Ditemukan 61303 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi
Putus : 09-06-2014 — Upload : 16-12-2014
Putusan PN SEMARANG Nomor 215/PID.B/2014/PN.Smg
Tanggal 9 Juni 2014 — CHOIRUL MUSTAQIM Alias JENGGER Bin JUMADI
9211
  • Menyatakan Terdakwa CHOIRUL MUSTAQIM Alias JENGGER Bin JUMADI bersalahmelakukan tindak pidana "dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar" sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UU No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan, sebagaimana dalam Dakwaan Tunggal kami ;2.
    Jaksa Penuntut Umumdengan dakwaan sebagai berikut :DAKWAAN:Bahwa Terdakwa CHOIRUL MUSTAQIM Alias JENGGER Bin JUMADI, pada hariJum'at tanggal 27 Desember 2013 sekira jam 21.30 wib atau setidak tidaknya pada suatuwaktu dalam bulan Desember tahun 2013, bertempat Jalan Raya Muktiharjo Lor KecamatanGenuk Kota Semarang (sebelah kanan Bank BMT), atau setidak tidaknya pada tempattempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Semarang, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Pemeriksaan Ahli tertanggal 25 Maret2014 dibacakan dalam persidangan, pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :e Bahwa, Ahli datang ke Polsek Genuk atas panggilan dinas dari Penyidik Polsek Genukuntuk memberikan keterangan terkait adanya peristiwa dengan sengaja mengedarkan sediaanfarmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar yang sedang ditangani di PolsekGenuk ;e Bahwa, Ahli bekerja di Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Semarang danmenjabat sebagai Fungsional Pengawas Farmasi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar ;Ad.1. Unsur : Setiap orang:Yaitu menunjuk kepada subyek hukum sebagai pendukung hak dan kewajibanbaik laki laki maupun perempuan.
    Menyatakan Terdakwa CHOIRUL MUSTAQIM Alias JENGGER Bin JUMADI bersalahmelakukan tindak pidana "dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar" ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa CHOIRUL MUSTAQIM Alias JENGGER BinJUMADI tersebut dengan pidana penjara selama 1( Satu) tahun dan denda sebesar Rp1.000.000,( Satu juta rupiah) dengan ketentuna apabila denda tidak dibayar, maka digantidengan pidana kurungan selama 2 ( Dua) bulan ;3.
Register : 14-09-2017 — Putus : 19-12-2017 — Upload : 13-02-2018
Putusan PN PELAIHARI Nomor 345/Pid.Sus/2017/PN Pli
Tanggal 19 Desember 2017 — Muhammad Isra Als Batat Bin Syahrani (Alm)
8446
  • Majelis Hakim No 345/PenPid/2017/PN.Pli tanggal 20 November2017 tentang penetapan hari sidang ; Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, bukti surat dan Terdakwa seriamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut :1.Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD ISRA Als BATAT Bin SYAHRANIbersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi
    BATAT Bin SYAHRANI(Alm),pada hari Kamis tanggal 14 September 2017 sekitar jam 22.30 Wita atausetidaktidaknya pada waktu lain masih dalam bulan September tahun 2017Halaman 2 dari 13 Putusan Nomor 345/Pid.Sus/2017/PN.Pli.atau setidaktidaknya pada tahun 2017 bertempat di Desa Tajau Pecah Rt. 09Kecamatan Batu Ampar Kabupaten Tanah Laut atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriPelaihari, Setiap orang yang sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    atas sarjana farmasi,ahli madya farmasi, analis farmasi dan tenaga menengah farmasi/asistenapoteker.
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatanyang tidak memiliki surat izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1) ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majels Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad. 1.
    Menyatakan terdakwa Muhammad Isra Als Batat Bin Syahrani (Alm) telahterouki secara sah dan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2.
Register : 04-07-2017 — Putus : 08-08-2017 — Upload : 09-08-2017
Putusan PN PELAIHARI Nomor 196/Pid.Sus/2017/PN Pli
Tanggal 8 Agustus 2017 — MUHAMMAD ROY Als. ROY Als. IROY Bin H. AHMAD KASIRANOOR
4020
  • AHMADKASIRANOOR (Alm) terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 197 Undangundang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan.Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MUHAMMAD ROY Als ROY Als IROY BinH.
