Ditemukan 61386 data
26 — 5
BEBEK BINSUSILO ibersalah melakukan tindak pidana secarabersamasama dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau latkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 jo Pasal 106ayat (1) UU Nomor 36 tahun 2009 jo Pasal 55 ayat (1)ke1 KUHP dalam dakwaan Primair : 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa YOGA PRATAMAAls.
oleh terdakwa dengan Cara : wnnnn Pada hari Senin tanggal 31 Januari 2011 sekira pukul 19.00WIB saksi MUHAMMAD YUSUF pesan untuk membeli sediaanfarmasi berupa Pil LL dengan cara SMS kepada saksi AHMAD RIFAI( terdakwa dalam berkas tersendiri ) yang satu kost denganterdakwa, setelah saksi MUHAMMADYUSUF dating ke kosnta terdakwa, dan saksi AHMAD RIFAI( terdakwa dalam berkastersendiri ) tidak ada, akhirnya olehterdakwa saksi MUHAMMAD YUSUF telah dilayani dengan cara saksiMUHAMMAD YUSUF diberi sediaan farmasi
MUHAMMAD YUSUF pesan untuk membeli sediaan farmasi berupaPil LL dengan cara SMS kepada saksi AHMAD RIFAI ( terdakwadalam berkas tersendiri ) yang satu kost dengan terdakwa, setelahsaksi MUHAMMAD YUSUF dating ke kosnta terdakwa, dan saksiAHMAD RIFAI ( terdakwa dalam berkastersendiri ) tidak ada,akhirnya oleh terdakwa saksi MUHAMMAD YUSUF telah dilayanidengan cara saksi MUHAMMAD YUSUF diberi sediaan farmasiberupa Pil LL tersebut sebanyak 24 (dua puluh empat) butirseharga Rp. 20.000, (dua puluh ribu
Saksi AHMAD RIFAI Als KAMPRET BIN BASORI. ; Menimbang bahwa dipersidangan didengar juga keteranganterdakwa yang pada pokoknya menerangkan bahwa benarterdakwa telah melakukan tindak pidana secarabersamasama dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau latkesehatan yang tidak memiliki ijin edar ;Menimbang bahwa selain keterangan saksisaksi danketerangan terdakwa diatas turut juga diajukan barang bukti90 (sembilan puluh) butir Pil warna putih berlogo LL yangdikemas dalam 2 (
BEBEK BINSUSILO bersalah melakukan tindak pidana secarabersamasama dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 197 jo Pasal 106 ayat (1) UUNomor 36 tahun 2009 jo Pasal 55 ayat (1) ke1 KUHPdalam dakwaan Primair ;2.
33 — 5
Menyatakan Terdakwa ASRAN alias BOGEL bin SAID telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar; 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 11 (sebelas) bulan dan denda sebesar Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tersebut tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan; 3.
Menyatakan Terdakwa ASRAN Alias BOGEL Bin SAID telah terbukti danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sedian farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiyin edar sebagaimana didakwakan dalam Dakwaan Kesatu Pasal 197 Jo. 106ayat (2) UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan; 2.
Kutai Kartanegara atau pada suatu tempat lain sekitar itu,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat(1) UU 36/2009, perbuatan mana terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut; Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas, terdakwaawalnya sedang minum kopi di warung milik Sdr.
Kutai Kartanegara atau pada suatu tempat lain sekitar itu,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atauHalaman 3 dari 12 Putusan Nomor 75/Pid.Sus/2017/PN.Trgkemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3)UU 36/2009, perbuatan mana terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut: Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas, terdakwaawalnya sedang
SUPRIYADI Bin JUMADI yang keterangannya di bawah sumpahtelah dibacakan di persidangan pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: Bahwa Saksi bekerja pada kantor Dinas Kesehatan Kabupaten KutaiKartanegara dibagian farmasi; Bahwa fungsi atau kegunaan dari obat keras jenis double L adalah untukmengobati penyakit Parkinson, yaitu penyakit yang tidak bisamengkordinasikan gerak otot dan obat ini tidak dijual bebas dijual belikansedangkan penggunaannya harus menggunakan resep dokter; Bahwa obat keras jenis
Menyatakan Terdakwa ASRAN alias BOGEL bin SAID telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar; 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 11 (sebelas) bulan dan denda sebesar Rp 1.000.000, (satu jutarupiah) dengan ketentuan jika denda tersebut tidak dibayar harus digantidengan pidana kurungan selama (satu) bulan;3.
