Ditemukan 61399 data
ANJAR RUDI ADMOKO, SH
Terdakwa:
ADITYA RAMADHANI
64 — 16
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Aditya Ramadhani, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
- Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa Aditya Ramadhani dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sejumlah Rp. 2.000.000,00 (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan
Menyatakan terdakwa ADITYA RAMADHANI bersalah melakukan tindakpidana mengedarkan sediaan farmasi tidak memiliki izin edar,sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UU No.36 Tahun2009 tentang Kesehatan sebagaimana dalam surat dakwaan.2.
didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Kesatu :weeeeneeeeneee Bahwa terdakwa ADITYA RAMADHANI, pada hari Selasa tanggal 01September 2020 sekitar pukul 20.30 wib atau setidaktidaknya pada waktu yangmasih termasuk dalam tahun 2020 bertempat di warung kopi kedai Sawo yangberada di rest area Desa Donowarih, Kecamatan Karangploso, KabupatenMalang atau setidaktidaknya di tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri kepanjen, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Malang sebagaiseksi pengolahan obat dan pengawasan Farmasi. Bahwa ahli membenarkan bahwa tidak kenal dan tidak ada hubungankeluarga dengan Sdr. ADITYA RAMADHANI. Bahwa ahli membenarkan bahwa Sdr.
Ayat ( 3 ) : Ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi danalat kesehatan harus memenuhi standart mutu pelayanan farmasi yangdiatur dengan peraturan pemerintah , yaitu Peraturan pemerintah No. 51tahun 2009 tentang penyaluran kefarmasian pasal 1 ayat (1) dan ayat(3) , pasal 2 ayat (1) dan(2)serta pasal 17 .Pasal 1 Ayat(1) :Pekerjaan kefarmasian : Pembuatan termasuk pengendalian mutusediaan farmasi, pengamanan , pengadaan, penyimpanan, danpendistribusian
Menyatakan Terdakwa Aditya Ramadhani, telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatunkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa Aditya Ramadhanidengan pidana penjara selama 1 (Satu) tahun dan denda sejumlah Rp.2.000.000,00 (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebuttidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (Satu) bulan;3.
NISA SRI HANDAYANI, SH
Terdakwa:
MIFTAHUDIN Als DAYAK Bin GAZALI IMRAN Alm
23 — 3
Menyatakan Terdakwa MIFTAHUDIN ALS DAYAK Bin GAZALI IMRAN (ALM) terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana, DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR;
2.
Menyatakan Terdakwa MIFTAHUDIN Als DAYAK Bin GAZALI IMRAN (Alm)terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndangNo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam Dakwaan Alternatif Pertama;2.
Padang Batung Kab Hulu Sungai Selatan, tepatnyadipinggir jalan atau setidaktidaknya di suatu tempat dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kandangan yang berwenang memeriksa dan mengadili,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 ayat (1) berupa obatobatan jenis carnophen 5 (lima) box atau sebanyak500 (lima seratus) butir obat jenis Carnophen.
Perbuatantersebut dilakukan terdakwa dengan cara sbb :Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas, berawal dari adanya laporanmasyarakat yang mengatakan bahwa terdakwa ada menjual atau mengedarkanobat sediaan farmasi jenis carnophen, selanjutnya saksi GEDE DEDE YUDHARESDIKA dan saksi TEO WIRA WIBOWO serta rekan yang lainnya dari PolsekPadang Batung pergi menuju Ke JI. H.R Sukadani Dusun Kambang Basar DesaTabihi Rt.003 Rw/002 Kec.
JAPAR, di bawahsumpah yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :Keterangan di kepolisian diberikan dibawah sumpah atas persetujuanmajelis hakim BAP nya dibacakan, sbb : Bahwa benar saksi sebagai ahli dibidang kefarmasian; Bahwa benar saat ini Ahli menjabat sebagai Kasi Farmasi di DinasKesehatan Kab.
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar;ad. 1.
KUPIK SULAENI, S.H
Terdakwa:
MUCHAMAD SYAMSUL ZAELANI Als KUTANG Bin MUDJIONO
32 — 3
MENGADILI :
- Menyatakan Terdakwa Muchamad Syamsul Zelani als Kutang Bin Mudjiono tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (satu) tahun dan denda sejumlah Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan
Menyatakan Terdakwa MUCHAMAD SYAMSUL ZAELANI alsKUTANG Bin MUDJIONO bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edarSebagaimana diatur dalam Pasal 197 UndangUndang RepublikIndonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Dalam SuratDakwaan nomor : PDM34/Bltar/Euh.2/02/2021.02.
Blitar atau pada tempattempat lain yang masih termasuk dalamWilayah Hukum Pengadilan Negeri Blitar, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memilikiyin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU R.I.
Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar, perbuatan manadilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa pada awalnya hari Jumat tanggal 13 Nopember 2020 sekitarjam 17.00 Wib terdakwa menerima uang dari sdr. Amin Mustofa sebesarRp.100.000, (Seratus ribu rupiah), untuk dibelikan pil dobel L kepada sdr.BERJO. Pada hari Sabtu tanggal 14 Nopember 2020 sekitar jam 11.00Wib sdr.
Blitar atau pada tempattempat lain yang masih termasuk dalamWilayah Hukum Pengadilan Negeri Blitar, Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) danayat (3), perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagaiberikut : Bahwa pada awalnya hari Jumat tanggal 13 Nopember 2020 sekitarjam 17.00 Wib terdakwa menerima uang
Sianturi, S.H.: Asasasas HukumPidana Di Indonesia Dan Penerapannya; Alumni AHAEMPETEHAEM,Jakarta1996):Menimbang, bahwa Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional, dan kosmetika.
