Ditemukan 61410 data
50 — 6
Bahwa terdakwa HARTOYO Als TOYO Bin SUKARNI dalammenjual atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis LL / Artane tidak memilikiidentitas atau label yang melekat yaitu haras berisi: Nama produk; Daftar bahan yang digunakan; Berat bersih atau isi bersih; Nama dan alaniat piliak yang memproduksi; Tanggal, bulan, tahun kedaluwarsa; Mendapat ijin edar dari Pemerintah.sehingga perbuatan terdakwa HARTOYO Als TOYO Bin SUKARNI yang telahmengedarkan sediaan farmasi benipa obat jenis LL / Artane tersebut
Bahwa menurut saksi barang buktiberupa pil waraa Putin dengan logo LL tersebut adalah sediaan farmasi yangberupa obat.e Bahwa menurut saksi yang berhak atau boleh mengedarkan sediaan farmasiyang berupa obat dan bahan baku obat tersebut adalah tenaga kesehatan yangterdiri dari Apoteker dan tenaga Kefamiasian yang mempunyai keahlian dankewenangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan.e Bahwa sediaan farmasi yang berupa obat dan bahan baku obat tersebut sesuaidengan Pasal 98 UU RI No.36
Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan bagisetiap orang yang tidak memiliki keahlian dan Kewenangan.e Bahwa sediaan farmasi yang berupa obat dan bahan baku obat yang bolehdiedarkan adalah yang sudah memenuhi syarat Farmakope Indonesia atau bukustandar lainnya dan tentunya sudah mendapat ijin edar dari Pemerintah.e Bahwa saksi mengetahui bahwa sediaan farmasi adalah obat, bahan baku obat,obat tradisional dan kosmetik.e Bahwa barang
farmasi berupa pil jenis LL atau Artanetersebut kepada saksi BUDI UTOMO Als PLECEK Bin NARKO (tersangkadalam perkara lain), dimana yang pertama yaitu pada hari Kamis tanggal 17Maret 2016 sekira pukul 18.30 Wib, bertempat di Rumah terdakwa yang beradadi Dsn.
Unsur " Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 Ayat (1) Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan " ;Ad..
26 — 3
SAIDOT bin KASDI pada hari Minggutanggal 10 Mei 2015 sekira jam 19.00 wib atau setidaktidaknya pada suatuwaktu tertentu dalam tahun 2015, bertempat di warung kopi Desa Sekoto,Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri atau setidaktidaknya pada suatu tempatyang masih di dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, dengan sengaja memproduksi, mengedarkan, sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar, yang dilakukan dengan cara sebagaiberikut :e Bahwa awalnya saksi Andhik Susilo
SAIDOT bin KASDI pada hari Minggutanggal 10 Mei 2015 sekira jam 19.00 wib atau setidaktidaknya pada suatuwaktu tertentu dalam tahun 2015, bertempat di warung kopi Desa Sekoto,Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri atau setidaktidaknya pada suatu tempatyang masih di dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, dengan sengaja memproduksi, mengedarkan, sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan atau persyaratan keamanan,khasiat dan kemanfaatan dan yang tidak memiliki
Pelem, KecamatanPare, Kabupaten Kedirik, dan pil LL tersebut digunakan untuk dikomsumsisendiri, sekali minum 5 butir, sehingga tersisa 190 butir, yang kemudian olehTerdakwa pil LL sebanyak 190 butir dalam plastik klip dibungkus tas kain warnahitam tersebut di gantung didinding kamar dirumahnya, pada hal Terdakwatidak memiliki keahlian dan kewenangan dibidang kefarmasiaan serta Terdakwatidak memiliki ijin dari yang berwenang, maka jelaslah unsur Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan tersebuttelah terpenuhi ;Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan Kedua telah terbukti makadakwaan selebihnya tidak perlu dipertimbangkan;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, makaMajelis Hakim berpendapat bahwa Terdakwa telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan atauHalaman 9 dari 10 halaman Putusan No.203/Pid.Sus/2015/PN.
SAIDOT bin KASDI, tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi farmasiyang tidak memenuhi standart dan atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;2.
35 — 4
Kediri, atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri yangberwenang mengadili "dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar yang harus memenuhi persyaratanobjektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan
,APt barang bukti PIL LL tersebutmerupakan sediaan farmasi berupa obat yang tidak boleh diedarkan (tidakmemiliki ijin edar) dan terhadap sedian farmasi berupa butirbutir Pil LLtersebut pengamannya harus tenaga kesehatan yang mempunyai keahlianHalaman 4 dari 20 Putusan Nomor 290/Pid.Sus/2017/PN Gprdi bidang farmasi.
