Ditemukan 61386 data
78 — 34
- 1.Menyatakan Anak Miko Andreansyah Alias Andre Bin Suryadi terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Bersama-sama Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar Persyaratan dan Keamanan ;2.Menjatuhkan pidana oleh karena itu terhadap Anak tersebut dengan pidana penjara selama 5 (Lima) Bulan dan Pelatihan kerja pada Balai Latihan Kerja (BLK) Provinsi Bengkulu selama 3 (tiga) bulan;3.Menetapkan masa penangkapan dan penahanan
Menyatakan Anak ANAK bersalah melakukan tindak pidana dipandangsebagai orang yang melakukan, menyuruh melakukan dan turut sertamelakukan perbuatan dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal 196 Undangundang RI Nomor36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Jo Pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP Jo UUNomor 11 Tahun 2012 Tentang SPPA sebagaimana
Selasa tanggal 29 Desember 2020 sekirajam 23.00 Wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2020,bertempat di depan Balai Latihan Kerja (BLK) Curup di Kelurahan Durian DepunKecamatan Merigi Kabupaten Kepahiang atau ditempat lain setidaktidaknyamasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kepahiang yangberwenang memeriksa dan mengadili, dipandang sebagai orang yangmelakukan, menyuruh melakukan dan turut serta melakukan perbuatan dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Farm, Apt Binti Azwin Syukur dibawah sumpah padapokoknya menerangkan sebagai berikut: Bahwa Ahli saat ini dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, danbersedia memberikan keterangan;Halaman 7 dari 20 Putusan Nomor 2/Pid.SusAnak/2021/PN Kph Bahwa sebelumnya Ahli pernah diperiksa oleh Penyidik Kepolisian; Bahwa Ahli membenarkan keterangan dalam Berita Acara danmenandatanganinya; Bahwa Pendidikan terakhir Ahli adalah sarjana farmasi profesiapoteker dan pekerjaan Ahli sebagai Apoteker Ahli Pratama pada
dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;Menimbang bahwa sedia farmasi berdasarkan Pasal 1 angka 3 UndangUndang 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang bahwa standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu sediaan farmasi diatur berdasarkan Pasal 98 ayat(1) dan (2) yakni, Sediaan farmasi dan alat kesehatan harus aman,berkhasiat
Dengan demikian Hakimberpendapat Anak ANAK dengan Saksi Riky secara bersamasama telahHalaman 17 dari 20 Putusan Nomor 2/Pid.SusAnak/2021/PN Kphmelakukan mengedarkan sediaan farmasi yakni obatobatan terlarang jenis pilhexymer yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamananberdasarkan Ketentuan mengenai standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan oleh UndangUndang ;Menimbang, bahwa dengan demikian menurut Majelis Hakimberdasarkan pertimbangan hukum sebagaimana tersebut diatas, Majelis Hakimberpendapat
83 — 15
MENGADILI:Menyatakan Terdakwa RIZKI RAMADHAN alias IKI bin DADUN MUSADAD tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) Undang-undang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu;Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh
Menyatakan Terdakwa RIZKI RAMADHAN Als IKI Bin DADUNMUSADAD iterbukti bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu, yang diatur dan diancam pidana menurutPasal 196 Jo Pasal 98 ayat (2) dan (3) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan sebagaimana dalam Surat Dakwaan Alternativ PERTAMAPenuntut Umum.2.
setidaktidaknya pada waktu lain masih dalam bulan Nopember tahun2020 atau setidaktidaknya dalam tahun 2020, bertempat di KampungGunungguruh Rt.014/004 Desa Babakan Kecamatan Cisaat KabupatenSukabumi atau setidaktidaknya disuatu tempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sukabumi yang berdasarkanketentuan Pasal 84 ayat (2) KUHAP termasuk kewenangan Pengadilan NegeriSukabumi memeriksa dan mengadili perkara tersebut, setiap orang dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Bahwa benar Dinas Kesehatan memiliki tugas pengawasan terhadapsediaan farmasi dan semua sediaan farmasi harus memiliki ijin. Bahwa benar terdakwa tidak pernah meminta ijin ke Kantor DinasKesehatan Kota Sukabumi terkait mengedarkan/memperjualbelikan obatjenis Tramadol HCI tersebut.
Bahwa benar Dinas Kesehatan sebagai SKPD Teknis di bidangKesehatan salah satu dari tugasnya memberikan rekomendasi perizinankepada Instansi yang mengeluarkan izin untuk sarana Kesehatan yangmendistribusikan sediaan farmasi. Bahwa benar sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisionaldan kosmetika. Bahwa benar terdakwa tidak memiliki ijin untuk mengedarkan obattersebut.
