Ditemukan 443 data

Urut Berdasarkan
 
Putus : 08-10-2018 — Upload : 22-11-2018
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 2005/B/PK/Pjk/2018
Tanggal 8 Oktober 2018 — PT BAHARI CAKRAWALA SEBUKU VS DIREKTUR JENDERAL PAJAK
32960 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Pjk/2018Bahwa Pemohon Banding berpendapat,atas PPh Badan menjadi sebagai berikut:koreksi Peredaran Usaha Koreksi Positif Peredaran Usaha dalam USD No Keterangan Keputusan Permohonan Ditambah /Keberatan Banding (Dikurangi)1 Peredaran Usaha 6.409.067 ,49 (6.409.067,49)HPP:Management Fee 3.656.178,00 (3.656.178,00)Depresiasi dan Amortisasi 479.091,14 (479.091, 14)Mining Project Cost Recovery 230.643,90 (230.643, 90)Mining Third Party Material 79.457 ,06 79.457 ,06 2 Mining Consumables Mining Mining Explosive
Register : 22-07-2021 — Putus : 18-08-2021 — Upload : 18-08-2021
Putusan PN PONOROGO Nomor 138/Pid.Sus/2021/PN Png
Tanggal 18 Agustus 2021 — Penuntut Umum:
BAGAS PRASETYO UTOMO, SH
Terdakwa:
KUSNUN Bin MUNAHAR
8515
  • Lab4631/BHF/2021, dengan hasil barang bukti Nomor 57/2021/BHFdidapatkan adanyan kandungan Kalsium (KCIO3), Sulfur (S) danhalaman 9 dari 25 putusan Nomor 138/Pid.Sus/2021/PN Png.Aluminium (AL), yang mana kandungan tersebut merupakan bahanpeledak jenis low explosive; Bahwa saksi Amrul tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenangmembawa, menyembunyikan dan menjual bahan peladak;Menimbang, bahwa Penuntut Umum membacakan keterangan ahli diberita acara Penyidik yang disumpah sebagai berikut:MARKIM.Bahwa
    Lab : 4631/BHF/2021, dengan hasil barangbukti Nomor 59/2021/BHF didapatkan adanyan kandungan Sulfur (S) danKarbon (C), yang mana kandungan tersebut merupakan bahan peledak jenislow explosive;Menimbang, bahwa Terdakwa KUSNUN BIN MUNAHAR di persidanganmemberikan keterangan sebagai berikut: Bahwa terdakwa mengerti memberikan keterangan sehubungan denganterdakwa telah menerima, menyerahkan,menguasai bahan peledakberupa bubuk petasan dan sumbu petasan tanpa jjin yang mana bubukpetasan/mercon dan sumbu
    Lab : 4631/BHF/2021,dengan hasil barang bukti Nomor 57/2021/BHF didapatkan adanyankandungan Kalsium (KCIO3), Sulfur (S) dan Aluminium (AL), yang manakandungan tersebut merupakan bahan peledak jenis low explosive danterdakwa tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang membawa,menyembunyikan dan menjual bahan peladak, kemudian saksi Alib dansaksi Billy mengamankan terdakwa bersama barang bukti di MapolresPonorogo guna dilakukan proses pemeriksaan lebih lanjut;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis
    Lab : 4631/BHF/2021, dengan hasilbarang bukti Nomor 57/2021/BHF didapatkan adanyan kandunganKalsium (KCIO3), Sulfur (S) dan Aluminium (AL) dan hasil barang buktiNomor 59/2021/BHF didapatkan adanyan kandungan Sulfur (S) danKarbon (C), yang mana kandungan tersebut merupakan bahan peledakjenis low explosive dan terdakwa tidak memiliki ijin dari pihak yangberwenang membawa, menyembunyikan dan menjual bahan peladak,kemudian saksi Alib dan saksi Billy mengamankan terdakwa bersamabarang bukti di Mapolres
Register : 19-10-2021 — Putus : 25-11-2021 — Upload : 30-11-2021
Putusan PN BONTANG Nomor 144/Pid.Sus/2021/PN Bon
Tanggal 25 Nopember 2021 — Penuntut Umum:
1.Sonny Arvian Hadi Purnomo, SH
2.MARY YULIARTY, SH. MH
Terdakwa:
SUHARDI ALIAS EDI BIN SYAMSUDIN
7336
  • yang di tandatangani olehpemeriksa LUKMAN, S.Si, M.Si, dan HEUR JATMOKO serta diketahui olehKepala Laboratorium Forensik Polda Jatim SODIQ PRATOMO, S.Si, M.Si.terhadap berupa 1 (satu) bungkus plastik berisi serbuk warna putin denganukuran berat: 11,64 gram U95 + 0,041 gram dengan barang bukti nomor 84 /2021 / BHF dan 1 (satu) bungkus plastik berisi serouk warna abu abu denganukuran berat 9,09 gram U95 + 0,041 gram dengan barang bukti nomor 85 / 2021/ BHF adalah benar merupakan bahan peledak High Explosive
