Ditemukan 100 data
52 — 15
diBadan POM RI; Bahwa bentuk ijin edar obat tradisional Kode POM TR untuk obat tradisional produkdalam negeri dan POM TI obat tradisional produk luar negeri diikuti dengan 9 digitangka dibelakang kode tersebut; Bahwa nomor ijin edar yang dicantumkan pada kemasan produk obat trditionalyang disita dar Toko Wangi Mumi milik Terdakwa tidak memenuhi ketentuantersebut di atas sehingga termasuk obat tradisional tanpa ijin edar; Bahwa Badan POM mengeluarkan pemberiatahuan kepada masyarakat melaluipublic warming
152 — 101
terhadapkelestarian fungsi hutan di wilayah Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau,yaitu luas kawasan hutan yang masih mempunyai tegakan kayumenjadi berkurang seluas + 2.500 (dua ribu lima ratus) hektar,sehingga kondisi hutan sebagai paruparu dunia sebagaimana terdapatdalam salah satu butir yang dihasilkan pada Konfrensi Tingkat Tinggi diHalaman 8 dari 84 halaman Putusan Nomor :10/G/2017/PTUNPBR.Rio Jeneiro (1992) telah menjadi berkurang atau menipis, dan haltersebut telah memicu terjadinya Pemanasan Global (Global Warming
YAYASAN MENATA NUSA RAYA
Tergugat:
TONI WIJAYA
Turut Tergugat:
1.PT. Arara Abadi
2.Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI
149 — 87
beradadi wilayah Kabupaten Siak Provinsi Riau telah nyatanyata mengalamikerugian, yaitu luasnya menjadi berkurang seluas + 295, (dua ratussembilan puluh lima) hektar, sehingga dengan demikian luas kawasanhutan di wilayah Provinsi Riau semakin menipis, hutan yang disebutsebagai paruparu dunia sebagaimana terdapat dalam salah satu butir yangdihasilkan pada Konfrensi Tingkat Tinggi di Rio Jeneiro (1992) telah menjadirusak dan berkurang, dan hal tersebut semakin memicuterjadinyapemanasan global (global warming
559 — 42
pembukaan lahantanpa bakar disertai water management/pengaturan tata air yaitu menjaga mukaair tanah yang dapat membasahi lapisan fibrikBahwa kerusakan yang dapat terjadi karena terjadinya kebakaran lahan padatanah gambut antara lain adalah hilangnya lapisan tanah gambut lapisan atasberupa lapisan sapris, hemis, fibris yang merupakan sumber karbon, lalu terjadipenguapan karbondioksida yang tinggi ke atmosfir sehingga memicu pemanasanHalaman 16 dari 28 Putusan Nomor 457/Pid.B/LH/2019/PN Mpwglobal/Global Warming
YAYASAN RIAU MADANI
Tergugat:
1.PT.Simassawit Aliantan
2.Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Riau
3.Badan Kordinasi Penanaman Modal Kepala Badan Kordinasi Penanaman Modal
147 — 95
berada di wilayah Kabupaten Kampar Provinsi Riautelah nyatanyata mengalami kerugian, yaitu luasnya menjadi berkurangseluas + 720 (tujuh ratus dua puluh) hektar, sehingga dengan demikianluasan Kawasan Hutan di wilayah Provinsi Riau semakin menipis , hutanyang disebut sebagai paruparu dunia sebagaimana terdapat dalamsalah satu butir yang dihasilkan pada Konfrensi Tingkat Tinggi di RioJeneiro (1992) telah menjadi rusak dan berkurang, dan hal tersebutsemakin memicu terjadinya pemanasan global (global warming
YAYASAN FIRMAR ABADI
Tergugat:
1.Petani Perkebunan Kelapa sawit PPKS
2.Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Riau
149 — 101
di wilayah Kabupaten Kampar Provinsi Riautelah nyatanyata mengalami kerugian, yaitu luasnya menjadi berkurangseluas + 148 (seratus empat puluh delapan) hektar, sehingga dengandemikian luasan Kawasan Hutan di wilayah Provinsi Riau semakin menipis ,hutan yang disebut sebagai paruparu dunia sebagaimana terdapat dalamsalah satu butir yang dihasilkan pada Konfrensi Tingkat Tinggi di RioJeneiro (1992) telah menjadi rusak dan berkurang, dan hal tersebut semakinmemicu terjadinya pemanasan global (global warming