Bahwa terdakwa dalam menyimpan peredaran sediaan farmasi berupa piljenis LL tersebut tidak memiliki ijin dari pinak yang berwenang serta tanparesep dokter dan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi karenapekerjaan terdakwa sehariharinya adalah Tukang Becak dan terdakwatidak pernah memperoleh pendidikan di bidang farmasi atau kesehatan.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 jo Pasal 106 ayat (1) UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.SUBSIDIAIRMULYANTO ALZAS
,APt barang bukti PIL LL tersebutmerupakan sediaan farmasi berupa obat yang tidak boleh diedarkan (tidakmemiliki ijin edar) dan terhadap sedian farmasi berupa butirbutir Pil LLtersebut pengamannya harus tenaga kesehatan yang mempunyai keahliandi bidang farmasi.Bahwa terdakwa dalam menyimpan peredaran sediaan farmasi berupa piljenis LL tersebut tidak memiliki ijin dari pinak yang berwenang serta tanparesep dokter dan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi karenapekerjaan terdakwa sehariharinya
, misalnya dokter, dokter gigi, bidandan perawat yang dilaksanakan sesuai ketentuan ;Bahwa tenaga kefarmasian terdiri atas apoteker dan tenaga tekniskefarmasian dan yang dimaksud Apoteker adalah sarjana farmasi yangtelah lulus sebagai apoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatanapoteker sedangkan tenaga teknis kefarmasian adalah tenaga yangmembantu apoteker dalam menjalani pekerjaan kefarmasian yang terdiriatas sarjana farmasi, ahli madya farmasi, analis farmasi dan tenagamenengah farmasi/asisten
30 — 4
Perbuatan tersebutdilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa awalnya pada hari Jumat tanggal 17 April 2015, sekitar jam 18.00 wibbertempat di tepi jalan umum Desa Plaosan Kecamatan Plosoklaten KabupatenKediri, terdakwa mendapatkan sediaan sediaan farmasi berupa pil LL dari sdr.AGUS Als GACOR (DPO) dengan cara membeli seharga Rp. 750.000, (tujuhratus lima puluh ribu rupiah) dan mendapatkan sediaan farmasi berupa pil LLsebanyak 3.000, (tiga ribu) butir ; Bahwa ketika sediaan farmasi berupa
pil LL sejumlah 3.000 (tiga ribu) butirtelah berada didalam penguasaan terdakwa, selanjutnya terdakwamengedarkan atau menjual sediaan farmasi berupa pil LL tersebut kepada : Sdr.
berupa pil LLterdakwa mengkonsumsi sediaan farmasi berupa pil LL setiap hari dan untuksekali mengkonsumsi terdakwa mengkonsumsi sediaan farmasi berupa pil LLsebanyak 5 (lima) sampai 6 (enam) butir dengan tujuan untuk menenangkanpikiran, biar bekerja tidak cepat lelah dan menambah semangat dalam bekerja ; Bahwa Petugas Kepolisan yang mendapatkan informasi dari masyarakat jikaterdakwa mengedarkan, memiliki dan menyimpan sediaan farmasi berupa pil LLmelakukan penangkapan dan penggeledahan terdakwa
Perbuatantersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut: Bahwa awalnya pada hari Jumat tanggal 17 April 2015, sekitar jam 18.00 wibbertempat di tepi jalan umum Desa Plaosan Kecamatan Plosoklaten KabupatenKediri, terdakwa mendapatkan sediaan sediaan farmasi berupa pil LL dari sdr.AGUS Als GACOR (DPO) dengan cara membeli seharga Rp. 750.000, (tujuhratus lima puluh ribu rupiah) dan mendapatkan sediaan farmasi berupa pil LLsebanyak 3.000 (tiga ribu) butir ; Bahwa ketika sediaan farmasi berupa
63 — 6
Kediri, atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri yangberwenang mengadili "dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar yang harus memenuhi persyaratanobjektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan
,APt barangbukti PIL LL tersebut merupakan sediaan farmasi berupa obat yang tidakboleh diedarkan (tidak memiliki ijin edar) dan terhadap sedian farmasiberupa butirbutir Pil LL tersebut pengamannya harus tenaga kesehatanyang mempunyai keahlian di bidang farmasi.
,yang dibacakan di persidanganyang pada pokoknya sebagai berikut :Bahwa sediaan farmasi adalah obat, bahan baku obat, obat tradisionaldan kosmetik;Bahwa sediaan farmasi berupa obat adalah bahan atau paduan bahan,termasuk produk biologi yang digunakan untuk mempengaruhi ataumenyelidiki system fisiologi atau keadaan patologi dalam rangkapenetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan,peningkatan kesehatan dan kontrasepsi untuk manusia;Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat sesuaidengan
Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edarMenimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif artinya Hakim tidak perlumembuktikan seluruh elemen yang ada dalam unsur ini, cukup apabila salahsatu elemen dalam unsur ini terbukti, maka terpenuhilah unsur ini;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan memproduksi adalah kegiatanmengolah, membuat, menghasilkan, mengemas dan/atau mengubah bentukbenda dalam hal ini berupa sediaan farmasi dan/atau alat
sebagai sediaan farmasi yang berupa obat (positipmengandung triheksifenidil HC!)
