Ditemukan 320084 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 10-06-2024 — Putus : 10-07-2024 — Upload : 25-07-2024
Putusan PA GARUT Nomor 2804/Pdt.G/2024/PA.Grt
Tanggal 10 Juli 2024 — Penggugat melawan Tergugat
170
  • PERTIMBANGAN HUKUM

    Menimbang, bahwa sebagaimana diuraikan di atas terbukti sebagai fakta hukum bahwa antara Penggugat dan Tergugat sudah sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dan juga telah berpisah setidaknya sebelas bulan;

    Menimbang bahwa dalam hal ini majelis juga berpendapat pada dasarnya tujuan inti hukum Islam dapat dirumuskan dengan kalimat (menolak mafsadat

    lebih diutamakan daripada meraihnya) mengandung pengertian tujuan disyariatkannya hukum termasuk di dalamnya hukum perkawinan, adalah untuk kemaslahatan dalam arti untuk kebaikan, keselamatan dan kebahagiaan manusia baik di dunia maupun di akhirat sehingga bila menimbulkan mafsadat yang sangat kompleks maka seharusnya lebih diutamakan untuk menghindarinya daripada memperoleh mashlahat yang belum tentu dapat diraih;

    Menimbang, bahwa Majelis juga memberikan

Register : 25-06-2024 — Putus : 08-07-2024 — Upload : 25-07-2024
Putusan PA GARUT Nomor 3091/Pdt.G/2024/PA.Grt
Tanggal 8 Juli 2024 — Penggugat melawan Tergugat
60
  • PERTIMBANGAN HUKUM

    Menimbang, bahwa fakta-fakta hukum tersebut telah memenuhi norma hukum Islam yang terkandung dalam kaidah fiqhiyyah yang berbunyi:

    Artinya : Menolak mafsadat lebih diutamakan untuk menjaga kemaslahatan;

    Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum dan pertimbangan tersebut di atas, maka Majelis Hakim berkesimpulan telah terbukti alasan perceraian yang diajukan oleh Penggugat memenuhi ketentuan pasal 39 ayat (2) Undang-Undang

Register : 11-06-2024 — Putus : 10-07-2024 — Upload : 25-07-2024
Putusan PA GARUT Nomor 2847/Pdt.G/2024/PA.Grt
Tanggal 10 Juli 2024 — Penggugat melawan Tergugat
150
  • PERTIMBANGAN HUKUM

    Menimbang, bahwa fakta-fakta hukum tersebut telah memenuhi norma hukum Islam yang terkandung dalam kaidah fiqhiyyah yang berbunyi:

    Artinya : Menolak mafsadat lebih diutamakan untuk menjaga kemaslahatan;

    Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum dan pertimbangan tersebut di atas, maka Majelis Hakim berkesimpulan telah terbukti alasan perceraian yang diajukan oleh Penggugat memenuhi ketentuan pasal 39 ayat (2) Undang-Undang

Register : 11-06-2024 — Putus : 10-07-2024 — Upload : 25-07-2024
Putusan PA GARUT Nomor 2832/Pdt.G/2024/PA.Grt
Tanggal 10 Juli 2024 — Penggugat melawan Tergugat
190
  • PERTIMBANGAN HUKUM

    Menimbang, bahwa fakta-fakta hukum tersebut telah memenuhi norma hukum Islam yang terkandung dalam kaidah fiqhiyyah yang berbunyi:

    Artinya : Menolak mafsadat lebih diutamakan untuk menjaga kemaslahatan;

    Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum dan pertimbangan tersebut di atas, maka Majelis Hakim berkesimpulan telah terbukti alasan perceraian yang diajukan oleh Penggugat memenuhi ketentuan pasal 39 ayat (2) Undang-Undang

Register : 06-06-2024 — Putus : 08-07-2024 — Upload : 25-07-2024
Putusan PA GARUT Nomor 2765/Pdt.G/2024/PA.Grt
Tanggal 8 Juli 2024 — Penggugat melawan Tergugat
80
  • PERTIMBANGAN HUKUM