YAYASAN FIRMAR ABADI
Tergugat:
1.PT. Tasma Puja
2.Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Cq Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Prov Riau , Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provi Riau
3.Kementerian Dalam Negeri RI Cq. Pemerintah Prov Riau Cq Pemerintah Daerah Kab Indragiri Hulu , BUPATI INHU
4.Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI
193 — 73
di wilayah Kabupaten Indragiri Hulu Provinsi Riautelah nyatanyata mengalami kerugian, yaitu luasnya menjadi berkurangseluas 2.700, dua ribu tujuh ratus) hektar, sehingga dengan demikian luasanKawasan Hutan di wilayah Provinsi Riau semakin menipis , hutan yang disebutsebagai paruparu dunia sebagaimana terdapat dalam salah satu butir yangdihasilkan pada Konfrensi Tingkat Tinggi di Rio Jeneiro (1992) telah menjadirusak dan berkurang, dan hal tersebut semakin memicu terjadinya pemanasanglobal global warming
85 — 0
MEGA PRATAMA MEDICALINDO untu alat kesehatan WARMING CENTER 2 BARKEY 1606426 Tanggal 21 Juli 2011;4) Dokumen / Benda / Surat dari PT. MEGA PRATAMA MEDICALINDO berupa :- Price List 2010 PT. MEGA PRATAMA MEDICLINDO ;- FAKTUR PAJAK PT. MEGA PRATAMA MEDICALINDO Nomor : 070.000-11.00001612 Tanggal 13 April 2011;- Foto Copy Rekening Koran Nomor : 5360168788 Priode tanggal 30-06-2011 s/d 31-07-115) Dokumen / Benda / Surat dari PT.
ULI BINTANG NUSANTARA berupa :- Satu Lembar Surat Penawaran Harga Alat Kesehatan BEDPAN WASHER dari ULI BINTANG NUSANTARA Nomor : 007/SP/UBN/I/2011 Tanggal 18 Januari 2011;- Satu Lembar Surat Penawaran Harga Alat Kesehatan WARMING CABINET dari ULI BINTANG NUSANTARA Nomor : 012/SP/UBN/I/2011 Tanggal 18 Januari 2011- Satu Lembar Bukti Tanda Terima Kirim Barang TIKI Nomor : 02 010 557 6782;6) Dokumen / Benda / Surat dari PT. PAROLAMAS berupa :- Tanda Terima uang dari PT.
90 — 83
berdasarkan like and dislike.Bahwa benar Konfrensi Tingkat Tinggi di Rio Jeneiro bertujuan untukmelindungikawasan hutan NAMUN sangatlah tidak adil apabila hal ini hanyadiberlakukansecara kaku kepada negara berkembang sehingga tanpa disadarimenghambatnegara berkembang menjadi sama sejajar sederajat dengan negara negaramaju,yang faktanya justru. negaranegara maju pencetus Konfresi tersebutlahyanglebih dulu membabat habis hutanhutan di dunia yang menyebabkan asalmuasalterjadinya pemanasan global (Global Warming
129 — 51
yangmasih produktif atau yang masih mempunyai tegakan kayu alam di wilayahKecamatan Pelalawan Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau telah nyatanyata mengalami kerugian, yaitu luas hutan alam menjadi berkurang seluas+ 5.800, (lima ribu delapan ratus) hektar, sehingga hutan sebagai paruparudunia sebagaimana terdapat dalam salah satu butir yang dihasilkan padaKonfrensi Tingkat Tinggi di Rio Jeneiro (1992) telah menjadi berkurang ataumenipis, dan hal tersebut telah memicu terjadinya Pemanasan Global(Global Warming
YAYASAN FIRMAR ABADI
Tergugat:
GUSTI TERKELIN SURBAKTI
Turut Tergugat:
1.Pemerintahan Daerah Provinsi Riau (GUBERNUR) Cq Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Riau
2.Kementrian Dalam Negeri Repubik Indonesia Cq Pemerintah Provinsi Riau Cq Pemerintah Daerah Kabupaten Pelalawan (Bupati Pelalawan)
192 — 102
