Ditemukan 61411 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 15-08-2018 — Putus : 18-09-2018 — Upload : 11-06-2019
Putusan PN MARISA Nomor 57/Pid.Sus/2018/PN MAR
Tanggal 18 September 2018 — Penuntut Umum:
1.RENALDY PALYAMA, S.H.
2.HERRU PURWANTO, SH
Terdakwa:
YOEL RAIMON LIOW
4926
  • M E N G A D I L I :

    1. Menyatakan Terdakwa YOEL RAIMON LIOW, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu, sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua Penuntut Umum
    surat dakwaan sebagai berikut :DAKWAAN :Kesatu :Bahwa Terdakwa YOEL RAIMON LIOW pada hari Minggu, tanggal 03 Juni2018, sekira jam 21:00 Wita atau setidaktidaknya pada bulan Juni 2018 atausetidak tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2018, bertempat didepan KantorPolsek Popayato Barat di Desa Molosipat, Kecamatan Popayato Barat,Kabupaten Pohuwato atau setidak tidaknya pada suatu tempat lain yang masihtermasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Marisa, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    YOEL RAIMON LIOW pada hari Minggu, tanggal 03Juni 2018, sekira jam 21:00 Wita atau setidaktidaknya pada bulan Juni 2018atau setidak tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2018, bertempat didepanHalaman 4 dari 17 Putusan Nomor 57/Pid.Sus/2018/PN MarKantor Polsek Popayato Barat di Desa Molosipat, Kecamatan Popayato Barat,Kabupaten Pohuwato atau setidak tidaknya pada suatu tempat lain yang masihtermasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Marisa, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan
    (2) setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obatdan bahan yang berkhasiat obat;Ayat (3) ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan peraturan pemerintah;Menimbang, bahwa mencermati defenisi hukum diatas, dihubungkandengan fakta persidangan yaitu telah terjadi penangkapan terhadap
    oleh karena seluruh unsur dalam Pasal 196 Jo Pasal98 Ayat (2) dan (3) Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan,maka Majelis Hakim berkesimpulan bahwa Terdakwa telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dalam dakwaan alternatif kKedua PenuntutUmum;Menimbang, bahwa terhadap
    Menyatakan Terdakwa YOEL RAIMON LIOW, telah terbukti Secara sah danmeyakinkan bersalan melakukan tindak pidana Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu, sebagaimana dalamdakwaan alternatif kedua Penuntut Umum;2.
Register : 06-12-2017 — Putus : 15-02-2018 — Upload : 18-10-2018
Putusan PN MARTAPURA Nomor 462/Pid.Sus/2017/PN Mtp
Tanggal 15 Februari 2018 — Penuntut Umum:
ERNAWATI, SH
Terdakwa:
MUHAMMAD ZAIN RAFIKI alias FIKI bin JASNI
262
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD ZAIN RAFIKI alias FIKI bin JASNI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 2 (dua) bulan dan denda sejumlah Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah
    keras jenisCarnophen yang berisi 10 (Sepuluh) butir obat keras jenis Carnophendengan harga Rp40.000,00 (empat puluh ribu rupiah) sehingga terdakwamendapatkan keuntungan sebesar Rp15.000,00 (lima belas ribu rupiah)sehingga apabila obat keras jenis Carnophen laku terjual semuaTerdakwa mendapatkan keuntungan sebesar Rp150.000,00 (seratuslima puluh ribu rupiah) dan uang hasil keuntungan menjual obat kerasjenis Carnophen tersebut dipergunakan untuk keperluan makan danhidup seharihari; Bahwa sediaan farmasi
    berupa obat keras jenis Carnophen yangberhasil diamankan dari terdakwa tersebut telah disisinkan dan telahdilakukan pemeriksaan sebagaimana Laporan Pengujian Badan POMNomor : LP.Nar.K.17.1323 Tanggal 03 Oktober 2017 yang berkesimpulanbahwa contoh yang diuji mengandung Parasetamol, Kafein, danKarisoprodol; Bahwa sediaan farmasi berupa obat carnophene yang diedarkan olehTerdakwa tersebut merupakan obat keras dan sudah ditarik ijin beredarberdasarkan Surat Keputusan Badan Pengawas Obat dan MakananRepublik
    Sus/2017/PN MtpKelurahan Sungai Paring Kecamatan Martapura Kabupaten Banjar atau disuatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah Hukum PengadilanNegeri Martapura telah dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1),dan niat untuk melakukan kejahatan itu sudah nyata dengan adanyapermulaan pelaksanaan, dan tidak selesainya pelaksanaan itu bukansematamata disebabkan karena kehendaknya sendiri
    Yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1);Menimbang, bahwa Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36Tahun 2009 menyebutkan sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa obat carnophen yang diedarkan oleh Terdakwasetelah diuji pada Balai Besar Obat dan Makanan di Banjarmasin berdasarkanHasil Laporan Pengujian Nomor : LP. Nar.
    Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD ZAIN RAFIKI alias FIKI bin JASNItersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edarsebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama Penuntut Umum;2.
Register : 22-01-2020 — Putus : 18-02-2020 — Upload : 08-08-2021
Putusan PN SAMARINDA Nomor 66/Pid.Sus/2020/PN Smr
Tanggal 18 Februari 2020 — Penuntut Umum:
DIAN ANGGRAENI K, SH.
Terdakwa:
WAWAN Bin BRA ELE
579
  • MENGADILI

    1. Menyatakan Terdakwa WAWAN Bin BRA ELE tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dalam dakwaan Alternatif Kesatu;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun serta
    Menyatakan Terdakwa WAWAN Bin BRA ELE terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau) kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3)sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaan Kesatu Pasal 196Jo Pasal 98 ayat (1) UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;2.
