Ditemukan 61386 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi
Register : 24-05-2019 — Putus : 02-07-2019 — Upload : 11-07-2019
Putusan PN JOMBANG Nomor 269/Pid.Sus/2019/PN Jbg
Tanggal 2 Juli 2019 — Penuntut Umum:
AGUS SUROTO , SH
Terdakwa:
TOPAN EFENDI Bin WANDI
258
  • Menyatakan Terdakwa TOPAN EFENDI bin WANDI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukann tindak pidana " Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart keamanan dan mutu " sebagaimana dakwaan Penuntut Umum.

    2.

    Jombang atau setidaktidaknya pada suatutempat yang termasuk dalam daerah hokum Pengadilan Negeri Jombang,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan / atau persyaratankeamanan, khasiat atau kKemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalampasal 98 ayat (2) dan ayat (3), yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagaiberikut : Bermula saksi Yoyok Iswandoko bersama saksi Edi Sutrisnoanggota polisi dari Polsek Kabuh Kab.
    Terdakwa mengedarkan sediaan farmasi tanpa jjin,terdakwa bukan seorang dokter dan bukan seorang apoteker dan terdakwatidak memiliki keahlian dalam bidang obat.
    dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang telah diuraikandiatas, terungkap bahwa pada hari Selasa tanggal 26 Maret 2019 sekira jam21.20 wib di warung kopi Dusun Grobogan, Desa Karangpakis, KecamatanKabuh, Kabupaten Jombang, Terdakwa telah ditangkap Polisi karena telahmenjual pil double L kepada Wakdol.
    Terdakwa tidak mempunyai keahlian di bidangkefarmasian/obatobatan dan Terdakwa tidak bekerja di bidang medis;Dengan merujuk pada ketentuan pasal 98 ayat (2) dan pasal 98 ayat (3)Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Majelis Hakimmenyimpulkan bahwa Terdakwa adalah orang yang tidak berhak untukmelakukan perbuatan mengedarkan sediaan farmasi berupa pil double L karenaTerdakwa tidak mempunyai latar belakang pendidikan kefarmasian/ obatobatan, tidak mempunyai izin resmi berkaitan dengan
    Menyatakan Terdakwa Topan Efendi bin Wandi telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standartkeamanan dan mutu sebagaimana dakwaan Penuntut Umum.2.
Putus : 22-06-2010 — Upload : 27-10-2013
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 356/Pid.Sus/2011/PN.Kdi
Tanggal 22 Juni 2010 — Terdakwa : 1. MOHAMMAD ROFIK als. KENTHOK bin MUSLAN, 2. HERU SANTOSO als. MENYING bin SUKADI
413
  • MENYING bin SUKADI, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secara bersama-sama tanpa keahlian dan kewenangan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart kemanfaatan dan mutu;2.
    MENYING bin SUKADI,bersalah melakukan tindak pidana Secara bersamasama tanpa keahliandan kewenangan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangcetidak memenuhi standart kemanfaatan dan mutu sebagaimana diaturdalam Pasal 196 UU RI Nomor: 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan jo pasal55 ayat (1) ke1 KUHP ;Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa I. MOHAMMAD ROFIK als.KENTHOK bin MUSLAN, terdakwa II. HERU SANTOSO als.
    KENTHOK bin MUSLAN di Desa Gambyok, Kecamatan Grogol,Kabupaen Kediri atau setidaktidaknya disuatu tempat lain yang masih termasukdaerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, para terdakwa dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standart dan atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaiman dimaksud dalam pasal 98 ayat (2), (3) UUNomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, perbuatan tersebut para terdakwalakukan dengan
    Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standart dan atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;4.
    Daftar obatkeras), serta barang bukti sebagaimana termuat dalam berita acara persidangan,maka Majelis Hakim berpendapat bahwa unsurunsur dalam pasal tersebut telahterpenuhi, oleh karenanya dakwaan selebihnya tidak perlu dipertimbangkan ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, makaMajelis Hakim berpendapat bahwa Terdakwa telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Secara bersamasama tanpakeahlian dan kewenangan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    MENYING bin SUKADI, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secarabersamasama tanpa keahlian dan kewenangan dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standartkemanfaatan dan mutu;2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada para Terdakwa masingmsingselama : 10 (sepuluh) bulan dan denda masingmasing sebesarRp.500.000, (lima ratus ribu rupiah), apabila denda tersebut tidakdibayar maka diganti kurungan selama : I (satu) bulan;3.
Register : 11-05-2020 — Putus : 25-06-2020 — Upload : 08-08-2021
Putusan PN SAMARINDA Nomor 392/Pid.Sus/2020/PN Smr
Tanggal 25 Juni 2020 — Penuntut Umum:
DIAN ANGGRAENI K, SH.
Terdakwa:
1.CINTIA PUTRI AGUS RENDA Binti JAINUDDIN
2.MUHAMMAD KHOIRUDDIN Bin LADI PURNOMO
468
  • MUHAMMAD KHOIRUDDIN Bin LADI PURNOMO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar sebagaimana dalam dakwaan Kesatu ;
  • Menjatuhkan pidana terhadap Para Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama 4 (empat) bulan serta denda masing-masing sejumlah Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan masing-masing selama 1 (
    MUHAMMAD KHOIRUDDIN Bin LADI PURNOMO terbuktisecara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut sertamelakukan perbuatan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedaran setelah mendapat izin edar sebagaimanadalam dakwaan kesatu;2.
