Ditemukan 13169 data
48 — 7
Jika perkawinan tersebut tetapdipertahankan, maka tidak akan tercapai cita cita dantujuan perkawinan, yakni kehidupan rumah tangga yangsakinah mawaddah warahmahMenimbang, bahwa oleh karena rumah tangga Pemohondan Termohon sudah sering' terjadi perselisihan danpertengkaran sudah sedemikian rupa sifatnya, maka perludicarikan jalan keluarnya (way out), maka perceraianadalah solusi yang terbaik bagi Pemohon dan Termohon,agar keduanya terlepas dari beban penderitaan lahir danbathin yang berkepanjangan
15 — 1
Apabila salah satu pihaksudah kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya,maka cita cita ideal dalam kehidupan rumah tangga yaknimembentuk rumah tangga sakinah, mawaddah, warahmah tidakakan pernah menjadi kenyataan bahkan kehidupan rumah tanggaitu. akan menjadi belenggu kehidupan bagi kedua belah pihak.Oleh karenanya Majelis Hakim menilai bahwa perceraianmerupakan solusi dan atau jalan yang terbaik bagiPemohon dan Termohon untuk mengakhiri perselisihan danpertengkaran diantara keduanya;16Menimbang,
21 — 10
kedua belah pihak semakin sulituntuk membina kembali rumah tangga sebagaimana yangdiharapkan, disamping hak dan kewajiban sebagai suamiistri sudah terlalaikan serta tidak diindahkan lagi olehkedua belah pihak, hal ini berarti sudah menyimpang darikehendak Pasal 33 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 joPasal 77 ayat (2) Kompilasi WHukum Islam ; ceeeee Menimbang, bahwa berdasarkan kondisi rumahtangga suami istri tersebut menunjukkan kehidupanrumah tangga Penggugat dan Tergugat telah jauhmenyimpang = dari cita
cita yang digariskan dalamajaran Islam sebagaimana dikehendaki oleh AIl QuranSurat ArRum ayat : 21 dan Pasal 1 Undang Undang17Nomor 1 Tahun 1974 jo.
41 — 1
Apabilasalah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasihsayangnya, maka cita cita ideal dalam kehidupan rumah tanggatersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkan kehidupanrumah tangga itu akan menjadi belenggu kehidupan bagi keduabelah pihak dan tujuan dari perkawinan untuk membentukkeluarga yang bahagia dan kekal sebagaimana dikehendaki olehPasal 1 Undang undang Nomor 1 Tahun 1974 tidak akan tercapaidan karenanya gugatan Penggugat telah terbukti dan terbuktipula adanya alasan perceraian
9 — 0
lagi mencerminkansebagai rumah tanga yang harmonis dan bahagia karena masing masing hidup secaraterpisah yang pada gilirannya telah menimbulkan hambatan komunikasi kedua belahpihak;Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan pertimbangan sebagaimanatersebut di atas, Majelis Hakim menilai kehidupan rumah tangga Penggugat denganPutusan No : 0645/Pdt.G/2013/PA.Wsb Halaman 13 daril3 halaman14Tergugat sudah sangat sulit didamaikan lagi, jika perkawinan tersebut tetapdipertahankan maka tidak akan tercapai cita
cita dan tujuan perkawinan yaknikehidupan rumah tangga yang sakinah mawadah wa rahmah;Menimbang bahwa dari fakta fakta tersebut di atas kedua belah pihak telahkehilangan hakikat dan makna suatu perkawinan, ikatan perkawinan Penggugatdengan Tergugat sudah tidak bisa dipertahankan lagi karena mempertahankan suatuperkawian yang telah rapuh seperti itu tidak akan membawa maslahat, bahkan akanmenyebabkan mudharat yang lebih besar bagi kedua belah pihak;Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut
13 — 2
berperkara akan tetapitidak berhasil sehingga pemeriksaan perkara ini dimulaidengan membacakan surat gugatan Penggugat yang isinyadipertahankan oleh Penggugat;Menimbang, bahwaatas gugatan Penggugat tersebutTergugat mengajukan jawaban secara tertulis dengan suratnyatertanggal 22 Pebruari 2011 yang pada pokoknya sebagaiberikutBahwa setelah melangsungkan perkawinan, kami hidup' bersamatidak di rumah orang tua istri saya di XXXX KotaSurabaya;Bahagia kami selana ini hidup rukun dan harmonis sesuaidenga cita
cita kami dan tidak ada pertengkaran sertaperselisihan sampai pada bulan Agustus 2010;Bahwa mulai bulan Agustus 2010 kami memang ada perselisihankecil dikarenakan istri saya yang sudah tidak menurutatau. tidak patuh lagi sama saya.