    EKO SUTRISNO Kamar 03 atau setidaktidaknya di tempat lainyang masuk daerah hukum Pengadilan Negeri Samarinda, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atauHalaman 2 dari 16 Putusan Nomor 66/Pid.Sus/2020/PN Smrkemanfaata, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) danayat (3), yang dilakukan terdakwa dengan cara :Awalnya pada hari Kamis tanggal 7 Nopember 2019 sekitar jam 13.00wita
    ditemukandiamankan dan diserahkan ke Poresta Samarinda untuk diperiksa lebihlanjut;Bahwa pil doubel L tersebut milik ibu SRI (DPO) dimana terdakwadisuruh oleh ibu SRI untuk mengambil obat keras tersebut untuk dikirimke Muara Wahau dan terdakwa diberi upah sebesar Rp. 50.000, (limapuluh ribu rupiah);Halaman 3 dari 16 Putusan Nomor 66/Pid.Sus/2020/PN Smr Bahwa terdakwa dalam mengedarkan dan menjual obat keras jenisdouble L tidak ada ijin dari dinas kesehatan dan terdakwa tidak penahsekolah dibagian farmasi
    EKO SUTRISNO Kamar 03 atau setidaktidaknya di tempat lainyang masuk daerah hukum Pengadilan Negeri Samarinda, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedaran setelah mendapatizin edar, yang dilakukan terdakwa dengan cara : Awalnya pada hari Kamis tanggal 7 Nopember 2019 sekitar jam 13.00wita saksi BARIYO dihubungi oleh saksi MOHAMMAD
    Menyatakan Terdakwa WAWAN Bin BRA ELE tersebut diatas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dalam dakwaan Alternatif Kesatu;2.
Register : 05-01-2021 — Putus : 10-02-2021 — Upload : 09-08-2021
Putusan PN PONOROGO Nomor 2/Pid.Sus/2021/PN Png
Tanggal 10 Februari 2021 — Penuntut Umum:
BAGAS PRASETYO UTOMO, SH
Terdakwa:
HARIADI Alias HAR Bin SARIMUN
405
    1. Menyatakan Terdakwa HARIADI ALIAS HAR BIN SARIMUN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar khasiat atau kemanfaatan dan mutu
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara
    3. selama selama 8 (delapan) bulan dan denda Rp.50.000,000 ( lima puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar
    Menyatakan Terdakwa HARIADI Alias HAR Bin SARIMUN telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98Ayat (2) dan Ayat (3) sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 196 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.2.
    Jawa Timur atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Ponorogo, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 Ayat (1), Perbuatan dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa berawal pada hari Selasa tanggal 15 September 2020 sekitar pukul17.00 WIB, Terdakwa HARIADI Alias HAR Bin SARIMUN berkunjung ke rumah milikSdr.
    Dalam hal melakukansemua perbuatan tersebut diatas, seseorang tersebut harus memilki keahliandi bidang Kefarmasian, yaitu minimal lulusan Sekolah Farmasi / SekolahAsisten Apoteker (SAA) atau yang lebih tinggi, dan orang tersebut dalampelaksanaanya harus memiliki Surat jjin kerja serta memiliki ijin usaha dariDisperindag setempat;Bahwa cara mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang mengandungTriheksifenidil HCI agar memenuhi standar dan / atau syarat keamanan,khasiat atau keamanan dan mutu adalah
    Dalam hal melakukansemua perbuatan tersebut di atas, seseorang tersebut harus memiliki keahlian dibidang Kefarmasian, yaitu minimal lulusan Sekolah Farmasi/Sekolah AsistenApoteker (SAA) atau yang lebih tinggi dan orang tersebut dalam pelaksanaannyaharus memiliki Surat ijin kerja serta memiliki jin usaha dari Disperindag setempat;Menimbang bahwa cara mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yangmengandung Triheksifenidil HCL agar memenuhi standart dan/atau syarat kKeamanan,khasiat atau Keamanan dan
    Menyatakan Terdakwa HARIADI ALIAS HAR BIN SARIMUN ielah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hakmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar khasiat ataukemanfaatan dan mutu2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara3. selama selama 8 (delapan) bulan dan denda Rp.50.000,000 ( lima puluh jutarupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti denganpidana kurungan selama 2 (dua bulan);4.
Register : 10-04-2017 — Putus : 06-06-2017 — Upload : 12-06-2017
Putusan PN KANDANGAN Nomor 73/Pid.Sus/2017/PN Kgn
Tanggal 6 Juni 2017 — I. SAUBIL HAKKIANSYAH Bin NURHASANIANSYAH. II.RAMADHANI Bin ERNADI.
303
  • Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak Memiliki Izin Edar;
    Putusan Nomor 73/Pid.Sus/2017/PN Kgnmelakukan perbuatan dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3).
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis akanmempertimbangkannya sebagai berikut :1. Unsur Setiap Orang;Hal 18 dari 24 hal.
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa pengertian unsur ini adalah alternatif.
    Artinya, jikasalah satunya terbukti maka terbukti pula lah ketentuan unsur tersebut;Menimbang, bahwa merujuk pada ketentuan UndangUndang bahwasediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetika, sedangkan yang dimaksud denganalat kesehatan adalah instrumen, aparatus, media dan atau implan yang tidakmengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis,menyembuhkan
    Menyatakan terdakwa SAUBIL HAKKIANS YAH BinNURHASANIANSYAH dan terdakwa Il RAMADHANI Bin ERNADI terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan perbuatan pidanaDengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidakMemiliki Izin Edar;2.
