Ditemukan 13169 data
11 — 1
seperti terurai diatas Majelis Hakim menilai rumah tangga seperti itu tidak lagi mencerminkansebagai rumah tanga yang harmonis dan bahagia karena masing masing hidup secara10terpisah yang pada gilirannya telah menimbulkan hambatan komunikasi kedua belahpihak;Menimbang bahwa berdasaarkan pertimbangan pertimbangan sebagaimanatersebut di atas, Majelis Hakim menilai kehidupan rumah tangga Penggugat denganTergugat sudah sangat sulit didamaikan lagi, jika perkawinan tersebut tidak akansesuai lagi dengan cita
cita dan tujuan perkawinan yakni kehidupan rumah tanggayang sakinah mawadah wa rahmah;Menimbang bahwa dari fakta fakta tersebut di atas kedua belah pihak telahkehilangan hakikat dan makna suatu perkawinan, ikatan perkawinan Penggugatdengan Tergugat sudah tidak bisa dipertahankan lagi karena mempertahankan suatuperkawianan yang telah rapuh seperti itu tidak akan membawa maslahat, bahkan akanmenyebabkan mudharat yang lebih besar bagi kedua belah pihak; Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut
15 — 2
tidakberhasil menunjukkan adanya keretakan bathin antara Pemohondan Termohon dengan demikian patut dinilai telah terjadiperselisihan dan pertengkaran terus menerus tanpa harusmempersoalkan siapa pemicu terjadinya konflik dalam rumahtangga tersebut;Menimbang, bahwa dalam kondisi rumah tangga sebagaimanayang telah diuraikan di muka Majelis hakim menilai sendisendi pokok dari tujuan perkawinan = antara Pemohon danTermohon telah meleset jauh dari harapan semula, ketentramandan kedamaian semakin jauh dari cita
cita bahkan semakinjauh dari isyarat Rasulullah SAW yakni rumahku = surgakusebukan sebaliknya rumahku nerakaku ;Menimbang, bahwa dari pertimbangan pertimbangantersebut di muka, maka Majelis menilai mempertahankan ikatanperkawinan antara Pemohon dan Termohon hanya akanmelestarikan konflik serta menimbulkan kemudharatan dankesengsaraan, tidak hanya kepada Pemohon dan Termohon akantetapi juga keluarga kedua belah pihak.
14 — 1
Keadaan rumah tangga yang demikianmembawa akibat buruk bagi kelangsungan hidup berrumahtangga yang selama ini telah dibina juga semakin jauhuntuk mewujudkan cita cita membina rumah tangga yangsakinah mawaddah warrahmah =;Bahwa keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat yangdiliputi rasa tidak harmonis, tidak sejahtera yangpuncaknya aantara Penggugat dengan Tergugat pisahranjang pada tahun 2008 sehingga Penggugat berpendapatbahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidakdapat dibina dan dipertahankan
24 — 5
Bahwa saya dengan calan istri saya ingin mengikat hubungan kami dalambentuk maghligai rumah tangga dan membina rumah tangga yang Sakinah,mawaddah, Warohmah, sesuai dengan cita cita kami berdua.3. Bahwa perkawinan atau pernikahan tersebut merupakan bagian Ibadah dansusuatu tindakan yang baik dan terpuji menurut ketentuan Hukum IslamMaupun Peraturan dan perundangundangan yang berlaku.4. Bahwa Saya dengan calon istri saya memiliki rasa takut terjerumus kedalamperbuatan dosa dalam bentuk Zina.5.
17 — 1
Apabilasalah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasihsayangnya, maka cita cita ideal dalam kehidupan rumah tanggatersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkan kehidupanrumah tangga itu akan menjadi belenggu kehidupan bagi keduabelah pihak sehingga secara nyata Penggugat dan Tergugattidak dapat mewujudkan tujuan luhur perkawinan yaitumembentuk rumah tangga sakinah, mawaddah wa = rahmahsebagaimana dikehendaki oleh Pasal 1 Undang undang Nomor 1Tahun 1974 Jo.