25 — 3
Nganjuk atau setidaktidaknya di tempat lain yangmasih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Nganjuk yang berwenang memeriksadan mengadil, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mu99yang dilakukan Terdakwa dengan serangkaian perbuatan sebagaiberikut:Berawal pada hari Jumat tanggal 20 Maret 2015 sekira pukul 13.00 WIB, Saksi Moch.Kamaludin (berkas penuntutan terpisah
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan (3);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis akan mempertimbangkannyasebagai berikut:Unsur Setiap orangMenimbang, bahwa unsur setiap orang pada dasarnya menunjuk pada siapa orangnyayang harus bertanggung jawab atas perbuatan atau kejadian yang didakwakan, atau setidaktidaknya
alat kesehatan yangtidak memenuhi standard dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan,dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan (3)Menimbang, bahwa Pasal 98 UURI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan berbunyi:ayat (2) : setiap orang yang tidak memilki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obatdan bahan yang berkhasiat obatayat (3) : ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,peredaran, sediaan farmasi
dan alat kesehatan harus memenuhi standard mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan PemerintahMenimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan dari keteranganSaksiSaksi, keterangan Terdakwa dihubungkan dengan bukti surat dan barang bukti bahwaTerdakwa bukanlah seorang dokter, bukan juga seorang apoteker atau asisten apoteker sehinggaTerdakwa tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi/obatobatan;Menimbang, bahwa karena Terdakwa tidak mempunyai keahlian dalam halmengedarkan
sediaan farmasi tetapi Terdakwa tetap melakukan kegiatan mengedarkan obatobatan maka Terdakwa jelas tidak mempunyai kewenangan dan ternyata rumah/tempat tinggalTerdakwa bukan merupakan gudang sarana sediaan farmasi;Menimbang, bahwa berdasarkan bukti surat berupa Berita Acara PemeriksaanLaboratoris Kriminalistik bahwa obat double L mengandung bahan aktif Triheksifenidil HClyang termasuk Daftar Obat Keras dan obat double L digunakan untuk pengobatan Parkinsonyang mempunyai reaksi untuk menenangkan
JOKO KRIS SRIYANTO, S.H.
Terdakwa:
TRI ARDI KURNIAWAN BIN Alm SUHARYONO
30 — 3
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa TRI ARDI KURNIAWAN BIN Alm SUHARYONO, telah terbukti secara sah dan mayakinkan bersalah melakukan tindak Pidana "Bersama sama dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan tanpa memiliki izin"
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa TRI ARDI KURNIAWAN BIN Alm SUHARYONO tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara
HUDA (belum tertangkap).Bahwa terdakwa tidak pernah menjalani pendidikan farmasi atau kesehatan untukmengedarkan sediaan farmasi berupa obatobatan warna putih berlogo y jenisTrihexyphenidyl.Bahwa terdakwa tidak mengetahui standar dan atau persyaratan keamanan, kasiatatau kemanfaatan dan mutu dari obatobatan tersebut serta tidak memiliki izin daripihak yang berwenang.Bahwa berdasarkan keterangan Ahli NURUL IRFAN, S.Farm.APT jabatan Staff SieFarmamin dan Perbekkes bahwa kegunaan obat TRIHEXYPHENIDYL
Bahwa terdakwa tidak pernah menjalani pendidikan farmasi atau kesehatan untukmengedarkan sediaan farmasi berupa obatobatan warna putin berlogo y jenisTrihexyphenidyl. Bahwa terdakwa tidak mengetahui standar dan atau persyaratan keamanan, kasiatatau kemanfaatan dan mutu dari obatobatan tersebut serta tidak memiliki izin daripihak yang berwenang.
Kedua adalah yang Saksi jelaskan tersebut diatas, dan rencananya Saksiakan diberikan upah oleh Sdr KIKI uang senilai Rp 50.000, (lima puluh riburupiah), tetapi belum menerima upah tersebut Saksi sudah ditangkap Polisi terlebihdahulu.Bahwa Saksi tidak pernah menjalani pendidikan farmasi atau kesehatan untukmengedarkan sediaan farmasi berupa obat obat tersebut diatas, dan dalam Saksimengedarkan obat tersebut atas kehendak Saksi sendiri.Halaman 15 dari 33 Putusan Nomor 146/Pid.Sus/2020/PN Pwd Bahwa
dan DEXTROMETHORPHAN, tersebutdikeluarkan oleh BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan), dari distribusi obat obat itu sendiri adalah dari perusahaan industri farmasi menyalurkan ke PedagangBesar Farmasi (PBF) selanjutnya Pedagang Besar Farmasi (PBF) menyalurkan obat obat ke apotek dan unitunit pelayanan kesehatan lain dengan mengacu padaketentuan yang berlaku.Bahwa pekerjaan / praktik kefarmasian adalah pembuatan termasuk pengendalianmutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan, dan pendistribusiatau
Menyatakan Terdakwa TRI ARDI KURNIAWAN BIN Alm SUHARYONO, telahterbukti secara sah dan mayakinkan bersalah melakukan tindak Pidana "Bersama sama dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatantanpa memiliki izin"2.
