Ditemukan 149 data
93 — 12
tanah masing masing sebesar Rp 500.000,setiap bulannya ;Menimbang, bahwa dengan demikian menurut Penggugatperbuatan para Tergugat yang telah mangambil lambang tanahobjek perkara milik Penggugat tersebut telah menimbulkankerugian bagi Penggugat ;Menimbang, bahwa sebaliknya Tergugat A,B,C, DI s/dTergugat Dll dan Tergugat El s/d Tergugat E4 mendalilkanbahwa objek perkara adalah merupakan harta pusaka tinggikaum Tergugat B yang telah diwarisi oleh Tergugat B secaraturun temurun, berasal dari cancang latiah
Marah Haris gelarBuyung Japang yang diterangkan oleh Wali Nagari ParitMalintang yang menerangkan bahwa ia benar menggarapsebidang tanah yang berlokasi di Balanti Korong PadangToboh Nagari Parit Malintang, dan tanah tersebut sampaisekarang masih digarapnya dan tanah tersebut adalahmerupakan cancang latiah mamaknya yang bernama BuyuangDapua dan didalam surat tersebut juga disebutkan batasbatasnya, bahwa terhadap surat tersebut apabila dihubungkandengan ranji Tergugat B (bukti TB.ACDE.16) dimana benarlahterlihat
73 — 25
diizinkan olehSyakdunir untuk mengolah tanah dan saksi mengolahnya selama sekira 4(empat) tahun sejak tahun 2008/2009;Putusan No.14/Pdt.G/2013/PN.Pin.22e Bahwa yang menguasai tumpak I dan tumpak II dikuasai oleh Mardiana danMardiana menyewakan tanah tersebut kepada Alva Edison dengan hasilpanen 2 (dua) kali dalam setahun;e Bahwa tanah perkara tidak ada sertifikatnya;e Bahwa asal usul tanah perkara didapat Syakdunir dari mamaknya yang bernamaNunin;e Bahwa tanah tersebut adalah hasil menaruko atau cancan latiah
50 — 10
Yasid ;Saksi kenal dengan Ciani, Ibin, Ijah, dan Inyah, mereka semua adalahbeadik kakak ;Keturunan Izah adalah Latifah, Latiah, Latisah, mereka semua perempuan ;Bahwa mereka semuanya sekaum dengan Feri Irawan ;Bahwa di sebelah Utara objek sengketa ada kuburan, dan yang berkubur disana adalah Temban, Manggih, Husen Rajo Lelo, Mangkuto Rajo,sedangkan dari kaum penggugat yang berkubur di sana adalah SI Awal ;Bahwa sebelum tanah perkara di sita Bank tanah dikuasai oleh Hartononamun sekarang setelah di
34 — 3
jarak saksi tinggal dengan objek sekitar 1/4 kilo meter;Bahwa tahun berapa Syukur mamagang sawah saksi tidak tahu ;Bahwa waktu menanda tangani surat tidak ada dibacakan bahwa itu surat gadai ;Bahwa waktu itu dibilang opor gadai saja ;Bahwa yang menyerahkan uang waktu itu Syukur pada sore harinya;Bahwa saksi tidak tahu hubungan Mak Disap dengan Darsiah;Bahwa Jati Namang bersaudara 4 orang yang tahu hanya 2 orang yang lainnya saksitidak tahu;Bahwa saksi tidak tahu tanah ini garapan siapadan cancang latiah
85 — 6
Bahwa tanah basah sebanyak 13 piring besar kecil serta tanah keringpeladangan dengan luas sekitar 2 Ha dengan batasbatas sebagaimanatermaktub pada point 2 yang Penggugat warisi sebagai Pusako Tinggi kaumPenggugat adalah cancang latiah atau panurukoan AMAK TANANG /SITANANG (Almarhum);3.
Selanjutnya disebut sebagai objek perkara;Bahwa tanah basah sebanyak 13 piring besar kecil serta tanah keringpeladangan dengan luas sekitar 2 Ha dengan batasbatas sebagaimanatermaktub pada point 2 yang Penggugat warisi sebagai Pusako Tinggi kaumPenggugat adalah cancang latiah atau panurukoan AMAK TANANG /SITANANG (Almarhum);Bahwa pada tahun 1906 sebanyak 6 (enam) piring besar kecil dari tanahbasah tersebut digadaikan oleh MAK TANG/SITANANG kepada SUTANNASIR gelar SAMPONO NAN KAYO suku Caniago sebanyak
RAFFY Pgl. RAF
Tergugat:
1.AZHARLI ZAINAL Bin ZAINAL Pgl AD
2.ZAFRIL AMIR
3.HENDRI NALDI
4.ANSAGITA
5.FETMIANTI
Turut Tergugat:
ENYDA, S.H., M.Kn.,
94 — 17
Sjarif, sebelah Selatan berbatas dengan Kerapuan Kamek yang ditjantjang latih oleh si Djik Pr, sebelah Barat berbatas dengan Sawah tjantjang latiah Si Tain yang dibeli oleh Si Ahmad Dt.
