Bora menunjukkanadanya pengalaman traumatis dan meminta perhatian yang berlebihankepada kedua orang tuanya;6.Kondisi psikologis Bora saat ini sangat tidak tenang, labil, tidakberdaya, sensitif (banyak merengek dan menangis), mudah stress,ketakutan, marah dan merasa terancam, ketakutan jika diperlakukanhal yang sama dan yang pasti akan mempengaruhi masa depannya;7.Kondisi psikologis cenderung mengalami trauma yang berkembangmenjadi post traumatic disorder sindrome (gangguan traumatik pascakejadian

Boramenunjukkan adanya pengalaman traumatis dan meminta perhatianyang berlebihan kepada kedua orang tuanya;6.Kondisi psikologis Bora saat ini sangat tidak tenang, labil, tidakberdaya, sensitif (banyak merengek dan menangis), raudah stress,ketakutan, marah dan merasa terancam, ketakutan jika diperlakukanhal yang sama dan yang pasti akan mempengaruhi masa depannya;7.Kondisi psikologis cenderung mengalami trauma yang berkembangmenjadi post traumatic disorder sindrome (gangguan traumatik pascakejadian

Boramenunjukkan adanya pengalaman traumatis dan meminta perhatianyang berlebihan kepada kedua orang tuanya;6.Kondisi psikologis Bora saat ini sangat tidak tenang. labil, tidakberdaya, sensitif (banyak merengek dan menangis), mudah stress,ketakutan, marah dan merasa terancam, ketakutan jika diperlakukanhal yang sama dan yang pasti akan mempengaruhi masa depannya;7.Kondisi psikologis cenderung mengalami trauma yang berkembangmenjadi post traumatic disorder sindrome (gangguan traumatik pascakejadian

., dengan kesimpulan pemeriksaan pada saatdilakukan pemeriksaan terhadap Rizka Dwi Anisa didapatkan kondisigangguan mental berupa PTSD (Post Trauma Stres Disorder);Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 285 Kitab Undangundang Hukum Pidana;AtauKEDUA :Bahwa Terdakwa Prasetyo Adhi Nugroho alias Adhi bin Budihartopada hari Kamis tanggal 24 Desember 2020 sekitar jam 08.00 WIB atausetidaktidaknya pada suatu waktu di bulan Desember tahun 2020 di dalamkamar kos saksi korban Rizka

KJ., dengan kesimpulan pemeriksaan pada saatdilakukan pemeriksaan terhadap Rizka Dwi Anisa didapatkan kondisigangguan mental berupa PTSD (Post Trauma Stres Disorder);Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 289 Kitab Undangundang Hukum Pidana;Membaca, Surat Tuntutan pidana Penuntut Umum Register PerkaraNomor : PDM14/wonos/E.3.2/03/2021, tanggal 03 Mei 2021, pada pokoknyamemohon sebagai berikut :1.

RudyCahyono, SpKJ, dengan kesimpulan pemeriksaan sebagai berikut; Pasien mengalami ganguan kejiwaan berupa PTSD (PostTraumatic Stress Disorder) atau Ganguan Stress Pasca Trauma,yaitu serangkaian gejala kejiwaan yang timbul sebagai akibat dariperistiwa mengerikan yang pernah dialami langsung oleh pasiensehingga menimbulkan stress. Gejala PTSD yang ada pada pasienadalah kecemasan , ketakutan, paranoid dan depresi.

Rudy Cahyono, SpKJ, dengankesimpulan pemeriksaan sebagai berikut; Pasien mengalami ganguan kejiwaan berupa PTSD (PostTraumatic Stress Disorder) atau Ganguan Stress Pasca Trauma,yaitu serangkaian gejala kejiwaan yang timbul sebagai akibat dariperistiwa mengerikan yang pernah dialami langsung oleh pasiensehingga menimbulkan stress. Gejala PTSD yang ada pada pasienadalah kecemasan , ketakutan, paranoid dan depresi.