31 — 4
Mengingat ketentuan pasal 197 UURI No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan dan peraturan hukum lainnya yang berkaitan dengan perkara ini ; M E N G A D I L I Menyatakan bahwa terdakwa : MADYA SUPAAT bin SOEBENO (alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ; Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan serta denda
menyesali perbuatannya dan tidak akanmengulangi lagi ; 7222 n nnn nnn nnMenimbang, bahwa di depan persidangan terdakwa oleh JaksaPenuntut Umum didakwa dengan dakwaan sebagai berikut : KESATU Bahwa terdakwa MADYA SUPAAT bin SOEBENO (alm) pada hariKamis tanggal 18 Nopember 2010 sekira pukul 17.00 WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Nopember tahun 2010,bertempat di Dusun Krajan RT.09 RW.01 Desa/Kecamatan Ranuyoso,Kabupaten Lumajang, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
YUDIS TH dan HERYA UTAMA selaku anggota PolresLumajang bersama 1 (satu) unit opsnal Sat Reskoba PolresLumajang menerima informasi dari masyarakat bahwa di ranuKlakah ada seseorang yang telah mengedarkan dan menyimpansediaan farmasi tanpa keahlian dan kewenangan, kemudian parasaksi menindaklanjuti laporan tersebut dengan melakukanpenyelidikan dan menangkap tangan terdakwa MADYA SUPAATbin SOEBENO (alm) dan terhadap terdakwa ditemukan 590 butirobat/pil jenis DEXTRO, 1 bungkus plastik klip kecil yangditemukan
yang mengkonsumsi obat tersebut mengalami pusing,gangguang syaraf, depresi pernafasan, ketergantungan padaobat/pil tersebut serta dapat mengakibatkan kematian jikamengkonsumsi berlebihan ; / Perbuatan .............Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancampidana dalam pasal 197 UURI No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan ; ATAUBahwa terdakwa MADYA SUPAAT bin SOEBENO (alm) pada waktudan tempat sebagaimana tersebut dalam dakwaan kesatu, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Nopember2010 sekitar pukul 12.00 WIB di depan terminal Probolinggo dantujuannya untuk dijual kembali ke terdakwa MADYA ; e Bahwa pil dextro dibeli dengan harga 2 (dua) bungkus isi 2000(dua ribu) butir Rp 190.000, (seratus sembilan puluh riburupiah) dan pil trihexiphenidyl sebanyak 24 (dua puluh empat)Menimbang, bahwa di depan persidangan terdakwa juga telahmemberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut ; e Bahwa terdakwa telah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
1.Kartika Karim, SH
2.Lewi Randan Pasolang, SH. MH
Terdakwa:
Yusni Kasri
200 — 355
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa YUSNI KASRI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa kosmetik yang tidak memenuhi syarat atau persyaratan keamanan, mamfaat dan mutu yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua penuntut umum;
- Menjatuhkan pidana kepada terdakwa YUSNI KASRI tersebut diatas oleh karena itu dengan
Menyatakan terdakwa YUSNI KASRI, bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar, sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 197 Jo Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Republik Indonesia No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, dalam dakwaan Kedua;2.
Menurut UndangUndang RI No 36 tahun 2009, pasal 1 ayat (4)tentang Kesehatan : Sediaan Farmasi adalah: adalah obat, bahan obat,obat tradisional, dan kosmetika;.b. Menurut Peraturan Pemerintah No. 72 tahun 1998 tentang PengamanSediaan Farmasi dan Alat Kesehatan pasal 1 ayat (1) Sediaan farmasiadalah obat, Bahan Obat, Obat Tradisional Kosmetika;c.
Undang Undang RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan Pasal Pasal105 ayat (2), menjelaskan bahwa sediaan farmasi berupa kosmetika harusmemenuhi standar dan atau persyaratan yang dicantumkan.c. Permenkes RI Nomor 1176/Menkes/Per/VIII/2010 Pasal 1 ayat (2) setiapkosmetika yang beredar wajidb memenuhi standar dan atau persyaratanmutu, keamanan, dan kemanfaatan sesuai ketentuan peraturanperudanganundangan.d.
dan Alat Kesehatan Pasal 1 (3)menyatakan Produksi adalah kegiatan atau proses menghasilkan ,menyiapkan, mengelolah membuat, mengemas, dan atau mengubahbentuk sediaan farmasi dan alat kesehatan;Bahwa benar ahli menerangkan Bahwa dasar ketentuan bahwa kosmetikayang Tidak Memiliki Izin Edar ( TIE) adalah dilarang untuk diedarkan ataudiperjual belikan yaitu Sesuai :a.
UndangUndang RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan Pasal 106 ayat(1), menyatakan sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar;b. Peraturan Pemerintah RI Nomor 72 tahun 1998 tentang PengamananSediaan Farmasi dan Alat Kesehatan Pasal 22 ayat (1) : sediaan farmasidan alat kesehatan yang dimasukkan kedalam wilayah Indonesia untukdiedarkan harus memiliki izin edar dari Menteri;c.
