Ditemukan 1095 data
8 — 2
dari hal 8(Phiysical Cruelty) akan tetapi juga termasuk kekejaman mental (MentalCruelty) sehingga, meskipun tidak terjadi pertengkaran mulut ataukekerasaan fisik maupun penganiayaan secara teruSs menerus akan tetapitelah secara nyata terjadi dan berlangsung kekejaman mental, maka sudahdianggap terjadi keadaan broken marriad;Menimbang bahwa Broken Marriad yang terjadi dalam rumah tanggaPenggugat dan Tergugat telah melunturkan nilainilai perkawinan yangterkandung dalam makna mitsagan ghalizah, ma waddah
5 — 0
rasa itikad baik demikelangsungan rumah tangganya sudah barang tentu Penggugatdan Tergugat masih tetap tinggal pada kediaman yang sama dantidak sanggup berpisah tempat kediaman dalam waktu yang cukuplama ;Menimbang, bahwa oleh karena tujuan perkawinansebagaimana tercantum dalam pasal 1 Undang Undang No. 1 tahun1974 jo Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam di Indonesia, yangmengisyaratkan bahwa perkawinan~ bertujuan untuk mewujudkanatau membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal,Sakinah ma Waddah
16 — 7
(Phiysical Cruelty) akan tetapi jugatermasuk kekejaman mental (Mental Cruelty) sehingga, meskipun tidakterjadi pertengkaran mulut atau kekerasaan fisik maupun penganiayaansecara teruS menerus akan tetapi telah secara nyata terjadi dan berlangsungkekejaman mental, maka sudah dianggap terjadi keadaan syiqag atau brokenmarriad;Menimbang bahwa Broken Marriad yang terjadi dalam rumah tanggaPenggugat dan Tergugat telah melunturkan nilainilai perkawinan yangterkandung dalam makna mitsagan ghalizah, ma waddah
19 — 6
mengadili permohonan dispensasi kawin telahmemberikan nasehat kepada calon istri anak Pemohon agar calon istri anakPemohon dapat belajar dan mewujudkan dirinya menjadi seorang ibu rumahtangga yang bertanggung jawab bagi suami dan anakanaknya, dan atas nasehatmajelsi hakim, calon istri anak pemohon menyatakan siap dan akan menjadi iburumah tangga yang baik serta akan selalu mendampingi Suaminya dalam keadaansuka dan duka dalam menjalani bahtera rumah tangga demi mewujudkan rumahtangga yang sakinah ma waddah
mengadili permohonan dispensasi kawin hakim telahmemberikan nasehat kepada ayah kandung calon istri anak Pemohon agar ayahkandung calon istri anak Pemohon dapat mendampingi perjalanan rumah tanggaanaknya dan calon istrinya tanpa mencampuri urusan rumah tangga anakanaknya, dan atas nasehat majelis hakim, ayah kandung calon istri anakPemohon dengan tegas menyatakan siap dan akan mendampingi anak Pemohondan putranya dalam menjalani bahtera rumah tangga, demi mewujudkan rumahtangga yang sakinah ma waddah
8 — 4
mengadili permohonan dispensasi kawin telahmemberikan nasehat kepada calon istri anakPemohon agar calon istrianakPemohon dapat belajar dan mewujudkan dirinya menjadi seorang ibu rumah tanggayang bertanggung jawab bagi istri dan anakanaknya, dan atas nasehat majelishakim, calon istri anak pemohon menyatakan siap dan akan menjadi kepala rumahtangga yang baik serta akan selalu mendampingi Suaminya dalam keadaan sukadan duka dalam menjalani bahtera rumah tangga demi mewujudkan rumah tanggayang sakinah ma waddah
ec uanya dalam menjalani bahterarumah tangga, demi mewujudkan rumah tangga yang sakinah ma waddah danwarahmah.Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalildalil permohonannya,Pemohon telah mengajukan bukti surat dan 2 (dua) orang saksi di mukapersidangan.Menimbang, bahwa bukti P1 adalah adalah bukti penolakan dari KantorUrusan Kecamatan Camba, Kabupaten Maros dengan alasan anak Pemohon ataucalon mempelai perempuan masih di bawah umur masih berumur 16 (enam belas)tahun, Oleh karena bukti P1 tersebut telah
5 — 0
baik demi kelangsungan rumah tangganyasudah barang tentu Penggugat dan Tergugat masih tetap tinggalpada kediaman yang sama dan tidak sanggup' berpisah tempatkediaman bersama dalam waktu yang cukup lama ; Menimbang, bahwa oleh karena tujuan perkawinansebagaimana tercantum dalam pasal 1 Undang Undang No. 1 tahun1974 jo Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam di Indonesia, yangmengisyaratkan bahwa perkawinan bertujuan untuk mewujudkanatau. membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal,Sakinah ma Waddah