Menyatakan Terdakwa RIZKI RAMADHAN alias IKI bin DADUN MUSADADtersebut diatas, teroukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2)dan ayat (3) Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatansebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu;2.
YOVERIDA LIVENNI, SH
Terdakwa:
KETUT PUTRI INDRIYANI
26 — 13
- Menyatakan Terdakwa Ketut Putri Indriyani tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan pertama Penuntut Umum;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sejumlah Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti
Menyatakan Terdakwa KETUT PUTRI INDRIYANI bersalah melakukantindak pidana mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106Halaman 1 dari 19 Putusan Nomor 42/Pid.Sus/2018/PN Ngaayat (1)sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan dalamdakwaan Pertama surat dakwaan kami.2.
Kawasan Laut Glk tertanggal 20 Februari 2018dengan hasil kesimpulan pengujian bahwa barang bukti tersebut diatasmengandung Triheksifenidil.Bahwa didalam mengedarkan atau menjual Pil yang mengandungTriheksifenidil tersebut Terdakwa tidak memiliki keahlian yang dinyatakandengan ijasah dibidang farmasi dan kewenangan berupa jin yangdikeluarkan oleh lembaga yang berwenang untuk mengedarkan sediaanfarmasi.
Begitu pula dengan sediaan farmasi (Pil) yang diedarkan olehTerdakwa dikemas dengan tidak mencantumkan nomor pendaftaran dariBadan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia serta tidakterdapat label yang mencantumkan komposisi, cara pemakaian, nomor jinedar dan kontra indikasinya serta tidak memiliki jin yang dikeluarkan olehBadan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia.
Menyatakan Terdakwa Ketut Putri Indriyani tersebut diatas, terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam dakwaan pertama Penuntut Umum;2.
43 — 36
Menyatakan terdakwa ARIYANTO Alias ANTO Bin SAHABUDDIN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar;2.
Maret2019 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan ;Setelanh mendengar keterangan Saksisaksi, dan Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti dan bukti surat yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa ARIYANTO ALIAS ANTO BIN SAHABUDDIN terbuktibersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja Melakukan atau turutserta melakukan mengedarkan sediaan farmasi
dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu karena tidak memiliki keahlian dan kewenangandilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat dan ketentuan mengenaiHalaman 3 dari 28 Putusan Nomor 31/Pid.Sus/2019/PN Banpengadaan, penyimpanan, pengelolaan, promosi, pengedaran sediaan farmasidan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan
(apoteker, SAA, SMF, D3 Farmasi) dan terdakwa tidak memiliki ijin daripejabat yang berwenang dalam penjualan obat Tramadol;Perbuatan Terdakwa diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 Jo.
(apoteker, SAA, SMF, D3 Farmasi) dan terdakwa tidak memiliki ijin daripejabat yang berwenang dalam penjualan obat Tramadol ;Perbuatan Terdakwa diatur dan diancam pidana dalam Pasal 198 Jo.
ataupun kesehatan serta tidak memiliki izinuntuk menjual obatobatan tersebut, maka Majelis Hakim berpendapat bahwaunsur mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) telahterpenuhi;Halaman 24 dari 28 Putusan Nomor 31/Pid.Sus/2019/PN BanMenimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akanmempertimbangkan unsur kedua yakni unsur dengan sengaja:Menimbang, bahwa unsur dengan sengaja dikenal dengan dua teoriyaitu:a.
32 — 4
Kotabaru atau setidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah HukumPengadilan Negeri Kotabaru, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar.
pelayanan kesehatan, dan tempat Terdakwamengedarkan/menjual obat jenis Carnophen/Zenith adalah di rumahkontrakan Terdakwa yang merupakan rumah hunian dan bukanmerupakan toko obat atau apotek yang telah mempunyai ijin yangdikeluarkan oleh Dinas Kesehatan dan mempunyai tenaga ahli farmasi(asisten apoteker) untuk mengedarkan sediaan farmasi, dan Terdakwatidak mengetahui persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutu obat jenis Carnophen/Zenith, dan atas perbuatan Terdakwatersebut Terdakwa selanjutnya
tidak memiliki ijin dan penanggungjawab seorang asisten Apoteker mereka tidak bolehmengeluarkan obat tersebut ;Bahwa obat yang termasuk golongan obat keras yangbernama Carnophen (Zenith) yang mempunyai kegunaansebagai obat rematik yang bila dikonsumsi secaraberlebihan akan mengakibatkan gangguan lambung danginjal ;Bahwa sediaan Farmasi yang tidak memenuhi standarmaupun keamanan yaitu adalah sediaan farmasi yangmempunyai kadar zat berkhasiat di bawah standar yangditetapkan dalam farmacope Indonesia
dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar ;(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratanobjektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan ;(3) Pemerintah berwenang mencabut izin edar dan memerintahkanpenarikan dari peredaransediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah memperoleh izinedar, yang kemudian terbuktitidak memenuhi persyaratan mutu dan/atau keamanan dan/ataukemanfaatan, dapat disita dandimusnahkan sesuai dengan ketentuan
Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD RUSLI GAGALANG AlsRUSLI Bin JETH GAGALANG telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar ;2.