20 — 2
Menyatakan terdakwa EKO SUSANTO Bin MULYONO, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar ;
Menyatakan terdakwa EKO SUSANTO Bin MULYONO, bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar sebagaimana yang diatur dalam pasal 197 UU RI.Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, dalam dakwaan Primair ;2. Menjatuhkan pidana terhadap EKO SUSANTO Bin MULYONO, dengan pidana penjaraselama (satu) tahun dan denda sebesar Rp. 250.000, Subsidair 3 (tiga) bulan kurungan ;3.
kedepan persidangan dengan surat dakwaan yangdisusun secara Subsidaritas sebagai berikut :Primair :Bahwa ia terdakwa, EKO SUSANTO bin MULYONO pada hari Senin tanggal 21 Juni2010sekira jam 17.00 Wib Atau setidak tidaknya pada suatu hari dalam bulan Juni 2010,bertempat di Jalan Umum Dusun Darungan Desa Sumber Kecamatan SanankulonKabupaten Blitar atau setidak tidaknya ditempat lain yang masih termasuk dalam DaerahHukum Pengadilan Negeri Blitar, telah dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
Bahwa perbuatan terdakwa adalah tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpaijin edar sebagaimana yang diatur dalam pasal 197 UU RI .
Setelah menerimapesanan tersebut terdakwa menuju rumah Ganden (belum tertangkap) sebagai Bandar obatbersama dengan Solikin (belum tertangkap) dengan cara sebelumnya terdakwa menghubungiGanden melalui SMS dari Hp milik terdakwa untuk memesan tablet double L seharga Rp.50.000,(lima puluh ribu rupiah) untuk itu terdakwa mendapat 87 (delapan puluh tujuh) butirtablet dobel L . 87 (delapan puluh tujuh) butir tablet dobel L atau sediaan farmasi yangdiperoleh terdakwa, dengan tanpa memiliki ijin edar oleh
Kesehatanadalah Apotik dan Rumah Sakit atas permintaan berdasarkan pertanggung jawaban Apotekerdan dalam hal ini terdakwa mengedarkan dengan jalan dijual lagi kepada orang lain tidakdapat dipertanggung jawabkan / tidak berhak karena yang mempunyai hak hanyalah pihakApoteker dengan resep dokter. ~ Bahwa perbuatan terdakwa adalah tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpaijin edar sebagaimana yang diatur dalam pasal 196 UU RI.
1.ARTHEMAS SAWONG, SH.
2.HENDRO NUGROHO, S.H.
Terdakwa:
1.MOCH. JAKFAR SODIQ Bin MOH. ALI
2.A. KASAN Bin ASIK
37 — 9
Kasan bin Asik;Bahwa para terdakwa tidak memiliki ijin dari dokter ataupun pejabat yangberwenang karena para terdakwa tidak bekerja sebagai apoteker/dokter jugatidak bekerja dalam hubungannya dengan farmasi:;Bahwa maksud dan tujuan para terdakwa memiliki, menyimpan danmenguasai shabu tersebut adalah untuk dijual lagi atau diedarkan kepadayang membutuhkannya;Terhadap keterangan saksi Terdakwa memberikan pendapat tidak keberatandan membenarkannya;. M.
Kasan bin Asik;Bahwa para terdakwa tidak memiliki ijin dari dokter ataupun pejabat yangberwenang karena para terdakwa tidak bekerja sebagai apoteker/dokter jugatidak bekerja dalam hubungannya dengan farmasi;Bahwa maksud dan tujuan para terdakwa memiliki, menyimpan danmenguasai shabu tersebut adalah untuk dijual lagi atau diedarkan kepadayang membutuhkannya;Terhadap keterangan saksi Terdakwa memberikan pendapat tidak keberatandan membenarkannya;.
Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagang besarFarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintah sesuaidengan ketentuan Undangundang ini;Halaman 19 dari 26 Putusan Nomor 104/Pid.Sus/2020/PN Bil(2).
Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanansediaan Farmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki ijinkhusus penyaluran Narkotika dari Menteri;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkapdipersidangan bahwa para Terdakwa bukan seorang petugas untuk mendeteksisuatu zat/bahan/benda yang digunakan oleh seseorang apakah termasuk jenisNarkotika atau bukan dan pula para Terdakwa bukan petugas yang mendeteksisuatu zat/bahan/benda yang disita atau ditentukan oleh
pihak penyidik apakahtermasuk jenis Narkotika atau bukan, dan para Terdakwa bukan merupakanpetugas sebuah Industri Farmasi tertentu yang memiliki jin, dan bukan pulapedagang besar farmasi milik Negara yang memiliki jin Serta para Terdakwabukan petugas Lembaga pendidikan dan pelatihnan serta penelitian danpengembangan yang memiliki ijin, dan para Terdakwa baik memiliki ataupunmemiliki Narkotika jenis shabushabu bukan dari lembaga yang memperoleh jjinuntuk menyalurkan, dengan demikian Majelis Hakim
I Kadek Topan Adhi Putra, SH.
Terdakwa:
Ayub Christianto Nugraha
38 — 24
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa AYUB CHRISTIANTO NUGRAHA telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dalam Dakwaan Primair
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp 1000. 000 ,- (Satu juta
POM RI dan memenuhi ketentuan pelabelan sesuai denganperaturan yang berlaku.Bahwa tablet putin yang pada satu sisinya terdapat logo huruf Ytersebut belum ada ijin edarnya.Bahwa ciriciri Sediaan farmasi yang boleh diedarkan adalah harus adanomor pendaftaran/izin edar dari Badan POM RI, dan izin edar tersebutdicantumkan dikemasannya.
Sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Sediaan Farmasi Dan/Atau Alat Kesehatan Yang Tidak Memiliki IzinEdar;Menimbang, bahwa sebagaimana Pasal 1 angka 4 UndangUndangNomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, yang dimaksud dengan sediaanfarmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetik;Menimbang, bahwa sesuai Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor36 Tahun 2009 tentang Kesehatan menyatakan bahwa sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa bertalian dengan pertimbangan unsurunsur
Sus/2020/PN Dpsberdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 725 a/1998 bahwa obattersebut termasuk golongan obat keras Daftar G, sehingga termasuk dalamsediaan farmasi yang harus mendapat registrasi / ijin edar dari Badan POM RIdan memenuhi pelabelan sesuai dengan peraturan yang berlaku;Menimbang, bahwa Terdakwa tidak memiliki ijin edar dari Badan POMatau pejabat yang berwenang untuk mengedarkan sediaan farmasi baik dalambentuk obat, bahan obat, obat tradisional maupun kosmetik, maka dengandemikian
Menyatakan Terdakwa AYUB CHRISTIANTO NUGRAHA ielah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memiliki Izin Edarsebagaimana dalam Dakwaan Primair 2.
111 — 51
dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatanHal. 2 dari 38 hal, Put.No.265/PID/2015/PT.Mkshanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar, perbuatan tersebut dilakukanoleh Terdakwa dengan cara antara lain sebagai berikut:Bahwa pada waktu dan tempat seperti tersebut diatas tim dari BalaiPengawas Obat dan Makanan (POM) Makassar sesuai tugas dantanggung jawabnya yakni melakukan pengawasan terhadap sediaanfarmasi, kegiatan produksi, penyimpanan dan pengangkutan
sebelumproduk berupa obat, makanan dan kosmetik di distridbusikan atau di jual kekonsumen, dasar tersebut tim Balai POMdapat memasuki setiap tempatyang diduga digunakan dalam kegiatan produksi, penyimpanan danpengangkutan dan perdangangan sediaan farmasi, dan pada tanggal 18september 2014 KepalaBalai Besar POM Makassar menerbitkan SuratTugas No.KP.06.01.1055.09.14.768 tanggal 13 September 2014 untukmelakukan pemeriksaan terhadap toko obat Dyah bertempat di KompleksPasar Jalan Terong Blok D No.18
melakukan pemeriksaan terhadap toko obatDyah dan melihat tumpukan obat yang tidak disimpan di etalase penjualanobat bahkan Terdakwa menyimpan obat ditumpukkan kardus bekas yangdi tumpuk tidak beraturan dan sebahagiannya disimpan di rak dalam toiletkemudian tim melakukan pemeriksaan terhadap tumpukan obat tersebutdan menemukan obat keras (daftar G) dan obat tradisional yang tidakmemiliki izin edar(ITE), dan berdasarkan pasal 106 Ayat (1) UU RI No.36Tahun 2009 tentang Kesehatan menyatakan sediaan farmasi
Itrasal 80 Strip Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal 197Undangundang RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.ATAUKedua :Bahwa la Terdakwa MUHAMMAD RIDWAN ABDULLAH pada waktu dantempat sebagaimana telah diuraikan dalam dakwaan kesatu diatas Terdakwatidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukan praktek Kefarmasianyang meliputi pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi,pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian obat, pelayanan obatatas resep
Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD RIDWAN ABDULLAH terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarpada Dakwaan Pertamamelanggar pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;2.
26 — 4
Ijazah SMP,Tjazah SMA, Ijazah Sarjana Farmasi, Ijazah Apoteker tertulis nama Ajeng InofSantoso ;3 Bahwa karena kekurang telitinya orang tua Pemohon pada waktu mengurusakta kelahiran ternyata dalam Kutipan Akta Kelahiran Pemohon tertulis namaPemohon Anjeng Inof Santoso ;Halaman dari 6 Putusan Nomor : 174/Padt.P/2016/PN Krg4 Bahwa karena perbedaan penulisan nama pada dokumendokumen tersebut,Pemohon mendapat kesulitan dalam pengurusan administrasi Pemohon ;5 Bahwa agar tidak menimbulkan masalah dikemudian
ini ;Menimbang, bahwa bukti surat P1 adalah Kartu Tanda Penduduk NIK.3313114608860001 atas nama Ajeng Inof Santoso, bukti surat P2 adalah Kartu KeluargaNo. 3313112805055092 atas nama kepala keluarga Imam Santosa, bukti surat P3 adalahKutipan Akta Kelahiran Nomor : 3312LT180720160028 atas nama Anjeng Inof Santoso,bukti surat P4 adalah Surat Tanda Tamat Belajar SD atas nama Ajeng Inof Santoso, buktisurat P5 adalah Ijazah Sekolah Menengah Atas Ajeng Inof Santoso, bukti surat P6 adalahTjazah Sarjana Farmasi
Ijazah SMP, Ijazah SMA, TjazahSarjana Farmasi, Ijazah Apoteker, yang juga diketahui oleh saksisaksi yang diajukan olehPemohon.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa telah terjadi kesalahan dalampenulisan nama Pemohon di dalam Kutipan Akta Kelahiran Nomor : 3312LT180720160028 yang mencantumkan nama Pemohon Anjeng Inof Santoso, sehinggakesalahan tersebut haruslah dirubah dan diperbaiki menjadi nama yang diberikan olehkedua orang tua Pemohon dan sebagaimana pula tercantum dalam KK, KTP, Ijazah SD.Yjazah SMP, Ijazah SMA, Tjazah Sarjana Farmasi dan Ijazah Apoteker, yaitu dengan namaAjeng Inof Santoso ;Menimbang, bahwa oleh
