Ditemukan 61503 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi
Register : 07-09-2016 — Putus : 05-10-2016 — Upload : 15-06-2017
Putusan PN SAMPIT Nomor 353/Pid.Sus/2016/PN Spt
Tanggal 5 Oktober 2016 — HENDRA Als EHEN Bin YAKUP
1319
  • Menyatakan Terdakwa HENDRA Als EHEN Bin YAKUP telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan Kesediaan Farmasi tanpa Ijin Edar ;2.
    Menyatakan Terdakwa HENDRA Als EHEN Bin YAKUP terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI WIN EDARsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 SebagaimanaDimaksud Pasal 106 Ayat (1) UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatanyang kami dakwakan dalam Surat Dakwaan;2.
    Spt.Bahwa Terdakwa HENDRA Als EHEN Bin YAKUP pada hari Selasa tanggal 12Juli 2016 sekira pukul 13.00 Wib atau setidaktidaknya pada waktu lain dalambulan Juli tahun 2016 bertempat di Jalan Ais Nasution Rt. 005/Rw. 001 DesaSungai Undang Kecamatan Seruyan Hilir Kabupaten Seruyan PropinsiKalimantan Tengah, atau setidaktidaknya di tempat lain yang masih termasukdaerah hukum Pengadilan Negeri Sampit yang berwenang memeriksa danmengadili perkaranya, Yang Dengan Sengaja Memproduksi Atau MengedarkanSediaan Farmasi
    Dan/Atau Alat Kesehatan Berupa 10 (Sepuluh) Boks ObatCarnophen/Zenith Yang Tidak Memiliki Izin Edar Sebagaimana DimaksudDalam Pasal 106 Ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatan Yaitu Sediaan Farmasi Dan Alat Kesehatan Hanya Dapat DiedarkanSetelah Mendapat Izin Edar Perbuatan tersebut terdakwa lakukan dengancaracara antara lain sebagai berikut :e Berawal pada saat Saksi ADE CHANDRA bersama sama dengan SaksiAZIZ DWIWIBOWO (Keduanya anggota Polres Seruyan) mendapatkaninformasi dari
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edare sebagaimana dimaksud pasal106 ayat (1) UURI No.36 tahun 2009;Ad.1.
    Menyatakan Terdakwa HENDRA Als EHEN Bin YAKUP telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan Kesediaan Farmasi tanpa ljin Edar ;2. Menjatuhkan pidana penjara terhadap Terdakwa karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (Satu) tahun dan 2 (Dua) bulan serta denda sebesar Rp.5.000.000, (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebuttidak dapat dibayarkan maka diganti dengan pidana penjara selama 6(enam) bulan ;3.
Register : 18-07-2018 — Putus : 06-09-2018 — Upload : 10-09-2018
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 451/Pid.Sus/2018/PN Byw
Tanggal 6 September 2018 — Penuntut Umum:
1.GATOT HARYONO, SH
2.SUPRIYADI AHMAD, SH.
Terdakwa:
DESEVEN ARDIANTO Bin MUJIANTO
224
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan terdakwa DESEVEN ARDIANTO Bin MUJIANTO tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa DESEVEN ARDIANTO Bin MUJIANTO, oleh
    Banyuwangiatau setidak tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah Hukum Pengadilan Negeri Banyuwangi, Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki jin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat(1) sedian farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapatkan ijin edar, adapun perbuatan tersebut dilakukan dengan caracara sebagai berikut: Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, awalnyaYUDHA
    Banyuwangiatau setidak tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah Hukum Pengadilan Negeri Banyuwangi, Dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sedian farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) orangyang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahanHalaman 4 dari 14 Putusan
    Bahwa benar terdakwa mengedarkan sediaan farmasi jenis tramadoldan Trihexyphenidil yang tidak memenuhi standar khasiat, dan mutu yangtidak memiliki keahlian dan kewenangan tersebut tidakmemiliki tujuantertentu baik untuk pengobatan maupun untuk penelitian ilmu pengetahuan.Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagaiberikut: 550 (lima ratus lima puluh) butir Trihexyphenidil terdiri dari 55(lima puluhHalaman 8 dari 14 Putusan Nomor 451/Pid.Sus/2018/PN Bywlima) klip isi masingmasing
    Bahwa benar terdakwa mengedarkan sediaan farmasi jenis tramadoldan Trihexyphenidil yang tidak memenuhi standar khasiat, dan mutu yangtidak memiliki keahlian dan kewenangan tersebut tidakmemiliki tujuantertentu baik untuk pengobatan maupun untuk penelitian ilmu pengetahuan.Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akanmempertimbangkan apakah berdasarkan faktafakta hukum tersebut diatas,Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakankepadanya;Menimbang, bahwa Terdakwa telah
    Dengan perkataan lain kesengajaan dalam halini sangat dipengaruhi sikap pelaku.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika.Sedangkan alat kesehatanadalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandungObat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan danmeringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkan kesehatan padamanusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh.
Register : 12-02-2019 — Putus : 09-04-2019 — Upload : 24-04-2019
Putusan PN MARABAHAN Nomor 37/Pid.Sus/2019/PN Mrh
Tanggal 9 April 2019 — Penuntut Umum:
1.Galuh Larasati, S.H.
2.Muhammad Ridwan R, S.H.
Terdakwa:
ASMUNI Bin JAINI Alm
2216
  • Mengingat, ketentuan Pasal 197 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor : 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan dan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor : 8 Tahun 1981 Tentang KUHAP serta peraturan-peraturan lain yang berkaitan dengan perkara ini ;

    M E N G A D I L I

    1. Menyatakan Terdakwa ASMUNI Bin JAINI (Alm) tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi
    Menyatakan Terdakwa ASMUNI Bin JAINI (Alm) bersalan melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dalam dakwaan kami melanggar pasal 197 UndangUndang Republik Indonesia No: 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.2.
