Ditemukan 1416 data

Urut Berdasarkan
 
Putus : 27-11-2014 — Upload : 23-12-2014
Putusan PN KEDIRI Nomor 304/Pid.Sus/2014/PN Kdr
Tanggal 27 Nopember 2014 — SENTOT WALUYO Als. JAMRONG Bin (Alm) SUYADI
514
  • SENTOT WALUYO Alias JAMRONG Bin (Alm) SUYADI tanggal 1Oktober 2014 barang barang bukti dengan nomor : 5461/2014 /NOF berupa tablet warnaputih logo LL tersebut diatas adalah benar tablet dengan bahan aktif Triheksifenidil HCLmempunyai efek sebagai anti parkinson tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika,tetapi termasuk Daftar Obat Keras.Terdakwa dalam mengedarkan pil double L terdakwa tidak mempunyai ijin daripejabat yang berwenang dalam melakukan pekerjaan kefarmasian dan juga tidakmempunyai latar
    Pasal 55 (1) ke1 KUHP, yang unsurunsurnya adalah sebagaiberikut :1 Barangsiapa ;2 Melakukan pekerjaan kefarmasian dalam memproduksi atau memakai sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU RI No.36 Tahun 2009 ;3 Orang yang melakukan, yang menyuruh melakukan atau turut melakukanperbuatan itu;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan
    Unsur Melakukan pekerjaan kefarmasian dalam memproduksi atau memakaisediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standarddan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU RI No.36Tahun 2009 ;Menimbang, bahwa pasal 1 angka 6 UU No. 36 Tahun 2009 memberikanpengertian tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidangkesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau ketrampilan melalui pendidikan
    JAMRONG Bin (Alm)SUYADI, dengan kesimpulan sebagai berikut : Barang Bukti No. 7463/2014/NOF berupatablet warna Putih logo "LL" tersebut di atas adalah benar tablet dengan bahan aktifTriheksifenidil HCL (tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika, tetapi termasukDaftar Obat Keras) ;Hal 13 dari 17, Putusan Nomor 304/Pid.Sus/2014/PN.Kdr14Menimbang, bahwa dari halhal yang diuraikan diatas maka unsur kedua*Melakukan pekerjaan kefarmasian dalam memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat
Putus : 26-05-2009 — Upload : 19-11-2013
Putusan PN KEDIRI Nomor 161/Pid.B/2009/PN.Kdr.
Tanggal 26 Mei 2009 — SUGENG WIDODO Bin SAMSURI
YUWONO Als MENTHEK
5413
  • No.419 Tanggal 22 Desember 1949 tentangobat keras jo.55 ayat (1) ke1 KUHPDimana dari faktafakta hukum yang terungkap dipersidangan Majelis cenderunguntuk mempertimbangkan dakwaan primair yang mempunyai unsurunsur sebagai berikut :1.Barangsiapa;2.Tanpa keahlian dan Kewenangan;3.Dengan sengaja melakukan pekerjaan kefarmasian;4.Melakukan, menyuruh melakukan atau turut serta melakukan perbuatan itu;1.
    Unsur Tanpa Keahlian dan KewenanganMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan tanpa keahlian dan kewenanganadalah tidak adanya kapasitas dari pelaku untuk melakukan pekerjaan kefarmasian,karena dia bukan orang yang ditentukan untuk itu, yang dalam hal ini adalah tenagakesehatan (pasal 63 ayat (1) UU Nomor 23 Tahun 1992);Menimbang, bahwa sedangkan menurut pasal 1 angka 3 UU No. 23 Tahun1992 yang dimaksud dengan tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikandiri dalam bidang kesehatan serta memiliki
    dipakai oleh terdakwa untuk keperluan hidup sehari hari, maka terlihat adanyaniat atau kehendak dari para terdakwa untuk melakukan perbuatan sebagaimana tersebut diatas;Menimbang, bahwa oleh karena terbukti adanya niat atau kehendak dari paraterdakwa untuk membawa, membeli dan menjual pil double L kepada orang lain, di manaperbuatan tersebut berdasarkan pasal 63 ayat (1) Undangundang Nomor 23 Tahun 1992termasuk dalam pelayanan sediaan farmasi, maka menurut pendapat Majelis Hakim unsurdengan sengaja melakukan
    pekerjaan kefarmasian telah terpenuhi;4.
    MENTHEK tersebut terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana SECARA BERSAMASAMA TANPA KEAHLIAN DAN KEWENANGANDENGAN SENGAJA MELAKUKAN PEKERJAAN KEFARMASIAN;162.Menjatuhkan pidana kepada para terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaramasingmasing selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan, dan denda masingmasing sebesar Rp. 250.000, (dua ratus lima puluh ribu rupiah), dengan ketentuanapabila ...apabila denda tersebut tidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama 3(tiga
Register : 26-02-2013 — Putus : 17-06-2013 — Upload : 17-01-2014
Putusan PN KUDUS Nomor 71/Pid.B/2013/PN.Kds
Tanggal 17 Juni 2013 — AR. BUCHORI bin SAPUAN.
698
  • BUCHORI bin SAPUAN bersalah melakukan tindakpidana tanpa keahlian dan kewenangan melakukan pekerjaan kefarmasian /praktek kefarmasian sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamDakwaan Subsidair Pasal 198 UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.2 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa AR.