59 — 64
Menyatakan Terdakwa Dedi Roicahyanto als.Roi tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana orang yang dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan Alternatif Pertama Penuntut Umum;2.
Jembrana; Bahwa benar Terdakwa ditangkap karena Terdakwa telah mengedarkansediaan farmasi berupa pil warna putih berlogo Y (pil koplo) yang tidakmemiliki izin edar; Bahwa benar awalnya Terdakwa menghubungi saudara LANANG melaluihandphone warna hitam merk Realme milik Terdakwa untuk menanyakandan membeli pil warna putih berlogo huruf Y.
Sedangkan pengertian dari sediaan farmasi adalah sebagaimanaditentukan dalam Pasal 1 angka 4 UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatanyang menyebutkan : sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional,dan kosmetika.
Sedangkan golongan obatobatan terdiri dari obat bebas,golongan obat bebas terbatas, golongan obat keras, golongan obat psikotropikadan golongan obat narkotika;Menimbang, bahwa dalam pasal 105 ayat (1) disebutkan bahwasediaan farmasi yang berupa obat dan bahan baku obat harus memenuhi syaratfarmakope Indonesia atau buku standar lainnya.
Sedangkan dalam pasal 106ayat (1) disebutkan sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut, selanjutnya MajelisHakim akan mempertimbangkan apakah perbuatan Terdakwa memenuhi unsurini?
Menyatakan Terdakwa Dedi Roicahyanto als.Roi tersebut diatas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana orang yangdengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dalam dakwaan Alternatif Pertama Penuntut Umum;2.
BAMBANG PRASETYO SH
Terdakwa:
RICA SOPANJAYA Bin SUDARMAN
38 — 10
MENGADILI:
1. Menyatakan Terdakwa Rica Sopanjaya Bin Sudarman telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu serta standar mutu pelayanan farmasi;
2.
Menyatakan terdakwa RICA SOPANJAYA Bin SUDARMAN terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) danayat (3), yaitu ayat (2) setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan,dan mengedarkan obat dan bahan
Ayat (3) Ketentuanmengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar pelayananfarmasi yang ditetapbkan dengan Peraturan Pemerintah sebagaimana diaturdan diancam pidana dalam Pasal 196 UndangUndang Nomor 36 tahun2009 Tentang Kesehatan dalam dakwaan pertama Penuntut Umum2.
Sleman atau setidaktidaknya di tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sleman, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) danayat (3), yaitu ayat (2) setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan,dan mengedarkan obat dan bahan yang
Setiap orang2. dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kKemanfaatan, dan mutuserta standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah.Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
Menyatakan Terdakwa Rica Sopanjaya Bin Sudarman telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajatanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu serta standar mutu pelayanan farmasi;2.
27 — 4
Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak Memiliki Izin Edar;
BARMAWI terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana diatur dalam Pasal 197 Jo.Pasal 106 ayat (1) UU Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana telahdiuraikan dalam dakwaan kesatu Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ABDULLAH Bin. (Alm.) H.
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa pengertian unsur ini adalah alternatif.
Artinya, jika salahsatunya terbukti maka terbukti pula lah ketentuan unsur tersebut;Menimbang, bahwa merujuk pada ketentuan UndangUndang bahwa sediaanfarmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional dan kosmetika, sedangkan yang dimaksud dengan alat kesehatanadalah instrumen, aparatus, media dan atau implan yang tidak mengandung obat yangdigunakan untuk mencegah, mendiagnosis,
Dengan demikian,maka unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar telah terbukti dan terpenuhi.Menimbang, bahwa oleh karena didalam pembuktian semua unsur daridakwaan Pertama Penuntut Umum tersebut telah terbukti dan terpenuhi denganHal. 11 dari 14 hal.
