Ditemukan 61387 data
49 — 7
Menyatakan terdakwa ASEP BUDIAWAN Als PENGHU Bin ELON RUSLAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu dan tidak memiliki keahlian dan kewenangan mengedarkan obat;2. Menjatuhkan pidana penjara terhadap terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan ;3.
Kejaksaan Negeri Ciamis atas nama terdakwabeserta seluruh lampirannya;Telah mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa;Telah meneliti barang bukti yang diajukan di persidangan;Telah mendengar pembacaan surat tuntutan Jaksa Penuntut Umum yangdibacakan di persidangan dengan pokok tuntutan sebagai berikut :Menyatakan terdakwa ASEP BUDIAWAN Als PENGHU Bin ELON RUSLAN telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum sebagaiberikut :DAKWAAN :PRIMAIR :llwwllBahwa terdakwa ASEP BUDIAWAN als PENGHU bin ELON RUSLAN padahari Minggu tanggal 03 Maret 2013 sekira jam 01.00 wib, atau setidaktidaknya padawaktu lain dalam bulan Maret tahun 2013 bertempat di Dusun Sukasari Rt 030 Rw 009Desa Margamulya Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis atau setidaktidaknya padasuatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Ciamis,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi
MAMAY SUGIHARTI SKP, M KES masingmasing yang bertugas pada Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, bahwa yang padaintinya menerangkan setelah meneliti khususnya terhadap phisik tablet bulat berwanakuning bertuliskan DMP dan NOVA diprediksi jenis dextrometrhorphan produk Novadan sediaan farmasi jenis obat tersebut tidak termasuk fsikotropika melainkan golonganobat bebas terbatas maksudnya hanya dijual di Apotek atau toko obat berijin dan dalamkemasan doxtrometrhophen ada tanda khusus yaitu lingkaran berwarna
dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi dan keteranganterdakwa yang didukung oleh barang bukti yang ada maka terungkap bahwa saksi Herlipernah memesan Obat Dextro kepada terdakwa sebanyak 6 (enam) bungkus plastikbesar yang tiap bungkusnya berisi 1000 butir obat Pil Dextromethorphan dimanakemudian terdakwa mendapatkannya dari saudara Atay di daerah Majalengka.
Terdakwa mendapat keuntungan dari penjualan Obat Jenis Pil Dextroperbungkusnya sejumlah Rp. 50.000,;Menimbang, bahwa terdakwa tidak mempunyai ijin dari pihak berwenang untukmengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan obat Jenis Dexstro yang tidakmemenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, mutu danatau yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukan praktikkefarmasian;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat
24 — 1
DOWER. telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan mutu ;----------------------------2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa HENDRA ISWANTO al.
DOWER terbutki secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkanSECIAAN..........ereesreeeeesediaan farmasi yang tidak memenuhi standar keamanan dan mutusebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 196 UU No.36 Tahun 2009,tentang Kesehatan, sesuai dakwaan Jaksa Penuntut Umum ; 2 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa HENDRA ISWANTO al.
Jombangatau setidaktidaknya pada suatu tempat masih termasuk wilayah hukum Pengadilan Negeri Jombang. dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persayaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalama pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) ,perbuatan dilakukan terdakwa dengan cara antara lain sebagai berikut :e Bahwa Pada hari Kamis, tanggal 26 April 2012 sekira Jam 23.00 WIB., TerdakwaHENDRA ISWANTO al.
Jombang menerangkan bahwa secara aturan sah danperedaran.............. eee:peredarannya, Triheksifenidil HCL harus didapat dari sumber resmi dengandokumentasi yang dapat dipertanggung jawabkan , sedangkan masyarakat hanyadapat memperoleh sediaan farmasi ini dari apotek berdasarkan resep dokter . Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 UURI.
DOWER yang diajukan dalam persidangan ini sebagaiterdakwanya untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya hal ini telah terbuktiatas keterangan saksisaksi dan terdakwa sendiri dipersidangan.= Mengedarkan sediaan farmasi dan alat kesehatan tanpa ijin edar :Dalam persidangan terdakwa mengaku terus terang telah menjual pil doebel Lkepada saudara ADI ARMAN yang juga telah tertangkap dalam perkara lain , dansetelah ditanya petugas semua itu tidak ada ijinnya asalnya beli dari Asep TrowulanMojokerto dan
DOWER. telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana * dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan mutu ;2 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa HENDRA ISWANTO al.
67 — 10
Menyatakan Terdakwa FITRI KURNIADI Bin IMAM MOEMBAI bersalahmelakukan Tindak Pidana KESEHATAN yakni dengan sengaja Mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana diatur dan diancamdalam Pasal 197 Undang undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan, sebagaimana tersebut dalam surat dakwaan alternatifPertama; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa FITRI KURNIADI Bin IMAMMOEMBA'!