    M.Si, dan HEUR JATMOKO serta diketahui oleh Kepala LaboratoriumForensik Polda Jatin SODIQ PRATOMO, S.Si, M.Si. terhadap berupa 1(satu) bungkus plastik berisi serouk warna putin dengan ukuran berat: 11,64gram U95 + 0,041 gram dengan barang bukti Nomor 84/2021/BHF dan 1(satu) bungkus plastik berisi serouk warna abuabu dengan ukuran berat 9,09gram U95 + 0,041 gram dengan barang bukti Nomor 85/2021/BHF adalahHalaman 11 dari 21 Putusan Nomor 144/Pid.Sus/2021/PN Bonbenar merupakan bahan peledak High Explosive
    Agustus 2021 yang ditandatanganioleh pemeriksa LUKMAN, S.Si, M.Si, dan HEUR JATMOKO serta diketahui olehKepala Laboratorium Forensik Polda Jatim SODIQ PRATOMO, S.Si, M.Si.terhadap berupa 1 (satu) bungkus plastik berisi serbuk warna putih denganukuran berat: 11,64 gram U95 + 0,041 gram dengan barang bukti Nomor84/2021/BHF dan 1 (satu) bungkus plastik berisi serouk warna abuabu denganukuran berat 9,09 gram U95 + 0,041 gram dengan barang bukti Nomor85/2021 /BHF adalah benar merupakan bahan peledak High Explosive
    danbahan peledak Low Explosive;Menimbang, bahwa dari fakta hukum yang diuraikan diatas, makaMajelis Hakim menilai bahwa telah terbukti barang bukti berupa 3 (tiga) buahbom ikan kemasan botol bir bintang, 1 (Satu) buah bom ikan kemasan botol birhitam, 5 (lima) sumbu/cleap, Sepasang obat nyamuk bakar, 2 (dua) kantongplastik berisi ANFO dengan berat +1,5 kg dan 1 (satu) kantong plastik ANFOyang sudah tercampur dengan cat, termasuk dalam pengertian bahan peledaksebagaimana dimaksud juga dalam Pasal
Putus : 28-08-2014 — Upload : 14-07-2015
Putusan PN JEMBER Nomor 656/Pid. B/2014/PN.Jmr.
Tanggal 28 Agustus 2014 — Sutrisno alias P.Han
223
  • melubangi kelontongan mercon ,10 ( sepuluh ) buah batang bambu diameter 1 cm, ( satu ) buahbatang bambu diameter 3 cm alat untuk membuat lubang diameterpada petasan karena bambu yang ditemukan ukuranya tidak sama, 2( dua ) kantong bubuk mercon seberat 2 ons adalah obat yangdimasukkan kedalam kelontong mercon beserta sumbu yang biasmenimbulkan ledakan , untuk bahan yang telah tercampur danmenjadibalck powder tidak dapat di perjual belikan secara umumkarena sudah termasuk dalam bahan peledak low explosive
    danharus mendapatkan ijin pihak berwenang dan 2 ( dua ) kantongbubuk mercon seberat 2 ons termasuk balck powder adalah bahanpeledak jenis low explosive artinya cepat rambat , ledaknyadibawah 300 meter perdetik , pembakarannya berkas untukmenghasilkan ledakan perlu casing, peka terhadap api/suhu/tekanan/gesekan , bersifat ledakannya membakar , untuk asap yangtimbul akibat ledakan berwarna putih dan tidak peka terhadap air.e Bahwa terdakwa memiliki 2 ( dua ) kantong bubuk mercon seberat2 ons tersebut
Upload : 26-07-2016
Putusan PN PANDEGLANG Nomor 99/Pid/Sus/2015/PN.Pdl
Taslim Bin Sirja
406
  • dilakukan pemeriksaan secara laboratoris, bahwa barangbukti yang diajukan di persidangan tersebut mengandung bahan peledakyang terdiri dari Potassium Klorat (KCLO3), Sulfur (S), dan Aluminium(Al) yang termasuk campuran bahan peledak;Bahwa, penyimpanan bahan peledak sebaiknya berada didalam freezer(pendingin es) agar dapat menghindari suhu panas, api, gesekan danguncangan serta jauhkan dari detonator aktif;Bahwa, barang bukti yang dimiliki oleh Terdakwa merupakan bahanpeledak berkekuatan rendah (/ow explosive
    dalam jumlahbesar;Bahwa benar, barang bukti berupa 2 (dua) buah bom ikan yang sudahdirakit dengan bentuk bola dan siap ledak adalah bom ikan yang dibeliSaksi Saepudin Bin Pendi (Terdakwa dalam berkas terpisah);Bahwa benar, berdasarkan keterangan Ahli Heriyandi, S.Si, barang buktiberupa 2 (dua) buah bom ikan yang dimiliki oleh Terdakwa Taslim BinSirja mengandung bahan peledak yang terdiri dari Potassium Klorat(KCLO3), Sulfur (S) dan Aluminium (AL) yang merupakan bahan peledakberkekuatan rendah (Low Explosive
