Ditemukan 61414 data
54 — 8
dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu dengan tidak memiliki keahlian dan kewenangan;
SARKAWI (Alm) pada hari Jumat tanggal 29Agustus 2014 sekitar pukul 11.30 wita atau setidaktidaknya pada waktu lain yang masihtermasuk dalam bulan Agustus tahun 2014 atau setidaktidaknya dalam tahun 2014 bertempatdi Desa Angkinang RT.002 RW.001 Kecamatan Angkinang Kabupaten Hulu Sungai Selatanatau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Kandangan yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
dengan cara membeli dariorang di Banjarmasine Bahwa terdakwa bukan seorang Apoteker yang memiliki keahlian dibidangobatobatan dan juga tidak mempunyai ijin dari pihak yang berwenang untukmenyimpan dan mengedarkan obatobatan tersebut;e Bahwa saksi membenarkan semua barang bukti yang diperlihatkandipersidangan.Menimbang, bahwa atas keterangan saksi saksi tersebut terdakwa menyatakan tidakkeberatan dan membenarkannya.Menimbang, bahwa di persidangan Penuntut Umum menghadirkan seorang ahli dibidang farmasi
Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat(2) dan ayat (3) UU RI No 36 Tahun 2009 tentang KesehatanAd. 1.
Dan ayat (3) :ketentuan mengenaipengadaan,penyimpanan,pengolahan,promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatanharus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah yaitu Peraturan Pemerintah No.72 Tahun 1998 tentang Pengamanan SediaanFarmasi dan Alat Kesehatan.Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap di persidangan diketahuibahwa pada hari Jumat tanggal 29 Agustus 2014 sekitar pukul 11.30 wita di Desa AngkinangRT.002 RW.001 Kecamatan Angkinang
Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UndangUndang RepublikIndonesia No 36 tahun 2009, serta peraturan perundangundangan lainnya yang berkaitandengan perkara ini ;MENGADILI:1 Menyatakan Terdakwa MASKUR Bin SARKAWI (Alm) telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu dengan tidak memiliki keahlian dankewenangan;2 Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa
1.ENDANG DWI RAHAYU,SH
2.Kristhina Setyowatie, SH, MHum.
Terdakwa:
ARRIES HANDOKO Bin SUYADI
28 — 3
M E N G A D I L I:
- Menyatakan Terdakwa Arries Handoko Bin Suyadi tersebut di atas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif
Nganjuk atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Nganjuk. dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud pasal 106 ayat (1), perbuatanmana dilakukan terdakwa antara lain dengan cara sebagai berikut : Bahwa awalnya AHMAD JOFAN ALHUDA als JOFAN (dilakukanpenuntutan secara terpisah/displitz) menghubungi terdakwa melalui WAmenanyakan ada barang (pil dobel
Nganjuk atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Nganjuk, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2)dan ayat, (3). perbuatan mana dilakukan terdakwa antara lain dengan carasebagai berikut : Bahwa awalnya AHMAD JOFAN ALHUDA als JOFAN (dilakukanpenuntutan secara
diatas adalah bersifatalternatif, dan jika salah satu unsur telah terpenuhi maka perbuatan Terdakwatelah terbukti memenuhi unsur kedua tersebut diatas;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur dengan sengajaberarti adanya suatu kehendak dari pelaku atau adanya suatu pengetahuanatas suatu perbuatan atau halha// unsurunsur tertentu serta menghendaki danatau mengetahui atau menyadari akan akibat yang timbul dari perbuatannya;Bahwa, sedangkan yang dimaksud dengan memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
dan/ atau alat kesehatan disini berdasarkanKamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memproduksi berarti menghasilkan ataumengeluarkan hasil, sedangkan mengedarkan berdasarkan Kamus BesarBahasa Indonesia (KBBI) mengedarkan berarti membawakan, menyampaikanatau menyebarluaskan ;Bahwa, sediaan farmasi berdasarkan definisi dalam Pasal 1 UU 36tahun 2009 tentang Kesehatan adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dankosmetika; sedangkan alat kesehatan farmasi berdasarkan definisi dalam Pasal1 UU 36 tahun 2009
Menyatakan terdakwa terdakwa Arries Handoko bin Suyadi tersebutdiatas telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu;2.
84 — 8
Lamsyah telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak memiliki Izin Edar 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Supardi Bin ( Alm ) H. Lamsyah tersebut dengan pidana penjara selama 2 ( dua ) tahun dan pidana denda sebesar Rp. 4.000.000,- ( empat juta rupiah ) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 4 ( empat ) bulan ;3.