Tuban atau setidaktidaknya di tempattempat tertentuyang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Tuban, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada waktu sebagaimana diuraikan diatas awalnya terdakwa FITRIKURNIADI Bin IMAM MOEBA!
dalam mengedarkansediaan farmasi berupa pil carnophen tersebut tanpoa memiliki ijin dari pihakberwenang (terdakwa tidak memiliki toko obat/apotek);Bahwa setelah dilakukan uji laboratorium di Laboratorium Forensik CabangSurabaya, barang bukti dengan nomor bukti = 3780./2016/NOF. : berupa 110(seratus sepuluh)butir pil carnophen yang bertuliskan ZENITH dengan beratNETTO 2,396 gram tersebut adalah benar tablet yang mengandung bahan aktifKarisoprodol (tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika, tetapi
Tuban atau setidaktidaknya di tempattempattertentu yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Tuban, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu yang dilakukan terdakwa dengan carasebagai berikut : 0n0n nnn nnn nnn omen nnnnn ne nnn nana nennane naanBahwa pada waktu sebagaimana diuraikan diatas awalnya terdakwa FITRIKURNIADI Bin IMAM MOEBA!
bahwa atas keterangan saksi yang dibacakan tersebut diatasTerdakwa menyatakan benar dan tidak keberatan5nnn Menimbang, bahwa dipersidangan telah didengar Keterangan Ahli Dra.ESTI SURAHMI, Apt yang pada pokoknya adalah sebagai berikut;e Bahwa barang bukti berupa pil yang bertuliskan ZENITH yangditunjukkan kepada Ahli tersebut merupakan termasuk sediaan Farmasidan tergolong obat sejenis canophen yang termasuk didalam obatkeras atau obat yang masuk dalam daftar G;e Bahwa obat tersebut termasuk sediaan farmasi
43 — 36
Menyatakan terdakwa ARIYANTO Alias ANTO Bin SAHABUDDIN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar;2.
Maret2019 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan ;Setelanh mendengar keterangan Saksisaksi, dan Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti dan bukti surat yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa ARIYANTO ALIAS ANTO BIN SAHABUDDIN terbuktibersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja Melakukan atau turutserta melakukan mengedarkan sediaan farmasi
dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu karena tidak memiliki keahlian dan kewenangandilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat dan ketentuan mengenaiHalaman 3 dari 28 Putusan Nomor 31/Pid.Sus/2019/PN Banpengadaan, penyimpanan, pengelolaan, promosi, pengedaran sediaan farmasidan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan
(apoteker, SAA, SMF, D3 Farmasi) dan terdakwa tidak memiliki ijin daripejabat yang berwenang dalam penjualan obat Tramadol;Perbuatan Terdakwa diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 Jo.
(apoteker, SAA, SMF, D3 Farmasi) dan terdakwa tidak memiliki ijin daripejabat yang berwenang dalam penjualan obat Tramadol ;Perbuatan Terdakwa diatur dan diancam pidana dalam Pasal 198 Jo.
ataupun kesehatan serta tidak memiliki izinuntuk menjual obatobatan tersebut, maka Majelis Hakim berpendapat bahwaunsur mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) telahterpenuhi;Halaman 24 dari 28 Putusan Nomor 31/Pid.Sus/2019/PN BanMenimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akanmempertimbangkan unsur kedua yakni unsur dengan sengaja:Menimbang, bahwa unsur dengan sengaja dikenal dengan dua teoriyaitu:a.
33 — 4
Kotabaru atau setidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah HukumPengadilan Negeri Kotabaru, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar.
pelayanan kesehatan, dan tempat Terdakwamengedarkan/menjual obat jenis Carnophen/Zenith adalah di rumahkontrakan Terdakwa yang merupakan rumah hunian dan bukanmerupakan toko obat atau apotek yang telah mempunyai ijin yangdikeluarkan oleh Dinas Kesehatan dan mempunyai tenaga ahli farmasi(asisten apoteker) untuk mengedarkan sediaan farmasi, dan Terdakwatidak mengetahui persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutu obat jenis Carnophen/Zenith, dan atas perbuatan Terdakwatersebut Terdakwa selanjutnya
tidak memiliki ijin dan penanggungjawab seorang asisten Apoteker mereka tidak bolehmengeluarkan obat tersebut ;Bahwa obat yang termasuk golongan obat keras yangbernama Carnophen (Zenith) yang mempunyai kegunaansebagai obat rematik yang bila dikonsumsi secaraberlebihan akan mengakibatkan gangguan lambung danginjal ;Bahwa sediaan Farmasi yang tidak memenuhi standarmaupun keamanan yaitu adalah sediaan farmasi yangmempunyai kadar zat berkhasiat di bawah standar yangditetapkan dalam farmacope Indonesia
dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar ;(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratanobjektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan ;(3) Pemerintah berwenang mencabut izin edar dan memerintahkanpenarikan dari peredaransediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah memperoleh izinedar, yang kemudian terbuktitidak memenuhi persyaratan mutu dan/atau keamanan dan/ataukemanfaatan, dapat disita dandimusnahkan sesuai dengan ketentuan
Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD RUSLI GAGALANG AlsRUSLI Bin JETH GAGALANG telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar ;2.