    EDIT ;Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian di bidang Farmasi dan bukan sebagaiApoteker;Bahwa obat jenis carnophen tersebut ditemukan di kamar belakang rumah yangterdakwa masukkan kedalam kotak kerdus;Bahwa terdakwa mendapatkan keuntungan Rp.10.000, (sepuluh ribu rupiah) perboxnya, terdakwa membeli dengan harga Rp.200.000, (dua ratus ribu rupiah) dandijual sebesar Rp.210.000, (dua ratus sepuluh ribu rupiah) per boxnya;Halaman 9 dari 17 Putusan Nomor 196/Pid.Sus/2017/PN Pi.
    EDIT ;Bahwa Terdakwa tidak memiliki keahlian di bidang Farmasi dan bukan sebagaiApoteker;Bahwa terdakwa mendapatkan keuntungan Rp.10.000, (Ssepuluh ribu rupiah) perboxnya, terdakwa membeli dengan harga Rp.200.000, (dua ratus ribu rupiah) dandijual sebesar Rp.210.000, (dua ratus sepuluh ribu rupiah) per boxnya;Bahwa terdakwa berjualan Obat Carnophen sudah 4 (empat) bulan lamanya, dansetiap 4 (empat) hari sekali terdakwa setor uang kepada Sdr.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur' tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad. 1.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa mengenai apa yang dimaksud dengan sengaja iniPeraturan Perundangundangan tidak memberikan penjelasan ataupun definisinya, olehkarena itu maka pengertian sengaja tersebut dapat diketahui dari teoriteori yangdiberikan oleh para ahli hukum;Menimbang, bahwa berdasarkan pendapat para ahli hukum tersebut makadikenal ada 2 (dua) teori kesengajaan, yaitu:1.
Register : 10-07-2017 — Putus : 21-08-2017 — Upload : 31-10-2017
Putusan PN MARABAHAN Nomor 148/Pid.Sus/2017/PN Mrh
Tanggal 21 Agustus 2017 — NURIYAH Binti MURSIDI PARADEN
10136
  • Menyatakan Terdakwa NURIYAH Binti MURSIDI PARADEN tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secara Bersama-sama Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiliki Izin Edar ;2.
    Menyatakan Terdakwa NURIYAH Binti MURSIDI PARADEN telah terbukti secarasah dan meyakinkan melakukan tindak pidana yang melakukan, yangmenyuruh melakukan dan yang turut serta melakukan perbuatanmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar melanggar Pasal197 UndangUndang Republik Indonesia Nomor : 36 Tahun 2009 TentangKesehatan Jo Pasal 55 Ayat (1) Ke1 KUHP sebagaimana dalam DakwaanPenuntut Umum ;2.
    Bahwa untukmemenuhi hal tersebut, ditempat yang sama sekira jam 15:00 WITA saksiAspul Als Apul bin Yatik lalu menjual obat Carnophen kepada saksi SuriyadiAls lsur Bin Diansyah dan saksi Amat bin Abdul Sani sebanyak 34 (tiga puluhempat) butir dengan harga Rp. 120.000, (Seratus Dua Puluh Ribu Rupiah)sedangkan 2 (dua) butir obat Carnophen belum terjual;v Bahwa sediaan farmasi jenis Carnophen Produksi PT.
    Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Atau AlatKesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;3. Yang Melakukan, Yang Menyuruh Lakukan Dan Yang Turut Serta MelakukanPerbuatan ;Ad.1.
    Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar ;b. Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan;c.
Register : 16-02-2021 — Putus : 22-03-2021 — Upload : 13-08-2021
Putusan PN BREBES Nomor 27/Pid.Sus/2021/PN Bbs
Tanggal 22 Maret 2021 — - WASUD alias JIBUN Bin RAJIM - TASLAM alias ALUNG Bin SAYUN
1140
  • Tasalam Alias Halung Bin Sayun, tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu secara bersama-sama, sebagaimana dalam dakwaan Tunggal;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa I. Wasud Alias Jibun Bin Rajim dan terdakwa II.
Register : 29-09-2020 — Putus : 25-11-2020 — Upload : 18-08-2021
Putusan PN BREBES Nomor 126/Pid.Sus/2020/PN Bbs
Tanggal 25 Nopember 2020 — - TRI SUGIANTORO als. BOY Bin ROWI
1100
  • Menyatakan terdakwa Tri Sugiantoro Alias Boy Bin Rowi, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu, sebagaimana dalam dakwaan Tunggal;2.