BARMAWI terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan perbuatan pidana Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak Memiliki Izin Edar;2 Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 10(sepuluh) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 2.000.000,00 (dua juta rupiah)dengan ketentuan jika denda tersebut tidak dibayar maka harus diganti denganpidana kurungan selama (satu) bulan;;3 Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani olehTerdakwa dikurangkan seluruhnya
37 — 5
DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR;
Menyatakan terdakwa MUHAMMAD RADI Bin MADI terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndang No. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan dalam Dakwaan Alternatif Pertama;.
Daha Utara Kab.Hulu Sungai Selatan, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan yang berwenangmemeriksa dan mengadili, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1).
Daha Utara Kab.Hulu Sungai Selatan, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan yang berwenangmemeriksa dan mengadili, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3).
box, isi 100 (Seratus) butir.e 1 (satu) buah kantong plastik warna hitam.oleh karena semua barang bukti tersebut diakui sebagai milik Terdakwa danada kekhawatiran jika salah gunakan lagi maka sudah sepatutnya menurutMajelis Hakim barang bukti tersebut dirampas untuk dimusnahkan;Menimbang, bahwa selanjutnya barang bukti berupa :e Uang sebesar Rp. 18.000, (delapan belas ribu rupiah);oleh karena barang bukti tersebut diakui sebagai milik Terdakwa yang didapatdari hasil penjualan obatobatan sediaan farmasi
/PN KgnSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKIIJIN EDAR*.Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulan dan pidana dendaterhadap Terdakwa sebesar Rp. 4.000.000, ( empat juta rupiah ) denganketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidanakurungan selama 2 (dua) bulan;Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani olehTerdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
43 — 4
-Dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan
Menyatakan terdakwa ASAD ALS DRAGON BIN IBAS (ALM) terbuktidengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dengan tidak memilikikeahlian ataupun kewenangan sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 196 Undangundang No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatandalam dakwaan ;2.
2012, tertanggal 6 September 2012 sebagai berikut :PERTAMA:Bahwa terdakwa ASAD ALS DRAGON BIN IBAS (ALM) pada hari Jumat tanggal20 Juli 2012, sekitar pukul 11.00 wita atau setidaktidaknya pada suatu waktudalam bulan Juli tahun 2012 bertempat di Ds Bakarung Rt 02/1 Kec AngkinangKab Hulu Sungai Selatan atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan yang berwenangmemeriksa dan mengadili telah dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
197 Undangundang RI No.36 Tahun 2009 Tentang KesehatanATAUKEDUA:Bahwa terdakwa ASAD ALS DRAGON BIN IBAS (ALM) pada hari Jumat tanggal20 Juli 2012, sekitar pukul 11.00 wita atau setidaktidaknya pada suatu waktudalam bulan Juli tahun 2012 bertempat di Ds Bakarung Rt 02/1 Kec AngkinangKab Hulu Sungai Selatan atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan yang berwenangmemeriksa dan mengadili dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratankeamanan, khasiat atau kKemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksudpasal 98 ayat (2) dan ayat (3);Ad. 1 Tentang unsur Setiap orana;Menimbang, bahwa yang dimaksud unsur setiap orang adalah semuasubyek hukum/pelaku dari Suatu tindak pidana yang mampu bertanggung jawabmenurut hukum, dimana dalam perkara ini adalah ASAD Als DRAGON Bin IBAS(Alm), identitas mana secara lengkap
dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa terdakwa dalam menjual obatobatan jenis dextro ataudengan kata lain mengedarkan obat bebas terbatas jenis Dextro terdakwa tidakmempunyai jjin dari pihak yang berwenang dan terdakwa mengetahui penjualandan penggunaannya obat bebas terbatas harus sesuai dengan kegunaan(indikasinya) karena obat tersebut apabila dikonsumsi berlebihnan akan menibulkandepresi Susunan syaraf pusat
MAMIK INDRAWATI
Terdakwa:
TAUPIK RAHMAN alias UPIK bin ANANG AMRI
76 — 6
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa TAUPIK RAHMAN alias UPIK bin ANANG AMRI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
tanggal 6 Desember2017 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelan mendengar keterangan Saksisaksi, dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:L.Menyatakan Terdakwa TAUPIK RAHMAN alias UPIK bin ANANG AMRI,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMencoba Mengedarkan sediaan farmasi
Bahwa obat carnophen yang diedarkan oleh Terdakwatersebut merupakan sediaan farmasi sebagaimana Surat Berita AcaraPemeriksaan Laboratoris Kriminalistik Nomor LP.Nar.K.17.1387 Tanggal 13Oktober 2017 yang ditandatangani oleh Deputi Manajer Teknis PengujianTeranokoko Dri Waskitho, S.Si.,Apt..M.Sc. dengan kesimpulan bahwa Contohyang diuji mengandung Parasetamol, Kafein, dan Karisoprodol.