ANANG ARYA, SH. MHum
Terdakwa:
MUHAMMAD JAINURI bin SUADI
40 — 8
dakwaan yang disusun secara alternatif sebagaiberikut :PertamaBahwa Terdakwa MUHAMMAD JAINURI BIN SUADI pada hari Selasatanggal 17 April 2018 sekira jam 19.00 wib, atau setidaktidaknya pada waktulain dalam bulan April pada tahun 2018, bertempat di pinggir jalan di sebuahwarung kopi yang termasuk Desa Wonokoyo Kecamatan Beji KabupatenPasuruan atau atau setidaktidaknya di tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Bangil dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
saksi KOKO SARWONOBJ dan saksi MOH GUNTUR adalah anggota kepolisian Polrest Pasuruanselanjutnya terdakwa segera diamankan oleh petugas kepolisian beserta barangbukti obat Tablet Logo Y/Tablet Triheksifenidil sebanyak 120 butir yang disimpan dalam bungkus rokok LA Light ,uang tunai Rp.60.000, dan 1 buahHndpone merk Ever Cross warna hitam untuk di proses hukum lebih lanjut ,Bahwa terdakwa dalam menjual belikan atu mengedarkan Pil/TabletTriheksifenidil tersebut tidak ada ijin dari pihak instansi atau farmasi
yang terkait.Bahwa berdasarkan keterangan saksi ahli Dra Fitriyah memberikanketerangan bahwa untuk mengedarkan obat Logo Y harus memiliki ijin edarresmi atau produsen Industri Farmasi (pedagang besar) yang secara legalitasmemiliki wewenang dalam memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi.Bahwa Sesuai dengan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris KriminalistikNo.
yang terkaitBahwa berdasarkan keterangan saksi ahli Dra Fitriyah memberikanketerangan bahwa untuk mengedarkan obat Logo Y harus memiliki ijin edarresmi atau produsen Industri Farmasi (pedagang besar) yang secara legalitasmemiliki wewenang dalam memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasiBahwa Sesuai dengan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris KriminalistikNo.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UndangUndang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalahbahwa perbuatan terdakwa mempunyai suatu maksud dan menghendakiserta menginsyafi terjadinya suatu tindakan beserta akibatnya.
Salemuddin Thalib,SH.,MH
Terdakwa:
Irwan Dg Kulle bin Dg Tola
73 — 10
Tola, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan persediaan farmasi dengan tidak memiliki keahlian ataupun kewenangan;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut diatas dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sebesar Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) Subsidair 1 (satu) bulan;
- Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya
pelayanan farmasi,perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa sebelumnya terdakwa telah bertemu dengan seorang lelakibernama Alex (DPO Polres Gowa) pada hari Senin tanggal 26 Maret 2018sekitar pukul 15.30 WITA bertempat di pinggir jalan Malengkeri KelurahanMangasa Kota Makassar.
Dimana obatobat tersebut termasuk obatkeras (daftar G) sebagai sediaan farmasi dalam hal terdakwa sama sekali tidakmemiliki hak dan kapasitas, tidak pula berwenang dan memiliki izin untukmenjual atau mengedarkannya.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana padaPasal 196 Jo.
Terdakwa tidak memilikiizin dari pihak berwajib untuk mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan. Juga terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan untukmelakukan praktek kefarmasian.Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat bahwaTerdakwa membenarkan pernah menjual dan mengedarkan obat daftar Gjenis tramadol, namun seingat terdakwa tidak menjual kepada saksi,melainkan kepada orang lain..
Terdakwa tidak memilikiizin dari pihak berwajib untuk mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
31 — 10
Kediri berdasarkan ketentuan Pasal 84 Ayat (2) KUHAPPengadilan Negeri Kediri berhak mengadili perkara terdakwa berdasarkan tempat dimanaterdakwa ditahan serta sebagai tempat kediaman sebagian besar saksi yang dipanggilberkaitan dengan perkara terdakwa, "dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 196 yo 98 ayat (2) dan ayat (3) UndangUndang
berupa obat jenis double L dan tidak mempunyai latar belakang dibidang farmasi dan terdakwa tahu mengedarkan obat jenis double L tanpa ijin adalahmelanggar hukum ;Menimbang, bahwa atas keterangan para saksi diatas, terdakwa menyatakan tidakkeberatan dan membenarkan ;Menimbang, bahwa telah pula didengarkan di persidangan, keterangan TerdakwaDAVID PRASETYO alias SENTOT bin SUMARI yaitu :e Bahwa barang bukti benar yang disita dari terdakwa berupa HP merk Samsung warnahitam, satu bendel plastik klip
termuat dan menjadi satu kesatuan dengan putusanini;Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengandakwaan yang berbentuk alternatif, sehingga majelis hakim dalam mempertimbangkanperbuatan berdasarkan Dakwaan mana yang terungkap selama persidangan ;Menimbang, bahwa Majelis Hakim akan mempertimbangkan dakwaan alternatifPertama sebagaimana diatur dalam Pasal 196 UU RI No. 36 tahun 2009 yang unsurunsurnya adalah sebagai berikut:1 Setiap orang ;2 Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Majelis selama persidangan, terdakwamempunyai kemampuan untuk merespon dengan baik segala sesuatu yang terjadidipersidangan, para terdakwa juga mempunyai kemampuan untuk menjawab petanyaanpertanyaan yang diajukan kepada para terdakwa, sehingga memperlihatkan kemampuanserta kecakapan para terdakwa untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan diatas dapatdinyatakan unsur setiap orang telah terpenuhi;Ad. 2 UNSUR DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI
dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap di persidangan keterangansaksi YUMAWAN, saksi SUNCOKO alias KOKO dan petunjuk berupa keterangan saksiHARI PANDU SUYOSO yang tertera di BAP Penyidik mengatakan, Bahwa terdakwamembeli pil double L kepada KENTANG (DPO) sudah sebanyak 2 (dua) kali dan kaliterakhir awal bulan 16 Desember 2015 dengan harga Rp.1.800.000,00 / 10.000 butir ;Menimbang
1.BASUKI WIRYAWAN, SH
2.PUTU SUDARSANA, SH
Terdakwa:
1.ADI LANGGENG PRASETYO AL ADI BIN PAMUJI
2.RIZKI BAYU SUDARYOTO AL HERI BIN TOTOK S
22 — 8
Rizki Bayu Sudaryoto Al Heri Bin Totok S. telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana secara bersama-sama dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa I. Adi Langgeng Prasetyo Al Adi Bin Pamuji dan Terdakwa II.
