Ditemukan 2163 data
14 — 1
hukum, bahwa berselisih, cekcok, hidup berpisah, tidakdalam satu tempat kediaman bersama, salah satu pihak tidak berniat untukmeneruskan kehidupan bersama dengan pihak lain, hal itu adalahmerupakan fakta hukum yang cukup untuk alasan dalam suatu perceraiansesuai dengan maksud Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9Tahun 1975;Menimbang, bahwa dengan demikian, maka keadaan rumah tanggaideal yang diinginkan sebagaimana tertuang dalam AlQur'an Surat 30 (AlRuum) ayat 21, yakni rumah tangga yang sakiinah
11 — 2
abstrakhukum, bahwa berselisih, cekcok, hidup berpisah, tidak dalam satu tempat kediamanbersama, salah satu pihak tidak berniat untuk meneruskan kehidupan bersama denganpihak lain, hal itu adalah merupakan fakta hukum yang cukup untuk alasan dalam suatuperceraian sesuai dengan maksud pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah nomor 9 tahun1975;Menimbang, bahwa dengan demikian, maka keadaan rumah tangga ideal yangdiinginkan sebagaimana tertuang dalam AlQuran Surat 30 (AlRuum) ayat 21, yaknirumah tangga yang sakiinah
22 — 1
yang bahagia dan kekal, sehingga antara Penggugat danTergugat tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam membina rumahtangga, dengan demikian telah terdapat alasan perceraian sebagaimanadimaksud Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975sejalan dengan Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa dengan demikian, dalam rumah tangga Penggugatdan Tergugat, keadaan rumah tangga ideal sebagaimana tertuang dalam AIQuran Surat 30 (AlRuum) ayat 21, yakni rumah tangga yang sakiinah
16 — 4
hukum, bahwa berselisih, cekcok, hidup berpisah, tidakdalam satu tempat kediaman bersama, salah satu pihak tidak berniat untukmeneruskan kehidupan bersama dengan pihak lain, hal itu adalah merupakanfakta hukum yang cukup untuk alasan dalam suatu perceraian sesuai denganmaksud Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975;Menimbang, bahwa dengan demikian, maka keadaan rumah tangga idealyang diinginkan sebagaimana tertuang dalam AlQuran Surat 30 (A/Ruum) ayat21, yakni rumah tangga yang sakiinah
104 — 39
yaiturumah tangga yang bahagia dan kekal, sehingga antara Pemohon denganTermohon tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam membina rumahtangga, oleh karena itu telah terpenuhi alasan untuk bercerai sebagaimanadimaksud pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975sejalan dengan Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam.Menimbang, bahwa dengan demikian, maka keadaan rumah tanggaideal yang diinginkan sebagaimana tertuang dalam AlQur'an Surat 30 (A/Ruum) ayat 21, yakni rumah tangga yang sakiinah
21 — 2
hukum, bahwa berselisih, cekcok, hidup berpisah, tidakdalam satu tempat kediaman bersama, salah satu pihak tidak berniat untukmeneruskan kehidupan bersama dengan pihak lain, hal itu adalah merupakanfakta hukum yang cukup untuk alasan dalam suatu perceraian sesuai denganmaksud pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah nomor 9 tahun 1975;Menimbang, bahwa dengan demikian, maka keadaan rumah tanggaideal yang diinginkan sebagaimana tertuang dalam AlQur'an Surat 30 (AIRuum) ayat 21, yakni rumah tangga yang sakiinah
49 — 10
yangbahagia dan kekal, sehingga antara Penggugat dan Tergugat tidak ada harapanakan hidup rukun lagi dalam membina rumah tangga, dengan demikian telahterdapat alasan perceraian sebagaimana dimaksud Pasal 19 huruf (f)Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 sejalan dengan Pasal 116 huruf(f) Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa dengan demikian, dalam rumah tangga Penggugatdan Tergugat, keadaan rumah tangga ideal sebagaimana tertuang dalam AIQuran Surat 30 (A/Ruum) ayat 21, yakni rumah tangga yang sakiinah