Bahwa obat carnophen yang diedarkanoleh Terdakwa tersebut merupakan sediaan farmasi sebagaimana Surat BeritaAcara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik Nomor LP.Nar.K.17.1387 Tanggal 13Oktober 2017 yang ditandatangani oleh Deputi Manajer Teknis PengujianHalaman 4 dari 14 Putusan Nomor 470/Pid.Sus/2017/PN MtpTeranokoko Dri Waskitho, S.Si.,Apt.,M.Sc. dengan kesimpulan bahwa Contohyang diuji mengandung Parasetamol, Kafein, dan Karisoprodol.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Menyatakan Terdakwa TAUPIK RAHMAN alias UPIK bin ANANG AMRItersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dalam dakwaan Pertama Penuntut Umum;2.
121 — 17
Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD NURI bin JAINUDIN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan Penuntut Umum;2.
Menyatakan terdakwa MUHAMMAD NURI bin JAINUDIN, terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 Ayat (1) yaitu berupa Obat Jenis Carnophen (Zenith),sebagaimana dimaksud dalam Pasal 197 Jo Pasal 106 Ayat (1)Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatansebagaimana dalam Dakwaan Penuntut Umum;2.
Banjar atau tepatnya disebuah Rumah milik Saksi MUSTAKIM Als TAKIM Bin RAHMADI atausetidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah HukumPengadilan Negeri Martapura, telah dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1)yaitu berupa Obat Jenis Carnophen (Zenith), yang dilakukan dengancara sebagai berikut: Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas, berawalketika Saksi
dantidak mempunyai ijin praktek untuk melakukan pekerjaan kefarmasian,Terdakwa MUHAMAD NURI Bin (Alm) JAINUDIN dalam membelisedian farmasi yang telah dicabut izin edarnya berupa obat keras jenisCarnophen tersebut lalu kKemudian dijual kembali yang mana terdakwadapat memperoleh keuntungan sebesar Rp. 70.000, (Tujuh Puluh riburupiah) setiap menjual 1 (satu) Boxnya;Halaman 4 dari 17 Putusan Nomor 341/Pid.Sus/2017/PN MtpBahwa obat keras jenis carnophen yang dijual dan diedarkan olehTerdakwa MUHAMAD
NURI Bin (Alm) JAINUDIN tersebut merupakansediaan farmasi yang telah dicabut izin edarnya sebagaimana LaporanPengujian Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Banjarmasindengan Nomor LP.Nar.K.17.0857 tanggal 21 Juli 2017 yangditandatangani oleh Deputi Manager Teknis Pengujian TeranokokoSdr.
Yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1);Menimbang, bahwa Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36Tahun 2009 menyebutkan sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa obat carnophen yang diedarkan oleh Terdakwasetelah diuji pada Balai Besar Obat dan Makanan di Banjarmasin berdasarkanHasil Laporan Pengujian Nomor : LP. Nar.
20 — 4
Menyatakan terdakwa Dedi Dwi Yulianto tersebut, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja tanpa izin mengedarkan sediaan farmasi ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 4( empat ) bulan dan denda sebesar Rp. 300.000,00( tiga ratus ribu rupiah ), dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 ( satu ) bulan ;
Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut Umumdidakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:KESATU :w Bahwa terdakwa DEDI DWI YULIANTO pada hari Senin tanggal 15 Pebruari2016 sekira jam 21.30 Wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2016bertempat di jalan Desa Kedinding Kecamatan Tarik kabupaten Sidoarjo atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah Hukum PengadilanNegeri Sidoarjo, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Bahwa untukperedarannya kepada masyarakat harus dilakukan oleh orang yang mempunyai keahliandan kewenangan mengedarkannya sementara terdakwa tidak mempunyai keahlian ataukewenangan mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan.Halaman 3 dari 11. Putusan Nomor 206/Pid.Sus/2016/PN SDA~ Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan.
ATAUKEDUA :nn Bahwa terdakwa DEDI DWI YULIANTO pada hari Senin tanggal 15 Pebruari2016 sekira jam 21.30 Wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2016bertempat di jalan Desa Kedinding Kecamatan Tarik kabupaten Sidoarjo atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah Hukum PengadilanNegeri Sidoarjo, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, yang dilakukan dengan cara sebagaiberikut Bahwa pada
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan dengan tidak memiliki izin edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan dengan tidak memiliki izin edar ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta, terdakwa Dedi Dwi Yulianto ditangkappada hari Senin tanggal 15 Pebruari 2016 sekira jam 23.00 Wib, di jalanan Dusunkandangan Desa Banjarwungu Kec. Tarik Kab.