Register : 27-09-2016 — Putus : 08-11-2016 — Upload : 19-12-2016
Putusan PN PELAIHARI Nomor 269/Pid.Sus/2016/PN Pli
Tanggal 8 Nopember 2016 — FAHRIAL Binti MUHAMMAD RAMLIAN NOR
9241
  • penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:Menyatakan terdakwa FAHRIAL Binti MUHAMMAD RAMLIAN NOR terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana " yang dengan sengaja1.memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    berikut:PERTAMABahwa terdakwa FAHRIAL Binti MUHAMMAD RAMLIAN NOR, pada hari Senintanggal 25 Juli 2016 sekira pukul 16.30 Wita atau setidaktidaknya pada waktu laindalam bulan Juli tahun 2016, bertempat di desa sambangan RLO2 Kecamatan BatibatiKabupaten Tanah Laut propinsi kalimantan selatan atau setidaktidaknya pada suatutempat yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pelaihari yangberwenang memeriksa dan mengadilinya, Setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:1.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 ayat (1) UU RI No.36 tahun 2009tentang kesehatan, sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum yang terungkap selamapersidangan, pada hari Senin tanggal 25 Juli 2016 sekira pukul 16.30 Wita, pada saatsaksi SUDARSO dan saksi TARJI sedang melaksanakan tugas piket menerimalaporan
    Menyatakan Terdakwa FAHRIAL Binti MUHAMMAD RAMLIAN NOR, telahterbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijinedar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama7 (tujuh) bulan dan denda sebesar Rp.1.000.000,00 (satu juta Rupiah), denganketentuan apabila denda ini tidak dibayar maka harus diganti dengan pidanakurungan selama 1 (satu) bulan;3.
Register : 08-08-2012 — Putus : 17-10-2012 — Upload : 05-11-2014
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 639/Pid.B/2012/PN Bwi.
Tanggal 17 Oktober 2012 — ARIF DWIYANTO bin ASMUNI
6514
  • Menyatakan bahwa terdakwa ARIF DWIYANTO bin ASMUNI tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah dalam tindak pidana "MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI PERSAYARATAN KEAMANAN ";2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu pidana penjara selama 1 (satu) tahun 3 (tiga) bulan dan denda Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah); 3. Menyatakan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;4.
    Menetapkan barang bukti berupa :- 20 (dua puluh) butir obat sediaan farmasi jenis Triheksifenidil terdiri dari 2 (dua) plastik klip kecil dan 1 (satu) bekas bungkus rokok Geo Mild, dirampas untuk dimusnahkan;7. Membebankan biaya perkara kepada terdakwa sebesar Rp 2. 000,- ( dua ribu rupiah);
    karpet dalamrumah terdakwa yang diakui oleh terdakwa sebagai miliknya yang didapatkannya dengancara membeli kepada saksi ROHANA seharga Rp. 50.000,(lima puluh nbu rupiah);Bahwa terdakwa bukan merupakan petugas yang memiliki wewenang untuk memiliki,menyimpan, mengedarkan dan menjual sediaan farmasi berupa Obat Triheksifenidil;Bahwa sediaan farmasi berupa Obat Triheksifenidil sebanyak 20 (dua) puluh butir terdiridari 2 (dua) plastik klip kecil masingmasing klip berisi 10 (sepuluh) butir yangdihadirkan
    berupa ObatTriheksifenidil;Atas keterangan saksi tersebut, terdakwa membenarkannya dan tidak keberatan;Menimbang, bahwa di persidangan telah pula di dengar keterangan terdakwa yang padapokoknya sebagai berikut;Bahwa terdakwa dihadapkan ke persidangan terkait dengan Tindak Pidana memiliki danmengedarkan sediaan farmasi berupa Obat Triheksifenidil yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu serta tanpa ijin dan tanpamempunyai keahlian dibidang farmasi
    Menyatakan Barang Bukti berupa: 20 (dua) puluh butir obat sediaan farmasi jenis Triheksifenidil terdiri dari 2 (dua) plastikklip kecil dan 1 (satu) bekas bungkus rokok Geo Mild, dirampas untuk dimusnahkan;.
    Unsur Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/Atau AlatKesehatan Yang Tidak Memenuhi Standar Dan/Atau Persyaratan Keamanan.
    Menetapkan barang bukti berupa : 20 (dua puluh) butir obat sediaan farmasi jenis Triheksifenidil terdiri dari 2 (dua) plastikklip kecil dan 1 (satu) bekas bungkus rokok Geo Mild, dirampas untuk dimusnahkan;7.