64 — 85 — Berkekuatan Hukum Tetap
Penjaringan Jakarta Utara, atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Jakarta Utara, Terdakwa PEH CHUN SEONG, dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan tanpa izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 41 ayat (1) yang berbunyi : Sediaan danalat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar, perbuatanmana dilakukan oleh Terdakwa dengan cara sebagai berikut : Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas, saat
MAHMUD SENTOSA POHAN,barang bukti yang disita dari Terdakwa PEH CHUN SEONG tersebutmerupakan obat tradisional yang tidak pernah terdaftar, yang termasuk dandapat digolongkan sebagai sediaan farmasi, yang dalam pengadaan,penyaluran dan pendistribusiannya harus dilakukan oleh tenaga kesehatanyang mempunyai keahlian dan kewenangan untuk itu, sedangkan TerdakwaPEH CHUN SEONG bukan seorang tenaga kesehatan yang tidakmempunyai kewenangan untuk itu;Bahwa Terdakwa PEH CHUN SEONG menerangkan mengetahui dengansengaja
mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan tanpa izin edaryang dikeluarkan Badan POM, dilarang oleh UndangUndang yang berlakudi Republik Indonesia;Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalampasal 81 ayat (2) huruf c UndangUndang RI No.23 tahun 1992 tentangkesehatan;Mahkamah Agung tersebut ;Membaca tuntutan pidana Jaksa/Penuntut Umum pada Kejaksaan NegeriJakarta Utara tanggal 14 Agustus 2008 sebagai berikut :1.Menyatakan Terdakwa PEH CHUN SEONG bersalah menurut hukum dankeyakinan
Menetapkan agar Terdakwa dibebani biaya perkara sebesar Rp.2.000, (duaridu rupiah);Membaca putusan Pengadilan Negeri Jakarta Utara No.1175/Pid.B/2008/PN.Jkt.Ut. tanggal 8 September 2008 yang amar lengkapnyasebagai berikut :1.Menyatakan Terdakwa PEH CHUN SEONG telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi tanpa izin;Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan
35 — 5
sediaan farmasi berupa obat jenispil warna putin dengan logo LL dari saudara Bagus (dpo) sebanyak 1000(seribu) butir dengan harga pembelian Rp. 500.000,00 (lima ratus ribu rupiah),selanjutnya sediaan farmasi berupa obat jenis pil warna putin dengan logo LLtersebut oleh terdakwa disimpan didalam kamar rumah yang terdakwa tempatidi JI.
dengan keahlian dan kewenangannyadalam menyimpan sedian farmasi berupa obat berbentuk pil warna putihdengan logo LL 720 (tujuh ratus dua puluh) butir;Bahwa sedian farmasi berupa obat berbentuk pil warna putih dengan logo LL720 (tujuh ratus dua puluh) butir yang disimpan di dalam botol kecil plastikwarna ungu yang disimpan terdakwa adalah sediaan farmasi yang berupa obattanpa identitas/label yang melekat yakni : nama produk, daftar bahan yangdigunakan, berat bersih atau isi bersih, nama dan alamat
awalnya pada hari, tanggal dan bulan yang sudah tidak dapat diingatlagi pada tahun 2016 terdakwa mendapatkan sediaan farmasi berupa obat jenispil warna putin dengan logo LL dari saudara Bagus (dpo) sebanyak 1000(seribu) butir dengan harga pembelian Rp. 500.000,00 (lima ratus ribu rupiah),selanjutnya sediaan farmasi berupa obat jenis pil warna putih dengan logo LLtersebut oleh terdakwa disimpan didalam kamar rumah yang terdakwa tempatidi JI.
farmasi berupa obat berbentuk pil warna putihdengan logo LL 720 (tujuh ratus dua puluh) butir;Bahwa sedian farmasi berupa obat berbentuk pil warna putin dengan logo LL720 (tujuh ratus dua puluh) butir yang disimpan di dalam botol kecil plastikwarna ungu yang disimpan terdakwa adalah sediaan farmasi yang berupa obatHalaman 5 dari 17 Putusan Nomor 96/Pid.Sus/2017/PN Gprtanpa identitas/label yang melekat yakni : nama produk, daftar bahan yangdigunakan, berat bersih atau isi bersih, nama dan alamat
Kediri;Bahwa selanjutnya pada awal bulan desember tahun 2016 terdakwa menjualsediaan farmasi berupa obat jenis pil warna putin dengan logo LL yang didapatdari saudara Bagus (dpo) kepada saudara Andri Als.