    Keuntungan dari menjualobat zenith/Carnophen tersebut terdakwa gunakan untuk keperluan seharihari.Bahwa sediaan farmasi berupa obatobatan jenis Carnophen/ Zenith sudahdibatalkan izin edarnya dan kegiatan produksinya dihentikan sejak tanggal 27Oktober 2009 berdasarkan surat Kepala Badan POM RI Nomor: HK.00.05.1.31.3996perihal Pembatalan Persetujuan Izin Edar Dan Penghentian Kegiatan ProduksiPerbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal197 UndangUndang Republik Indonesia Nomor
    Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Atau AlatKesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;Ad.1.
    Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar ;b. Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan;c.
    Menyatakan Terdakwa ASMUNI Bin JAINI (Alm) tersebut diatas, telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiliki Izin Edar ;2 Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 10 (sepuluh) Bulan dan denda sebesar Rp.2.000.000, (dua jutarupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka harusdiganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) Bulan ;3.
Register : 09-02-2016 — Putus : 29-03-2016 — Upload : 04-11-2016
Putusan PN KOTABARU Nomor 20/Pid.Sus/2016/PN.Ktb.
Tanggal 29 Maret 2016 — AHMAD SANDI Als KERITING Bin (Alm) AHMAD SUKARNO
314
  • Menyatakan terdakwa AHMAD SANDI Als KERITING Bin (Alm) AHMAD SUKARNO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ; 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun ;3.
    Menyatakan Terdakwa AHMAD SANDI Als KERITING Bin (Alm)AHMAD SUKARNO, terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukumbersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197jo. Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatan dalam Surat Dakwaan Penuntut Umum.2.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;15Ad. 1.
    Tentang unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif, sehingga unsur inidinyatakan telah terpenuhi bilamana salah satu alternatif perbuatan tersebut dapatdibuktikan;Menimbang, bahwa elemen dengan sengaja artinya adalah tahu dandikehendaki.
    danalat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa sebagaimana ketentuan 106 UndangUndang RINomor : 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yang menyatakan bahwa :(1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar ;(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhipersyaratan objektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan ;(3) Pemerintah berwenang mencabut izin edar
    dan memerintahkan penarikan dariperedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah memperoleh izinedar, yang kemudian terbukti tidak memenuhi persyaratan mutu dan/atau17keamanan dan/atau kemanfaatan, dapat disita dan dimusnahkan sesuai denganketentuan peraturan perundangundangan ;Menimbang, bahwa dari fakta hukum sebagaimana tersebut diatas telahterbukti benar bahwa pada hari Kamis tanggal 05 Nopember 2015 sekitar pukul12.00 wita di Jalan H.
Register : 17-04-2017 — Putus : 20-06-2017 — Upload : 04-07-2017
Putusan PN KUNINGAN Nomor 57/Pid.Sus/2017/ PN Kng
Tanggal 20 Juni 2017 — YOGI Als BADEONG Bin MULYADI
694
  • Menyatakan terdakwa YOGI Als BADEONG Bin MULYADI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard keamanan, khasiat, Kemanfataan dan Mutu;2.
    Kuningan atas terjadinya tindak pidana mengedarkansediaan farmasi obat jenis Tramadol;Bahwa obatobatan tersebut terdakwa jual apabila ada yang memesan, danyang memesan obatobatan tersebut adalah adalah sdr. KHAIRUL WAHABAls. HERU Bin SAMSURI yang sebelumnya telah ditangkap oleh pohakKepolisian;Bahwa obatobatan tersebut didapatkan terdakwa dengan cara membeli dariwarga Cirebon.
    Unsur Dengan sengaja Memproduksi atau. mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ; Menimbang, bahwa menurut Memori van Toelichting KUHPdijelaskan bahwa pidana pada umumnya hendaknya dijatuhkan hanyapada barangsiapa melakukan perbuatan yang dilarang dengandikehendaki dan diketahui.
    Hal itulah yang dikenaldengan istilah kesengajaan;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Produksi berdasarkanPasal 1 Angka 3 PP No. 72 Tahun 1998 Tentang Pengamanan SediaanFarmasi Dan Alat Kesehatan adalah kegiatan atau proses menghasilkan,menyiapkan, mengolah, membuat, mengemas, dan/atau mengubahbentuk sediaan farmasi dan alat ksehatan, selanjutnya yang dimaksuddengan Peredaran adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatanpenyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baikdalam
    rangka perdagangan, bukan perdagangan atau pemindahtanganankemudian yang dimaksud dengan Sediaan Farmasi adalaah obat, bahanobat, obat tradisonal, dan kosmetika.
    Menyatakan terdakwa YOGI Als BADEONG Bin MULYADI telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardkeamanan, khasiat, Kemanfataan dan Mutu;2.
Register : 27-04-2021 — Putus : 08-06-2021 — Upload : 09-08-2021
Putusan PN NGANJUK Nomor 98/Pid.Sus/2021/PN Njk
Tanggal 8 Juni 2021 — Penuntut Umum:
1.PUJO RASMOYO. SH.MH.
2.LIYA LISTIANA, S.H.