/Eku.2/05/2020, tertanggal 7 Oktober 2020 yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut :TUNTUTANMenyatakan terdakwa Adi Langgeng Prasetyo Al Adi Bin Pamuji danterdakwa Rizki Bayu Sudaryoto Al Heri Bin Totok Sudaryoto bersalahmelakukan tindak pidana secara bersamasama dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dalam Pasal 197 UU No.36 Tahun 2009 jo.
Tambaksari Surabayaatau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Surabaya, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perbuatan mana dilakukan oleh para Terdakwadengan caracara sebagai berikut :Bahwa pada awalnya petugas polisi dari Polda Jatim, yaitu saksi Eko
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;3. Perbuatan mana dilakukan secara bersamasama;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad.1. Unsur Setiap OrangBahwa yang dimaksud dengan setiap orang adalah subyek hokum pendukunghak dan kewajiban yang melakukan tindak pidana dan perbuatannya dapatdipertanggung jawabkan kepadanya.
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat Kesehatan yang tidak memiliki izin edarHal. 12 dari 16 hal.
Rizki Bayu Sudaryoto Al Heri Bin Totok S. telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana secara bersamasama dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;2 Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa . Adi Langgeng Prasetyo Al Adi BinPamuji dan Terdakwa Il.
90 — 10
Menyatakan Terdakwa Riyo Fauzi alias Ozi bin Santoso , terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2.
Bandar KabupatenBatang atau pada tempattempat lain yang masih termasuk dalam wilayahhukum Pengadilan Negeri Batang, Terdakwa dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu,perobuatan mana dilakukanterdakwa dengan caracara antara lain sebagai berikut :e Bahwa awalnya saksi Samsul Maarif dan saksi Dwi Yuliantomenemukan peredaran obatobatan yang digunakan untuk mabuk olehbeberapa penduduk di sekitar Kecamatan Bandar
Bandar KabupatenBatang atau pada tempattempat lain yang masih termasuk dalam wilayahhukum Pengadilan Negeri Batang, Terdakwa dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar , perouatan mana dilakukanterdakwa dengan caracara antara lain sebagai berikut :Bahwa awalnya saksi Samsul Maarif dan saksi Dwi Yuliantomenemukan peredaran obatobatan yang digunakan untuk mabuk olehbeberapa penduduk di sekitar Kecamatan Bandar Kabupaten Bandar,saksi Samsul Maarif dan saksi Dwi Yulianto
adalah obat ,bahan obat , obat tradisional dan kosmetika ;Bahwa pil warna kuning bertuliskan DMP (Dextrometorphan)termasuk dalam sediaan farmasi yaitu dalam bentuk obat ;Bahwa obat itu untuk mengobati batuk kering dan setiap orangbebas untuk mengkonsumsi atau menggunakan obat tersebut ;Bahwa yang boleh menjual atau mengedarkan obat pil jenisdekstro adalah toko obat dan apotek yang sudah memiliki ijin ;Bahwa perbuatan Terdakwa dapat dikategorikan sebagaipengedar sediaan farmasi karena Terdakwa menjual
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar .Ad.1 Unsur setiap orang .Menimbang , bahwa Majelis Hakim mempertimbangkan apakahTerdakwa layak sebagai setiap orang atau subyek hukum yang dimaksud didalam unsur pasal ini ;Menimbang , bahwa yang dimaksud dengan setiap orang adalahsubyek hukum yang dapat dimintakan pertanggungjawaban pidana danorang tersebut tidak dapat dibebaskan dari segala tuntutan pidana ;Menimbang , bahwa dipersidangan telah diperiksa seseorang yangbernama
Bahwa yang boleh menjual atau mengedarkan obat pil jenisdekstro adalah toko obat dan apotek yang sudah memiiliki ijin ;Menimbang , bahwa berdasarkan keterangan ahli , perbuatan yangTerdakwa lakukan adalah dapat dikategorikan sebagai pengedar sediaanfarmasi karena Terdakwa menjual atau mendistribusikan obatobatan yangtermasuk dalam bidang farmasi ;Menimbang , bahwa Penuntut Umum membacakan alat bukti suratdalam perkara ini yaitu Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris KriminalistikPusat Labfor Bareskrim