Register : 23-04-2019 — Putus : 12-06-2019 — Upload : 20-06-2019
Putusan PN KENDAL Nomor 51/Pid.Sus/2019/PN Kdl
Tanggal 12 Juni 2019 — Penuntut Umum:
D. BRAMANDOKO
Terdakwa:
Moh Arifin Alias Pincuk Bin Alm. Sujat
284
    1. Menyatakan Terdakwa MOH ARIFIN alias PINCUK Bin (alm) SUJAT tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dengan tidak

    memiliki kewenangan sebagaimana dalam dakwaan tunggal;

    1. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun, 6 (enam) bulan dan pidana denda sebesar Rp.5.000.000.000,00 (lima juta rupiah) dengan
    Menyatakan terdakwa MOH ARIFIN alias PINCUK bin (Alm) SUJATterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana diaturdan diancam pidana dalam dakwaan tunggal Penuntut Umum;2.
    danalat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan oleh pemerintah, yang dilakukan dengan cara : v Bahwa berawal pada hari Sabtu tanggal 17 November 2018 sekira jam16.00 Wib, terdakwa MOH ARIFIN alias PINCUK bin (Alm) SUJAT yangmerupakan lulusan SMK YPP Semarang dan bekerja sebagai buruh kulitelah membeli pil warna putih berlogo Y dengan cara mengambil darisaksi HARI NUGROHO HADI Alias KAMRA (terdakwa dalam berkasperkara penuntutan terpisah) di perumahan Graha Raya No
    Juni;Bahwa ahli menjelaskan obat yang ditemukan dalam perkara atas namaTerdakwa Zuhri dan Terdakwa Hari Nugroho yang berkait denganTerdakwa dalam perkara ini termasuk dalam obat trihexyphenidyl yangmerupakan sediaan farmasi;Bahwa ahli berpendapat Terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasitersebut tidak memenuhi standard persyaratan keamanan khasiat ataukemanfaatan mutu karena dari segi Keamanan obat tersebut seharusnyadisimpan oleh yang ahli atau mengerti obat.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
    Menyatakan Terdakwa MOH ARIFIN alias PINCUK Bin (alm) SUJATtersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dengan tidakmemiliki kewenangan sebagaimana dalam dakwaan tunggal;Halaman 21 dari 22 Putusan Nomor 51/Pid.Sus/2019/PN Kdl2.
Register : 29-04-2019 — Putus : 20-08-2019 — Upload : 11-08-2020
Putusan PN PALOPO Nomor 90/Pid.Sus/2019/PN Plp
Tanggal 20 Agustus 2019 — Penuntut Umum:
1.Gerei Sambine, SH. MH
2.Rismah, S.H.
Terdakwa:
Try Agung Bethony Alias Topeng
4523
  • TOPENG tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana secara bersama-sama mengedarkan sediaan farmasi dengan tidak memiliki izin edar sebagaimana dakwaan primair Penuntut Umum ;
  • Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) tahun dan denda sebesar Rp. 500.000.000.- (lima ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila
    Buntu Datu Kec.Bara Kota Palopo atau setidak tidaknya di suatu tempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Palopo, terdakwa dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kKesehatan yang tidak memiliki ijinedar yang mana sedaiaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat ijin edar, yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut:Pada waktu dan tempat tersebut diatas, berawal pada tanggal 14 Desember2018 terdakwa yang sering mengkonsumsi
    Buntu Datu Kec.Bara Kota Palopo atau setidak tidaknya di suatu tempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Palopo, terdakwa dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandard dan atau persyaratan, keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutuyang mana sedaiaan farmasi dan alat kesehatan harus aman dan bagi tidakmemiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang
    Apt. di persidangan telah memberikanketerangan yang pada pokoknya sebagai berikut :Bahwa Ahli menerangkan Latar belakang pendidikannya adalah Starasatu (SI) Universitas Gajahmada, Stara dua (SII) Universitas Gajahmadadan pendidikan non reguler formal Ahli yaitu pengawasan peredaran obatditoko obat dan Apotik serta sosialisasi perizinan perbekalan FarmasiJabatan Ahli Kasi Farmasi Dinas Kesehatan Kota Palopo yang bertugasmengawasi penjualan sediaan farmasi, Makanan, dan minuman sertaperbekalan kesehatan
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan;153. Yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1)yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar;4. Turut melakukan, turut Serta melakukan, dan yang menyuruh melakukan;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad. 1.
    Unsur Yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 Ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa maksud unsur ini adalah sediaan farmasi atau alatkesehatan, sebelum diedarkan kepada masyarakat harus memenuhi standar baikkeamanannya berupa perizinan dan peruntukan kepada siapa obat tersebut, jugatentang khasiat dan kemanfaatan disebabkan tidak semua obat yang beredardapat diperjualbelikan dengan bebas dimasyarakat
Register : 03-01-2017 — Putus : 21-02-2017 — Upload : 09-03-2017
Putusan PN TANJUNG Nomor 1/Pid.Sus/2017/PN.Tjg
Tanggal 21 Februari 2017 — PERDANA TIRTA Als DANA Bin M. FAHMI (Alm);
3411
  • FAHMI (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 11 (sebelas) bulan, dan denda sebesar Rp.2.000.000.-(dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka akan diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
    FAHMI ( Alm )terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atautealat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 197 UU RI Nomor 36 tahun 2009 tentangKesehatan;2.
    KalimantanSelatan atau pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Tanjung, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar,dimana perbuatan terdakwa dilakukan dengan caracara sebagai berikut : Bahwa benar pada hari Selasa tanggal 25 Oktober sekira pukul 17.30WITA ada seseorang yang terdakwa tidak tahu namanya datang ke rumahterdakwa dengan maksud membeli obat jenis Carnophen / Zenith sebanyak1 (satu
    FAHMI (Alm)adalah seorang laki laki sebagaimana identitas Terdakwa yang tercantum dalamsurat dakwaan yang diajukan oleh Penuntut Umum sehingga tidak terjadikekeliruan yang diajukan dipersidangan, maka dengan demikian unsur ke1 Setiap Orang telah terpenuhi ;Unsur ke2 : Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiijin edar;Menimbang,bahwa dalam ketentuan pasal 1 ayat 4 Undangundang Nomor: 86 tahun 2009 tentang Kesehatan telah ditentukan bahwa yang dimaksuddengan SEDIAAN FARMASI adalah
    kefarmasian yang meliputi pembuatan termasuk pengendalian mutusediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusianobat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat sertapengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harus dilakukan oleh tenagakesehatan yang mempunyai keahlian dan kKewenangan sesuai dengan peraturanperundangundangan;Menimbang, bahwa dari fakta fakta yang terungkap dipersidangan bahwaBahwa Terdakwa ditangkap oleh saksi Alex dan saksi Ervin pada
    FAHMI (Alm)telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 11 (Sebelas) bulan, dan denda sebesar Rp.2.000.000.(duajuta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar makaakan diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;183.