14 — 2
hukum, bahwa berselisih, cekcok, hidup berpisah, tidak dalamsatu tempat kediaman bersama, salah satu pihak tidak berniat untuk meneruskankehidupan bersama dengan pihak lain, hal itu adalah merupakan fakta hukum yangcukup untuk alasan dalam suatu perceraian sesuai dengan maksud Pasal 19 huruf(f) Peraturan Pemerintah nomor 9 tahun 1975;Menimbang, bahwa dengan demikian, maka keadaan rumah tangga idealyang diinginkan sebagaimana tertuang dalam AlQuran Surat 30 (A/Ruum) ayat 21,yakni rumah tangga yang sakiinah
36 — 11
yang bahagia dan kekal, sehingga antara Penggugat danTergugat tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam membina rumahtangga, dengan demikian telah terdapat alasan perceraian sebagaimanadimaksud Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975sejalan dengan Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa dengan demikian, dalam rumah tangga Penggugatdan Tergugat, keadaan rumah tangga ideal sebagaimana tertuang dalam AIQuran Surat 30 (A/lRuum) ayat 21, yakni rumah tangga yang sakiinah
12 — 2
abstrakhukum, bahwa berselisih, cekcok, hidup berpisah, tidak dalam satu tempat kediamanbersama, salah satu pihak tidak berniat untuk meneruskan kehidupan bersama dengan pihaklan, hal itu adalah merupakan fakta hukum yang cukup untuk alasan dalam suatuperceraian sesuai dengan maksud pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah nomor 9 tahun1975;Menimbang, bahwa dengan demikian, maka keadaan rumah tangga ideal yangdinginkan sebagaimana tertuang dalam AlQuran Surat 30 (AlRuum) ayat 21, yaknirumah tangga yang sakiinah
11 — 2
abstrakhukum, bahwa berselisih, cekcok, hidup berpisah, tidak dalam satu tempat kediamanbersama, salah satu pihak tidak berniat untuk meneruskan kehidupan bersama dengan pihaklain, hal itu adalah merupakan fakta hukum yang cukup untuk alasan dalam suatuperceraian sesuai dengan maksud pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah nomor 9 tahun1975;Menimbang, bahwa dengan demikian, maka keadaan rumah tangga ideal yangdiinginkan sebagaimana tertuang dalam AlQuran Surat 30 (AlRuum) ayat 21, yaknirumah tangga yang sakiinah
14 — 1
Oleh karena itu Pengadilan berpendapat bahwa untukkemaslahatan Penggugat dan Tergugat, adalah adil dan bijaksana memutuskanikatan perkawinan yang telah mengikat keduanya;Menimbang, bahwa dengan demikian, dalam rumah tangga Penggugat danTergugat, keadaan rumah tangga ideal rumah tangga yang sakiinah, mawaddahwa rahmah, tidak ada harapan lagi akan terwujud lagi sebagaimana tertuang dalamAlQur'an Surat 30 (A/Ruum) ayat 21 :Menimbang, bahwa selain itu keadaan rumah tangga Penggugat danTergugat dapat
12 — 1
danTergugat tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam membina rumahtangga, dengan demikian telah terdapat alasan perceraian sebagaimanadimaksud Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975sejalan dengan Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam;Halaman 9 dari 12 putusan Nomor 451/Pat.G/2020/PA.P.BunMenimbang, bahwa dengan demikian, dalam rumah tangga Penggugatdan Tergugat, keadaan rumah tangga ideal sebagaimana tertuang dalam AIQuran Surat 30 (A/lRuum) ayat 21, yakni rumah tangga yang sakiinah
12 — 0