1.ICHWAN KABALMAY, SH
2.LESTARI, SH.
Terdakwa:
TRI WAHYUARDIANSYAH Als UCIL Bin PURNOM
29 — 6
- Menyatakan terdakwa Tri Wahyuardiansyah als Ucil Bin Purnomo tersebut di atas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat, atau kemanfaatan dan mutu ;
- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut di atas oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulan serta denda sebesar
2019/PN Gpr tanggal 26September 2019 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelan mendengar keterangan Saksisaksi, Ahli dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:iL,Menyatakan terdakwa Tri Wahyu Ardiansyah als Ucit bin Purnomo, bersalahmelakukan tindak pidana "dengan sengaja mengedarkan sedian farmasi
Cabang Surabaya Nomor07248/NOF/2019,tanggal 1 Juli 2019,memberi kesimpulan bahwa barang buktidengan Nomor :12833/2019/NOF,atas nama Tri Wahyu Ardiansyah als Ucil binPurnomo;Perbuatan la terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalampasal 197 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;AtauKeduaBahwa la terdakwa Tri Wahyu Ardiansyah als Ucil bin Purnomo,pada waktudan tempat sebagaimana diuraikan dalam dakwaan kesatu diatas, terdakwadengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi
Nieken Diyah Pamikatsih, S.Si., Apt yang dibacakan di persidangan padapokoknya sebagai berikut: Bahwa sesuai Pasal 98 UU Nomor 36 Tahun 2009 dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengerdarkan bagi setiaporang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan ; Bahwa yang berhak atau boleh mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan sediaan farmasi yang berupa obat danbahan baku obat tersebut harus tenaga kesehatan yang mempunyalkeahlian dan kewenangan sesuai dengan
Fitryana Hawa dan Titin Ernawati, S.Farm, Apt. didapat kesimpulanbahwa barang bukti nomor 12833/2019/NOF seperti tersebut dalam (I) adalahbenar tablet dengan bahan aktif Triheksifenidil HCL yang mempunyai efek sebagaianti parkinson, tidak termasuk narkotika maupun psikotropika, tetapi termasukdalam daftar obat keras ;Menimbang, bahwa sesuai keterangan saksi ahli yaitu Nieken DiyahPamikatsih, S.Si., Apt bahwa barang bukti pil warna putin dengan logo LLmerupakan sediaan farmasi berupa obat dan tidak
Menyatakan terdakwa Tri Wahyuardiansyah als Ucil Bin Purnomo tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat, atau kKemanfaatan dan mutu ;2.
25 — 2
Menyatakan Terdakwa JEFRI SEPTIYAN Bin JAFAR terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi staandart atau persyaratan keamanan khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;
Menyatakan terdakwa JEFRI SEPTIYAN Bin JAFAR bersalah melakukantindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi staandart dan atau persyaratan keamanan khasiat atauHal 1 dari 12 hal Putusan No.78/Pid.B/2012/PN.BItkemanfaatan dan mutu sebagaimana diatur dalam dakwaan Primair pasal197 UU RI NO.36 tahun 2009 tentang kesehatan.2. menjatuhkan pidana terhadap terdakwa JEFRI SEPTIYAN Bin JAFARdengan pidana penjara selama 11 (sebelas) bulan , potong tahanansementara dengan perintah
Blitar atau setidaktidaknya padasuatu tempattempat lain termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan NegeriBlitar dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat(1) perbuatan mana terdakwa lakukan dengan caracara sebagaiberikut :Bermula terdakwa berkenalan dengan Wid dan mengetahui kalau WidHal 2 dari 12 halaman Putusan No. 78/Pid.B/2012/PN.BItsebagai bandar pengedar tablet doubel L kepada Wid tersebut
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Ad. 1.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan10atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Menimbang, Bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi danketerangan terdakwa yang saling bersesuaian bahwa pada hari Rabu tanggal20 Oktober 2011 sekira pukul 20.30 Wib bertempat di Dsn.
Menyatakan Terdakwa JEFRI SEPTIYAN Bin JAFAR terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistaandart atau persyaratan keamanan khasiat atau kemanfaatan danmutu ;2.
Terbanding/Terdakwa : EDY KUSUMA Als KANCIL Bin SAMSUDIN
29 — 20
Pare, Kab.Kediri, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1).Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara danrangkaianperbuatan sebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas,terdakwa EDY KUSUMA Als.
