Ditemukan 61312 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 06-03-2017 — Putus : 03-05-2017 — Upload : 16-05-2017
Putusan PT PEKANBARU Nomor 47/Pid.SUS/2017/PT.PBR.
Tanggal 3 Mei 2017 — Lie Siet Moi Alias Amoi.
9133
  • Perkara PDM562/Euh.2/BTM/10/2016terdakwa didakwa dengan dakwaan sebagai berikut:Bahwa berawal pada hari Minggu tanggal 21 Agustus 2016, adanyainformasi masyarakat kepada anggota polisi Polda Kepri bahwa ada yangmengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar di Plaza Avava.
    BadanBeauty Uv Whitening POM RITwo Way Cake Kecil34 Temulawak Two Way 2 kotak, Tidakterdaftar di Badancake POM RI35 Temulawak Toner 3 kotak, Tidakterdaftar di BadanTemulawak POM RI36 TemulawakTransparant 2 kotak, Tidakterdaftar di BadanWhitening Beauty Soap POM RI3/7 Toner Temulawak Plus 2 kotak, Tidakterdaftar di BadanPOM RI38 Clariderm Astringent 2 kotak, Tidakterdaftar di BadanPOM RI39 Hello Kitty 10 sachet, Tidakterdaftar di BadanPOM RI40 Naturgo 10 sachet, Tidakterdaftar di BadanPOM RI Bahwa sedian farmasi
    Bahwa terdakwa mendapatkan barangbarang sedian farmasi tanpaizin edar tersebut dengan cara membeli kepada sales yang datang ke konternyalalu kKemudian di edarkan atau di jual kepada konsumen yang datang ke konterHal 4 dari 10 hal.
    Put 47/PID.SUS/2017/PT PBRterdakwa dan terdakwa sengaja mengedarkan sedian farmasi berupa barangbarang kosmetika untuk mengharapkan keuntungan yang besar.Perbuatan terdakwa LIE SIET MOI Alias AMOI sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 197 Undangundang Republik Indonesia Nomor36 tahun 2009 tentang Kesehatan.Menimbang, bahwa berdasarkan tuntutan Jaksa Penuntut Umum hariRabu tanggal 21 Desember 2016, Reg.Perk.
    Menetapkan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 5.000,(lima ribu rupiah);Menimbang, bahwa berdasarkan atas tuntutan Jaksa Penuntut Umumtersebut, Pengadilan Negeri Batam telah menjatuhkan putusan pada tanggal 17Januari 2017 Nomor 987/Pid.Sus/2016/ PN Btm yang amar selengkapnyasebagai berikut :1.Menyatakan terdakwa LIE SIET MOI Alias AMOI bersalah melakukantindak pidana tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi
Putus : 22-09-2015 — Upload : 23-10-2015
Putusan PN SIDOARJO Nomor 398/Pid.Sus/2015/PN.Sda
Tanggal 22 September 2015 — WAHYU HIDAYAT Bin JOKO HADIONO
283
  • Bahwa baik Terdakwa maupun SUNARIdan YUK yangmemesan shabushabu tersebut tidak berprofesi sebagaiPeneliti ilmu dan teknologi, petugas kesehatan maupunpedagang besar farmasi, disamping itu peruntukan shabushabu tersebut bukan dalam rangka kepentingan kesehatanmaupun penelitian Ilmu dan Teknologi.Vil.
    berdasarkan pasal 13 Undang Undang RI Nomor :35 tahun 2009 tentang Narkotika yang dapat memperoleh, menanam,menyimpan, dan menggunakan Narkotika adalah lembaga ilmu pengetahuansetelah mendapatkan izin Menteri untuk kepentingan IIlmu Pengetahuan danTeknologi, sedangakan menurut pasal 35 peredaran Narkotika hanya dapatdilakukan untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan pengembangan ilmupengetahuan dan teknologi, selanjutnya pasal 39 menyebutkan bahwaNarkotika hanya dapat disalurkan oleh industri farmasi
    , pedagang besarfarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah.Menimbang, bahwa dari ketentuan ketiga pasal diatas dapatlahdisimpulkan yang berhak atau yang berwenang memiliki, menyimpan,menguasai, atau menyediakan Narkotika hanyalahLembaga IlmuPengetahuan, Industri Farmasi, Pedagang Besar Farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah yang telah mendapatkan izin dariMenteri.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidanganternyata Terdakwabukanlah seorang yang
    berprofesi sebagai penelitiLembaga Ilmu Pengetahuan, pedagang besar farmasi, maupun petugaskesehatan, dan pada waktuTerdakwa ditangkap ditemukan barang buktiberupa1 (satu) bungkus berisi shabushabu seberat 0,49 gr dimasukandalam kaleng permen serta pipet kaca kosong dan Hp yang disimpan dalamsaku celana sebelah kiri. dan keberadaan shabu tersebut pada diri Terdakwadikarenakan Terdakwa disuruh saudara SUNARI untuk mengantar danyerahkan kepada srd.