    Untuk melakukan pekerjaan kefarmasian di fasilitaspelayanan kefarmasian, produksi /distribusi /penyaluran.9Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana dalam Pasal 198 UU No. 36 tahun 2009tentang Kesehatan.Menimbang, bahwa selanjutnya terhadap dakwaan Penuntut Umum tersebutterdakwa menyatakan telah mengerti isi dan maksud dakwaan, dan terdakwa tidakmengajukan keberatan/eksepsi;Menimbang, bahwa selanjutnya untuk membuktikan dakwaannya, PenuntutUmum telah menghadirkan saksisaksi yang telah memberikan
    pekerjaan kefarmasian bila memenuhi persyaratan ;17Mempunyai ijasah dibidang kefarmasian.Untuk apoteker mempunyai surat tanda regristrasi apoteker ((STRA) danuntuk tenaga tehnis kefarmasian mempunyai surat tanda regristrasi tenagatehnis kefarmasian (STRTTK) sebagai tenaga kefarasian.Untuk apoteker mempunyai Surat IJjin Praktik Apoteker (SIPA) untukmelakukan pekerjaan kefarmasian difasilitas pelayanan kefarmasian atausurat ijin kerja apoteker (SIKA) untuk melakukan pekerjaan kefarmasiandifasilitas
    Untuk melakukan pekerjaan kefarmasian di fasilitaspelayanan kefarmasian, produksi /distribusi /penyaluran.e Bahwa benar dari Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris KriminalistikNo. Lab 3284 /KKF/2012 Tanggal 17 Desember 2012 yang dilakukanoleh Drs. H.
    pekerjaan kefarmasian(menyimpan obat), terdakwa adalah bukan juga sebagai ahli farmasi yang mengetahuiseluk beluk tentang obat;Menimbang, bahwa berdasarkan pendapat ahli yaitu RAHARTI SULASTINI,S Farm, Apt seseorang dapat dikatakan mempunyai keahlian dan kewenangan untukmelakukan pekerjaan kefarmasian bila memenuhi persyaratan ;1 Mempunyai ijasah dibidang kefarmasian.2 Untuk apoteker mempunyai surat tanda regristrasi apoteker ((STRA) danuntuk tenaga tehnis kefarmasian mempunyai surat tanda regristrasi
Register : 13-01-2021 — Putus : 04-03-2021 — Upload : 06-08-2021
Putusan PN MANADO Nomor 18/Pid.Sus/2021/PN Mnd
Tanggal 4 Maret 2021 — Penuntut Umum:
ZULHIA J. MANISE., SH.
Terdakwa:
AGUS ISMAIL.
277
  • Sejak saat itu Terdakwaberpikir untuk melakukan pekerjaan kefarmasian untuk mencarikeuntungan walaupun Terdakwa mengetahui resiko dari pekerjaan itukarena Terdakwa tidak mempunyai jjin dari pihak yang berwenang.
    pekerjaan kefarmasian yaitumenjual obat keras jenis Trihexphenidyl kepada masyarakat secarabebas; Bahwa Terdakwa mengetahui apabila obat keras jenis Trihexiphenidyldilarang untuk di jual bebas karena obat tersebut harus menggunakanresep dokter;Halaman 16 dari 23 Halaman Putusan Nomor 18/Pid.B/2021/PN Mnd.Menimbang, bahwa dipersidangan telah diperlihatkan barang buktiberupa: 42 (empat puluh dua) tablet dugaan obat keras jenisTrinexypenidyl yang berbentuk bulat dan berwarna kuning; Uang sebesar Rp
    pekerjaan kefarmasian yaitumenjual obat keras jenis Trihexphenidyl kepada masyarakat secarabebas; Bahwa Terdakwa mengetahui apabila obat keras jenis Trihexiphenidyldilarang untuk di jual bebas karena obat tersebut harus menggunakanresep dokter;Menimbang, bahwa untuk mempersingkat putusan ini maka segalasesuatu yang termuat dalam Berita Acara Sidang perkara ini yangmempunyai relevansi dianggap telah termuat dan menjadi bagian yang tidakterpisahkan dari putusan ini;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis
    Sejak saat itu Terdakwaberpikir untuk melakukan pekerjaan kefarmasian untuk mencari keuntunganwalaupun Terdakwa mengetahui resiko dari pekerjaan itu karena Terdakwatidak mempunyai jjin dari pihak yang berwenang.
Register : 03-12-2015 — Putus : 21-01-2016 — Upload : 17-03-2016
Putusan PN BARABAI Nomor 243/Pid.Sus/2015/PN Brb
Tanggal 21 Januari 2016 — - MUHAMMAD KAMARUDIN Alias AMAT CURUT Bin YUSRI.
2214
  • Zenith Pharmaceutical, sehingga dengan demikianobat Carnophen yang terdakwa jual tersebut sudah termasuk obat yangtidak boleh diedarkan.e Bahwa terdakwa dengan latar belakang pendidikan SD kelas V (tidaktamat) dan tidak memiliki latar belakang kefarmasian tidak memilikiwewenang untuk melakukan pekerjaan kefarmasian, karena yang memilikikeahlian dan kewenangan melakukan pekerjaan kefarmasian hanyalantenaga kesehatan yaitu apoteker atau asisten apoteker yang memiliki suratizin dari Departemen Kesehatan
    Zenith Pharmaceutical, sehingga dengan demikianobat Carnophen yang terdakwa jual tersebut sudah termasuk obat yangtidak boleh diedarkan.Bahwa terdakwa dengan latar belakang pendidikan SD kelas V (tidaktamat) dan tidak memiliki latar belakang kefarmasian tidak memilikiwewenang untuk melakukan pekerjaan kefarmasian, karena yang memilikikeahlian dan kewenangan melakukan pekerjaan kefarmasian hanyalanHalaman7 dari25Halaman Putusan No.243/Pid.Sus/2015/PN.Brb.tenaga kesehatan yaitu apoteker atau asisten
Putus : 15-01-2015 — Upload : 03-02-2015
Putusan PN BONDOWOSO Nomor 287/Pid.Sus/2014/PN Bdw
Tanggal 15 Januari 2015 — YUDI ALBANA bin IMAM SUTRISNO
8833