Rudy Cahyono, SpKJ, dengan kesimpulanpemeriksaan sebagai berikut;Halaman 21 dari 25 Putusan Nomor XX/XXX/XXX/XXX Pasien mengalami ganguan kejiwaan berupa PTSD (PostTraumatic Stress Disorder) atau Ganguan Stress Pasca Trauma,yaitu serangkaian gejala kejiwaan yang timbul sebagai akibat dariperistiwa mengerikan yang pernah dialami langsung oleh pasiensehingga menimbulkan stress. Gejala PTSD yang ada pada pasienadalah kecemasan , ketakutan, paranoid dan depresi.

denganTermohon sebenarnya sudah sangat rapuh dan ikatan bathin yang menjadi unsurterpenting di dalam membina rumah tangga sudah tidak terwujud lagi sehinggaikatan perkawinan yang ada menjadi rapuh (broken marriage), sehinggamempertahankan kehidupan rumah tangga yang seperti itu dan tetapmemaksakan suami isteri tersebut untuk tetap tinggal dalam satu atap, bukanlahkedamaian dan kebahagiaan yang akan tercapai, tetapi sebaliknya akan dapatmenyebabkan tekanan batin (stress) dan kerusakan mental (mental disorder

Nafkah anak Felicia usia 8 tahun yang merupakan anakBerkebutuhan Khusus yang didiagnosis mengidap GangguanPemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (atau disebut jugaADHD/Attention Deficit and Hyperactivity Disorder) serta GangguanBipolar pada Anak (atau disebut juga DMDD/Dysruptive MoodDiysregulation Disorder) membutuhkan biaya perbulannyasebesar Rp. 7.500.000, (tujuh juta lima ratus ribu rupiah) buktipengeluaran untuk kebutuhan anak terlampir (Pasal 149 huruf dKHI); hal ini disebabkan karena Felicia

Sistem pemidanaan yang lemahdalam suatu perkara pidana akan mengganggu ketertiban dan ketentramanmasyarakat yang dapat menimbulkan disorder ;Berangkat dari pandangan tersebut di atas maka untuk menjagaterciptanya status quo dalam suatu masyarakat maka tidak ada jalan lain yangharus ditempuh yaitu menjatuhkan pidana yang setimpal terhadap Terdakwa KiAgus Andri Rivano sebagaimana tuntutan pidana dari Penuntut Umum ;Menimbang, bahwa atas alasanalasan tersebut Mahkamah Agungberpendapat :Bahwa alasanalasan

Bahwa juga merupakan fakta yang terungkap di persidangan bahwaTerdakwa dalam menandatangani dan menstempel tersebut ataspermintaan saksi Rochmad Basuki (Terpidana dalam berkas terpisah).Bahwa Terdakwa mau menerima titipan barang yang disorder fiktif saksiRochmad Basuki yang ditujukan seolah olah order toko Sumber RejekiBrebes karena saksi Rochmad Basuki minta tolong titip kepadaTerdakwa sambil mengatakan jalan menuju Toko Sumber Rejeki Brebessempit dan mobil ekspedisi tidak bisa masuk.

Bahwa mekanisme pengeluaran barang dari gudang di CVMataram Mitra Sentosa, barang disorder sales (dalam hal ini saksiRochmad Basuki) kemudian bagian ekspedisi mengeluarkan barang atasorder tersebut. Dan bagian ekspedisi mengirim tokotoko yang ditunjuksaksi Rochmad basuki. Antara lain ke toko milik Terdakwa.

emosi yangberlebinan atau marahmarah sejak sekolah; Bahwa Pemohon mengetahui bahwa Termohon sering mengalamigangguan susah tidur dan emosi yang berlebihan atau marahmarah; Bahwa sejak sebelum menikah sampai dengan beberapa bulanyang lalu Termohon sering menjalani pengobatan baik medis maupunnonmedis, tetapi Termohon tetap dapat menjalankan kewajiban sebagaiseorang isteri dalam kehidupan berumah tangga dengan Pemohon; Bahwa hasil pemeriksaan medis diketahui Termohon didiagnosaOCD / Obsessi Convulsi Disorder

tahun 2015, sedangkan fakta dari saksisaksi Termohonbahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon tidak harmonis sejak tahun 2016;Menimbang, bahwa terhadap dalil Pemohon mengenai penyebabperselisinan dan pertengkaran disebabkan Termohon memiliki penyakit kejiwaanyang sewaktuwaktu bisa kambuh dan saat kambuh Termohon sulit dikendalikanyang dibantah oleh Termohon akan tetapi bantahan tersebut mengandungklausula karena Termohon mengakui Termohon mempunyai riwayat kesehatandan didiagnosa OCD/obsessi convulsi disorder

, sehingga menimbulkan emosiyang berlebihnan serta telah menempuh pengobatan baik medis maupunnonmedis;Menimbang, bahwa berdasarkan bukti T.1, T.2, T.3, T.4, T.5, T.6, T. 13, T.17, T. 19, T.20, serta fakta dari saksisaksi Termohon, bukti tersebutmembuktikan riwayat pemeriksaan Termohon secara medis, dan berdasarkanbukti T. 17 Termohon di diagnose obsessi convulsi disorder,Menimbang, bahwa berdasarkan bukti T. 18 serta fakta dari saksisaksiTermohon bahwa terbukti Termohon menempuh pengobatan dengan

apabila Termohon ada masalah; Bahwa selama berumah tangga Termohon kambuh saat terjadiperselisinan dengan Pemohon ketika Pemohon melarang Termohon yangingin bekerja; Bahwa sejak sebelum menikah sampai dengan bulan Februari2016 Termohon sering menjalani pengobatan baik medis maupunnonmedis, tetapi Termohon tetap dapat menjalankan kewajiban sebagaiseorang isteri dalam kehidupan berumah tangga dengan Pemohon; Bahwa dari pemeriksaan medis Termohon didiagnosa olehpsikiater menderita obsessi convulsi disorder

usaha bersamayang dijalankan oleh Penggugat dan Tergugat terutama mengenai keuanganusaha bersama tersebut yaitu dengan memindahkan seluruh dana yang ada direkening usaha ke rekening pribadi Tergugat sehingga kembali menimbulkanperselisihan antara Penggugat dan Tergugat.Bahwa Penggugat telah lama bersabar diri mengingat kepentingan anakanakserta keutuhan rumah tangga Penggugat dan Tergugat, akan tetapipercekcokan dan pertengkaran terus menerus tersebut telah menimbulkantekanan kejiwaan (physical disorder

Catatan Sipil Kota Denpasar No.166/Disp/1989 tanggal2 Januari 1989 ;2) Dewa Made Juliantara ; tempat dan tanggal ; Denpasar 02071985, lakilaki, pekerjaan : tiada, alamat ; Banjar SangianganCemagi, Desa Cemagi, Kecamatan Mengwi, KabupatenBadung, sesuai akta kelahiran yang diterbitkan oleh KantorCatatan Sipil Kota Denpasar No. 167/Disp/1989 tanggal 2Januari 1989 ;Bahwa anak kedua dari Pemohon bernama Dewa Made Juliantaratersebut di atas, sejak lahir menderita suatu penyakit kelainanbawaan (Congenital Disorder

Sistem pemidanaan yang lemahdalam suatu perkara pidana akan mengganggu ketertiban dan ketentramanmasyarakat yang dapat menimbulkan disorder ;Berangkat dari pandangan tersebut di atas maka untuk menjagaterciptanya status quo dalam suatu masyarakat maka tidak ada pilihan jalanlain yang harus ditempuh yaitu menjatuhkan pidana yang setimpal terhadapABDUL KHAMID sebagaimana tuntutan pidana dari Penuntut Umum ;Menimbang, bahwa terhadap alasanalasan permohonan kasasi dariPemohon Kasasi/Penuntut umum tersebut

Walaupun, Termohon bisamenggendong MIKHAYLA dan kaget melihat keadaannya dengan bibiryang sedikit lecet dan belum mengucapkan sepatah kata yang Termohonkhawatir MIKHAYLA mengalami permasalahan keterbatasan dalampenguasaan bicara dan bahasa (developmental disorder of speech andlanguage) karena belum bisa mengucapkan sepatah katapun hinggaTermohon ingin mengajak ke luar rumah termasuk ingin membawa kedokter.

Bahwa sebagaimana dalam dalil provisi pada tanggal 14 Agustus2019 saat bersilaturahnmi bersama kuasa hukum Penggugat Rekonpensike rumah orang tua Tergugat Rekonpensi, walaupun PenggugatRekonpensi bisa menggendong MIKHAYLA dan kaget melihat keadaanMIKHAYLA dalam asuhan Tergugat Rekonpensi selama tujuh bulandengan bibir yang sedikit lecet dan belum mengucapkan sepatah katayang Penggugat Rekonpensi khawatir MIKHAYLA mengalamipermasalahan keterbatasan dalam penguasaan Bahasa dan bicara(developmental disorder

lakukan dengan caracara sebagaiberikut : Bahwa pada waktu dan tempat seperti tersebut diatas terdakwa yangmempunyai tugas sebagai sal untuk menawarkan barang sekaligus sebagaipenagih dari perusahaan Swalayan Oasis ; Bahwa mekanisme tugas terdakwa adalah setelah menerima orderan dari parapembeli maka terdakwa akan membawa barangbarang yang di order ke tookpemesan dan kemudian setelah keluar nota dari perusahaan Swalayan Oasismaka terdakwa bertugas menagih uang atas pembayaran barangbarang yangtelah disorder

lakukan dengan caracara sebagai berikut : Bahwa pada waktu dan tempat seperti tersebut diatas terdakwa yangmempunyai tugas sebagai sal untuk menawarkan barang sekaligus sebagaipenagih dari perusahaan Swalayan Oasis ; Bahwa mekanisme tugas terdakwa adalah setelah menerima orderan dari parapembeli maka terdakwa akan membawa barangbarang yang di order ke tookpemesan dan kemudian setelah keluar nota dari perusahaan Swalayan Oasismaka terdakwa bertugas menagih uang atas pembayaran barangbarang yangtelah disorder

No. 0095/Pdt.G/2017/PA.Msamenyelesaikan permasalahannya dengan caracara yang marruf,sehingga ketidakpedulian ini semakin memperkeruh dan semakinmenghilangkan rasa cinta dan kasih sayang dalam kehidupan rumahtangganya sehingga apabila suamiisteri ini dipaksakan untuk tetap hidupdalam satu atap dan dalam sebuah ikatan perkawinan yang terjadi bukankeharmonisan hidup tetapi yang mereka akan hadapi setiap hari adalahpenderitaan yang menimbulkan kerusakan mental (mental disorder);Menimbang, bahwa kondisi

Tng(Vide bukti: T6) Perlu diketahui, berdasarkan penelitian dari NationalInstitute of Mental Healt, Washington, DC menyatakan:Bipolar disorder, sometimes referred to as manicdepressive disorder, is characterized by dramatic shifts inmood, energy, and activity levels that affect a personsability to carry out daytoday tasks.

These shifts in moodand energy levels are more severe than the normal upsand downs that are experienced by everyone.Gangguan bipolar, terkadang disebut sebagai manicdepressive disorder, yang memiliki tandatanda perubahansecara dramatis dalam suasana hati, energi, dan tingkataktifitas yang dapat mempengaruhi kemampuan untukmelakukan keseharian.

Kediri.Bahwa barangbarang yang telah disorder oleh saksi korban tersebut tidakdi kirim oleh Terdakwa DIAN KUSUMAWATI Als CACA Binti CHOZINsampai sekarang.Bahwa benar Terdakwa menjelaskan menjual HP (handphone) kepadakorban Sdri. LAIL SUSANTI sudah 3 (tiga) kali order dan semua yangdipesan oleh sdr. LAILI SUSANTI sudah Terdakwa DIAN KUSUMAWATI AlsCACA Binti CHOZIN kirim dan diterima, namun orderan dari sdri.

Kediri.Halaman 11 dari 18 Putusan Nomor 371/Pid.B/2019/PN GprBahwa barangbarang yang telah disorder oleh saksi korban tersebut tidakdi kirim oleh Terdakwa DIAN KUSUMAWATI Als CACA Binti CHOZINsampai sekarang.Bahwa benar Terdakwa menjelaskan menjual HP (handphone) kepadakorban Sdri. LAIL SUSANTI sudah 3 (tiga) kali order dan semua yangdipesan oleh sdr. LAILI SUSANTI sudah Terdakwa DIAN KUSUMAWATI AlsCACA Binti CHOZIN kirim dan diterima, namun orderan dari sdri.

1. Mengabulkan permohonan Pemohon seluruhnya;
2. Menyatakan Paulus Pangestu selaku Adik Kandung dari Pemohon yang berada dalam kondisi Autism Syndrom Disorder, sehingga berkonsekuensi tidak cakap untuk melakukan perrnuatan hukum dan wajib diwakili kepentingan keperdataan oleh Pengampu;
3. Menyatakan sah secara hukum (verklaart von het rechts) Paulus Pangestu berada di bawah pengampuan (onder curatele gesteld) oleh Pemohon sebagai Pengampu, yang wajib

harmonis, namun sejak bulan Mei tahun 2017hubungan Pemohon dan Termohon sudah tidak lagi harmonis sebab saatitu Termohon mulai menunjukkan sikap gangguan kejiwaan seperti tibatiba mengamuk tanpa sebab, sering menghayal dan tertawa sendiri, sertahilangya semangat Termohon untuk bekerja;Bahwa Pemohon telah membawa Termohon ke Dokter untuk berobat, danTermohon di diagnosa oleh Dokter mengidap penyakit SchizoaffectiveDisorder, Manic Type atau kelainan mental dan gangguan mood misalnyaDepresi atau Bipolar Disorder

benar,Penggugat menggugat dengan alasan yang tidak jelas dan mengadaada, Penggugat menggunakan bahan bahan gugatan yang dapatmempermainkan kesakralan hubungan pernikahan dan ini karena Putusan Nomor 1615/Pat.G/2019/PA.Bpp 6 dari 23lemahnya iman dan karena kurangnya pemahaman agama IslamPenggugat, patut pula di duga Penggugat telah lama mengalamigangguan kepribadian mental illness yaitu memiliki kecenderunganmelalui diri sendiri/akan bunuh diri bila ada masalah pada dirinyaborderline personality disorder

dan kesulitan membangun sertamemelihara hubungan personel dengan orang terdekat dan orang lainavoidant personality disorder.

ditafsirkan bahwa ikatan perkawinan antara Pemohondengan Termohon sebenarnya sudah sangat rapuh dan ikatan bathinyang menjadi unsur terpenting di dalam membina rumah tangga sudahtidak terwujud lagi (Broken Marriage), sehingga mempertahankankehidupan rumah tangga yang seperti itu dan tetap memaksakan suamiisteri tersebut untuk tetap tinggal dalam satu atap, bukanlah kedamaiandan kebahagiaan yang akan tercapai, tetapi sebaliknya akan dapatmenyebabkan tekanan batin (stress) dan kerusakan mental (Mental Disorder