terdakwa SUPARDI Bin (Alm) H.LAMSYAH pada hari Jumattanggal 16 Desember 2016 sekira jam 19.45 wita atau setidaktidaknya padawaktu lain dalam bulan Desember tahun 2016 atau setidaktidaknya padasuatu waktu lain dalam tahun 2016, bertempat di Jalan Simpang JambuKecamatan Tapin Selatan Kabupaten Tapin atau setidaktidaknya padatempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriRantau yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Jumattanggal 16 Desember 2016 sekira jam 19.45 wita atau setidaktidaknya padawaktu lain dalam bulan Desember tahun 2016 atau setidaktidaknya padasuatu waktu lain dalam tahun 2016, bertempat di Jalan Simpang JambuHalaman 4 Putusan Nomor : 40/Pid.Sus/2016/PN.RtaKecamatan Tapin Selatan Kabupaten Tapin atau setidaktidaknya padatempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriRantau yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
pekerjaan kefarmasianadalah Asisten apoteker, Analis Farmasi, Apoteker dan parapenjual serta pedagang obet tradisionil serta bahan kosmetik yangtelah memenuhi standard kefarmasian dan diberi ijin edar DinasKesehatan;e Bahwa 5(lima) jenis golongan sediaan farmasi untuk obat danbahan obat yaitu Obat bebas, obat bebas terbatas, obat keras,Narkotika dan Psiktropika;e Bahwa untuk obat bebas dan bebas terbatas boleh dijual oleh tokoobat yang memiliki ijin penjualan tanpoa harus memiliki resepdokter,kemudian
;Menimbang,bahwa dalam ketentuan pasal 1 ayat 4 UndangundangNomor : 36 tahun 2009 tentang Kesehatan telah ditentukan bahwa yangdimaksud dengan Sediaan Farmasi adalah obat, bahan obat tradisional dankosmetika, dan menurut pasal 106 ayat 1 telah menegaskan bahwa Sediaanfarmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edarsedang dalam pasal 98 ayat 2 bahwa setiap orang yang memiliki kKeahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan,dan mengedarkan
Lamsyah telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak memiliki Izin Edar 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Supardi Bin ( Alm ) H. Lamsyahtersebut dengan pidana penjara selama 2 ( dua ) tahun dan pidanadenda sebesar Rp. 4.000.000, ( empat juta rupiah ) dengan ketentuanapabila pidana denda tersebut tidak dibayar akan diganti dengan pidanakurungan selama 4 ( empat ) bulan ;3.
MADE SUKERTA, SP.d., SH.
Terdakwa:
HERMAN Bin BEDDU Alias EMAN Alias PAPA ENAL Alias DAENG
53 — 2
MENGADILI
1. Menyatakan Terdakwa HERMAN Bin BEDDU Alias EMAN Alias PAPA ENAL Alias DAENG tersebut di atas, tebrukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan primair;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda
Menyatakan Terdakwa HERMN Bin BEDDU Alias EMAN Alias PAPAENAL Alias DAENG terbukti bersalah secara sah dan meyakinkan telahmelakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaan PRIMAIRmelanggar Pasal 197 Jo Pasal 106 ayat (1) UU RJ. Nomor : 36 tahun 2009tentang Kesehatan.2.
Bahwa pekerjaan terdakwa adalah sebagai tukang pembuat batu batasehingga tidak memiliki kewenangan atau keahlian di bidang kesehatanatau farmasi /apoteker dan tenaga kesehatan olehnya itu terdakwa tidakberhak untuk mengedarkan, membeli atau menjual obat THD tersebutkarena ketika menjual obat itu tidak memenuhi persyaratan keamananHalaman 4 dari 24 Putusan Nomor 312/Pid.Sus/2018/PN Palkarena tanpa adanya resep dokter tetapi terdakwa menjualnya secarabebas.
Bahwa pekerjaan terdakwa adalah sebagai tukang pembuat batu batasehingga tidak memiliki kewenangan atau keahlian di bidang kesehatanatau farmasi /apoteker dan tenaga kesehatan olehnya itu terdakwa tidakberhak untuk mengedarkan, membeli atau menjual obat THD tersebutkarena ketika menjual obat itu tidak memenuhi persyaratan keamanankarena tanpa adanya resep dokter tetapi terdakwa menjualnya secarabebas.
Karena prosedurperedaran obat THD tersebut tidak bisa dijual bebas dan yang bisa menjualadalah apotek atau orang yang berwenang untuk itu / petugas farmasi/dokter dengan izin resmi , sedangkan pembelinya harus dengan resepdokter, akan tetapi terdakwa menjual obat THD itu secara bebas kepadaSiapa saja yang mau membeli dari terdakwa.
35 — 5
Menyatakan Terdakwa ASKALANI Alias SIAS TADUNG Bin MUHTAR (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta melakukan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2.
HK.04.1.35.06.13.3534 tahun2013 Tentang Pembatalan Izin Edar Obat yang Mengandung DekstrometorfanSediaan Tunggal.Bahwa terdakwa bersamasama dengan saksi MUHAMMAD YUSUF menjual obatCARNOPHEN dari ZENITH PHARMACEUTICALS dan Obat DEXTRO tidak memilikisurat izin yang sah dari pihak yang berwenang di bidang kesehatan yakni MenteriKesehatan Republik Indonesia dalam mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar yaitu obat merk ZENITH dan DEXTRO tersebut.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan
Hulu Sungai Utara atau setidaktidaknya pada suatu tempatyang termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Amuntai yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja melakukan, menyuruh melakukanatau turut serta melakukan, memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanansebagaimana dimaksud sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3).Perbuatan dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut
Pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP, yang unsurunsurnya sebagai berikut:1 Setiap orang;2 Yang melakukan, yang menyuruh melakukan, atau yang turut serta melakukanperbuatan;3 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad.1.
atau serangkaian kegiatanpenyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalam rangkaperdagangan, bukan perdagangan, atau pemindahtanganan;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 UU No. 36 Tahun 2009menyatakan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 5 UU No. 36 Tahun 2009menyatakan alat kesehatan adalah instrumen, apparatus, mesin dan/atau implant yang tidakmengandung obat yang digunakan untuk mencegah
30 — 3
EDHAR telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MOCH. AMIN AL. ACHIL AL. GEMPO BIN MOCH. EDHAR oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) tahun dan denda Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;3.