  • termasuk narkotika maupun psikotropika tetapitermasuk obat keras;Bahwa pil tersebut termasuk sediaan farmasi yang memenuhipersyaratan Farmakope Indonesia atau buku standar lainnya, bahwa pilyang diedarkan oleh Terdakwa tersebut termasuk obat keras terbatasdan dalam peredarannya tidak dapat dilakukan oleh perorangan dandijual di sarana kesehatan yang berwenang, bahwa berdasarkanUndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan dijelaskan yang mempunyai kewenangan atau keahliandalam melakukan
    pekerjaan kefarmasian adalah tenaga kesehatanyang mempunyai keahlian dan kewenangan untuk melakukanpekerjaan kefarmasian, Terdakwa hanya lulusan SMA dan bukanmerupakan tenaga kesehatan yang berkompeten melakukan pekerjaankefarmasian, oleh karena itu Terdakwa tidak mempunyai kewenangandan keahlian menjual obat tersebut kepada masyarakat umum di manaakan menimbulkan kesalahan dosis obat yang tidak sesuai denganindikasi;Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam dengan pidanadalam Pasal 197
    pekerjaan kefarmasian adalah tenaga kesehatanyang mempunyai keahlian dan kewenangan untuk melakukanpekerjaan kefarmasian, Terdakwa hanya lulusan SMA dan bukanmerupakan tenaga kesehatan yang berkompeten melakukan pekerjaankefarmasian, oleh karena itu Terdakwa tidak mempunyai kewenangandan keahlian menjual obat tersebut kepada masyarakat umum di manaakan menimbulkan kesalahan dosis obat yang tidak sesuai denganindikasi;Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam dengan pidanadalam Pasal 196
    pekerjaan kefarmasian adalah tenaga kesehatanyang mempunyai keahlian dan kewenangan untuk melakukanpekerjaan kefarmasian, Terdakwa hanya lulusan SMA dan bukanmerupakan tenaga kesehatan yang berkompeten melakukan pekerjaankefarmasian, oleh karena itu Terdakwa tidak mempunyai kewenangandan keahlian menjual obat tersebut kepada masyarakat umum di manaakan menimbulkan kesalahan dosis obat yang tidak sesuai denganindikasi;Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam dengan pidanadalam Pasal 198
    Memproses perijinan dari tenaga medis dan paramedis, saranadan distribusi farmakin;e Bahwa berdasarkan UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, yang memiliki kKewenangan ataukeahlian dalam melakukan pekerjaan kefarmasian adalah tenagakesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan untuk melakukanpekerjaan kefarmasian ;e Bahwa penggolongan obat ada 4 (empat) macam, yaitue Obat bebas, yaitu obat yang bebas dijual kepada masyarakattanpa harus melalui resep dokter, ciri:
Putus : 29-01-2014 — Upload : 18-02-2014
Putusan PN KEDIRI Nomor 283/Pid.Sus/2013/PN.Kdr
Tanggal 29 Januari 2014 —
167
  • Penuntut Umum dengandakwaan Alternatif, maka Majelis Hakim akan mempertimbangkan dakwaan Kesatuterlebih dahulu, apabila dakwaan Kesatu terbukti maka Majelis Hakim tidak perlumempertimbangkan dakwaan selanjutnya, begitu pula sebaliknya apabila dakwaan Kesatutidak terbukti, maka Majelis Hakim barulah mempertimbangkan dakwaan selanjutnya;Menimbang, bahwa dakwaan kesatu yaitu melanggar Pasal 196 UU No.35 tahun2009 tentang Kesehatan yang mengandung unsurunsur delik sebagai berikut :1 Barang siapa;2 Melakukan
    pekerjaan kefarmasian dalam memproduksi atau mengedarkann sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/aau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) danayat (3) UU RI No.36 Tahun 2009 ;Ad.1.
    Unsur Melakukan pekerjaan kefarmasian dalam mempr ksi men rkannsediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/aaupersyaratan keamanan, khasiat atau. kemanfaatan, dan mutusebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU RI No.36 Tahun 2009 ;Menimbang, bahwa pasal 1 angka 6 UU No. 36 Tahun 2009 memberikan pengertiantenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan sertamemiliki pengetahuan dan/atau ketrampilan melalui pendidikan dibidang
    Lab. : 6880/NOF/2013 tanggal 30 Oktober 2013 diketahuibahwa pil double L yang merupakan barang bukti, yang ditemukan dari terdakwa AGUNGSUCIPTO Alias CEMBUN Bin ABDULAH dan YULIO SUKMA HANGGARA AliasJENGGO Bin PURWANTO ternyata positif mengandung Triheksifenidil HCL yang tidaktermasuk narkotika dan psikotropika tetapi termasuk daftar obat keras;Menimbang, bahwa dari halhal yang diuraikan diatas maka unsur kedua*Melakukan pekerjaan kefarmasian dalam memproduksi atau mengedarkann sediaanfarmasi dan
Putus : 04-03-2009 — Upload : 18-11-2013
Putusan PN KEDIRI Nomor 37/Pid.B/2009/PN.Kdr
Tanggal 4 Maret 2009 — FAUZAN ROFIK alias BOGEL
234
  • Romy Wijaya (yangdiperiksa dalam perkara sendiri) pada hari Rabu tanggal 29bulan Oktober tahun 2008 sekitar pukul 17.30 Wib atau padawaktu lain setidaktidaknya pada suatu waktu yang masihdalam kurun wktu tahun 2008, disuatu tempat yang sebagianbesar tempat tinggal para saksi ada dikota Kediri atauditempat lain setidaktidaknya pada sutu tempat yang masihdalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Kediri tanpa hak atautanpa keahlian melakukan pekerjaan kefarmasian, sebgaimanahasil penelitian laboratorium
    Pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP, yang unsurunsurnyasebagai berikute Barangsiapa;e Tanpa keahlian dan Kewenangan;e Dengan sengaja melakukan pekerjaan kefarmasian;e Melakukan, menyuruh melakukan atau turut' sertamelakukan perbuatan itu;1.