Register : 08-04-2015 — Putus : 15-06-2015 — Upload : 30-09-2015
Putusan PN DENPASAR Nomor 292/Pid.Sus/2015/PN Dps
Tanggal 15 Juni 2015 — NI WAYAN SUMERTHI PANDE .
9263
  • Menyatakan Terdakwa NI WAYAN SUMERTHI PANDE telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana kesehatan yaitu mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar.2. Menjatuhkan pidana terhadap diri Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar dapat diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ; 3.
    alatalat bukti yang diajukan dipersidangan ;Telah mendengar tuntutan Jaksa Penuntut Umum yang dibacakan dandiserahkan dipersidangan tanggal 09 Juni 2015, No.Reg.Perk.PDM:238/DENPA/TPUL/03/2015, yang pada pokoknya menuntut supaya Majelis Hakim PengadilanNegeri Denpasar yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan sebagaiberikut :1.Menyatakan Terdakwa NI WAYAN SUMERTHI PANDE telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Kesehatan yaitu dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi
    dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1), yaitusediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatHal.1 dari 13 Putusan Nomor 292/Pid.Sus/2015/PN Dpsizin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 197 Jo Pasal 106 ayat (1) UU RINo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;2.
    Selasa,tanggal 21 Oktober 2014 sekitar pukul 10.00 Wita atau setidaknya pada suatu waktutertentu dalam bulan Oktober 2014 atau setidaktidaknya pada suatu waktu tertentudalam tahun 2014 bertempat di Salon Putra Intan milik terdakwa yang beralamat diJalan Kebo lIwa No. 3 Gianyar, atau setidaktidaknya di suatu tempat yangberdasarkan ketentuan Pasal 84 ayat (2) KUHAP Pengadilan Negeri Denpasarberwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara dimaksud, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi ;3. Tidak memiliki ijin edar ;Ad.1 Unsur Setiap Orang :Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan setiap orang adalah orangsebagai subyek hukum yang dapat dipertanggungjawabkan atas perbuatannya yangdilakukan, bahwa terdakwa NI WAYAN SUMERTHI PANDE didalam persidangandiperoleh fakta bahwa ia dalam keadaan mampu bertanggungjawab atasperbuatannya dan didepan sidang terdakwa telah membenarkan indentitas dirinyadengan demikian unsur ini telah terbukti;Ad.2.
    Menyatakan Terdakwa NI WAYAN SUMERTHI PANDE telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana kesehatan yaitumengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar.2. Menjatuhkan pidana terhadap diri Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 5 (lima) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 1.000.000, (satujuta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar dapat digantidengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;3.
Register : 22-12-2011 — Putus : 05-03-2012 — Upload : 21-06-2012
Putusan PN PASURUAN Nomor 1/Pid.B/2012/PN.PSR.
Tanggal 5 Maret 2012 — M. SAID Bin NUR ALI
906
  • Bahwa barang bukti nomor 1 s/d 6 dalam point 1 adalah tergolongSediaan Farmasi tanpa izin edar atau tidak terdaftar di Badan POM RI.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal197 UndangUndang Nomor 36 tahun 2009 Tentang KesehatanATAUKEDUABahwa terdakwa M.
    Makanan dan Minuman, untuk tugas dan kewenangannnyaadalah melaksanakan pembinaan dan pengawasan distribusi/peredaranobatobatan, jamu, minuman dan makanan di kota Pasuruan;e Bahwa ahli pernah bekerja di Intalasi Farmasi RSJ Mataram NusaTenggara;e Bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat,obat tradisional dan kosmetik;17Bahwa ahli pernah melihat barang bukti milik terdakwa yang berupa obatobatan;Bahwa syarat utama obat agar dapat diedarkan adalah harus mempunyaiizin edar;Bahwa
    Bahwa barang bukti nomor 1 s/d 6 dalam point 1 adalah tergolongSediaan Farmasi tanpa izin edar atau tidak terdaftar di Badan POMRL.Menimbang, bahwa Penuntut Umum telah mengajukan tuntutan pidana(requisitoir) terhadap terdakwa tertanggal 18 Oktober 2011, pada pokoknyamohon supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Pasuruan yang memeriksa danmengadili perkara ini memutuskan:1. Menyatakan M.
    SAID BIN NUR ALI terbukti bersalah melakukan tindakpidana Mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndangNomor 36 tahun 2009 Tentang Kesehatan sebagaimana dakwaan Kesatu;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa M.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa pertimbangan unsurunsur Pasal 197 UU Nomor 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan tersebut adalah sebagai berikut:Ad. 1.
Register : 06-07-2018 — Putus : 18-09-2018 — Upload : 01-11-2018
Putusan PN BANGIL Nomor 332/Pid.Sus/2018/PN Bil
Tanggal 18 September 2018 — Penuntut Umum:
AHMAD MUZAKKI, SH.
Terdakwa:
1.MOCHAMMAD IQBAL bin SAFIUDIN
2.MOCHAMMAD YUSUF ARDIANSYAH bin WALUYO
223
  • MOCHAMMAD YUSUF ARDIANSYAH Bin WALUYO tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak Pidana Dengan sengaja turut serta mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan pertama;
  • Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa I. MOCHAMMAD IQBAL Bin SAFIUDIN, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) Tahun dan kepada Terdakwa II.