GEMPO BIN MOCH.EDHAR bersalah melakukan tindak pidana "Dengan Sengaja MengedarkanSediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar", sebagaimana diatur dandiancam pidana pada pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,sesuai dalam Surat Dakwaan Primair kami.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MOCH. AMIN AL. ACHIL AL. GEMPOBIN MOCH.
Kediri dengan caramemesan melalui sms di handphone dan saksi menjadi perantara dalamperedaran obat keras tersebut, untuk itu saksi mendapatkan upah dariSUGENG Rp. 15.000, per bungkusnya.Bahwa benar baik saksi, SUGENG, maupun terdakwa bukan merupakanorang ataupun pedagang besar farmasi yang memiliki ijin untuk mengedarkansediaan farmasi berupa tablet warna putih berlogo .bahwa benar sebelum itu saksi juga pernah mengedarkan tablet wama putihberlogo .
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalamPasal 106 ayat (1) UU RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa unsur kedua ini berbentuk alternatif maka apabila salahsatu terpenuhi maka unsur kedua telah terpenuhi;Menimbang, bahwa Pasal 106 ayat (1) UU RI No.386 Tahun 2009 tentangKesehatan berbunyi Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa
Pasal 1 angka 4 UU RI No.386 Tahun 2009 tentangKesehatan menjelaskan Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional,dan kosmetika;Menimbang, bahwa Obat adalah bahan atau paduan bahan, termasuk produkbiologi yang digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi ataukeadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan,pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi, untuk manusia;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dipersidangandan
GEMPO BIN MOCH.EDHAR telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijinedar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MOCH. AMIN AL. ACHIL AL.GEMPO BIN MOCH.
22 — 12
Menyatakan Terdakwa Agus Suyani bin Suji terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar. 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan pidana denda sebesar Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah), dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan. 3.
Menyatakan ia terdakwa Agus Suyan bin Suji terbukti secara sah danmeyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat ksehatan yang tidak memilikiijin edar sebagaimana dakwaan tunggal melanggar pasal 197 UU RI No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.2.
nmemn amen Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan olehPenuntut Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut : PERTAMABahwa ia terdakwa AGUS SUYANI Bin SUJI pada Minggu tanggal 14Pebruari 2016 sekira pukul 02.00 Wib bertempat di Desa Majan KecamatanKedungwaru Kabupaten Tulungagung atau setidak tidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan NegeriTulungagung, ja terdakwa terdakwa AGUS SUYANI Bin SUJI dengansengaja memproduksi atau mengedarkaan sediaan farmasi
Bahwa menurut Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan, dinyatakan bahwa sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatkan ijin edar.
Bahwa berdasarkan faktafakta hukum tersebut dihubungkan denganpengertian yuridis tersebut diatas, Majelis Hakim berpendapat bahwaTerdakwa terbukti dengan sengaja telah mengedarkan obat berupatablet pil dobel L yang merupakan sediaan farmasi tanpa ada ijin edardari pejabat yang berwenang dengan caracara sebagaimana diuraikandiatas, obat/sediaan farmasi tersebut berbahan aktif Trineksifenidil HClmempunyai efek sebagai anti parkinson, tidak termasuk narkotikamaupun psikotropika, tetapi termasuk daftar
Menyatakan Terdakwa Agus Suyani bin Suji terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar. 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan pidana denda sebesarRp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah), dengan ketentuan apabila dendatidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan. 3.
46 — 5
Nomor 287/Pid.Sus/2014/PN.Kdr. tanggal 09 Oktober2014 tentang Penetapan Hari Sidang ;e Berkas perkara dan surat surat lain yang bersangkutan ;Setelah mendengar keterangan saksi saksi, dan terdakwa serta memperhatikan barangbukti yang diajukan di persidangan ;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umumyang pada pokoknya sebagai berikut :1 Menyatakan terdakwa MOCHAMAD ZAENUL MUCHLIS bin MUCHLISON bersalahmelakukan dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Pesantren, Kota Kediri,atau pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKediri, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) UndangUndangRepublik Indonesia No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, perbuatan tersebut dilakuknndengan carp sebagai berikut :Berawal dari informasi masyarakat bahwa
diamankan dariterdakwa berdasarkan Hasil pemeriksaan Laboratorium Kriminalistik Puslabfor BareskrimCabang Surabaya dengan Berita Acara Nomor : LAB. 5193/NOF/2014 tanggal 01 September2014, dengan kesimpulan sebagai berikut "Barang Bukti No. 6489/2014/NOF berupa TabletWarns Putih Logo "LL" adalah benar tablet dengan bahan aktif Triheksifinidi) HCL (tidaktermasuk Narkotika maupun Psikotropika tetapi termasuk Daftar Obat Keras)", berawal dariinformasi masyarakat bahwa terdakwa Bering mengedarknn sediaan farmasi
dipersidangan ;Bahwa terdakwa diajukan ke persidangan dalam keadaan sehat jasmani dan rokhani, dimanaselama pemeriksaan di persidangan terdakwa dapat mendengarkan dan menanggapi keterangansaksisaksi serta dapat menanggapi pertanyaan yang diajukan baik oleh Majelis Hakim danPenuntut Umum dengan jelas ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas maka Majelisberpendapat unsur barang siapa telah terpenuhi menurut hukum ;Tentang unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
pil dobel L lalumembayar harga pil tersebut lebih dahulu pada siang harinya, kemudian pada malamnya pildoble L yang dipesan oleh terdakwa diserahkan ;Menimbang, bahwa terdakwa dalam memiliki, menyimpan dan menjual pil dobel Ltersebut tidak mempunyai ijin dari pejabat yang berwenang dan terdakwa tidak mempunyailatar belakang pendidikan dibidang kefarmasian ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas maka Majelisberpendapat unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
37 — 7
Menyatakan Terdakwa HARI LAKSONO bin GIMAN yang identitas lengkapnya tersebut dimuka telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar.2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa HARI LAKSONO bin GIMAN tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan ) bulan.3.
