Menimbang, bahwa esensi dari ketentuan pasal tersebut adalah kebahagiaan dankekalnya rumah tangga akan terwujud manakala antara suami istri memiliki rasa salingterikat secara lahir batin dan mempunyai tujuan yang jelas dalam membina suatukeluarga sebagai sendi kehidupan dalam masyarakat, suatu tujuan luhur dan mulia yangsemestinya diwujudkan oleh suami istri yang tidak saja berkenaan dengan pemenuhanakan kebutuhan lahiriah maupun batiniah, tetapi lebih dari itu adalah dalam rangkapemenuhan nilainilai ubudiyah

adalahkebahagiaan dan kekalnya rumah tangga akan terwujud manakala antarasuami istri memiliki rasa saling terikat secara lahir batin dan mempunyai tujuanyang jelas dalam membina suatu keluarga sebagai sendi kehidupan dalammasyarakat, suatu tujuan luhur dan mulia yang semestinya diwujudkan olehHal. 11 dari 17 Putusan Nomor: 779/Pdt.G/2013/PA.Sgm.suami istri yang tidak saja berkenaan dengan pemenuhan akan kebutuhanlahiriah maupun batiniah, tetapi lebih dari itu adalah dalam rangka pemenuhannilainilai ubudiyah

Menimbang, bahwa esensi dari ketentuan pasal tersebut adalahkebahagiaan dan kekalnya rumah tangga akan terwujud manakala antarasuami istri memiliki rasa saling terikat secara lahir batin dan mempunyai tujuanyang jelas dalam membina suatu keluarga sebagai sendi kehidupan dalammasyarakat, Suatu tujuan luhur dan mulia yang semestinya diwujudkan olehsuami istri yang tidak saja berkenaan dengan pemenuhan akan kebutuhanlahiriah maupun batiniah, tetapi lebih dari itu adalah dalam rangka pemenuhannilainilai ubudiyah

psikis.Menimbang, bahwa esensi dari ketentuan pasal tersebut adalahkebahagiaan dan kekalnya rumah tangga akan terwujud manakala antarasuami istri memiliki rasa saling terikat secara lahir batin dan mempunyaitujuan yang jelas dalam membina suatu keluarga sebagai sendi kehidupandalam masyarakat, suatu tujuan luhur dan mulia yang semestinyadiwujudkan oleh suami istri yang tidak saja berkenaan dengan pemenuhanakan kebutuhan lahiriah maupun batiniah, tetapi lebih dari itu adalah dalamrangka pemenuhan nilainilai ubudiyah

Menimbang, bahwa esensi dari ketentuan pasal tersebut adalahkebahagiaan dan kekalnya rumah tangga akan terwujud manakala antarasuami istri memiliki rasa saling terikat secara lahir batin dan mempunyai tujuanyang jelas dalam membina suatu keluarga sebagai sendi kehidupan dalammasyarakat, suatu tujuan luhur dan mulia yang semestinya diwujudkan olehsuami istri yang tidak saja berkenaan dengan pemenuhan akan kebutuhanlahiriah maupun batiniah, tetapi lebih dari itu adalah dalam rangka pemenuhannilainilai ubudiyah

Menimbang, bahwa esensi dari ketentuan pasal tersebut adalah kebahagiaan dankekalnya rumah tangga akan terwujud manakala antara suami istri memiliki rasa salingterikat secara lahir batin dan mempunyai tujuan yang jelas dalam membina suatu keluargasebagai sendi kehidupan dalam masyarakat, suatu tujuan luhur dan mulia yang semestinyadiwujudkan oleh suami istri yang tidak saja berkenaan dengan pemenuhan akankebutuhan lahiriah maupun batiniah, tetapi lebih dari itu adalah dalam rangka pemenuhannilainilat ubudiyah

Menimbang, bahwa esensi dari ketentuan pasal tersebut adalahkebahagiaan dan kekalnya rumah tangga akan terwujud manakala antarasuami istri memiliki rasa saling terikat secara lahir batin dan mempunyaltujuan yang jelas dalam membina suatu keluarga sebagai sendi kehidupandalam masyarakat, suatu tujuan luhur dan mulia yang semestinyadiwujudkan oleh suami istri yang tidak saja berkenaan dengan pemenuhanakan kebutuhan lahiriah maupun batiniah, tetapi lebih dari itu adalah dalamrangka pemenuhan nilainilai ubudiyah

