Ditemukan 196 data
51 — 11
emosi:;bahwa ketika usaha damai Termohon hanyamengiyakan, tapi tidak ada realisasinya;bahwa Termohon sering negative thingking, curigakepada Pemohon;bahwa tidak pernah mendengar Termohonselingkuh;Atas pertanyaan Kuasa Termohon saksi menerangkan :bahwa saksi tinggal di Jakarta sedangkan anakPemohon dan Termohon tinggal di Sidoarjo;bahwa terjadi KDRT Pemohon terhadap Termohon,cerita dari Pemohon;bahwa saksi tidak pernah mendengar namanamaWIL Pemohon;bahwa akses terhadap Termohon dan anakanaktertutup
Terbanding/Penggugat : HETTY MANURUNG Diwakili Oleh : ROSTAN RAHMAN, SH.MH.
77 — 20
28Desember 1998 dipertimbangkan sebagai berikut: Bahwa Pengadilan Tinggi dalam putusannya telah mengabulkan eksepsi danmenyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima atas alasan dalil gugatantelah mencampur adukkan antara wanprestasi dengan perbuatan melawan hukumyang berakibat gugatan mengandung cacat obscuur libel; Bahwa pendapat dan kesimpulan Pengadilan Tinggi tersebut berpijak padapendekatan hukum yang sangat kaku (strik law) dan dianggap pendapat inibersifat formalistik (formalistic legal thingking
Terbanding/Penggugat : M.HIDAYATULLAH Diwakili Oleh : ROSTAN RAHMAN, SH.MH.
28 — 8
Desember 1998 dipertimbangkan sebagai berikut ; Bahwa Pengadilan Tinggi dalam putusannya telah mengabulkan eksepsidan menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima atas alasan dalilgugatan telah mencampur adukkan antara wanprestasi dengan perbuatanmelawan hukum yang berakibat gugatan mengandung cacat obscuur libel; Bahwa pendapat dan kesimpulan Pengadilan Tinggi tersebut berpijak padapendekatan hukum yang sangat kaku (strik law) dan dianggap pendapat inibersifat formalistik (formalistic legal thingking
49 — 31 — Berkekuatan Hukum Tetap
28 Desember 1998 dipertimbangkan sebagai berikut: Bahwa Pengadilan Tinggi dalam putusannya telah mengabulkan eksepsidan menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima atas dasar dalilgugatan telah mencampur aduk antara wanprestasi dengan PerbuatanMelawan Hukum yang berakibat gugatan mengandung cacat obscuurlibel; Bahwa pendapat dan kesimpulan Pengadilan Tinggi tersebut berpijak padapendekatan hukum yang sangat kaku (stric Jaw) dan dianggap pendapatini bersifat formalistik (Formalistic Legal Thingking
46 — 16 — Berkekuatan Hukum Tetap
adalah pendapatdan kesimpulan yang berpijak pada pendekatan hukum yang sangatkaku (stric law) dan dianggap pendapat ini bersifat formalistik(formalistic legal thingking). Menghadapi dalil yang demikian semestinyaHakim menyesuaikan dengan peristiwa atau fakta kejadian yangsebenarnya. Bahwa dari penegasan dalil perkara a quo jelas yangdimaksud Pengggugat dalam gugatan harus ditafsirkan PengadilanTinggi sebagai perbuatan wanprestasi.
89 — 57
gugatanPenggugattersebut mengandung cacaterror in persona ;Menimbang, bahwa dalam dalil eksepsinya tersebut Tergugat menyatakanbahwa subyek hukum dalam gugatan Penggugat adalah tidak benar, karenanama Tergugat bukan Sem Naifafa melainkan Sem Naitnafa, maka MajelisHakim berpandangan bahwa hal tersebut adalah kesalahan teknis penulisansemata Clirical error, sehingga penulisannya menjadi tidak benar, hal manaterhadap adanya kesalahan penulisan tersebut tidak harus dipandang secaraformalistik legal thingking
Pengabdi Bapib,SH.,MH
Termohon:
Kepolisian Resort Lampung Tengah
51 — 440
Penerapan hukumterlalu stict law atau formal legal thingking, sehingga menuntut segalasesuatunya due process tanpa discretion, sering mendatangkan akibat yangtidak adil (unjust result); (Bandingkan dengan: M.
154 — 76
Gugatan penggugat (Everseiko PteLtd) tersebut adalah gugatan yang kabur/obscuur libell, yang tidakmenggambarkan adanya Distinctive Thingking dan asas berpikir Kortmaar bonding en hardig;Halaman 46 dari 82 Putusan Nomor 30/Padt/2016/PT YYK.Bahwa menurut Hukum Acara Perdata, gugatan itu harus berdasarkanadanya HUBUNGAN HUKUM.
Gugatan penggugat (Everseiko Pte Ltd)tersebut adalah gugatan yang kabur/obscuur libell, yang tidakmenggambarkan adanya Distinctive Thingking dan asas berpikir Kortmaar bonding en hardig;Bahwa menurut Hukum Acara Perdata, gugatan itu harus berdasarkanadanya HUBUNGAN HUKUM.