    Bahwa fakta-fakta hukum tersebut telah memenuhi norma hukum Islam yang terkandung dalam kaidah fiqhiyyah yang berbunyi:

    Artinya : Menolak mafsadat lebih diutamakan untuk menjaga kemaslahatan;

    Bahwa untuk menguatkan Majelis Hakim dalam mengambil pertimbangan hukum, perlu mengetengahkan Firman Allah SWT dalam Al Qur'an surat Al Baqarah ayat 227 yang berbunyi: :

    Artinya : "Apabila mereka

Register : 27-06-2024 — Putus : 08-07-2024 — Upload : 25-07-2024
Putusan PA GARUT Nomor 3143/Pdt.G/2024/PA.Grt
Tanggal 8 Juli 2024 — Penggugat melawan Tergugat
90
  • PERTIMBANGAN HUKUM

    Menimbang, bahwa fakta-fakta hukum tersebut telah memenuhi norma hukum Islam yang terkandung dalam kaidah fiqhiyyah yang berbunyi:

    Artinya : Menolak mafsadat lebih diutamakan untuk menjaga kemaslahatan;

    Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum dan pertimbangan tersebut di atas, maka Majelis Hakim berkesimpulan telah terbukti alasan perceraian yang diajukan oleh Penggugat memenuhi ketentuan pasal 39 ayat (2) Undang-Undang

Register : 10-06-2024 — Putus : 08-07-2024 — Upload : 25-07-2024
Putusan PA GARUT Nomor 2811/Pdt.G/2024/PA.Grt
Tanggal 8 Juli 2024 — Penggugat melawan Tergugat
110
  • PERTIMBANGAN HUKUM

    Bahwa fakta-fakta hukum tersebut telah memenuhi norma hukum Islam yang terkandung dalam kaidah fiqhiyyah yang berbunyi:

    Artinya : Menolak mafsadat lebih diutamakan untuk menjaga kemaslahatan;

    Bahwa untuk menguatkan Majelis Hakim dalam mengambil pertimbangan hukum, perlu mengetengahkan Firman Allah SWT dalam Al Qur'an surat Al Baqarah ayat 227 yang berbunyi: :