50 — 6
Bahwa setelah sediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 3.000 (tiga ribu)butir telah berada dalam penguasaan terdakwa atau pada waktu dantempat seperti tersebut pada awal bagian dakwaan ini, terdakwamenyerahkan sediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 3.000 (tiga ribu)butir kepada saksi SUKO WIYONO Bin RIYANTO, dan saksi SUKOWIYONO Bin RIYANTO menyerahkan uang sejumlah Rp.1.800.000. 00,(satu juta delapan ratus ribu rupiah) sebagai uang pembelian atassediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 3.000 (tiga ribu
barang bukti berupa sediaan farmasi berupa pil LL sebanyak2.258 (dua ribu dua ratus lima puluh delapan) butir atau yang sebelumnyatelah dibeli dari terdakwa, dan selanjutnya sekitar pukul 19.00 WIBbertempat di Dusun Templek RT. 05 RW. 03 Desa Gaduangan KecamatanPuncu Kabupaten kediri Petugas kembali menangkap saksi EDISUPRIYANTO Als KAMPRET Bin (Aim) UNTUNG BUDIONO atau saksiyang telah menjual sediaan farmasi berupa pil LL kepada terdakwa danketika dilakukan penggeledahan ditemukan sediaan farmasi
farmasi dan tenagamenengah farmasi/asisten apoteker ; Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yangdiperbolehkan dalam pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi danperedarannya adalah yang sudah memenuhi syarat farmakope Indonesiaatau buku standar lainnyadan sudah mendapat ijin pemerintah ; Bahwa menurutpendapat ahli barang bukti pil warna putin dengan logo LLtersebut adalah sediaan farmasi yang berupa obat ; Bahwa apabila Terdakwa bukan tenaga kefarmasian atau tenagakesehatan tertentu
sediaan farmasi berupa pil LL tersebut; Bahwa Pil jeniis LL itu terdakwa dapat karena disuruh Sdr.
100 — 7
Menyatakan terdakwa ARI SUWANDI Als ARI Bin EDY SUKMA (Alm)telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dengan tanpa keahlian";2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ARI SUWANDI Als ARI Bin EDY SUKMA (Alm)dengan pidana penjara selama8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
Menyatakan Terdakwa ARI SUWANDI Als ARI Bin EDY SUKMA, bersalah telah dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi dengan tidak memiliki keahlian dan kewenangan,sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 jo Pasal 98 Ayat (2) dan (3) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan dalam dakwaan Penuntut Umum.2.
Tabalong atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tanjung,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar. Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagaiberikut :Berawal pada hari Rabu tanggal 5 November 2014 sekitar jam 22.30 Wita saksi M.
Tabalong atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tanjung,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, danmutu, yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpanmengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat yangharus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan
Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutudengan tidak memiliki keahlian dan kewenangan;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis akan mempertimbangkannyasebagai berikut :Ad.1. nsur Seti. rang:Menimbang, bahwa unsur setiap orang dalam pasal ini menunjuk tentang orang sebagaisubjek hukum, dimana menurut hukum positif kita setiap orang adalah setiap orang yang mampubertanggung
Menyatakan terdakwa ARI SUWANDI Als ARI Bin EDY SUKMA (Alm)telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dengan tanpa keahlian";2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ARI SUWANDI Als ARI Bin EDY SUKMA(Alm)dengan pidana penjara selama8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp. 2.000.000,(dua juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidanakurungan selama 2 (dua) bulan;3.
25 — 16
Menyatakan terdakwa RAMADHAN Als MADAN Bin SURIANSYAH (Alm), telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sebesar Rp. 3.000.000,00 (tiga juta Rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
Kemudian saksi SARMIDI dan saksiERMAWAN SANDI menanyakan perihal izin menjual maupunizinPUTUSAN NO. 47/PidSus/2014/PN.Mrb Hal3mengedarkan sediaan farmasi kepada terdakwa, namun terdakwa tidak dapatmenunjukkan surat izin tersebut;= = 00 20200 00 cee one ene ene aoe oe Bahwa sediaan farmasi jenis Carnophen Produksi PT.
Kemudian saksi SARMIDI dan saksiPUTUSAN NO. 47/PidSus/2014/PN.Mrb Hal4ERMAWAN SANDI menanyakan perihal izin menjual maupunizinmengedarkan sediaan farmasi kepada terdakwa, namun terdakwa tidak dapatmenunjukkan surat izin tersebut ; Bahwa berdasarkan Keterangan Ahli Drs.
ribu rupiah) per box (isiBahwa sediaan farmasi tersebut dibeli dari penjual di pasar CempakaBanjarmasin.
dijualterdakwa dengan harga Rp. 400.000, (empat ratus ribu rupiah) per box (isiBahwa sediaan farmasi tersebut dibeli dari penjual di pasar CempakaBanjarmasin.
butir, Pil Dextro warna kuning dengan logo Nova sebanyak6.000 (enam ribu) butir yang disimpan di dalam tas merk Mars warna hitam;PUTUSAN NO. 47/Pid.Sus/2014/PN.Mrb Hal15Menimbang, bahwa peristiwa tersebut berawal ketika terdakwa sedangmembawa obatobatan sediaan farmasi dari Banjarmasin menuju ke daerah SeiPuting kabupaten Tapin.
80 — 10
Menyatakan Terdakwa Abdul Hakim bin Duriyun (Alm) terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan kesatu .2.