    Unsur Dengan Sengaja Melakukan Pekerjaan KefarmasianMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengajaadalah adanya niat atau kehendak dari si pelaku untukmelakukan perbuatan yang dilarang oleh undangundang ,dalam hal ini melakukan pekerjaan kefarmasian;Menimbang, bahwa sedangkan dalam pasal 63ayat (1) UU No. 23 Tahun 1992 dinyatakan bahwapekerjaan kefarmasian meliputi pengadaan, produksi,distribusi dan pelayanan sediaan farmasi;Menimbang, bahwa menurut keterangan para saksi danterdakwa di persidangan
Register : 13-08-2014 — Putus : 24-07-2014 — Upload : 13-08-2014
Putusan PN BARABAI Nomor 118/Pid.Sus/2014/PN-Brb
Tanggal 24 Juli 2014 — - SALAMAT BASID Alias AMAT AMPLANG Bin YUSUF
195
  • pekerjaan kefarmasian tetapi dengan syarat yaitu harusdengan resep dokter, diluar dari pada itu dilarang untuk mengedarkan obat tersebut;Bahwa penyalahgunaan obat jenis Carnophen dapat mengakibatkan terjadinyaresistensi mikroba, toksisitas dan efek samping lainnya yang dapat membahayakankesehatan;Terhadap keterangan saksi, terdakwa menyatakan benar dan tidak keberatan ;Menimbang, bahwa di persidangan terdakwa telah memberikan keterangan yang padapokoknya sebagai berikut :Bahwa terdakwa dihadapkan
    sms lewat handphone milikterdakwa, setelah dipesan pembeli, kemudian terdakwa mengantarkan obat tersebutlangsung ke pembeli; Bahwa obat jenis Carnophen yang dijual terdakwa adalah obat keras dengan penandaanlingkaran merah dan bertuliskan huruf K dalam lingkaran hitam dengan dasar merahdan bertuliskan harus dengan resep dokter; Bahwa yang dapat mengedarkan obat jenis carnophen tersebut dengan cara dijualhanyalah Apotek oleh karena apotek dikelola oleh seorang apoteker yang mempuyaikeahlian untuk melakukan
    pekerjaan kefarmasian tetapi dengan syarat yaitu harusdengan resep dokter, diluar dari pada itu dilarang untuk mengedarkan obat tersebut;e Bahwa penyalahgunaan obat jenis Carnophen dapat mengakibatkan terjadinyaresistensi mikroba, toksisitas dan efek samping lainnya yang dapat membahayakankesehatan;e Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian kefarmasian apapun dan tidak memiliki usahaApotik dan tidak memiliki ijin untuk menjual obat jenis Carnophen tersebut;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim
    handphone milik terdakwa, setelahdipesan pembeli, kemudian terdakwa mengantarkan obat tersebut langsung ke pembeli;Menimbangm, bahwa obat jenis Carnophen yang dijual terdakwa adalah obat keras denganpenandaan lingkaran merah dan bertuliskan huruf K dalam lingkaran hitam dengan dasar merahdan bertuliskan harus dengan resep dokter dan yang dapat mengedarkan obat jenis carnophentersebut dengan cara dijual hanyalah Apotek oleh karena apotek dikelola oleh seorang apotekeryang mempuyai keahlian untuk melakukan
    pekerjaan kefarmasian tetapi dengan syarat yaitu harusdengan resep dokter, diluar dari pada itu dilarang untuk mengedarkan obat tersebut karenapenyalahgunaan obat jenis Carnophen dapat mengakibatkan terjadinya resistensi mikroba,toksisitas dan efek samping lainnya yang dapat membahayakan kesehatan terlebihlebih terdakwajuga tidak memiliki keahlian kefarmasian apapun dan tidak memiliki usaha Apotik dan tidakmemiliki ijin untuk menjual obat jenis Carnophen tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta
Register : 09-02-2016 — Putus : 20-04-2016 — Upload : 19-09-2016
Putusan PN BATULICIN Nomor 53/Pid.Sus/2016/PN Bln
Tanggal 20 April 2016 — HARLINA Binti JUMBRI
3620
  • .595.000, (lima ratusSembilan puluh lima ribu rupiah) ;Terhadap keterangan saksi, Terdakwa membenarkannya ;Halaman 5 dari 15 Putusan Nomor 53/Pid.Sus/2016/PN.BlinFORM01/SOP/001/HKM/2015Menimbang, bahwa atas persetujuan terdakwa , telah dibacakan keterangan ahli, Atasnama TOTOK DWIPRASTYO,S.Farm,Apt , dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagaiberikut:Bahwa ahli bekerja di Kantor Dinas Kesehatan dan jabatan sebagai apoteker PuskesmasPerawatan Pagatan Kabupaten Tanah Bumbu ;Bahwa ahli persyaratan melakukan
    pekerjaan kefarmasian adalah seseorang yang termasuktenaga kefarmasian yang terdiri atas apoteker dan tenaga teknis kefarmasian ;Bahwa yang berwenang melakukan pekerjaan kefarmasian adalah tenaga teknis kefarmasian ,yang terdiri dari Sarjana Farmassi, Ahli Madya Farmasi, Analisis Farmasi/Asisten Apoteker ;Bahwa sediaan farmasi adalah obat , bahan obat , obat tradisional dan kosmetik sebagaimanadijelaskan dalam UndangUndang No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan pasal 1 ayat (4) ;Bahwa obat daftar G
    /zenieth ;Bahwa benar dari keterangan sdr.Achmad Fauzi diperoleh informasi jika obat jenis Carnophendibeli dari terdakwa ;Bahwa benar saksi H.MABRUR dan saksi ILHAM melakukan pemeriksaan dengan melakukanpenggeledahan rumah terdakwa dan ditemukan 203 (dua ratus tiga) butir obat jenis Carnopheendan 189 (seratus delapan puluh Sembilan) butir obat jenis dextro serta uang hasil penjualansebanyak Rp.595.000, (lima ratus Sembilan puluh lima ribu rupiah) ;Bahwa benar dari keterangan ahli yang berwenang melakukan
    pekerjaan kefarmasian adalahtenaga teknis kefarmasian , yang terdiri dari Sarjana Farmasi, Ahli Madya Farmasi, AnalisisFarmasi/Asisten Apoteker :Bahwa benar ahli menerangkan sediaan farmasi adalah obat , bahan obat , obat tradisional dankosmetik sebagaimana dijelaskan dalam Undang Undang No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatanpasal 1 ayat (4) ;Bahwa benar ahli menerangkan obat daftar G adalah obatobatan yang hanya resep dokter.Padaobat tersebut tertera Logo Hitam dengan warna latar berwama merah daftar
Putus : 05-02-2013 — Upload : 10-03-2013
Putusan PN LAMONGAN Nomor 401/Pid.B/2012/PN.LMG
Tanggal 5 Februari 2013 — ELY INDRIANI Binti SUTARAM
253
  • Menyatakan terdakwa Terdakwa Ely Indriani Binti Sutaram telahterbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidanadengan sengaja melakukan pekerjaan kefarmasian tanpa ijin dankeahlian sebagaimana diatur dalam pasal 196 jo pasal 98 ayat 2dan 3 Undang Undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatansebagaimana telah diuraikan dalam dakwaan Penuntut Umum.2.