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1) sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedaransetelah mendapat izin edar;3. Unsur yang melakukan yang menyuruh lakukan dan yang turut serta melakukanperbuatan;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedaran setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa menurut memori penjelasan (memorie van teolichting)yang dimaksud dengan sengaja adalah menghendaki dan menginsyafi terjadinyasuatu tindakan beserta akibatnya;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat
    yangmenurut pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan dan pasal 9 ayat (1) Peraturan Pemerintah No. 72 tahun 1998 tentangPengamanan Sediaan Farmasi bahwa sediaan farmasi dan alat Kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar dari badan POM RI;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas maka unsur initelah terpenuhi;A.d. 3 Unsur yang melakukan yang menyuruh lakukan dan yang turut sertamelakukan perbuatan;Menimbang, bahwa para terdakwa telah menjual
    MUHAMMAD KHOIRUDDIN Bin LADI PURNOMO terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar sebagaimana dalamdakwaan Kesatu ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Para Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara masingmasing selama 4 (empat) bulan serta denda masingmasingsejumlan Rp.1.000.000, (Satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila dendatersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan masingmasingselama 1 (Satu) bulan;3.
Register : 18-06-2020 — Putus : 30-06-2020 — Upload : 09-07-2020
Putusan PN PELAIHARI Nomor 160/Pid.Sus/2020/PN Pli
Tanggal 30 Juni 2020 — MUHAMMAD RUDYNI Alias RUDY Bin NANANG MAHYUNI
4020
  • kedatangan DANI untuk mengambilsabu yang diantar dan diletakkannya dipinggir jalan, yangsebelumnya Terdakwa terlebin dahulu menghubungi DANImenggunakan telepon genggam untuk memberitahukan tempat danlokasi pengambilan sabu;e Bahwa, uang upah yang diterima oleh Terdakwa sudah habisdigunakan untuk ongkos dan kebutuhan lainnya, dengan sisasejumlah Rp22.000,00 (dua puluh dua ribu Rupiah) yang ditemukandisaku celana Terdakwa;e Bahwa, Terdakwa tidak berprofesi sebagai Petugas Kesehatan,Pedagang Besar Farmasi
    dua) gram telahdisisinkan untuk kepentingan pengujian di Badan POM, yanghasilnya positif mengandung Metamphetamine;Bahwa, Terdakwa mengetahui barang yang dibawa dan diantarnyatersebut adalah sabu dan Terdakwa telah memahami bahwa setiapperbuatan yang berhubungan dengan narkotika termasuk sabuadalah perbuatan yang melanggar hukum; Putusan Perkara Pidana Narkotika Nomor 160/Pid.Sus/2020/PN Pli Halaman 12 dari 23e Bahwa, Terdakwa seharihari tidak berprofesi sebagai PetugasKesehatan, Pedagang Besar Farmasi
    , bahwa berdasarkan Pasal 13 Undang Undang Nomor 35tahun 2009 tentang Narkotika yang dapat memperoleh, menanam, menyimpan,dan menggunakan narkotika adalah lembaga ilmu pengetahuan setelahmendapat izin Menteri untuk kepentingan iIlmu pengetahuan dan teknologi,dalam Pasal 35 juga dinyatakan bahwa peredaran narkotika hanya dapatdilakukan untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan pengembangan ilmupengetahuan dan teknologi, dan Pasal 39 menerangkan bahwa narkotikahanya dapat disalurkan oleh industri farmasi
    , pedagang besar farmasi, dansarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah,Menimbang, bahwa perbuatan menjual, membeli, memiliki, menyimpan,menguasai, menyediakan atau bahkan menggunakan narkotika hanya dapatterjadi apabila sebelumnya telah dilakukan kegiatan peredaran dan penyaluranNarkotika sehingga apabila dikaitkan dengan ketiga Pasal diatas maka dapatdisimpulkan bahwa yang berhak dan berwenang mengedarkan, menjual,membeli, memiliki, menyimpan, menguasai, menyediakan atau menggunakannarkotika
    hanyalah lembaga ilmu pengetahuan, industri farmasi, pedagangbesar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah yang telahmendapatkan izin dari Menteri Kesehatan; Putusan Perkara Pidana Narkotika Nomor 160/Pid.Sus/2020/PN Pli Halaman 16 dari 23Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan,Terdakwa bukanlah seorang yang berprofesi sebagai peneliti lembaga ilmupengetahuan, pedagang besar farmasi, maupun petugas kesehatan, dan ketikadilakukan penangkapan terhadap Terdakwa
Register : 23-01-2013 — Putus : 13-03-2013 — Upload : 19-04-2013
Putusan PN KOTABARU Nomor 30/Pid.Sus/2013/PN.Ktb
Tanggal 13 Maret 2013 — SUGIANOOR Bin SYAHRUM (alm)
388
  • Menyatakan terdakwa SUGIANOOR Bin SYAHRUM (alm)bersalah melakukan tindak pidana Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki lijinEdar dan Tidak Memiliki Keahlian dan Kewenangan DalamMelakukan Praktek Kefarmasian sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndang RI Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dakwaan alternatiifKESATU Jaksa Penuntut Umum dan Pasal 198 UndangUndang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;2.
    SURYA WAHYUDI, S.Si.Apt bin AMRAH MUSLIMIN (Saksi ahli),yang memberikan keterangan di bawah sumpah pokoknyasebagai berikut :Bahwa ahli yang merupakan lulusan dari Fakultas Farmasi diUniversitas Gajah Mada (UGM) Program Profesi Apoteker padatahun 2001 dengan gelar Sarjana Sains Apoteker (S.Si.Apt)yang sejak tahun 2006 sampai sekarang bekerja sebagaiPegawai Negeri Sipil di Dinas Kesehatan Kabupaten Kotabarudengan jabatan selaku Kepala Seksi Alat Kesehatan dan Litbangpada bidang Farmasi dan Alat Kesehatan
    Unsur Dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar, sebagaimana diterangkan oleh saksi ahli dariDinas Kesehatan Kabupaten Kotabaru, sdr.
    SURYA WAHYUDI,S.Si.Apt bin AMRAH MUSLIMIN bahwa yang dimaksud denganPekerjaan Ke Farmasian adalah segala sesuatu yang berhubungandengan obatobatan, bahan obat, obat asli Indonesia (obattradisional), bahan obat asli Indonesia (bahan obat tradisional), alatkesehatan dan kosmetika yang meliputi Produksi, Distribusi (termasukperijinan serta pengawasannya) dan yang berhak/berwenangmengeluarkan sediaan farmasi tersebut adalah untuk golongan obatbebas dan obat bebas terbatas dapat dikeluarkan oleh toko
    Menyatakan terdakwa SUGIANOOR Bin SYAHRUM (alm)terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijinedarnya dan melakukan praktik kefarmasian tanpamemiliki dan kewenangan untuk melakukan praktikkefarmasian ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itudengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan dendasebesar Rp. 1.000.000, (satu juta rupiah) ;3.