    Artinya : "Apabila mereka

Register : 07-08-2014 — Putus : 16-09-2014 — Upload : 23-12-2014
Putusan PTA BANDAR LAMPUNG Nomor 25/Pdt.G/2014/PTA.Bdl
Tanggal 16 September 2014 — PEMBANDING VS TERBANDING
6019
  • Dan kadangkadang apapun sebabsebab timbulnya perselisinan ini, baik yangmembahayakan atau patut diduga membahayakan, sesungguhnyayang lebih baik adalah mengakhiri hubungan perkawinan antara duaorang suami isteri ini...Menimbang, bahwa mempertahankan rumah tangga tersebut hanyaakan menimbulkan mafsadat bagi kedua belah pihak, sedangkan perceraianjuga dapat menghilangkan kemashlahatan bagi satu pihak yang berarti jugamenimbulkan mafsadat bagi pihak lainnya.
    Oleh karenanya dalam hal initerdapat dua mafsadat yang saling berhadapan, maka dipilin mafsadat yanglebih ringan akibatnya, sesuai dengan kaidah figih yang diambil menjadipendapat dan pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Banding, berbunyi:Halaman 5 dari 8 halaman, Putusan Nomor 0025/Pat.G/2014/PTA. Ballogasl SISAL Ll po logolasl US) Ylinuude Yo ylei I5!
    Artinya : "Apabila berhadapan dua mafsadat dihindari mafsadat yang palingbesar kemudharatannya dengan mengambil yang lebih ringanmafsadatnya.
Register : 05-01-2021 — Putus : 19-01-2021 — Upload : 19-01-2021
Putusan PA KAJEN Nomor 15/Pdt.P/2021/PA.Kjn
Tanggal 19 Januari 2021 — Pemohon melawan Termohon
208
  • Siapa yang tidakmampu, hendaknya dia berpuasa, karena puasa dapat meringankansyahwatnya.Menimbang, bahwa keinginan anak Pemohon dan calon suami untukmenikah sudah sedemikian kuatnya, sehingga apabila dipaksakan untuk tidakdinikahkan akan menimbulkan mafsadat yang lebin besar dari padamaslahatnya, padahal menolak mafsadat itu adalah lebih diutamakan dari padamencapai maslahat, sebagaimana dimaksud Qoidah Fighiyah dalam KitabAsybah Wan Nadhaair halaman 62 yang diambil alih sebagai pendapat Majelishakim
    Penetapan Nomor 15/Pdt.P/2021/PA.KjnSALINANsegera dinikahkan dikawatirkan timbul mafsadat di belakang hari secaraberkelanjutan, padahal menolak mafsadat itu lebin diutamakan daripadamenarik kemaslakatan, sesuai dengan Qo'idah Fightyah tersebut di atas.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas dihubungkan dengan asas maslahahmursalah, maka permohonan paraPemohon telah beralasan, oleh karenanya permohonan tersebut patutdikabulkan;Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini
Register : 17-11-2014 — Putus : 12-12-2014 — Upload : 23-12-2014
Putusan PTA BANDAR LAMPUNG Nomor 33/Pdt.G/2014/PTA.Bdl
Tanggal 12 Desember 2014 — PEMBANDING VS TERBANDING
7717
  • KHI) adalahmerupakan fondasi yang utama untuk dapat tegaknya sebuah rumah tanggayang sejahtera dan bahagia, maka keberatan Tergugat/Pembanding tentangmasih sangat menghargai Terbanding sebagai seorang istri harusdikesampingkan;Menimbang, bahwa dari uraian diatas, Majelis Hakim Pengadilan TinggiAgama Bandarlampung berpendapat bahwa mempertahankan rumah tanggayang demikian hanya akan menambah madlarat bagi kedua belah pihak,Menimbang, bahwa mempertahankan rumah tangga tersebut hanyaakan menimbulkan mafsadat
    bagi kedua belah pihak dan perceraian jugadapat menghilangkan kemashlahatan bagi satu pihak yang berarti jugamenimbulkan mafsadat bagi pihak lainnya.
    Oleh karenanya dalam hal initerdapat dua mafsadat yang saling berhadapan, maka dipilih mafsadat yanglebih ringan akibatnya, sesuai dengan kaidah figih yang diambil menjadipendapat dan pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Banding, berbunyi:logasl GISi,L jlo Lagolac! 9) WUramac yoylai Is!Artinya: "Apabila berhadapan dua mafsadat dihindari mafsadat yang palingbesar kemudharatannya dengan mengambil yang lebih ringan mafsadatnya.