    Unsur Melakukan pekerjaan kefarmasian dalam pengadaan,pendistribusian dan pelayanan sediaan farmasi.Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akanmempertimbangkan unsurunsur pasal tersebut sebagai berikut:Ad. 1.
    Unsur Melakukan pekerjaan kefarmasian dalam pengadaan,pendistribusian dan pelayanan sediaan farmasiMenimbang, bahwa dalam perkara ini yang melakukan pekerjaankefarmasian dalam pengadaan produksi, distribusi dan pelayanansediaan farmasi itu dipersangkakan pada terdakwa ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para saksi danketerangan terdakwa yang bersesuaian dengan barang bukti diperolehfakta hukum sebagai berikut :e Bahwa benar dari pengakuan Terdakwa Pil Carnophen tersebuthendak di selundupkan
Putus : 26-01-2012 — Upload : 05-03-2012
Putusan PN BONDOWOSO Nomor 299/PID.B/2011/PN.BDW
Tanggal 26 Januari 2012 — H A R T I N I
324
  • No.36 tahun 2009tentang Kesehatan yang mempunyai kewenangan ataukeahlian dalam melakukan pekerjaan kefarmasian adalahTenaga Kesehatan yang mempunyai' keahlian dan kewenanganuntuk melakukan pekerjaan kefarmasian =;bahwa penggolongan jenis obat ada 4 yaitua. Golongan Obat Bebas : obat yang bebas dijual kemasyarakat tanpa melalui resep dokter dan padakemasan obat terdadapat tanda Lingkaran Hijau ;b.
    keahlian dan kewenangan untuk melakukan pekerjaankefarmasian dan obat keras yang dijual oleh terdakwa hanyadapat diperoleh dengan resep dokter di sarana kesehatanyang berwenang dan pada kemasan yang ada tanda lingkaranmerah ;Menimbang, bahwa terdakwa telah mengedarkan ataumenjual kepada masyarakat umum obat keras daftar G sebanyak3 macam obat berupa 15 butir antalgin, 24 butir supertetradan 26 butir finestan adalah tidak dibenarkan karenaterdakwa tersebut bukan Tenaga Kesehatan yang berkompetenuntuk melakukan
    pekerjaan kefarmasian dan obat kerastersebut diatas hanya boleh ada di sarana kesehatan yangyang berijin sedangkan terdakwa tidak mempuyai ijin untukitu ;Menimbang, bahwa obat oabt yang disita dari terdakwatersebut adalah obat yang sudah memenuhi standart farmakopeIndonesia namun peredarannya oleh sarana farmasi yangberwenang karena masuk dalam golongan obat' keras dimanadalam penjualannya harus menggunakan ressep dokter disarana kesehatan yang berwenang dan tidak dapat dijualperorangan hanya dapat
Putus : 28-06-2012 — Upload : 27-08-2012
Putusan PN KEDIRI Nomor 150/Pid.B/2012/PN.Kdr
Tanggal 28 Juni 2012 — MUDJI HANDOKO Als. JIMPIT Bin MUJARI
174
  • JIMPIT Bin MUJARI adalah benar orang yang didakwatelah melakukan tindak pidana sebagaimana dalam surat dakwaan Penuntut Umum, makadengan demikian unsur barangsiapa telah terpenuhi;Ad.2.Unsur Tanpa Keahlian dan KewenanganMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan tanpa keahlian dan kewenangan adalahbahwa tidak adanya kapasitas dari pelaku untuk melakukan pekerjaan kefarmasian, karenamereka bukan orang yang ditentukan untuk itu, yang dalam hal ini adalah tenaga kesehatan;Menimbang, bahwa sedangkan menurut
    persidangandiperoleh fakta hukum bahwa terdakwa bukanlah seorang tenaga kesehatan, apakah itusebagai seorang dokter, apoteker atau tenaga kesehatan lainnya sebagaimana ditentukandalam ketentuan di atas, dan tidak memiliki pengetahuan dan/atau ketrampilan melaluipendidikan di bidang kesehatan maupun kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan,karena terdakwa adalah seorang swasta yang berpendidikan STM;Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa bukan seorang tenaga kesehatan dan tidakada kapasitas untuk melakukan
    pekerjaan kefarmasian, dalam hal ini melakukan pelayanansediaan farmasi, serta terdakwa tidak memiliki keahlian di bidang kesehatan maupunkewenangan untuk melakukan upaya kesehatan, karena terdakwa adalah seorang swastayang berpendidikan STM maka unsur tanpa keahlian dan kewenangan telah terpenuhi;Ad.3.Unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar kemanfaatan dan mutu ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah adanya niat ataukehendak dari si pelaku untuk
    melakukan perbuatan yang dilarang oleh undangundang,dalam hal ini melakukan pekerjaan kefarmasian;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi MARTONO, dan saksiSUPRAPTO dan keterangan terdakwa di depan persidangan yang saling bersesuaianmembenarkan bahwa Terdakwa pada hari Senin tanggal 9 April 2012 lebih kurang pukul18.30 Wib di Jl.