21 — 2
seperti terurai diatas Majelis Hakim menilai rumah tangga seperti itu tidak lagi mencerminkansebagai rumah tanga yang harmonis dan bahagia karena masing masing hidup secaraterpisah yang pada gilirannya telah menimbulkan hambatan komunikasi kedua belahpihak;Menimbang bahwa berdasaarkan pertimbangan pertimbangan sebagaimanatersebut di atas, Majelis Hakim menilai kehidupan rumah tangga Penggugat denganTergugat sudah sangat sulit didamaikan lagi, jika perkawianan tersebut tidak akansesuai lagi dengan cita
cita dan tujuan perkawinan yakni kehidupan rumah tanggayang sakinah mawadah wa rahmah ;11Menimbang bahwa dari fakta fakta tersebut di atas kedua belah pihak telahkehilangan hakikat dan makna suatu perkawinan, ikatan perkawinan Penggugatdengan Tergugat sudah tidak bisa dipertahankan lagi karena mempertahankan suatuperkawianan yang telah rapuh seperti itu tidak akan membawa maslahat, bahkan akanmenyebabkan mudharat yang lebih besar bagi kedua belah pihak; Menimbang bahwa Majelis untuk memenuhi ketentuan
9 — 0
tidak berhasil dan para saksi tidak sanggup untuk mendamaikankedua belah pihak berperkara;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan pertimbangan di atasMajelis Hakim berpendapat perkawinan antara Pemohon dengan Termohonsudah tidak sejalan lagi dengan cita cita dan tujuan perkawinan yaknikehidupan rumah tangga yang sakinah mawaddah warahmah sebagaimanadimaksud dalam Undang Undang No.1 tahun 1974 tentang perkawinan yakniterbentuknya rumah tangga yang kekal dan bahagia berdasarkan KetuhananYang Maha
71 — 10
keluarga atau rumah tangga yang bahagia &kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, sehingga apabila di antara kedua belahpihak tersebut telah terdapat salah satu pihak yang sudah tidak lagi memiliki kehendakuntuk mempertahankan ikatan tersebut, terlebih lagi apabila disebabkan oleh tindaktanduk dari pihak yang lain yang membuat salah satu pihak mengalami penderitaan,maka jalan keluar yang paling baik adalah melalui perceraian, di mana masing masing pihak masih memiliki kemungkinan untuk mewujudkan cita
cita masing masing di kemudian hari.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan pertimbangan tersebut di atas,sesuai dengan ketentuan Pasal 38 jo.
12 — 0
Nomor : 2221/Pdt.G/2011/PA.Sda.rumah tangga Penggugat dengan Tergugat saat ini sudah sulit untukmewujudkan cita cita perkawinan dimaksud, sebab cinta kasih yangmenjadi salah satu perekat fundamental keutuhan sebuah rumahtangga telah berubah menjadi benih benih kebencian, bahkan salingbermusuhan, sehingga apabila suasana yang demikian tetapdipertahankan dalam ikatan perkawinan, bukannya kebahagian yangakan didapatkan, melainkan penderitaan batin yang berkepanjangan,sehingga dengan mempertahankan rumah
13 — 0
Tapi hal ini justru terjadihampir sejak pernikahan menginjak usia tahun ke 4;Bahwa cita cita Penggugat berumah tangga agarmendapatkan keluarga yang sakinah mawaddah warahmah,sekarang hal itu hanya tinggal impian semata. AkhirnyaPenggugat merasa rumah tangga Penggugat dan Tergugatlebih maslahat diakhiri dengan perceraian;Bahwa berdasarkan hal hal tersebut Penggugatmohon kepada Yth.
24 — 4
Jika perkawinan tersebut tetapdipertahankan, maka tidak akan tercapai cita cita dantujuan perkawinan, yakni kehidupan rumah tangga yangsakinah mawaddah warahmahMenimbang, bahwa oleh karena rumah tangga Pemohondan Termohon sudah sering terjadi perselisihan danpertengkaran sudah sedemikian rupa sifatnya, maka perludicarikan jalan keluarnya (way out), maka perceraianadalah solusi yang terbaik bagi Pemohon dan Termohon,agar keduanya terlepas dari beban penderitaan lahir dan 9bathin yang berkepanjangan
11 — 0
Nomor : 2262/Pdt.G/2011/PA.SdaUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo pasal 2 KompilasiHukum Islam tujuan disyariatkannya perkawinan adalah ~suntukmembentuk rumah tangga yang bahagia lahir bathin berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa, yang diikat dengan akad nikah dan cintakasih antara suami isteri, mnamun bila memperhatikan kondisi riilrumah tangga Penggugat dengan Tergugat saat ini sudah sulit untukmewujudkan cita cita perkawinan dimaksud, sebab cinta kasih yangmenjadi salah satu perekat fundamental
8 — 0
setelah keluarga Tergugat berusaha membujukPenggugat agar rukun kembali dengan Tergugat, usaha tesebuttidak berhasil; Menimbang, bahwa sebagaimana dimaksud pada pasal 1Undang undang No. 1 tahun 1974 Jo pasal 3 Kompilasi HukumIslam tujuan disyariatkan perkawinan adalah untukmembentuk rumah tangga yang bahagia lahir bathin, yang2diikat dengan akad nikah dan cinta kasih antara suamiisteri, mamun bila memperhatikan kondisi riil rumah tanggaPenggugat dengan Tergugat saat ini, sudah sulit untukmewujudkan cita
cita perkawinan dimaksud, sebab Penggugatsudah berketatapan hati ingin berpisah dari Tergugat,walaupun Tergugat menyatakan masih mencitai Penggugat danmasih ingin mempertahankan rumah tangganya, namun keinginanTergugat tersebut sudah bertepuk sebelah tangan, dengandemikian yang seharusnya ikatan perkawinan dapat memberiketentraman dan ketenangan bathin bagi suami isteri, namunyang terjadi sudah sebaliknya, sebab Penggugat sudah merasatidak nyaman dengan ikatan perkawinan dengan Tergugat,sehingga
9 — 0
Bahwa awal mulanya rumah tangga Penggugat dan Tergugat rukundan harmonis, namun sejak sekitar ahir tahun 2012, rumah tanggamulai goyah, sering terjadi perselisihan dan pertengkaran, disebabkankarena Tergugat menjalin cita dengan wanita idaman lain ( WIL ) danTergugat sering berjanji untuk tidak mengulangi perbiatannya, namunternyata Tergugat tidak bisa berubah..