Putus : 13-07-2015 — Upload : 12-08-2015
Putusan PN BLITAR Nomor 257/Pid.B/2015/PN Blt
Tanggal 13 Juli 2015 — WAHYU PRIYONO als. GAMBRENG bin KASERI
994
  • GAMBRENG bin KASERI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama : 5 (lima) bulan dan pidana denda sebesar Rp.500.000,-- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
    Bahwa terdakwa mengedarkan sediaan farmasi berupa tablet double Ltersebut tidak ada ijinnya.
    termasuk Narkotika maupun Psikotropikatetapi termasuk Daflar Obat Keras Perbuatan terdakwa sebagaimana diaturdan diancam pidana dalam pasal 197 (UU) RI No 36 Tahun 2009 TentangkesehatanSubsidair:Bahwa ia terdakwa WAHYU PRIYONO Als GAMBRENG pada Sabtutanggal 16 Mei 2015 sekira jam 20.30 WIB atau setidaktidaknya pada suatuwaktuwaktu lain dalam bulan Mei tahun dua ribu lima belas bertempat di DesaSembon Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar, terdakwa dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaaan farmasi
    Blitarterdakwa ditangkap oleh petugas kepolisian Satreskoba Blitarkarena telah mengedarkan sediaan farmasi berupa tabletdouble L kepada saksi Wahyu Dwi Saputra als.
    Gembolokarena telah menjual tablet double L kepada Santoso alsBande.Bahwa terdakwa mendapatkan tablet double L dan Anwar alsGambrengBahwa terdakwa menjelaskan bahwa tablet double L yang dijualkepada Wahyu Dwi Putra als Gembolo dengan ciriciri tabletwarna putih tendapat logo LL pada tabletnya dibungkus denganwadah rokokBahwa terdakwa tidak mengetahui standar dan persyaratankeamanan didalam mengedarkan tablet double L yangtermasuk sediaan farmasi dan tergolong obat keras sertaberbahaya serta tidak
    GAMBRENG binKASERI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki Ijin edar 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama :5 (lima) bulan dan pidana denda sebesar Rp.500.000, (lima ratus riburupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti denganpidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
Register : 11-11-2015 — Putus : 02-12-2015 — Upload : 14-12-2015
Putusan PN JEMBER Nomor 793/Pid.B/2015/PN.Jmr
Tanggal 2 Desember 2015 — 1 Chandra Ari Wibowo dan terdakwa 2 Sofyan Arifiyanto als. Sofyan
676
  • Sofyan telah terbukti bersalah dan meyakinkan melakukan tindak pidana "dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu" ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama 4 (empat) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) subsidair 1 (satu) bulan kurungan ;3.
    Jember, atau setidaknya pada suatutempat yang masih dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jember, Merekayang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut sertamelakukan perbuatan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasidan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar,perbuatan tersebut dilakukan mereka terdakwa dengan cara sebagai berikut :
    DODIK CAHYONO, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkansebagai berikut: Bahwa, pada hari Rabu tanggal 2 September 2015 jam 20.30 wib dirumah di depan SMP Negeri 1 Rambipuji, Jember telah melakukanpenangkapan terhadap para terdakwa karena kedapatan mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi srandart keamanan dan mutuberupa obat warna putih jenis Trihexyphenidyl (trex) tanpa menggunakanresep dokter ; Bahwa, saat menangkat terdakwa saksi juga mengamankan barangbukti berupa : Trihexyphenidyl (trex
    TRIPOMO NUGRAHADI, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkansebagai berikut:Bahwa, pada hari Rabu tanggal 2 September 2015 jam 20.30 wib dirumah di depan SMP Negeri 1 Rambipuji, Jember telah melakukanpenangkapan terhadap para terdakwa karena kedapatan mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi srandart keamanan dan mutuberupa obat warna putih jenis Trihexyphenidyl (trex) tanpa menggunakanresep dokter ;Bahwa, saat menangkat terdakwa saksi juga mengamankan barangbukti berupa : Trihexyphenidyl (trex
    Sofyan yang identitasselengkapnya sama dengan dakwaan Penuntut Umum, yang dibenarkan olehTerdakwa dan para saksi di persidangan sehingga tidak terjadi kekeliruan orang(error in persona) untuk dihadapkan sebagai Terdakwa di persidangan;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur ke1 terbukti;Ad. 2 Unsur Dengan sengeaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standart atau persyratan keamanan,khasiat atau kKemanfaatan dan mutu ;Menimbang, bahwa untuk membuktikan unsur tersebut
    : Bahwa, pada hari Rabu tanggal 2 September 2015 jam 20.30 wib di rumah didepan SMP Negeri 1 Rambipuji, Jember, terdakwa telah ditangkap karenakedapatan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi srandartkeamanan dan mutu berupa obat warna putih jenis Trihexyphenidyl (trex)tanpa menggunakan resep dokter ; Bahwa, saat menangkat terdakwa saksi juga mengamankan barang buktiberupa : Obat Trihexyphenidyl (trex), warna putin sebanyak 21 (dua puluhsatu) bungkus tiap bungkusnya berisi 4 (empat) butir
Putus : 23-08-2017 — Upload : 07-11-2017
Putusan PN SIDOARJO Nomor 689/Pid.Sus/2017/PN SDA
Tanggal 23 Agustus 2017 — Achmad Faudji als Tole
575
  • Tole terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut diatas oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan denda Rp.1.000.000,- subsidair 2 (dua) bulan penjara
    Tole terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal196 UndangUndang Rl. Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatansebagaimana dalam Dakwaan Kedua Jaksa Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Achmad Faudji als.