63 — 5
Bahwa terhadap barang bukti berupa 7 (tujuh) butirtablet dengan berat 1,3657 (satu koma tiga enam lima tujuh) gram yang dilakukanpengujian oleh UPT LABORATORIUM UJI NARKOBA BADAN NARKOTIKANASIONAL (NATIONAL NARCOTICS BOARD REPUBLIC OF INDONESIA)tersisa sebanyak 5 (lima) butir tablet dengan berat seberat 0.9755 (nol komaSembilan tujuh lima lima) gram bertuiskan Riklona Clonazepam 2 mg;> Bahwa penyaluran psikotropika hanya dapat dilakukan oleh pabrik obat,pedagang besar farmasi dan sarana penyimpanan
sediaan farmasi Pemerintah;> Bahwa Terdakwa pada saat menyalurkan Psikotropika Golongan IV dalam bentukobat mengandung Klonazepam tidak memiliki hak sebagaimana yang ditetapkanoleh Undangundang dan tidak juga dipergunakan untuk kepentingan pelayanankesehatan dan / ilmu pengetahuan;Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 60 ayat (2) jo Pasal 12 ayat (2) UU Nomor 5 Tahun 1997 tentangPsikotropika;ATAUKEDUA Bahwa terdakwa RUDI HARTONO ALIAS KODOK BIN RUKMIN, pada hariMinggu
Pabrik Obat kepada pedagang besar farmasi, apotek, sarana penyiimpanansediaan farmasi Pemerintah, rumah sakit, dan lembaga perelitian dan/ataulembaga pendidikan;b. Pedagang besar farmasi kepada padagang besar farmasi lainnya, apotek,sarana penyimpanan sediaan farmai pemerintah, rumah sakit, dan lembagapeneliian darvatau lembaga pendidikan;c.
Sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah kepada rumah saktpemerintah, puskesmas dan balai pengobatan pemenintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di persidanganbahwa pada hari Minggu tanggal 22 Januan 2017 sekitar pukul 17.00 WIB, saksi AsepSunarya bersama dengan saksi Hary Purnama, Aipda telah melakukan penangkapanterhadap Terdakwa di Kampung Pos Kulon Rt. 002 Desa RW 003 Desa Kertamulya,Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat;Menimbang, bahwa awalnya Terdakwa yang
yang memeiliki ian dan Menteri untuk melakukankegiatan penyaluran sediaan farmasi termasuk psikotropika dan alat kesehatannamun Terdakwa seharihan bekerja sebagai pencari barang rongsokan dan tidak adakaitannya dengan kepentingan pelayanan kesehatan dan/lmu pengetahuan, olehkarenanya perouatan menyalurkan psikotropika Psikotropika Golongan IV JenisClonazepam dengan cara menjual kepada saksi Asep Sunarya dan saksi HarryPurnama, adalah dilarang, oleh karenanya unsur Ad.2 ini telah teroukti terpenuhi
ROSIDA HUSNIYAH, SH
Terdakwa:
ALIF AL AMIN BIN AHMAD AINUL YAKIN
50 — 11
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Alif Al Amin Bin Ahmad Ainul Yakin tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan dan denda sejumlah Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dengan ketentuan
BIN AHMAD AINUL YAKIN pada hariKamis tanggal 06 Agustus 2020 sekira jam 22.45 Wib atau setidaktidaknya padawaktu lain dalam bulan Agustus Tahun Dua Ribu Dua Puluh bertempat di warung kopiDoctor Coffee Jalan Raya Lonjong, Dusun Margorejo, Desa Margoanyar, KecamatanGlagah, Kabupaten Lamongan atau setidaktidaknya di Suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Lamongan yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Bahwa terdakwa tidak memiliki latar belakang keahlian maupun kewenanganuntuk mengedarkan Pil Double L sebagai sediaan farmasi sehingga tidakmengetahui khasiat Pil Double L yang diedarkan tersebut dan juga tidakmengetahui apakah Pil Double L yang diedarkan tersebut aman untuk dikonsumsi Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris KriminalistikNomor LAB : 7374/NOF/2020 tanggal 02 September 2020 oleh LaboratoriumForensik Polri Cabang Surabaya dengan kesimpulan setelah dilakukanpemeriksaan
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Menyatakan Terdakwa Alif Al Amin Bin Ahmad Ainul Yakin tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar sebagaimana dalamdakwaan alternatif kedua;2.