Bahwa puncak perselisihan dan pertengkaran terjadi pada sekitarbulan Maret 2016 ketika Penggugat mengetahui ternyata Tergugatmasih menjalin cita dengan wanita lain yang bernama panggilan Wati,sehingga Penggugat sudah tidak bisa menerima Tergugat lagi, sejakitulah antara Penggugat dan Tergugat berpisah dan tidak lagi tidurbersama;.
34 — 13
., Selaku Hakim Ketua, Cita Savitri,S.H.,M.H., danMuliyawan,S.H.,M.H., masingmasing sebagai Hakim Anggota, Putusan mana telahdiucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum pada hari itu juga olehHakim Ketua dengan didampingi oleh Hakim Anggota tersebut di atas dengandibantu Irman, S.T.,S.H., sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan NegeriJayapura, serta dihadiri oleh Victor M.Suruan, S.H., Penuntut Umum dan Terdakwa;Hakim Hakim Anggota Hakim Ketua1.Cita Savitri,S.H.,M.H.
19 — 4
Jika perkawinantersebut tetap dipertahankan, tentunya tidak akan sesuailagi dengan cita cita dan tujuan perkawinan yaknikehidupan rumah tangga yang sakinah mawaddah warahmah;Menimbang, bahwa dengan memperhatikanpertimbangan pertimbangan tersebut diatas, penggugatyang bermaksud untuk mengakhiri rumah tangganya denganjalan perceraian dengan dalil dalil sebagaimanadiuraikan dalam posita gugatannya, Majelis Hakimberpendapat bahwa dalil dalil penggugat tersebutPutusan 100519/Pdt.G/2011/PA.SMd. ~~~ ~~
54 — 3
Pasal 2 Kompilasi Hukum Islam, yangdiikat dengan akad nikah dan cinta kasih antara suamiistri, dan kesetiaan seorang istri yang dilakukan denganpenuh tanggung jawab dan keikhlasan untuk berbakti kepadasuami merupakan salah satu bentuk manifestasi darihubungan yang harmonis dari dua jenis insan yang telahdiikat oleh tali perkawinan, namun jika memperhatikankondisi riil rumah tangga Pemohon dengan Termohon saat inisudah sulit untuk mewujudkan cita cita perkawinan dimaksudsebab cinta kasih dan kesetiaan
22 — 14
Bg, dan keterangan saksi saksi pun telah bersesuaiansatu sama lain;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan pertimbangan tersebutdiatas, Majelis Hakim menilai kehidupan rumah tangga pemohon dengantermohon sudah sulit untuk didamaikan lagi, jika perkawinan tersebut tetapdipertahankan, Majelis Hakim berpendapat perkawinan tersebut tidak akansesuai lagi dengan cita cita dan tujuan perkawinan yakni kehidupan rumahtangga yang sakinah, mawaddah warahmah, dan kenyataan yang dialamiPemohon dan Termohon
persidanganpemohon bertekad untuk melepas ikatan perkawinan mereka, walaupuntermohon tetap keberatan berpisah dengan pemohon, perdamaian dalampersidangan ataupun mediasi telah dilalui namun selalu gagal, itu tanda rasakasih dan sayang dari salah satu pasang sudah tidak ada lagi;Menimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia, kekal dan sejahteraakan terwujud jika antara suami isteri saling mencintai dan menyayangi satusama lain, apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasihsayangnya, maka cita
10 — 0
Bahwa para saksi keluarga atau orang yang dekat Pemohon denganTermohon telah menasehati Pemohon dan Termohon agar rukun kembalitetapi tidak berhasil dan para saksi tidak sanggup untuk mendamaikankembali karena keduanya sulit untuk didamaikan;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan pertimbangan di atasMajelis Hakim berpendapat perkawinan antara Pemohon dengan Termohonsudah tidak sejalan lagi dengan cita cita dan tujuan perkawinan yaknikehidupan rumah tangga yang sakinah mawaddah warahmah sebagaimanadimaksud
9 — 1
Bahwa ikatan perkawinan Penggugat dengan Tergugat sebagaimanaterurai di atas sangat jauh dari cita cita dan tujuan perkawinan untukmembentuk keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah , sehingga lebihbaik diputus lewat jalan perceraian ;11.