Terdakwa:
PRASETYA Bin TIYOSO
213
  • M E N G A D I L I :

    1. Menyatakan Terdakwa PRASETYA BIN TIYOSO tersebut diatas telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja menjual sediaan farmasi yang tidak memiliki izin sebagaimana dalam dakwaan alternatif Pertama;
    2. Menjatuhkan
    Menyatakan Terdakwa PRASETYA BIN TIYOSO, telah terbukti secara sahdan meyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidakmemiliki perizinan berusaha sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 Ayat(1), dan ayat (2) jika antara beberapa perbuatan ada hubungannyasedemikian rupa sehingga harus dipandang sebagai satu perbuatanberlanjut, sebagaimana diatur dalam Pasal 197 jo Pasal 106 Ayat (1) danAyat (2) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang
    (tiga puluhribu rupiah), 1 (Satu) unit handphone merk Redmi 6A warna hitam imei 1:862953046258080 imei 2: 862953046258098 dan 1 (satu) buah kartu simcard XL nomor: 0877 0111 2894, selanjutnya Terdakwa beserta seluruhbarang bukti dibawa ke Mapolsek Berbek untuk diprses lebih lanjut.Bahwa Pil dobel L yang dijual Terdakwa berbentuk bulat berwarna putih yangditengahnya terdapat tulisan LL tanpa bungkus resmi, selain itu Terdakwadalam mengedarkan sediaan farmasi berupa obat keras yakni pil berbentukbulat
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin usaha sebagaimana dimaksud dalampasal 106 Ayat (1) UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    dan/ atau alat kesehatan disini berdasarkanKamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memproduksi berarti menghasilkanatau mengeluarkan hasil, sedangkan mengedarkan berdasarkan Kamus BesarBahasa Indonesia (KBBI) mengedarkan berarti membawakan, menyampaikanatau menyebarluaskan;Menimbang, bahwa, sediaan farmasi berdasarkan definisi dalam Pasal1 UU 36 tahun 2009 tentang Kesehatan adalah obat, bahan obat, obattradisional, dan kosmetika; sedangkan alat kesehatan farmasi berdasarkandefinisi dalam Pasal 1 UU
    Menyatakan Terdakwa PRASETYA BIN TIYOSO tersebut diatas telahterbukti Ssecara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja menjual sediaan farmasi yang tidak memiliki izinsebagaimana dalam dakwaan alternatif Pertama;2.
Register : 21-05-2019 — Putus : 24-07-2019 — Upload : 18-09-2019
Putusan PN SUBANG Nomor 122/Pid.Sus/2019/PN SNG
Tanggal 24 Juli 2019 — Penuntut Umum:
YENI TRISNAWATI, SH
Terdakwa:
SOLEH BIN MAMAN
294
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa SOLEH Bin MAMAN yang identitasnya seperti tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Percobaan mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sesuai dengan dakwaan Kesatu Subsidair;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa SOLEH Bin MAMAN
      (keduanyamerupakan anggota Kepolisian Resor Subang dari Satuan Reserse Narkoba)mendapatkan informasi dari masyarakat tentang penyalahgunaan danperedaraan sediaan farmasi jenis obatobatan keras disebuah rumah yangberalamat di Kp.
      Berdasarkanuraian tersebut Majelis Hakim berpendapat unsur kedua ini tidak terpenuhi olehkarena perbuatan Terdakwa mengedarkan sediaan farmasi tersebut tidaklahpurna atau selesai;Menimbang, bahwa berdasarkan hal tersebut maka unsur Memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yang tidak memilikiiin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), tidak terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena salah satu unsur dalam dakwaanKesatu Primair tidak terpenuhi, maka dakwaan Kesatu
      Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1);3.
      Pengertian tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1) Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah"Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar. Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan tidak menjelaskanlebih lanjut mengenai pengertian "Ijin edar.
      Sehingga dihubungkan dengan unsur ke 2maka unsur Percobaan mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 jo Pasal106 ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan jo Pasal 53 ayat (1)KUHP telah terpenuhi, maka Terdakwa haruslah dinyatakan telah terbuktisecara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana PercobaanHalaman 24 dari 27 Putusan Nomor 122/Pid.Sus/2019/PN Sngmengedarkan sediaan farmasi
Register : 19-04-2016 — Putus : 30-05-2016 — Upload : 02-06-2016
Putusan PN JEMBER Nomor 299/Pid.Sus/2016/PN.JMR
Tanggal 30 Mei 2016 — Muhammad Yusuf Hariawan bin Ngatui
284
  • Menyatakan terdakwa Muhammad Yusuf Hariawan bin Ngatui tersebut terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2.
    Jember, atau setidaknya pada suatu tempat yang masih dalam daerah hukumPengadilan Negeri Jember, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan /atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perbuatantersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :e Bahwa awalnya terdakwa MUHAMMAD YUSUFHARIAWAN Bin NGATUI telah membeli Obat kerasTrihexyphenidil warna
    Jember, atau setidaknya pada suatu tempat yang masih dalam daerah hukumPengadilan Negeri Jember, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi danalat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar, perouatantersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :e Bahwa awalnya terdakwa MUHAMMAD YUSUFHARIAWAN Bin NGATUI telah membeli Obat kerasTrihexyphenidil
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutuHalaman 11 dari 18 Putusan Nomor 299/Pid.Sus/2016/PN.JMR12Terhadap unsurunsur diatas, Majelis Hakim mempertimbangkannya sebagaiberikut:121.
    dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi menurutpasal 1 angka 4 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yangdimaksud dengan adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan alat kesehatan menurutpasal 1 angka 4 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan alatkesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan
    Menyatakan terdakwa Muhammad Yusuf Hariawan bin Ngatuitersebut terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut denganpidana penjara selama 4 (empat) bulan dan pidana dendasebesar Rp. 200.000, (dua ratus ribu rupiah) denganketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka digantidengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
Register : 07-02-2019 — Putus : 22-04-2019 — Upload : 29-05-2019
Putusan PN SUNGGUMINASA Nomor 55/Pid.Sus/2019/PN Sgm
Tanggal 22 April 2019 — Penuntut Umum:
Agusjayanto,SH.,MH
Terdakwa:
Edo Ardo Bin Sukri
325
  • Menyatakan Terdakwa Edo Ardo Bin Sukri terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Mengedarkan dan menjual sediaan farmasi tanpa izin" sebagaimana dalam dakwaan tunggal;

    2.