    Undang No.12/Drt/1951 bahwa untuk legalnya sesuatu bahan peledak yangberada dalam penguasaan seseorang harus ada ijin dari pihak yang berwenang;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta yang terungkap dipersidangan, bahwa berdasarkan keterangan Ahli Heriyandi, S.Si, barang buktiberupa 2 (dua) buah bom ikan yang dimiliki oleh Terdakwa Saepudin Bin Pendimengandung bahan peledak yang terdiri dari Potassium Klorat (KCLO3), Sulfur(S) dan Aluminium (AL) yang merupakan bahan peledak berkekuatan rendah(Low Explosive
Register : 17-09-2019 — Putus : 10-10-2019 — Upload : 13-11-2019
Putusan PN PASURUAN Nomor 155/Pid.Sus/2019/PN Psr
Tanggal 10 Oktober 2019 — Penuntut Umum:
ERMA NURJANAH, SH
Terdakwa:
MUNIP BIN MISO
9312
  • Bahan Peledak jenis Bondet warnaHitam dan 2 (dua) buah Bahan Peledak jenis Bondet dimasukkan kedalam 1(satu) buah kardus dibawa oleh terdakwa Munip Bin Miso untuk dibuang dibelakang rumah saksi Dandi Mandala Putra; Bahwa benar benda tersebut adalah milik dari Muhammad Suhul Taubat(DPO) yang merupakan ayah kandung saksi Dandi Mandala Putra; Bahwa benar 3 (tiga) buah Bahan Peledak jenis Bondet warna Hitam dan 2(dua) buah Bahan Peledak jenis Bondet tersebut termasuk senjata bahanpeledak jenis low explosive
    Mandala Putra kemudian dibawa keluar sekitar 150 meter darirumah saksi Dandi Mandala Putra dan dibuang di rerumputan sedangkan 3(tiga) buah Bahan Peledak jenis Bondet warna Hitam dan 2 (dua) buah BahanPeledak jenis Bondet dimasukkan kedalam 1 (satu) buah kardus dibawa olehterdakwa Munip Bin Miso untuk dibuang di belakang rumah terdakwa;Menimbang, bahwa 3 (tiga) buah Bahan Peledak jenis Bondet warnaHitam dan 2 (dua) buah Bahan Peledak jenis Bondet tersebut termasuk senjatabahan peledak jenis low explosive
    saja sehinggadapat mengganggu, mengancam atau membahayakan keselamatan jiwa oranglain yang kepemilikannya tidak dilengkapi jjin dari pihak yang berwenangdengan kalimat lain kepemilikan terhadap benda tersebut adalah secara tanpahak;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut di atasdihubungkan dengan uraian di awal Majelis berpendapat bahwa 3 (tiga) buahBahan Peledak jenis Bondet warna Hitam dan 2 (dua) buah Bahan Peledakjenis Bondet tersebut termasuk senjata bahan peledak jenis low explosive
Register : 26-09-2012 — Putus : 30-10-2012 — Upload : 22-04-2014
Putusan PN INDRAMAYU Nomor 420 /Pid.B/2012/PN.Im.
Tanggal 30 Oktober 2012 — BAHRUDIN Alias BAKRI Bin H. JARIMAN
626
  • karung diamankan di kantor Polsek Patrol guna pengusutan lebihlanjut ;Bahwa setelah dilakukan pemeriksaan di Pusat Laboraturium Forensik Polri, sebagimanatertuang dalam Berita Acara Pemeriksaan Teknis Laboraturis Kriminalistik Nomor : LAB. 2060BHF/2012 tanggal 26 Juli 2012 sebagaimana terlampir dalam Berkas perkara, yangmenyimpulkan bahwa petasan tersebut mengandung senyawa kimia Potassium Klorat, Sulfur,Aluminium dan Karbon, bahanbahan tersebut merupakan bahan campuran peledak kekuatanrendah (low explosive
    tersebut tanpa ada surat ijin yangdikeluarkan dari pejabat yang berwenang.Bahwa setelah dilakukan pemeriksaan di Pusat Laboraturium Forensik Polri, sebagimanatertuang dalam Berita Acara Pemeriksaan Teknis Laboraturis Kriminalistik Nomor : LAB. 2060BHF/2012 tanggal 26 Juli 2012 sebagaimana terlampir dalam Berkas perkara, yangmenyimpulkan bahwa petasan tersebut mengandung senyawa kimia Potassium Klorat, Sulfur,Aluminium dan Karbon, bahanbahan tersebut merupakan bahan campuran peledak kekuatanrendah (low explosive
Register : 02-09-2015 — Putus : 06-10-2015 — Upload : 16-02-2016
Putusan PN KAB MADIUN Nomor 220/PID.SUS/2015/PN. MJY
Tanggal 6 Oktober 2015 — EKO PRIYO HANDOKO Bin DWI CAHYONO
8511
  • Adapun bahan peledaktersebut masuk kedalam kategori low explosive (daya ledak rendah)e Bahwa Ada 4 kantong plastik, dan 1 kantong plastik sebagai sample habis. Dansample berupa bubuk warna abu? tua.