Gugatan penggugat (Everseiko Pte Ltd) tersebutadalah gugatan yang kabur/obscuur l/ibell, yang tidak menggambarkanadanya Distinctive Thingking dan asas berpikir Kort maar bonding enhardig;Bahwa menurut Hukum Acara Perdata, gugatan itu harus berdasarkanadanya HUBUNGAN HUKUM.
43 — 8
mohon kepada Ketua Pengadilan Negeri Surabaya dalampenanganan perkara untuk menerima, memeriksa, mengadili dan menyelesaikanperkara yang diajukan, sehingga dengan demikian penangan suatu perkara haruslahseoptimal mungkin memperkecil kemungkinan sulitnya penyelesaian suatu perkara ; Terhadap untuk menemukan kebenaran secara formal dan materiel, mohon KetuaPengadilan Negeri Surabaya menghendaki meninggalkan pemikiran yang formalities legal thinking, dan berpijak pada pemikiran yang sociological legal thingking
28 — 17 — Berkekuatan Hukum Tetap
28 Desember 1998 dipertimbangkan sebagai berikut:* Bahwa Pengadilan Tinggi dalam Putusannya telah mengabulkan eksepsidan menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima atas dasar dalilgugatan telah mencampur aduk antara wanprestasi dengan PerbuatanMelawan Hukum yang berakibat gugatan mengandung cacat obscuurlibel; Bahwa pendapat dan kesimpulan Pengadilan Tinggi tersebut berpijakpada pendekatan hukum yang sangat kaku (siric Jaw dan dianggappendapat ini bersifat formalistik (Formalistic Legal Thingking
37 — 27
DPSmemiliki relevansi untuk mewakili kKedudukan hukum (legal standi injudicio) Nyoman Cetug (Alm) dalam menyelesaikan sengketa perdataproses jual beli tanah a quo, oleh karena PEMBANDING (DahuluTERGUGAT ) adalah Ahli Waris yang sah menurut hukum adat Bali,maka mengutip beberapa pendapat Mahkamah Agung sebagaimana tertuang dalam Putusan Mahkamah Agung No.1360 K/Sip/1973yang menghimbau agar para Hakim tidak telalu formalistik (legal formal thingking) dalam menilai EksepsiEksepsi terkait mengenai syarat
bahwasanyahanya PEMBANDING (Dahulu TERGUGAT. ) sebagai Pihak yangmemiliki relevansi untuk mewakili kKedudukan hukum (legal standi injudicio) Nyoman Cetug (Alm) dalam menyelesaikan sengketa perdataproses jual beli tanah a quo, oleh karena PEMBANDING (DahuluTERGUGAT ) adalah Ahli Waris yang sah menurut hukum adat Bali,maka mengutip beberapa pendapat Mahkamah Agung sebagaimanatertuang dalam Putusan Mahkamah Agung No.1360 K/Sip/1973yang menghimbau agar para Hakim tidak telaluformalistik (legalformal thingking
39 — 24 — Berkekuatan Hukum Tetap
Bahwa Pengadilan Negeri dalam Putusannya telah mengabulkaneksepsi dan menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima atasdasar dalil gugatan telah mencampur aduk antara wanprestasi denganPerbuatan Melawan Hukum yang berakibat: gugatan mengandung cacatobscuur libel, Bahwa pendapat dan kesimpulan Pengadilan Tinggi tersebut berpijakHal. 9 dari 24 hal.Pututusan Nomor 2740 K/Pdt/2014pada pendekatan hukum yang sangat kaku (siric law) dan dianggappendapat: ini bersifat: formatistik (formalistic Legal Thingking
81 — 11
KUHAP), sehingga pendekatan paling tepat untuk menuntaskanmasalah ini adalah dengan cara mengintroduksi dan mengkostatir ketentuan perundangundangan, agar dapat dipahami dan dikaji apakah keseluruhan tindakan hukumTermohon mengeluarkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan terhadap perkara yangPemohon Laporkan telah berjalan sesuai hukum, kebenaran dan keadilan, oleh karenaitu pendekatan yang dilakukan untuk menuntaskan masalah ini haruslah jauh dari sikappendekatan yang bersikap formalistic legal thingking
kepentingan umum, disamping itu penerapan hukum acara yangterlampau teknis bisa mengingkari (Justice denied on a technicality) ataupun penuntutansesuai hukum acara (due process) tanpa kebijakan (descrition) sering mendatangkanyang tidak adil;Menimbang, walaupun demikian tertib dan penegakan ketentuan hukum acarapidana harus ditegakan (hukum formil) guna menegakkan ketentuan pidana (hukummateril) patut dijaga, karena penegakan hukum formil berdasarkan sistim pendekatanstric law atau formalistic legal thingking