Menyatakan terdakwa ABDUL HAKIM Bin DURIYUN Alm terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur danHalaman 1 dari 27 Putusan Nomor 97/Pid.Sus.B/2015/PN Dmkdiancam pidana dalam Dakwaan Kesatu Pasal 197 Jo Pasal 106 Ayat (1)UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.2.
baik obat ataupun obattradisional tidak boleh di edarkan sebelum mendapatkan ijin edar ; Bahwa benar secara umum untuk dapat memproduksi danmengedarkan sediaan farmasi berupa obat atau obat tradisional makasuatu sarana produksi harus memiliki ijin dari instansi berwenang,memiliki penanggungjawab seorang apoteker ; Bahwa benar untuk dapat di edarkan sediaan farmasi tersebut harustelah terdaftar dan mendapatkan ijin edar dari instansi yangberwenang ; Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan
Agung Suprianto, Apt dibawahsumpah didepan persidangan memberikan keterangan untuk dapatmemproduksi dan mengedarkan sediaan farmasi berupa obat danatau obat tradisional maka suatu sarana produksi harus memilikiijin dari instansi berwenang, memiliki penanggungjawab seorangApoteker yang diberi kKewenangan dari instansi berwenang sebagaitenaga teknis ditempat tersebut.
Bahwa benar terdakwa sendiri bukanlah seorang tenagakesehatan, baik tenaga medis maupun apoteker sehingga tidakmemiliki Keahlian dan kewenangan untuk memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi.
Menyatakan Terdakwa Abdul Hakim bin Duriyun (Alm) terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadalam dakwaan kesatu .Halaman 25 dari 27 Putusan Nomor 97/Pid.Sus.B/2015/PN Dmk2.
28 — 14
Unsur dengan sengaja mengedarkan/ menyalurkan sediaan farmasi ; 3. Unsur Tanpa izin edar ; ad.1.
Unsur dengan sengaja mengedarkan / menyalurkan sediaan farmasi: Menimbang , bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di persidanganberupa keterangan saksisaksi , keterangan Terdakwa dihubungkan dengan barangbukti yang diajukan di persidangan telah ternyata bahwa pada hari MINGGUtanggal 4 Maret 2012 sekitar pukul 17.00 WIB di Jl. Raya Ds. Kemloko, Kec.Mojosari, Kab.
Mojokerto Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan berupa 40 butir pil doubel L tanpa izin edar sebagaimanadimaksud dalam pasal 41 ayat 1, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan carasebagai berikut ;Terdakwa RAHMAT AWALUDIN Bin MULYO SANTOSO ditangkap olehpetugas Kepolisian masingmasing, saksi KARTIKO SETYO BUDI danPRASETYO CATUR BINTORO di Jl. Raya Ds. Kemloko, Kec.
Dengan cara dijual kepada oranglain untuk mendapat keuntungan, Menimbang , bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut di atas ,Majelis menilai dan berpendapat bahwa unsur dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi tanpa ijin edar telah terpenuhi dan terbukti ; ad.3.
Menyatakan Terdakwa RAHMAT AWALUDIN Bin MULYO SANTOSOterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan tanpa izin edar 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 1(satu) Tahun, denda sebesar Rp. 200.000, (dua ratus ribu rupiah) denganketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidanakurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
29 — 10
SITI INDRI ASTUTI, S.SLApt. : Bahwa saksi diperiksa sebagai saksi ahli dan mengerti dilakukan pemeriksaansehubungan dengan adanya perkara mengedarkan sediaan farmasi berupa obatkeras tanpa ijin edar yang ditangani oleh Sat Reskoba Polres Mojokerto.
Bahwa syarat yang harus dipenuhi untuk peredaran pil doubel L harus mempunyaiijin, sedangkan pil doubel L sebanyak 90 butir yang diedarkan oleh terdakwauntuk dapat memenuhi syarat formakope Indonesia dan buku standar harus diujipada Laboratorium.Bahwa saksi menjelaskan kreteria sediaan farmasi yang berupa obat atau bahanobat yang memenuhi syarat formakope Indonesia atau buku standart antara lainadalah :a. Badan baku tersebut harus jelas nama maupun isi kandungannya..
Distribusi dari bahan baku masuk pabrik khusus yaitu pabrik farmasikamudian masuk ke pedagang besar farmasi (PBP) terus masuk ke Apotik dariapotik ke konsumen dan pasien harus memakai resep dokter.Bahwa saksi menerangkan bahwa yang berhak mengeluarkan ijin edar sediaanfarmasi adalah Menteri Kesehatan RI berdasarkan Peraturan pemerintah Nomor :72 Tahun 1998 tentang sediaan farmasi dan alat kesehatan saksi menjelaskanbahwa tidak ada nama dagang sediaan farmasi berupa obat sediaan farmasi obat/pil double
L selain artine, saksi mengetahui bahwa yang terkandung dalam pildoubel L tersebut adalah zat Trihexyphenidhyl hydrochloride dan saksimengetahui bahwa pil doubel L (artine) tersebut termasuk golongan obat keras.Bahwa untuk mendapatkan sediaan farmasi berupa pil doubel (artine) harusdapat menunjukkan resep dokter dan dibeli pada apotik dan apabila tidak dapatmenunjukkan resep dokter merupakan pelanggaran hukum.Bahwa pelanggaran yang dilakukan terdakwa dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi berupa
Menyatakan Terdakwa DWI SUPRAPTO Bin PONISAN telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijinedar .2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama : 4 (empat) bulan 15 (lima belas) hari dan denda sebesar Rp. 300.000,(Tiga ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tidak dibayardiganti pidana 1 (satu) bulan kurungan.3.