Register : 29-05-2017 — Putus : 26-07-2017 — Upload : 25-10-2017
Putusan PN MARABAHAN Nomor 104/Pid.Sus/2017/PN Mrh
Tanggal 26 Juli 2017 — AMAT ANCI Als AMAT Bin ANCI (Alm)
4540
  • Menyatakan Terdakwa AMAT ANCI Als AMAT Bin ANCI (Alm) tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiliki Izin Edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp.2.000.000,- (Dua Juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka harus diganti dengan pidana kurungan selama 2 (Dua) Bulan ;3.
    Yunus RT.004 Desa Bantuil Kecamatan Cerbon Kabupaten Barito Kuala,atau setidaktidaknya di suatu tempat yang termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Marabahan yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaraini, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 UndangUndang Republik Indonesia Nomor : 36 Tahun 2009 TentangKesehatan, perbuatan tersebut dilakukan oleh Terdakwa dengan cara sebagaiberikut
    Bahwa keuntungan terdakwa dari menjual obat jenis Carnophen sebesar Rp.100.000, (Sseratus ribu rupiah) perboknya yang berisi 10 (Sepuluh) keping danterdakwa telah berjualan obat sediaan farmasi jenis Carnophen sekitar 4(empat) bulan. Bahwa menurut ahli Drs. ADI HIDAYAT.
    Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Atau AlatKesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;Ad.1.
    Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar ;b. Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan;c.
    Menyatakan Terdakwa AMAT ANCI Als AMAT Bin ANCI (Alm) tersebut diatas,telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiliki Izin Edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp.2.000.000, (Dua Juta Rupiah)dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka harus digantidengan pidana kurungan selama 2 (Dua) Bulan ;3.
Register : 13-09-2017 — Putus : 14-11-2017 — Upload : 11-01-2018
Putusan PN KEBUMEN Nomor 234/Pid.Sus/2017/PNKBM
Tanggal 14 Nopember 2017 — AHMAD ANIEF als AAN bin H. YUSWADJI
947
  • YUSWADJI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI DAN/ATAU ALAT KESEHATAN BERUPA OBAT TRADISIONAL YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan tunggal ;2.
Register : 22-02-2017 — Putus : 30-03-2017 — Upload : 13-07-2017
Putusan PN PELAIHARI Nomor 48/Pid.Sus/2017/PN Pli
Tanggal 30 Maret 2017 — MULYANA Binti DARMAWI HASAN
4024
  • Menyatakan Terdakwa MULYANA Binti DARMAWI HASAN bersalahmelakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang TidakMemiliki lin Edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal197 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;2.
    PDM30/Pelai/Euh.2/02/2017, yakni sebagai berikut:Bahwa Terdakwa MULYANA Binti DARMAWI HASAN, pada hari Jumattanggal 9 Desember 2016, sekira pukul 18.30 Wita atau setidaknya pada bulanDesember 2016, bertempat di Dusun Teguhan, Desa Damit, Rt. 002, KecamatanBatu Ampar, Kabupaten Tanah Laut atau setidaknya dalam daerah hukumPengadilan Negeri Pelaihari, Setiap orang yang sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memilikiijin edar sebagaimana dimaksud dalam
    pada Pasal 106 ayat (1)UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009, yang berbunyi sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatkan izin edarMenimbang, bahwa dari bunyi Pasal tersebut, dapatlah disimpulkan bahwayang dikehendaki unsur kedua ini adalah adanya suatu perbuatan berupaMemproduksi atau Mengedarkan pada sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar, sehingga yang dijerat oleh pasal ini adalah terhadapperedaran sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan
    yang tidak memiliki izin edar,dengan kata lain yang harus memiliki izin edar adalah obyeknya yakni sediaanfarmasi atau alat kesehatan bukan subyeknya atau pelakunya;Menimbang, bahwa oleh karena perbuatan yang dijerat oleh pasal ini adalahtentang obyeknya, maka yang perlu dipertimbangkan terlebin dahulu, apakahsediaan farmasi dan/atau alat kesehatan itu tidak memiliki izin edar?