Putus : 04-04-2013 — Upload : 07-05-2013
Putusan PT MATARAM Nomor 17/PID/2013/PT.MTR
Tanggal 4 April 2013 — Nasrullah
6854
  • praktikkefarmasian dengan menyerahkan obat keras atau melakukan pelayananobat atas resep dokter antara lain Ketokonazole, Dexa 0,5 Haesen, RingerLaktat, D5 (Dextrose infuse), Tifestan Forte, Ampicillin, Pronicy, Gratazon,Omeroxol, Novamox, Norvom, Miratrim, Piroxicam dan Licodexon ;Bahwa Terdakwa sebagai pemilik Toko Obat NASRULLAH tidak berhakmenyerahkan obat keras atau pelayanan obat atas resep dokter tersebutkarena Terdakwa sebagai seorang tenaga kesehatan tidak memilikikeahlian dan kewenangan untuk melakukan
    pekerjaan kefarmasian danyang memiliki keahlian dan kewenangan melakukan pekerjaan kefarmasianadalah Apoteker dan Tenaga Teknis Kefarmasian sebagaimana ditentukandalam pasal 33 Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 tentangPRKGIGEM IGIaNM@SIAN) j~~00~
Register : 28-04-2016 — Putus : 04-05-2016 — Upload : 18-05-2016
Putusan PN BARABAI Nomor 18/Pdt.P/2016/PN Brb
Tanggal 4 Mei 2016 — - SUHENDI ENDYANSYAH
7310
  • Sedangkan yang memiliki keahlian dankewenangan untuk melakukan pekerjaan kefarmasian hanyalah tenagakesehatan yaitu Apoteker atau Asisten Apoteker yang memiliki surat izindari Depertemen Kesehatan Republik Indonesia.Menimbang, bahwa telah didengar pula keterangan para terdakwa, yang padapokoknya menyatakan sebagai berikut :Terdakwa Ie Bahwa terdakwa ditangkap pada hari Rabu tanggal 4 Desember 2015 sekira jam14.00 wita di Jalan Sarigading Rt.01/I (dirumah terdakwa) Desa Banua BatungKecamatan Pandawan
    Sedangkan yang memiliki keahlian dankewenangan untuk melakukan pekerjaan kefarmasian hanyalah tenagakesehatan yaitu Apoteker atau Asisten Apoteker yang memiliki surat izindari Depertemen Kesehatan Republik Indonesia.Bahwa terhadap barang bukti dilakukan Pengujian oleh Badan POMBanjarmasin Nomor : PM.01.06.1001.12.15.0292.
    /Pid.Sus/2016/PN.Brb.kewenangan untuk melakukan pekerjaan kefarmasian terutama dalam pelayanan obatkeras kepada pasien / konsumen.
    pekerjaan kefarmasian.
    Sedangkan yangmemiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukan pekerjaan kefarmasian hanyalahtenaga kesehatan yaitu Apoteker atau Asisten Apoteker yang memiliki surat izin dariDepertemen Kesehatan Republik Indonesia.Menimbang, bahwasetelah dilakukan pengujian terhadap barang bukti olehBadan POM Banjarmasin Nomor : PM.01.06.1001.12.15.0292.
Register : 23-12-2015 — Putus : 25-01-2016 — Upload : 20-06-2016
Putusan PN MARTAPURA Nomor 403/Pid.Sus/2015/PN Mtp
Tanggal 25 Januari 2016 — BASUNI alias BOIM bin KURDI
193
  • pekerjaan kefarmasian;e Bahwa terdakwa tidak sembarangan menjual obat carnophen kepadamasyarakat dan terdakwa menjual obat carnophen tersebut secarasembunyisembuny1;e Bahwa terdakwa mengetahui kalau obat carnophen tersebut dilarang untukdijual namun terdakwa terpaksa karena pekerjaan terdakwa berjualan batuakik sekarang sudah sepi;e Bahwa terdakwa keuntungan terdakwa sekitar Rp 500.000,00 (lima ratusribu rupiah) selama 15 hari berjualan obat;e Bahwa Terdakwa memang tidak mempunyai keahlian dalam
    Banjarbaru lalu obat carnophen diserahkanesoknya jam 05.00 wita;Bahwa terdakwa menjual obat carnophen tersebut dengan harga Rp35.000,00 (tiga puluh lima ribu rupiah) per kepingnya sehingga terdakwamemperoleh keuntungan sebesar Rp 10.000,00 (sepuluh ribu rupiah) untuk setiappenjualan (satu) keping obat carnophen;Bahwa keuntungan atas penjualan obat Carnophen tersebut digunakan untukmemenuhi kebutuhan seharihari;Bahwa selanjutnya dengan tidak mempunyai keahlian dan tidak mempunyai ijinpraktek untuk melakukan
    pekerjaan kefarmasian;Bahwa terdakwa tidak sembarangan menjual obat carnophen kepada masyarakatdan terdakwa menjual obat carnophen tersebut secara sembunyisembuny1;Bahwa terdakwa mengetahui kalau obat carnophen tersebut dilarang untuk dijualnamun terdakwa terpaksa karena pekerjaan terdakwa berjualan batu akik sekarangsudah sepi;Bahwa terdakwa keuntungan terdakwa sekitar Rp 500.000,00 (lima ratus riburupiah) selama 15 hari berjualan obat;Bahwa Terdakwa tidak mempunyai keahlian dalam bidang kefarmasian
    lalu obat carnophen diserahkanesoknya jam 05.00 wita;e Bahwa terdakwa menjual obat carnophen tersebut dengan harga Rp35.000,00 (tiga puluh lima ribu rupiah) per kepingnya sehingga terdakwa1213memperoleh keuntungan sebesar Rp 10.000,00 (sepuluh ribu rupiah) untuk setiappenjualan (satu) keping obat carnophen;e Bahwa keuntungan atas penjualan obat Carnophen tersebut digunakan untukmemenuhi kebutuhan seharihari;e Bahwa selanjutnya dengan tidak mempunyai keahlian dan tidak mempunyai ijinpraktek untuk melakukan