24 — 12
Apapun asalannya, pergi meninggalkanrumah, tidak berbeda dengan meninggalkan tanggung jawab / amanahsebagai seorang istri.Tergugat tidak merasa membela diri, tetapi sebatas menyampaikan hakuntuk menjawab replik penggugat. tergugat tidak menjelekan penggugatnamun tidak lebin hanya sekedar mengingatkan penggugat adalah ibu darianak anak tergugat, ini semua yang disampaikan penggugat selalunegatif thingking, hal ini di sebabkan adanya komunikasi yang terputuslama (mis komunikasi) dengan tergugat,walaupun
44 — 3
sanggup mendamaikan keduabelah pihak;SAKSI Il, umur 33 tahun, agama Islam, pendidikan SLTA,pekerjaan karyawan swasta, alamat Belawan, di bawah sumpahnyamemberikan keterangan sebagai berikut: Bahwa saksi adalah teman Pemohon; Bahwa saksi kenal Pemohon dan Termohon; Bahwa Pemohon dan Termohon adalah pasangan suami istri danselama pernikahan mereka telah dikaruniai 1 orang anak; Bahwa saksi pernahn mendengar Pemohon dan Termohonbertengkar; Bahwa penyebab mereka bertengkar adalah Termohon selalunegative thingking
Naslia Meliza binti Nasrun
Tergugat:
Hendra Frianto bin Suryanto
44 — 30
Positif thingking saja, ingatanak yang akan menjadi penyemangat dan akan bertemu dengan bapakibunya, tidak seharusnya berkata seperti itu. Penggugat meminta maaf danbersujud di kaki saya, saya merasa ini adalah solusi dari permasalahanrumah tangga saya, mungkin Penggugat mempunyai masa lalu yang khilaf,semoga kelahiran anak ini akan menjadikan Penggugat sadar dan sayaakan memaafkan Penggugat.
M. YUHDI
Tergugat:
P.T. BANK MANDIRI Persero Tbk Pusat Jakarta
92 — 12
dalam perkara ini hanya sekedar mencatatadanya hak tanggungan atas tanah yang dijadikan jaminan atas utang,sehingga eksepsi inipun harus ditolak;Menimbang, bahwa sehubungan dengan eksepsi gugatan kabur/obscuurlibel, Karena Penggugat telah mencampur adukkan antara wan prestasi denganperbuatan melawan hukum, menurut majelis tidaklah demikian; Bahwapendapat tersebut menurut hemat majelis karena Tergugat berpijak padapendekatan hukum yang kaku (stric law) dan bersifat formalistik (formalisticlegal thingking
46 — 25 — Berkekuatan Hukum Tetap
Putusan Nomor 772 K/Ag/2013pokok perkara) serta penalaran hukum (/egal reasoning) dan pemikiranhukum (/egal thingking) oleh karena itu menurut Pemohon Kasasi I/Tergugatapa yang dikemukakan oleh Termohon Kasasi VPenggugat dalam gugatansekarang yang tengah diperkarakan Termohon Kasasi VPenggugat dalamposita gugatannya jelasjelas mengenai merk dan tahun perolehannya tidakdicantumkan dengan jelas sebagaimana yang diputuskan oleh Majelisdalam perkara Nomor 132/Pdt.G/2010/PA.Mks, namun oleh Majelis dalamperkara
Terbanding/Tergugat VI : BERNADUS M PONTOH
Terbanding/Tergugat IV : IR DANTJE LUMENTA
Terbanding/Tergugat II : WELLEM ROBBY PONTOH
Terbanding/Tergugat VII : ERNI PONTOH
Terbanding/Tergugat V : BERTINUS J PONTOH
Terbanding/Tergugat III : FRANSISKA Y. PONTOH
Terbanding/Tergugat I : DRS. DIRK BENI LUMENTA, SH.MH
66 — 37
buktikan bawha Drs DirkBeni Lumenta dkk tidak berhak mewarisi HARTA PUSAKA yangditinggalkan oleh Ibrahim Luntungan, dan yang berhak mewarisi hartapusaka adalah Anak yang mempunyai garis keturunan lurus keatas yaituWELMINA LUNTUNGAN, WILLEN EMPI LUNTUNGAN, ERNEST LUNTUNGANDAN JOHANIS LUNTUNGAN Jadi jelaslah pertimbangan hakim aquo yangmengenyampingkan dan tidak memriksa pokok perkara adalahmerupakan pendekatan hukum yang sangat kaku dan pertimbanganhukum yang bersift formalistik (formalistic legal thingking
55 — 12
ANAK 3, jenis kelamin lakilaki, tempat tanggal lahir Madiun, 10 Januari2009 sebagaimana Kutipan Akta Kelahiran Nomor : 122/2009;Bahwa pada awalnya memang kehidupan rumah tangga Penggugat danTergugat berjalan rukun dan harmonis sebagaimana kehidupan rumah tanggapada umumnya, walaupun terjadi beberapa perselisihan tetapi masih bisadiselesaikan dengan baik, karena memang sifat dari Penggugat yang selaluberpikir negatif dan suka menuduh tanpa ada bukti yang jelas;Bahwa sifat negatif thingking dari Penggugat