    Kesehatan ataunone nwennnnnn= Bahwa ia terdakwa ACHMAD FAUDJI Als TOLE pada hari Minggutanggal 15 April 2017 sekitar pukul 21.00 Wib atau setidaktidaknya pada waktulain yang masih dalam bulan April dalam tahun 2017 bertempat di dalam rumahdi Dsn.Kapasan Rt.21 Rw.05 Ds.Sidokare Kec.Sidoarjo Kab.Sidoarjo atausetidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk wilayah hukumPengadilan Negeri Sidoarjo, telah melakukan tindak pidana setiap orang yangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Unsur dengan sengajamemproduksiataumengedarkansediaanfarmasi dan/ataualat kesehatan;Mengingat unsur dalam pasal ini bersifat alternatif dan jika terpenuhisalah satunya saja sudah terbukti kami tidak perlu membuktikan semuaunsurnya namun hanya kami buktikan unsur yang paling sesuai denganperbuatan yang dilakukan terdakwa dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar.Yang dimaksud dengan Sediaan Farmasi menurut Pasal 1 Angka 4 UU.Rl.
    No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah : Sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika.Sedangkan yang dimaksud dengan Obat menurut Pasal 1 Angka 8 UU.Rl.
    Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan dan Undangundang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum AcaraPidana serta peraturan perundangundangan lain yang bersangkutan;MENGADILI:1.Menyatakan Terdakwa ACHMAD FAUD4JI Als TOLE terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar2.
Register : 12-08-2015 — Putus : 06-10-2015 — Upload : 03-11-2015
Putusan PN JEMBER Nomor 512/Pid.Sus/2015/PN. Jmr.
Tanggal 6 Oktober 2015 — DIAN SUSANTO BIN SUCIPTO
325
  • Menyatakan terdakwa DIAN SUSANTO BIN SUCIPTO tersebut dimuka terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan yang tidak mempunyai ijin edar ;2. Menghukum terdakwa DIAN SUSANTO BIN SUCIPTO oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) Subsidair selama 1 (satu) bulan kurungan ;3.
    Bahwa terdakwa tidak berhak menjual obatobatan tersebut diatas karenaterdakwa tidak mempunyai ijin edar dan terdakwa tidak memiliki keahlian dankewenangan di sarana kesehatan yang berizin dibidang farmasi, namun terdakwatetap menjualnya karena mengharapkan keuntungan untuk mencukupi kebutuhanhidup seharihari. Bahwa selanjutnya terdakwa dan barang buktinya diamankan ke Polres jemberuntuk proses penyidikan lebih lanjut.
    ABDUL MUNIF.Bahwa latar belakang pendidikan ahli adalah Sekolah Farmasi dan sekarang ahlibekerja sebagai Staf Seksi Pembiayaan Kesehatan pada Dinas KesehatanKabupaten Jember dan ahli tahu tentang obat jenis Dextromethorphan danTrihexiphenidil; Bahwa obat jenis Dextromethorphan tergolong obat bebas terbatas yang berkasiatmenekan pusat batuk yang tidak berdahak sesuai dosisnya.
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar.Ad. 2. Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar.
    Sukorambi, Kab.Jember, karena telah mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandart dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutuserta tidak memiliki izin edar.
    Menyatakan terdakwa DIAN SUSANTO BIN SUCIPTO tersebut dimuka terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkansediaan farmasi atau alat kesehatan yang tidak mempunyai Ijin edar ;112. Menghukum terdakwa DIAN SUSANTO BIN SUCIPTO oleh karena itu denganpidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp. 300.000, (tigaratus ribu rupiah) Subsidair selama 1 (satu) bulan kurungan ;3.
Register : 21-06-2016 — Putus : 08-08-2016 — Upload : 16-08-2016
Putusan PN JEMBER Nomor 477/Pid.Sus/2016/PN.Jmr
Tanggal 8 Agustus 2016 — I. SENEWI dan Terdakwa II. BUDI HARTONO
274
  • SENEWI bersamasama dengan TerdakwaBUDIHARTONO pada hari Senin tanggal 11 April 2016 sekitar pukul 11.00wib, atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan April 2016, bertempatdi Jalan Raya di Kecamatan Sumberbaru Kabupaten Jember, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Jember, Terdakwa SENEWI bersama dengan terdakwaBUDI HARTONO telah melakukan, atau turut serta melakukan Perbuatan yangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    SENEWI bersamasama dengan Terdakwa BUDIHARTONO pada hari Senin tanggal 11 April 2016 sekitar pukul11.00 WIB, atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulanApril 2016, bertempat di Jalan Raya di Kecamatan SumberbaruKabupaten Jember, atau setidak tidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jember,Terdakwa SENEWI bersama dengan Terdakwa BUDI HARTONOtelah melakukan, atau turut serta melakukan Perbuatan yang dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan multu ;3.
    dan/atau alat Kesehatan harus memenuhi syaratsyarat yangHalaman 9 dari 14 Putusan Nomor : 477/Pid.Sus/2016/PN.Jmrditentukan Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UndangUndang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan menyebutkan :e Ayat (2) : Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiatobat.e Ayat(3) : Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan
    BUD HARTONO,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaTanpa hak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi;2. Menjatuhkan pidana kepada I. SENEWI dan Terdakwa Il. BUDIHARTONO oleh karena itu dengan pidana penjara masingmasingselama 4(empat) bulan dan pidana denda masingmasing sejumlah Rp.200.000, ( dua ratus ribu rupiah).dengan ketentuan apabila pidanadenda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama. 1(satu) bulan ;3.