    pekerjaan kefarmasian;e Bahwa terdakwa tidak sembarangan menjual obat carnophen kepada masyarakatdan terdakwa menjual obat carnophen tersebut secara sembunyisembuny1;e Bahwa terdakwa mengetahui kalau obat carnophen tersebut dilarang untuk dijualnamun terdakwa terpaksa karena pekerjaan terdakwa berjualan batu akik sekarangsudah sepi;e Bahwa terdakwa keuntungan terdakwa sekitar Rp 500.000,00 (lima ratus riburupiah) selama 15 hari berjualan obat; Bahwa Terdakwa tidak mempunyai keahlian dalam bidang
Putus : 26-06-2006 — Upload : 11-04-2008
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 1437K/Pid/2005
Tanggal 26 Juni 2006 — SUPRAPTO bin MULYONO
2110 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Pemohonkasasi pada pokoknya adalah sebagai berikut :Bahwa Pengadilan Negeri Kota Kediri yang telah menjatuhkan putusanyang amarnya berbunyi tersebut di atas memeriksa dan mengadili perkaratersebut telah melakukan kekeliruan yaitu : Tidak menerapkan ataumenerapkan peraturan hukum tidak sebagaimana mestinya yakni dalamhal : Dalam pertimbangan hukumnya pada halaman 11 dan 12 tentangpenafsiran unsur kedua dalam dakwaan untuk Terdakwa Suprapto binMulyono yaitu unsur "Tanpa Keahlian dan kewenangan dengansengaja melakukan
    pekerjaan kefarmasian" telah melakukan kekeliruan mengenai pengertian unsur tersebut bahwa pekerjaan kefarmasian dalam pengadaan produksi, distribusi dan pelayanan sediaanfarmasi harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyaikeahlian sesuai Pasal 63 (Il) UU tersebut. namun sesuai fakta hukumdalam persidangan ini Terdakwa Suprapto bin Mulyono adalah orangyang tidak mempunyai keahlian untuk pekerjaan tersebut dan telahkedapatan didalam kaos yang dipakainya 2 (dua) botol yang berisi2000 butir
    pil doubel L milik kawannya Danang (melarikan diri) dimanaTerdakwa telah mengetahui kalau obat atau pil tersebut akan dijual lagidan ia Terdakwa melakukan perbuatan seperti ini dengan Danangsudah tiga kali sehingga menurut kami Terdakwa telah dengansengaja melakukan pekerjaan kefarmasian tanpa ada keahlian dankewenangan, dengan demikian unsur ini telah terpenuhi oleh karenaitu perbuatan Terdakwa Suprapto bin Mulyono secara sah danmeyakinkan telah terbukti seperti dakwaan kami pertama Pasal 82 (1
Register : 07-02-2014 — Putus : 24-04-2014 — Upload : 10-02-2016
Putusan PN RANTAU Nomor 30/Pid.Sus/2014/PN.Rtu
Tanggal 24 April 2014 — -FAHRI Bin MUHAMMAD
7623
  • dextro secara sembunyisembunyi karenatakut ketahuan polisi,Bahwa saksi menerangkan saat ini obat jenis carnophen produksi ZenithPharmaceutical telah ditarik ijin edarnya,Bahwa obat jenis carnophen produksi Zenith Pharmaceutical dan obatdextro apabila dikonsumsi berlebihan akan menyebabkan mabuk danhalusinasi serta merusak kesehatan,Bahwa sepengetahuan saksi terdakwa tidak pernah bekerja sebagaiparamedis atau tenaga kesehatan,Bahwa sepengetahuan saksi terdakwa tidak mempunyai keahlian ataukewenangan melakukan
    pekerjaan kefarmasian,Bahwa terhadap barang bukti berupa 7 (tujuh) butir obat jeniscarnophen produksi Zenith Pharmaceutical telah disisihkan sebanyak 1(satu) butir untuk pengujian laboratorium sehingga sisa 6 (enam) butiruntuk pemebuktian di persidangan,Bahwa berdasarkan Laporan Pengujian dari Badan Pemeriksaan Obatdan Makanan Banjarmasin dengan surat Nomor : PM..12..13.0177.LPtanggal 11 Desember 2013 yang dibuat dan ditanda tangani olehMahdalena, Dra.Apt.M.Si (Manajer Teknis Pengujian Teranokoko
    secara sembunyisembunyi karenatakut ketahuan polisi,Bahwa saksi menerangkan saat ini obat jenis carnophen produksi ZenithPharmaceutical telah ditarik ijin edarnya,13 Bahwa obat jenis carnophen produksi Zenith Pharmaceutical dan obatdextro apabila dikonsumsi berlebihan akan menyebabkan mabuk danhalusinasi serta merusak kesehatan, Bahwa sepengetahuan saksi terdakwa tidak pernah bekerja sebagaiparamedis atau tenaga kesehatan, Bahwa sepengetahuan saksi terdakwa tidak mempunyai keahlian ataukewenangan melakukan
    pekerjaan kefarmasian, Bahwa terhadap barang bukti berupa 7 (tujuh) butir obat jeniscarnophen produksi Zenith Pharmaceutical telah disisihkan sebanyak 1(satu) butir untuk pengujian laboratorium sehingga sisa 6 (enam) butiruntuk pemebuktian di persidangan, Bahwa berdasarkan Laporan Pengujian dari Badan Pemeriksaan Obatdan Makanan Banjarmasin dengan surat Nomor : PM..12..13.0177.LPtanggal 11 Desember 2013 yang dibuat dan ditanda tangani olehMahdalena, Dra.Apt.M.Si (Manajer Teknis Pengujian Teranokoko
    pekerjaan kefarmasian adalahApoteker dan Tenaga Kefarmasian yaitu tenaga yang membantuApoteker dalam menjalani pekerjaan kefarmasian yang terdiri darisarjana Farmasi, ahli madya farmasi, Analis Farmasi dan tenagamenengah Farmasi/Asisten Farmasi,Bahwa yang berwenang melakukan pekerjaan kefarmasian yang terdiridari sarjana Farmasi, ahli madya farmasi, Analis Farmasi dan tenagamenengah Farmasi/Asisten Farmasi,Bahwa yang dimaksud dengan mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memiliki
Register : 27-02-2013 — Putus : 02-05-2013 — Upload : 07-06-2013
Putusan PN RANTAU Nomor 47/Pid.Sus/2013/PN.Rtu.