28 — 2
Menyatakan Terdakwa DWI PRASISTO tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IJIN;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan denda sebesar Rp. 500.000,00 ( lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan
bersangkutan ;Setelah mendengar keterangan saksisaksi, Ahli dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa DWI PRASISTO bersalah telah melakukan tindakpidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi
Raya Industri Betro 678 Kec.Sedati, Kab.Sidoarjo atau disekitartempat tersebut setidaktidaknya pada tempattempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sidoarjo, Terdakwa dengansengaja memproduksi dan atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud yaitu sediaanfarmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izinedar.
dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan , khasiat atau kKemanfaatan,dan mutu sebagaimana dimaksud yaitu setiap orang yang tidak memilikikeahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat, dan bahan yang berkhasiat obat danketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan Peraturan
ke pedagang besar farmasi, dari pedagang besar farmasi keapotik, Rumah Sakit dengan tenaga apoteker serta dokter praktek yangberada di daerah perifer dan jauh dari pelayanan apotik;Bahwa penjualan secara bebas pil LL yang mengandung bahan aktiftrineksifenidil HCL tersebut adalah merupakan tindak pidana sebagaimanaketentuan pasal 196 dan atau 197 Undangundang Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan;Bahwa pemakaian/konsumsi obat pil double L harus dengan resep dokter,dan apabila dikonsumsi tanpa petunjuk
Menyatakan Terdakwa DWI PRASISTO tersebut diatas terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IJIN;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 2 (dua) tahun dan denda sebesar Rp. 500.000,00 ( limaratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayarakan diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
45 — 5
ALIAS MBES BIN SAKBANI padahari Kamis tanggal 08 September 2016 sekitar jam 22.30 WIB (Waktu IndonesiaBarat) atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam tahun 2016 bertempat diJalan Raya KeduParakan tepatnya di Depan Gapura Desa Sepikul KecamatanKedu Kabupaten Temanggung atau setidaktidaknya pada suatu tempat tertentuyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Temanggung,menyalurkan psikotropika selain dari Pabrik obat kepada pedagang besarfarmasi, apotek, sarana penyimpanan sediaan farmasi
Pemerintah, rumah sakit,dan lembaga penelitian dan/atau lembaga pendidikan, Pedagang besar farmasikepada pedagang besar farmasi lainnya, apotek, sarana penyimpanan sediaanfarmasi Pemerintah, rumah sakit, dan lembaga penelitian dan/atau lembagapendidikan, Sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah kepada rumahsakit Pemerintah, puskesmas dan balai pengobatan Pemerintah, perbuatantersebut dilakukan terdakwa dengan caracara sebagai berikut : Bermula ketika saksi SETIYYADI PRIYONO Alias DOBLEH Bin
Menyalurkan psikotropika selain dari Pabrik obat kepada pedagang besarfarmasi, apotek, sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah, rumahsakit, dan lembaga penelitian dan/ atau lembaga pendidikan, Pedagangbesar farmasi kepada pedagang besar farmasi lainnya, apotek, saranapenyimpanan sediaan farmasi Pemerintah,rumah sakit, dan lembagapenelitian dan/ atau lembaga pendidikan, Sarana penyimpanan sediaanfarmasi Pemerintah kepada rumah sakit Pemerintah, Puskesmas dan balaipengobatan Pemerintah;Menimbang
Umum dalam surat dakwaannya;Menimbang, bahwa yang menjadi terdakwa dalam perkara ini adalahAGUS FASEH KHULISAN Alias MBES Bin SAKBANI yang diajukan Penuntutumum di depan persidangan dalam keadaan sehat jasmani rohani, mampumenjawab setiap pertanyaan yang diajukan kepadanya serta mampubertanggung jawab atas segala sesuatu yang berkaitan dengan dakwaan yangdidakwakan kepadanya;Dengan demikian unsur kesatu telah terpenuhi ;Ad.2 Menyalurkan psikotropika selain dari Pabrik obat kepada pedagangbesar farmasi
, apotek, sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah,rumah sakit, dan lembaga penelitian dan/ atau lembaga pendidikan,Pedagang besar farmasi kepada pedagang besar farmasi lainnya, apotek,Hal 15 dari 19 Hal Putusan Pidana No.208/Pid.Sus/2016/PN.Tmgsarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah,rumah sakit, dan lembagapenelitian dan/ atau lembaga pendidikan, Sarana penyimpanan sediaanfarmasi Pemerintah kepada rumah sakit Pemerintah, Puskesmas dan balaipengobatan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan
60 — 5
Menyatakan Terdakwa IPUNG SURYA MARTHA alias IPUNG bin IMAM SUPARDI (Alm) tersebut telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar ;4. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa IPUNG SURYA MARTHA alias IPUNG bin IMAM SUPARDI (Alm) oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan ;5.
Terdakwa IPUNG SURYA MARTHA alias IPUNG bin IMAMSUPARDI (Alm) tidak terbukti bersalan melakukan tindak pidanasebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UURI No. 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan dalam Dakwaan Primair.Membebaskan Terdakwa tersebut oleh karenanya dari Dakwaan Primair.Menyatakan terdakwa IPUNG SURYA MARTHA alias IPUNG Bin IMAMSUPARDI (Alm) bersalah melakukan tindak pidana "Dengan SengajaMemproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/Atau AlatKesehatan Yang Tidak Memenuhi Standar
Jember atausetidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam wilayahhukum Pengadilan Negeri Jember, ia terdakwa dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UURI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
ABDUL MUNIE, dibacakan pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:Bahwasaksi Pegawai Negeri Sipil Dinas Kesehatan Kabupaten Jembersebagai Staf Seksi Pelayanan Farmasi dan Minuman sejak tahun 2005Halaman 6 dari 14 Putusan Nomor :792/Pid.Sus/2015/PN.Jmrsampai dengan tahun 2009 kemudian sejak tahun 2009 sampai dengansekarang sebagai Staf Seki Pembiayaan Kesehatan ; Bahwa saksi mengetahui obat jenis Trihexypenidyl (Trex) warna putihadalah jenis obat keras yang termasuk dalam daftar (G) dimanapemakiannya
Ayat(3) : Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan denganPeraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa sesuai faktafakta hukum yang terungkapdipersidangan yaitu Terdakwa ditangkap pada hari Jumat tanggal 04September 2015 sekitar jam 17.30 WIB didalam rumah Terdakwa di JalanSalak RT.01 Rw.04 Desa Tangggul Wetan Kecamatan Tanggul KabupatenJember dimana pada waktu itu datang petugas
Menyatakan Terdakwa IPUNG SURYA MARTHA alias IPUNG bin IMAMSUPARDI (Alm) tersebut telah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standar ;4. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa IPUNG SURYA MARTHA aliasIPUNG bin IMAM SUPARDI (Alm) oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 5 (lima) bulan ;5.