11 — 2
Bahwa perkawinan antara Penggugat dan Tergugat padaawalnya berjalan baik sebagaimana layaknya ikatan suamiistri yang mempunyai cita cita untuk membentuk keluarga(rumah tangga) yang bahagia dan kekal, namun dalamperkembangannya ternyata tidaklah demikian ;. Bahwa disebabkan terjadinya hal hal yang tidakdiinginkan, tidak lain sifat yang keras dan mau menangsendiri dari Tergugat yang sangat berlebihan sehinggamembuat Penggugat merasa tertekan ;.
17 — 1
Apabila salah satu pihak sudahkehilangan rasa cinta dan saksingnya maka cita cita idealbagi suatu kehidupan rumah tangga tersebut tidak akan pernahmenjadi kenyataan bahkan kehidupan pekawinan itu akan menjadibelenggu kehidupan bagi kedua belah pihakMenimbang, bahwa sebagaimanaTermohon sering terjadibelah pihak telah berpisahternyata upaya upaya keduakemelut rumah tangganyatetap ingin bercerai denganituperselisihantempatbelah pihakTermohonternyataantara Pemohon danyang berdampak keduatinggal dan sebagaimanauntuk
18 — 12
Hakim mengesampingkan pihakyang menjadi penyebab terjadinya perselisihan dan pertengkaran tersebut tetapiMajelis Hakim hanya memandang bagaimana keadaan rumah tangga Pemohondan Termohon itu sendiri, hal ini Sesuai Sesuai dengan Yurisprudensi MahkamahAgung Republik Indonesia antara lain Nomor 38.K/AG/1990 tanggal 5 Oktober1991 dan Nomor 266.K/AG/1993 tanggal 25 Juni 1994;Menimbang, bahwa Majelis berpendapat ikatan perkawinan yang telahrapuh antara Pemohon dengan Termohon meniscayakan terabainya cita
cita luhurperkawinan dan apabila dipertahankan menciptakan ketidaknyamanan dankezhaliman yang nyata dalam rumah tangga keduanya.
23 — 13
Bahwa pada mulanya rumah tangga Penggugat dan Tergugat rukun danharmonis akan tepai sejak Agustus 2019 keadaan rumah tangga Penggugatdan Tergugat mulai goyah, antara Penggugat dan Tergugat terus menerusterjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan oleh: Tergugat tidakmau membiayai anak Penggugat melanjutkan pendidikannya ke perguruantinggi tanpa alasan yang jelas, Penggugat kasihan sama anak anak yangmemiliki bakat dan pintar tapi Tergugat tidak mau mendukung cita cita sanganak.
Ny. ALOEWIYAH PARTIWI Binti ALOEWI ABDUL RAHMAN
86 — 71
Bahwa Penohon adalah Pihak Yang Paling berkepentingan untukmembubarkan dan melikuidasi Yayasan Perumahan Pegawai 1956, denganalasan :a) Bahwa Pemohon mempunyai hubungan hukum tertentu denganpendiri dan pengurus Yayasan, yaitu sebagai ahli waris pendiri danPengurus Yayasan Perumahan Pegawai 1956;b) Bahwa oleh karenanya Pemohon selaku ahli waris pendiri danpengurus Yayasan mempunyai kepentingan langsung dengan Yayasanuntuk melanjutkan tujuan yayasan sesuai dengan cita cita dan amanahalmarhum sebelum
12 — 1
denganPenggugat dan Tergugat, serta telah berusaha merukunkanPenggugat dengan Tergugat, tetapi tidak berhasil =;Menimbang, bahwatujuan perkawinan sebagaimanadimaksud dalam Surah ArRum ayat 21 dan pasal 1 Undangundang No. 1 tahun 1974 Jo pasal 3 Kompilasi Hukum Islamadalah untuk membentuk rumah tangga yang bahagia lahirbathin, yang diikat dengan akad nikah dan cinta kasihantara suami isteri, namun bila memperhatikan kondisiriil rumah tangga Penggugat dengan Tergugat saat. inisudah sulit untuk mewujudkan cita
cita perkawinan13dimaksud, sebab cinta kasih yang menjadi salah satuperekat fundamental keutuhan sebuah rumah tangga telahberubah menjadi benih benih kebencian, bahkan telahbertekad untuk melepaskan diri dari ikutan perkawinanyang sudah dibina sekian lama, oleh karena itu bilasuasana yang demikian tetap dipertahankan dalam ikatanperkawinan, bukannya kebahagiaan yang akan didapatkanoleh kedua belah pihak, melainkan penderitaan batin yangberkepanjangan, sehingga dengan mempertahankan rumahtangga yang
15 — 0
seperti terurai diatas Majelis Hakim menilai rumah tangga seperti itu tidak lagi mencerminkansebagai rumah tanga yang harmonis dan bahagia karena masing masing hidup secaraterpisah yang pada gilirannya telah menimbulkan hambatan komunikasi kedua belahpihak;Menimbang bahwa berdasaarkan pertimbangan pertimbangan sebagaimanatersebut di atas, Majelis Hakim menilai kehidupan rumah tangga Penggugat denganTergugat sudah sangat sulit didamaikan lagi, jika perkawianan tersebut tidak akansesuai lagi dengan cita