hukum, bahwa berselisih, cekcok, hidup berpisah, tidakdalam satu tempat kediaman bersama, salah satu pihak tidak berniat untukmeneruskan kehidupan bersama dengan pihak lain, hal itu adalah merupakanfakta hukum yang cukup untuk alasan dalam suatu perceraian sesuai denganmaksud pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah nomor 9 tahun 1975;Menimbang, bahwa dengan demikian, maka keadaan rumah tangga idealyang diinginkan sebagaimana tertuang dalam AlQur'an Surat 30 (A/Ruum)ayat 21, yakni rumah tangga yang sakiinah
12 — 7
hukum, bahwa berselisih, cekcok, hidupberpisah, tidak dalam satu tempat kediaman bersama, salah satu pihaktidak berniat untuk meneruskan kehidupan bersama dengan pihak lain, halitu adalah merupakan fakta hukum yang cukup untuk alasan dalam suatuperceraian sesuai dengan maksud pasal 19 huruf (f) PeraturanPemerintah nomor 9 tahun 1975;Menimbang, bahwa dengan demikian, maka keadaan rumahtangga ideal yang diinginkan sebagaimana tertuang dalam AlQur'an Surat30 (AlRuum) ayat 21, yakni rumah tangga yang sakiinah
15 — 2
benarbenar berada dalam keadaan pecah sedemikianrupa (broken marriage), tidak terwujud lagi tujuan perkawinan seperti dimaksud dalamPasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974, yaitu rumah tangga yang bahagia dankekal, sehingga antara Penggugat dan Tergugattidak ada harapan akan hidup rukunlagi dalam membina rumah tangga;Menimbang, bahwa dengan demikian, dalam rumah tangga Penggugat danTergugat, keadaan rumah tangga ideal sebagaimana tertuang dalam AlQur'an Surat30 (AlRuum) ayat 21, yakni rumah tangga yang sakiinah
14 — 2
abstrak hukum, bahwa berselisih, cekcok, hidup berpisah, tidakdalam satu tempat kediaman bersama, salah satu pihak tidak berniat untukmeneruskan kehidupan bersama dengan pihak lain, hal itu adalah merupakanfakta hukum yang cukup untuk menjadi alasan perceraian sesuai dengan maksudPasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975;Menimbang, bahwa dengan demikian, maka keadaan rumah tangga idealyang diinginkan sebagaimana tertuang dalam AlQuran Surat 30 (A/Ruum) ayat21, yakni rumah tangga yang sakiinah
9 — 1
hukum, bahwa berselisih, cekcok, hidup berpisah, tidak dalam satu tempatkediaman bersama, salah satu pihak tidak berniat untuk meneruskan kehidupan bersamadengan pihak lain, hal itu adalah merupakan fakta hukum yang cukup untuk alasandalam suatu perceraian sesuai dengan maksud pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintahnomor 9 tahun 1975;Menimbang, bahwa dengan demikian, maka keadaan rumah tangga ideal yangdiinginkan sebagaimana tertuang dalam AlQuran Surat 30 (AlRuum) ayat 21, yaknirumah tangga yang sakiinah
12 — 1
Bahwa, sebagaimana dalildalil yang telah Penggugat uraikan tersebutdiatas, maka sangatlah beralasan menurut hukum apabila kehidupan rumahtangga antara Penggugat dengan Tergugat sudah tidak dapat dibina dengansebaikbaiknya seperti sedia kala dan oleh karena itu tujuan perkawinanuntuk dapat membentuk keluarga yang bahagia dan kekal berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa atau dalam ajaran Agama Islam dikenal puladengan keluarga yang sakiinah, mawaddah dan rahmah sebagaimanadiatur dalam Pasal 1 Undangundang
Lydia Cendriana binti Dulmas
Tergugat:
Ronny Selowibowo bin Rahidi
18 — 2
rumahnya Penggugat dan Tergugat,tidak berhasilnya upayaupaya keluarga menasehati dan mendamaikanPenggugat dan Tergugat serta penasehatan yang dilakukan Majelis Hakim,dapat disimpulkan bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah benarbenar berada dalam keadaan pecah sedemikian rupa (broken marriage),sehingga tujuan perkawinan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974, serta yang tertuang dalam AlQuran Surat 30(AlRuum) ayat 21, yakni sebuah kehidupan rumah tangga yang sakiinah