28 — 5
Menyatakan bahwa Terdakwa SALAMAT BASID Alias AMAT AMPLANG Bin YUSUF, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, sebagaimana dalam dakwaan Alternatif Kesatu;2.
tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan saksisaksi, ahli dan terdakwa, serta memperhatikan buktisurat dan barang bukti yang diajukan dipersidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umum yangpada pokoknya sebagai berikut:1Menyatakan Terdakwa SALAMAT BASID Alias AMAT AMPLANG Bin YUSUFterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana telah Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi
Laboratorium Kriminalistik No.LAB: 2492/NOF/2014 tanggal23 April 2014 dari Badan Reserse Kriminal POLRI Pusat Laboratorium Forensik CabangSurabaya yang dibuat dan ditandatangani oleh ARIF ANDI SETITYAWAN, S.Si, MT,DKK, selaku pemeriksa dengan hasil pengujian/ pemeriksaan dengan kesimpulan yaitu:Barang bukti nomor: 2895/NOF/2014 berupa tablet warna putih logo Zenith dengan bahan aktifkarisoprodol yang termasuk dalam daftar obat keras;Bahwa terdakwa yang dengan sengaja menyimpan untuk diedarkan sediaan farmasi
HST mulai April2009 sampai dengan Maret 2012 dan mulai bulan Maret 2012 sampai dengan sekarangahli bertugas sebagai apoteker pada gudang farmasi Kab.
HST;Bahwa yang dimaksud dengan kesediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetik;Bahwa terhadap barang bukti yang diajukan, ahli berpendapat obat tersebut berjenisCarnophen yag merupakan obat keras dengan penandaan lingkaran merah danbertuliskan huruf K dalam lingkaran hitam dengan dasar merah dan bertuliskanharus dengan resep dokter;Bahwa yang dapat mengedarkan obat jenis carnophen tersebut dengan cara dijualhanyalah Apotek oleh karena apotek dikelola oleh seorang apoteker
Unsur Yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu;Menimbang, bahwa berdasarkan teori pengetahuan yang dimaksud dengan kesengajaanadalah kehendak untuk berbuat. Untuk menghendaki sesuatu orang terlebih dahulu sudah harusmempunyai pengetahuan (gambaran) tentang sesuatu itu.
SRI MULIKAH SH
Terdakwa:
DANDY ERWANDA ARIS PRAYOGA
24 — 21
MENGADILI:
- Menyatakan terdakwa Dandy Erwanda Aris Prayoga identitas tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja telah mengedarkan sediaan farmasi yang tiidak memiliki ijin edar ;
- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa DANDY ERWANDA ARIS PRAYOGA oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar 1.000.000,- (satu juta rupiah) apabila
Menyatakan terdakwa PINDIK ANTO bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja telah mengedarkan sediaan farmasi yang tiidakmemiliki tjin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal197 UU no. 36 tahun 2009 sebagaimana dalam dakwaan kesatu.2.
Songsong Desa ArdimulyoKecamatan Singosari Kabupaten Malang, atau setidaktidaknya di tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri kepanjen, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 ayat (1) UU no. 36 tahun 2009, yang dilakukan dengan cara sebagaiberikut:wanna onan n Pada waktu dan tempat seperti tersebut diatas, terdakwa telahmengedarkan sediaan farmasi berupa pil LL yang tidak
seperti tersebut diatas, terdakwa telahmengedarkan sediaan farmasi berupa pil LL yang tidak memiliki izin edar,dengan cara, terdakwa membeli pil LL dari UDI (dpo) sebanyak 1 (satu) botolyang berisi 720 (tujuh ratus dua puluh) butir dengan harga Rp.950.000,(sembilan ratus lima puluh ribu rupiah).
.; Bahwa berdasarkan Pasal 106 Ayat 1 UndangUndang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan menyatakan sediaan farmasi dan alat Kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar dari Pemerintah.;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang diperoleh dipersidangan padahari Senin tanggal 17 Agustus 2020 bertempat di JI.
Menyatakan terdakwa Dandy Erwanda Aris Prayoga identitas tersebutdiatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja telah mengedarkan sediaan farmasi yangtiidak memiliki ijin edar ;2.