32 — 10
DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR;
Terdakwa MADIK Als MADIT bin DARSA besertaseluruh lampirannya;Telah mendengar atau memperhatikan keterangan SaksiSaksi, pendapat Ahli,Surat dan keterangan Terdakwa;Telah melihat barang bukti yang diajukan di persidangan;Telah mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum yang pada pokoknyamenuntut agar Majelis Hakim yang mengadili perkara ini memutuskan :1 Menyatakan Terdakwa MADIK alias MADIT bin DARSAterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
PERTAMABahwa Terdakwa MADIK alias MADIT bin DARSA pada hari Minggu tanggal 08 Mei2016 sekitar pukul .20.00 Wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Meitahun 2016, bertempat di J1.Pahlawan Kel.Kandangan Kota Kec.Kandangan Kab HuluSungai Selatan tepatnya di samping pos jaga Rumah Sakit Medical Centre, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Kandangan yang berwenang memeriksa dan mengadili ,dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Apt binti BACHRUN (alm) (dibacakan) yangpada pokoknya memberikan pendapat sebagai berikut :Bahwa Saksi sebagai ahli dibidang kefarmasian;Bahwa saat ini Ahli menjabat sebagai Kasi Farmasi di Dinas Kesehatan Kab.Hulu Sungai Selatan yang mana tugas dan wewenang Saksi dalam jabatantersebut adalah melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap peredaransemua obat dan perbekalan kesehatan termasuk Psikotropika dan Narkotika padasarana pelayanan kesehatan milik pemerintah dan swasta diwilayah Kab.
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1) :Menimbang, bahwa oleh karena elemen unsur yang ada bersifat alternatif makaMajelis Hakim tidak ada kewajiban untuk membuktikan seluruh elemen unsur yang adaasalkan jika ada salah satu elemen unsur yang terpenuhi maka elemen unsur yang laintidak perlu untuk dibuktikan meskipun tidak menutup kemungkinan terpenuhi seluruhelemen unsur yang
dari pasal dakwaan alternatifpertama tersebut sehingga Majelis berkesimpulan bahwa Terdakwa telah terbukti secarasah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDARyang didakwakan kepadanya, yaitu melanggar pasal 197 UU RI Nomor 36 tahun 2009tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa oleh karena seluruh unsurunsur dari dakwaan alternatifpertama Penuntut Umum telah terpenuhi semuanya maka Majelis Hakim tidak akanmembuktikan unsurunsur
16 — 4
Sugiyan terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp.500.000,- (limaratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
SUGIYAM, pada hari Rabutanggal 27 Januari 2016 sekitar jam 16.30 Wib atau pada waktuwaktu lain dalam bulanJanuari 2016 bertempat di Dusun Jati Desa Ngentrong Kecamatan CampurdaratKabupaten Tulungagung atau pada tempattempat lain yang masih termasuk dalamWilayah Hukum Pengadilan Negeri Tulungagung, Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU R.I.
Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar, perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagaiberikut:Bahwa pada awalnya hari Sabtu tanggal 23 Januari 2016 sekitar jam 16.00 wib,terdakwa membeli pil dobel LL kepada sdr.
Desa Ngentrong Kecamatan CampurdaratKabupaten Tulungagung, sesaat setelah terdakwa menjual pil dobel LL kepada sdr.SARIMO, terdakwa telah ditangkap oleh petugas Kepolisian dan setelah dilakukanpenggeledahan maka telah ditemukan barang bukti berupa 586 (lima ratus delapan puluhenam) butir pil dobel LL dalam bungkus plastic yang disimpan dibawah kasur dikamarterdakwa dan terdakwa mengakui bahwa pil dobel LL tersebut adalah milik terdakwa;Bahwa terdakwa bukan sebagai apoteker atau berfrofesi dibidang farmasi
SUGIYAM, pada hari Rabutanggal 27 Januari 2016 sekitar jam 16.30 Wib atau pada waktuwaktu lain dalam bulanJanuari 2016 bertempat di Dusun Jati desa Ngentrong Kecamatan CampurdaratKabupaten Tulungagung atau pada tempattempat lain yang masih termasuk dalamWilayah Hukum Pengadilan Negeri Tulungagung, Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standartdan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam
Sugiyan terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJINEDAR;2 Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada terdakwa dengan pidana penjaraselama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp.500.000, (limaratus riburupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka digantidengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3 Menetapkan bahwa lamanya masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwadikurangkan seluruhnya
36 — 4
Menyatakan Terdakwa IMAM MAHDI MURTADO Bin MARLAN bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau. persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana diatur sesuai Pasal 196 UndangUndang Nomor 36 Tahun2009;2.