KANCIL Bin (Alm) SAMSUDIN mendapatkansediaan farmasi berupa obat dengan logo LL (Selanjutnya disebut denganpil LL) dengan cara diminta oleh saksi WAHYU SETIO PAMBUDI Als.DODOT Bin SAMIAN untuk mengambil pil LL sebanyak 6000 (enam ribu)butir di bawah sebuah papan reklame yang ada di Simpang Lima Gumul(SLG) lalu setelah mendapatkan pil LL tersebut terdakwa membawa pulangke rumahnya.Bahwa setelah terdakwa EDY KUSUMA Als.
KANCIL Bin (Alm)SAMSUDIN merupakan sediaan farmasi berupa obat keras yang telahdiedarkan oleh orang yang bukan tenaga kesehatan dengan keahian dankewenangan yang dimilikinya.Bahwa terhadap barang bukti yang didapatkan pada saatpenangkapan dan penggeledahan di rumah terdakwa EDY KUSUMA Als.KANCIL Bin (Alm) SAMSUDIN telah disisihkan sebanyak 10 (Sepuluh) butirguna keperluan pemeriksaan sebagaimana tertuang dalam Berita AcaraLaboratoris Kriminalistik Nomor : 5216/NOF/2020 tanggal 10 Juni 2020,dengan
KANCIL Bin (Alm)SAMSUDIN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana : sebagai penyalaguna Narkotika golongan bagi diri sendirisebagaimana dimaksud dalam Pasal 127 Ayat (1) Huruf a UndangUnadangRepublik Indonesia No.35 Tahun 2009 tentang Narkokita dan dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa Obat yang tidak memenuhistandard an /atau persyaratan keamanan, khasiat atau kKemanfaatan danmutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 196 UU RI.
24 — 2
RUSLAN tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan Penuntut Umum ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan denda sejumlah Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
Banjardengan jabatan sebagai Kepala Puskesmas Sungai Rangas.Bahwa saksi ahli kuliah di Fakultas Farmasi UII (Universitas IslamIndonesia) lulus tahun 2003 lalu lulus sebagai Apoteker tahun 2004sedangkan riwayat sebagai PNS pada Dinas Kesehatan Kab. Banjarsejak tahun 2005 dan sekarang menjadi Kasi Kefarmasian dan AlatKesehatan Dinas Kesehatan Kab.
menurut Pasal 1 angka 4 UURI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan adalah obat, bahan obat,obat tradisional, dan kosmetika ;bahwa dalam pasal 106 ayat (1) UndangUndang Republik IndonesiaNo. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan bahwa sediaan Farmasi danalat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar,sebagaimana Keputusan Kepala Badan Pengawasan Obat danMakanan RI Nomor : HK.04.1.35.06.13.3535 Tahun 2013 tanggal 27Juni 2013 tentang Pembatalan Izin Edar Obat yang MengandungKarisoprodol, obat
Dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1) ;Ad. 1.
Dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dari unsur dengan sengajaadalah terdakwa menghendaki dan menyadari sepenuhnya tujuan dariperbuatannya ;Menimbang, bahwa yang dimaksud sediaan farmasi menurut Pasal 1angka 4 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan adalah obat, bahanobat, obat tradisional, dan kosmetika ;Menimbang, bahwa dalam pasal 106 ayat
RUSLAN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKIIJIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan Penuntut Umum ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 4 (empat) bulan dan denda sejumlah Rp 1.000.000,(satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayardiganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
38 — 11
Menyatakan Terdakwa ADI TRIO PUJIANTO Bin SUNARDI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar";2.
Menyatakan terdakwa ADI TRIO PUJIANTO Bin SUNARDI terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 UU RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;2.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 Ayat (1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis akan mempertimbangkannya sebagai berikut :Ad. 1.
Dengan demikian dengan sengaja inipembuktiannya digantungkan pada terbuktinya perobuatan materiil sebagaimanadiuraikan pada unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal106 ayat (1), yang untuk itu harus dipertimbangkan terlebih dahulu ;Menimbang, bahwa pengertian Izin edar adalah bentuk persetujuanpendaftaran yang diberikan oleh lembaga pemerintah yang ditunjuk yakni BadanPOM RI untuk dapat diedarkan diwilayah
yangtidak memiliki izin edar, sehingga berdasarkan hal tersebut maka unsur keduaterpenuhi menurut hukum;Menimbang, bahwa oleh karena seluruh unsurunsur dalam dakwaan telahterpenuhi,maka Terdakwa secara hukum dinyatakan terbukti bersalah melakukantindak pidana" Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang TidakMemiliki Izin Edar;Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan olehPenuntut Umum, dan mampu pula
Menyatakan Terdakwa ADI TRIO PUJIANTO Bin SUNARDI tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana"Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki IzinEdar";2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa ADI TRIO PUJIANTO Bin SUNARDIoleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan dendasebesar Rp.5.000.000, (lima juta rupiah), dengan ketentuan apabila dendatersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) Bulan;3.