10 — 3
5bulan, karena Termohon pulang ke rumah orangtuanya dan selama ituantara Pemohon dengan Termohon sudah tidak ada hubungan lahir bathinlagi seperti layaknya suami istri dalam berumah tangga ;Menimbang, bahwa tujuan perkawinan sebagaimana tercantum baikdalam Al Quran surat Al Rum ayat 21 maupun dalam Undangundang Nomor 1Tahun 1974 pasal 1 tentang perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam pasal 3,adalah terwujudnya rumah tangga yang tentram (sakinah), bahagia dan kekalyang diliputi rasa kasih sayang (@waddah
18 — 10
kekejaman mental (MentalCruelty) sehingga, meskipun tidak terjadi pertengkaran mulut ataukekerasaan fisik maupun penganiayaan secara teruS menerus akan tetapitelah secara nyata terjadi dan berlangsung kekejaman mental, maka sudahdianggap terjadi keadaan broken marriad;Menimbang bahwa Broken Marriad yang terjadi dalam rumah tanggaPenggugat dan Tergugat telah melunturkan nilainilai perkawinan yangPutusan Nomor : 0028/Pdt.G/2018/PA.Gtlo Hal 5 dari hal 8terkandung dalam makna mitsagan ghalizah, ma waddah
11 — 4
calon suami anakPemohon agar anak Pemohon dapat belajar dan mewujudkan dirinyamenjadi seorang kepala rumah tangga yang bertanggung jawab bagi istri dandan ibu rumah tangga yang baik dan keduanya bertanggung jawab terhadapanakanaknya, dan atas nasehat hakim, anak pemohon dan calon suamianak Pemohon menyatakan siap dan akan menjadi kepala rumah tanggayang baik serta akan selalu mendampingi istrinya untuk menjalani bahterarumah tangga.yang selalu harmonis demi mewujudkan rumah tangga yangsakinah ma waddah
Pedoman mengadili permohonan dispensasi kawin, hakim telahmemberikan nasehat kepada orang tua/wali anak Pemohon dan orang tua/wali calon suami anak Pemohon agar keduanya dapat mendampingiperjalanan rumah tangga anakanaknya disebabkan karena belum adanyakematangan berfikir dan bertindak dari anaknya dan calon suami anaknya,dan atas nasehat hakim, Keduanya dengan tegas menyatakan siap dan akanmendampingi anakanaknya dalam menjalani bahtera rumah tangga, demimewujudkan rumah tangga yang sakinah ma waddah
12 — 5
calon suami anakPemohon agar anak Pemohon dapat belajar dan mewujudkan dirinyamenjadi seorang kepala rumah tangga yang bertanggung jawab bagi istri dandan ibu rumah tangga yang baik dan keduanya bertanggung jawab terhadapanakanaknya, dan atas nasehat hakim, anak pemohon dan calon suamianak Pemohon menyatakan siap dan akan menjadi kepala rumah tanggayang baik serta akan selalu mendampingi istrinya untuk menjalani bahterarumah tangga.yang selalu harmonis demi mewujudkan rumah tangga yangsakinah ma waddah
Pedoman mengadili permohonan dispensasi kawin, hakim telahmemberikan nasehat kepada orang tua/wali anak Pemohon dan orang tua/wali calon suami anak Pemohon agar keduanya dapat mendampingiperjalanan rumah tangga anakanaknya disebabkan karena belum adanyakematangan berfikir dan bertindak dari anaknya dan calon suami anaknya,dan atas nasehat hakim, kKeduanya dengan tegas menyatakan siap dan akanmendampingi anakanaknya dalam menjalani bahtera rumah tangga, demimewujudkan rumah tangga yang sakinah ma waddah
15 — 12
fisik (Phiysical Cruelty) akan tetapi juga termasuk kekejamanmental (Mental Cruelty) sehingga, meskipun tidak terjadi pertengkaran mulut ataukekerasaan fisik maupun penganiayaan secara teruS menerus akan tetapi telahsecara nyata terjadi dan berlangsung kekejaman mental, maka sudah dianggapterjadi kKeadaan broken married;Menimbang bahwa bentuk broken married yang terjadi dalam rumah tanggapenggugat dan tergugat telah melunturkan nilainilai perkawinan yang terkandungdalam makna mitsagan ghaliza, ma waddah
12 — 5
Maka situasidemikian lebih besar nilai kemanfaatan apabila diceraikan, rumah tanggayang demikian telah melunturkan nilainilai perkawinan yang terkandungdalam makna mitsagan ghalizah, ma waddah wa rahmah sehingga tujuanperkawinan tidak akan terwujud, sebagai tersebut dalam Alquran surahArRum ayat 21 dan pasal 1 UndangUndang Nomor : 1 Tahun 1974;Menimbang bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangantersebut diatas, maka Pengadilan berkesimpulan bahwa rumah tanggapenggugat dan tergugat telah pecah (Broken