    Adapun bahan peledak tersebut masuk kedalam kategori low explosive(daya ledak rendah) dan jenis yang dilarang diperjual belikan tanpa ijin.wonnnenn Menimbang, bahwa segala sesuatu yang terjadi dipersidangan sesuai denganberita acara persidangan dianggap turut dipertimbangkan dan menjadi satu kesatuan yangtidak terpisahkan dengan putusan ini; Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim berdasarkan Fakta Hukumakan mempertimbangkan apakah perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa merupakantindak pidana
Register : 17-05-2017 — Putus : 20-09-2017 — Upload : 01-09-2019
Putusan PN JAKARTA TIMUR Nomor 394/Pid.Sus/2017/PN Jkt.Tim
Tanggal 20 September 2017 — Penuntut Umum:
TEDDY IRAWAN , SH., MH.
Terdakwa:
MUHAMMAD NUR SOLIKIN alias ABU GHUROB alias ABU ABDULLAH bin NURHADI
15172
  • Barang Bukti kode Q.4. adalah serpihan logam panci yang digunakansebagai kontainer/wadah bom rakitan, positif terdeteksi tri aceton triperoxide (TATP) yang merupakan bahan peledak primer berkekuatantinggi (high explosive).5.
    ).Kesimpulan Pemeriksaan nomor LAB: 691 / BHF / 2017 adalahsebagai berikut Barang bukti kode Q1 adalah tas yang digunakanuntuk membawa bom rakitan, positif terdeteksi Tri Aceton Tri Peroxide(TATP) yang merupakan bahan peledak primer berkekuatan tinggi(high explosive), Barang bukti kode Q2 adalah kabel yang digunakansebagai komponen bom rakitan, Barang bukti kode Q3 adalah selangplastik bening yang berisi serbuk warna coklat (Serbuk korek api)positif terdeteksi Potassium, Klorat dan Sulfur (S) yang
    merupakancampuran bahan peledak jenis low explosive, Barang bukti kode Q4adalah serpihan logam = panci yang digunakan sebagaikontainer/wadah bom rakitan, positif terdeteksi Tri Aceton Tri Peroxide(TATP) yang merupakan bahan peledak primer berkekuatan tinggi(high explosive), Barang bukti kode Q5 adalah logam paku yangberfungsi sebagai shrapnel pada bom rakitan.Kesimpulan Pemeriksaan nomor LAB.: 694 / BHF / 2017 adalahBarang bukti kode Q1 dan Q2 tidak terdeteksi bahan peledak.Kesimpulan Pemeriksaan
    nomor LAB.: 693 / BHF / 2017 adalahsebagai berikut, Barang bukti kode Q1 adalah Asam Nitrat (HNO3)yang merupakan pelarut kimia yang dapat dapat berfungsi sebagaiCampuran dalam pembuatan bahan peledak, Barang bukti kode Q8adalah Potassium Klorat (KCIO3) dan Sulfur (S) yang merupakanCampuran bahan peledak jenis low explosive, Barang bukti kode Q9Halaman 35 dari 55 Putusan Nomor : 394/Pid.Sus/2017/PN.Jkt.Timdan kode Q10 adalah Hexamine (CH2)6N4, yaitu senyawa organikyang dapat digunakan sebagai bahan
    Bahwa keseluruhan barang bukti tersebut dilakukan pemeriksaansecara laboratories kriminalistik secara visual, secara kimia denganmenggunakan instrument (alat knusus) lon Scan, FTIR, RAMAN danmetode reaksi kimia kualitatif Kemudian dibuatkan Berita AcaraPemeriksaan Secara Teknis Laboratoris Kriminalistik, dengan hasilsebagai berikut : Barang bukti nomor : 04 / 2017 / BHF dan 05/ 2017 / BHF adalahTATP yang merupakan bahan peledak jenis High explosive.
Register : 26-07-2017 — Putus : 02-11-2017 — Upload : 01-09-2019
Putusan PN JAKARTA TIMUR Nomor 630/Pid.Sus/2017/PN Jkt.Tim
Tanggal 2 Nopember 2017 — Penuntut Umum:
HERRY WIYANTO
Terdakwa:
SUGIYANTO alias GIYANTO KORAN bin SETU MARTODIKROMO
246144
  • Low Explosive (deflagrasi) : Bahan peledak dengan kecepatan rambatandibawah kecepatan suara (sub sonic) sekitar 300 m/detik..
    Sebagai salah satu bahan pembentuk dari bahanpeledak berdaya ledak rendah (Low Explosive). Kalium Klorat karena sifatnyasebagai bahan oksidator yang mampu melakukan ekspansi energi berupaledakan ketika diberi sebuah picuan dari sebuah detonator dengan penambahanunsur dari belerang (S) dan aluminium (Al) dalam campuran tersebut dapatmenimbulkan kekuatan ledakan hingga 2300 m/detik.
    Bahan peledak adalah bahan kimia tunggal atau campuran yangsangat mudah bereaksi akibat adanya pengaruh panas, gesekan, benturan,getaran dan bantingan, dengan cepat dapat berubah menjadi bahan kimiayang tidak stabil dan menimbulkan tekanan, bunyi dan panas yangtinggi.1) Terdapat 2 (dua) Type bahan peledak berdasarkan Kecepatanrambatannya, yaitua) Low Explosive (deflagrasi) : Bahan peledak dengan kecepatanrambatan dibawah kecepatan suara (sub sonic) sekitar 300 m/detik.b) High Explosive : Bahan peledak
    Bahan Peledak komersial : biasanya digunakanbahan dasar Kimia Amonium Nitrat (Base) contoh : ANFO, Power Gel,Emulsion Explosive.2. Bahan Peledak militer : menggunakan bahan dasardari Nitro Organik TNT (Trinitrotoluen) misalnya Komposisi C (C1, C2, C3, C4).b. Bom adalah suatu rangkaian bahan peledak yang dikemas dalamsebuah kontainer dan dilengkapi dengan sistem pemicu serta aksesorislainnya. (detonator, baterai, switching, dll). Bom digolongkan menjadi 2(dua) macam :a.