    yang di Indonesia tidakmempunyai izin edar bahkan tidak memiliki izin produksi, dengan demikianobat/sediaan farmasi yang dijual oleh Terdakwa adalah melanggar ketentuanPasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; Putusan Perkara Pidana Nomor 48/PidS us/2017/PN Pli Halaman 12 dari 17Menimbang, bahwa oleh karena yang dijerat oleh pasal ini adalah suatuperbuatan yang mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsedangkan obyek dalam perkara ini yakni pil Carnophen
Register : 19-10-2015 — Putus : 07-12-2015 — Upload : 16-02-2016
Putusan PN KAB MADIUN Nomor 276/PID.Sus/2015/PN.Mjy
Tanggal 7 Desember 2015 — RIVAN SETIOKO ALIAS KIMIN BIN SUNYOTO
438
  • Menyatakan Terdakwa RIVAN SETIOKO ALIAS KIMIN BIN SUNYOTO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan persyaratan keamanan, khasiat, kemanfaatan dan mutu 2.
    keahlian dan kewenangan sesuai dengan ketentuanperundangundangan pasal 108 UU No. 36 tahun 2009 ttg kesehatan;Bahwa terkait dengan barang bukti yang ditunjukkan dipersidangan,menurut ahli tidak memiliki ijin edar karena tidak dalam kemasan aslinya;Bahwa sediaan farmasi yang diedarkan dalam keadaan seperti ini tidakdapat dipertanggungjawabkan keamanannya, khasiat/manfaat sertamutunya apalagi dilakukan oleh orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan;Bahwa peredaran obat atau farmasi adalah dari
    perusahaan obat ataualat kesehatan ke pedagang besar farmasi, gudang farmasi dinaskesehatan melalui tender, apotik, toko obat berijin (obat bebas terbatas)dan sarana pelayanan kesehatan lain seperti rumah sakit, balaipengobatan;Bahwa persyaratan keamanan suatu sediaan farmasi harus sesuaidengan standar obat yang berlaku di Indonesia yang diatur dalamFarmakobe Edisi IV jika obat tidak sesuai dengan aturan farmakobemaka dikatakan obat tersebut tidak memenuhi standar/palsu;Bahwa produk obat atau alat
    farmasi adalah dari perusahaan obat ataualat kesehatan ke pedagang besar farmasi, gudang farmasi dinaskesehatan melalui tender, apotik, toko obat berijin (obat bebas terbatas)dan sarana pelayanan kesehatan lain seperti rumah sakit, balaipengobatan;Bahwa persyaratan keamanan suatu sediaan farmasi harus sesuaidengan standar obat yang berlaku di Indonesia yang diatur dalamFarmakobe Edisi IV jika obat tidak sesuai dengan aturan farmakobemaka dikatakan obat tersebut tidak memenuhi standar/palsu;Bahwa
    sesuai denganketentuan perundangundangan pasal 108 UU No. 36 tahun 2009 tentangkesehatan;Menimbang, bahwa terkait dengan barang bukti yang ditunjukkandipersidangan, menurut ahli tidak memiliki ijin edar karena tidak dalam kemasanaslinya dan sediaan farmasi yang diedarkan dalam keadaan seperti ini tidakdapat dipertanggungjawabkan keamanannya, khasiat/manfaat serta mutunyaapalagi dilakukan oleh orang yang tidak memiliki keahlian dan kKewenangan;Menimbang, bahwa peredaran obat atau farmasi adalah dari
    perusahaanobat atau alat kesehatan ke pedagang besar farmasi, gudang farmasi dinaskesehatan melalui tender, apotik, toko obat berijin (obat bebas terbatas) dansarana pelayanan kesehatan lain seperti rumah sakit, balai pengobatan;Menimbang, bahwa persyaratan keamanan suatu sediaan farmasi harussesuai dengan standar obat yang berlaku di Indonesia yang diatur dalamFarmakobe Edisi IV jika obat tidak sesuai dengan aturan farmakobe makadikatakan obat tersebut tidak memenuhi standar/palsu;Menimbang, bahwa
Register : 24-07-2017 — Putus : 14-08-2017 — Upload : 22-08-2017
Putusan PN PELAIHARI Nomor 211/Pid.Sus/2017/PN Pli
Tanggal 14 Agustus 2017 — Shabirin als. Birin bin Anwar
5924
  • Menyatakan Terdakwa SHABIRIN ALS BIRIN BIN ANWAR bersalahmelakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang tidakMemiliki Ijin Edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal197 Jo. 106 ayat (1) UURI No.386 Tahun 2009 Tentang Kesehatansebagaimana dalam dakwaan atas diri terdakwa;2.