Terdakwa IMAM MAHDI MURTADO Bin MARLAN, Pada hariSelasa Tanggal 30 Mei 2017 Sekitar Pukul 13.00 WIB, atau setidaktidaknya padawaktuwaktu lain dalam tahun 2017, bertempat diDusun Tegaloago RT 01 RW 03Desa Arjasa Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember atau setidaktidaknya padasuatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriHalaman 2 dari 13 Putusan Nomor 695/Pid.Sus/2017/PN JmrJember yang berhak memeriksa dan mengadili perkaranya, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
196 UndangundangNomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.ATAU :KEDUABahwa Terdakwa IMAM MAHDI MURTADO Bin MARLAN, Pada hariSelasa Tanggal 30 Mei 2017 Sekitar Pukul 13.00 WIB, atau setidaktidaknyapada wakiuwakiu lain dalam tahun 2017, bertempat diDusun Tegalbago RT 01 RW 03 Desa Arjasa Kecamatan Arjasa Kab Jember atau setidaktidaknya padasuatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriJember yang berhak memeriksa dan mengadili perkaranya, dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
Ayat(3) : Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu) pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah.Menimbang, bahwa sesuai faktafakta hukum yang terungkapdipersidangan yaitu awalnya saksi Richo Chairul M dan saksi Aries Dwi Yuliantomengamankan Roki Usbakara yang mabuk yang mana telah diamankan 70(tujuh puluh) butir obat jenis Trex dari saku celana Roki Usbakara, yang manaobatobatan Trex tersebut
Menyatakan Terdakwa IMAM MAHDI MURTADO Bin MARLAN, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan tanpahak sengaja mengedarkan sediaan farmasi;. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa IMAM MAHDI MURTADO BinMARLAN oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan danpidana denda sejumlah Rp. 300.000,00 (tiga ratus ribu rupiah) denganketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidanakurungan selama 2 (dua) bulan;.
28 — 2
KAMAT bin MULYONObersalah melakukan tindak pidana Tanpa keahlian dan kewenangandengan sengaja memiliki, menyimpan sediaan farmasi yang tidak
KAMAT binMULYONO, pada hari Kamis tanggal 18 Juli 2013, sekira jam 23.00 wib, atausetidaktidaknya pada waktu lain dalam bulan Juli 2013 bertempat di pinggirjalan Desa Cerme Gg.I Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri atau setidaktidaknya disuatu tempat lain yang masih termasuk daerah hukum PengadilanNegeri Kabupaten Kediri, terdakwa dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandart dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan
Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standart dan atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum yang terungkapdipersidangan berdasarkan atas keterangan saksisaksi, keterangan Terdakwadan barang bukti serta berdasarkan hasil Lab.
adanya resep dokter, danTerdakwa sendiri bukan seorang tenaga kefarmasiaan atau tidak mempunyaikeahlian dibidang kefarmasian ;Dan oleh karenanya Majelis Hakim berpendapat bahwa unsurunsur dalam pasaltersebut telah terpenuhi, maka dakwaan selebihnya tidak perlu dipertimbangkan;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, makaMajelis Hakim berpendapat bahwa Terdakwa telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan sengaja memilikidan menyimpan sediaan farmasi
kemanfaatan, dan mutukesehatan ;Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama : 7 (lujuh) bulan, dan denda sebesar Rp. 1.000.000,(satu juta rupiah), apabila denda tersebut tidak dibayar maka dapatdiganti dengan pidana kurungan selama : 2 (dua) bulan ;Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwadikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;Menetaphkan agar Terdakwa tetap ditahan dalam rumah tahanan Negara;Menetapkan barang bukti berupa : Sediaan farmasi
13 — 7 — Berkekuatan Hukum Tetap
Ihari Rabu tanggal 19 Januari 2011 sekira pukul 22.00 Wita atausetidaktidaknya pada bulan Januari 2011 di Lokalisasi Tenda BirJalan Poros BontangSangatta KM.10, Desa Martadinata, KecamatanTeluk Pandan, Kabupaten Kutai Timur atau setidaktidaknya di suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegerittSangatta, mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan yangtidak memiliki ijin edar dan atau memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhi
Menyatakan Terdakwa SYAIYID ANWAR als AAN bin DARMObersalahmelakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar dan ataumemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanansebagaimana dalam Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Pasal 197UndangUndang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;2.
Menyatakan Terdakwa SYAIYID ANWAR als AAN bin DARMO telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPAMEMILIKI IZIN EDAR ;2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa dengan pidanaHal. 3 dari 7 hal. Put. Ipenjara selama 1 (satu) tahun dan 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp.5.000.000, (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidakdibayar diganti dengan pidana kurungan selama 4 (empat) bulan;3.
46 — 10
Narkotika yang berada dalam penguasaan Industri Farmasi, pedagang besarfarmasi, sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah, apotek, rumahsakit, pusat kesehatan masyarakat, balai pengobatan, dokter, dan lembagailmu pengetahuan wajib disimpan secara khusus;2.