Jember atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jember, yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandart dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perbuatan tersebutdilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada awalnya saksi VIVIN MUJIANTO
Jember atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jember, yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), perbuatan tersebutdilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada awalnya saksi VIVIN MUJIANTO dan saksi MEIKA PUTRA (keduanyamerupakan anggota Polisi dari Satuan Reserse
Menyatakan Terdakwa Hari Laksono bin Giman terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan ataupersyaratan keamanan khasiat atau kemanfaatan dan mutu sesuaidakwaan Kesatu pasal 196 UndangUndang RI No.36 Tahun 2009tentang Kesehatan ;2.
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memilki ijin edar.Ad.1.
Unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memilki ijinedar ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta pemeriksaan yang terungkapdipersidangan baik keterangan saksisaksi dan keterangan Terdakwa serta alat buktiyang ditunjukkan dimuka persidangan bahwa pada hari Minggu tanggal 21 Juni2015 2015 sekitar jam 17.00 WIB di rumah Terdakwa Dusun Loncatan DesaMangaran Kecamatan Ajung Kabupaten Jember Terdakwa ditangkap oleh petugasKepolisan Resort Jember pada saat itu Terdakwa telah menjual obat
20 — 3
ditahan, hanya berwenang mengadiliperkara terdakwa tersebut, apabila tempat kediaman sebagian besar saksi yang dipanggil lebihdekat pada tempat Pengadilan Negeri itu dari pada tempat kedudukan Pengadilan Negeri yangdidalam daerahnya tindak pidana itu dilakukan, oleh karena terdakwa ditahan di Polres KediriKota dan sebagian besar saksi berdomisili di wilayah Kota Kediri, maka Pengadilan NegeriKota Kediri yang berwenang mengadili perkara tersebut, yang dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
Sony Ericson type350 i warna merah dan 1 bendel plastic klip ;Menimbang, bahwa di persidangan Penuntut Umum telah pula mengajukan tuntutan(requisitoir) yang dibacakan di persidangan pada tanggal 04 April 2011, pada pokoknyamenuntut supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kediri yang memeriksa dan mengadiliperkara ini memutuskan sebagai berikut :1 Menyatakan terdakwa HERU SUTRISNO Alias KEPLE terbukti bersalah melakukantindak pidana Tanpa keahlian dan kewenangan dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi
dengan dakwaanalternatif, yaitu :e Pertama melanggar pasal 196 UU No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan ; Ataue Kedua melanggar pasal 3 (1) Staatblad No. 419 tanggal 22 Desember 1949 ;Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan penuntut umum disusun secara alternatif,selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan dakwaan penuntut umum yang dianggapterbukti, yaitu pasal 196 UU No. 36 Tahun 2009 yang unsurunsurnya adalah sebagai berikut :1 Setiap orang ;2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat 2dan ayat 3 ,Menimbang, bahwa terhadap unsur kedua, Majelis Hakim akan mempertimbangkansebagai berikut:10Menimbang, bahwa perbuatanperbuatan yang ada dalam unsur ini adalah bersifatalternatif, artinya apabila salah satu perbuatan dalam unsur ini terpenuhi, maka terpenuhi pulaunsur
kedua ini ;Menimbang, bahwa dalam pasal 98 ayat 2 UU No.36 tahun 2009 disebutkan sebagaiberikut: Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiatobat;Menimbang, bahwa dalam pasal 98 ayat 3 UU No.36 tahun 2009 disebutkan sebagaiberikut: Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi
20 — 3
Dolek bin Misdi pada hari Selasa tanggal 17 Mei2011 sekira pukul 18.00 wib. atau setidaktidaknya pada suatu waktu yang masih termasukdalam tahun 2011, bertempat didalam rumah di Dusun/Desa Kayunan, Rt.04, Rw.02,Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri, atau setidaktidaknya disuatu tempat dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, berdasar Pasal 84 ayat 2 KUHAP, PengadilanNegeri Kediri berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
DOLEK bin MISDI terbukti bersalahmelakukan tindak pidana >TANPA KEAHLIAN DAN KEWENANGAN DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAKMEMENUHI STANDART KEAMANAN, KEMANFAATAN DAN MUTU,sebagaimana dakwaan pertama yaitu pasal 196 UU RI No. 36 tahun 2009 ;2 Menjatuhkan pidana berupa pidana penjara selama 10 (SEPULUH) BULAN, dengandikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan sementara, ditambah dengan Dendasebesar Rp. 750.000,00 (Tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) subsidiair 4(EMPAT) BULAN kurungan