FAHMI JALIL, SH
Terdakwa:
FUADI, S.T Bin ALM. A. LATIEF LOTHAN
62 — 5
M E N G A D I L I :
- Menyatakan Terdakwa FUADI,ST Bin ALM.A.LATIEF LOTHAN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi
A.LATIF LOTHAN denganidentitas tersebut diatas bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Jo Pasal 106ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dalamdakwaan Primair;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa FUADI, ST Bin ALM.
penunjukan Ahli oleh Kepala BPOM di BandaAceh berdasarkan Nomor : PY.07.814.10.15.1892 a, tanggal 15 Oktober2015; Bahwa berdasarkan Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang~ Kesehatan, yang dimaksud dengan Obat Tradisional adalah bahan atauramuan bahan yang berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral,sediaan sari (galenik), atau campuran dari bahan tersebut yang secaraturun temurun telah digunakan untuk pengobatan dan dapat diterapkansesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat: Bahwa sediaan farmasi
telah dilakukanpemeriksaan terlebih dahulu sebelum diedarkan. setiap sediaan farmasiakan diberikan izin edar harus memenuhi standar keamanan, khasiat,mamfaat dan mutu. salah satunya adalah bahwa obar tradisional tidakmengandung bahan kimia obat yang beresiko bagi pengguna obattradisional. dengan begitu, obat tradisional yang diedarkan harus memilikiizin edar agar tidak menimbulkan risiko kesehatan bagi penggunanya; Bahwa sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, tidak memilikicatatan atau dokumen
produsen atau distributornya di Indonesia dapatmenyulitkan dalam menindak fanjuti laporan keluhan atau kerugianmasyarakat akibat penggunaan yang salah atau pelanggaran yangdilakukan. penggunaan sediaan farmasi tanpa izin edar juga memilikirisiko bagi kesehatan penggunaannya karena kandungannya belumpernah dilakukan pengujian;Menimbang, bahwa Terdakwa FUADI, ST Bin ALM.
Menyatakan Terdakwa FUADI,ST Bin ALM.A.LATIEF LOTHAN tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang TidakMemiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan kesatu primer;2.
27 — 4
Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak Memiliki Izin Edar;
BARMAWI terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana diatur dalam Pasal 197 Jo.Pasal 106 ayat (1) UU Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana telahdiuraikan dalam dakwaan kesatu Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ABDULLAH Bin. (Alm.) H.
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa pengertian unsur ini adalah alternatif.
Artinya, jika salahsatunya terbukti maka terbukti pula lah ketentuan unsur tersebut;Menimbang, bahwa merujuk pada ketentuan UndangUndang bahwa sediaanfarmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional dan kosmetika, sedangkan yang dimaksud dengan alat kesehatanadalah instrumen, aparatus, media dan atau implan yang tidak mengandung obat yangdigunakan untuk mencegah, mendiagnosis,
Dengan demikian,maka unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar telah terbukti dan terpenuhi.Menimbang, bahwa oleh karena didalam pembuktian semua unsur daridakwaan Pertama Penuntut Umum tersebut telah terbukti dan terpenuhi denganHal. 11 dari 14 hal.
BARMAWI terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan perbuatan pidana Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak Memiliki Izin Edar;2 Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 10(sepuluh) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 2.000.000,00 (dua juta rupiah)dengan ketentuan jika denda tersebut tidak dibayar maka harus diganti denganpidana kurungan selama (satu) bulan;;3 Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani olehTerdakwa dikurangkan seluruhnya
38 — 5
DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR;
Menyatakan terdakwa MUHAMMAD RADI Bin MADI terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndang No. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan dalam Dakwaan Alternatif Pertama;.
Daha Utara Kab.Hulu Sungai Selatan, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan yang berwenangmemeriksa dan mengadili, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1).
Daha Utara Kab.Hulu Sungai Selatan, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan yang berwenangmemeriksa dan mengadili, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3).
box, isi 100 (Seratus) butir.e 1 (satu) buah kantong plastik warna hitam.oleh karena semua barang bukti tersebut diakui sebagai milik Terdakwa danada kekhawatiran jika salah gunakan lagi maka sudah sepatutnya menurutMajelis Hakim barang bukti tersebut dirampas untuk dimusnahkan;Menimbang, bahwa selanjutnya barang bukti berupa :e Uang sebesar Rp. 18.000, (delapan belas ribu rupiah);oleh karena barang bukti tersebut diakui sebagai milik Terdakwa yang didapatdari hasil penjualan obatobatan sediaan farmasi
/PN KgnSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKIIJIN EDAR*.Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulan dan pidana dendaterhadap Terdakwa sebesar Rp. 4.000.000, ( empat juta rupiah ) denganketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidanakurungan selama 2 (dua) bulan;Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani olehTerdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
1.M.TAUFIK THALIB
2.MUH.FADEL ISTIQLAL,SH
Terdakwa:
SUPRIYADI KASIM Alias YADI
30 — 17
M E N G A D I L I
- Menyatakan terdakwa SUPRIYADI KASIM ALIAS YADI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IZIN;
- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa SUPRIYADI KASIM ALIAS YADI oleh karena itu dengan Pidana penjara selama 1 (satu) tahun, dan 3 (tiga) bulan dan denda sebesar Rp. 200.000.000
Menyatakan terdakwa SUPRIYADI KASIM telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa keahlianatau kewenangan mengedarkan sediaan farmasi sebagaimanadiatur dalam Pasal 196 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan;2. Menjatuhkan pidana terhadap SUPRIYADI KASIM dengan pidanapenjara selama1 tahun 6 bulan dikurangkan lamanya terdakwa ditahan denganperintah agar tetap ditahan dan denda sebesar Rp. 200.000.000,(seratus juta rupiah) Subsidiair 3 bulan kurungan;3.
didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:DAKWAANKESATUBahwa terdakwa SUPRIYADI KASIM alias YADI pada Hari Jumattanggal 28 Juli 2018, atau setidaktidaknya pada hari lain sekitar bulan Julitahun 2018 bertempat di depan KFC Sarapung Jalan Sarapung Kota ManadoHalaman 2 dari 10 Putusan Nomor 10/Pid.Sus/2019/PN Bitatau setidaknya berdasarkan ketentuan Pasal 84 ayat (2) KUHAP, PengadilanNegeri Bitung berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, DenganSengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi
Dan/Atau AlatKesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar Sebagaimana Dimaksud DalamPasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar, perbuatan tersebut dilakukan terdakwadengan cara sebagai berikut :Berawal dari penangkapan terhadap David Rengku pada hari Jumattanggal 27 Juli 2018 kemudian dilakukan pengembangan dan didapat informasitentang penjual yang menjual obat jenis Trinexyphenidyl yang David Rengkubeli.
dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2)yaitu Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obatdan bahan yang berkhasiat obat dan ayat (3) yaitu ketentuan mengenaipengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengadaan sediaan farmasidan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi
Menyatakan terdakwa SUPRIYADI KASIM ALIAS YADI telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IZIN;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa SUPRIYADI KASIM ALIASYADI oleh karena itu dengan Pidana penjara selama 1 (satu) tahun, dan3 (tiga) bulan dan denda sebesar Rp. 200.000.000,(dua ratus jutaRupiah) dan bila denda tersebut tidak dibayar maka diganti denganpidana kurungan selama 1 (Satu) bulan;3.
26 — 3
Menyatakan terdakwa SOLEHUDIN Bin MATRAWI tersebut terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana " Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Izin Pihak Yang Berwenang " ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut oleh karenanya dengan pidana penjara selama : 3 (tiga) bulan 17 (tujuh belas) hari ;3. Memerintahkan masa penangkapan dan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;4.
Jember atau setidaktidaknya pada suatu tempat lainyang masih termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Jember, ia terdakwadengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1)UURI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Perbuatan mana ia terdakwa lakukandengan caracara sebagai berikut : Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas, awalnya saksi ED!
Sedangkan obat DEXTROMETHORPHAN tergolong obat bebasterbatas yang dapat dijual di Apotek maupun toko obat berijin dengan jumlah sesuaidosis terapi tanpa resep dokter.Hamas Perbuatan terdakwa tersebut diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UURINo. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan SUBSIDAIR :woaees Bahwa ia terdakwa SOLEHUDIN Bin MATRAWI pada waktu dan tempat sepertitersebut dalam dakwaan primair, ia terdakwa dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat Kesehatan yang
Menyatakan terdakwa SOLEHUDIN Bin MATRAWI bersalah melakukan tindak pidana" Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/Atau AlatKesehatan Yang Tidak Memenuhi Standar Dan/Atau Persyaratan Keamanan, KhasiatAtau Kemanfaatan, Dan Mutu " sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal196 UURI No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.2.
jawabkan, dalam hal iniadalah terdakwa ini adalah sehat jasmani dan rohani dan berdasarkan faktayang terungkap di persidangan; Bahwa terdakwa yang dihadapan dimukapersidangan adalah pelaku atau subyek dari tindak pidana yang didakwakandan sesuai dengan keterangan saksisaksi, keterangan terdakwa serta adanyabarang bukti yang diajukan dipersidangan ; Dengan demikian telah terbuktidan meyakinkan bahwa terdakwa adalah pelakunya dan dapatdipertanggungjawabkan ;Unsur Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi
Unsur dengan sengaja mengedarkan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memenuhi persyaratan penandaan dan farmasi adalah terdakwatelah menjual obatobat atau sediaan farmasi tidak memiliki izin edar, bahwaterdakwa pada hari Senin tanggal 30 Maret 2015 ditangkap Polisi karenamenjual obat tempat dusun Rowo Tengah Desa Sadengan KecamatanSumberbaru Kabupaten Jember tanpa memiliki izin edar atau izin jual dariyang berwenang.
28 — 2
KHAMIN Bin TRIS, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa KHOIRUL KHAMIN Als. KHAMIN Bin TRIS oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan pidana denda sejumlah Rp300.000,-( tiga ruts ribu rupiah).dengan ketentuan apabila pidana denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
KHAMIN Bin TRIS telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan;2.