Industri Farmasi, pedagang besar farmasi, sarana penyimpanan sediaanfarmasi pemerintah, apotek, rumah sakit, pusat kesehatan masyarakat, balaipengobatan, dokter, dan lembaga ilmu pengetahuan wajib membuat,menyampaikan, dan menyimpan laporan berkala mengenai pemasukandan/atau pengeluaran Narkotika yang berada dalam penguasaannya;3.
Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara penyimpanan secara khusussebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan jangka waktu, bentuk, isi, dan tata15cara pelaporan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur denganPeraturan Menteri.Menimbang, bahwa dari fakta hukum menunjukan Terdakwa Anasalias Lanna Bin Lamba tidak termasuk dalam kategori Pasal 14 UndangUndang Nomor : 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, yaitu industri Farmasi,pedagang besar farmasi, sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah,apotek, rumah
26 — 4
ALInPANDI bersalah melakukan tindak pidana Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki lijin Edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimanadakwaan TUNGGAL Jaksa Penuntut Umum; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ASTANUDDIN alS. UDIN Bin(alm) H.
ALIPANDI, pada hari Sabtu tanggal 23 Nopember 2013 sekitar jam 12.30Wita atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam bulan Nopember 2013atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam Tahun 2013, bertempat dirumah terdakwa yang terletak Jalan Veteran Komplek Perikanan DesaDirgahayu Rt. 16 Rw. 04 Kecamatan Pulau Laut Utara KabupatenKotabaru atau setidaktidaknya di salah satu tempat yang termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Kotabaru, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan
Syahrulyang kemudian juga ditangkap oleh saksi dan rekan saksi ; Bahwa saksi melakukan penangkapan pada hari Sabtu tanggal 23Nopember 2013 sekira jam 13.00 Wita di Jalan Veteran KomplekPerikanan Rt.16 Rw.04 Desa Dirgahayu Kecamatan Pulau LautUtara Kabupaten Kotabaru atau tepatnya dirumah terdakwa ; Bahwa terdakwa ditangkap karena telah menjual ataumengedarkan sediaan farmasi yan tidak memiliki izin edar ; Bahwa pada saat saksi dan rekan saksi melakukan penangkapanterdakwa berada didapur hanya sendirian
eeeBahwa saksi mengetahui bidang kefarmasian dan peraturannyayang berlaku di Indonesia, pengetahuan tersebut saksi peroleh daribangku kuliah untuk mengambil gelar sarjana sain Apoteker; Bahwa maksud dari pekerjaan ke Farmasian adalah segala sesuatuyang berhubungan dengan obatobatan, bahan obat, obattradisional, bahan obat tradisional, alat Kesehatan dan kosmetikameliputi produksi, distribusi termasuk perijinan sertapengawasan nyQ;; ne nena nnn nnn nn nnn nnn neeBahwa yang berhak mengeluarkan sediaan farmasi
ZENITH tetapiorang Kotabaru biasa menyebutkan obat zenith; Bahwa orang yang tidak memiliki keahlian dibidang farmasi tidakboleh mendistribusikan obatobatan dan cara penyimpanan obatkeras harus sesuai dengan standar yang telah ditetapkan disaranakesehatan (Apotik); 22 nnn nnn nnn nnn nnn ncn ncnBahwa obat carnophen atau zenith telah dibatalkan ijin edarnyasesuai surat BPOM RI Nomor PO.02.01.1.31.3997 tanggal 27Oktober 2009 perihal pembatalan Persetujuan Nomor Izin Edar danPenghentian Kegiatan Produksi
31 — 1
PATKEY bin AFANDI DULAL terbuktisecara sah dan meyakinlan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa memilikikewenangan dan keahlian dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi* sebagaimanadiatur dalam pasal 196 UU RI No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan sebagaimana suratDakwaan kami Jaksa Penuntut Umum ;8. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa FATKUL ALIM als.
BATOK (Masih Dalam Pencarian Pihak Kepolisian)dengan maksud untuk membeli persediaan farmasi berupa tablet warna putih berlogo LLyang biasa disebut pil dobel L / Artane sebanyak 7000 (tujuh ribu) butir dengan hargaRp.1.650.000, (satu juta enam ratus lima puluh ribu rupiah), oleh terdakwa kemudian pildobel L / Artane tersebut diedarkan atau dijual kembali kepada temanteman terdakwaantara lain:= Sebanyak 3000 (tiga ribu) butir pil dobel L / Artane terdakwa serahkan untuk dijualkepada saksi ARIF CAHYONO
PATKEY bin AFANDI DULAL didalammengedarkan sediaan farmasi berupa obat keras yaitu tablet warna putih berlogo LL yangbiasa disebut pil dobel L / Artane kepada saksi ARIF CAHYONO bin PARIO, saksiMUHSIN als. WER bin SODIIN dan saksi MOH. ROMDI als.
PATKEY bin AFANDIDULOL, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana : Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan persyaratan keamanan ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama :2 (dua)tahun dan 6 Yenam) bulan dan denda Rp. 1.000.000, (satu juta rupiah),Subsidair 3 (tiga) bulan kurungan ;3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkanseluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;4.