    Bahwa dari hasil pemeriksaan terhadap barang bukti 3 (tiga) butir gotriyang diserahkan oleh Penyidik kepada kami telah kami periksamenggunanakan instrument analisis maka pada ketiga barang buktitersebut terdapat residu bahan bahan kimia seperti ion Klorat (ClO3) danion Sulfur (S), dimana kedua unsur anion dan kation tersebut dapatberasal dari campuran bahan peledak oksidator Klorat dan Sulfur (S) yangmerupakan campuran bahan peledak berkekuatan rendah (low explosive).
Putus : 11-11-2015 — Upload : 06-01-2016
Putusan PN SEKAYU Nomor 746/Pid/B/2015/PN.Sky
Tanggal 11 Nopember 2015 — Riduan Bin Sahi
216
  • Komponen SAB hanya terdiri dari laras, hammer danpegasnya, serta trigger dan pegasnya dengan dimensi sebagai berikut:a Panjang Senpi : 1130 MM.b Panjang laras : 370 MM.c Tebal laras : 1,88 MM.d Diameter dalam laras : 15,12 MM.e Galangan/Daaratan : tidak ada.f Twist : tidak ada.2 Cara Kerja SAB:a Black Powder (atau bahan peledak jenis low explosive lainnya) dimasukkan(secukupnya) dan didorong (dengan menggunakan) tongkat atau sejenisnya)sehingga mencapai pangkal laras, lalu disekat/disumbat agar tidak
    Api yang timbulakan diteruskan oleh serbuk korek api, lalu mendorong keluar logam/bendakeras yang ada di dalam laras.3 Uji Balastik :Pada senpi tidak dapat digunakan peluru standart TNI/Polri (buatan pabrik) tetapidigunakan bahan peledak jenis low explosive atau black powder sebagai propelandan potongan/pecahan logam atau benda keras lainnya yang berdiameter dari 12,12mm sebagai proyektif.Kesimpulan :Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan seperti tersebutdiatas makapemeriksaan mengambil kesimpulan
Putus : 05-11-2012 — Upload : 19-09-2013
Putusan PN KEPANJEN Nomor 722/Pid.B/2012/PN.Kpj
Tanggal 5 Nopember 2012 — ALI MASKUR
9177
  • dimana pada saat ituterhadap terdakwa dilakukan pengeledahan dan didapati didalam tas ransel berisi petasansejumlah 24.000 biji jenis letek.Bahwa kemudian terdakwa diamankan berserta barang bukti berupa tas ransel dan 24.000petasan jenis letek sedangkan petasan dikirim ke Laboratorium forensik Polda Jatim denganhasil pemeriksaan barang bukti didapatkan adanya kandungan Kalium Klorat (KCLO3),Sulfur (S) dan serbuk Alumunium (Al) yang merupakan bahan petasan (mercon) termasukvahan peledak jenis Low Explosive
Register : 06-02-2019 — Putus : 05-06-2019 — Upload : 03-06-2020
Putusan PN JAKARTA UTARA Nomor 134/Pid.Sus/2019/PN Jkt.Utr
Tanggal 5 Juni 2019 — Penuntut Umum:
DEDI SEPTYANTO,SH
Terdakwa:
UJANG RAMDANI alias. UJANG alias ABU KHADIJAH bin AHMAD SUHADA
255608
  • Barang bukti Q 1 (serbuk warna kuning) terdeteksi Sulfur (S) merupakanbahan kimia reduktor yang dapat digunakan sebagai campuran bahanpeledak berkekuatan rendah (low explosive);2.
    Barang bukti Q 2 s/d Q7 (serbuk warna abu abu) terdeteksi mengandungPotassium Klorat (KCIO3), Potassium Nitrat (KNO3),Sulfur (S) danaluminium (Al) yang merupakan campuran bahan peledak berkekuatanrendah (low explosive); Bahwa terdakwa dan kelompoknya merupakan warga sipil yang jika memilikiserta menggunakan harus memiliki ijin dari yang berwenang.