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat 2dan ayat 3 ,Menimbang, bahwa terhadap unsur kedua, Majelis Hakim akan mempertimbangkansebagai berikut :Menimbang, bahwa perbuatanperbuatan yang ada dalam unsur ini adalah bersifatalternatif, artinya apabila salah satu perbuatan dalam unsur ini terpenuhi, maka terpenuhi pulaunsur
kedua ini ;Menimbang, bahwa dalam pasal 98 ayat 2 UU No.36 tahun 2009 disebutkan sebagaiberikut: Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiatobat;Menimbang, bahwa dalam pasal 98 ayat 3 UU No.36 tahun 2009 disebutkan sebagaiberikut: Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi
2011 tanggal 30 Mei 2011,berkesimpulan bahwa barang bukti dengan No. 3470/2011/KNF berupa tablet wama putihlogo LL tersebut diatas adalah benar tablet dengan bahan aktif Triheksifenidil HCL (tidaktermasuk narkotika maupun psikotropika, tetapi termasuk daftar obat keras) ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum tersebut, dan juga berdasarkanberita acara pemeriksaan laboratorium kriminalistik, sebagaimana telah diuraikan diatas, makaTerdakwa telah terbukti dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Terbanding/Terdakwa : H. MUH. AMIN SURKAM
122 — 35
berdasarkan surat dakwaan Penuntut UmumNomor Reg.Perk : PDM01/RP9/Euh.2/03/2017 tanggal 17 Maret 2017Terdakwa didakwa sebagai berikut :DAKWAAN : Bahwa Terdakwa pada hari kamis tanggal 7 Agustus 2014 atausetidaktidaknya pada suatu waktu di bulan Agustus tahun 2014,bertempat di took Semangat Baru milik Terdakwa di Jalan Bunga SerojaNo. 6A, Kemaraya, Kota Kendari atau setidaktidaknya pada suatu tempatlain yang masih termasuk dalam hokum Pengadilan Negeri Kendari,dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
tanpa izin edar, denganuraian sebagai berikut : Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas,Terdakwa menyimpan dan menyediakan 8 (delapan) macamsediaan farmasi jenis kosmetk berupa SJ Whitening Spa Soapjumlah 51 lusin @ 12+10 biji, Diamond Cream jumlah 549 tube,maxipel 3 exfoliat 42 lusin @ 12 botol, BL Cream jumlah 21tube,HDL cream jumlah 36 tube , Esther Cream day Night jumlah 3lusin @ 12 tube, Gamier cream jumlah 1 lusin @ 12 tube, Natural99 jumlah 2 (dua) lusin; Bahwa Terdakwa menyimpan
dan menyediakan 8 (delapan) macamsediaan farmasi jenis kosmetika tersebut untuk tujuan perdagangan; Bahwa Terdakwa mngedarkan 8 (delapan) macam sediaan farmasijenis kosmetika tersebut tanpa melliki izin edar dari instansi yangberwenang ;Halaman 2 dari 6 Putusan No.56/PID.SUS/2016/PT KDIn Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasl 179 jo Pasal 106 Ayat (1) UU RI No.36 Tahun 2009 TentangKesehatan,Membaca tuntutan Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri kendaritertanggal 18 Mei
Menyatakan Terdakwa H.MUH.AMIN SURKAM, terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkansediaan farmasi kosmetika tanpa izin edar sebagaimana diatus dandiancam pidana dalam pasal 197 jo Pasal 106 Ayat (1) UU RI No 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan dalam Dakwaan Penuntut Umum ;2. Menjatuhkan pidana penjara kepada Terdakwa H. MUH.
syaratsyarat yang ditentukan di dalam UndangUndang,maka permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima ;Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Tingkat Bandingmempelajari dengan seksama berkas perkara dan turunan resmiputusan Pengadilan Negeri Kendari Nomor 104/Pid.Sus/2016/PN.kKdi,Majelis hakim Banding sependapat dengan pertimbangan hukum hakimtingkat pertama yang menyatakan bahwa terdakwa telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi
51 — 21
Menyatakan Terdakwa AKSAN AKBAR DAENG LAU Bin SYAHRIR tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) terus menerus sebagai perbuatan yang dilanjutkan;2.
(Kesehatan) Bahwa, obat keras harus dibeli lewat apotek, istalasi farmasi rumahsakit, istalasi farmasi klinik dengan menggunakan resep dokter, dantidak boleh dengan copy resep, tidak bisa diperjualbelikan ditoko obat; Bahwa, pendistribusian obat yang legal adalah melalui toko obat (untukpenjualan obat bebas dan obat bebas terbatas), dan kepada apotek(untuk penjualan obat bebas, obat bebas terbatas, obat keras, obatnarkotika, obat psikotropika); Bahwa, obat Tramadol adalah obat analgetik yakni untuk
rumahsakit, istalasi farmasi klinik dengan menggunakan resep dokter, dantidak boleh dengan copy resep, tidak bisa diperjualbelikan ditoko obat; Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik NO.
Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu, sebagaimana dimaksud dalam Pasal98 ayat (2) dan ayat (3);4.
Teori pengetahuan artinya si pelaku tidak harus menghendaki perbuatantersebut tetapi cukup apabila ia mengetahui akibatnya;Menimbang, bahwa terdakwa tidak pernah mengenyam pendidikan dibidang farmasi ataupun kesehatan, dan terdakwa tidak memiliki izin untukHalaman 23 dari 28 Putusan Nomor 74/Pid.Sus/2017/PN.Ban.