    MOCHAMMAD YUSUF ARDIANSYAH bin WALUYO telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalahn melakukan tindak pidana "turut sertamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadiatur dan diancam dalam Pasal 197 UndangUndang Republik IndonesiaNomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan jo. Pasal 55 ayat (1) ke1 KUHPsesuai Dakwaan Pertama Jaksa Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa I.
    terdakwa IL MOCHAMMAD YUSUF ARDIANSYAH bin WALUYO padahari Rabu tanggal 2 Mei 2018 sekira jam 18.00 wib, atau setidaktidaknya padawaktu lain dalam bulan Mei pada tahun 2018, bertempat di pinggir jalantermasuk Dusun Ketanen Kelurahan Gempeng Kecamatan Bangil KabupatenPasuruan atau setidaktidaknya di tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Bangil, mereka yang melakukan, yangmenyuruh melakukan dan yang turut serta melakukan, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    GUNTUR telahmelakukan penangkapan terhadap Terdakwa MOCHAMMAD IQBAL BinSAFIUDIN dan Terdakwa MOCHAMMAD YUSUF ARDIANSYAH BinWALUYO pada Rabu tanggal 02 Mei 2018 sekira jam 18.00 Wib di pinggirjalan tepatnya di Gardu yang terletak di Dusun Ketanen KelurahanGempeng Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan; Bahwa Para Terdakwa ditangkap karena memiliki, menjual ataumengedarkan sediaan farmasi berupa tablet warna putih logo Y tanpa jindari pihak berwenang;Halaman 7 dari 19 Putusan Pidana Nomor 332/Pid.Sus/
    GUNTUR, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagaiberikut:Bahwa saksi bersamabersama dengan Saksi DODI YUSUF telahmelakukan penangkapan terhadap Terdakwa MOCHAMMAD IQBAL BinSAFIUDIN dan Terdakwa MOCHAMMAD YUSUF ARDIANSYAH BinWALUYO pada Rabu tanggal 02 Mei 2018 sekira jam 18.00 Wib di pinggirjalan tepatnya di Gardu yang terletak di Dusun Ketanen KelurahanGempeng Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan;Banwa Para Terdakwa ditangkap karena memiliki, menjual ataumengedarkan sediaan farmasi berupa
    MOCHAMMAD IQBAL Bin SAFIUDIN dan Terdakwa Il.MOCHAMMAD YUSUF ARDIANSYAH Bin WALUYO ditangkap oleh AparatKepolisian Resort Pasuruan pada Rabu tanggal 02 Mei 2018 sekira jam18.00 Wib di pinggir jalan tepatnya di Gardu yang terletak di Dusun KetanenKelurahan Gempeng Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan; Bahwa Para Terdakwa ditangkap karena memiliki, menjual atau mengedarkansediaan farmasi berupa tablet warna putih logo Y tanpa ada jjin dari pihakberwenang; Bahwa terdakwa memperoleh tablet warna putih
Register : 29-01-2021 — Putus : 17-03-2021 — Upload : 10-08-2021
Putusan PN BONDOWOSO Nomor 28/Pid.Sus/2021/PN Bdw
Tanggal 17 Maret 2021 — Penuntut Umum:
M. RIZAL SIKANNA, SH
Terdakwa:
1.ARIK EFENDI Bin ZAENULLAH
2.EKO WAHYUDI Bin SAHIT
10517
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan terdakwa I Arik Efendi Bin Zaenullah dan Terdakwa II Eko Wahyudi Bin Sahit telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana secara bersama-sama dan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar keamanan sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana kepada para terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana
    Menyatakan terdakwa Arik Efendi Bin Zaenullah dan Terdakwa II EkoWahyudi Bin Sahit, Telah bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hakdengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana diatur dan diancam pidana dalampasal 196 Undangundang No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan dalamdakwaan Kedua;2.
    TegalampelKab.Bondowoso, atau setidaktidaknya pada suatu tempat dalam daerah hukumPengadilan Negeri Bondowoso, mereka terdakwa telah melakukan, yangmenyuruh melakukan dan yang turut serta melakukan perbuatan dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar, sebagaimana dimaksud dalampasal 106 (1) UU No 36 tahun 2009.
    (Sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar), yang dilakukan olehmereka terdakwa dengan cara sebagai berikut : Berawal dari terdakwa I. Arik Efendi berkenalan dengan seorang yangbernama Riska di media sosial (Facebook) yang kemudian Riskamenanyakan mengenai pil warna putih logo Y kepada terdakwa , yangselanjutnya terdakwa mengatakan bahwa masih mau tanya kepadateman dengan maksud agar terdakwa dapat berkenalan denganseorang yang bernama riska tersebut.
    Memproduksi atau Mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratankeamanan, khasiat atau manfaat dan mutu;Halaman 13 dari 19 Putusan Nomor28/Pid.Sus/2021/PN Bdw.4. Mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan dan Turut sertamelakukan;Menimbang, bahwa Majelis Hakim akan mempertimbangkan satupersatuunsur tersebut diatas sebagaimana akan diuraikan dibawah ini;Ad.1.
    Menyatakan terdakwa Arik Efendi Bin Zaenullan dan Terdakwa II EkoWahyudi Bin Sahit telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana secara bersamasama dan dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standarkeamanan sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua penuntut Umum;2.
Register : 20-09-2019 — Putus : 28-10-2019 — Upload : 15-11-2019
Putusan PN GUNUNG SITOLI Nomor 186/Pid.Sus/2019/PN Gst
Tanggal 28 Oktober 2019 — Penuntut Umum:
1.PURYAMAN HAREFA, SH
2.ELIKSANDER SIAGIAN, SH
3.YUDHI PERMANA, SH
Terdakwa:
ENDRIANTO PILIANG Alias ENDRI Alias PAK MYRNA
608
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan Terdakwa Endrianto Piliang Alias Endri Alias Pak Myrna tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan tunggal;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan dan denda sejumlah Rp10.000.000,00 (
    Menyatakan terdakwa Endrianto Piliang Alias Endri Alias Pak Myrnabersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki izin edar, sebagaimana diatur dalam Pasal 197 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;2.
    dakwaan sebagai berikut:Bahwa ia terdakwa Endrianto Piliang Alias Endri Alias Pak Myrnapada hari Jumat tanggal 1 Maret 2019, sekira pukul 13.00 WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktu tertentu dalam bulan Maret tahun 2019, bertempat diJalan Imam Bonjol Nomor. 9 Kelurahan Pasar Gunungsitoli Kota Gunungsitolitepatnya di Apotek Jaya Farma atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Gunungsitoli, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan, sediaan farmasi
    dari Memorie van Toelichting (MvT) yang menyatakan kesengajaan(opzet) sebagai mengetahui dan menghendaki (wellen en witten) atau dengankata lain orang yang melakukan perbuatan sengaja menghendaki perbuatan itudan menyadari apa yang dilakukannya;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang, bahwa selanjutnya dalam ketentuan Pasal 106 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, telahdiatur:1.
    Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar;2. Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan' serta tidakmenyesatkan;3.
    Yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa telah menjadi fakta dipersidangan bahwa Terdakwatelah terbukti mengedarkan sediaan farmasi berupa Urat Madu, Urat Kuda,Black Cobra, NgaSur, Seven Leave Gingseng, Pil Tupai Jantan,Nangenzengzhangsu, Cap Serigala, Pi Kang Shuang dan SF PKS (THD) yangtermasuk dalam golongan sediaan farmasi dalam bentuk obat;Menimbang, bahwa Urat Madu, Urat Kuda, Black Cobra, NgaSur,Seven Leave Gingseng, Pil Tupai Jantan, Nangenzengzhangsu, Cap Serigala,Pi Kang Shuang dan
Register : 02-09-2019 — Putus : 14-10-2019 — Upload : 16-10-2019
Putusan PN KLATEN Nomor 154/Pid.Sus/2019/PN Kln
Tanggal 14 Oktober 2019 — Penuntut Umum:
INDAH KUSRINI.P.R, SH
Terdakwa:
BUDOYO Als. IDA Bin YAMTO SUGIYONO
5813
  • sesuai dalamketentuan Pasal 1 butir 4 Undangundang R.I Nomor 36 tahun 2009 tentangKesehatan, yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat,obat tradisional dan kosmetik, selanjutnya dalam Pasal 1 Peraturan PemerintahR.
    Nomor 72 tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Makanan,yang dimaksud dengan peredaran adalah setiap kegiatan atau serangkaiankegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan, baikdalam rangka perdagangan, bukan perdagangan atau pemindahtanganan.Adapun tanpa izin edar adalah tidak memiliki izin edar dari Badan PengawasObat dan Makanan Republik Indonesia.
    Dalam ketentuan Pasal 15 PeraturanPemerintah Republik Idonesia Nomor 72 tahun 1998 ditentukan "penyaluransediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat dilakukan oleh Badan Usahayang telah memiliki izin sebagai penyalur dari Menteri, yang dalam hal iniadalah Menteri Kesehatan yang mengurus urusan pemerintahan bidangkesehatan;Menimbang, bahwa yang berhak dan memiliki wewenang untukmenyalurkan sediaan farmasi dan alat kesehatan sebagaimana diatur dlaamPasal 15 Peraturan Pemerintah R.
    Nomor 72 tahun 1998 tentang PengamananSediaan Farmasi dan Makanan yaitu "penyaluran sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat dilakukan oleh badan usaha yang telah memiliki izinsebagai penyalur dari Menteri;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan tanpa izin edar adalah tidakmemiliki izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia;Menimbang, bahwa berdasarkan Peraturan Kepala Badan PengawasObat dan Makanan Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2016 Tentang PedomanPengelolaan ObatObat
    ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan hukumtersebut diatas, Majelis berkesimpulan bahwa Terdakwa yang bukan seorangapoteker atau Pedagang Farmasi "secara sadar dan dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar", maka unsur keduaini telah terpenuhi dalam perbuatan Terdakwa;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari dakwaan kumulatifPertama Pasal 112 ayat (1) Undang undang Nomor 35 Tahun 2009tentang Narkotika dan dakwaan kumulatif Kedua Pasal 197 Undang
Putus : 10-08-2015 — Upload : 12-08-2015
Putusan PN SURABAYA Nomor 21 / Pra.Per /2015/ PN. Sby.
Tanggal 10 Agustus 2015 — NANIEK SUTRISNO als. NONCE melawan KEPALA KEPOLISIAN REPUBLIK INDONESIA, Cq. KEPALA KEPOLISIAN DAERAH JAWA TIMUR
8537
  • Bukti berupa sediaan farmasi yang diambildari Pemohon bukan barangbarang yang diproduksi oleh Pemohon tanpaijin dan bukan barangbarang yang tanpa ijin peredarannya.
    Olehkarena itu penerapan Pasal 197 UndangUndang RI Nomor: 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan terhadap Pemohon adalah tidak berdasar, karenakewajiban untuk memiliki ijin produksi dan ijin edar menjadi tanggungjawab produsen sediaan farmasi, serta harus dibuktikan terlebih dahulubahwa barang yang diduga sediaan farmasi tersebut diproduksi dandiedarkan secara melanggar hukum; Hal. 9 Putusan No. 21 / Pra.Per /2015/ PN. Sby6.
    Bahwa barang yang diduga sediaan farmasi yang digunakan sebagai barangbukti berupa crem pagi super, masker wajah, masker badan, image oil, creammassage dalam pembeliannya Pemohon diberikan foto copy ijin danPemberitahuan telah dinotifikasi dari Badan Pengawas Obat dan Makananyang ditujukan kepada produsennya, yaitu CV. Cahaya Multi Mandiri, Jl.
    Setelah mengetahuibarang tersebut adalah sediaan farmasi, Termohon langsung mengambil dan memintakepada Pemohon untuk menyerahkan barang barang tersebut secara sukarela untukdilakukan pemeriksaan Labfor untuk mengetahui kandungan isinya; .
    Bahwa walaupun pada awalnya tindakan Termohon bukan merupakan penggeledahandan penyitaan, namun karena telah ditemukan barang bukti sediaan farmasi berupaalat kosmetika tanpa label yang berada dan dijual di salon milik Pemohon, makaPemohon tetap melengkapi dengan Berita Acara Penyitaan tanggal 20 Oktober 2014dan Berita Acara Penggeledahan tanggal 28 Oktober 2014.