    Bahwa perbutan terdakwa dalammenjual atau mengedarkan bahan sediaan farmasi tersebut tidak mempunyaikeahlian, izin edar dan kewenangan yang dikeluarkan oleh Dinas KesehatanKabupaten atau Kota, Dinas Kesehatan Propinsi dan Balai Besar PengawasanObat dan Makanan (BPOM) juga dalam menjual bahan sediaan farmasi tersebutterdakwa bertujuan untuk mendapat keuntungan.
    TEGUH SASTRA bin MACHRUN, dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut:Halaman 3 dari 10 Putusan Nomor 21 1/Pid.Sus/2017/PN PiliBahwa pada hari rabu tanggal 17 Mei 2017 sekitar jam 16.30 wita, saksibersama Robianoor dibanti anggota lainnya melakukan penangkapan terhadapterdakwa berkaitan dengan mengedarkan sediaan farmasi ZenithPharmaceuticals yang sesuai ketentuan BPOM telah dicabur izin edarnya;Bahwa penangkapn terhadap terdakwa didahului oleh adanya informasi darimasyarakat akan hal
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Menyatakan terdakwa SHABIRIN alias BIRIN bin ANWAR terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MengedarkanSediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar;. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa berupa penjara selama 9 (Sembilan)Bulan dan denda sebesar Rp2.000.000, (dua juta rupiah) denganketentuan apabila denda tidak dibayar maka diganti dengan pidanakurungan selama 1 (satu) Bulan;.
Register : 19-04-2017 — Putus : 24-05-2017 — Upload : 03-07-2017
Putusan PN PELAIHARI Nomor 109/Pid.Sus/2017/PN.Pli
Tanggal 24 Mei 2017 — I ARMUNI Bin RASIDI (Alm) dan Terdakwa II FAISAL RAMADHANI Bin PADLAN (Alm)
4830
  • ARMUNI Bin RASIDI saksi dan rekanrekan menemukan sediaan farmasi yang tidak dilengkapi ijin edar yaitu obatjenis carnophen Merk Zenith sebanyak 13 Box dimana setiap box terdiri dari 10Halaman 5 dari 17 Putusan Nomor. 109/Pid.Sus/2017/PN Pilikeping, 5 (lima) keeping dimana setiap keeping terdiri dari 10 butir, 7 butit obatCarnophen merk zenith total 1357 (seribu tiga ratus lima puluh tujuh) butir danjuga ditemukan sediaan farmasi yang tidak dilengkapi ijin edar yaitu obat JenisDextromethorphan berwarna
    ARMUNI Bin RASIDI (Alm) danFAISAL RAMADHANI Bin FADLAN (ALM) tersebut telah melanggar Pasal 197UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan karena terdakwatelah mengedarkan sediaan farmasi (obat) yang tidak memiliki izin edar sehinggatidak ada yang menjamin produk sediaan farmasi tersebut telah memenuhistandart dan / atau persyaratan keamanan, khasiat, atau Kemanfaatan dan mutu;Ahli menerangkan bahwa yang dimaksud dengan tenaga kefarmasian adalahtenaga yang melakukan pekerjaan kefarmasian
    sedangkan apoteker adalahsarjana farmasi yang telah lulus sebagai apoteker dan telah mengucapkansumpah jabatan apoteker, sedangkan tenaga teknis kefarmasian adalah tenagayang membantu apoteker dalam menjalani pekerjaan kefarmasian yang terdiriatas sarjana farmasi, ahli madya farmasi, analis farmasi dan tenaga menengahfarmasi/asisten apoteker.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur' tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:1.
    farmasi tanpa izin edar pada hari Selasa tanggal 14 Februari2017 sekitar jam 19.20 Wita, di Desa Tajau Pecah Rt.10 Rw.02 Kec.
Register : 29-03-2017 — Putus : 02-05-2017 — Upload : 03-07-2017
Putusan PN PELAIHARI Nomor 92/Pid.Sus/2017/PN Pli
Tanggal 2 Mei 2017 — Safriansyah alias Safri bin Rustam Efendi (alm)
7424
  • Maret2017 tentang penetapan hari sidang; Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa SAFRIANSYAH Alias SAFRI Bin RUSTAMEFENDI (Alm) terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukumbersalah melakukan Tindak Pidana Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi
    Pelaihari Kab.Tanah Laut atau setidaktidaknya pada suatu tempat tertentu yang masih masukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pelaihari, telah dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar, perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan carasebagai berikut : Bermula ketika petugas Kepolisian Resort Tanah Lautdiantaranya saksi RUDI SUGIYANTO Bin SUGIYAT SUPARDI (Alm) dan saksiFREDY OKTOVIANDY Bin FIRMANSYAH bersama anggota Kepolisian
    Menyatakan terdakwa Safriansyah alias Safri bin Rustam Efendi (alm)telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaHalaman 10 dari 12 Putusan Nomor 92/Pid.Sus/2017/PN PliDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijinedar:2.