Menyatakan Terdakwa AKSAN AKBAR DAENG LAU Bin SYAHRIRtersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat(2) dan ayat (3) terus menerus sebagai perbuatan yang dilanjutkan;2.
MUHTAR EFENDI, SH
Terdakwa:
ABD. WAHID SANUSI Als ACO
68 — 7
diancam dengan hukuman olehundangundang ataupun asasasas umum yang terdapat di dalam lapanganhukum (algemen beginsel);Menimbang, bahwa pada dasarnya narkotika hanya digunakan untukkepentingan pengobatan dan atau tujuan ilmu pengetahuan berdasarkan Pasal4 Ayat (1) Undangundang No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika, maka izinuntuk membawa dan sebagainya bahan narkotika itu hanya dapat diberikanoleh Menteri Kesehatan kepada apotik atau dokter untuk kepentinganpengobatan atau izin khusus kepada pabrik farmasi
, pedagang besar farmasi,rumah sakit atau lembaga pengetahuan/pendidikan, untuk kepentinganpengobatan dan atau tujuan ilmu pengetahuan;Menimbang, bahwa dalam pasal 14 ayat (1) Undangundang RepublikIndonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika menyebutkan : Narkotikayang berada dalam penguasaan industri farmasi, pedagang besar farmasi,saran penyimpanan, sediaan farmasi, pedagang besar farmasi, saranaHalaman 21 dari 28 Putusan Nomor 82/Pid.Sus/2021/PN Prgpenyimpanan, sediaan farmasi pemerintah, apotek
, rumah sakit, pusatkesehatan masyarakat, balai pengobatan, dokter dan lembaga ilmupengetahuan wajib disimpan secara khusus;Menimbang, bahwa terkait dengan penyaluran Narkotika ditentukandalam Pasal 39 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009tentang Narkotika Ayat (1) berbunyi Narkotika hanya dapat disalurkan olehIndustri Farmasi, pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaanfarmasi pemerintah sesuai dengan ketentuan dalam UndangUndang ini, Ayat(2) Industri Farmasi, pedagang besar
farmasi, dan sarana penyimpanan sediaanfarmasi pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki izinkhusus penyaluran Narkotika dari Menteri dan Pasal 40 (1) Industri Farmasitertentu hanya dapat menyalurkan Narkotika kepada: a. pedagang besarfarmasi tertentu; b. apotek; c. sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintahtertentu; dan d. rumah sakit, Ayat (2) Pedagang besar farmasi tertentu hanyadapat menyalurkan Narkotika kepada: a. pedagang besar farmasi tertentulainnya; b. apotek; c.
sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah tertentu;d. rumah sakit; dan e. lembaga ilmu pengetahuan, Ayat (3) Saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah tertentu hanya dapat menyalurkanNarkotika kepada: a. rumah sakit pemerintah; b. pusat kesehatan masyarakat;dan c. balai pengobatan pemerintah tertentu dan ketentuan Pasal 41 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika berbuny!
UJANG WIJANARKO, SH
Terdakwa:
ADI DHARMA SAPUTRA anak dari JONY KARTIKA EDY
88 — 10
M E N G A D I L I
- Menyatakan TerdakwaADI DHARMA SAPUTRA Anak dari JONY KARTIKA EDYtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dalam dakwaan Alternatif KESATU;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama5 (lima) bulan
terdakwa ADI DHARMA SAPUTRA anak dari JONNY KARTIKA EDY,hari Senin tanggal 24 Juni 2019, sekitar jam 20.30 Wib atau pada suatu waktupada tahun 2019, bertempat di tepatnya di Rumah terdakwa tepatnya di Jalan R.Ahalaman 4 dari 30 Putusan Nomor 200/Pid.Sus/2019/PN KlkKartini Gg IV Rt. 010 Kelurahan Selat Hilir Kecamatan Selat Kabupaten KapuasKalimantan Tengah atau pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Kuala Kapuas, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Dnarma Saputra), selanjutnya Saksi beserta anggota Sat Resnarkobalainnya segera menuju ke tempat Terdakwa dan melakukan penangkapanterhadap Terdakwa karena diduga telah mengedarkan sedian Farmasi berupaobat merk Trihexyphenidyl (THD) tanpa ijin edar;Bahwa yang Saksi lakukan setelahn menangkapTerdakwa, kemudian anggota Kepolisian melakukan penyelidikan lebih lanjutkarena Terdakwa pada saat diintrogasi mengaku telah membeli obat merkTrinexyphenidyl (THD) dari seseorang yaitu sdr.
Dnarma Saputra), selanjutnya Saksi beserta anggota Sat Resnarkobalainnya segera menuju ke tempat Terdakwa dan melakukan penangkapanterhadap Terdakwa karena diduga telah mengedarkan sedian Farmasi berupaobat merk Trihexyphenidyl (THD) tanpa ijin edar;Bahwa yang Saksi lakukan setelah menangkapTerdakwa, kemudian anggota Kepolisian melakukan penyelidikan lebih lanjutkarena Terdakwa pada saat diintrogasi mengaku telah membeli obat merkTrihexyphenidyl (THD) dari seseorang yaitu sdr.