Register : 22-05-2019 — Putus : 02-07-2019 — Upload : 24-07-2019
Putusan PN BANGIL Nomor 300/Pid.Sus/2019/PN Bil
Tanggal 2 Juli 2019 — Penuntut Umum:
HENDI BUDI FIDRIANTO, SH
Terdakwa:
I KOMANG DIKYANTARA JAYA bin I MADE JAYANI
204
  • KRIWIL kerja dibidang swasta bukan Apoteker dan jugabukan pedagang farmasi ;Bahwa Terdakwa tidak ada jijin dari pihak berwenang terhadapkepemilikan Narkotika jenis sabu tersebut;Terhadap keterangan saksi tersebut, Terdakwa memberikan pendapatbahwa keterangan saksi benar;2.
    KRIWIL kerja dibidang swasta bukan Apoteker dan jugabukan pedagang farmasi ; Bahwa Terdakwa membeli Narkotika jenis sabu kepada Sdr. KRIWILtidak memakai resep dokter; Bahwa Terdakwa beli Narkotika jenis sabu kepada Sdr. KRIWIL baru 1(Satu) kali; Bahwa selain membeli Narkotika jenis sabu kepada Sdr.
    KRIWIL kerja dibidang swasta bukan Apoteker dan jugabukan pedagang farmasi dan Terdakwa membeli Narkotika jenis sabukepada Sdr. KRIWIL tidak memakai resep dokter; Bahwa Terdakwa beli Narkotika jenis sabu kepada Sdr. KRIWIL baru 1(satu) kali; Bahwa selain membeli Narkotika jenis sabu kepada Sdr.
    Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagang besarFarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintah sesuai denganketentuan Undangundang ini;(2).
    Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanan sediaanFarmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajid memiliki ijin khususpenyaluran Narkotika dari Menteri.Menimbang, bahwa dari keterangan saksi HERU SUMARTONO, SH dansaksi DODI YUSUF serta dari keterangan terdakwa dipersidangan, diperoleh faktahukum bahwa terdakwa bukan seorang petugas untuk mendeteksi suatuzat/oahan/benda yang digunakan oleh seseorang apakah termasuk jenis Narkotikaatau bukan dan pula terdakwa bukan petugas yang
Register : 19-07-2018 — Putus : 15-10-2018 — Upload : 13-08-2021
Putusan PN SITUBONDO Nomor 134/Pid.Sus/2018/PN Sit
Tanggal 15 Oktober 2018 — Penuntut Umum:
Suryani, S.H.
Terdakwa:
Ahmad Gesi Firdaus Alias Edo Bin Mahsun Nurda
5712
  • Mangadili :

    1.Menyatakan terdakwa Ahmad Gesi Firdaus alias Edo Bin Mahsun Nurda tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sedaian Farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan,dan mutu " sebagaimana dalam dakwaan kedua;

    2.Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1(satu) tahun dan denda sejumlah Rp.1.000.000,00 (

    Menyatakan terdakwa AHMAD GESI FIRDAUS Alias EDO Bin MAHSUNNURDA terbukti secara sah dan meyakinkan bersalanh melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standart dan atau persyaratan keamanan, khasiat, ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 98 ayat (2) Jo Pasal 196 Undangundang RI No. 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan dalam dakwaan alternatif kedua.Halaman 2 dari 14 Putusan Nomor 134/Pid.Sus/2018/PN Sit2.
    oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:PertamaBahwa terdakwa AHMAD GESI FIRDAUS Alias EDO Bin MAHSUNNURDA pada hari Selasa tanggal 06 Maret 2018 sekira pukul 16.30 Wib atausetidaktidaknya pada waktu dalam tahun 2018 bertempat di Bengkel INDAHMOTOR yang beralamat di Desa Asembagus Kecamatan AsembagusKabupaten Situbondo atau setidaktidaknya pada tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Situbondo , dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    ) Jo pasal 197 UndangUndang RI No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan.atauKeduaBahwa terdakwa AHMAD GESI FIRDAUS Alias EDO Bin MAHSUNNURDA pada hari Selasa tanggal 06 Maret 2018 sekira pukul 16.30 Wib atausetidaktidaknya pada waktu dalam tahun 2018 bertempat di Bengkel INDAHMOTOR yang beralamat di Desa Asembagus Kecamatan AsembagusKabupaten Situbondo atau setidaktidaknya pada tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Situbondo ,dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98ayat (2) dan ayat (3);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis akanmempertimbangkannya sebagai berikut :Ad.1.
    Menyatakan Terdakwa AHMAD GESI FIRDAUS alias EDO Bin MAHSUNNURDA tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dalam dakwaan kedua;2.
Putus : 11-11-2014 — Upload : 10-03-2016
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 468 K/PID.SUS/2013
Tanggal 11 Nopember 2014 — GOH ENG LUN
3315 Berkekuatan Hukum Tetap
  • No. 468 K/PID.SUS/2013yang di dalam daerahnya tindak pidana itu dilakukan maka berdasarkan Pasal84 Ayat (2) KUHP Pengadilan Negeri Jakarta Selatan berwenang mengadilinyadengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 Ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat ijin edar, perobuatan Terdakwa dilakukan dengan cara sebagaiberikut: Bahwa pada awal bulan Mei
    M.Linda Sitanggang, Ph.D.; Bahwa sediaan farmasi jenis kosmetik sebelum diedarkan harus memiliki ijinedar dari Badan POM hal tersebut dimaksudkan untuk memberikanperlindungan terhadap konsumen dari pemakian kosmetik yang dapatmerugikan konsumen;Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Mahkamah Agung tersebut;Membaca tuntutan pidana Penuntut Umum pada Kejaksaan NegeriJakarta Selatan tanggal 4 Juli 2011 sebagai berikut
    Menyatakan Terdakwa GO ENG LUN secara sah dan meyakinkan terbuktibersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197UndangUndang R.. Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam suratdakwaan;2.