Putus : 14-04-2011 — Upload : 06-12-2012
Putusan PN KEDIRI Nomor 68/Pid.B/2011/PN.Kdr
Tanggal 14 April 2011 — RODIK Bin SUBAKIR
253
  • 2011;Pengadilan Negeri tersebut ;e Setelah membaca dan mempelajari berkas perkara yang bersangkutan ; ;e Setelah mendengar keterangan saksisaksi keterangan terdakwa serta memperhatikanbarang bukti yang diajukan dipersidangan ;Setelah mendengar tuntutan pidana Jaksa Penuntut Umum yang pada pokoknya menuntutagar Pengadilan Negeri Kediri berkenan memutuskan halhal sebagai berikut :1 Menyatakan terdakwa RODIK Bin SUBAKIR bersalah melakukan tindak pidanaTanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi
    dengandakwaan tunggal tertanggal 28 Pebruari 2011 Nomor : PDM35/KDIRI/02/2011 yangberbunyi sebagai berikut :Bahwa terdakwa Rodik Bin Subakir pads hari Rabu tanggal 19 Januari 2011 sekitar jam22.00 Wib also setidaktidaknya pads suatu waktu tertentu dalam tahun 2011, bertempat di rumahLingkungan Pagut Kelurahan Blabak Kecamatan Pesantren Kota Kediri also setidak tidaknyaditempat yang masih dalam daerah hokum Pengadilan Negeri Kediri, dengan sengaja tanpakeahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi
    satu perbuatan dalam unsur ini terpenuhi , maka terpenuhi pulaunsur kedua ini;Menimbang , bahwa dalam pasal 98 ayat 2 UU No.36 tahun 2009 disebutkan sebagaiberikut: Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,10menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiatobat;Menimbang , bahwa dalam pasal 98 ayat 3 UU No.36 tahun 2009 disebutkan sebagaiberikut: Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi
    dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang , bahwa adapun fakta fakta hukum yang terungkap di persidangan,berdasarkan keterangan saksisaksi yang bersesusaian dengan keterangan terdakwa dan barangbarang bukti yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum di persidangan, adalah sebagai berikut:Bahwa terdakwa ditangkap karena telah mengedarkan obat keras jenis dobel L; Bahwa saya ditangkap pada hari Rabu , tanggal 19 Januari 2011
    Terdakwa bersikap sopan di persidangan, sehingga memperlancar jalannya persidangan;eTerdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannyayang melanggar hukum;Mengingat pasal 196 UU No.36 tahun 2009 serta peraturan perundangundangan lainyang bersangkutan dengan perkara ini ;M EN GA DILTI:12131 Menyatakan Terdakwa RODIK Bin SUBAKIR terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana tanpa keahlian dan tanpa kewenangan dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi
Register : 08-11-2016 — Putus : 06-12-2016 — Upload : 27-12-2016
Putusan PN JOMBANG Nomor 537/Pid.Sus/2016/PN Jbg
Tanggal 6 Desember 2016 — MOH. ANSORI Als AAN Als CENDET Bin ABDUL KOLIK
396
  • Menyatakan terdakwa MOH.ANSORI Alias AAN Alias CENDET Bin ABDUL KOLIK telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDART DAN MUTU ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp.1.000.000,00 (satu juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
    Menyatakan bahwa terdakwa MOH.ABSORI Alias AAN Alias CENDETBin ABDUL KOLIK bersalah melakukan tindak pidana tanpa memilikikeahlian dan kewenangan dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaiaman diatur dan diancam pidana dalampasal 196 UU No.36 tahun 2009 tentang kesehatan ;2.
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2)dan ayat (8) ;Ad.1.Unsur setiap orang ;Menimbang, bahwa yang dimaksud setiap orang dalam sistempertanggung jawaban pidana dalam tindak pidana umum yang diatur dalamKUHP adalah menunjuk subyek hukum orang, yaitu setiap orang yang mampumempertanggung jawabkan perbuatannya dan tidak sedang tergangguingatannya
    keterangan terdakwa serta memperhatikanbarang bukti yang diajukan dipersidangan terungkap bahwa Terdakwa dengansadar atas kemauannya sendiri telah melakukan tindak pidana seperti yangdidakwakan diatas dan Terdakwa juga sangat mengerti bahwa tindak pidanayang dilakukannya adalah salah dimana Terdakwa menyesali perbuatannya ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut Majelis Hakimberpendapat unsur dengan sengaja telah terbukti dan terpenuhi ;Ad.3.Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangaitetapkandengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 1 angka 4 PeraturanPemerintah RI Nomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasidan Alat Kesehatan yang dimaksud dengan peredaran adalah setiap kegiatanatau serangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi danalat kesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, ataupemindahtanganan ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta
    adalah miliknya yangdigunakan untuk transaksi pil double L, Terdakwa tidak ada ijinnya untukmenjual atau mengkonsumsi pil double L tersebut karena Terdakwa bukanapoteker, terhadap barang bukti yang diajukan di persidangan berupa : 1 (satu)buah HP merk Xiomi Redmi 2 warna hitam Terdakwa menyatakan barang buktitersebut adalah milik Terdakwa yang ditemukan pada waktu penangkapanterhadap Terdakwa ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut Majelis Hakimberpendapat unsur mengedarkan sediaan farmasi
Register : 02-01-2018 — Putus : 06-02-2018 — Upload : 14-02-2018
Putusan PN MARABAHAN Nomor 2/Pid.Sus/2018/PN Mrh
Tanggal 6 Februari 2018 — Penuntut Umum:
1.AMRIL ABDI, SH
2.Esa Setianingrum , S.H
Terdakwa:
SORIANTO Als ATO Bin MUHAMMAD ALI Alm
2615
  • Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;

    MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Sorianto Als Ato Bin Muhammad Ali telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Setelan mendengar keterangan Saksisaksi, Ahli dan Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.4.Menyatakan terdakwa SORIANTO Als ATO Bin MUHAMMAD ALI (Alm) telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut sertamelakukan perbuatan dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    Tambak Aji No.1 Semarang selaku pabrikyang memproduksi Carnophen terbukti secara sengaja menyalurkan produkobat Charnophen tablet kepada pihak yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dengan modus melakukan pemutihnan dokumenpendistribusian obat melalui kerjasaan antara Pedagang Besar Farmasi(PBF) Sole Distributor PT. Zenith Pharmaceutical Semarang dengan pemilikPBF/Apotek dimana hal ini melanggar Keputusan Kepala Badan POM RIHalaman 4 dari 19 Putusan Nomor 2/Pid.Sus/2018/PN MrhNo.