ANANG ARYA, SH. MHum
Terdakwa:
MUHAMMAD JAINURI bin SUADI
40 — 8
dakwaan yang disusun secara alternatif sebagaiberikut :PertamaBahwa Terdakwa MUHAMMAD JAINURI BIN SUADI pada hari Selasatanggal 17 April 2018 sekira jam 19.00 wib, atau setidaktidaknya pada waktulain dalam bulan April pada tahun 2018, bertempat di pinggir jalan di sebuahwarung kopi yang termasuk Desa Wonokoyo Kecamatan Beji KabupatenPasuruan atau atau setidaktidaknya di tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Bangil dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
saksi KOKO SARWONOBJ dan saksi MOH GUNTUR adalah anggota kepolisian Polrest Pasuruanselanjutnya terdakwa segera diamankan oleh petugas kepolisian beserta barangbukti obat Tablet Logo Y/Tablet Triheksifenidil sebanyak 120 butir yang disimpan dalam bungkus rokok LA Light ,uang tunai Rp.60.000, dan 1 buahHndpone merk Ever Cross warna hitam untuk di proses hukum lebih lanjut ,Bahwa terdakwa dalam menjual belikan atu mengedarkan Pil/TabletTriheksifenidil tersebut tidak ada ijin dari pihak instansi atau farmasi
yang terkait.Bahwa berdasarkan keterangan saksi ahli Dra Fitriyah memberikanketerangan bahwa untuk mengedarkan obat Logo Y harus memiliki ijin edarresmi atau produsen Industri Farmasi (pedagang besar) yang secara legalitasmemiliki wewenang dalam memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi.Bahwa Sesuai dengan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris KriminalistikNo.
yang terkaitBahwa berdasarkan keterangan saksi ahli Dra Fitriyah memberikanketerangan bahwa untuk mengedarkan obat Logo Y harus memiliki ijin edarresmi atau produsen Industri Farmasi (pedagang besar) yang secara legalitasmemiliki wewenang dalam memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasiBahwa Sesuai dengan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris KriminalistikNo.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UndangUndang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalahbahwa perbuatan terdakwa mempunyai suatu maksud dan menghendakiserta menginsyafi terjadinya suatu tindakan beserta akibatnya.
Salemuddin Thalib,SH.,MH
Terdakwa:
Irwan Dg Kulle bin Dg Tola
73 — 10
Tola, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan persediaan farmasi dengan tidak memiliki keahlian ataupun kewenangan;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut diatas dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sebesar Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) Subsidair 1 (satu) bulan;
- Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya
pelayanan farmasi,perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa sebelumnya terdakwa telah bertemu dengan seorang lelakibernama Alex (DPO Polres Gowa) pada hari Senin tanggal 26 Maret 2018sekitar pukul 15.30 WITA bertempat di pinggir jalan Malengkeri KelurahanMangasa Kota Makassar.
Dimana obatobat tersebut termasuk obatkeras (daftar G) sebagai sediaan farmasi dalam hal terdakwa sama sekali tidakmemiliki hak dan kapasitas, tidak pula berwenang dan memiliki izin untukmenjual atau mengedarkannya.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana padaPasal 196 Jo.
Terdakwa tidak memilikiizin dari pihak berwajib untuk mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan. Juga terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan untukmelakukan praktek kefarmasian.Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat bahwaTerdakwa membenarkan pernah menjual dan mengedarkan obat daftar Gjenis tramadol, namun seingat terdakwa tidak menjual kepada saksi,melainkan kepada orang lain..
Terdakwa tidak memilikiizin dari pihak berwajib untuk mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
31 — 10
Kediri berdasarkan ketentuan Pasal 84 Ayat (2) KUHAPPengadilan Negeri Kediri berhak mengadili perkara terdakwa berdasarkan tempat dimanaterdakwa ditahan serta sebagai tempat kediaman sebagian besar saksi yang dipanggilberkaitan dengan perkara terdakwa, "dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 196 yo 98 ayat (2) dan ayat (3) UndangUndang
berupa obat jenis double L dan tidak mempunyai latar belakang dibidang farmasi dan terdakwa tahu mengedarkan obat jenis double L tanpa ijin adalahmelanggar hukum ;Menimbang, bahwa atas keterangan para saksi diatas, terdakwa menyatakan tidakkeberatan dan membenarkan ;Menimbang, bahwa telah pula didengarkan di persidangan, keterangan TerdakwaDAVID PRASETYO alias SENTOT bin SUMARI yaitu :e Bahwa barang bukti benar yang disita dari terdakwa berupa HP merk Samsung warnahitam, satu bendel plastik klip
termuat dan menjadi satu kesatuan dengan putusanini;Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengandakwaan yang berbentuk alternatif, sehingga majelis hakim dalam mempertimbangkanperbuatan berdasarkan Dakwaan mana yang terungkap selama persidangan ;Menimbang, bahwa Majelis Hakim akan mempertimbangkan dakwaan alternatifPertama sebagaimana diatur dalam Pasal 196 UU RI No. 36 tahun 2009 yang unsurunsurnya adalah sebagai berikut:1 Setiap orang ;2 Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Majelis selama persidangan, terdakwamempunyai kemampuan untuk merespon dengan baik segala sesuatu yang terjadidipersidangan, para terdakwa juga mempunyai kemampuan untuk menjawab petanyaanpertanyaan yang diajukan kepada para terdakwa, sehingga memperlihatkan kemampuanserta kecakapan para terdakwa untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan diatas dapatdinyatakan unsur setiap orang telah terpenuhi;Ad. 2 UNSUR DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI
dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap di persidangan keterangansaksi YUMAWAN, saksi SUNCOKO alias KOKO dan petunjuk berupa keterangan saksiHARI PANDU SUYOSO yang tertera di BAP Penyidik mengatakan, Bahwa terdakwamembeli pil double L kepada KENTANG (DPO) sudah sebanyak 2 (dua) kali dan kaliterakhir awal bulan 16 Desember 2015 dengan harga Rp.1.800.000,00 / 10.000 butir ;Menimbang
1.BASUKI WIRYAWAN, SH
2.PUTU SUDARSANA, SH
Terdakwa:
1.ADI LANGGENG PRASETYO AL ADI BIN PAMUJI
2.RIZKI BAYU SUDARYOTO AL HERI BIN TOTOK S
22 — 8
Rizki Bayu Sudaryoto Al Heri Bin Totok S. telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana secara bersama-sama dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa I. Adi Langgeng Prasetyo Al Adi Bin Pamuji dan Terdakwa II.