KHAMIN Bin TRIS padahari Minggu tanggal 21 Desember 2014 sekitar pukul 18.30 Wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Desember 2014 atau setidaktidaknyapada tahun 2014, bertempat tempat permainan Billyard Desa JombangKecamatan Jombang Kabupaten Jember atau setidaktidaknya pada suatutempat lain yang masih termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan NegeriJember, terdakwa dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaiama
KHAMIN Bin TRIS pada hari Minggu tanggal 21 Desember 2014 sekitar pukul 18.30 Wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Desember 2014 atau setidaktidaknyapada tahun 2014, bertempat tempat permainan Billyard Desa JombangKecamatan Jombang Kabupaten Jember atau setidaktidaknya pada suatutempat lain yang masih termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan NegeriJember, Terdakwa dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau
menyatakan pengertiansengaja itu Majelis Hakim berpendapat bahwa si pelaku itu harus menghendaki(willens) perbuatan itu dan harus pula menginsafi (mengetahui) (wittens) akanakibat perbuatan itu;Menimbang, bahwa prosedur untuk memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan harus memenuhi syaratsyarat yangditentukan Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan menyebutkan : Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar
KHAMIN Bin TRIS,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijinedar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa KHOIRUL KHAMIN Als.KHAMIN Bin TRIS oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5(lima) bulan dan pidana denda sejumlah Rp300.000,( tiga ruts riburupiah).dengan ketentuan apabila pidana denda tidak dibayar digantidengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
26 — 6
Menyatakan terdakwa ARBANSYAH Als ABAN Bin MUKSAN, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2.
Menyatakan terdakwa ARABANSYAH BIN MUKSAN, terbukti secara sahdan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dakwaan dalam pasal 106 Ayat (1)sebagaimana Dakwaan Jaksa Penuntut Umum.2.
Alalak Selatan Banjarmasin Utara, setidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Banjarmasin, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), perobuatan tersebutdilakukan dengan cara sebagai berikut :Bahwa sewaktu terdakwa melayani dua orang pembeli obat carnophen /zenith dirumahnya tibatiba datang saksi HAIRUDDIN dan BUDI SANTOSOyang juga disaksikan
Mengedarkan sediaan farmasi.4. Yang tidak memiliki ijin edar.Ad. 1.
Alalak SelatanBanjarmasin Utara, mengedarkan sediaan farmasi dan / atau obatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar, ketika terdakwa sedangmelayani seorang pembeli obat zenith sebanyak 5 butir sehargaRp.12.500, yang kemudian langsung diminumnya, tidak lamakemudian datang lagi seorang pembeli membeli 5 butir dengan harga11yang sama dan Carnophen tersebut termasuk jenis obatobatan yangtidak ada ijin edarnya dari BPOM RI.Menimbang, bahwa dari faktafakta tersebut, maka menurut Majelis unsurkedua juga
Menyatakan terdakwa ARBANSYAH Als ABAN Bin MUKSAN, telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan Sengaja mengedarkan sediaan Farmasi yang tidakmemiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 4 (empat) bulan, denda sebesar Rp.1.000.000,(satu juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tersebut tidak dibayarharus diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
52 — 3
Menyatakan terdakwa PURNOMO Bin SUKAJIterbukti secara sah dan menyakinkan bersalaheemelakukan tindak pidana Tanpa hak memiliki /menyimpan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandart atau persaratan keamanan, kasiat ataukemanfaatan dan mutu ; sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 196 UU RI No.36tahun 2009 tentang kesehatan ;2.
Kediri atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk daerahhukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, Setiaporang yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam pasal 106 ayat (1) UU RI NO.36 tahun 2009tentang kesehatan, perbuatan yang dilakukan terdakwadengan cara antara lain sebagai berikut Bahwa ia terdakwa pada waktu dan tempatsebagaimana tersebut di atas, ditangkap PetugasKepolisian Sektor
Kediri atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk daerahhukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, Setiaporang yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatanyang tidak memenuhi' standard an /atau persaratankeamanan, kasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) danayat (3) UURI No.36 tahun 2009 tentang kesehatan,perbuatan tersebut yang dilakukan terdakwa dengancara antara lain sebagai berikut Bahwa ia terdakwa pada
Kwangkalan, Kelurahan Tempurejo, Kec.Pesantren Kota Kediri ;bahwa saksi mengetahui' kalau Terdakwa bukanpegawai / karyawan farmasi ; Bahwa saksi mengetahui terdakwa tidak mempunyaiijin dari yang berwenang ; Bahwa terdakwa sebagai pengguna dan sebagaipengedar ; 2.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standard an / atau persaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu : Menimbang bahwa barang siapa adalah setiaporang adalah subyek hukum sebagai pendukung hakdan kewajiban yang dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya,berdasarkan keterangansaksi saksi, keterangan Terdakwa, surat, barangbukti dan petunjuk di depan persidanganterbukti bahwa Terdakwa PURNOMO Bin SUKAJIadalah Subyek hukum dimaksud