Putus : 24-03-2014 — Upload : 02-04-2014
Putusan MS PROP NAD Nomor 10/Pdt.G/2014/MS-Aceh
Tanggal 24 Maret 2014 — PEMBANDING VS TERBANDING
188
  • 988 tanggal 17 Maret1989, yang menyatakan bahwa pertengkaran, hidup berpisah tidak dalam satukediaman bersama/berpisah tempat tidur, salah satu pihak tidak meneruskankehidupan bersama dengan pihak lain, merupakan fakta yang cukupmemenuhi alasan suatu perceraian, dan mempertahankan rumah tangga yangdemikian itu adalah siasia;Menimbang, bahwa mempertahankan rumah tangga yang sudah pecahjustru akan menimbulkan mafsadat bagi kedua belah pihak sedangkanperceraian juga menghilangkan kemashlahatan yang
    tentu juga mafsadat bagikedua belah pihak, namun oleh karena berhadapan dua mafsadat, maka harusdipilih mafsadat yang lebih ringan akibatnya, hal ini sesuai dengan kaedahfigh yang diambil menjadi pendapat dan pertimbangan Majelis Hakim tingkatbanding yang berbunyi:Artinya; Apabila berhadapan dua mafsadat dihindari mafsadat yangpaling besar kemudharatannya dengan melakukan yang lebih ringanmafsadatnya (vide; AlAsbah Wa alNadhaair, AsSayuti, halaman161);Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di
Register : 29-06-2021 — Putus : 27-07-2021 — Upload : 27-07-2021
Putusan PA DEMAK Nomor 292/Pdt.P/2021/PA.Dmk
Tanggal 27 Juli 2021 — Pemohon melawan Termohon
63
  • PENETAPANNomor 292/Pdt.P/2021/PA.Dmklye 2 r cel > ole paso swlaoJl i,Artinya : Menghindari kerusakan (mafsadat) lebih diutamakan daripadamengambil kebaikan (mashlahat);Menimbang, kaedah diatas menyebutkan bahwa menolak mafsadat(kerusakan) mestilah didahulukan dibanding mengambil mashlahat, oleh karenaitu segala peluang yang mengarah pada terjadinya mafsadat harus segeraHal 9 dari 11 hal Pen.
Register : 17-06-2021 — Putus : 06-07-2021 — Upload : 19-07-2021
Putusan PA DEMAK Nomor 245/Pdt.P/2021/PA.Dmk
Tanggal 6 Juli 2021 — Pemohon melawan Termohon
83
  • PENETAPANNomor 245/Pdt.P/2021/PA.Dmklye 2 r cel > ule pasto swlaoJl i,Artinya : Menghindari kerusakan (mafsadat) lebih diutamakan daripadamengambil kebaikan (mashlahat);Menimbang, kaedah diatas menyebutkan bahwa menolak mafsadat(kerusakan) mestilah didahulukan dibanding mengambil mashlahat, oleh karenaitu segala peluang yang mengarah pada terjadinya mafsadat harus segeraditutup, dengan kata lain pernikahan antara anak Para Pemohon dengan calonisterinya tersebut diharapkan dapat menghindari keduanya
Register : 22-02-2016 — Putus : 28-03-2016 — Upload : 26-06-2019
Putusan PA LUBUK PAKAM Nomor 0333/Pdt.G/2016/PA.Lpk
Tanggal 28 Maret 2016 — Penggugat melawan Tergugat
121
  • /Pdt.G/2016/PA.Lpk.Maha Esa sesuai yang dimaksud pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974Tentang Perkawinan;Menimbang, bahwa perceraian adalah suatu perbuatan yang sedapatmungkin dihindari oleh karena perbuatan tersebut halal tetapi dibenci Allah SWT,namun apabila tujuan perkawinan sudah tidak dapat terwujud, maka jika tetapmempertahankan perkawinan dalam kondisi sebagaimana tersebut di atas,dikhawatirkan akan menimbulkan kemudharatan/mafsadat, sebaliknya jika perkawinantersebut tidak dipertahankan
    (bercerai) juga akan menimbulkankemudharatan/mafsadat, oleh karenanya setelah Majelis Hakim memperhatikan danmempertimbangkan akan adanya dua kemudharatan/mafsadat tersebut, maka MajelisHakim menilai dengan lebih mengutamakan kemudharatan/mafsadat lebih kecildaripada terjadinya Kemudharatan/mafsadat yang lebin besar sebagaimana kaidahfighiyah yang menyatakan :L, po logolacl intg, Yliawe. yoylai Islegnsl GIS LArtinya: Apabila berhadapan dua mafsadat, maka diperhatikan mana yang lebih besarmudlaratnya