    tidak seluruhnya barang bukti (kosmetik/sediaanfarmasi) dirampas untuk dimusnahkan karena dalam pertimbangannya JudexFacti mempertimbangkan tidak semua kosmetik yang dijual Terdakwa tidakmempunyai ijin, sebagian ada ijin, sehingga antara pertimbangan yang menjadidasar amar putusan dengan amar putusannya bertolak belakang;Bahwa dengan amar putusan Judex Facti Pengadilan Tinggi yangmemerintahkan seluruh barang bukti (kosmetik/sediaan farmasi) dirampas untukdimusnahkan, hal ini memberikan arti bahwa
    dalam perkara in casu tidak mempunyai ijin edar, karenasebagian besar sediaan farmasi tersebut in casu telah mempunyai ijin edar;Bahwa karenanya alasan keberatan kasasi dari Permohonan Kasasi/Penuntut Umum harus dinyatakan tidak beralasan menurut hukum;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, dan lagi pulaternyata putusan Judex Facti dalam perkara ini tidak bertentangan denganhukum dan/atau undangundang, maka permohonan kasasi tersebut harusditolak;Menimbang, bahwa oleh karena permohonan
Register : 05-03-2018 — Putus : 10-04-2018 — Upload : 02-10-2018
Putusan PN MAKASSAR Nomor 335/Pid.B/2018/PN Mks
Tanggal 10 April 2018 — Penuntut Umum:
EMILIA FITRIANI, SH
Terdakwa:
M. ISRA ALIAS TISON
342
  • RUPPA telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana secaratanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanamandan dengan sengaja mengedarkan sedian farmasi atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar.
    Tamalate Kota Makassar atau setidak tidaknyasuatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah hukum Pengadilan NegeriMakassar yang berwenang untuk memeriksa dan mengadilinya, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar yaitu sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar.Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Hal 4 Perkara No.162/Pid.SUS/2018/PN.MKS Terdakwa ditangkap
    TamalateKota Makassar atau setidak tidaknya suatu tempat yang masih termasuk dalamDaerah hukum Pengadilan Negeri Makassar yang berwenang untuk memeriksa danmengadilinya, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan kKeamanan,khasiat atau kemamfaatan dan mutu sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 98 Ayat2 dan 3.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar yaitu sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar.1. Unsur Barang SiapaBahwa unsur barang siapa sudah terbukti dan kami jelaskan diatas dalam unsurdakwaan Kesatu : Subsidaer Pasal 112 ayat (1) UU Nomor 35 Tahun 2009.2.
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar yaitu sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar.Unsur ini dibuktikan denga fakta sebagai berikut :Tanpa hak berarti tidak ada hak, sedangkan melawan hukum berarti bertentangandengan UU atau bertentangan dengan keputusan dalam masyarakat.Berdasarkan alat bukti keterangan saksi MUSDAR ABDULLAH, saksi AHMAD yangsaling bersesuaian, dan dihubungkan
    RUPPA telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanasecaratanpa hak atau melawan hukum memiliki, Menyimpan, mMenguasal, ataumenyediakan Narkotika Golongan bukan tanamandan dengan sengajamengedarkan sedian farmasi atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar.Hal 12 Perkara No.162/Pid.SUS/2018/PN.MKS2.
Register : 08-05-2013 — Putus : 19-06-2013 — Upload : 27-06-2014
Putusan PN NGANJUK Nomor Nomor 144/Pid.Sus/20l3/PN Njk
Tanggal 19 Juni 2013 — Nama lengkap : ARIADI bin SUHARNO; Tempat lahir : Nganjuk; Umur / Tanggal lahir : 36Tahun/01 Nopember 1976; Jenis Kelamin : Laki - laki ; Kebangsaan : Indonesia; A 1 a m a t : Jl. Monginsidi, Kelurahan Payaman. Kecamatan Nganjuk, Kabupaten Nganjuk ; A g a m a : Islam. Pekerjaan : Kuli
254
  • MENGADILI- Menyatakan Terdakwa ARIADI bin SUHARNO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard atau persyaratan keamanan dan mutu";- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa ARIADI bin SUHARNO oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak
    Mongonsidi 22 Kelurahan Payaman Kec/Kab.Nganjuk. atas penangkapan tersebut berhasil diamankan dan disita barang bukti dari terdakwa berupaobat dobel L sebanyak 800 (delapan ratus) butir dan uang sebesar Rp. 30.000, (tiga puluh ribu rupiah); Bahwa terdakwa telah menjual obat dobel L tersebut tanpa memiliki keahlian khusus di bidangkesehatan dan tidak memiliki izin dari instansi yang berwenang untuk mengedarkan obat pil dobel L,karcna pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar
    PENISULISTYOWATI yang pada pokoknya sebagai berikut:e Bahwa ahli tidak ada hubungan keluarga dengan Terdakwae Ahli menerangkan bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah sediaan farmasi yangterdiri dari obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika.e Ahli menerangkan bahwa dalam kefarmasian ada lima golongan obat yaitu :1. Obat Bebas;2. Obat Bebas Terbatas ;3. Obat Keras;4. Obat Psikotropika ;5.
    Obat Narkotika.e Ahli menerangkan Obat adalah bahan atau paduan bahan termasuk produk biologi yang digunakanuntuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapandiagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi untukmanusia.e Ahli menerangkan bahwa sediaan farmasi yang tidak memcnuhi standar dan atau persyaratankemanan yaitu sediaan farmasi tersebut didapat dari jalur yang tidak resmi.e Ahli menerangkan bahwa kegunaan
    Tanpa keahlian dan kewenangan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutu;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akan mempertimbangkannyasebagai berikut:Ad. I.
    Tanpa keahlian dan kewenangan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemcnuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;Menimbang. bahwa dari fakta di pcrsidangan teningkap bcrawal pada hari Jumat tanggal O1Maret 2012 sckira pukul 09.00 wib. terdakwa mcmbcli obat dobel L dari Sdr. TOTOK scbanyak 1(satu) lop/1000 (seribu) butir seharga Rp. 250.000. (dua ratus lima puluh ribu rupiah), bertempat dirumah tcrdakwa termasuk Jl.