Register : 26-07-2017 — Putus : 03-10-2017 — Upload : 06-10-2017
Putusan PN KEPANJEN Nomor 508/Pid.Sus/2017/PN Kpn
Tanggal 3 Oktober 2017 — Penuntut Umum:
HARRY FAUZAN, SH MH
Terdakwa:
ABDULLAH AZIS
1913
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan bahwa terdakwa Abdullah Azis telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan kesatu ;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut di atas oleh karena itu dengan pidana penjara selama 11 (sebelas) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah
    , bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut :KESATU :Bahwa terdakwa Abdullah Azis pada hari Senin tanggal 17April 2017sekitar jam 15.00 WIB atau setidak tidaknya pada suatu waktu pada bulanApril tahun 2017, bertempat di depan warnet yang beralamat di DesaKebonagung, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang atau di tempat lain yangmasih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Kepanjen, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    sebagaimana diatur dan diancam pidana dalampasal 197 Undang Undang RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.ATAUKEDUA :Bahwa terdakwa Abdullah Azis pada hari Senin tanggal 17 April 2017sekitar jam 15.00 WIB atau setidak tidaknya pada suatu waktu pada bulan April tahun 2017, bertempat di depan warnet yang beralamat di DesaKebonagung, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang atau di tempat lain yangmasih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Kepanjen, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsur unsur tersebut, Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad. 1.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut di atas bahwapada hari Senin tanggal 17 April 2017 sekitar jam 15.00 WIB, bertempat didepan warnet yang beralamat di Desa Kebonagung, Kecamatan Pakisaji,Kabupaten Malang, Terdakwa telah dengan sengaja mengedarkan sediaanfarmasi yang tidak memiliki izin edar berupa tablet putih berlogo LL;Menimbang, bahwa perbuatan tersebut berawal pada
    Menyatakan bahwa terdakwa Abdullah Azis telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimanadalam dakwaan kesatu ;.
Register : 18-01-2016 — Putus : 23-02-2016 — Upload : 08-03-2016
Putusan PN JEMBER Nomor 33/Pid.Sus/2016/PN.Jmr
Tanggal 23 Februari 2016 — AHMAD FARUK
276
  • Jember atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam wilayah hukumPengadilan Negeri Jember, ia terdakwa dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UURI No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan. Perbuatan mana ia terdakwa lakukan dengan caracara sebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas, awalnya saksi ED!
    yang diperuntukkan bagi orang yang mempunyai penyakitparkinson atau gemetar yang disebabkan adanya kerusakan syaraf pada otakmanusia, dimana pemakaiannya harus dengan resep dokter di saranakesehatan yang berijin (Apotek).oen Perbuatan terdakwa tersebut diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UURINo. 36 Tahun 2009 Tentang KesehatanKEDUA :oonoe Bahwa ia terdakwa AHMAD FARUK pada waktu dan tempat seperti tersebutdalam dakwaan primair, ia terdakwa dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    sengaja (opzet atau dolus) maka semua unsuryang terdapat dibelakang frasa sengaja juga diliputi olen opzet atau dolus atausengaja atau dengan kata lain unsur ini harus juga diliputi unsurunsur lain yangterdapat dibelakang frasa sengaja;Menimbang, bahwa oleh karena itu menurut Majelis Hakim frasa dengansengaja tidak dipisahkan dengan frasa yang menunjukkan kualifikasi perbuatantersebut, sehingga yang dimaksud dengan sengaja dalam unsur ini adalah"Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu Menimbang, bahwa prosedur untuk memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan harus memenuhi syaratsyarat yangditentukan Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan menyebutkan :e Ayat (2) : Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangandilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, danmengedarkan obat dan
    bahan yang berkhasiat obat.e Ayat(3) : Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan denganPeraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa sesuai faktafakta hukum yang terungkap dipersidanganyaitu pada hari Rabu tanggal 11 November 2015 sekitar pukul 19.00 Wib atausetidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan November 2015 atau setidaktidaknya pada tahun 2015, bertempat di sebuah Pos
Register : 21-09-2015 — Putus : 07-12-2015 — Upload : 18-01-2016
Putusan PN BATULICIN Nomor 337 / Pid. Sus / 2015 / PN Bln
Tanggal 7 Desember 2015 — FAHRUN Alias OYONG Bin MAHSUN
4331
  • Menyatakan Terdakwa FAHRUN Alias OYONG Bin MAHSUN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan dan denda sejumlah Rp.3.000.000,00 (tiga juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar, maka diganti pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;3.
    Pid / 2015 / PN Bin, tentangpenetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan saksisaksi dan terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa FAHRUN Alias OYONG Bin MAHSUN telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin
    Tanah Bumbu, atausetidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Batulicin, telah dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), yang dilakukan olehterdakwa dengan cara sebagai berikut :e Awalnya pada wakiu dan tempat sebagaimana tersebut diatas terdakwayang sedang dudukduduk di kursi menunggu pembeli, kedatangan duaorang pembeli yang terdakwa
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut, Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    dan /atau alatkesehatan yang tidak memiliki izinedar akan dijelaskan sebagai berikut: Menurut pasal 1 angka 4 Undangundang RI Nomor 36 Tahun 2009, yangdimaksud dengan Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisionaldan kosmetika; Menurut Pasal 160 ayat (1) Undangundang RI Nomor 36 Tahun 2009,sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum dipersidangan terungkapsebagai berikut: Bahwa benar pada hari Minggu tanggal
    Menyatakan Terdakwa FAHRUN Alias OYONG Bin MAHSUN telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan dan dendasejumlah Rp.3.000.000,00 (tiga juta Rupiah) dengan ketentuan apabiladenda tidak dibayar, maka diganti pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;3.
Register : 13-07-2020 — Putus : 08-10-2020 — Upload : 09-10-2020
Putusan PN JANTHO Nomor 171/Pid.Sus/2020/PN Jth
Tanggal 8 Oktober 2020 — Penuntut Umum:
ARDYANSYAH, SH
Terdakwa:
OKTA HELVIANI BINTI ALM ARIEF
17539
    1. Menyatakan Terdakwa Okta Helviani Binti (Alm) Arief tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan kesediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan / atau persyaratan keamanan, khasiat dan kemanfaatan dan mutu sebagaimana dalam dakwaan kedua;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 35(tiga puluh lima) hari;
    3. Menetapkan
    Aceh Besar;Bahwa berdasarkan surat tugas tersebut kemudian pada hari Senintanggal 09 Maret 2020 sekira pukul 10.30 WIB, saksi ikut melakukankegiatan penindakan terkait Peredaran Obat dan Makanan sertaSediaan Farmasi lainnya di kediaman Terdakwa di JI. Kr, KalokUtama No. 93 Desa Lambheu Kec. Darul Imarah Kab.
    Aceh Besar;Bahwa berdasarkan surat tugas tersebut kemudian pada hari Senintanggal 09 Maret 2020 sekira pukul 10.30 WIB, saksi ikut melakukankegiatan penindakan terkait Peredaran Obat dan Makanan sertaSediaan Farmasi lainnya di kediaman Terdakwa di Jl. Kr, KalokUtama No. 93 Desa Lambheu Kec. Darul Imarah Kab.
    Aceh Besar;Bahwa berdasarkan surat tugas tersebut kemudian pada hari Senintanggal 09 Maret 2020 sekira pukul 10.30 WIB, saksi ikut melakukankegiatan penindakan terkait Peredaran Obat dan Makanan sertaSediaan Farmasi lainnya di kediaman Terdakwa di Jl. Kr, KalokHalaman 11 dari 29 halaman Putusan Nomor 171/Pid.Sus/2020/PN JthUtama No. 93 Desa Lambheu Kec. Darul Imarah Kab.
    Sehingga mutu suatu produkkosmetik diperoleh apabila suatu perusahaan atau produsen telahmenerapkan CPKB tersebut.Bahwa terkait izin edar suatu produk sediaan farmasi, telahdisebutkan di dalam Undang Undang Kesehatan Nomor 36 tahun2009 pasal 106 ayat 1 bahwa Sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar, sedangkankosmetika didalam pasal 1 disebutkan sebagai Suatu produk sediaanfarmasi (pasal 1 : sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetika
    Sehinggamutu suatu produk kosmetik diperoleh apabila suatu perusahaan atauprodusen telah menerapkan CPKB tersebut.Menimbang, bahwa suatu produk sediaan farmasi termasukkosmetika yang tidak memenuhi standar, dapat diartikan tidak memenuhisatu atau lebih dari kriteria yang harus dipenuhi, yaitu kriteria kKeamanan,kemanfaatan, mutu dan penandaan.
Register : 05-02-2015 — Putus : 17-02-2015 — Upload : 24-04-2015
Putusan PN MARABAHAN Nomor 29/Pid.Sus/2015/PN Mrh
Tanggal 17 Februari 2015 — KAMARUDDIN Bin H. IBRAHIM (Alm)
5914
  • IBRAHIM (Alm) terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan primair; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 bulan dan pidana denda sebesar Rp. 1.000.000,- (Satu Juta Rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama 2 (Dua) Bulan; 3.
    AES Nasution No. 3 Marabahan KecamatanMarabahan, Kabupaten Barito Kuala, atau setidaktidaknya di suatu tempatyang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Marabahan yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar, perbuatan tersebut dilakukan terdakwadengan cara sebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas saksi ADERIAN NOORdan saksi M.
    ADI HIDAYAT, Apt, yang pada pokoknya dibawah sumpahmenerangkan sebagai berikut ;0Bahwa sediaan farmasi menurut UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan adalah meliputi obat, obat tradisional, kosmetik, rontgendan perbekalan kesehatan;Bahwa sediaan farmasi berupa obat, obat tradisional, dan kosmetikayang diedarkan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edarsedangkan obat tradisional yang tidak memiliki izin edar milikterdakwa tersebut diatas adalah termasuk sediaan farmasi yang tidakmemiliki
    Terdakwa melakukannya tanpa adapaksaan dan kelalaian (culpa) . 27222222222 2 ==wonnnnnn Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, makamenurut hemat Majelis Hakim unsur dengan sengaja telah terpenuhi.Ad.3 Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1): wonnnnnn Menimbang, bahwa unsur memproduksi atau mengedarkan adalahunsur yang bersifat alternatif.
    Oleh karena itu termasuk dalam jeniskategori sediaan farmasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Angka 4UndangUndang No. 36 Tahun 2009.wonnnnnn Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, makamenurut Majelis Hakim unsur mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar telah terpenuhi.wonnnnnn Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 UndangUndang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan telahterpenuhi, maka Terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secara
    IBRAHIM (Alm) terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKIIZIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan primair;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 3 bulan dan pidana denda sebesar Rp. 1.000.000,(Satu Juta Rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidakdibayar, diganti dengan pidana kurungan selama 2 (Dua) Bulan;3.
Register : 15-08-2016 — Putus : 05-10-2016 — Upload : 13-10-2016
Putusan PN KANDANGAN Nomor 182/Pid.Sus/2016/PN Kgn
Tanggal 5 Oktober 2016 — MUHAMMAD AINI Als ANANG Als PEMBAKAL Bin KURSANI (Alm).
335
  • Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
    Hulu Sungai Selatan,tepatnya di rumah orang tua terdakwa, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan yang berwenang memeriksadan mengadili, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat(1).
    Hulu Sungai Selatan,Hal 6 dari Hal 30 Putusan Nomor : 182/Pid.Sus/2016/PN Kgntepatnya di rumah orang tua terdakwa, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan yang berwenang memeriksadan mengadili, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3).Perbuatan
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Add 1.
    dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar telahterpenuhi secara sah dan meyakinkan menurut hukum ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, Majelis berpendapatbahwa unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal197 Undangundang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan telah terpenuhi secara sah danmeyakinkan menurut hukum oleh karenanya terdakwa patutlah
    Menyatakan terdakwa MUHAMMAD AINI Als ANANG Als PEMBAKAL BinKURSANI (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar ;2.
Register : 27-08-2018 — Putus : 09-10-2018 — Upload : 05-03-2019
Putusan PN LUMAJANG Nomor 254/Pid.Sus/2018/PN Lmj
Tanggal 9 Oktober 2018 — Penuntut Umum:
TWENTY PURANDARI, S.H.
Terdakwa:
DENDIK SETIYAWAN Bin BANDI
265
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Dendik Setiyawan Bin Bandi tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar kemanfaatan dan mutu, sebagaimana dakwaan Alternatif Kedua;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan denda sejumlah Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah),
    Menyatakan Terdakwa DENDIK SETIAWAN Bin BANDI terbuktibersalah secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 Jo Pasal 98 ayat(2) dan ayat (3) UURI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimanadalam Dakwaan Alternatif Kedua Penuntut Umum.2.
    Mugi Setiawan,S.H, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkansebagai berikut: Bahwa Saksi pernah memberikan keterangan di PenyidikKepolisian dan benar keterangan yang Saksi berikan kepada PenyidikKepolisian tersebut; Bahwa Saksi dihadirkan kepersidangan ini sehubungan denganadanya tindak pidana orang yang diduga dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standart atau persyaratankeamanan dan atau tanpa ijin edar dari pihak yang berwenang; Bahwa Terdakwa ditangkap pada hari Senin
    tanggal 16 April 2018sekitar pukul 18.00 WIB, di tepi jalan raya Tempeh tepatnya di depanRuko Deffa Boutique, Desa Besuk Kecamatan Tempeh KabupatenLumajang, Saksi bersamasama dengan Bripda Diko Riza Riswanto(Anggota Satresnarkoba Polres Lumajang) telah melakukanpenangkapan terhadap Terdakwa; Bahwa Terdakwa ditangkap petugas kepolisian karena didugadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandart atau persyaratan keamanan dan atau tanpa jjin edar dari pihakyang berwenang yaitu
    Eko Adi Pangestu, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkansebagai berikut: Bahwa Saksi pernah memberikan keterangan di PenyidikKepolisian dan benar keterangan yang Saksi berikan kepada PenyidikKepolisian tersebut; Bahwa Saksi dihadirkan kepersidangan ini sehubungan denganadanya tindak pidana orang yang diduga dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standart atau persyaratankeamanan dan atau tanpa ijin edar dari pihak yang berwenang; Bahwa yang mengedarkan pil warna putih logo
    Menyatakan Terdakwa Dendik Setiyawan Bin Bandi tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar kemanfaatan dan mutu, sebagaimana dakwaan Alternatif Kedua;2.
Register : 02-01-2019 — Putus : 30-01-2019 — Upload : 22-08-2019
Putusan PN KRAKSAAN Nomor 3/Pid.Sus/2019/PN Krs
Tanggal 30 Januari 2019 — Penuntut Umum:
ARDIAN JUNAEDI SH
Terdakwa:
Muhammad Khotib Bin Hasan
2810
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Muhammad Khotib Bin Hasan, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah
    Menyatakan terdakwa Muhammad Khotib Bin Hasan bersalah melakukantindak pidana Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar" sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam pasal 197 Jo pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 tahun2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan Kesatu;2.
    2018, bertempat dirumah terdakwa KelurahanKademangan Kecamatan Kademangan Kota Probolinggo atau setidaktidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Kraksaan, sesuai ketentuan pasal 84 ayat (2) KUHAP (karena tempattinggal sebagian besar saksi banyak di wilayah hukum Pengadilan NegeriKraksaan), dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi
    memiliki ijin edar yangdikeluarkan oleh BPOM;Bahwa yang dimaksud dengan keahlian dalam bidang farmasi adalah mulaidari pengendalian mutu pengamanan, penyimpanan, distribusi, pengelolaan,pelayanan obat, informasi obat serta pengembangan obat dan obattradisional yang ditunjang dengan sumpah dan kode etik apoteker;Bahwa obat Trihexyphenidy! adalah obat penenang masuk dalam golonganobat keras (lingkaran merah) yang peredarannya harus menggunakan resepdokter;Bahwa sebelum obat Trihexyphenidy!
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar.Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Dalam hal inipelaku mengetahui dan sadar sehingga dapat mempertanggungjawabkan atasperbuatannya;Menimbang, bahwa Pasal 106 Ayat (1) UndangUndang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan menentukan bahwa sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika.
Register : 29-05-2017 — Putus : 01-08-2017 — Upload : 31-08-2017
Putusan PN PASURUAN Nomor 59/Pid.Sus/2017/PN Psr
Tanggal 1 Agustus 2017 — SULISTIYONO Bin SUDARTO
949
  • Menyatakan terdakwa SULISTIYONO Bin SUDARTO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR ; 2.
    pembelaannya;Halaman 2 Putusan Nomor 59/Pid.Sus/2017/PN PsrMenimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Jaksa PenuntutUmum dengan dakwaan sebagai berikut :PRIMIAIRBahwa terdakwa SULISTIYONO Bin SUDARTO pada hari Jumat, Tanggal17 Maret 2017 sekira pukul 20.30 Wib bertempat di rumah jalan SulawesiRt.03/Rw.08, Kelurahan Trajeng, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan atausetidaknya di tempat lain yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriPasuruan, telah memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Narkotika maupun Psikotropika, tetapi termasuk Daftar Obat Keras.Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UURINo. 36 tahun 2009 ttg Kesehatan.SUBSIDIAIRBahwa terdakwa SULISTIYONO Bin SUDARTO pada hari Jumat, Tanggal17 Maret 2017 sekira pukul 20.30 Wib bertempat di rumah jalan SulawesiRt.03/Rw.08, Kelurahan Trajeng, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan atausetidaknya di tempat lain yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriPasuruan, telah memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1) UU Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;Ad. 1.
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU Nomor 36 tahun2009 tentang Kesehatan ;Menimbang, bahwa yang dimaksud sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional, dan kosmetika ;Menimbang, bahwa menurut pasal 106 ayat (1) UU No.36 Tahun 2009Tentang Kesehatan : Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat ijin edar ;Menimbang, bahwa yang dimaksud
    nomor lzin edar Carnophen.Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dipersidangansebagaimana tersebut diatas, maka menurut Majelis Hakim bahwa terbuktiterdakwa telah melakukan perbuatan yaitu mengedarkan obat keras jenis pilCarnophen kepada saksi ARGHA sebanyak 20 (dua puluh) butir seharga, dimanasaat itu terdakwa melayani pembelian saksi ARGHA yang sedang melakukanundercover buy ;Menimbang, bahwa sesuai peraturan perundangundangan yang berlakubahwa yang berwenang mengedarkan sediaan farmasi
Register : 22-07-2014 — Putus : 10-09-2014 — Upload : 02-10-2014
Putusan PN KANDANGAN Nomor 142/Pid.B/2014/PN.Kgn
Tanggal 10 September 2014 — MUHAMMAD SALEH bin SUHAIMI.
3713
  • Dengan sengaja tanpa kewenangan dan keahlian mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan pesyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;
    Pasungkan Kecamatan Daha Utara Kabupaten Hulu Sungai Selatan, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKandangan yang berwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1).
    Pasungkan Kecamatan Daha Utara Kabupaten Hulu Sungai Selatan, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKandangan yang berwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau5persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98ayat (2) dan ayat (3).
    Kesehatan.AtauKedua : Pasal 196 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan penuntut umum berbentuk alternatif, maka MajelisHakim akan membuktikan dakwaan yang menurut majelis hakim mendekati dengan fakta dipersidangan yaitu dakwaan Kedua Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidanaPasal 196 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan yang unsurunsurnya sebagaiberikut;1 Setiap orang ;142 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dan /atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu dengan tidak memiliki keahlian dan kewenangan ;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 98 ayat (2) : setiap orang yang tidak memilikikeahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan,memproduksi, dan mengedarkan obatdan bahan yang berkhasiat obat, ayat (3) :ketentuan mengenaipengadaan,penyimpanan,pengolahan,promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar
    mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah yaituPeraturan Pemerintah No.72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan;Menimbang, bahwa sesuai dengan pasal angka 4 adalah obat,bahan obat, obat tradisionaldan kosmetika,oleh karena itu barang bukti yang diajukan berupa : Berita Acara pemeriksaanLaboratoris Kriminalistik dari Pusat Laboratorium Forensik Polri cabang Surabaya No.
Register : 22-09-2017 — Putus : 28-12-2017 — Upload : 17-04-2018
Putusan PN BANJARBARU Nomor 269/Pid.Sus/2017/PN Bjb
Tanggal 28 Desember 2017 — YOHANES ELIEZER PANTOLAENG alias HEMBO Anak Dari ALFIUS PANTOLAENG
10830
  • Menyatakan Terdakwa YOHANES ELIEZER PANTOLAENG alias HEMBO Anak Dari ALFIUS PANTOLAENG telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2.
    Menyatakan Terdakwa YOHANES ELIEZER PANTOLAENG Als HEMBOAnak dari ALFIUS PANTOLAENG bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam pasal 98 ayat (2) dan (8) UndangUndang RI nomor 36 tahun 2009sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 Jo Pasal 98 Ayat(2) dan Ayat (8) UndangUndang No.36 Tahun 2009 Tentang
    yangmemenuhi standar persyaratan keamanan, khasiat dan mutu adalahpertama sediaan farmasi/obat yang diproduksi oleh Pabruik harusmempunyai ijin edar dari Badan POM RI, kemudian didistribusikanmelalui PBF (Perdagangan Besar farmasi) kemudian sarana pelayanankesehatan seperti Apotik atau took obat dapat memesan kepada PBFmelalui surat pemesanan berdasarkan ijin yang dimiliki, setelan obatdiperoleh dapat dilakukan penyimpanan dan penyalurannya sesuaidengan peruntukkannya dan disimpan sesuai dengan
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksudpasal 98 ayat (2) dan (3)Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum dipersidangan diperolehfakta bahwa Terdakwa pada hari Rabu tanggal 8 Agustus 2017 sekitar pukul19.00 Wita, di Jl.
    Menyatakan Terdakwa YOHANES ELIEZER PANTOLAENG alias HEMBOAnak Dari ALFIUS PANTOLAENG telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sebesar Rp. 1.000.000,00 (satujuta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar makadiganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
Register : 15-09-2014 — Putus : 22-10-2014 — Upload : 28-10-2014
Putusan PN RANTAU Nomor 217 / Pid.Sus / 2014 / PN.Rta
Tanggal 22 Oktober 2014 — -HENDRA LESMANA ALS JABIS Bin H. BAKRI (ALM)
545
  • .14.0258 tanggal 17 Juli 20134 yang dibuat danditandatangani oleh Magdalena Dra,Apt,Msi berkesimpulan sediaan dalam bentuk serbukkristal, tidak berwarna dan tidak berbau dalambungkus plastik positif mengandungmetamfetamina yang termasuk dalam golongan I UURI No.35 tahun 2009 tentangnarkotika.Yang mana terdakwa didalam menawarkan untuk di jual, menjual, membeli,menerima,menjadi perantara dalamjual beli, menukar atau menyerahkan Narkotikagolongan I jenis sabusabu tersebut bukanlah sebagai industri farmasi
    , pedagang besarfarmasi atau sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah, dan tidak ada ijin dari pihakyang berwenang.Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal114 ayat (2) UndangUndang R.I.
    , pedagang besarfarmasi atau sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah, dan tidak ada ijin dari pihakyang berwenang.Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal112 ayat (1) UndangUndang R.I.
    RangdaMalingkung kecamatan Tapin Utara Kabupaten Tapin, tepatnya rumah terdakwaKabupaten Tapin karena ada memiliki dan menyimpan sabusabu;Bahwa benar terdakwa memiliki sabusabu dengan mmendapatkannya darimembeli kepada seseorang yang tidak dikenal di Banjarmasin dan dikirimketempat terdakwa hanya untuk dipakai sendiri saja ;Bahwa terdakwa memang memakai sabu karena ketergantungan saja tidak untukmenjual lagi;Bahwa terdakwa tidak dalam terapi obatobatan, bukan lembaga farmasi, bukanahli yang bergerak
Putus : 13-09-2017 — Upload : 11-04-2018
Putusan PN KASONGAN Nomor 81/Pid.Sus/2017/PN.Ksn
Tanggal 13 September 2017 — Pidana -Diyan Als Ebet Bin Udin
8265
  • Menyatakan Terdakwa DIYAN Als EBET Bin UDIN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam dakwaan tunggal;2.
    keterangan SaksiSaksi, Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum pada tanggal 5 September 2017 yang pada pokoknya sebagaiberikut:MENUNTUT:Supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kasongan yang memeriksadan mengadili perkara ini memutuskan.1.Menyatakan Terdakwa DIYAN Als EBET Bin UDIN, terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi
    Swadaya RT.08RW.02, Kelurahan Pegatan Hulu, Kecamatan Katingan Kuala, KabupatenKatingan, Provinsi Kalimantan Tengah atau setidaktidaknya pada suatu tempatyang masih termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Kasongan, yangberwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengaja Memproduksi atauMengedarkan Sediaan Farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1),perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa Pada hari
    Zenith Pharmaceutical; Bahwa berdasarkan pasal 106 ayat (1) UURI No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan, sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat ijin edar, dan apabila orang yang mengedarkan tanpaijin surat ijin edar atau surat ijin edarnya telah dicabut, maka terhadapyang bersangkutan dapat dikenakan pasal 197 UURI No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan dengan ancaman hukuman penjara paling lama 15(lima belas) tahun dan denda paling banyak Rp. 1.500.000.000, (satumilyar
    Unsur Dengan sengaja, memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif, dimana terdapat faktabahwa perbuatan memproduksi dan perbuatan mengedarkan, objek yangdiproduksi atau diedarkan adalah sediaan farmasi dan atau alat kesehatan, haltersebut mengandung arti bila salah satu fakta perbuatan terbukti makakeseluruhan unsur telah terpenuhi;Menimbang, bahwa yang dimaksud unsur dengan sengaja" menurutMemorie
    Menyatakan Terdakwa DIYAN Als EBET Bin UDIN telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedarsebagaimana dalam dakwaan tunggal;2. Menjatuhnkan pidana kepada Terdakwa, oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) Tahun dan denda sejumlah Rp.2.000.000,00(dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidakdibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 ( satu ) bulan ;3.
Register : 06-12-2018 — Putus : 06-02-2019 — Upload : 09-08-2021
Putusan PN MALANG Nomor 559/Pid.Sus/2018/PN Mlg
Tanggal 6 Februari 2019 — Penuntut Umum:
WANTO HARIYONO, SH
Terdakwa:
NANDA BAGUS PUTRA DARMAWAN Bin KUAT SUPRIYONO Alm
303
  • MENGADILI:

    • Menyatakan terdakwa NANDA BAGUS PUTRA DARMAWAN Bin KUAT SUPRIYONO (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR ;
    • Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa NANDA BAGUS PUTRA DARMAWAN Bin KUAT SUPRIYONO (Alm) tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) Tahun dan
    Menyatakan terdakwa NANDA BAGUS PUTRA DARMAWAN Bin KUATSUPRIYONO (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam PasalHalaman 1 dari 30 Putusan Nomor 559/Pid.Sus/2018/PN Mlig197 UndangUndang RI No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, dalamdakwaan PERTAMA ;2.
    KedungkandangKota Malang, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Malang, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1) UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan,perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Halaman 2 dari 30 Putusan Nomor 559/Pid.Sus/2018/PN MligBahwa pada hari Sabtu tanggal 8 Juli 2017, sekira pukul
    Kedungkandang KotaMalang, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Malang, dengan sengajamemproduksi atau) mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU No. 36 Tahun 2009 TentangKesehatan.
    Sawojajar Kec.Kedungkandang Kota Malang ;Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan apakah barangbukti berupa : 1 ( satu ) buah Kardus berisi 99 ( sembilan puluh sembilan ) botol masinga* masing berisi 1000 ( seribu ) butir pil dobel ( pil warna putih berlogo ) dan 1 ( satu ) botol beris 975 ( sembilan ratus tujuh puluh limann ) butirdobel ( pil warna putih berlogo )termasuk dalam sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan ?
    ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi,sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka UndangUndang RepublikIndonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan adalah obat, bahanobat, obat tradisional, dan kosmetika ;Menimbang, Bahwa berdasarkan alat bukti surat berupa Berita AcaraPemeriksaan Laboratoris Krimalistik NO.
Register : 18-07-2017 — Putus : 06-09-2017 — Upload : 04-12-2017
Putusan PN KEDIRI Nomor 173/Pid.Sus/2017/PN KDR
Tanggal 6 September 2017 — Penuntut Umum:
RIRIN SUSILOWATI, SH
Terdakwa:
SUNGKONO Alias GRANDONG Bin SURADI
6312
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa SUNGKONO alias GRANDONG bin SURADI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Penyalahgunaan Narkotika Golongan I Bagi Diri Sendiri dan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan
    sertamemperhatikan bukti Surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa SUNGKONO Alias GRANDONG Bin SURADIbersalah melakukan tindak pidana menyalahgunakan NarkotikaGolongan bagi dirinya sendiri melanggar pasal 127 ayat (1) hurufa ,(2) dan (3) UndangUndang Republik Indonesia No. 35 Tahun 2009tentang Narkotika dan melakukan tindak pidana sengaja mengedarkansediaan farmasi
    dan atau persyaratan keamanan , khasiat ataukemanfaatan , mutu karena terdakwa tidak punya keahlian dibidang farmasi dan terdakwa tidak pernah memperoleh pendidikandi bidang farmasi atau kesehatan.Bahwa perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana dalam pasal 196UURI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum, Terdakwatidak mengajukan keberatan;Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya PenuntutUmum telah mengajukan Saksisaksi sebagai berikut:1.
    Bahwa saksitidak mempunyai pengetahuan di bidang farmasi karena hanyaberpendidikan tingkat SLTP;Terhadap keterangan Saksi, Terdakwa membenarkan dan tidakkeberatan ;Menimbang, bahwa dipersidangan penuntut Umum telah mengajukanalat bukti surat berupa :Hasil pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik sebagai berikut : No. LAB.5256/NNF/2017/ tanggal 7 Juni 2017 .
    Kar.Golongan hanya dapat disalurkan oleh pabrik obat tertentu, dan/ataupedagang besar farmasi tertentu, kepada lembaga ilmu pengetahuantertentu, untuk pengembangan ilmu pengetahuan ;Menimbang, bahwa selanjutnya untuk mengetahui apakah benarTerdakwa telah melakukan suatu tindak pidana yang memenuhi elementanpa hak dan melawan hukum tersebut, tentunya harus dipertimbangkanterlebih dahulu tindak pidana yang telah dilakukannya.
    Kar.Menimbang, dalam Pasal 98 Ayat (2) UU RI No 36 Tahun 2009disebutkan bahwa setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obatsedangkan Ayat (3) menyebutkan bahwa ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi standard mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemeritah;Menimbang, bahwa berdasarkan
Register : 01-02-2021 — Putus : 08-03-2021 — Upload : 03-08-2021
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 51/Pid.Sus/2021/PN Gpr
Tanggal 8 Maret 2021 — Penuntut Umum:
KRESNA ADICANDRA, SH
Terdakwa:
DION ADITYA Als DOYOK Bin SUWITO
234
  • M E N G A D I L I :

    1. Menyatakan Terdakwa DION ADITYA Als DOYOK Bin SUWITO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secara tanpa hak tanpa atau melawan hukum, memiliki, menguasai, menyediakan narkotika Gol I bukan tanaman dan Dengan sengaja Mengedarkan sediaan farmasi yang
    berupa obat adalah bahan atau paduan bahan,termasuk produk biologi yang digunakan untuk mempengaruhi ataumenyelidikan system fisiologi atau keadaan patologi dalam rangkapenetapan diagnosis pencegahan ,penyembuhan,pemulihan, peningkatandan kontrasepsi untuk manusia; Bahwa sediaan farmasi yang berupa obat dan bahan baku obat sesualPasal 98 UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan bagi setiaporang yang tidak memiliki keahlian dan
    Bahwa Terdakwa pada hari Selasa tanggal 27 Oktober 2020 sekitar pukul14.30 wib bertempat Dusun Petuk Desa Banaran Kecamatan KandanganKabupaten Kediri telah diamankan Petugas Kepolisian diantaranya Saksi M.HARYANTO dan Saksi DADANG karena diduga melakukan tindak pidanaHalaman 12 dari 23 Putusan Nomor 51/Pid.Sus/2021/PN.Gprterkait psikotropika dan mengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis Pil LLtanpa izin;.
    Bahwa terdakwa DION ADITYA Als DOYOK Bin SUWITO dalam memiliki,menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan bukantanaman jenis sabusabu dan mengedarkan sediaan farmasi pil jenis LLtersebut tidak mempunyai ijin dari pihak yang berwenang;9.
    Bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapatkan izin edarMenimbang, bahwa Berawal pada hari Minggu tanggal 25 Oktober 2020pada pukul 20.00 Wib, terdakwa menerima telepon dari Sdr.
    Menyatakan Terdakwa DION ADITYA Als DOYOK Bin SUWITO telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidana Secaratanpa hak tanpa atau= melawan hukum, memiliki, menguasai,menyediakan narkotika Gol bukan tanaman dan Dengan sengajaMengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2.
Register : 05-12-2019 — Putus : 06-02-2020 — Upload : 28-12-2020
Putusan PN SIDOARJO Nomor 1046/Pid.Sus/2019/PN SDA
Tanggal 6 Februari 2020 — Penuntut Umum:
Dra. IRA DECENSIA, SH.
Terdakwa:
PANDI FIRMAN ALAM alias PANJUL
4218
  • Menyatakan terdakwa PANDI FIRMAN ALAM alias PANJUL bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 UURI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.

    kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3)Bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional dan kosmetika .Bahwa dalam Pasal 98 ayat (2) ada ketentuan Setiap orang yang tidakmemiliki kKeahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat.
    Bahwa terdakwa PANDI FIRMAN ALAM Alias PANJULtidak mempunyai keahlian dan kewenangan untuk mengedarkan obatkeras berlogo LL, sehingga terdakwa dilarang untuk mengedarkansediaan farmasi berupa obat dengan logo LL tersebut.
    Unsur memproduksi, mengedarkan sediaan farmasi ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1. Unsur Setiap orangSebagaimana diketahui menurut hukum pidana bahwa subyek hukum darisuatu delik atau tindak pidana adalah manusia atau setiap orang selakupemangku hak dan kewajiban yang melakukan tindak pidana dan dapatdipertanggungjawabkan kepadanya.
    Unsur memproduksi, mengedarkan sediaan farmasi dan /ataualatkesehatan yang tidak memenuhistandardan/ataupersyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3)Bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional dan kosmetika .Bahwa dalam Pasal 98 ayat (2) ada ketentuan Setiap orang yang tidakmemiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan
    Bahwa terdakwa PANDI FIRMAN ALAM Alias PANJULtidak mempunyai keahlian dan kewenangan untuk mengedarkan obatkeras berlogo LL, sehingga terdakwa dilarang untuk mengedarkanHalaman 10 dari 14 Putusan Nomor 1046/Pid.Sus/2019/PN SDAsediaan farmasi berupa obat dengan logo LL tersebut.
Register : 05-04-2016 — Putus : 22-06-2016 — Upload : 23-11-2016
Putusan PN MALANG Nomor 210/Pid.Sus/2016/PN Mlg
Tanggal 22 Juni 2016 — Penuntut Umum: TRISNAULAN, S. SH Terdakwa: RONI KURNIAWAN Als CINGIS Bin WARISAN
284
  • M E N G A D I L I :- Menyatakan terdakwa RONI KURNIAWAN als CINGIS bin WARISAN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar secara bersama-sama ;- Menjatuhkan pidana atas diri terdakwa RONI KURNIAWAN als CINGIS bin WARISAN dengan pidana penjara selama ................................. tahun ;- Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;
    CINGIS bersalah melakukan tindakpidana sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UURI No. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan kesatu Penuntut Umum ;2.
    JoyoHalaman 2 dari 14Putusan Perkara No. 210/Pid.Sus/2016/PN MlgPranoto No. 591 RT. 02 RW. 05 Kelurahan Merjosari Kecamatan Lowokwaru KotaMalang atau setidaktidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Malang, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), perbuatan terdakwa tersebut dilakukan dengancaracara sebagai berikut :Pada waktu dan tempat sebagaimana
    ratus tujun puluhenam) butir pil warna putih berlogo yang dibungkus dengan 1 (satu) buahkarung warna putih bertuliskan BOGASARI yang disimpan pada bagian asbeskamar terdakwa, 1 (Satu) buah dompet kain hitam yang berisi uang sebanyakRp.110.000, terdiri dari pecahan uang sebesar Rp.10.000, sebanyak 11(sebelas) lembar dan 1 (satu) buah HP merk Nokia warna hitam dengan nomor085755080221 dibawa ke kantor polisi untuk diproses lebih lanjut.e Perbuatan terdakwa yang dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    JoyoPranoto No. 591 RTI. 02 RW. 05 Kelurahan Merjosari Kecamatan Lowokwaru KotaMalang atau setidaktidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Malang, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemantfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perbuatan terdakwa tersebut dilakukan dengancaracara sebagai berikut :e Pada waktu
    berlogo yang dibungkus dengan 1 (satu) buahkarung warna putih bertuliskan BOGASARI yang disimpan pada bagian asbeskamar terdakwa, 1 (satu) buah dompet kain hitam yang berisi uang sebanyakRp.110.000, terdiri dari pecahan uang sebesar Rp.10.000, sebanyak 11(sebelas) lembar dan 1 (satu) buah HP merk Nokia warna hitam dengan nomor085755080221 dibawa ke kantor polisi untuk diproses lebih lanjut.e Bahwa profesi terdakwa tidak ada hubungannya dengan kefarmasian sehinggaterdakwa tidak memiliki keahlian farmasi