Dan Pemerintahberwenang mencabut ijin edar dan memerintahkan penarikan dari peredaransediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah memperoleh ijin edar, yangkemudian terbukti tidak memenuhi persyaratan mutu dan/atau keamanan dan/ataukemanfaatan, dapat disita dan dimusnahkan sesuai dengan ketentuan peraturanperundangundangan;Menimbang, bahwa dalam persidangan terungkap fakta hukum pada hariSenin tanggal 24 Juni 2019 sekitar pukul 20.30 Wib bertempat di Jalan R.A. KartiniGg.
Ahmad SyaukatThaher, dan sebagaimana telah diketahui bahwa obat jenis TRIHEXYPHENIDYL(THD) termasuk kedalam kategori sediaan farmasi, dan dalam menjual obat jenisTRIHEXYPHENIDYL (THD) tersebut Terdakwa tidak memiliki ijin edar, tidakmemiliki keahlian dan kewenangan melakukan praktek kefarmasian maupundibidang kesehatan, dengan demikian perbuatan yang dilakukan Terdakwatersebut termasuk dalam pengertian mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar, dan dengan terpenuhinya salah satu komponen
27 — 6
PDM108/Euh.2/10/2013, tertanggal 06Januari 2014, yang dibacakan dan diserahkan dipersidangan pada hari dan tanggal itu juga,yang pada pokoknya menuntut, supaya majelis hakim Pengadilan Negeri yang memeriksadan mengadili perkara ini memutuskan :L.Menyatakan Terdakwa BAMBANG HARIYANTO Alias BAMBANG Bin(Alm) TARHAN, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan TindakPidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijinedar sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 197 Jo
:DAKWAAN.Bahwa terdakwa BAMBANG HARIYANTO Alias BAMBANG Bin (Alm)TARHAN pada hari Rabu tanggal 02 Oktober 2013 sekitar jam 10.00 Wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu lain dalam bulan Oktober 2013 atau setidaktidaknya masihdalam tahun 2013 bertempat di Jalan Plamboyan Rt. 02 Desa Semayap Kecamatan PulauLaut Utara Kabupaten Kotabaru atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kotabaru, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
(obat tradisional),bahan obat asli Indonesia (bahan obat tradisional), alat kesehatan dan kosmetikameliputi produksi dan distribusi (termasuk perijinan serta pengawasannya)Bahwa yang berhak mengeluarkan sediaan farmasi adalah untuk golongan obatbebas dan obat bebas terbatas dapat dikeluarkan oleh toko obat yang mempunyaiijin yang dikeluarkan oleh kantor dinas kesehatan di wilayah masingmasing danmempunyai penanggung jawab seorang asisten apoteker, bagi yang tidak memilikiijin dan penanggung jawab
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut dipertimbangkan sebagai sebagaiberikut :Ad. 1.
Menyatakan terdakwa BAMBANG HARIYANTO Alias BAMBANG Bin (Alm)TARHAN tersebut, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANGTIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp. 30.000.000, (tiga puluh juta rupiah)dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, diganti dengan pidanakurungan selama (satu) bulan;3.
1.LESTARI, SH.
2.MOCH ISKANDAR, SH
Terdakwa:
SISWANTO Als GENDON Bin WARIS
18 — 3
M E N GA D I L I
- Menyatakan Terdakwa Siswanto alias Gendon Bin Waris terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah makukan tindak pidana " Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar.
Menyatakan Terdakwa Siswanto Alias Gedon Bin waris (alm), bersalahmelakukan tindak pidana Telah mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197UU RI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan sebagaimana Dakwaanalternatif Kesatu ;2.
PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Kesatu:Bahwa ia terdakwa SISWANTO als GENDON Bin aim WARIS pada hariKamis tanggal 06 Februari 2020 sekitar pukul 19.00 Wib atau setidaktidaknyapada bulan Februari 2020, bertempat dipinggir Jlan Raya Pare WatesKab.Kediri atau setidaktidaknya disuatu tempat lain yang masih termasukdalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri , dengan sengajaHalaman 2 dari 16 Putusan Nomor 181/Pid.Sus/2020/PN Gprmemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
,tablet warna putih logo LL termasuk golongan obatobat tertentu yangHalaman 5 dari 16 Putusan Nomor 181/Pid.Sus/2020/PN Gprsering disalahngunakan dan tidak mendapatkan izin edar dari BadanPengawasan Obat dan Makanan (BPOM RI) dan perbuatan Terdakwamengedarkan atau menjual tablet wama putin logo LL patut dikenakan pasal197 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.Bahwa Terdakwa SISWANTO als GENDON Bin aim WARIS tidakmemiliki ijin dari pihak berwenang untuk memproduksi ataupun mengedarkansediaan farmasi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1. unsur setiap orangMenimbang, bahwa yang dimaksud unsur setiap orang adalah siapaSaja sebagai Subjek hukum pendukung hak dan kewajiban ;Menimbang, bahwa Terdakwa dipersidangan pada pokoknyamembenarkan bahwa keseluruhan identitasnya yang tercantum dalam dakwaanPenuntut Umum adalah benar diri
Menyatakan Terdakwa Siswanto alias Gendon Bin Waris terbukti secara sahdan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 6 (enam) tahun dan denda sejumlah Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tersebut tidakdibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (Satu) bulan ;3.