    , dengan mengerjakan yang lebih kecil mudlaratnya;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut di atas,Majelis Hakim berkesimpulan akan lebih kecil mudharatnya/mafsadat jika Penggugatdan Tergugat bercerai, disamping itu pula telah terdapat cukup alasan bagiPenggugat/tidak bertentangan secara hukum untuk melakukan perceraiansebagaimana maksud pasal 39 ayat (2) UndangUndang Nomor 1 tahun 1974 TentangPerkawinan Jo.
Register : 24-03-2015 — Putus : 25-05-2015 — Upload : 16-12-2015
Putusan PA TANJUNG BALAI Nomor 0213/Pdt.G/2015/PA.Tba
Tanggal 25 Mei 2015 — PERDATA PENGGUGAT VS TERGUGAT
233
  • No 0213/Pdt.G/2015/PA.Tbadikhawatirkan akan menimbulkan kemudharatan/mafsadat, sebaliknya jika perkawinantersebut tidak dipertahankan (bercerai) juga akan menimbulkan kemudharatan/mafsadat, oleh karenanya setelah Majelis Hakim memperhatikan danmempertimbangkan akan adanya dua kemudharatan/mafsadat tersebut, maka MajelisHakim menilai dengan lebih mengutamakan mana kemudharatan/mafsadat lebih kecildari pada kemudharatan/mafsadat yang lebih besar sebagaimana kaidah fighiyah yangmenyatakan :ISI Goslei
    Obi amiie sos) logobasl pio ISL agaslArtinya : Apabila berhadapan dua mafsadat, maka diperhatikan mana yang lebih besarmudlaratnya, dengan mengerjakan yang lebih kecil mudlaratnya;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut di atas,Majelis Hakim berkesimpulan akan lebih kecil mudharatnya/mafsadat jika Penggugatdan Tergugat berpisah/bercerai, sehinnga gugatan Penggugat memenuhi alasan dantidak bertentangan dengan hukum untuk melakukan perceraian sebagaimana maksudpasal 39 ayat
Register : 04-01-2021 — Putus : 19-01-2021 — Upload : 19-01-2021
Putusan PA KAJEN Nomor 1/Pdt.P/2021/PA.Kjn
Tanggal 19 Januari 2021 — Pemohon melawan Termohon
2415
  • Siapa yang tidakmampu, hendaknya dia berpuasa, karena puasa dapat meringankansyahwatnya.Menimbang, bahwa keinginan anak Pemohon dan calon suami untukmenikah sudah sedemikian kuatnya, sehingga apabila dipaksakan untuk tidakdinikahkan akan menimbulkan mafsadat yang lebin besar dari padamaslahatnya, padahal menolak mafsadat itu adalah lebih diutamakan dari padamencapai maslahat, sebagaimana dimaksud Qoidah Fighiyah dalam KitabAsybah Wan Nadhaair halaman 62 yang diambil alih sebagai pendapat Majelishakim
    legislatif,kepentingankepentingan terbaik anak harus menjadi pertimbangan utama;Menimbang, bahwa berdasarkan Perma RI Nomor 5 Tahun 2019Tentang Pedoman mengadili Permohonan Dispensasi Nikah pasal 1 angka 1,anak Pemohon termasuk kategori anak karena masih di bawah umur 19 tahun,maka perkara ini dapat dipertimbangkan lebih lanjut;Menimbang, bahwa anak Pemohon dengan calon suaminya telah salingmengenal dan mencintai yang tidak dapat dipisahkan lagi, maka apabila tidaksegera dinikahkan dikawatirkan timbul mafsadat
    Penetapan Nomor 1/Pdt.P/2021/PA.Kjnberkelanjutan, padahal menolak mafsadat itu lebin diutamakan daripadamenarik kemaslakatan, sesuai dengan Qo'idah Fightyah tersebut di atas.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas dihubungkan dengan asas maslahahmursalah, maka permohonan paraPemohon telah beralasan, oleh karenanya permohonan tersebut patutdikabulkan;Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini dalam bidang perkawinan,maka sesuai Pasal 89 ayat (1) UndangUndang Nomor 7 Tahun