Tanggal 2 Mei 2013 — *Pidana :-H.ABDUL KADIR Als SAMED Bin H.MACHFUD
3213
  • ABDUL KADIR Alias SAMED yang merupakan Target Operasiyang telah melakukan pekerjaan kefarmasian tanpa kewenangan dan izinedar, selanjutnya para saksi beserta dengan beberapa anggota Polsek TapinUtara lainnya yang dipimpin oleh Kanit Reskrim melakukan razia operasimasyarakat atau Operasi Sikat Intan 2012 dan menemukan terdakwa sedangberjualan obatobatan tersebut ;Bahwa setelah saksi Sdr. M. FAHROL RAJI dan saksi Sdr.
    ABDUL KADIR Alias SAMED yang merupakan Target Operasiyang telah melakukan pekerjaan kefarmasian tanpa kewenangan dan izinedar, selanjutnya para saksi beserta dengan beberapa anggota Polsek TapinUtara lainnya yang dipimpin oleh Kanit Reskrim melakukan razia operasimasyarakat atau Operasi Sikat Intan 2012 dan menemukan terdakwa sedangberjualan obatobatan tersebut ; Bahwa setelah saksi Sdr. M. FAHROL RAJI dan saksi Sdr.
    ,penyimpanan dan pendistribusian atau penyaluran obat, pengelola obat,pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat sertapengembangan obat, bahan bahan obat dan obat tradisional sebagaimanadijelaskan dalam PP No. 51 Tahun 2009 tentang pekerjaan KefarmasianPasal 1 Ayat (1) sedangkan yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah11obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika sebagaimana dijelaskandalam UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan Pasal 1 Ayat (4) ; Bahwa Persyaratan untuk melakukan
    pekerjaan kefarmasian adalah Apotekerdan Tenaga Kefarmasian yaitu tenaga yang membantu Apoteker dalammenjalani pekerjaan kefarmasian yang terdiri dari sarjana Farmasi, ahlimadya farmasi, Analis Farmasi dan tenaga menengah Farmasi/AsistenFarmas1 ; 2 nnn nnn nnn nnn nnn eee eneBahwa setiap orang tidak boleh melakukan pekerjaan kefarmasian tanpamemiliki keahlian dan kewenangan sebagaimana diatur dalam UU No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan Pasal 1 98 ; Bahwa yang dimaksud dengan mengedarkan sediaan
Register : 13-08-2014 — Putus : 17-07-2014 — Upload : 13-08-2014
Putusan PN BARABAI Nomor 106/Pid.Sus/2014/PN Brb
Tanggal 17 Juli 2014 — - NAHDIANOR Alias ANGKIANG Bin ARDIANSYAH
223
  • dengan kesediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetik;Bahwa terhadap barang bukti yang diajukan, ahli berpendapat obat tersebut berjenisCarnophen yag merupakan obat keras dengan penandaan lingkaran merah danbertuliskan huruf K dalam lingkaran hitam dengan dasar merah dan bertuliskanharus dengan resep dokter;Bahwa yang dapat mengedarkan obat jenis carnophen tersebut dengan cara dijualhanyalah Apotek oleh karena apotek dikelola oleh seorang apoteker yang mempuyaikeahlian untuk melakukan
    pekerjaan kefarmasian tetapi dengan syarat yaitu harusdengan resep dokter, diluar dari pada itu dilarang untuk mengedarkan obat tersebut;Bahwa penyalahgunaan obat jenis Carnophen dapat mengakibatkan terjadinyaresistensi mikroba, toksisitas dan efek samping lainnya yang dapat membahayakankesehatan;Terhadap keterangan saksi, terdakwa menyatakan benar dan tidak keberatan ;Menimbang, bahwa di persidangan terdakwa telah memberikan keterangan yang padapokoknya sebagai berikut :Bahwa terdakwa dihadapkan
    mengkonsumsi obat tersebut,karena obat jenis Carnophen tersebut dapat membuat terdakwa seperti mabuk danmenenangkan fikiran; Bahwa obat jenis Carnophen yang dijual terdakwa adalah obat keras dengan penandaanlingkaran merah dan bertuliskan huruf K dalam lingkaran hitam dengan dasar merahdan bertuliskan harus dengan resep dokter;e Bahwa yang dapat mengedarkan obat jenis carnophen tersebut dengan cara dijualhanyalah Apotek oleh karena apotek dikelola oleh seorang apoteker yang mempuyaikeahlian untuk melakukan
    pekerjaan kefarmasian tetapi dengan syarat yaitu harusdengan resep dokter, diluar dari pada itu dilarang untuk mengedarkan obat tersebut;e Bahwa penyalahgunaan obat jenis Carnophen dapat mengakibatkan terjadinyaresistensi mikroba, toksisitas dan efek samping lainnya yang dapat membahayakankesehatan;e Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian kefarmasian apapun dan tidak memiliki usahaToko Obat atau Apotik dan tidak memiliki ijin untuk menjual obat jenis Carnophentersebut;Menimbang, bahwa selanjutnya
    pekerjaan kefarmasian tetapi dengan syarat yaitu harusdengan resep dokter, diluar dari pada itu dilarang untuk mengedarkan obat tersebut danpenyalahgunaan obat jenis Carnophen dapat mengakibatkan terjadinya resistensi mikroba,toksisitas dan efek samping lainnya yang dapat membahayakan kesehatan, tetapi terdakwa beranimenjual obat tersebut padahal tidak memiliki keahlian kefarmasian apapun dan tidak memilikiusaha Toko Obat atau Apotik dan tidak memiliki ijin untuk menjual obat jenis Carnophen tersebutdengan