LISMANIDAR
Tergugat:
1.H. BAKRI ABDULLAH, S.H
2.DARMAWATI
198 — 59
Muchtar Isa, MS, yang merupakan hartapencarian sendiri atau Cincang Latiah dari Drs.
Muchtar Isa, MS, adalah merupakan hartapencarian atau Cincang Latiah dari Drs.
137 — 18
Menimbang, bahwa dalam masyarakat adat minangkabau terdapatharta pusaka tinggi dan pusaka rendah;Menimbang, bahwa pusaka tinggi berada dalam suatu kaum, dan dapatpula dalam jurai apabila harta tersebut berasal dari ninik jurai dan dapat pulaberada dalam unit paruik atau semande atau pada seseorang apabila ahli warislain sudah meninggal semuannya;Menimbang, bahwa harta pusaka tinggi itu biasanya berasal dari hasilgarapan atau yang disebut juga cancang latiah dari nenek moyang yangdiwarisi secara turun
168 — 23
Ilsa yang menurutPenggugat dulunya merupakan pemilik dari objek perkara yang diperolehdengan cara menaruko/cancang latiah, sedangkan alas hak dari Penggugat IIterhadap objek perkara telah pula dijelaskan di dalam posita angka 8 suratgugatan Penggugat dimana di dalam posita tersebut disebutkan Penggugat IImenguasai objek perkara didasarkan atas izin dari Penggugat kepadaPenggugat Il pada tahun 2006 untuk menjadikan objek perkara tempatpengembalaan ternak sapi dengan mendirikan kandang sapi di atas
Isa yang diperoleh dengan caramenaruko/cancang latiah hutan rawa bersama suaminya dan dengan mengupahorang lain guna dijadikan sawah, sedangkan menurut Tergugat objek perkaraadalah hasil garapan Tambiah (nenek Tergugat V) yang diwariskan kepadaTergugat V;Menimbang, bahwa untuk mengetahui apakah objek perkara adalah hartapencarian (pusaka rendah) dari Hj.
43 — 19 — Berkekuatan Hukum Tetap
Alwi StMasohor tersebut, ia datang ke rumah Penggugat II dalam Rekonvensidan dalam pembicaraannya dengan Para Penggugat dalam Rekonvensi,Almarhum menyampaikan pesannya untuk mempertahankan tanah sawahyang berada di Sungai Jantan karena tinggal itulah peninggalan ibukandung dengan ayah kandung Para Penggugat dalam Rekonvensi yangmerupakan hak sepenuhnya dari Para Penggugat dalam Rekonvensikarena tanah tersebut hasil cancang latiah ibu kandung Para Penggugatdalam Rekonvensi dengan ayah Almarhum H.