    Menyatakan Terdakwa Edo Ardo Bin Sukri telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196jo pasal 98 ayat (2) dan (3) UndangUndang RI Nomor 36 tahun 2009tentang Kesehatan dalam dakwaan;2.
    Rala seharga Rp.550.000, sebanyak 100 butir kemudian terdakwa jual Kembali dengan hargaRp.280.000/ 40 Butir dimana terdakwa mendapat keuntungan Rp. 1.500, perbutir; Bahwa Terdakwa dalam menjual/menyediakan obat daftar G jenis Tramadoltersebut tidak mempunyai izin/keahlian dan kewenangan karena pekerjaanterdakwa adalah buruh harian bukan sebagai tenaga farmasi atau yangmendapatkan izin dan pejabat terkait untuk mengedarkan sediaan farmasiatau alat kesehatan dan diketahui obat yang dijual/disediakan
    Gowa; bahwa persyaratan yang harus dipenuhi apabila ingin mengedarkan obatobatan harus memiliki Surat izin apoteker yang di dalamnya ada apotekerpenaggungjawab apotik dan sudah memiliki izin kerja apoteker; Bahwa yang memprodiksi obat adalah industri farmasi yang memiliki caramemproduksi obat yang baik (CPOB) dan telah memiliki izin dari MenteriKesehatan RI sedangkan peredarannya hanya dilakukan oleh apotek yangtelah memiliki izin apotek dari pejabat yang berwenang;Menimbang, bahwa telah didengar
    Dengan demikian unsur setiap orang telahterpenuhi.Menimbang terhadap unsur yang mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standar kesehatan, kemanfaatan dan mutu bahwaberdasarkan fakta yang terungkap di persidangan Terdakwa telah ditangkapoleh anggota kepolisian karena keterlibatannya dalam mengedarkan danmenjual obat keras yang tidak memenuhi standar kesehatan, kemanfaatandan mutu.
    Menyatakan Terdakwa Edo Ardo Bin Sukri terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Mengedarkan dan menjualsediaan farmasi tanpa izin sebagaimana dalam dakwaan tunggal.2. Menjatunkan pidana terhadap Terdakwa tersebut diatas oleh karena itudengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sebesarRp2.000.000,00 (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebuttidak dibayar maka diganti dengan pidana penjara selama 1 (Satu) bulan.3.
Register : 02-02-2021 — Putus : 03-03-2021 — Upload : 03-08-2021
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 57/Pid.Sus/2021/PN Gpr
Tanggal 3 Maret 2021 — Penuntut Umum:
TOMY MARWANTO, SH
Terdakwa:
MOH. YUSUF KURNIAWAN Bin AMAN ASALI
243
  • YUSUF KURNIAWAN Bin AMAN ASALI, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;
  • Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MOH. YUSUF KURNIAWAN Bin AMAN ASALI tersebut di atas oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan serta denda sebesar Rp.
    YUSUF KURNIAWAN Bin AMANASALI, terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindakpidana tanpa hak dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 UU RI No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan dalam Surat Dakwaan Kesatu kami;2.
    Kediri atausetidaktidaknya dalam wilayah hukum Pengadilan Kabupaten Kediri, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yangHalaman 2 dari 14 Putusan Nomor 57/Pid.Sus/2021/PN Gprtidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1)Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Perbuatantersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut:Bahwa awalnya terdakwa pada hari Rabu tanggal 04 November sekirapukul 21.30 wib bertemu dengan sdr.
    Bahwa terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa pil jenis LLtersebut tidak memiliki izin edar dari pihak yang berwenang dan tidakmempunyai keahlian dalam kefarmasian.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 196 Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan.Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umumtelah mengajukan Saksisaksi sebagai berikut :1.
    Bahwa terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa pil jenis LLtersebut tidak memiliki izin edar dari pihak yang berwenang dan tidakmempunyai keahlian dalam kefarmasian.Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti berupapil LL sebanyak 214 (dua ratus empat belas) butir dalam bungkur rokok merkSendang Biru dan 1 (satu) buah H P merk polytron warna coklat.
    YUSUF KURNIAWAN Bin AMAN ASALItelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obatyang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MOH.
Register : 05-09-2018 — Putus : 08-10-2018 — Upload : 10-10-2018
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 253/Pid.Sus/2018/PN Tlg
Tanggal 8 Oktober 2018 — Penuntut Umum:
SUKOCO, S.H.
Terdakwa:
NOPIANTO DWI PRASETYO Bin KAMAT
275
    1. Menyatakan Terdakwa NOPIANTO DWI PRASETYO Bin KAMAT tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar" ;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 10 (sepuluih) bulan dan denda sejumlah Rp.1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda
    Menyatakan terdakwa NOPIANTO DWI PRASTIYO Bin KAMAT telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar* sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 197 UndangUndang Republik Indonesia No.36 Tahun 2009Tentang Kesehatan dalam dakwaan primar.2.