/Eku.2/05/2020, tertanggal 7 Oktober 2020 yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut :TUNTUTANMenyatakan terdakwa Adi Langgeng Prasetyo Al Adi Bin Pamuji danterdakwa Rizki Bayu Sudaryoto Al Heri Bin Totok Sudaryoto bersalahmelakukan tindak pidana secara bersamasama dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dalam Pasal 197 UU No.36 Tahun 2009 jo.
Tambaksari Surabayaatau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Surabaya, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perbuatan mana dilakukan oleh para Terdakwadengan caracara sebagai berikut :Bahwa pada awalnya petugas polisi dari Polda Jatim, yaitu saksi Eko
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;3. Perbuatan mana dilakukan secara bersamasama;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad.1. Unsur Setiap OrangBahwa yang dimaksud dengan setiap orang adalah subyek hokum pendukunghak dan kewajiban yang melakukan tindak pidana dan perbuatannya dapatdipertanggung jawabkan kepadanya.
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat Kesehatan yang tidak memiliki izin edarHal. 12 dari 16 hal.
Rizki Bayu Sudaryoto Al Heri Bin Totok S. telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana secara bersamasama dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;2 Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa . Adi Langgeng Prasetyo Al Adi BinPamuji dan Terdakwa Il.
90 — 10
Menyatakan Terdakwa Riyo Fauzi alias Ozi bin Santoso , terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2.
Bandar KabupatenBatang atau pada tempattempat lain yang masih termasuk dalam wilayahhukum Pengadilan Negeri Batang, Terdakwa dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu,perobuatan mana dilakukanterdakwa dengan caracara antara lain sebagai berikut :e Bahwa awalnya saksi Samsul Maarif dan saksi Dwi Yuliantomenemukan peredaran obatobatan yang digunakan untuk mabuk olehbeberapa penduduk di sekitar Kecamatan Bandar
Bandar KabupatenBatang atau pada tempattempat lain yang masih termasuk dalam wilayahhukum Pengadilan Negeri Batang, Terdakwa dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar , perouatan mana dilakukanterdakwa dengan caracara antara lain sebagai berikut :Bahwa awalnya saksi Samsul Maarif dan saksi Dwi Yuliantomenemukan peredaran obatobatan yang digunakan untuk mabuk olehbeberapa penduduk di sekitar Kecamatan Bandar Kabupaten Bandar,saksi Samsul Maarif dan saksi Dwi Yulianto
adalah obat ,bahan obat , obat tradisional dan kosmetika ;Bahwa pil warna kuning bertuliskan DMP (Dextrometorphan)termasuk dalam sediaan farmasi yaitu dalam bentuk obat ;Bahwa obat itu untuk mengobati batuk kering dan setiap orangbebas untuk mengkonsumsi atau menggunakan obat tersebut ;Bahwa yang boleh menjual atau mengedarkan obat pil jenisdekstro adalah toko obat dan apotek yang sudah memiliki ijin ;Bahwa perbuatan Terdakwa dapat dikategorikan sebagaipengedar sediaan farmasi karena Terdakwa menjual
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar .Ad.1 Unsur setiap orang .Menimbang , bahwa Majelis Hakim mempertimbangkan apakahTerdakwa layak sebagai setiap orang atau subyek hukum yang dimaksud didalam unsur pasal ini ;Menimbang , bahwa yang dimaksud dengan setiap orang adalahsubyek hukum yang dapat dimintakan pertanggungjawaban pidana danorang tersebut tidak dapat dibebaskan dari segala tuntutan pidana ;Menimbang , bahwa dipersidangan telah diperiksa seseorang yangbernama
Bahwa yang boleh menjual atau mengedarkan obat pil jenisdekstro adalah toko obat dan apotek yang sudah memiiliki ijin ;Menimbang , bahwa berdasarkan keterangan ahli , perbuatan yangTerdakwa lakukan adalah dapat dikategorikan sebagai pengedar sediaanfarmasi karena Terdakwa menjual atau mendistribusikan obatobatan yangtermasuk dalam bidang farmasi ;Menimbang , bahwa Penuntut Umum membacakan alat bukti suratdalam perkara ini yaitu Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris KriminalistikPusat Labfor Bareskrim
63 — 5
Bahwa terhadap barang bukti berupa 7 (tujuh) butirtablet dengan berat 1,3657 (satu koma tiga enam lima tujuh) gram yang dilakukanpengujian oleh UPT LABORATORIUM UJI NARKOBA BADAN NARKOTIKANASIONAL (NATIONAL NARCOTICS BOARD REPUBLIC OF INDONESIA)tersisa sebanyak 5 (lima) butir tablet dengan berat seberat 0.9755 (nol komaSembilan tujuh lima lima) gram bertuiskan Riklona Clonazepam 2 mg;> Bahwa penyaluran psikotropika hanya dapat dilakukan oleh pabrik obat,pedagang besar farmasi dan sarana penyimpanan
sediaan farmasi Pemerintah;> Bahwa Terdakwa pada saat menyalurkan Psikotropika Golongan IV dalam bentukobat mengandung Klonazepam tidak memiliki hak sebagaimana yang ditetapkanoleh Undangundang dan tidak juga dipergunakan untuk kepentingan pelayanankesehatan dan / ilmu pengetahuan;Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 60 ayat (2) jo Pasal 12 ayat (2) UU Nomor 5 Tahun 1997 tentangPsikotropika;ATAUKEDUA Bahwa terdakwa RUDI HARTONO ALIAS KODOK BIN RUKMIN, pada hariMinggu
Pabrik Obat kepada pedagang besar farmasi, apotek, sarana penyiimpanansediaan farmasi Pemerintah, rumah sakit, dan lembaga perelitian dan/ataulembaga pendidikan;b. Pedagang besar farmasi kepada padagang besar farmasi lainnya, apotek,sarana penyimpanan sediaan farmai pemerintah, rumah sakit, dan lembagapeneliian darvatau lembaga pendidikan;c.
Sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah kepada rumah saktpemerintah, puskesmas dan balai pengobatan pemenintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di persidanganbahwa pada hari Minggu tanggal 22 Januan 2017 sekitar pukul 17.00 WIB, saksi AsepSunarya bersama dengan saksi Hary Purnama, Aipda telah melakukan penangkapanterhadap Terdakwa di Kampung Pos Kulon Rt. 002 Desa RW 003 Desa Kertamulya,Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat;Menimbang, bahwa awalnya Terdakwa yang
yang memeiliki ian dan Menteri untuk melakukankegiatan penyaluran sediaan farmasi termasuk psikotropika dan alat kesehatannamun Terdakwa seharihan bekerja sebagai pencari barang rongsokan dan tidak adakaitannya dengan kepentingan pelayanan kesehatan dan/lmu pengetahuan, olehkarenanya perouatan menyalurkan psikotropika Psikotropika Golongan IV JenisClonazepam dengan cara menjual kepada saksi Asep Sunarya dan saksi HarryPurnama, adalah dilarang, oleh karenanya unsur Ad.2 ini telah teroukti terpenuhi
ROSIDA HUSNIYAH, SH
Terdakwa:
ALIF AL AMIN BIN AHMAD AINUL YAKIN
50 — 11
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Alif Al Amin Bin Ahmad Ainul Yakin tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan dan denda sejumlah Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dengan ketentuan
BIN AHMAD AINUL YAKIN pada hariKamis tanggal 06 Agustus 2020 sekira jam 22.45 Wib atau setidaktidaknya padawaktu lain dalam bulan Agustus Tahun Dua Ribu Dua Puluh bertempat di warung kopiDoctor Coffee Jalan Raya Lonjong, Dusun Margorejo, Desa Margoanyar, KecamatanGlagah, Kabupaten Lamongan atau setidaktidaknya di Suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Lamongan yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Bahwa terdakwa tidak memiliki latar belakang keahlian maupun kewenanganuntuk mengedarkan Pil Double L sebagai sediaan farmasi sehingga tidakmengetahui khasiat Pil Double L yang diedarkan tersebut dan juga tidakmengetahui apakah Pil Double L yang diedarkan tersebut aman untuk dikonsumsi Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris KriminalistikNomor LAB : 7374/NOF/2020 tanggal 02 September 2020 oleh LaboratoriumForensik Polri Cabang Surabaya dengan kesimpulan setelah dilakukanpemeriksaan
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Menyatakan Terdakwa Alif Al Amin Bin Ahmad Ainul Yakin tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar sebagaimana dalamdakwaan alternatif kedua;2.
FAHMI JALIL, SH
Terdakwa:
FUADI, S.T Bin ALM. A. LATIEF LOTHAN
62 — 5
M E N G A D I L I :
- Menyatakan Terdakwa FUADI,ST Bin ALM.A.LATIEF LOTHAN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi
A.LATIF LOTHAN denganidentitas tersebut diatas bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Jo Pasal 106ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dalamdakwaan Primair;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa FUADI, ST Bin ALM.
penunjukan Ahli oleh Kepala BPOM di BandaAceh berdasarkan Nomor : PY.07.814.10.15.1892 a, tanggal 15 Oktober2015; Bahwa berdasarkan Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang~ Kesehatan, yang dimaksud dengan Obat Tradisional adalah bahan atauramuan bahan yang berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral,sediaan sari (galenik), atau campuran dari bahan tersebut yang secaraturun temurun telah digunakan untuk pengobatan dan dapat diterapkansesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat: Bahwa sediaan farmasi
telah dilakukanpemeriksaan terlebih dahulu sebelum diedarkan. setiap sediaan farmasiakan diberikan izin edar harus memenuhi standar keamanan, khasiat,mamfaat dan mutu. salah satunya adalah bahwa obar tradisional tidakmengandung bahan kimia obat yang beresiko bagi pengguna obattradisional. dengan begitu, obat tradisional yang diedarkan harus memilikiizin edar agar tidak menimbulkan risiko kesehatan bagi penggunanya; Bahwa sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, tidak memilikicatatan atau dokumen
produsen atau distributornya di Indonesia dapatmenyulitkan dalam menindak fanjuti laporan keluhan atau kerugianmasyarakat akibat penggunaan yang salah atau pelanggaran yangdilakukan. penggunaan sediaan farmasi tanpa izin edar juga memilikirisiko bagi kesehatan penggunaannya karena kandungannya belumpernah dilakukan pengujian;Menimbang, bahwa Terdakwa FUADI, ST Bin ALM.
Menyatakan Terdakwa FUADI,ST Bin ALM.A.LATIEF LOTHAN tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang TidakMemiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan kesatu primer;2.