Konvensi/Penggugat dalam Rekonvensi di mukaHakim persidangan perkara Perdata Nomor 1/Pdt.G/2015/PN Lbs,perkara a quo;Bahwa bukti surat T1/P1R telah membuktikan pengakuanTermohon Kasasi/Terbanding/Tergugat dalam Konvensi/Penggugatdalam Rekonvensi di muka Hakim Pemeriksa perkara Nomor02/Pdt.G/2005/PN Lbs dan tentunya menjadi pengakuan pula dimuka Hakim Pemeriksa perkara a quo, sebagai berikut:"Bahwa sawah yang terletak di Sungai Jantan awalnya seluas + 4 ha(empat hektar are) berasal dari cancang latiah
55 — 7
Bahwa penyerahan tanah pusako tinggi secara sepihak oleh TergugatI kepadaTergugatII adalah suatu tindakan yang keliru, karena tanah yang diserahkantersebut adalah tanah pusako tinggi kaum suku Melayu Datuak Rajo Batuah,diserahkan secara sepihak oleh TergugatI bersama anakanaknya seolah tanahterperkara adalah tanah pembujangan/cancang latiah rimbo rayo atau juga tanahhasil pembelian TergugatI beserta isteri dan anakanaknya yang nota benemenjadi tanah pusako suku Tanjung karena isteri By Tando bersuku
86 — 12
Pemeriksaan Setempat Rp. 5.000.000,5 Redaksi : Rp. 5.000;6 Meterai :Rp. 6.000 ;Jumlah : Rp. 11.536.000,(sebelas juta limaratus tigapuluh enam ribu rupiah).2627Menimbang, bahwa di Minangkabau mengenai harta benda dibedakan menjadi 2(dua) bagian, yakni harato pusako tinggi (harta pusaka tinggi) dan harato pusako randah(harta pusaka rendah) ;Menimbang, bahwa berdasarkan hukum adat Minangkabau yang dimaksuddengan harta pusaka tinggi biasanya berasal dari hasil garapan atau yang disebut jugacancang latiah
70 — 21 — Berkekuatan Hukum Tetap
Ranang Pr (almarhum)keturunan adalah Penggugat I dan Penggugat II merantau ke Bungo PasangSalido Pasisie Selatan;Bahwa harta pusaka tinggi cancang latiah/taruko dari Niniak Atah yangberada di Nagari Parambahan tetap berada pada penguasaan keturunanNiniak Atah yaitu dibawah naungan Niniak Minah (almarhum) yangketurunan yang terakhir adalah Syefei Dt.
88 — 7
Tanaman pisang pada saat itu belumada, karena masih berbentuk semak; Bahwa objek perkara merupakan cancang latiah dari Ngenut; Bahwa Ngenut adalah kakek dari Penggugat Syafrijef; Bahwa anak Ngenut adalah Tian dan Emi; Bahwa saksi kenal dengan Mukhlis; Bahwa isteri Mukhlis bernama Emi (Rosmi); Bahwa Mukhlis adalah menantu dari Ngenut; Bahwa Emi (Rosmi) adalah ibu dari Penggugat Syafrijef; Bahwa Saksi pernah pergi ke objek perkara bersama Ngenut sebanyak4 kali; Bahwa terakhir kali saksi pergi ke tanah
46 — 19 — Berkekuatan Hukum Tetap
Ampono sekaligus sebagai Mamak KepalaWaris hanyalan sebatas bukti yang menerangkan sertamenjelaskan tentang Silsilah beserta Ranji Keturunan dariKaum Para Penggugat serta tidak sampai jangkauannya untukdalil Gugatan dari Para Penggugat yaitu mengenai ParaPenggugat yang secara berkaum mempunyaisebidang/setumpak tanah perparakan yang luasnya + 18.000M2 (Delapan Belas Ribu Meter Persegi) dimana tanah tersebutadalah merupakan Harta Pusaka Tinggi kaum Para Penggugatyang diperdapat dari cancang latiah
42 — 3
Tanaman pisang pada saat itu belumada, karena masih berbentuk semak; Bahwa objek perkara merupakan cancang latiah dari Ngenut; Bahwa Ngenut adalah kakek dari Penggugat Syafrijef; Bahwa anak Ngenut adalah Tian dan Emi; Bahwa saksi kenal dengan Mukhlis; Bahwa isteri Mukhlis bernama Emi (Rosmi); Bahwa Mukhlis adalah menantu dari Ngenut; Bahwa Emi (Rosmi) adalah ibu dari Penggugat Syafrijef; Bahwa Saksi pernah pergi ke objek perkara bersama Ngenut sebanyak4 kali; Bahwa terakhir kali saksi pergi ke tanah
105 — 10
., tertanggal 10 November 2015, dan Para Penggugat dalamSurat Gugatan tersebut mengemukakan halhal dan dalildalil sebagai berikut :1.Bahwa Para Penggugat secara berkaum mempunyai sebidang/setumpakTanah Perparakan yang luasnya + 18.000 M2 (Delapan Belas Ribu MeterPersegi); dimana terhadap tanah tersebut adalah merupakan Harta PusakaTinggi kaum Para Penggugat yang di perdapat dari hasil Cancang Latiah atauTarukoan dari Angku/nenek Para Penggugat yang bernama Pik Nayan, dandiatas tanah mana sekarang