Register : 07-01-2021 — Putus : 19-01-2021 — Upload : 19-01-2021
Putusan PA KAJEN Nomor 24/Pdt.P/2021/PA.Kjn
Tanggal 19 Januari 2021 — Pemohon melawan Termohon
2417
  • Siapa yang tidakmampu, hendaknya dia berpuasa, karena puasa dapat meringankansyahwatnya.Menimbang, bahwa keinginan anak Pemohon dan calon suami untukmenikah sudah sedemikian kuatnya, sehingga apabila dipaksakan untuk tidakdinikahkan akan menimbulkan mafsadat yang lebin besar dari padamaslahatnya, padahal menolak mafsadat itu adalah lebih diutamakan dari padamencapai maslahat, sebagaimana dimaksud Qoidah Fighiyah dalam KitabAsybah Wan Nadhaair halaman 62 yang diambil alih sebagai pendapat Majelishakim
    legislatif,kepentingankepentingan terbaik anak harus menjadi pertimbangan utama;Menimbang, bahwa berdasarkan Perma RI Nomor 5 Tahun 2019Tentang Pedoman mengadili Permohonan Dispensasi Nikah pasal 1 angka 1,anak Pemohon termasuk kategori anak karena masih di bawah umur 19 tahun,maka perkara ini dapat dipertimbangkan lebih lanjut;Menimbang, bahwa anak Pemohon dengan calon suaminya telah salingmengenal dan mencintai yang tidak dapat dipisahkan lagi, maka apabila tidaksegera dinikahkan dikawatirkan timbul mafsadat
    Penetapan Nomor 24/Pdt.P/2021/PA.Kjnberkelanjutan, padahal menolak mafsadat itu lebin diutamakan daripadamenarik kemaslakatan, sesuai dengan Qo'idah Fightyah tersebut di atas.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas dihubungkan dengan asas maslahahmursalah, maka permohonan paraPemohon telah beralasan, oleh karenanya permohonan tersebut patutdikabulkan;Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini dalam bidang perkawinan,maka sesuai Pasal 89 ayat (1) UndangUndang Nomor 7 Tahun
Register : 15-04-2015 — Putus : 23-06-2015 — Upload : 12-11-2015
Putusan PA TANJUNG BALAI Nomor 0267/Pdt.G/2015/PA.Tba
Tanggal 23 Juni 2015 — PERDATA PENGGUGAT VS TERGUGAT
111
  • UndangUndang Nomor 1Tahun 1974 Tentang Perkawinan, akan sulit terwujud;Menimbang, bahwa perceraian adalah suatu perbuatan yang sedapat mungkindihindari karena perbuatan tersebut halal tetapi dibenci Allah SWT, namun apabilatujuan perkawinan sudah tidak dapat terwujud, tidak ada ketenteraman serta rasa salingkasih sayang lagi antara Penggugat dan Tergugat dalam rumah tangga, maka jika tetapmempertahankan perkawinan dalam kondisi sebagaimana tersebut di atas,dikhawatirkan akan menimbulkan kemudharatan/mafsadat
    , sebaliknya jika perkawinantersebut tidak dipertahankan (bercerai) juga akan menimbulkan kemudharatan/mafsadat, oleh karenanya setelah Majelis Hakim memperhatikan danmempertimbangkan akan adanya dua kemudharatan/mafsadat tersebut, maka MajelisHakim menilai dengan lebih mengutamakan mana kemudharatan/mafsadat lebih kecildari pada kemudharatan/mafsadat yang lebih besar sebagaimana kaidah fighiyah yangmenyatakan :Artinya : Apabila berhadapan dua mafsadat, maka diperhatikan mana yang lebih besarmudlaratnya
    , dengan mengerjakan yang lebih kecil mudlaratnya;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut di atas,Majelis Hakim berkesimpulan akan lebih kecil mudharatnya/mafsadat jika Penggugatdan Tergugat berpisah/bercerai, sehinnga gugatan Penggugat memenuhi alasan dantidak bertentangan dengan hukum untuk melakukan perceraian sebagaimana maksudpasal 39 ayat (2) UndangUndang Nomor tahun 1974 Tentang Perkawinan Jo.
Register : 23-03-2021 — Putus : 30-03-2021 — Upload : 30-03-2021
Putusan PA KAJEN Nomor 144/Pdt.P/2021/PA.Kjn
Tanggal 30 Maret 2021 — Pemohon melawan Termohon
137