    surat dakwaan sebagai berikut:PrimairBahwa ia terdakwa NOPIANTO DWI PRASETYO Bin KAMAT pada hariMinggu tanggal 10 Juni 2018 sekitar pukul 00.45 Wib atau setidaktidaknyapada suatu waktu lain dalam bulan Juni tahun 2018, atau setidaktidaknyamasih pada tahun 2018, bertempat di pintu masuk Lingkungan 08 Desa NgunutKec.Ngunut Kab.Tulungagung, atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tulungagung, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    tersebutdilakukan oleh terdakwa dengan caracara sebagai berikut :Bahwa pada hari Minggu tanggal 10 Juni 2018 sekira pukul 00.45 Wib didepan Koskosan masuk Lingkungan 8 Desa Ngunut Kecamatan NgunutKabupaten Tulungagung pada saat terdakwa dan saksi Risma dalam perjalananpulang ke koskosan miliknya, saksi Pamuji,SH dan saksi Ludy Fernandoberbekal Surat Perintah Tugas Nomor : Sprintgas/18/VI/RES.4.2/2018/Reskrimtanggal 10 Juni 2018 telah menangkap terdakwa, karena terdakwa telahmengedarkan sediaan farmasi
    Bahwa terdakwa telah membeli Pil double L Kemudian menjualnyakembali dari sdr.Alex sudah 2 (dua) kali yang akhirnya terdakwa ditangkap olehpetugas keamanan.Bahwa menurut keterangan saksi ahli Masduki,M.Kes barang buktiberupa Pil double L adalah merupakan obat merk dagang ARTANE yangHalaman 4 dari 23 Putusan Nomor 253/Pid.Sus/2018/PN Tig.diproduksi oleh PT.Leaderle yang termasuk dalam sediaan farmasi yangtermasuk dalam obat keras (daftar G) yang sejak tahun 2011 PT.Leaderletidak memperpanjang ijin
    edar di Badan POM, dan Pil double L yang dijual ataudiedarkan oleh terdakwa tersebut diedarkan tanpa memiliki ijin edar daripihak/instansi yang berwenang.Bahwa terdakwa dalam hal mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yaitu Pil double L tersebut tanpa dilengkapi jin edar daripihak/instansi yang berwenang dalam hal ini Dinas Kesehatan setempat danBalai Pengawasan Obat dan Makanan ( BPOM ).Berdasarkan surat Kepala Laboratorium Forensik Cabang SurabayaNomor :R/6827/VII/RES.9.5/2018/Lapfor
Register : 24-03-2020 — Putus : 21-04-2020 — Upload : 10-08-2021
Putusan PN NGANJUK Nomor 84/Pid.Sus/2020/PN Njk
Tanggal 21 April 2020 — Penuntut Umum:
1.ATIK JULIATI,SH
2.PUJO RASMOYO. SH.MH.
Terdakwa:
SUMANTO Bin Alm. BEJO
403
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan Terdakwa Sumanto bin Bejo (alm) tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TANPA HAK DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu ;

    2

    1. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan
    13 Putusan Nomor 84/Pid.Sus/2020/PN NjkKESATU :Bahwa terdakwa SUMANTO Bin (Alm) BEJO pada hari Jumat tanggal 10Januari 2020 sekira pukul 17.30 WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktuyang masih termasuk dalam bulan Januari 2020 bertempat di rumahterdakwa Dusun Pandantoyo Rt.02 Rw.01 Desa Pandantoyo, KecamatanKertosono, Kabupaten Nganjuk atau setidaktidaknya pada suatu tempat lainyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Nganjuk,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Pandantoyo, KecamatanKertosono, Kabupaten Nganjuk atau setidaktidaknya pada suatu tempat lainyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Nganjuk,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan / atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu, yang tidak memilikikeahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat,perbuatan mana
    berupa obat tersebut, dimana Terdakwa telah mengetahuiakibat dari perbuatannya yaitu dapat mengganggu kesehatan masyarakat,oleh karena tujuan Terdakwa mengedarkan obat tersebut adalah untukmendapatkan keuntungan bag) dirinya;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur "Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatantelah terpenuhi secara hukum;Ad.3.
    Yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 106 ayat (1)UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, mengatur bahwasediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum di persidanganTerdakwa tidak memiliki izin edar tersebut sebagaimana yang diatur dalamUndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, oleh karena ituHalaman 10 dari 13 Putusan Nomor 84/Pid.Sus/2020/PN Njkmenurut pendapat
    Bejo tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaTanpa hak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu denganpidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sejumlahRp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila dendatersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu)bulan;3.
Register : 09-02-2012 — Putus : 14-03-2012 — Upload : 15-03-2012
Putusan PN KANDANGAN Nomor 26/Pid.Sus/2012/PN.Kgn
Tanggal 14 Maret 2012 — -H. FADELI als H. INDON bin H. BASUNI
345
  • -Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan
    WHSSatau setida tidaknya di suatu tempat dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan yang berwenangmemeriksa dan mengadili, dengan sengaja tanpa keahlian dankewenangan memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar ataupersyaratakan keamanankhasiat atau kemanfaatan dan mutuberupa obat jenis carnophen sebanyak 100 (seratus) butir,halaman 3 dari 25 halamanPerkara No: 26 / Pid.
    ~=butirperbungkusnya dan obat jenis carnophen sebanyak 8:0butir dalam kemasan 8 keping isi 10 per keping dan 255lembar klip plastik; Bahwa terdakwa mendapatkan obat obatantersebut darisebuah apotik di Amuntai; Bahwa terdakwa tidak mempunyai izin dan keahlian utukmenjual obat obatan dari pihak yang berwenang,terdakwa tidak memiliki toko obat dan juga menjualOobat tanpa keahlian tentang farmasi; Bahwa saksi mengenali barang bukti yang diajukan dalampersidangan;Menimbang, bahwaterhadap keterangan saksi
    Apt binti BACHRUN Bahwa saksi sebagai ahli di bidang farmasi; Bahwa saksi saksi pernah kuliah di UGMmengambil jurusanbidang Farmasi kemudian menlanjutkan kuliah denganjurusan Profesi Apoteker di UI; Bahwa saat ini saksi menjabat sebagai Kasi Farmasi diDinas Kesehatan Kab.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan = mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) danayat (3);Add.1. Unsur Setiap OrangMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan SetiapOrang adalah siapa saja yang dipandang sebagai subyekhukum pendukung hak dan kewajiban yang dapatdipertanggungjawabkan perbuatannya dan dalam perkara iniJaksa penuntut Umumtelah mengajukan H.