    Bahwa perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa telah melanggar undangundang RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan sesuai dengan Pasal197 dan 198 UURI No. 36 tahun 2009, dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarberupa Zenith/Carnophen dan atau melakukan praktek kefarmasian tanpakeahlian dan kewenangan untuk melakukan pekerjaan kefarmasian.Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, Terdakwamenyatakan tidak keberatan dan membenarkan keterangan
    Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi AtauAlat Kesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;3. Yang Melakukan, Yang Menyuruh Lakukan Dan Yang Turut SertaMelakukan Perbuatan ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Menyatakan Terdakwa Sorianto Als Ato Bin Muhammad Ali (Alm) telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidanaturut serta melakukan perbuatan dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar ;2.
Register : 13-06-2019 — Putus : 18-09-2019 — Upload : 02-10-2019
Putusan PN JAMBI Nomor 379/Pid.Sus/2019/PN Jmb
Tanggal 18 September 2019 — Penuntut Umum:
YUSMAWATI,SH
Terdakwa:
EDI YANTO KIE Bin HENG SE TONG
5514
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa EDI YANTO KIE Bin HENG SE TONG tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar dan tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukan praktik kefarmasian sebagaimana dalam dakwaan kumulatif Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan dan denda sejumlah
    KESATUBahwa terdakwa EDI YANTO KIE Bin HENG SE TONG, pada hari Rabu tanggal21 November 2018 sekira pukul 08.00 Wib, atau setidaktidaknya pada suatuwaktu lain pada tahun 2018, bertempat di Toko Obat Dua Putri Seincah JalanSentot Alibasa Rt. 006 Kelurahan Payo Selincah Kecamatan Paal Merah KotaJambi, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hokum Pengadilan Negeri Jambi yang berwenang memeriksa danmengadili perkara ini, Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    adalah Obat, Bahan Obat,Obat Tradisional dan Kosmetika;Bahwa berdasarkan Pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan bahwa Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapatkan izin edar;Bahwa untuk mengetahui obat tradisional sudah mempunyai izin edardapat dilinat dari label/etiket sudah mencantumkan Nomor Pendaftaran/Registrasi berupa tulisan POM RI.
    TR/TI diikuti 9 (Sembilan) digit angka.Dapat juga diketahui melalui aplikasi/ website Badan POM(www.pom.go.id);Bahwa yang berwenang memberikan izin edar obat tradisional adalahMenteri yang bertanggung jawab dibidang Kesehatan atau instansikesehatan yang memperoleh pendelegasian (Badan POM RI);Bahwa sesuai ketentuan yang berlaku, dilarang memproduksi dan ataumengedarkan sediaan farmasi (seperti obat tradisional) yang tidakterdaftar, baik lokal maupun import, karena produk Tanpa izin Edartersebut bellum
    TenagaTeknis Kefarmasian adalah tenaga yang membantu Apoteker dalammenjalani Pekerjaan Kefarmasian, terdiri atas Sarjana Farmasi, AhliMadya Farmasi, Analis Farmasi, dan Tenaga Menengah Farmasi;Bahwa Apotek mempunyai kewenangan yang berbeda denganTokoObat, Apotek dapat melakukan pengelolaan semua jenis obat (obatbebas, bebas terbatas, keras, narkotika dan psikotropika), namun tokoobat hanya melakukan pengelolaan obat bebas dan bebas terbatas;Bahwa Terdakwa tidak memiliki kewenangan dan keahlian dalammenjual
    Menyatakan Terdakwa EDI YANTO KIE Bin HENG SE TONG tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar dan tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukanpraktik kefarmasian sebagaimana dalam dakwaan kumulatif PenuntutUmum;2.
Putus : 16-02-2016 — Upload : 15-12-2016
Putusan PN BLITAR Nomor 26/Pid.B/2016/PN Blt
Tanggal 16 Februari 2016 — SLAMET SANTOSO Als. GENDON Bin SETOE HARDJO PRADJITNO
329
  • Gendon bin Setoe Hardjo Pradjitno tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Slamet Santoso als.
    GENDON bin SETOEHARDJO PRADUJITNO terbukti secara sah dan meyakinkan melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal197 UU RI No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan.Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa berupa pidana penjara selama 6(enam) bulan dengan dikurangkan selama terdakwa berada dalam tahanansementara dengan perintah terdakwa tetap ditahan, dan denda sebesarRp.300.000,00 (tiga ratus ribu rupiah) subsidair
    Sukorejo Kota Blitar atau setidaktidaknya pada suatu tempatyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Blitar, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan kesediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan,khasiat atau keamanan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat(2) dan (3).
    Sukorejo Kota Blitar, karena membuat ataumeracik obat berupa obat yang termasuk sediaan farmasi.bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian dibidang farmasi, terdakwa hanyatamatan SMA.bahwa terdakwa melakukan perbuatan meracik obat sendirian, tidak adayang membantu.Halaman 7 dari 15 hal.
    Sukorejo Kota Blitar, karena membuatatau meracik obat berupa obat yang termasuk sediaan farmasi. Bahwa benar, terdakwa tidak memiliki keahlian dibidang farmasi, terdakwahanya tamatan SMA. Bahwa benar, terdakwa melakukan perbuatan meracik obat sendirian, tidakada yang membantu.
    Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan4. Unsur yang tidak mmemiliki ijin edarAd.1 Unsur "setiap orang:Menimbang, bahwa setiap orang menunjuk pada persoon (in casu:seseorang) yang oleh Penuntut Umum diajukan ke depan persidangan karenadidakwa telah melakukan suatu tindak pidana untuk menghindari terjadinyasalah orang (error in persoona);Halaman 9 dari 15 hal.