  • Dalamperkara in anak Pemohon benarbenar telah hamil akibat hubungan badandengan calon suaminya bernama Calon mantu, maka sudah sepatutnya anakPemohon dengan calon suaminya tersebut harus segera dinikahkan;Menimbang, bahwa keinginan anak Pemohon dan calon suami untukmenikah sudah sedemikian kuatnya, bahkan keduanya sudah melakukanhubungan layaknya suami isteri dan calon isteri Sudah hamil 7 bulan, sehinggaapabila dipaksakan untuk tidak dinikahkan akan menimbulkan mafsadat yanglebih besar dari pada
    maslahatnya, padahal menolak mafsadat itu adalah lebihdiutamakan dari pada mencapai maslahat, sebagaimana dimaksud QoidahFiqghiyah dalam Kitab Asybah Wan Nadhaair halaman 62 yang diambil alihsebagai pendapat Majelis hakim Menolak kemafsadatan itu adalah lebih utamadari pada menarik kemaslahatan;Lact!
    legislatif,kepentingankepentingan terbaik anak harus menjadi pertimbangan utama;Menimbang, bahwa berdasarkan Perma RI Nomor 5 Tahun 2019Tentang Pedoman mengadili Permohonan Dispensasi Nikah pasal 1 angka 1,anak Pemohon termasuk kategori anak karena masih di bawah umur 19 tahun,maka perkara ini dapat dipertimbangkan lebih lanjut;Menimbang, bahwa anak Pemohon dengan calon suaminya telah salingmengenal dan mencintai yang tidak dapat dipisahkan lagi, maka apabila tidaksegera dinikahkan dikawatirkan timbul mafsadat
    di belakang hari secaraberkelanjutan, padahal menolak mafsadat itu lebin diutamakan daripadamenarik kemaslakatan, Sesuai dengan Qo'idah Fightyah tersebut di atas.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas dihubungkan dengan asas maslahahmursalah, maka permohonanPemohon telah beralasan, oleh karenanya permohonan tersebut patutdikabulkan;Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini dalam bidang perkawinan,maka sesuai Pasal 89 ayat (1) UndangUndang Nomor 7 Tahun 1989 tentangPeradilan
Register : 16-11-2015 — Putus : 15-12-2015 — Upload : 20-01-2016
Putusan PA TANJUNG BALAI Nomor 0735/Pdt.G/2015/PA.Tba
Tanggal 15 Desember 2015 — PERDATA PENGGUGAT VS TERGUGAT
91
  • UndangUndang Nomor : Tahun 1974 tentangPerkawinan, akan sulit terwujud ;Menimbang, bahwa perceraian adalah suatu perbuatan yang sedapat mungkindihindari karena perbuatan tersebut halal tetapi dibenci Allah SWT, namun apabilatujuan perkawinan sudah tidak dapat terwujud, tidak ada ketenteraman serta rasa salingkasih sayang lagi antara Penggugat dan Tergugat dalam rumah tangga, maka jika tetapmempertahankan perkawinan dalam kondisi sebagaimana tersebut di atas,dikhawatirkan akan menimbulkan kemudharatan/mafsadat
    , sebaliknya jika perkawinantersebut tidak dipertahankan (bercerai) juga akan menimbulkan kemudharatan/mafsadat, oleh karenanya setelah Majelis Hakim memperhatikan danmempertimbangkan akan adanya dua kemudharatan/mafsadat tersebut, maka MajelisHakim menilai dengan lebih mengutamakan mana kemudharatan/mafsadat lebih kecildari pada kemudharatan/mafsadat yang lebih besar sebagaimana kaidah fighiyah yangmenyatakan :Isl Gosles Ob amie sos) logakasl pio ISL egalArtinya : Apabila berhadapan dua mafsadat
    , maka diperhatikan mana yang lebih besarmudlaratnya, dengan mengerjakan yang lebih kecil mudlaratnya;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut di atas,Majelis Hakim berkesimpulan akan lebih kecil mudharatnya/mafsadat jika Penggugatdan Tergugat berpisah/bercerai, sehinnga gugatan Penggugat memenuhi alasan dantidak bertentangan dengan hukum untuk melakukan perceraian sebagaimana maksudpasal 39 ayat (2) UndangUndang Nomor tahun 1974 Tentang Perkawinan Jo.