kerugian, yaitu luasnya menjadi berkurang seluas + 1.300(seriou tiga ratus) hektar, sehingga dengan demikian luasan KawasanHalaman 9 dari 52 Halaman Putusan Perdata Nomor 21/Pdt.G/LH/2021/PN Plw31:Hutan di wilayah Provinsi Riau semakin menipis , hutan yang disebutsebagai paruparu dunia sebagaimana terdapat dalam salah satu butir yangdihasilkan pada Konfrensi Tingkat Tinggi di Rio Jeneiro (1992) telahmenjadi rusak dan berkurang, dan hal tersebut semakin memicu terjadinyaPemanasan Global (global warming
98 — 25
jawaban Konvensi mohon dianggap telah dimasukkan dan menjadisatu kesatuan yang utuh dalam Rekonvensi ini, sehingga Penggugat Rkntidak perlu lagi mengulanginya.Bahwa Penggugat Rkn sebagai bagian dari institusi negara cq PemerintahAceh Cq BPKEL Wilayah Aceh berdasarkan PERGUB No. 52 Tahun 2006dibebankan, diberi tanggung jawab untuk melakukan law enforcementtermasuk didalamnya wewenang, tugas, hak dan kewajiban hukum sejalandengan maksud point I angka 1 s/d 19 di atas, normatif yuridis setentangglobal warming
YAYASAN FIRMAR ABADI
Tergugat:
PT. GUNA DODOS
Turut Tergugat:
2. Pemerintahan Daerah Provinsi Riau (GUBERNUR) Cq Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Riau
201 — 153
wilayah Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau telah nyatanyatamengalami kerugian, yaitu luasnya menjadi berkurang seluas + 790 (tujuhratus sembilan puluh) hektar, sehingga dengan demikian luasan KawasanHutan di wilayah Provinsi Riau semakin menipis , hutan yang disebutsebagai paruparu dunia sebagaimana terdapat dalam salah satu butir yangdihasilkan pada Konfrensi Tingkat Tinggi di Rio Jeneiro (1992) telahmenjadi rusak dan berkurang, dan hal tersebut semakin memicu terjadinyaPemanasan Global (global warming
Yayasan Menata Nusa Raya
Tergugat:
PT. TASMA PUJA
Turut Tergugat:
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia
216 — 72
hutan yang berada di wilayah Kabupaten Rengat Provinsi Riautelah nyatanyata mengalami kerugian, yaitu luasnya menjadi berkurangseluas + 2.700 (dua ribu tujuh ratus) hektar, sehingga luas KawasanHutan di wilayah Provinsi Riau Semakin menipis, dan hutan yang disebutsebagai paruparu dunia sebagaimana terdapat dalam salah satu butiryang dihasilkan pada Konfrensi Tingkat Tinggi di Rio Jeneiro (1992)telah menjadi rusak dan berkurang, dan hal tersebut jelas telah memicuterjadinya pemanasan global (global warming
107 — 44
., maka kawasan hutantelah nyatanyata mengalami kerugian, yaitu berkurangnyakawasan hutan seluas 1.294 Ha sehingga hutan sebagai paruparudunia menjadi menipis dan dapat memicu terjadinya pemanasanglobal (global warming) sehingga Penggugat sebagai OrganisasiLingkungan Hidup yang bergerak dalam bidang pelestarian Hutandan Lingkungan Hidup juga merasa ikut dirugikan ;Bahwa berdasarkan dalildalil di atas, Penggugat mohon kepada KetuaPengadilan Negeri (PN) Bangkinang berkenan memanggil para pihak yang
83 — 34
Saksi Penggugat dan Saksi Tergugatbernama Eka Putri, Zubaidi, Teddy Januar Purnawan, Herri S Susanto dan EdiSudrajat menerangkan kedua surat instruksi SPMKMI tersebut ditempelkan padasetiap papan majalah dinding (Mading) yang ada di lingkungan perusahaan yangdapat dibaca dengan mudah oleh setiap pekerja;Menimbang, bahwa para saksi juga menjelaskan maksud dan tujuandilakukannya senam taiso selama +/ 4 menit sebelum bekerja adalah untukkepentigan pekerja sendiri yaitu untuk merenggangkan otototot (warming
319 — 497
Mengenai konsumsi daya listrik mesin produksitersebut dapat saya jelaskan pada saat awal, mesin akan melaluiHalaman 57 dari 131 Putusan Nomor 222/Pid.Sus/2015/PN Skhproses pemanasan (warming) dan akan memakai arus sebesar 30Ampere selama 2 jam selanjutnya arus akan turun.