25 — 6
Menyatakan terdakwa ARBANSYAH Als ABAN Bin MUKSAN, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2.
Menyatakan terdakwa ARABANSYAH BIN MUKSAN, terbukti secara sahdan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dakwaan dalam pasal 106 Ayat (1)sebagaimana Dakwaan Jaksa Penuntut Umum.2.
Alalak Selatan Banjarmasin Utara, setidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Banjarmasin, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), perobuatan tersebutdilakukan dengan cara sebagai berikut :Bahwa sewaktu terdakwa melayani dua orang pembeli obat carnophen /zenith dirumahnya tibatiba datang saksi HAIRUDDIN dan BUDI SANTOSOyang juga disaksikan
Mengedarkan sediaan farmasi.4. Yang tidak memiliki ijin edar.Ad. 1.
Alalak SelatanBanjarmasin Utara, mengedarkan sediaan farmasi dan / atau obatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar, ketika terdakwa sedangmelayani seorang pembeli obat zenith sebanyak 5 butir sehargaRp.12.500, yang kemudian langsung diminumnya, tidak lamakemudian datang lagi seorang pembeli membeli 5 butir dengan harga11yang sama dan Carnophen tersebut termasuk jenis obatobatan yangtidak ada ijin edarnya dari BPOM RI.Menimbang, bahwa dari faktafakta tersebut, maka menurut Majelis unsurkedua juga
Menyatakan terdakwa ARBANSYAH Als ABAN Bin MUKSAN, telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan Sengaja mengedarkan sediaan Farmasi yang tidakmemiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 4 (empat) bulan, denda sebesar Rp.1.000.000,(satu juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tersebut tidak dibayarharus diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
1.M.TAUFIK THALIB
2.MUH.FADEL ISTIQLAL,SH
Terdakwa:
SUPRIYADI KASIM Alias YADI
30 — 17
M E N G A D I L I
- Menyatakan terdakwa SUPRIYADI KASIM ALIAS YADI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IZIN;
- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa SUPRIYADI KASIM ALIAS YADI oleh karena itu dengan Pidana penjara selama 1 (satu) tahun, dan 3 (tiga) bulan dan denda sebesar Rp. 200.000.000
Menyatakan terdakwa SUPRIYADI KASIM telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa keahlianatau kewenangan mengedarkan sediaan farmasi sebagaimanadiatur dalam Pasal 196 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan;2. Menjatuhkan pidana terhadap SUPRIYADI KASIM dengan pidanapenjara selama1 tahun 6 bulan dikurangkan lamanya terdakwa ditahan denganperintah agar tetap ditahan dan denda sebesar Rp. 200.000.000,(seratus juta rupiah) Subsidiair 3 bulan kurungan;3.
didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:DAKWAANKESATUBahwa terdakwa SUPRIYADI KASIM alias YADI pada Hari Jumattanggal 28 Juli 2018, atau setidaktidaknya pada hari lain sekitar bulan Julitahun 2018 bertempat di depan KFC Sarapung Jalan Sarapung Kota ManadoHalaman 2 dari 10 Putusan Nomor 10/Pid.Sus/2019/PN Bitatau setidaknya berdasarkan ketentuan Pasal 84 ayat (2) KUHAP, PengadilanNegeri Bitung berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, DenganSengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi
Dan/Atau AlatKesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar Sebagaimana Dimaksud DalamPasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar, perbuatan tersebut dilakukan terdakwadengan cara sebagai berikut :Berawal dari penangkapan terhadap David Rengku pada hari Jumattanggal 27 Juli 2018 kemudian dilakukan pengembangan dan didapat informasitentang penjual yang menjual obat jenis Trinexyphenidyl yang David Rengkubeli.
dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2)yaitu Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obatdan bahan yang berkhasiat obat dan ayat (3) yaitu ketentuan mengenaipengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengadaan sediaan farmasidan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi
Menyatakan terdakwa SUPRIYADI KASIM ALIAS YADI telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IZIN;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa SUPRIYADI KASIM ALIASYADI oleh karena itu dengan Pidana penjara selama 1 (satu) tahun, dan3 (tiga) bulan dan denda sebesar Rp. 200.000.000,(dua ratus jutaRupiah) dan bila denda tersebut tidak dibayar maka diganti denganpidana kurungan selama 1 (Satu) bulan;3.