tidak ternyata bahwa Penggugat adalah isteri yang nasyizah

tersebut, sebesar yang dituntut Penggugat kepada Penggugat; Menimbang, bahwa atas gugat nafkah tersebut, majelis mempertimbangkansebagai berikut, oleh karena Tergugat tidak keberatan dan sanggup untuk membayarnya,maka gugatan penggugat dikabulkan, serta menghukum Tergugat untuk membayarkepada Penggugat :Menimbang, bahwa selanjutnya tentang gugat nafkah Madliyah dan iddah, olehkarena permohonan Tergugat untuk mentalak Pengugat dikabulkan, sedang tidak ternyatabahwa Penggugat adalah isteri yang ghoiru nasyizah

Putusan Nomor : 1009/Pdt.G/201 2/PA.Kab.Kdrdatang ke tempat Tergugat, Tergugat telah mengusirnya, oleh karenanya, majlismenilai bahwa Penggugat bukanlah isteri yang nasyizah, oleh karenanya, berdasarpasal 80 ayat (4) dan pasal 149 Kompilasi Hukum Islam, Tergugat harus dihukumuntuk membayar nafkah yang telah ditinggalkannya tersebut kepada Penggugatditambah nafkah iddah dan mutah;Menimbang, bahwa tentang lamanya Tergugat tidak memberikan nafkahkepada Penggugat, majelis mempertimbangkan, bahwa baik

Oleh karena itu Majelis Hakim menetapkanbahwa Penggugat bukanlah seorang istri yang nasyizah/nusyuz sebagaimanatuduhan Tergugat, dan Penggugat berhak atas semua hakhaknya sebagai istriyang dicerai oleh Tergugat, termasuk uang nafkah iddah, muthah, hadlonah atasanaknya, juga biaya hidup seorang anaknya sampai anak tersebut dewasa ;Menimbang, bahwa sebagai suami/Tergugat wajib melindungi Penggugatsebagai istrinya dan memberi segala sesuatu keperluan hidup berumah tangga,biaya perawatan dan pengobatan

Oleh karena itu Majelis Hakim menetapkanbahwa Penggugat bukanlah seorang istri yang nasyizah/nusyuz sebagaimanatuduhan Tergugat, dan Penggugat berhak atas semua hak haknya sebagai istri13yang dicerai oleh Tergugat, termasuk uang nafkah iddah, mut ah, hadlonah atasanaknya, juga biaya hidup seorang anaknya sampai anak tersebut dewasa ;Menimbang, bahwa sebagai suami Tergugat wajib melindungi Penggugatsebagai istrinya dan memberi segala sesuatu keperluan hidup berumah tangga,biaya perawatan dan pengobatan

Menimbang, bahwa oleh karena permohonan Pemohon untuk mentalak Termohondikabulkan, sedangkan tidak ternyata bahwa Termohon adalah isteri yang nasyizah, makasesuai dengan pasal 149 huruf (a) dan (b) Kompilasi Hukum Islam, Pemohon harusdihukum untuk memberikan mutah dan nafkah iddah yang layak kepada Termohonsebagai isterinya. Hal ini sesuai pula dengan dalildalil syariy sebagai berikut:1.

disaksikan oleh 4 (empat) orang saksi yang melihatperistiwa persetubuhan tersebut secara langsung (inflagrante delicto), akantetap ada pengakuan secara tidak langsung dari Terbanding dan dikuatkanoleh keterangan saksi Saudara Setia Zalukhu yang sebagai salah satu pelakuperbuatan persetubuhan tersebut maka harus dinyatakan ada dugaan kuatperistiwa persetubuhan tersebut memang terjadi ;Menimbang, bahwa sesuai pertimbangan diatas, Majelis HakimTingkat Banding berpendapat Terbanding adalah seorang nasyizah

secara penuh, majelis memandang layak dan adil apabila besarnyanafkah terhutang yang harus diberikan Tergugat kepada Penggugat selama12 bulan adalah 12 x Rp.500.000,00 = Rp 6.000.000,00 (enam juta rupiah);Menimbang, bahwa berdasar pertimbangan tersebut di atas, makagugatan Penggugat sebagaimana tersebut pada petitum 1 dinyatakandikabulkan sebagian;Menimbang, bahwa selanjutnya, oleh karena permohonan Tergugatuntuk mentalak Pengugat dikabulkan, sedang tidak ternyata bahwa Penggugatadalah isteri yang nasyizah

1.000.000,00, majelis memandang layak dan adilapabila besarnya nafkah terhutang yang harus diberikan Tergugat kepadaPenggugat selama pisah 2 tahun 6 bulan adalah 30 x Rp.300.000,00 = Rp9.000.000,00 (Sembilan juta rupiah);Menimbang, bahwa berdasar pertimbangan tersebut di atas, makagugatan Penggugat tentang nafkah madliyah dinyatakan dikabulkansebagian;Menimbang, bahwa selanjutnya, oleh karena permohonan Tergugatuntuk mentalak Pengugat dikabulkan, sedang tidak ternyata bahwa Penggugatadalah isteri yang nasyizah

selama dalam masaiddah, kecuali bekas isteri telah dijatuhi talak bain atau nusyuz dan dalamkeadaan tidak hamil, hal mana sesuai ketentuan Pasal 149 huruf (6) KompilasiHukum Islam, hal tersebut sejalan juga dengan dalil dalam Hadits Nabi :ax> ,JI Lgilclg>g iJ OLS Isl adllowU ~Swl, adasl LilArtinya : Bahwa sesungguhnya nafkah dan tempat tinggal hanyalahdiperuntukkan bagi istri yang dijatuhi talak raji oleh suaminya*;Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat Rekonvensi terbukti tidaktermasuk istri yang nasyizah

maumelaksanakan kewajibankewajiban sebagaimana dimaksud dalam pasal 83ayat (1) Kompilasi Hukum Islam kecuali dengan alasan yang sah".Sedangkan dalam pasal 83 ayat (1) tersebut dinyatakan bahwa "Kewajibanutama bagi seorang isteri ialah berbakti lahir dan bathin kepada suamididalam batasbatas yang dibenarkan oleh hukum Islam";Menimbang, bahwa oleh karena kepergian Penggugat untuk bekerjasudah mendapatkan ijin Tergugat dan bahkan diantar oleh Tergugat, makaPenggugat tidak dikategorikan sebagai isteri yang nasyizah