39 — 3
BRAHMAN Bin SUWARNO bersalahmelakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1) Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan"sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Undangundang RINo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;Menjatuhkan pidanan terhadap Terdakwa KASMUJI Als.
Bahwa terdakwaKASMUJI Als BRAHMAN Bin SUWARNO dalam menjual atau mengedarkansediaan farmasi berupa obat jenis LL / Artane tersebut tidak memiliki izin edardari pihak yang berwenang.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197Undang undang Republik Indonesia No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.KEDUA :Bahwa terdakwa KASMUJI Als BRAHMAN Bin SUWARNO pada waktu dantempat seperti tersebut dalam Dakwaan Kesatu di atas, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Bahwaterdakwa KASMUJI Als BRAHMAN Bin SUWARNO dalam menjual ataumengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis LL / Artane tidak memilikiidentitas atau label yang melekat yaitu harus beris:e Nama produk;Daftar bahan yang digunakan; Berat bersih atau isi bersihe Nama dan alamat pihak yang memproduksi;e Tanggal, bulan, tahun kedaluwarsa;e Mendapat ijin edar dari Pemerintah.sehingga perbuatan terdakwa KASMUJI Als BRAHMAN Bin SUWARNO yangtelah mengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis LL / Artane
TEBE (belum tertangkap)dengan maksud untuk membeli sediaan farmasi Pil jenis LL sebanyak1.000 (seriou) butir dengan harga sebesar Rp.220.000,00 (dua ratusdua puluh ribu rupiah);Bahwa pada hari Selasa tanggal 19 April 2016 jam 17.30 Wib,bertempat di tepi Jalan umum depan Pasar Karanganyar yang beradadi Ds. Tegalrejo Kec. Puncu Kab. Kediri terjadilah transaksi jual belliPil jenis LL tersebut yaitu antara terdakwa dengan sdr.
Menyatakan terdakwa Kasmuji als Brahman Bin Suwarno telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar2.
41 — 11
Kediri, atau setidaktidaknya disuatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri KabupatenKediri yang berwenang mengadili "dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar yang harus memenuhi persyaratanobjektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan
,APt barang bukti PIL LL tersebut merupakan sediaan farmasiberupa obat yang tidak boleh diedarkan (tidak memiliki ijin edar) dan terhadapsedian farmasi berupa butirbutir Pil LL tersebut pengamannya harus tenagakesehatan yang mempunyai keahlian di bidang farmasiBahwa terdakwa dalam menyimpan peredaran sediaan farmasi berupa pil jenis LLtersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta tanpa resep dokter dantidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi karena pekerjaan terdakwasehariharinya
,APt barang bukti PIL LL tersebut merupakan sediaan farmasiberupa obat yang tidak boleh diedarkan (tidak memiliki ijin edar) dan terhadapsedian farmasi berupa butirbutir Pil LL tersebut pengamannya harus tenagakesehatan yang mempunyai keahlian di bidang farmasiBahwa terdakwa dalam menyimpan peredaran sediaan farmasi berupa pil jenis LLtersebut tidak memiliki ijin dari pinak yang berwenang serta tanpa resep dokter dantidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi karena pekerjaan terdakwasehariharinya
adalah Tukang Kirim Telur Ayam dan terdakwa tidak pernahmemperoleh pendidikan di bidang farmasi atau kesehatan.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 joPasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umumtelah mengajukan Saksisaksi sebagai berikut:1.
,APt barang bukti PIL LL tersebut merupakansediaan farmasi berupa obat yang tidak boleh diedarkan (tidak memiliki ijin edar)dan terhadap sedian farmasi berupa butirbutir Pil LL tersebut pengamannya harustenaga kesehatan yang mempunyai keahlian di bidang farmasi;Menimbang, bahwa obat tersebut adalah obat yang tidak memiliki ijin edaryang harus memnuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan serta tidakmenyesatkan, dengan demikian unsur Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan
240 — 120 — Berkekuatan Hukum Tetap
Putusan Nomor 1379 K/Pid.Sus/2019Negeri Tuban tanggal 5 Desember 2018 sebagai berikut:1.4.Menyatakan Terdakwa Mochamad Choirul Alim AliasKemol Bin Mulyono bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diaturdalam Dakwaan kesatu Kesatu Pasal 197 juncto 106 Ayat (1)UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan ;Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa MochamadChoirul Alim Alias Kemol Bin
(tiga puluh ribu rupiah).Dirampas untuk negaraMenetapkan supaya terdakwa dibebani biaya perkara sebesarRp5.000,00 (lima ribu rupiah);Membaca Putusan Pengadilan Negeri Tuban Nomor 383/Pid.Sus/2018/PN Tbn tanggal 13 Desember 2018 yang amar lengkapnya sebagaiberikut:1.Menyatakan Terdakwa MOCHAMAD CHOIRUL ALIM Als KEMOL BinMULYONO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa IzinEdar Dari Pejabat Yang Berwenang*.