    Uir a) Low Explosive (deflagrasi) : Bahan peledak dengan kecepatanrambatan dibawah kecepatan suara (sub sonic) sekitar 300 m/detik;b) High Explosive : Bahan peledak dengan kecepatan rambatan diataskecepatan suara (sub sonic) contoh : Bahan peledak TNT, kecepatanrambatannya 6900 m/detik; Bahwa berdasarkan lapangan pemakaiannya Bahan Peledak dapatdiklasifikasikan menjadi :a) Bahan Peledak komersial : biasanya digunakan bahan dasar KimiaAmonium Nitrat (Base) contoh : ANFO, Power Gel, Emulsion Explosive
Register : 24-06-2014 — Putus : 11-07-2014 — Upload : 14-07-2014
Putusan PN LABUHA Nomor 92/PID.SUS/2014/PN. LBH
Tanggal 11 Juli 2014 — Penuntut Umum : SAMSUL HUDA, SH Terdakwa I. Edison Makiringo Alias Dison Terdakwa II. Maxwel Makiringo Alias Wel
9533
  • Reskrim, tanggal 28 Mei 2014, perihal permintaan pemeriksaan barang buktiberupa bahan peledak dan permintaan keterangan ahli, dan surat perintah tugas darikasat Brimob Nomor : 189/VI/2014, tanggal 02 Juni 2014;bahwa bahan peledak adalah suatu bahan yang berbentuk padat, cair, atau gas yangapabila dikenai suatu aksi berupa panas, gesekan atau benturan akan beruba secarakimiawi menjadi satsat yang lebih stabil disertai efek panas yang lebih tinggi;Bahwa bahan peledak dapat dibagi menjadi 2 yaitu high explosive
    (tingkat dayaledaknya tinggi ), dan low explosive ( tingkat daya ledaknya rendah ).Bahwa bahan peledak tersebut telah dicoba diledakan, kemudian dari hasil ledakanmengeluarkan ledakan yang sangat kuat atau keras, kemudian berkesimpulanbahwa dari hasilhasil temuan barang atau benda tersebut adalah bahan peledakyang bisa diledakkan;Bahwa jenis barang atau benda yang di maksud yang sudah diuji coba adalah bahanpeledak yang di racik dari pupuk, mesiu batang korek api, dan sumbu api golonganhandak tersebut
    adalah Low Explosive (Tingkat yang daya ledaknya rendah);Bahwa jika barang bukti yang telah diuji coba tersebut jika digunakan untukmengebom ikan maka, ikanikan yang ada disekitarnya mati karena tulangtulangnya patah termasuk terumbuk karang yang ada disekitarnya dapatmenimbulkan kerusakan;Atas keterangan saksi tersebut, para terdakwa membenarkannya ;Menimbang, bahwa di persidangan telah pula didengar keterangan ParaTerdakwa, yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:ITerdakwa I.
    sebagai pemeriksa, dengankesimpulan hasil pemeriksaan bahwa: barang bukti 1 botol teh sosro diuraiterdapat pupuk urea yang sudah dicampur dengan bensin, mesiu korek api dansumbu api, yang Setelah diuji bahwa benda/ bahan peledak tersebut meledakdengan ledakan yang cukup kuat dan berdasarkan uji kepakaan terhadap BB,banwa handak/ bomb yang disita oleh penyidik Polres Halsel tersebut apabiladigunakan/ diledakkan harus dengan sumbu api, tidak bias menggunakandetonator listrik karena jenis handak low explosive
    sebagai pemeriksa, dengan kesimpulan hasil pemeriksaan bahwa: barangbukti I botol teh sosro diurai terdapat pupuk urea yang sudah dicampur denganbensin, mesiu korek api dan sumbu api, yang Setelah diuji bahwa benda/ bahanpeledak tersebut meledak dengan ledakan yang cukup kuat dan berdasarkan ujikepakaan terhadap BB, banwa handak/ bomb yang disita oleh penyidik PolresHalsel tersebut apabila digunakan/ diledakkan harus dengan sumbu api, tidak biasmenggunakan detonator listrik karena jenis handak low explosive
Register : 24-03-2015 — Putus : 14-04-2015 — Upload : 14-02-2017
Putusan PN KEPANJEN Nomor Nomor : 103/Pid.Sus/2015/PN.Kpn
Tanggal 14 April 2015 — MARDIONO Bin KODRAT
245
  • Surabaya Nomor Lab. 0483/BHF/2015 bahwa barang buktidengan nomor bukti 004/2015/BHF didapatkan adanya kandungan KaliumKlorat (Kc1083), Sulfur (S) dan Carbon (C), barang bukti nomor 005/2015/BHFdidapatkan adanya kandungan Kalium Klorat (Kc103), Sulfur (S) dan serbukAlumunium (Al),oarang bukti nomor 006/2015/BHF dan 007/2015/BHFdidapatkan adanya kandungan Kalium Klorat (Kc103), Sulfur (S) , serbukAlumunium (Al) dan Carbon (C) yang merupakan bahan petasan (mercon)termasuk golongan bahan peledak jenis low explosive
    nomor bukti 004/2015/BHF didapatkan adanyakandungan Kalium Klorat (Kc103), Sulfur (S) dan Carbon (C), barangHalaman 10 dari 13 Putusan Nomor 103/Pid.Sus/2015/PN Kpnbukti nomor 005/2015/BHF didapatkan adanya kandungan Kalium Klorat(Kc103), Sulfur (S) dan serobuk Alumunium (Al),oarang bukti nomor006/2015/BHF dan 007/2015/BHF didapatkan adanya kandungan KaliumKlorat (Kc103), Sulfur (S) , serobuk Alumunium (Al) dan Carbon (C) yangmerupakan bahan petasan (mercon) termasuk golongan bahan peledakjenis low explosive
Putus : 30-11-2011 — Upload : 04-10-2013
Putusan PN KEPANJEN Nomor 889 / Pid.B / 2011 / PN.Kpj.
Tanggal 30 Nopember 2011 — FADLI Als. KACONG
2843
  • SUDIBYO danKOKO SUNOKO, S.Sos. pada tanggal 27 September 2011 diperoleh kesimpulan bahwa barangtersebut merupakan campuran bahan yang mengandung Kalium Klorat (KCLO3), Belerang/Sulfur(S) dan serbuk Aluminium (Al) yang merupakan bahan petasan ( Low Explosive ).Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana menurut pasal 1 (1) UURINo.12/DRT/1951.Menimbang bahwa Terdakwa didakwa dengan Dakwaan yang berbentuk Tunggal .Menimbang, bahwa dipersidangan telah didengar saksi saksi :1.
Register : 29-01-2016 — Putus : 08-06-2016 — Upload : 21-11-2016
Putusan PN MALANG Nomor 80/PID.B/2016/PN Mlg
Tanggal 8 Juni 2016 — MAWARDI alias NAWARDI alias RAWEDENG
407
  • Jenis benda yang meledak adalah peledak low explosive denganbahan campuran Kalium klorat (KCLOs), Sulfur (S), Aluminium (Al)dan Carbon (C). Penyebab ledakan dapat berasal dari adanya perlakuan korbanterhadap bahan tersebut yang mengakibatkan terjadinya panas,gesekan dan tekanan sehingga memicu adanya titik nyala (hotspot) pada bahan peledak (low explosive) tersebut..
    Jenis benda yang meledak adalah peledak low explosive dengan bahancampuran Kalium klorat (KCLOs), Sulfur (S), Aluminium (Al) dan Carbon(C) ;c. Penyebab ledakan dapat berasal dari adanya perlakuan korban terhadapbahan tersebut yang mengakibatkan terjadinya panas, gesekan dantekanan sehingga memicu adanya titik nyala (hot spot) pada bahanpeledak (low explosive) tersebut ;d.
    Jenis benda yang meledak adalah peledak low explosive denganbahan campuran Kalium klorat (KCLOs), Sulfur (S), Aluminium (Al)dan Carbon (C)c. Penyebab ledakan dapat berasal dari adanya perlakuan korbanterhadap bahan tersebut yang mengakibatkan terjadinya panas,gesekan dan tekanan sehingga memicu adanya titik nyala (hotspot) pada bahan peledak (low explosive) tersebut.d.
    ranjauranjau (meinen), granat tangan atau semuabahan peledak dari bahan kimia dan bahan lain yang dipergunakan untukmenimbulkan ledakan.Menimbang, bahwa Petasan merupakan bahan peledak low explosiveyang dibuat dari unsur Kalium (K+), Klorat (CIO3), Sulfur (S), Aluminium (Al),Carbon (C), Obat petasan atau mercon ini lalu dimasukkan ke dalamselongsong kertas yang sudah disiapkan sesuai ukuran yang diinginkan.Selanjutnya dipasang sumbu dan tutup lubang selongsongnya.Menimbang, bahwa bahan peledak low explosive
Putus : 25-03-2014 — Upload : 19-06-2014
Putusan PN JAKARTA TIMUR Nomor 1357/PID.SUS/2013/PN.JKT.TIM
Tanggal 25 Maret 2014 — DEVID ANNUGRAH Alias DAVID Alias DAUD
14376
  • LUT mengajarkankepada para anggota kelompok ALQOIDAH INDONESIA bagaimana caramembuat bom rakitan baik yang berdaya ledak tinggi (high explosive)maupun berdaya ledak rendah (low explosive), dengan caracara:e Pembuatan Bom HIGH EXSPLOSIVEe Urea diaduk dengan menggunakan air, setelah larut dituangkan asam nitrat laludiaduk sampai kental.e Setelah kental diperas dengan menggunakan kaos,lalu diaduk kembali denganmenambahkan bensin, kemudian diperas kembali.e Setelah itu, diaduk kembali dengan menambahkan
    LUT mengajarkankepada para anggota kelompok ALQOIDAH INDONESIA bagaimana caraHal 9 dari 30 Putussan No. 1357/Pid.Sus/PN.JKT.Tim.membuat bom rakitan baik yang berdaya ledak tinggi (high explosive)maupun berdaya ledak rendah (low explosive), dengan caracara:e Pembuatan Bom HIGH EXSPLOSIVEe Urea diaduk dengan menggunakan air, setelah larut dituangkan asam nitrat laludiaduk sampai kental.e Setelah kental diperas dengan menggunakan kaos,lalu diaduk kembali denganmenambahkan bensin, kemudian diperas kembali.e
Register : 04-09-2020 — Putus : 14-09-2020 — Upload : 04-12-2020
Putusan PT BANTEN Nomor 112/PID/2020/PT BTN
Tanggal 14 September 2020 — Pembanding/Terbanding/Penuntut Umum : MASDALIANTO,SH.