Register : 30-08-2017 — Putus : 17-10-2017 — Upload : 04-12-2017
Putusan PN KEDIRI Nomor 208/Pid.Sus/2017/PN KDR
Tanggal 17 Oktober 2017 — Penuntut Umum:
PUJI A.,SH,MH.
Terdakwa:
INDRI SETIAWAN ALIAS KETEK BIN KATIMAN
419
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan terdakwa INDRI SETIAWAN ALS KETEK BIN KATIMAN tersebut telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sedian farmasi tanpa ijin yang sah ;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa INDRI SETIAWAN ALS KETEK BIN KATIMAN tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun, dan denda sejumlah Rp.1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan
    Menyatakan terdakwa INDRI SETIAWAN ALIAS KETEK BIN KATIMAN terbuktibersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan/atauHalaman 1 dari 13 Perkara Nomor:208/Pid.Sus/2017/PN.Kdrpersyaratan keamanan, khasiat kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalampasal 98 ayat (2) dan ayat (3) sebagaimana dakwaan kesatu kami pasal 196 UU No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;2.
    perkara ini telah didakwa oleh Penuntut Umumdengan dakwaan sebagai berikut:KESATUBahwa ia terdakwa INDRI SETIAWAN ALS KETEK BIN KATIMAN pada hari Jumattanggal 16 Juni 2017 sekitar pukul 21.00 WIB atau setidaktidaknya pada waktu lain masihdalam tahun 2017, bertempat di rumah terdakwa di Kaliombo Rt 004 Rw.003 KelurahanKaliombo kecamatan Kota Kediri, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kediri, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
    lain dengan harga Rp. 10.000,(sepuluh ribu rupiah) per 7 (tujuh) butirnya sehinga mendapatkan keuntungankurang lebih sebesar Rp. 200.000, (dua ratus ribu rupiah);Bahwa Terdakwa setelah mendapatkan pil double L dari Budi Santoso kemudianmengemas dalam plastik tersendiri lalu diecerkan kepada temannya yang bernamaMinarso dan Hanif dengan cara membeli dengan harga Rp.10.000, (Sepuluh riburupiah) per 7 (tujuh) butirnya;Bahwa Terdakwa tidak mempunyai ijin dari pihak yang berwenang dan keahliandibidang farmasi
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat(3);Ad.1.
    Menyatakan terdakwa INDRI SETIAWAN ALS KETEK BIN KATIMAN tersebut telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sedian farmasi tanpa ijin yang sah ;2.
Register : 18-11-2020 — Putus : 19-01-2021 — Upload : 09-08-2021
Putusan PN BLITAR Nomor 384/Pid.Sus/2020/PN Blt
Tanggal 19 Januari 2021 — Penuntut Umum:
WAHYUNING DYAH WIDYASTUTIK.,S.H.,M.H.
Terdakwa:
HARIS SUSANTO Als HARIS Bin SUYONO
306
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan Terdakwa Haris SusantoaliasHarisbin Suyonoterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki izin edar.

    Blt.Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang dibacakan olehPenuntut umum yang pada pokoknya supaya Hakim memutus terdakwadengan amar tuntutan sebagai berikut :iMenyatakan Terdakwa Haris Susanto alias Haris bin Suyono terbuktibersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpaada izin edar sebagaimana dalam dakwaan pertama melanggar pasal197 UURI No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan.Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Haris Susanto alias Haris binSuyono dengan pidana penjara
    Sananwetan Kota Blitar atau pada suatu tempat yang masih didalam daerah hukum Pengadilan Negeri Blitar, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UURI Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :Halaman 2 dari 15 Putusan nomor 384/Pid.Sus./2020/PN.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memiliki jin edar.Menimbang, bahwa unsurunsur dakwaan kesatu tersebut akan Hakimpertimbangkan sebagai berikut :Ad.1.
    (Osman Simanjuntak, SH, TeknikPerumusan Perbuatan Pidana Dan AzasAzas Umum, Jakarta, 1999 halaman174).Menimbang, bahwa dalam penjelasan pasal 106 ayat (1) menyatakansediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar dan dalam pasal 1 angka 4 menyatakan sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetika.Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi, keteranganterdakwa, alat bukti surat dan dihubungkan dengan barang bukti makadidapatkan faktafakta
    Menyatakan Terdakwa Haris Susanto alias Haris bin Suyono terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi tanpa memiliki izin edar.2. Menjatuhnkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 1 (satu) tahun dan denda sejumiah Rp1.000.000,00 (Satu juta rupiah) denganketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka digant dengan pidana kurunganselama 1 (Satu) bulan.3.
Register : 13-09-2018 — Putus : 15-11-2018 — Upload : 09-08-2021
Putusan PN GRESIK Nomor 294/Pid.Sus/2018/PN Gsk
Tanggal 15 Nopember 2018 — Penuntut Umum:
FEBRIAN DIRGANTARA ,SH.MH.
Terdakwa:
ANDRI PRIYONO Als GONDRONG Bin BAKRI
1019
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan Terdakwa Andri Priyono Alias Gondrong Bin Bakri, tersebut terbukti secara secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    Pid.Sus/2018/PN Gsk, tanggal13 September 2018 tentang Penetapan Hari Sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelan mendengar keterangan saksisaksi, keterangan Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan Pidana Penuntut Umum, yangpada pokoknya sebagai berikut :1.Menyatakan Terdakwa Andri Priyono Alias Gondrong Bin Bakri secara sahdan meyakinkan telah melakukan tindak pidana "Secara dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
    Gresik yang masih termasukdalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Gresik berwenang memeriksa, mengadili,dan memutus perkara, dengan sengaja memproduksi, atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat 1 yakni 71 (tujuh puluh satu)klip plastik kecil berisi 9 butir pil berlogo LL dengan jumlah total 639 (enamratus tiga puluh sembilan) butir pil berlogo LL , Perbuatan tersebut dilakukanterdakwa dengan cara sebagai berikut :
    Bahwa terdakwa tidak memiliki ijin Kementrian Kesehatan untuk memproduksi,atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan jenis pil warna putihberlogo LL yang berdasarkan Hasil Pemeriksaan dari Laboratorium ForensikPolri Cabang Surabaya dalam Surat Nomor LAB : 6298/NOF/2018 tanggal 11Juli 2018 yang dibuat dan ditandatangani oleh ARIF ANDI SETIYAWAN S.Si, MT,LULUK MULJANI, ANISWATI ROFIAH, A.Md, dan sebagai pemeriksa yangdalam kesimpulannya sebagai berikut : Setelah dilakukan pemeriksaan
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standari an/atau persyaratan keamanan,khasiat atau Kemanfaatan dan mutu;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad.1.