Menimbang, bahwa esensi dari ketentuan pasal tersebut adalahkebahagiaan dan kekalnya rumah tangga akan terwujud manakala antarasuami istri memiliki rasa saling terikat secara lahir batin dan mempunyaltujuan yang jelas dalam membina suatu keluarga sebagai sendi kehidupandalam masyarakat, Suatu tujuan luhur dan mulia yang semestinya diwujudkanoleh suami istri yang tidak saja berkenaan dengan pemenuhan akankebutuhan lahiriah maupun batiniah, tetapi lebih dari itu adalah dalam rangkapemenuhan nilainilai ubudiyah

Arif No. 113 Kelurahan Batang Ayumi JuluKecamatan Padangsidimpuan Utara Kota Padangsidimpuan, kemudian melakukanpertemuan dihalaman Mesjid AL UBUDIYAH yang ada dibelakang rumah saksi H.RAHMAT NASUTION, S.Sos, selanjutnya RUDI SALAM LUBIS Alias OBER yang saatitu bertugas jaga malam dirumah saksi H. RAHMAT NASUTION, S.Sos. membuka pintugerbang belakang rumah saksi H.

Psp Halaman 34 dari 49Nasution (terdakwa dalam berkas perkara terpisah) dan Zulwan Rangkuti (terdakwadalam berkas perkara terpisah) dihalaman mesjid Al Ubudiyah yang ada dibelakangrumah saksi H.Rahmat Nasution, S.Sos untuk membahas rencanapencurianterhadap rumah saksi H.Rahmat Nasution, S.Sos yang sedang kosong ditinggalkanoleh penghuninnya kemudian dilakukan pembagian tugas diantara merekamerekayang terlibat;Pada hari Kamis tanggal 03 Maret 2016 sekitar pukul 01.30 wib selanjutnya RudiSalam Lubis

Rum, Muhammad Nasir Rambe, dan Rudi Salam Lubis alias Ober(masingmasing terdakwa dalam berkas perkara terpisah), serta Martin SyapihiNasution (terdakwa dalam berkas perkara terpisah) dan Zulwan Rangkuti (terdakwadalam berkas perkara terpisah) dihalaman mesjid Al Ubudiyah yang ada dibelakangrumah saksi H.Rahmat Nasution, S.Sos untuk membahas rencana pencurianterhadap rumah saksi H.Rahmat Nasution, S.Sos yang sedang kosong ditinggalkanoleh penghuninnya kemudian dilakukan pembagian tugas diantara merekamerekayang

adalahkebahagiaan dan kekalnya rumah tangga akan terwujud manakala antarasuami istri memiliki rasa saling terikat secara lahir batin dan mempunyai tujuanyang jelas dalam membina suatu keluarga sebagai sendi kehidupan dalammasyarakat, Suatu tujuan luhur dan mulia yang semestinya diwujudkan olehHal. 13 dari 18Putusan Nomor 570/Pdt.G/2018/PABIksuami istri yang tidak saja berkenaan dengan pemenuhan akan kebutuhanlahiriah maupun batiniah, tetapi lebih dari itu adalah dalam rangka pemenuhannilainilai ubudiyah

Menimbang, bahwa esensi dari ketentuan pasal tersebut adalahkebahagiaan dan kekalnya rumah tangga akan terwujud manakala antarasuami istri memiliki rasa saling terikat secara lahir batin dan mempunyai tujuanyang jelas dalam membina suatu keluarga sebagai sendi kehidupan dalammasyarakat, Suatu tujuan luhur dan mulia yang semestinya diwujudkan olehsuami istri yang tidak saja berkenaan dengan pemenuhan akan kebutuhanlahiriah maupun batiniah, tetapi lebih dari itu adalah dalam rangka pemenuhannilainilai ubudiyah

Menimbang, bahwa esensi dari ketentuan pasal tersebut adalah kebahagiaandan kekalnya rumah tangga akan terwujud manakala antara suami istri memiliki rasasaling terikat secara lahir batin dan mempunyai tujuan yang jelas dalam membinasuatu keluarga sebagai sendi kehidupan dalam masyarakat, suatu tujuan Juhur danmulia yang semestinya diwujudkan oleh suami istri yang tidak saja berkenaan denganpemenuhan akan kebutuhan lahiriah maupun batiniah, tetapi lebih dari itu adalahdalam rangka pemenuhan nilainilai ubudiyah