7 — 0
i'tikad baik demi kelangsungan rumah tangganyasudah barang tentu Penggugat dan Tergugat masih tetap tinggalpada kediaman yang sama dan tidak sanggup' berpisah tempatkediaman bersama dalam waktu yang cukup lama ; Menimbang, bahwa oleh karena tujuan perkawinansebagaimana tercantum dalam pasal 1 Undang Undang No. 1 tahun1974 jo Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam di Indonesia, yangmengisyaratkan bahwa perkawinan bertujuan untuk mewujudkanatau membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal,Sakinah ma Waddah
17 — 4
2008 antara Penggugat dan Tergugat sudah berpisahtempat tinggal, dan keduanya menyatakansudah tidak sanggup lagi untuk nendamikanPenggugat dan Tergugat ;Menimbang, bahwa nenperhatikan keadaan rummh tanggaPenggugat danTer gugat seperti. tersebut di atas, Miyjelis Hakimberpendapat bahwa dengan tanpa nenmpersoalkan siapa yangbersalah diantara suam isteri, perkawnan Penggugat danTer gugat telah pecah dan sudah tidak sesuai lagidengan tujuan perkawi nan yaitu newuj udkan runaht angga yang saki nah, ma waddah
12 — 4
fisik ( PhiysicalCruelty ) akan tetapi juga termasuk kekejaman mental ( Mental Cruelty )sehingga, meskipun tidak terjadi pertengkaran mulut atau kekerasaan fisikmaupun penganiayaan secara teruS menerus akan tetapi telah secara nyataterjadi dan berlangsung kekejaman mental, maka sudah dianggap terjadikeadaan syigag atau broken marriage;Menimbang, bahwa broken marriage yang terjadi dalam rumah tanggapemohon dan termohon telah melunturkan nilainilai perkawinan yangterkandung mitsaqan ghalizah, ma waddah
39 — 15
tangga Penggugat dan Tergugat tidak terjadi kekejaman fisik,namun kepergian Tergugat meninggalkan Penggugat tanpa nafkah dapatdikategorikan sebagai kekejaman mental;Menimbang bahwa fakta hukum tersebut diatas sangat jelas telahmerusak hak dan kewajiban dalam rumah tangga, rumah tangga yang demikiansangat sulit untuk dipertahankan, meskipun telah melalui jalur mediasi, tapi hatiPenggugat telah bertetap untuk bercerai dengan Tergugat, maka nilaiperkawinan yang terkandung makna mitsaqan ghalizah, ma waddah
13 — 3
Maka situasidemikian lebih besar nilai kemanfaatan apabila diceraikan, rumah tangga yangdemikian telah melunturkan nilainilai perkawinan yang terkandung dalammakna mitsaqan ghalizah, ma waddah wa rahmah sehingga tujuan perkawinantidak akan terwujud, sebagai tersebut dalam Alquran surah ArRum ayat 21dan pasal 1 UndangUndang Nomor : 1 Tahun 1974;Menimbang bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutdiatas, maka Pengadilan berkesimpulan bahwa rumah tangga penggugat dantergugat telah pecah (Broken
8 — 7
tidak ada hubungan lahir bathin;Menimbang bahwa dengan demikian Penggugat telah mampumembuktikan dalildalil gugatannya;Menimbang bahwa perpisahan yang terjadi dalam rumah tanggaPenggugat dan Tergugat adalah fakta hukum dalam bentuk disharmonisasiperkawinan atau syiqag dalam fiqgh kontemporer disebut juga dengan BrokenMarriad;Menimbang bahwa bentuk syigaq yang terjadi dalam rumah tanggaPenggugat dan Tergugat telah melunturkan nilainilai perkawinan yangterkandung dalam makna mitsaqan ghalizah, ma waddah
3 — 0
rasa itikad baik demikelangsungan rumah tangganya sudah barang tentu Penggugatdan Tergugat masih tetap tinggal pada kediaman yang sama dantidak sanggup berpisah tempat kediaman dalam waktu yang cukuplama ;Menimbang, bahwa oleh karena tujuan perkawinansebagaimana tercantum dalam pasal 1 Undang Undang No. 1 tahun1974 jo Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam di Indonesia, yangmengisyaratkan bahwa perkawinan~ bertujuan untuk mewujudkanatau. membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal,Sakinah ma Waddah
10 — 0
Bahwa, dengan kejadian tersebut kehidupan rumah tanggaantara Penggugat dengan Tergugat sebagai suam iSsterisudah tidak dapat dibina dengan baik, sehingga untukmencapai kehidupan rumah tangga yang sakinah (tentram,ma waddah (sali ng Mencintali ) dan ra hmah (sali ngmenyayangi) sebagaimana yang dikehendaki sudah sulitdi wuj udkan.