cita dan tujuan perkawinan yakni kehidupan rumah tanggayang sakinah mawadah wa rahmah;Menimbang bahwa dari fakta fakta tersebut di atas kedua belah pihak telahkehilangan hakikat dan makna suatu perkawinan, ikatan perkawinan Penggugatdengan Tergugat sudah tidak bisa dipertahankan lagi karena mempertahankan suatuperkawianan yang telah rapuh seperti itu tidak akan membawa maslahat, bahkan akanmenyebabkan mudharat yang lebih besar bagi kedua belah pihak; Menimbang bahwa Majelis untuk memenuhi ketentuan
17 — 3
seperti terurai diatas Majelis Hakim menilai rumah tangga seperti itu tidak lagi mencerminkansebagai rumah tanga yang harmonis dan bahagia karena masing masing hidup secaraterpisah yang pada gilirannya telah menimbulkan hambatan komunikasi kedua belahpihak;Menimbang bahwa berdasaarkan pertimbangan pertimbangan sebagaimanatersebut di atas, Majelis Hakim menilai kehidupan rumah tangga Penggugat denganTergugat sudah sangat sulit didamaikan lagi, jika perkawianan tersebut tidak akansesuai lagi dengan cita
cita dan tujuan perkawinan yakni kehidupan rumah tanggayang sakinah mawadah wa rahmah;Menimbang bahwa dari fakta fakta tersebut di atas kedua belah pihak telahkehilangan hakikat dan makna suatu perkawinan, ikatan perkawinan Penggugat12dengan Tergugat sudah tidak bisa dipertahankan lagi karena mempertahankan suatuperkawianan yang telah rapuh seperti itu tidak akan membawa maslahat, bahkan akanmenyebabkan mudharat yang lebih besar bagi kedua belah pihak; Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut
13 — 14
keluarga, rumah tangga yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa ;Menimbang, bahwa hakekat dan tujuan perkawinan Kompilasi HukumIslam menyatakan sebagai berikut :Pasal 2 ;Perkawinan menurut hukun Islam adalah pernikahan, yaitu akadyang sangat kuat atau mitssaqan ghalidzan untuk mentaatiperintah Allah dan melaksanakannya merupakan ibadahPasal 3;Perkawinan bertujuan untuk mewujudkan kehidupan rumahtangga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah ;Menimbang, bahwa pertimbangan di atas merupakan cita
Putusan Nomor 0444/Padt.G/2017/PA.Dps.telah terkoyak, dan tidak ada harapan lagi untuk rukun sebagai suami istridalam sebuah kehidupan rumah tangga ;Menimbang, bahwa bila salah satu atau kedua belah pihak sudahkehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatukehidupan rumah tangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkankehidupan rumah tangga itu akan menjadi belenggu kehidupan bagi keduanya ;Menimbang, bahwa pertimbangan tersebut di atas, sesuai dengandoktrin Hukum
80 — 51
tetapimenyalakan lampu weser kiri;Bahwa terdakwa memarkir kendaraannnya tersebut dipinggirjalan arah kiri, namun ban sebelah kanan dari mobil truktersebut masih berada di atas aspal;Bahwa terdakwa telah memarkir kendaraannnya tersebutselama kurang lebih 45 menit;Bahwa bagian mobil yang ditabrak oleh korban adalah padabak bagian belakang sebelah kanan;Bahwa = akibat kecelakaan tersebut, korban meninggaldunia;Bahwa terdakwa telah memberikan santunan kepada keluargakorban sebagai tanda turut berduka cita
oleh terdakwa dipinggirjalan;Bahwa pada saat memarkir kendaraannnya tersebut,terdakwa tidak menyalakan lampu parkir;Bahwa terdakwa telah memarkir kendaraannnya~ ditempattersebut selama kurang lebih 45 menit;Bahwa keadaan jalan di tempat terjadinya kecelakaantersebut lurus, tidak memiliki lampu jalan, namunremangremang karena diterangi cahaya bulan; Bahwa akibat kecelakaan tersebut, korban meninggaldunia; Bahwa terdakwa telah memberikan santunan kepada keluargakorban sebagai tanda turut berduka cita
145 — 66
. ; Demikianlah diputus dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim PengadilanNegeri Manokwari pada Hari Kamis Tanggal 24 Maret 2011 oleh kami CITA SAVITRI,SH sebagai Ketua Majelis Hakim, I GUSTI NGURAH TARUNA WIRADHIKA, SH dan12YULIANTI MUHIDIN, SH masingmasing sebagai Hakim Anggota.