35 — 3
Menyatakan Terdakwa ITA WULANDARI Binti TAUFIK, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2.
Jember atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain di dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Jember, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU No. 36 tahun2009.
Jembertelah terjadi peredaran obatobatan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandart / persyaratan keamanan jenis obat trex berlogo Y warna putih,setelah itu pada hari sabtu tanggal 12 september 2015 sekitar pukul 20.00wib saksi bersama rekan saksi bernama SUGIANTO dan saksi HANDOKOmelakukan pendalaman penyelidikan dengan cara saksi melakukanpenyamaran dan berpurapura sebagai pembeli, selanjutnya saksi bersamarekan saksi menginterogasi terdakwa tentang penjualan obat jenis trexberlogo Y dan saat
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa prosedur untuk memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan harus memenuhi syaratsyarat yangditentukan Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan menyebutkan : Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa sesuai faktafakta hukum yang terungkapdipersidangan yaitu
Menyatakan Terdakwa ITA WULANDARI Binti TAUFIK, terbukti secara sahdan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa ITA WULANDARI Binti TAUFIK olehkarena itu dengan pidana penjara selama 5 ( lima ) bulan dan pidana dendasejumlah Rp.500.000, ( lima ratus ribu rupiah ) dengan ketentuan apabilapidana denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama1 (satu ) bulan ;Menetapkan masa
LESTARI, SH.
Terdakwa:
SASMINTO Als MINTO Bin ALm. MADI
28 — 2
- Menyatakan Terdakwa Sasminto als Minto bin alm Madi terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 9 (sembilan) bulan dan denda sebesar Rp 3.000.000,00 (tiga juta rupiah) dengan ketentuan apabila
Menyatakan terdakwa SASMINTO als MINTO Bin aim MADI ,bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi vang tidak memenuhi standart dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu Sebagaimana diaturdidalam Pasal 196 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatandalam Dakwaan alternatif kesatu.2.
Argowilis Rt.02 Rw.06Desa Semen, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri atau setidak tidaknyadisuatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah Hukum PengadilanNegeri Kabupaten Kediri, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standartdan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu,sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) perbuatanmana dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut:Bahwa beawal pada hari Kamis
Dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud pasal 98 ayat (2) danayat (3);Ad. 1 Tentang unsur Setiap orang;Menimbang, bahwa yang dimaksud unsur setiap orang adalah semuasubyek hukum/pelaku dari Ssuatu tindak pidana yang mampu bertanggungjawab menurut hukum, dimana dalam perkara ini adalah Sasminto als MintoBin alm Madi
berupa pil LL tersebut tidak memiliki izin dari pihak yangberwenang dan terdakwa tidak mempunyai keahlian dalam kefarmasiandengan demikian unsur Dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenanganmengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat atauHalaman 11 dari 14 Putusan Nomor 97/Pid.Sus/2021/PN Gprkemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud pasal 98 ayat (2) dan ayat(3) telah terbukti;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari
Menyatakan Terdakwa Sasminto als Minto bin alm Madi terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalahn melakukan tindak pidanaDengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standar persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu2.
LUSIA PANGALINAN, SH
Terdakwa:
MUH. AKBAR ALIAS ABBA BIN NYAMPA DG. RUPPA
25 — 2
RUPPA telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana secaratanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanamandan dengan sengaja mengedarkan sedian farmasi atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar.
Tamalate Kota Makassar atau setidak tidaknyasuatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah hukum Pengadilan NegeriMakassar yang berwenang untuk memeriksa dan mengadilinya, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar yaitu sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar.Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Hal 4 Perkara No.162/Pid.SUS/2018/PN.MKS Terdakwa ditangkap
TamalateKota Makassar atau setidak tidaknya suatu tempat yang masih termasuk dalamDaerah hukum Pengadilan Negeri Makassar yang berwenang untuk memeriksa danmengadilinya, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemamfaatan dan mutu sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 98 Ayat2 dan 3.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar yaitu sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar.1. Unsur Barang SiapaBahwa unsur barang siapa sudah terbukti dan kami jelaskan diatas dalam unsurdakwaan Kesatu : Subsidaer Pasal 112 ayat (1) UU Nomor 35 Tahun 2009.2.
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar yaitu sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar.Unsur ini dibuktikan denga fakta sebagai berikut :Tanpa hak berarti tidak ada hak, sedangkan melawan hukum berarti bertentangandengan UU atau bertentangan dengan keputusan dalam masyarakat.Berdasarkan alat bukti keterangan saksi MUSDAR ABDULLAH, saksi AHMAD yangsaling bersesuaian, dan dihubungkan
RUPPA telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanasecaratanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasal, ataumenyediakan Narkotika Golongan bukan tanamandan dengan sengajamengedarkan sedian farmasi atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar.Hal 12 Perkara No.162/Pid.SUS/2018/PN.MKS2.