    Menyatakan Terdakwa Andri Priyono Alias Gondrong Bin Bakri,tersebut terbukti secara secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama : 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulan serta denda sebesarRp. 2.000.000.
Register : 02-11-2017 — Putus : 05-12-2017 — Upload : 31-12-2017
Putusan PN TAMIANG LAYANG Nomor -127/Pid.Sus/2017/PN Tml
Tanggal 5 Desember 2017 — ALI alias ALI OMPONG bin IMUH
7048
  • ALI OMPONG Bin IMUH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TANPA HAK MENJUAL NARKOTIKA GOLONGAN I DAN DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan kesatu dan kedua ;2.
    ALI OMPONG Bin IMUH terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah menurut hukum melakukan tindak pidana "Secara TanpaHak atau Melawan Hukum Menjual atau Membeli Narkotika Golongan BukanTanaman dan Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang TidakMemiliki Izin Edar sebagaimana diatur dan diancam dalam dakwaan kesatuPasal 114 ayat (1) UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dan keduaPasal 197 Jo. Pasal 106 ayat (1) UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.2.
    Kalimantan Tengah atau setidaktidaknya pada tempat lainyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tamiang Layang, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas, berawal dari laporanmasyarakat bahwa terdakwa sering mengedarkan narkotika jenis sabu dan obat jenisCarnophen, kemudian petugas kepolisian menyamar menjadi orang yang
    Unsur Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi danatau Alat Kesehatan ;3. Unsur yang Tidak Memiliki Izin Edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai berikut :Ad.1.
    Unsur yang Tidak Memiliki Izin Edar ;Menimbang, bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar (Vide Pasal 106 ayat (1) Undangundang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan) ;Menimbang, bahwa pemerintah berwenang mencabut izin edar danmemerintahkan penarikan dari peredaran sediaan farmasi dan alat kesehatanyang telah memperoleh izin edar, yang kemudian terbukti tidak memenuhipersyaratan mutu dan atau keamanan dan atau kemanfaatan ;Menimbang, bahwa dari fakta
    ALI OMPONG Bin IMUH telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TANPA HAKMENJUAL NARKOTIKA GOLONGAN DAN DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI1IZIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan kesatu dan kedua ;2.
Register : 26-11-2020 — Putus : 01-02-2021 — Upload : 03-08-2021
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 484/Pid.Sus/2020/PN Gpr
Tanggal 1 Februari 2021 — Penuntut Umum:
MOCH ISKANDAR, SH
Terdakwa:
MUH. KHUSNIL WAFA Als ROBOT Bin HARIYANTO
212
  • Khusnil Wafa Als Robot Bin Hariyanto terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu
  • Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulan dan denda sebesar Rp 3.000.000,00 (tiga juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda
    Kediri, dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1). Perbuatan tersebutdilakukan terdakwa dengan cara dan rangkaian perbuatan sebagai berikut:Halaman 2 dari 12 Putusan Nomor 484/Pid.Sus/2020/PN GprBahwa terdakwa MUH. KHUSNIL WAFA Als. ROBOT Bin HARIYANTO padaawalnya hari Sabtu tanggal 29 Agustus 2020 sekitar jam 15.30 Wib., bertempatdi rumah AGUS Als. TUKLE (masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO)) diDs.
    Kediri mendapatkan sediaan farmasi berupaobat dengan logo LL (selanjutnya disebut dengan pil LL) dengan cara membellpil LL sebanyak 20 (dua puluh) butir dengan kesepakatan harga Rp. 50.000,(tujuh ratus lima puluh ribu rupiah), Kemudian setelah mendapatkan pil LLtersebut terdakwa mengedarkan pil LL dengan cara memberikan pil LL kepadaSdr. IMAM MAULAN AKHSAN Als. MBAHE Bin (Aim) ABDUL SAKUR waktuyang sama sekitar jam 17.30 Wib., di tepi jalan umum Ds. Srikaton, Kec.Ringinrejo, Kab.
    Kediri, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3).Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara dan rangkaian perbuatansebagai berikut:Bahwa terdakwa MUH. KHUSNIL WAFA Als. ROBOT Bin HARIYANTO padaawalnya hari Sabtu tanggal 29 Agustus 2020 sekitar jam 15.30 Wib., bertempatdi rumah AGUS Als.
    Kediri mendapatkan sediaan farmasi berupaobat dengan logo LL (Selanjutnya disebut dengan pil LL) dengan cara membellpil LL sebanyak 20 (dua puluh) butir dengan kesepakatan harga Rp. 50.000,(tujuh ratus lima puluh ribu rupiah), Kemudian setelah mendapatkan pil LLtersebut terdakwa mengedarkan pil LL dengan cara memberikan pil LL kepadaSdr. IMAM MAULAN AKHSAN Als. MBAHE Bin (Aim) ABDUL SAKUR waktuyang sama sekitar jam 17.30 Wib., di tepi jalan umum Ds. Srikaton, Kec.Ringinrejo, Kab.
    Dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud pasal 98 ayat (2) danayat (3);Ad. 1 Tentang unsur Setiap orang;Menimbang, bahwa yang dimaksud unsur setiap orang adalah semuasubyek hukum/pelaku dari suatu tindak pidana yang mampu bertanggung jawabmenurut hukum, dimana dalam perkara ini adalah Muh Khusnil Wafa als RobotBin