49 — 2
at tanggal 17 April 2015 sekira pukul 20.00 Wib atau disekitar waktuitu setidaktidaknya pada suatu waktu tertentu dalam tahun 2015 bertempatdipertigaan Kolak Desa Ngadiluwih Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediriatau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UURINomor 36 Tahun
attanggal 17 April 2015 sekira pukul 20.00 Wib atau disekitar waktu itu setidaktidaknya pada suatu waktu tertentu dalam tahun 2015 bertempat dipertigaanKolak Desa Ngadiluwih Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kabupaten Kediri, dengan sengaja tanpa memiliki keahliandan kewenangan mengadakan, menyimpan, memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan
KabupatenKediri ,saksi telah menangkap terdakwa karena telah memilikimengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar berupa piljenis dobel L;Kemudian saksi setelah melakukan penangkapan,diadakanpenggledahan diketemukan terdakwa menyimpan berupa pil jenis LLsebanyak 94 dalam sobekan kresek warna hitam yang terdakwasimpan disaku celana kanan bagian depan yang terdakwa seang pakai6selanjutnya terdakwa dan barang bukti dibawa ke kantor Polisi untuk diproses lebih lanjut;Bahwa awalnya saksi
baku obat harus tenaga kesehatan yang mempunmyaikeahlian dan kewenangan;e Bahwa Terdakwa menyimpan pil jenis LL sebanyak 94 (sembilanpuluh empat) butir tidak mempunyai keahlian dan kewenanganmemiliki atau menyimpan sediaan farmasi karena bukan tenagakefarmasian atau tenaga ksehatan;e Bahwa menurut saksi barang bukti pil dobel LL tersebut adalahsediaan farmasi yang berupa obat; Diperlihatkan barang bukti berupa : Pil jenis LL sebanyak 94 sembilanpuluh empat) butir dalam sobekan kresek warna hitam
KabupatenKediri , Terdakwa telah ditangkap Petugas karena telah memiliki9mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar berupa piljenis dobel L; Sewaktu ditangkap diketemukan pil jenis LL sebanyak 94 (sembianpuluh empat) butir dalam sobekan kresek warna hitam di saku celanabagian depan yang sedang terdakwa pakai; Terdakwa dengan cara membeli sediaan farmasi berupa pil LL padahari Jumat tanggal 17 April 2015 sekira pukul 17.00 wib bertempat diareal perswahan Dsn.Jabang, Desa Sidomulyo Kecamatan
67 — 3
MAMAN Bin HERLAN bersalahmelakukan tindak pidana Telah mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijinedar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 Undangundang Republik Indonesia No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatansebagaimana dakwaan alternatif kesatu ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa HERMAN Als. MAMAN BinHERLAN dengan pidana penjara selama 6 (enam) tahun dikurangiselama terdakwa ditahan dan denda Rp.1.000.000, (satu juta rupiah)subsidair 1 (satu) bulan penjara;3.
Kediri atau setidaktidaknya disuatu tempat lainyang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, telahmengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar, perouatan mana dilakukandengan cara sebagai berikut : Bahwa Sadr. Deni Nur Ardiansyah als. Paidi Bin Supriyanto membeli Pil jenis LLkepada terdakwa sebanyak 1000 butir, berhubung terdakwa tidak punyakemudian diberi uang oleh Sdr. Deni Nur Ardiansyah als.
kresek warnahitam kemudian disimpan didalam almari pakaian dikamar tidur dirumahterdakwa, selanjutnya pada hari Kamis tanggal 12 Pebruari 2015 sekira pukul19.30 wib terdakwa ditangkap oleh petugas Polres Kediri dirumahnya di DesaBlimbingkKecamatan Gurah, kabupaten kediri, kKemudian petugas melakukanmenemukan Pil jenis LL sebanyak 1.750 (seribu tujuh ratus lima puluh) butir Piljenis LL dalam bungkus kresek warna hitam didalam almari pakaian dirumahterdakwa, bahwa terdakwa menjual/mengedarkan sediaan farmasi
Kediri atau setidaktidaknya disuatu tempat lainyang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, tanpakeahlian dan kewenangan memilik/menyimpan sediaan farmasi, perbuatanmana dilakukan dengan cara sebagai berikut : Bahwa Sdr. Deni Nur Ardiansyah als. Paidi Bin Supriyanto membeli Pil jenis LLkepada terdakwa sebanyak 1000 butir, berhubung terdakwa tidak punyakemudian diberi uang oleh Sdr. Deni Nur Ardiansyah als.
MAMAN Bin HERLAN tersebut,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 3 (tiga) tahun dan 6 (enam) bulan, pidana dendasebesar Rp.1.000.000,00 (satu juta rupiah), dengan ketentuan apabilapidana denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidanakurungan selama 1 (satu) bulan;3.
46 — 8
Menyatakan terdakwa SATINO bin MAD KASIMIN tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan2.