30 — 7
Menyatakan terdakwa I.EKO SETIAWAN Bin PALEAN dan terdakwa II.ALEX SUGIARTO Bin GIAR telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart khasiat dan mutu;2.
pidana dengan dakwaan sebagai berikut :Dakwaan :KESATU :Bahwa ia terdakwa ILEKO SETIAWAN Bin PAELAN dan terdakwa II.ALEXSUGIARTO Bin GIAR pada hari Kamis tanggal 31 Mei 2012 sekira pukul 16.00 WIB atausetidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Mei tahun 2012 bertempat di Desa GucialitKec.Gucialit Kab.Lumajang atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Lumajang, dengan sengaja tanpa memilikikeahlian dan kewenangan menyimpan dan mengedarkan sediaan farmasi
tidakdikenal di daerah Tanggul Jember sebanyak 1I(satu) box/1000(seribu) butir pil Dextro logoNova dengan harga Rp.140.000, 1(satu) box/1000(seribu) butir pil Dextro logo SF denganharga Rp.180.000, 10(sepuluh) butir pil trihexipnidyl logo INF seharga sebesar Rp.2500,per butir dengan total Rp.25.000, dan 3(tiga) butir pil trihexipnidyl logo Y sehargaRp.2.500, per butir dengan total Rp.7.500,, kemudian dengan tanpa memiliki keahliankhusus dan kewenangan serta tidak memiliki izin sebagai distribusi Farmasi
KUHP;ATAUKEDUA :Bahwa ia terdakwa ILEKO SETIAWAN Bin PAELAN dan terdakwa II.ALEXSUGIARTO Bin GIAR pada hari Kamis tanggal 31 Mei 2012 sekira pukul 16.00 WIB atausetidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Mei tahun 2012 bertempat di Desa GucialitKec.Gucialit Kab.Lumajang atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Lumajang, yang melakukan , menyuruhmelakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
dan/atau sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ,perbuatan terdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut :Bahwa terdakwa ILEKO SETIAWAN Bin PAELAN dan terdakwa H.ALEXSUGIARTO Bin GIAR membeli pil dextro dan trihexipnidyl dari seseorang yang tidakdikenal di daerah Tanggul Jember sebanyak 1I(satu) box/1000(seribu) butir pil Dextro logoNova dengan harga Rp.140.000, 1(satu) box/1000(seribu) butir pil Dextro logo SF denganharga Rp.180.000, 10(sepuluh) butir pil trihexipnidyl logo INF seharga
sebesar Rp.2500,per butir dengan total Rp.25.000, dan 3(tiga) butir pil trihexipnidyl logo Y sehargaRp.2.500, per butir dengan total Rp.7.500,, kemudian dengan tanpa memiliki keahliankhusus dan kewenangan serta tidak memiliki izin sebagai distribusi Farmasi dari DinasKesehatan, pil Dextro tersebut dijual kepada saudara MUSIKIN dan Sdr.HARJO denganharga Rp.10.000, per I(satu) tik / 20 butir sehingga dari hasil penjualan per satu box /1000 butir Pil Dextro logo Nova mereka terdakwa mendapat keuntungan
AHMAD FITRAH KUSUMA, SH.,MH.
Terdakwa:
AMIN ZAKARIYA BIN SULAIMAN
32 — 2
MENGADILI :
- Menyatakan Terdakwa AMIN ZAKARIYA Bin SULAIMAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sejumlah Rp.50.000.000,00 (lima puluh juta Rupiah)
didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Bahwa ia terdakwa Amin Zakariya Bin Sulaiman, pada hari Rabu tanggal 8Mei 2019 sekira pukul 19.30 Wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalambulan Mei 2019 di didepan sebuah Balai Desa yang terletak di DsRandugenengan Kec Dlanggu Kab Mojokerto atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriMojokerto yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, dengansengaja, memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
mendapat sebanyak 100 butir pada hari Rabu tanggal 8Mei 2019 sekira pukul 16.00 Wib dan nantinya dijual akan mendapatkeuntungan sebesar Rp. 50.000,, terdakwa menjual pil LL tidak ada ijin daripihak yang berwenang, selanjutnya terdakwa bersama dengan barang bukti dibawa ke Polresta Mojokerto untuk proses lebih lanjut.Bahwa setelah diperiksa ternyata terdakwa yang mengedarkan sediaan farmasidan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar dari yang berhakmengeluarkan surat ijin edar sediaan farmasi
adalah Mentri Kesehatan RIberdasarkan PP No. 72 tahun 1988 tentang pengamanan sediaan farmasi danalat kesehatan dan tidak ada hubungannya dengan tugas dan jabatan terdakwaseharihari.Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No.
Sedangkan obat tradisional adalah bahan atauramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral,sediaan sarian (galenik), atau campuran dari bahan tersebut yang secara turuntemurun telah digunakan untuk pengobatan, dan dapat diterapkan sesualdengan norma yang berlaku di masyarakat.Menimbang, bahwa Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan menyebutkan bahwa sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa
Menyatakan Terdakwa AMIN ZAKARIYA Bin SULAIMAN telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKIIZIN EDAR;2. Menjatunkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun dan denda sejumlah Rp.50.000.000,00 (limapuluh juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayardiganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.