    tidak memiliki kahlian dan kewenangandilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan,dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat,sedangkan dalam Ayat (3) disebutkan Ketentuan mengenaipangadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu) pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan peraturanpemerintah;Menimbang, bahwa terdakwa dalam membeli obataobatan dalam jumlah besar dan menjualnya kembali kepadamasyarakat tidak dibekali
Putus : 11-11-2014 — Upload : 21-11-2014
Putusan PN KEDIRI Nomor 284/Pid.Sus/2014/PN Kdr
Tanggal 11 Nopember 2014 — SOKEP Als. TOMPEL Bin MUSTAJAB
463
  • didalam daerah hukumnyaterdakwa bertempat tinggal, berdiam terakhir, ditempat ia diketemukan atau ditahan, hanyaberwenang mengadili perkara tersebut, apabila tempat kediaman sebagian besar saksi yangdipanggil lebih dekat pada tempat pengadilan Negeri itu daripadaa tempat kedudukanPengadilan Negeri yang didalam daerahnya tindak pidana itu dilakukan, selanjutnyamemilih tempat Pengadilan Negeri Kota Kediri untuk memeriksa dan mengadili perkaraini, " dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    yang 10.000 (sepuluh ribu) telah dijual temantemanya pada saatmemancing di daerah Ngantang Kabupaten Malang.Bahwa menurut pengakuan tersangka dengan harga Rp. 240.000, (dua ratus empatpuluh ribu rupiah) dengan jumlah 1 bungkus plastik isi 1000 (seribu) butir.Bahwa menurut pengakuan terdakwa waktu dan tanggalnya sudah lupa dan diasudah tidak ingat lagi kepada siapa saja menjualnya .Bahwa terdakwa pada saat saksi tanyakan tidak memiliki ijin ;Bahwa terdakwa bukan dokter, apoteker, ataupun petugas farmasi
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/ataupesyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalampasal 98 ayat 2 dan ayat 3 Menimbang , bahwa terhadap unsur' kedua, Majelis Hakim akanmempertimbangkan sebagai berikut:Menimbang , bahwa dalam pasal 98 ayat 2 UU No.36 tahun 2009 disebutkansebagai berikut: Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan
    TOMPEL Bin MUSTAJAB tanpa memiliki keahlian dankewenangan untuk mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat sebagaimana yang dimaksud dalampasal 98 ayat (2) UndangUndang Nomor 36 tahun 2009 tentang KesehatanMenimbang bahwa dengan demikian unsur mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standart keamanan dan mutu telah terpenuhi.Menimbang , bahwa oleh karena semua unsur dari dakwaan ini telah terpenuhimaka terdakwa terbukti secara sah dan
    TOMPEL Bin MUSTAJAB terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa keahliandan tanpa kewenangan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standard, persyaratan keamanan, kemanfaatan, dan mutu ;Menjatuhkan pidana oleh karena itu terhadap Terdakwa SOKEP Als.
Register : 11-07-2016 — Putus : 09-08-2016 — Upload : 16-08-2016
Putusan PN KANDANGAN Nomor 152/Pid.Sus/2016/PN Kgn
Tanggal 9 Agustus 2016 — Rustam Bin Amat Irun (Alm).
323
  • Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar.
    Terdakwa yang menjual obat tersebutsangat tidak wajar karena melebihi dosis/takaran dan tidak sesuai indikasi/kegunaan.Bahwa yang berwenang menjual obat tersebut adalah orang yangmempunyai keahlian dalam bidang sediaan farmasi dan toko obat sertaapotek yang berijin yang mempunyai Asisten Apoteker.
    Masyarakatyang tidak memiliki keahlian dan kewenangan tentang kefarmasian tidakdibenarkan menjual sediaan farmasi baik berupa obatobatan maupunhalaman 7 dari 17, Putusan Nomor 152/Pid.Sus/2016/PN Kgn bahan obatobatan.
    Unsur : Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1).sennenennnnes Menimbang, bahwa memproduksi sediaan farmasi dan/ataualatkesehatan adalah kegiatan atau proses menghasilkan, menyiapkan,mengolah, membuat, mengemas, dan/atau mengubah bentuk sediaan farmasidan alat kesehatan. nt Menimbang, bahwa mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan
    penyaluran ataupenyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalam rangkaperdagangan, bukan perdagangan, atau pemindahtanganan. sooneonennens Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Sediaan farmasi menurutpasal 1 angka 4 Undangundang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika.Sones Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan alat kesehatan menurutpasal 1 angka 5 Undangundang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatanadalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau
    MENGADILIMenyatakan terdakwa Rustam Bin Amat Irun (Alm) tersebut di atas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar.
Register : 23-08-2017 — Putus : 02-11-2017 — Upload : 11-01-2018
Putusan PN BATULICIN Nomor 220/Pid.Sus/2017/PN Bln.
Tanggal 2 Nopember 2017 — TEDYANOR Als ETET Bin REMON
8040
  • ETET Bin REMON telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiliki Izin Edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 4 (empat) bulan dan Denda sebesar Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;3.
    Simpang Empat Sumpol Km. 8RT 1 Desa Makmur Mulia Kecamatan Satui Kabupaten Tanah Bumbu ProvinsiKalimantan Selatan, atau setidak tidaknya pada tempat tertentu yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Batulicin, telah dengan sengajaHalaman 2 dari 16 Putusan Nomor 220/Pid.Sus/2017/PN Bin..memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), yangdilakukan oleh Terdakwa dengan cara sebagai berikut
    Simpang EmpatSumpol Km. 8 RT 1 Desa Makmur Mulia Kecamatan Satui Kabupaten TanahBumbu Provinsi Kalimantan Selatan, telah ditangkap oleh Petugas KepolisianPolsek Satui, karena telah mengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenisCarnophene / Zenith;Bahwa benar pada awalnya sebelum dilakukan penangkapan pada waktu dantempat sebagaimana tersebut diatas, Terdakwa menghubungi Aan (belumtertangkap) menggunakan 1 (satu) unit telepon genggam milik Terdakwa untukmeminta Aan mengantarkan 10 (sepuluh) boks atau
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 Ayat (1);Ad.1 : Setiap orang;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan setiap orang di dalam hukum pidanaadalah setiap orang atau manusia, baik lakilaki ataupun perempuan yang dapatbertindak sebagai subjek hukum serta mampu bertanggungjawab atas segalaperbuatannya;Menimbang, bahwa dalam perkara pidana ini adalah TEDYANOR Als.
    setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa Pasal 9 Ayat (1) dan Pasal 10 Ayat (1) Peraturan PemerintahNomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatanmenentukan bahwa setiap sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah memperoleh izin edar dari Menteri yang diberikan setelah adanya permohonanyang diajukan secara tertulis kepada Menteri;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di persidanganberdasarkan keterangan SaksiSaksi, keterangan Terdakwa
    ETET Bin REMON telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiliki Izin Edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun dan 4 (empat) bulan dan Denda sebesarRp5.000.000,00 (lima juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebuttidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;3.
Register : 12-07-2017 — Putus : 05-09-2017 — Upload : 18-10-2017
Putusan PN JEMBER Nomor 579/Pid.Sus/2017/PN Jmr
Tanggal 5 September 2017 — Sulaiman
319
  • Menyatakan terdakwa Sulaiman terbukti bersalah melakukan tindak pidanaDengaja mengedarkan sediaan farmasi sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 196 UU. RI Nomor.36 Tahun 2009 tentang Kesehatandalam surat dakwaan kesatu;2.
    bahwa Terdakwa dihadapkan ke persidangan PengadilanNegeri Jember berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:KESATUBahwa terdakwa SULAIMAN, pada hari Selasa tanggal 16 Mei 2017sekira pukul 10.30 Wib. atau pada suatu waktu dalam bulan Mei tahun 2017,bertempat di rumah terdakwa Dusun Sumberejo Timur, Desa Pondokrejo,Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember atau setidaktidaknya di tempat lainyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jember, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    diatur dan diancam pidana dalampasal 196 UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.ATAUKEDUABahwa terdakwa SULAIMAN, pada hari Selasa tanggal 16 Mei 2017sekira pukul 10.30 Wib. atau pada suatu waktu dalam bulan Mei tahun 2017,bertempat di rumah terdakwa Dusun Sumberejo Timur, Desa Pondokrejo,Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember atau setidaktidaknya di tempat lainyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jember, yangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau' persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutuHalaman 11 dari 18 Putusan Nomor 579/Pid.Sus/2017/PN JmrTerhadap unsurunsur diatas, Majelis Hakim mempertimbangkannya sebagaiberikut:1.
    , dan obat Trihexyphenidyl dan obat Dextrotersebut dijual dalam bungkusan plastik klip sebagaimana dipertimbangkandiatas, maka berdasarkan fakta tersebut Majelis Hakim berpendapatperbuatan Terdakwa tersebut telah memenuhi unsur dengan sengajamemproduksi atau) mengedarkan sediaan farmasi dan/atau latkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu, telah terpenuhi pulamenurut hukum;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas, maka semuaunsur
Register : 15-11-2018 — Putus : 11-12-2018 — Upload : 13-08-2019
Putusan PN TAMIANG LAYANG Nomor 122/Pid.Sus/2018/PN Tml
Tanggal 11 Desember 2018 — Penuntut Umum:
1.IVAN HEBRON SIAHAAN, S.H.
2.TONI SETIAWAN, S.H
Terdakwa:
WANCE alias BAPAK RIKO bin TINJAM alm
4719
    1. Menyatakan Terdakwa WANCE Als BAPAK RIKO Bin TINJAM (Alm) tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar sebagaimana dalam dakwaan tunggal;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp. 1.500.000,- (Satu juta lima ratus
    dakwaan sebagai berikut:Bahwa terdakwa WANCE als Bapak Riko bin TINJAM pada hari Senin tanggal01 Oktober 2018 Sekira jam 14.46 WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalambulan Oktober Tahun 2018 atau setidaktidaknya pada tahun 2018 bertempat di DesaTewah Pupuh RT. 05 Kecamatan Banua Lima Kabupaten Barito Timur ProvinsiKalimantan Tengah atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tamiang Layang, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi
    berupa obat jenis obat Seledryl Yangkandunganya DextromethorphanHBr 15 Mg , Glyceril Gualacolate 100 mgchlorpheniramine maleate (Ctm) 2 mg dan obat tersebut masih ada ijin edarnyaYang mana obat tersebut masih terdaftar di Badan POM tertanggal 23 Januari2013 dengan no registrasi BTLO636701004A1.Bahwa Obat merk SELEDRYL merupakan sediaan Farmasi golongan obat bebasterbatas yang mana obat tersebut bisa dikonsumsi tanpa resep dokter namunharus memperhatikan tanda peringatan dan aturan pakai di label
    kemasan obattersebut.Bahwa untuk sediaan Farmasi yang masuk dalam Golongan Bebas Terbatasdapat dijual / diedarkan oleh pelaku usaha yang memiliki usaha yang bergerakdalam bidang Kefarmasian seperti Apotik, Toko Obat yang memiliki Ijin Resmi dariDinas Yang Berwenang serta dilakukan Pengawasan oleh Dinas Kesehatan;Bahwa Warung / Kios dengan Pemilik atas Nama WANCE Als BAPAK RIKO BinTINJAM (Alm)yang berlokasi di Desa Tewah Pupuh Rt 05 Rw 03 Kec BenuaLima Kab.
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi ataualat kesehatan ;3. Unsur yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2)dan ayat (3).Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Menyatakan Terdakwa WANCE als BAPAK RIKO bin TINJAM (alm) tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar sebagaimana dalam dakwaanTunggal;2.
Register : 29-04-2016 — Putus : 22-06-2016 — Upload : 29-06-2016
Putusan PN MARTAPURA Nomor 151/Pid.Sus/2016/PN Mtp
Tanggal 22 Juni 2016 — TAUFIK RAHMAN BIN ANANG SOHARTO
523
  • Menyatakan Terdakwa TAUFIK RAHMAN BIN ANANG SOHARTO tersebut diatas, terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Percobaan dengan sengaja mengedarkan sedian farmasi yang tidak memiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan tunggal Penuntut Umum;2.
    Pen.Pid/2016/PN Mtp, tentang penetapan harisidang ;= Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan ;Setelah Mendengar Keterangan saksisaksi, dan Terdakwa serta memperhatikan buktisurat dan barang bukti yang diajukan dipersidangan ;Setelah mendengar Pembacaan tuntutan pidana, yang diajukan oleh Penuntut umumyang pada pokoknya sebagai berikut :1 Menyatakan terdakwa TAUFIK RAHMAN BIN ANANG SOHARTO, terbukti secarasah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ''mencoba mengedarkansediaan farmasi
    RIZKI menghampiri terdakwa danmelakukan penggeledahan terhadap terdakwa.= Bahwa pada saat penggeledahan terhadap terdakwa, ditemukan 3 (tiga) Box obatjenis Carnophen (Zenith) yang diselipkan dibagian pinggang terdakwa sebelahkanan 1 (satu) Box dan kiri (satu) Box serta diselipkan dibagian belakangterdakwa 1 (satu) Box yang keseluruhannya berjumlah 30 (tiga puluh) kepingyang berisi 300 (tiga ratus) butir obat jenis Carnophen (Zenith).= Bahwa terdakwa memperoleh sediaan farmasi berupa obat keras jenisCarnophen
    Pasal 106 Ayat (1) Undang UndangHalaman 11 dari 18 Putusan Nomor 151/Pid.Sus/2016/PN MtpRepublik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan Jo Pasal 53 ayat 1 KUHP,yang unsurunsur adalah sebagai berikut :1 Setiap orang ;2 Yang dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;3 Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izinedar;4 Jika niat untuk itu telah ternyata dari adanya permulaan pelaksanaan
    yang tidak memiliki izin edar telah terpenuhi ;Add.3 Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izinedar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sedian kefarmasian menurut Pasal 108Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan meliputi pembuatan termasukpengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan,danpendistribusian obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat sertapengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional pasal
    Pasal 53 ayat 1 KUHP, Undangundang No. 8 tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana, serta peraturan perundangundanganlain yang bersangkutan;MENGADILI1 Menyatakan Terdakwa TAUFIK RAHMAN BIN ANANG SOHARTO tersebutdiatas, terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaPercobaan dengan sengaja mengedarkan sedian farmasi yang tidak memiliki IzinEdar sebagaimana dalam dakwaan tunggal Penuntut Umum;2 Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6(enam)
Register : 01-10-2019 — Putus : 19-11-2019 — Upload : 08-08-2021
Putusan PN INDRAMAYU Nomor 334/Pid.Sus/2019/PN Idm
Tanggal 19 Nopember 2019 — Penuntut Umum:
IVAN DAY ISWANDY, SH
Terdakwa:
TOFANI Alias CEPOT Bin NATA
395
  • hari sidang;Halaman 1 dari 15 Putusan Nomor 334/Pid.Sus/2019/PN IdmBerkas perkara dan Suratsurat lain yang bersangkutan;Setelahn mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti Surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa TOFANI Alias CEPOT Bin NATA, terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkansediaan farmasi
    JUMALI (DPO) yang kemudian terdakwadisuruh mengedarkan obat jenis Hexymer untuk dijual kepada orang lainseharga Rp. 20.000, (dua puluh ribu rupiah) per paketnya dan 1 (Satu) stripTramadol Hcl seharga Rp. 30.000, (tiga puluh ribu rupiah) selanjutnyaterdakwa berikut barang buktinya dibawa ke kantor Polres Indramayu untukproses hukum lebih lanjut.Bahwa terhadap barang bukti berupa obatobatan sediaan farmasi yangberhasil disita dari terdakwa tersebut kemudian dilakukan pengujianlaboratoris oleh Pusat
    AdeSopyan yang melakukan penangkapan atas diri Terdakwa yang didugamenjual serta mengedarkan obatobatan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan memiliki ijin edar ;Bahwa pada hari Jum,at, tanggal 26 Juli 2019 sekira jam 19.30 WIB.bertempat di teras rumah Terdakwa, di Desa Patrol Blok A Rt. 001 Rw. 001,Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu ;Bahwa sewaktu melakukan penangkapan, Terdakwa sedang duduk di terasrumahnya di Blok A Rt. 001 Rw. 001 Desa Patrol ;Bahwa saksi bersama rekan Sdr.
    YusupSutanto yang melakukan penangkapan atas diri Terdakwa yang didugamenjual serta mengedarkan obatobatan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan memiliki ijin edar ;Bahwa pada hari Jum,at, tanggal 26 Juli 2019 sekira jam 19.30 WIB.bertempat di teras rumah Terdakwa, di Desa Patrol Blok A Rt. 001 Rw. 001,Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu ;Bahwa sewaktu melakukan penangkapan, Terdakwa sedang duduk di terasrumahnya di Blok A Rt. 001 Rw. 001 Desa Patrol ;Bahwa saksi bersama rekan Sdr.
    Yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1)Menimbang, bahwa Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan menyatakan sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika sedangkan alat kesehatanadalah instrumen, aparatus