Saya tidak tahupersis nilai arus ketika mesin beroperasi setelah warming tersebut.Tegangan yang digunakan mesin adalah 380 Volt;BahwaMesin produksi dinyalakan setiap harinya apabila ada order danjika yang tidak ada order maka akan dimatikan (off) dan khusus mesinproduksi yang jumlahnya sekitar 2930 unit tersebut disuplai listrik darigardu 555 kVA;Bahwa hari Senin s.d Sabtu) dan termasuk juga di hari Minggu, puku;18.00 s.d pukul 07.00 hari berikutnya, mesin produksi juga selalu dalamkeadaan' beroperasi
YAYASAN RIAU MADANI
Tergugat:
1.PT. Permodalan Siak
2.Koperasi Olak Mandiri
3.Pemerintah Daerah Kabupaten Siak Bupati Siak
Turut Tergugat:
1.PT. Riau Andalan Pulp and Paper
2.Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia
133 — 53
Hutan yang disebut sebagai paruparu duniasebagaimana terdapat dalam salah satu butir yang dihasilkan pada KonfrensiTingkat Tinggi di Rio Jeneiro (1992) telah menjadi rusak dan berkurang, danhal tersebut juga telah memicu terjadinya pemanasan global (global warming),maka oleh sebab itu Penggugat sebagai organisasi yang bergerak di bidangkehutanan yang didirikan dengan tujuan untuk meningkatkan peran sertamasyarakat dalam upaya pelestarian fungsi hutan dan lingkungan hidupmerasa sangat dirugikan atas
YAYASAN MENATA NUSA RAYA (MENARA)
Tergugat:
MENTERI AGRARIA TATA RUANG (ATR) KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL (BPN) dahulunya KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL
Intervensi:
PT. GUNTUNG IDAMANNUSA
570 — 514
Pertanahan Nasional RepublikIndonesia Nomor 52/HGU/BPN/2003 /.c. objek sengketa, namundalam argumentasi yang dibangun oleh Penggugat untukmendukung dalilnya justru menunjukkan bahwa yang menjadipermasalahan sesungguhnya adalah mengenai kehutanan ataulingkungan hidup sebagaimana dinyatakan bahwa kepentinganPenggugat yang dirugikan berupa berkurangnya kawasan hutan diwilayah Provinsi Riau seluasi2.547 Ha (dua belas ribu lima ratusempat puluh tujuh hektar) sehingga mengakibatkan pemanasanglobal (global warming
YAYASAN FIRMAR ABADI
Tergugat:
1.PT. Sarana Inti Pratama
2.Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Riau
3.Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia Cq Pemerintah Provinsi Riau Cq Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar
4.Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Kampar
5.PT. Sarana Inti Pratama (SAIN)
6.2. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Cq Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Riau
7.3. Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia Cq Pemerintah Provinsi Riau Cq Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar ( Bupati Kampar )
8.4. Kementerian ART/BPN Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Riau Cq Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Kampar
135 — 115
yangberada di wilayah Kabupaten Kampar Provinsi Riau telah nyatanyatamengalami kerugian, yaitu luasnya menjadi berkurang seluas + 205,(DuaRATUS Lima ) hektar, sehingga dengan demikian luasan Kawasan Hutan diwilayah Provinsi Riau semakin menipis , hutan yang disebut sebagai paruparu dunia sebagaimana terdapat dalam salah satu butir yang dihasilkanpada Konfrensi Tingkat Tinggi di Rio Jeneiro (1992) telah menjadi rusak danberkurang, dan hal tersebut semakin memicu terjadinya pemanasan global(global warming