Putus : 05-03-2010 — Upload : 01-06-2011
Putusan PT BANTEN Nomor 38/PID/2010/PT.BTN
Tanggal 5 Maret 2010 — SUGENG bin NGATMIN
5725
  • Menyatakan Terdakwa SUGENG bin NGATMINtersebut diatas telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana tanpa keahlian melakukan9pekerjaan farmasi ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwadengan pidana penjara selama 10(sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp.1.000.000, (satu juta rupiah) yangapabila denda tersebut tidak dibayardiganti dengan pidana kurungan selama 1(satu) bulan ;3.
Putus : 19-08-2015 — Upload : 23-09-2015
Putusan PN BANGIL Nomor 291/Pid.Sus/2015/PN.Bil
Tanggal 19 Agustus 2015 — SYAIFULLAH Bin NIJAR
234
  • Menyatakan bahwa terdakwa SYAIFULLAH BIN NIJAR telah terbukti secara sah dan Meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana, "mengedarkan sediaan farmasi" tanpa ijin edar dari pihak yang berwenang;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama : 01 (satu) Tahun dan denda sebesar 125.000.000,- (seratus dua puluh lima juta rupiah) dan apabila terdakwa tidak dapat membayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 02 (dua) bulan ;3.
    Hakim Nomor 291/Pid.Sus/2015/PN.Bil tanggal 10Juni 2015 tanggal 10 Juni 2015 tentang penetapan hari sidang;e Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa SYAIFULLAH Bin NIJAR bersalah melakukantindak pidana "memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi"sebagaimana
    Negeri Bangil, melakukan perbuatan pidanadengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam. pasal.106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar, perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwadengan caracara sebagai berikut :e Berdasarkan laporan dari anggota masyarakat bahwa terdakwamengedarkan sediaan farmasi berupa tablet warna putih dengan logo "Y" jenis
    Farm., Apt, seksikefarmasian dan Pembinaan Peredaran Sediaan Farmasi Makanan danMinuman Kesehatan Dinas Kesehatan Kab. Pasuruan yang memilikikewenangan melaksanakan pembinaan dan pengawasan distribusi obatmenerangkan Triheksifinidil HCI tersebut adalah obat daftar G atau obatHalaman 5 dari 22 Putusan Nomor 291/Pid.B/2014/PN.
    dan alat kesehatan harusmemenuhi standart mutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan peraturanpemerintah, perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan caracarasebagai berikut :Berdasarkan laporan dari anggota masyarakat bahwa terdakwamengedarkan sediaan farmasi berupa tablet warna putih dengan logo "Y" jenis obat keras Trihexyphenidyl, selanjutnya saksi RUDIYANTO dansaksi MUCHTAR ABADI (anggota Kepolisian Republik Indonesia)melakukan penyelidikan terhadap terdakwa dan mencurigai saksi FitriatuYuriah
    Farm., Apt, seksikefarmasian dan Pembinaan Peredaran Sediaan Farmasi Makanan danMinuman Kesehatan Dinas Kesehatan Kab.
Register : 27-03-2014 — Putus : 10-06-2014 — Upload : 30-06-2014
Putusan PN MARTAPURA Nomor 88/Pid.Sus/2014/PN MTP
Tanggal 10 Juni 2014 — MUHAMMAD DAHLIA Als AMANG IDAH Bin MANDIN
263
  • Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD DAHLIA Als AMANG IDAH Bin MANDIN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar; -------------------------------------------------------------2.