31 — 4
Menyatakan Terdakwa SURIANSYAH alias ANSYAH bin MUSNI tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan primer Penuntut Umum; 2.
Menyatakan terdakwa SURIANSYAH alias ANSYAH bin MUSNI, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja Mengedarkan Sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam Dakwaan Primair yang diatur dalam Pasal 197 Jo.Pasal 106 Ayat (1) UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karenanya dengan pidanapenjara selamadikurangkan selama terdakwa berada dalam tahanan dan dengan perintahagar terdakwa tetap ditahan;3.
Bahwa obat carnophen yang dijual dandiedarkan oleh Terdakwa tersebut merupakan sediaan farmasi sebagaimanaSurat Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik NomorHalaman 3 dari 17 Putusan Nomor 214/Pid.Sus/2017/PN MtpLP.Nar.K.17.0411 tanggal 10 April 2017 yang ditandatangani oleh ManajerTeknis Pengujian Produk Terapetik, Narkotika, Kosmetika, Obat Tradisionaldan Produk Komplemen ZULFADLI,Drs.
Bahwa obat carnophen yang dijual dan diedarkan olehTerdakwa tersebut merupakan sediaan farmasi sebagaimana Surat BeritaAcara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik Nomor LP.Nar.K.17.0411tanggal 10 April 2017 yang ditandatangani oleh Manajer Teknis PengujianProduk Terapetik, Narkotika, Kosmetika, Obat Tradisional dan ProdukKomplemen ZULFADLIDrs.,Apt. dengan kesimpulan bahwa Contoh yangdiuji mengandung Parasetamol, Kafein, dan Karisoprodol.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat Kesehatan;3. Yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut;Ad.1.
Unsur yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan izin edar adalah bentukpersetujuan registrasi terhadap sediaan farmasi yang dikeluarkan olehpemerintah melalui lembaga resmi yang dalam hal ini BPOM (Badan PengawasObat dan Makanan) sehingga dapat diedarkan di wilayah Indonesia;Menimbang, bahwa Terdakwa SURIANSYAH alias ANSYAH bin MUSNItelah melakukan percobaan mengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenisCarnophen sebagaimana dalam pertimbangan unsur kedua;Menimbang, bahwa
ALI SOEGIONO, SH.
Terdakwa:
AGUS PAMUNGKAS Bin UMAR
30 — 5
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa AGUS PAMUNGKAS Bin UMAR telah terbukti secara sah dan meyakinan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standart Keamanan Kemanfaatan Dan Mutu , sebagaimana dakwaan Penuntut Umum ;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 2 (dua) .bulan dan denda sebesar Rp.
Menyatakan bahwa terdakwa AGUS PAMUNGKAS Bin UMAR,bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutu sebagaimana diatur dan diancam pidana Pasal 196 Undangundang RI No: 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.2.
Jombang atau setidaktidaknya disuatu tempat lainyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jombang, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagaiberikut:Pada awalnya pada hari Sabtu tanggal 23 Maret 2019 sekira jam 11.30Wib Sdr.
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemafaatan dan mutu mereka yangmelakukan, yang menyutuh dan yang turut serta melakukan ;3. Unsur mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kKemafaatan dan mutu ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Selanjutnya di dalam pasal 98 ayat (3)Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dirumuskanbahwa ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan denganPeraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 1 angka 4Peraturan Pemerintah RI Nomor 72 Tahun 1998 tentang PengamananSediaan Farmasi dan Alat Kesehatan yang dimaksud denganperedaran adalah setiap kegiatan
Menyatakan Terdakwa AGUS PAMUNGKAS Bin UMAR telah terbuktisecara sah dan meyakinan bersalah melakukan tindak pidana DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi StandartKeamanan Kemanfaatan Dan Mutu , sebagaimana dakwaan PenuntutUmum ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 1(satu) tahun dan 2 (dua) .bulan dan denda sebesar Rp. Rp.500.000,00.
93 — 27
Bulukumba, atau setidaktidaknya disuatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Bulukumba, tanpa hak ataumelawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima,menjadi perantara dalam jual bell, menukar, atau menyerahkan NarkotikaGolongan yaitu terdakwa kapasitasnya bukan pedagang farmasi, pabrik obat,apotek, sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah, rumah sakit,puskesmas, lembaga penelitian dan atau lembaga pendidikan yang dibolehkanmenyalurkan narkotika
, pabrik obat, apotek, sarana penyimpanansediaan farmasi Pemerintah, rumah sakit, puskesmas, lembaga penelitiandan atau lembaga pendidikan yang dibolehkan menyalurkan narkotika danjugs tanpa adanya ijin dari yang berwenang.Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris KriminalistikBarang Bukti Narkotika pada Pusat Laboratorium Forensik Polri CabangMakassar No.Lab.: 31 / NNF /1/ 2014 hari Selasa tanggal 07 Januari 2014yang ditanda tangani oleh Dr.
Bulukumba, atau setidaktidaknya disuatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Bulukumba, melakukanpenyalah gunaan Narkotika Golongan bagi dirinya sendiri yaitu terdakwakapasitasnya bukan pedagang farmasi, pabrik obat, apotek, sarana penyimpanansediaan farmasi Pemerintah, rumah sakit, puskesmas, lembaga penelitian danatau lembaga pendidikan yang dibolehkan menyalurkan narkotika sebagaimanaketentuan Pasal 40 UU RI No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika yang dilakukanterdakwa