Terbanding/Pembanding/Terdakwa I : Dr. Ir ABDUL BASITH MSC. BIN ACHMAD Diwakili Oleh : JAMIL B, SH
Terbanding/Terdakwa II : SUGIONO ALIAS LA ODE BIN LA ODE RAALI
Terbanding/Terdakwa III : LA ODE NADI ALIAS NADI BIN LA ODE BUSI
Terbanding/Terdakwa IV : LA ODE SAMIUN ALIAS ODE BIN LA ODE RAALI
Terbanding/Terdakwa V : LA ODE ALUANI ALIAS WAN BIN LA UDARA
Terbanding/Terdakwa VI : JAFLAN RAALI ALIAS ALAN BIN LA ODE RAALI
11576
  • MabesPOLRI tanggal 29 September 2019 dengan kesimpulan barang bukti no.1,3,5,7,9,11,12,13,14,15,16,17, 19,20,21,22,23,24,25,26,27,dan 28 masingmasing adalah 1 buah botol kaca warna coklat yang berisi serbuk coklat tuapotassium (K), klor (Cl), oksigen(O) sulphur (Ss) Red Fosfor (P) serbuk putihalkali Magnesium sulfonate serbuk coklat muda : Calsium besi magnesiumphosphor, kalium pada serbuk putin dan coklat muda dicampur bahan bakar trimetil benzene yang merupakan campuran bahan peledak jenis Low Explosive
    Pada remahan mieinstant dan serbuk coklat muda di campur bahan bakar tri metil benzene yangmerupakan campuran bahan peledak jenis low Explosive, barang bukti No.1 s/d28 adalah bom rakitan sedangkan barang bukti dari No. 31, 33, 34, 35, 36, 38,39, 40, 41, 42 dan 43 adalah bahan bahan yang di gunakan dalam pembuatanbom rakitan.Perbuatan para Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam pasal 1 ayat (1) UU Darurat RI No.12 tahun 1951 jo 55 ayat (1) ke 1KUHP.ATAUKedua (khusus Terdakwa Dr.
    MabesPOLRI tanggal 29 September 2019 dengan kesimpulan barang bukti no.1,3,5,7,9,11,12,13,14,15,16,17,19,20,21,22,23,24,25,26,27, dan 28 masingmasing adalah 1 buah botol kaca warna coklat yang berisi serbuk coklat tuapotassium (K), klor (Cl), oksigen(O) sulphur (Ss) Red Fosfor (P) serbuk putih :alkali Magnesium sulfonate serbuk coklat muda : Calsium besi magnesiumphosphor, kalium pada serbuk putin dan coklat muda dicampur bahan bakar trimetil benzene yang merupakan campuran bahan peledak jenis Low Explosive
    Pada remahan mieinstant dan serbuk coklat muda di campur bahan bakar tri metil benzene yangmerupakan campuran bahan peledak jenis low Explosive, barang bukti No.1 s/d28 adalah bom rakitan sedangkan barang bukti dari No. 31, 33, 34, 35, 36, 38,39, 40, 41, 42 dan 43 adalah bahan bahan yang di gunakan dalam pembuatanbom rakitan.Perbuatan para Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam pasal 169 ayat (1) KUHP.Menimbang, bahwa berdasarkan surat tuntutan pidana Jaksa PenuntutUmum Nomor Registeer
Putus : 08-08-2019 — Upload : 22-08-2019
Putusan PN PANDEGLANG Nomor 121/Pid.Sus/2019/PN Pdl
Tanggal 8 Agustus 2019 — ENOH Bin REBA
11016
  • Low Explosive (deflagrasi): Bahan peledak dengan kecepatanrambatan dibawah kecepatan suara (sub sonic) sekitar 300 m/detik.b. High Explosive: Bahan peledak dengan kecepatan rambatan diataskecepatan suara (Sub sonic) contoh : Bahan peledak TNT, kecepatanrambatannya 6900 m/detik.2) Berdasarkan lapangan pemakaiannya Bahan Peledak dapat diklasifikasikanmenjadi :a. Bahan Peledak komersial : biasanya digunakan bahan dasar KimiaAmonium Nitrat (Base) contoh : ANFO, Power Gel, EmulsionExplosive.b.
    ) atau badan hukum yang telahdiberikan kewenangan atau perijinan secara institusi oleh Pemerintah dan Yangberhak mengeluarkan ijin untuk penyimpanan, memiliki dan menggunakan bahanpeledak tersebut adalah dari pihak Kepolisian bagian pengawasan bahan peledak(WASENDAK INTELKAM POLRI).Bahwa ahli setelah melakukan pemeriksaan di Laboratorium terhadap BB KodeQi dan Q2, maka pemeriksa berkeyakinan bahwa Kode Qi mengandungPotassium Klorat dan Sukrosa yaitu campuran bahan peledak berkekuatanrendah (low explosive
    Barang bukti kode Q1 adalah serbuk warna putih keabuabuan terdeteksimengandung Potassium Klorat (KCI03), Sulfur (S) dan aluminium (Al) yangmerupakan campuran bahan peledak berkekuatan rendah (low explosive).2. Barang bukti kode Q2 adalah serbuk warna putih terdeteksi mengandungPotassium Klorat (KCI03) yang merupakan bahan kimia oksidator yang dapatdigunakan sebagai campuran bahan peledak.3.