    Kalimantan Selatan atausetidaktidaknya di suatu tempat yang termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Martapura, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), perbuatantersebut dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut: nonnnnne Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas,berawal dari Terdakwa yang tertangkap tangan oleh Saksi ARIEFSUYANI Bin MUNDAKIR dan Saksi RESOKI
    /Putusan Nomor 88/Pid.Sus/2014/PN Mtpmengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standart dan/atau. persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu, yang tidak memiliki keahlian dan kewenangandilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, danmengedarkan obat dan bahan berkhasiat obat, ketentuan mengenaipengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaanfarmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standart mutu pelayananfarmasi yang ditetapkan dengan
    /Putusan Nomor 88/Pid.Sus/2014/PN Mtpkeahlian dan kewenangan serta izin praktik untuk melakukan pekerjaankefarmasian dalam pelayanan sediaan farmasi/apotek yang dikeluarkanoleh KPT (Kantor Perizinan Terpadu) dengan rekomendasi dinaskesehatan setempat; 22+ 222 one one nnn nnn non nen ne nee =arcane Bahwa obatobatan merk DEXITAB berlogo ZP warna biru mudatersebut termasuk obat dalam daftar K (obat keras) yang izin edarnyasudah dicabut oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan RepublikIndonesia tidak memenuhi
Register : 09-11-2020 — Putus : 02-12-2020 — Upload : 12-04-2022
Putusan PN NGANJUK Nomor 318/Pid.Sus/2020/PN Njk
Tanggal 2 Desember 2020 — Penuntut Umum: 1.PUJO RASMOYO. SH.MH. 2.LIYA LISTIANA, S.H. Terdakwa: MOHAMAD AJI Alias MAD Bin Alm. SAMSU
459
  • Menyatakan Terdakwa MOHAMAD AJI ALIAS MAD BIN (ALM) SAMSU tersebut di atas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA MEMILIKI IJIN EDAR sebagaimana Dakwaan kedua;Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sejumlah Rp500.000,00 (lima ratus ribu Rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana
Register : 12-11-2013 — Putus : 15-01-2014 — Upload : 21-04-2014
Putusan PN MARTAPURA Nomor 356/PID.SUS/2013/PN.Mtp
Tanggal 15 Januari 2014 — EDDI SUMARNO Bin Alm ABDULLAH UMAR
5910
  • Menyatakan terdakwa EDDI SUMARNO Bin Alm ABDULLAH UMAR, terbuktibersalah melakukan tindak pidana Setiap orang yang tidak memiliki keahliandan kewenangan untuk melakukan praktik kefarmasian yang meliputiperbuatan termasuk pengemdalian mutu sediaan farmasi, pengadaan,penyimpanan dan pendistribusian obat, pelayanan obat atas resep dokter,pelayanan informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obattradisional harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai kKeahliandan kewenangan sesuai
    berupa obatobattersebut dengan cara membeli pada Apotek Baung Baliuran di daerahAmuntai dan selanjutnya terdakwa dengan tidak mempunyai keahliandan yidak mempunyai ijin praktek untuk melakukan pekerjaanfarmasi, menjual sedaiaan farmasi berupa obatobat yang dibawaholeh terdakwa tersebut dan tanpa adanya resep dari dokter;Perbuatan terdakwa tersebut diatur dan diancam pidana dalam Pasal 198Undangundang R I No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.Menimbang, bahwa terdakwa menyatakan telah mengerti dan
    yang telahmenempuh pendidikan apoteker dan telah mengucapkansumpah jabatan apoteker sedangkan tenaga tekniskefarmasian adalah tenaga yang membantu apotekerdalam melaksanakan pekerjaan kefarmasian, yang terdiridari sarjana farmasi, ahli madya farmasi, analis farmasidan tenaga menengah farmasi/asisten apoteker;Bahwa apoteker dan tenaga teknis kefarmasianmenyediakan fasilitas pelayanan di apotek, instalasifarmasi rumah sakit, puskesmas, klinik, toko obat danpedagang besar farmasi (PBF);Bahwa super
    Setiap Orang ;2. tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukan praktik kefarmasian,meliputi perbuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan,pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian obat, pelayanan obat atas resepdokter, pelayanan informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obattradisional;Ad.1.
    , gudang farmasi, apotek, rumah sakit atau puskesmas, terdakwatidak berhak/tidak diperbolehkan melakukan pengadaan, penyimpanan,pendistribusian obat keras daftar G karena tidak memiliki keahlian di bidangkefarmasian;maka Majelis Hakim berpendapat terdakwa berlatar pendidikan terakhir SekolahMenengah Pertama (SMP) dan tidak mempunyai latar belakang pendidikan kefarmasianbaik sebagai Apoteker maupun Asisten Apoteker dan tidak mempunyai sertifikasi ujikompetensi sebagai tenaga farmasi sehingga terdakwa