sekaligus sebagai Mamak Kepala Waris hanyalah sebatas bukti yangmenerangkan serta menjelaskan tentang Silsilah beserta Ranji Keturunan dari kaumPara Penggugat serta tidak sampai jangkauannya untuk membuktikan dalil Gugatandari Para Penggugat yaitu mengenai Para Penggugat yang secara berkaummempunyai sebidang/setumpak Tanah Perparakan yang luasnya + 18.000 M2(Delapan Belas Ribu Meter Persegi) dimana tanah tersebut adalah merupakan HartaPusaka Tinggi kaum Para Penggugat yang diperdapat dari hasil Cancang Latiah
ERVIYANTI ROSMAIDA, SH
Terdakwa:
RUDI HARTONO Bin ISMAIL Panggilan RUDI
106 — 31
PanggilanOka masuk ke dalam warung tersebut dan Saksi Panggilan Oka memanggilAnak Korban Filda Fitriyani dengan mengatakan kasikolah (mendekatlah)pada saat itu posisi Saksi Panggilan Oka berdiri dihadapan Anak Korban FildaFitriyani dan Anak Korban Filda Fitriyani duduk diatas bangku kayu di warungtersebut, lalu Saksi Panggilan Oka mengatakan kepada Anak Korban FildaFitriyani Capeklah diak, abang alun lai (cepatlah dek, abang belum bersetubuhlagi) kemudian Anak Korban Filda Fitriyani menjawab Bekolah bang, latiah
kenikmatan) pada saat bersetubuh AnakKorban Pelangi.Bahwa pada saat saksi sudah berada didekat Anak Korban Filda, saksilangsung memakai baju saksi Sedangkan celana saksi tidak, saksiletakkan celana saksi diatas meja dengan posisi saksi berdiri dinadapanAnak Korban Filda dan Anak Korban Filda duduk atas bangku kayu diwarung kopi tersebut.Bahwa saksi mengatakan kepada Anak Korban Filda Capeklah diak,abang alun lai (cepatlan dek, abang belum bersetubuh lagi) kemudianAnak Korban Filda menjawab Bekolah bang, latiah
suara tersebutSaksi pgl.Oka pun langsung mengeluarkannya dari mulut saksi Pelangi(korban) dan kembali berusaha memasukkannya kedalam vagina saksiPelangi (korban) namun juga tidak berhasil;Bahwa benar setelah itu Saksi pgl.Oka keluar dari mobil danpergi mendekati saksi Filda (korban) sedang duduk diatas bangku warungkopi tersebut dan mengatakan kepada saksi Filda (korban) :Capeklah diak,abang alun lai (cepatlah dek, abang belum bersetubuh lagi, Kemudian saksiFilda (korban) menjawab Bekolah bang, latiah
memanggilAnak Korban Filda Fitriyani dengan mengatakan kasikolah (mendekatlah)Halaman 132 dari 160 Putusan Nomor 69/Pid.Sus/2019/PN Tjppada saat itu posisi Saksi Panggilan Oka berdiri dihadapan Anak Korban FildaFitriyani dan Anak Korban Filda Fitriyani duduk diatas bangku kayu di warungtersebut, lalu Saksi Panggilan Oka mengatakan kepada Anak Korban FildaFitriyani Capeklah diak, abang alun lai (cepatlah dek, abang belum bersetubuhlagi) kemudian Anak Korban Filda Fitriyani menjawab Bekolah bang, latiah
113 — 31
Bukti lainnya atau keterangan saksi yang melihat atau mengetahuitentang pembuatan surat bukti yang bertanda P.4,P.5 dan P.6 tersebut makaberdasarkan uraian pertimbangan tersebut diatas surat bukti yang bertandaP.4,P.5 dan P.6 haruslah dikesampingkan.Menimbang,bahwa selanjutnya majelis akan mempertimbangkanketerangan saksi saksi Penggugat yaitu 4 (empat) orang Saksi yakni JASRUL,MUSLIM,USRIL dan ABU KAMIL yang pada pokoknya menerangkan makaterungkap bahwa Objek sengketa dulunya merupakan Cancang latiah
32 — 11
atas adalah merupakan bagianyang tidak terpisahkan dengan Jawaban Pokok di bawah ini:Bahwa tidak benar apa yang diceritakan oleh PENGGUGAT karena tidakmempunyai dasar hukum yang jelas.Bahwa tidak benar apa yang diceritakan oleh PENGGUGAT bahwaPENGGUGAT adalah sebagai mamak kepala Waris dan sekaligus MamakKepala Jurai dalam Suku Caniago .Bahwa tidak benar Objek Perkara adalah milik ulayat PENGGUGAT karena didalam Gugatan PENGGUGAT tidak menjelaskan dari mana asalnya, apakah didapat dari cancang latiah