Hakim Anggota Hakim KetuaI.G.NGURAH TARUNA.W., SH CITA SAVITRI, SHYULIANTI MUHIDIN, SH Panitera PenggantiBAHARIM.L.SIANTAR, SH 13
18 — 17
keluarga, rumah tangga yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa ;Menimbang, bahwa hakekat dan tujuan perkawinan Kompilasi HukumIslam menyatakan sebagai berikut :Pasal 2;Perkawinan menurut hukun Islam adalah pernikahan, yaitu akadyang sangat kuat atau mitssaqan ghalidzan untuk mentaatiperintah Allah dan melaksanakannya merupakan ibadahPasal 3;Perkawinan bertujuan untuk mewujudkan kehidupan rumahtangga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah ;Menimbang, bahwa pertimbangan di atas merupakan cita
Hal itu menunjukkan keharmonisan kehidupanrumah tangga Penggugat dan Tergugat telah rusak, serta ikatan batin merekatelah terkoyak, dan tidak ada harapan lagi untuk rukun sebagai suami istridalam sebuah kehidupan rumah tangga ;Menimbang, bahwa bila salah satu atau kedua belah pihak sudahkehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatukehidupan rumah tangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataanbahkan kehidupan rumah tangga itu akan menjadi belenggu kehidupan bagikeduanya
19 — 21
Hakim mengesampingkan pihakyang menjadi penyebab terjadinya perselisihan dan pertengkaran tersebut tetapiMajelis Hakim hanya memandang bagaimana keadaan rumah tangga Penggugatdan Tergugat itu sendiri, hal ini sesuai Sesuai dengan Yurisprudensi MahkamahAgung Republik Indonesia antara lain Nomor 38.K/AG/1990 tanggal 5 Oktober1991 dan Nomor 266.K/AG/1993 tanggal 25 Juni 1994;Menimbang, bahwa Majelis berpendapat ikatan perkawinan yang telahrapuh antara Penggugat dengan Tergugat meniscayakan terabainya cita
cita luhurperkawinan dan apabila dipertahankan menciptakan ketidaknyamanan dankezhaliman yang nyata dalam rumah tangga keduanya.
18 — 12
Maha Esa ;Menimbang, bahwa hakekat dan tujuan perkawinan Kompilasi HukumIslam menyatakan sebagai berikut :Pasal 2 ;Perkawinan menurut hukun Islam adalah pernikahan, yaitu akadyang sangat kuat atau mitssaqan ghalidzan untuk mentaatiperintah Allah dan melaksanakannya merupakan ibadah halaman 9 dari 13 halaman Putusan Nomor 000/ Pdt.G/ 2019/ PA DpsPasal 3 ;Perkawinan bertujuan untuk mewujudkan kehidupan rumahtangga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah ;Menimbang, bahwa pertimbangan di atas merupakan cita
Keadaan itu menunjukkan bahwa keharmonisan kehidupan rumahtangga Penggugat dan Tergugat telan rusak, ikatan batin mereka telahterkoyak, dan tidak ada harapan lagi untuk rukun sebagai suami istri dalamsebuah kehidupan rumah tangga ;Menimbang, bahwa bila salah satu atau kedua belah pihak sudahkehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatukehidupan rumah tangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkankehidupan rumah tangga itu akan menjadi belenggu kehidupan bagi keduanya