Menimbang, bahwa esensi dari ketentuan pasal tersebut adalahkebahagiaan dan kekalnya rumah tangga akan terwujud manakala antarasuami istri memiliki rasa saling terikat secara lahir batin dan mempunyai tujuanyang jelas dalam membina suatu keluarga sebagai sendi kehidupan dalammasyarakat, suatu tujuan luhur dan mulia yang semestinya diwujudkan olehsuami istri yang tidak saja berkenaan dengan pemenuhan akan kebutuhanlahiriah maupun batiniah, tetapi lebih dari itu adalah dalam rangka pemenuhannilainilai ubudiyah

Pkjpemenuhan nilainilai ubudiyah (ibadah) kepada Allah Swt., sebagaimanayang terkandung dalam simpul kalimat sakinah (ketenangan/kebahagiaan),mawaadah (saling mencintal) dan rahmah (saling mengasihi).

Menimbang, bahwa esensi dari ketentuan pasal tersebut adalahkebahagiaan dan kekalnya rumah tangga akan terwujud manakala antarasuami istri memiliki rasa saling terikat secara lahir batin dan mempunyaitujuan yang jelas dalam membina suatu keluarga sebagai sendi kehidupandalam masyarakat, suatu tujuan luhur dan mulia yang semestinya diwujudkanoleh suami istri yang tidak saja berkenaan dengan pemenuhan akankebutuhan lahiriah maupun batiniah, tetapi lebih dari itu adalah dalam rangkapemenuhan nilainilai ubudiyah

Menimbang, bahwa esensi dari ketentuan pasal tersebut adalahkebahagiaan dan kekalnya rumah tangga akan terwujud manakala antara suamiistri memiliki rasa saling terikat secara lahir batin dan mempunyai tujuan yangjelas dalam membina suatu keluarga sebagai sendi kehidupan dalammasyarakat, suatu tujuan luhur dan mulia yang semestinya diwujudkan olehsuami istri yang tidak saja berkenaan dengan pemenuhan akan kebutuhanlahiriah maupun batiniah, tetapi lebih dari itu adalah dalam rangka pemenuhannilainilai ubudiyah

No. 264/Pdt.G/2019/PA.BIkyang jelas dalam membina suatu keluarga sebagai sendi kehidupan dalammasyarakat, Suatu tujuan luhur dan mulia yang semestinya diwujudkan olehsuami istri yang tidak saja berkenaan dengan pemenuhan akan kebutuhanlahiriah maupun batiniah, tetapi lebih dari itu adalah dalam rangka pemenuhannilainilai ubudiyah (ibadah) kepada Allah Swt., sebagaimana yang terkandungdalam simpul kalimat sakinah (ketenangan/kebahagiaan), mawaddah (salingmencintai) dan rahmah (saling mengasihi).

Menimbang, bahwa esensi dari ketentuan pasal tersebut adalahkebahagiaan dan kekalnya rumah tangga akan terwujud manakala antarasuami istri memiliki rasa saling terikat secara lahir batin dan mempunyai tujuanyang jelas dalam membina suatu keluarga sebagai sendi kehidupan dalammasyarakat, Suatu tujuan luhur dan mulia yang semestinya diwujudkan olehsuami istri yang tidak saja berkenaan dengan pemenuhan akan kebutuhanlahiriah maupun batiniah, tetapi lebih dari itu adalah dalam rangka pemenuhannilainilai ubudiyah

adalahkebahagiaan dan kekalnya rumah tangga akan terwujud manakala antarasuami istri memiliki rasa saling terikat secara lahir batin dan mempunyai tujuanyang jelas dalam membina suatu keluarga sebagai sendi kehidupan dalammasyarakat, Suatu tujuan luhur dan mulia yang semestinya diwujudkan olehsuami istri yang tidak saja berkenaan dengan pemenuhan akan kebutuhanHalaman 14 dari 19 Putusan Nomor 648/Pat.G/2019/PA.Sgmlahiriah maupun batiniah, tetapi lebih dari itu adalah dalam rangka pemenuhannilainilai ubudiyah

Menimbang, bahwa esensi dari ketentuan pasal tersebut adalahkebahagiaan dan kekalnya rumah tangga akan terwujud manakala antarasuami istri memiliki rasa saling terikat secara lahir batin dan mempunyai tujuanyang jelas dalam membina suatu keluarga sebagai sendi kehidupan dalammasyarakat, Suatu tujuan luhur dan mulia yang semestinya diwujudkan olehsuami istri yang tidak saja berkenaan dengan pemenuhan akan kebutuhanlahiriah maupun batiniah, tetapi lebih dari itu adalah dalam rangka pemenuhannilainilai ubudiyah