Memerintahkan barang bukti berupa :- 27 (dua puluh tujuh) dus obat kuat dan tahan lama merk tangkur cobra;- 12 (dua belas) set obat farmasi flu tulang terbungkus kertas warna kuning dan plastik;- 17 (tujuh belas) bekas bungkus obat kuat dan tahan lama merk tangkur cobra;- 1 (satu) buah tas cangklong warna hitam;Dirampas untuk dimusnahkan;- Uang tunai sebesar Rp. 75.000,- (tujuh puluh lima ribu rupiah).Di rampas untuk Negara;6.
Menyatakan terdakwa SATINO bin MAD KASIMIN bersalahmelakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standart dan/ atau persyaratan keamanan khasiat ataukemanfaatan sebagaimana diatur dan diancam pidana Pasal 196 Jo.Pasal 98 ayat (2) UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36Tahun 2009, Tentang Kesehatan;2.
TRIYANTO APT, M.Kes Bin WIRYO HARTONO (selaku Ahli) :Bahwa saksi adalah PNS di Dinas Kesehatan Purworejo sejak tahun 2005dengan jabatan Kepala Seksi Farmasi yang bertanggungjawabmemberikan pelayanan kepada masyarakat di bidang farmasiBahwa obatobatan berupa 27 (dua puluh tujuh) dus obat kuat dan tahanlama merk tangkur cobra, 12 (dua belas) set obat farmasi flu tulangterbungkus kertas warna kuning dan platik merupakan barang sediaanfarmasi sesuai dengan rujukan PP No. 72 tahun 1998 tentangPengamanan
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandart dan/ atau persyaratan keamanan khasiat atau kemanfaatan atautidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengedarkan, menyimpan,mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat;Ad.1.
yang tidak memenuhi standart dan/ atau persyaratan keamanan khasiat atau kemanfaatan atau tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengedarkan, menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi menurutundangundang kesehatan adalah obat, obat tradisional dan kosmetika.Sediaan farmasi atau alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatiin edar, dan obat keras dalam peredaran harus mendapatkan ijin
TRIYANTO APT, M.KesBin WIRYO HARTONO menyatakan obatobatan berupa 27 (dua puluh tujuh)dus obat kuat dan tahan lama merk tangkur cobra, 12 (dua belas) set obatfarmasi flu tulang terbungkus kertas warna kuning dan platik merupakanbarang sediaan farmasi sesuai dengan rujukan PP No. 72 tahun 1998 tentangPengamanan Sediaaan Farmasi dan Alat Kesehatan;Menimbang, bahwa ahli tidak yakin jika obatobatan tersebutmemenuhi standar farmakope hal tersebut diperoleh setelah melakukanpengecekan di Website resmi
88 — 15
Menyatakan terdakwa YETI SUZANA Alias MEMEY terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Standar dan Mutu;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa YETI SUZANA Alias MEMEY oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) bulan ;3.
saksisaksi serta keterangan terdakwa dipersidangan ;Setelah memperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan dalam perkaraini;Setelah mendengar tuntutan pidana/ requisitoir Penuntut Umum yang padapokoknya menuntut supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jambi yang memeriksadan mengadili perkara ini agar berkenan memutuskan sebagai berikut:1 Menyatakan terdakwa YETI SUZANNA ALS MEMEY terbukti secara sah danmeyakinkan menurut hukum bersalah telah dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Jambi Selatan Kota Jambi atausetidaknya masih di dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jambi yang berwenangmemeriksa dan mengadili, Setiap Orang Dengan Sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi tidak memiliki izin Edar. sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1) yakni sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :e Awalnya pada hari tidak diingat lagi tanggal 19 Januari 2015 ketika saksiSUMARSONO bersama
(sesuai dengan Lampiran Daftar Barang Bukti dari BPOM Jambi) ;e Bahwa Terdakwa YETI SUSANA alis MEMEY mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam pasal 106 ayat (1) yakni sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar dari Dinas KesehatanKabupaten/Kota dan juga terdakwa bukan merupakan tenaga kesehatan yangmempunyai sertifikasi dibidang Kefarmasian.Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197
Jambi Selatan Kota Jambi atausetidaknya masih di dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jambi yang berwenangmemeriksa dan mengadili, yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan atau6persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat2 dan = ayat 3, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :Awalnya pada hari tidak diingat lagi tanggal 19 Januari 2015 ketika saksiSUMARSONO bersama
Hg) tidakada dalam daftar bahan yang digunakan untuk membuat kosmetika, dan jugaPeraturan Kepala Badan POM RI No. 2 Tahun 2014 perubahan atas PeraturanKepala Badan POM RI Nomor Hk.03.1.23.08.11.07517 Tahun 2011 TentangPersyaratan Teknis Bahan Kosmetika, Mercury termasuk ke dalam lampiran VBahan yang di dilarang dimasukkan kedalam kosmetik.Menimbang, bahwa berdasarkan keseluruhan uraian tersebut di atasMajelis Hakim berpendapat terdakwa telah melakukan perbuatan dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi