Ditemukan 184 data
12 — 5
Antara Penggugat dan Tergugat teruSs menerus terjadi perselisihan danpertengkaran, sehingga tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalamrumah tangga;Menimbang, bahwa fakta hukum tersebut telah memenuhi normahukum Islam yang terkandung dalam kaidah Ushul yang berbunyi:wd LbeoJI ub we pito ladis 5.Artinya :Mencegah kerusakan/kemuhlaratan harus didahulukan dari padamengambil suatu manfaat*;Menimbang, bahwa fakta hukum tersebut telah memenuhi normahukum sebagaimana ketentuan Pasal 39 ayat (2) UndangUndang
15 — 5
ub le piso ladis,>.Artinya :Mencegah kerusakan/kemuhlaratan harus didahulukan dari padamengambil suatu manfaat*;Menimbang, bahwa fakta hukum tersebut telah memenuhi normahukum sebagaimana ketentuan Pasal 39 ayat (2) UndangUndang No.1 Tahun1974 jis.
9 — 4
Antara Penggugat dan Tergugat terus menerus terjadi perselisihan danpertengkaran, sehingga tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalamrumah tangga;Menimbang, bahwa fakta hukum tersebut telah memenuhi normahukum Islam yang terkandung dalam kaidah Ushul yang berbunyi:wd LbaodJI ul we pito ladis 5.Artinya :Mencegah kerusakan/kemuhlaratan harus didahulukan dari padamengambil suatu manfaat*;Menimbang, bahwa fakta hukum tersebut telah memenuhi normahukum sebagaimana ketentuan Pasal 39 ayat (2) UndangUndang
52 — 20
pasal 39 Undangundang Nomor 1 tahun1974 jo. 22 Peraturan Pemerintah nomor 9 Tahun 1975 jo. 115 KompilasiHukum Islam;Menimbang, bahwa tujuan perkawinan adalah untuk membentuk rumahtangga yang bahagia dan kekal yang dilandasi dengan cinta dan kasih sayangsesuai ketentuan pasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentangPerkawinan jo. pasal 3 Kompilasi Hukum Islam juga sebagaimana tersiratdalam alQur'an surat arRum ayat 21 yang berbunyi:Lg pS ad) Lol 31 SS dl So aT a LS Sl asl de5Os 5SBH 8A OL SUS od S Ladis
11 — 2
Kitab Ghoyatul Maram Lil Syarh alMajdi:aalle .nio lallads sllo lIg>g 5) amg jJI at, prs riwl ulyArtinya : Dan apabila ketidak sukaan isteri terhadap suaminya sudahsedemikian rupa, maka hakim boleh menjatuhkan talak suami dengantalak satu ; Kitab Al Bayan Hal 38 ;WlaoJl ul> ule prio >a ladis 5Artinya : Menolak mafsadat (kerusakan) lebih didahulukan daripadamendapatkan kemaslahatan (kebaikan);Menimbang, bahwa alasan perceraian menurut Pasal 19 huruf (f)Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo.
15 — 4
Antara Penggugat dan Tergugat terus menerus terjadi perselisihan danpertengkaran, sehingga tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalamrumah tangga;Menimbang, bahwa fakta hukum tersebut telah memenuhi normahukum Islam yang terkandung dalam kaidah Ushul yang berbunyi:wd LbaodJI ul we pito ladis 5.Artinya :Mencegah kerusakan/kemuhlaratan harus didahulukan dari padamengambil suatu manfaat*;Hal. 10 dari 12 Hal.
10 — 7
ods le eido ladis >Artinya: Menolak kemudharatan lebih diutamakan dari mencarikemaslahatan;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang telah dikemukakandi atas, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa perkawinan Penggugat danTergugat sudah pecah (marriage breakdown), Sulit untuk disatukan dalam sebuahrumah tangga yang harmonis, karena hati mereka sudah tidak seiyasekatalagi, terutama karena sikap Penggugat yang sudah berketetapan hati untukbercerai dengan Tergugat, dan upaya Majelis Hakim untuk merukunkan
15 — 9
Ladis aaly USI aig Catal (gid Bag) 5 GAS B15 Asi la UE EgAs 815i) Ay 5y Uy Al GS ab Gb Dy Al GS Gy B55 Lee GadaOHS ST Ley ue sh keg 3s Se Gulla add Sa S58) AI gs Ga SySS ail Ef al Gyo Rica Baki aS Coll agll G9 585 Y aS HLT aS UIEb Uy Goal GS al G Sly 5) aos Le Cate aly (11) Lass LaeOH I ley Guest deg ed Go S55 Le 6 Qu aSlb Sg Sa OSVag Ail Gelb Ny aS) GS GIB D5 al GK gl G) aA i Le all CalsSAIS Gy gt DS OS Oly oS SI le Gta Hag 3G Ue BKAUS Gyo AR) 1S GL Gaal Lads alg GRU EAT Gi 27 Als Sigalhalaman 10
14 — 3
Hal. 14 dari 18 tiada bertambahnya hari selain bertambahnya kehancuran hati dan pahitnyapenderitaan, dan kondisi kehidupan yang demikian bisa menimbulkan mudharatlahir dan batin;Menimbang bahwa menutup pintu yang menyebabkan kesengsaraandan penderitaan, merupakan alternatif pemecahan masalah gunamenghilangkan kemafsadatan;Menimbang bahwa tujuan inti hukum Islam dapat dirumuskan dengankalimat LadIs 599 @ Lac Ul x (mencapai maslahat dan menolak mafsadat)mengandung pengertian tujuan disyariatkannya
29 — 4
menerus, hati Pemohon akan selalu diselimutikesedihan, rumah bagaikan penjara kehidupan yang tidak jelas batas akhirnya,tiada bertambahnya hari selain bertambahnya kehancuran hati dan pahitnyapenderitaan, dan kondisi kehidupan yang demikian bisa menimbulkan mudharatlahir dan batin;Menimbang bahwa menutup pintu yang menyebabkan kesengsaraandan penderitaan, merupakan alternatif pemecahan masalah gunamenghilangkan kemafsadatan;Menimbang bahwa tujuan inti hukum Islam dapat dirumuskan dengankalimat ladIs
11 — 4
550Menimbang bahwa bertitik tolak dari kaidah fikin tersebut, walaupun denganperkawinan terdapat banyak maslahat, akan tetapi jika dengan perkawinan justerumenimbulkan mafsadat, maka menghilangkan mafsadat dengan jalan perceraianakan diperoleh maslahat;Menimbang, bahwa tujuan inti hukum Islam dapat dirumuskan denganKalimat sun ladIs 99 Wha oJ Ul > (mencapai maslahat dan menolak mafsadat)mengandung pengertian tujuan disyariatkannya hukum termasuk di dalamnyahukum perkawinan, adalah untuk kemaslahatan
28 — 4
menerus, hati Penggugat akan selalu diselimutikesedihan, rumah bagaikan penjara kehidupan yang tidak jelas batas akhirnya,tiada bertambahnya hari selain bertambahnya kehancuran hati dan pahitnyapenderitaan, dan kondisi kehidupan yang demikian bisa menimbulkan mudharatlahir dan batin;Menimbang bahwa menutup pintu yang menyebabkan kesengsaraandan penderitaan, merupakan alternatif pemecahan masalah gunamenghilangkan kemafsadatan;Menimbang bahwa tujuan inti hukum Islam dapat dirumuskan dengankalimat LadIs
57 — 16
menerus, hati Pemohon akan selalu diselimutikesedihan, rumah bagaikan penjara kehidupan yang tidak jelas batas akhirnya,tiada bertambahnya hari selain bertambahnya kehancuran hati dan pahitnyapenderitaan, dan kondisi kehidupan yang demikian bisa menimbulkan mudharatlahir dan batin;Menimbang bahwa menutup pintu yang menyebabkan kesengsaraandan penderitaan, merupakan alternatif pemecahan masalah gunamenghilangkan kemafsadatan;Menimbang bahwa tujuan inti hukum Islam dapat dirumuskan dengankalimat ladIs
72 — 26
menerus, hati Pemohon akan selalu diselimutikesedihan, rumah bagaikan penjara kehidupan yang tidak jelas batas akhirnya,tiada bertambahnya hari selain bertambahnya kehancuran hati dan pahitnyapenderitaan, dan kondisi kehidupan yang demikian bisa menimbulkan mudharatlahir dan batin;Menimbang bahwa menutup pintu yang menyebabkan kesengsaraandan penderitaan, merupakan alternatif pemecahan masalah gunamenghilangkan kemafsadatan;Menimbang bahwa tujuan inti hukum Islam dapat dirumuskan dengankalimat ladIs
76 — 28
menerus, hati Pemohon akan selalu diselimutikesedihan, rumah bagaikan penjara kehidupan yang tidak jelas batas akhirnya,tiada bertambahnya hari selain bertambahnya kehancuran hati dan pahitnyapenderitaan, dan kondisi kehidupan yang demikian bisa menimbulkan mudharatlahir dan batin;Menimbang bahwa menutup pintu yang menyebabkan kesengsaraandan penderitaan, merupakan alternatif pemecahan masalah gunamenghilangkan kemafsadatan;Menimbang bahwa tujuan inti hukum Islam dapat dirumuskan dengankalimat ladIs
14 — 3
bagaikan penjara kehidupan yang tidak jelas batas akhirnya,tiada bertambahnya hari selain bertambahnya kehancuran hati dan pahitnyapenderitaan, dan kondisi kehidupan yang demikian bisa menimbulkan mudharatlahir dan batin; Halaman 13 dari 16 halaman, Putusan Nomor 238/Pdt.G/2018/PA Msb.Menimbang bahwa menutup pintu yang menyebabkan kesengsaraandan penderitaan, merupakan alternatif pemecahan masalah gunamenghilangkan kemafsadatan;Menimbang bahwa tujuan inti hukum Islam dapat dirumuskan dengankalimat ladIs
19 — 5
halaman, Putusan Nomor 19/Pdt.G/2018/PA Msb.kesedihan, rumah bagaikan penjara kehidupan yang tidak jelas batas akhirnya,tiada bertambahnya hari selain bertambahnya kehancuran hati dan pahitnyapenderitaan, dan kondisi kehidupan yang demikian bisa menimbulkan mudharatlahir dan batin;Menimbang bahwa menutup pintu yang menyebabkan kesengsaraandan penderitaan, merupakan = alternatif pemecahan masalah gunamenghilangkan kemafsadatan;Menimbang bahwa tujuan inti hukum Islam dapat dirumuskan dengankalimat LadIs
9 — 2
bagaikan penjara kehidupan yang tidak jelas batas akhirnya,tiada bertambahnya hari selain bertambahnya kehancuran hati dan pahitnyapenderitaan, dan kondisi kehidupan yang demikian bisa menimbulkan mudharatlahir dan batin;Menimbang bahwa menutup pintu yang menyebabkan kesengsaraandan penderitaan, merupakan alternatif pemecahan masalah gunamenghilangkan kemafsadatan; Halaman 13 dari 17 halaman, Putusan nomor 305/Pdt.G/2018/PA.Msb.Menimbang bahwa tujuan inti hukum Islam dapat dirumuskan dengankalimat ladIs
220 — 41
Ladis Laus Lefteuw, dibawah janji pada pokoknya menerangkansebagai berikut: Bahwa Saksi tau hadir disini untuk memberikan kesaksian terkaitmasalah perceraian antara Maksimus Lefteuw dan Johanna Ngamel; Bahwa Saksi kenal Penggugat dan Tergugat, Saksi memilikihubungan dengan Penggugat, Saksi merupakan adik kandungPenggugat dan Tergugat sebagai kakak ipar saksi; Bahwa Saksi tahu Penggugat dan Tergugat menikah sudah lamadan sudah menikah secara adat, agama dan cacatan sipil; Bahwa Penggugat dan Tergugat
Menimbang, bahwa Penggugat berdasarkan bukti surat bertanda P3,sebelum mengajukan gugatan telah memperoleh surat izin cerai dari BupatiMaluku Tenggara, sehingga berdasarkan ketentuan yang berlaku, makaPenggugat berwenang dalam mengajukan gugatan a quo di Pengadilan NegeriTual;Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalildalil gugatannya,Penggugat mengajukan bukti surat bertanda P1 sampai dengan P11 yangkesemuanya telah diperiksa dan menghadirkan 2 (dua) orang saksi yaitu saksiMarius Lefteuw dan Saksi Ladis
18 — 7
menerus, hati Pemohon akan selalu diselimutikesedihan, rumah bagaikan penjara kehidupan yang tidak jelas batas akhirnya,tiada bertambahnya hari selain bertambahnya kehancuran hati dan pahitnyapenderitaan, dan kondisi kehidupan yang demikian bisa menimbulkan mudharatlahir dan batin;Menimbang bahwa menutup pintu yang menyebabkan kesengsaraandan penderitaan, merupakan alternatif pemecahan masalah gunamenghilangkan kemafsadatan;Menimbang bahwa tujuan inti hukum Islam dapat dirumuskan dengankalimat ladIs