Ditemukan 61414 data
67 — 14
Menyatakan Terdakwa BAMBANG PURWANDI bin PAINO,bersalah melakukan tindak pidana Tanpa ijin dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standart/ atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutudiatur didalam pasal 197 UU. RI. No.36 tahun 2009 tentang, sebagaimanaKesehatan dalam Dakwaan Alternatief Kesatu ;2.
UripSumoharjo II Rt.003, Rw. 006, Desa Ngronggo, Kecamatan Kota, KotaKediri, berdasarkan pasal 84 ayat (2) KUHP oleh karena tempatkediaman sebagian besar saksi yang dipanggil lebih dekat pada tempatPengadilan Negeri Kabupaten Kediri, maka Pengadilan NegeriKabupaten Kediri berwenang mengadili perkara Terdakwa, dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yangHalaman 3 dari 14 halaman Putusan Nomor 335/Pid.Sus/2015/PN.Gpr.tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal
UripSumoharjo II Rt.003, Rw. 006, Desa Ngronggo, Kecamatan Kota, KotaKediri, berdasarkan pasal 84 ayat (2) KUHP oleh karena tempatkediaman sebagian besar saksi yang dipanggil lebih dekat pada tempatPengadilan Negeri Kabupaten Kediri, maka Pengadilan NegeriKabupaten Kediri berwenang mengadili perkara Terdakwa, tanpakeahlian dan kewenangan telah mengadakan, menyimpan danmengedarkan sediaan farmasi sebagaimana Pasal 98 ayat (2) dan (3),perbuatan mana dilakukan dengan cara sebagai berikut :e Bahwa Terdakwa
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar;Menimbang, bahwa terhadap unsur unsur tersebut Majelis akanmempertimbangkan sebagai berikut;Ad. 1.
Urip Sumoharijo IIRt.003, Rw.006 Desa Ngronggo, Kecamatan Kota, Kota Kediri, Terdakwaditangkap oleh Petugas Polres Kediri, kemudian Terdakwa dilakukanpenggeledahan oleh Petugas menemukan pil jenis LL sebanyak 100(seratus) butir dalam bungkus rokok Gudang Garam, tidak memiliki ijindari yang berwenang, selanjutnya Terdakwa dan barang buktinyadiserahkan ke Polres Kediri untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,sehingga dengan demikian unsur Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
39 — 5
CUYEK Bin HARIYONObersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja dan tanpa hakmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 197 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan pada dakwaan kesatu kami ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama 3 (tiga)tahun dikurangi selama dalam tahanan dan denda Rp.5.000.000,00 (lima jutarupiah) subsidair 3 (tiga) bulan kurungan ;3.
AZIS SAMSURIZAL, dibawah sumpah yang keterangannyadibacakan dipersidangan yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: Bahwa pendidikan terakhir saksi adalah S1 Kedokteran Umum, dan sekarangsaksi bekerja sebagai Kasi Kefarmasian dan Penyehatan Makanan MinumanDinkes Kabupaten Kediri ;halaman 7 dari 17 PUTUSAN Nomor 11/Pid.Sus/2017/PN.Gpr Bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah merupakan obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetika ; Bahwa sediaan farmasi berupa obat adalah bahan atau
; Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yang pengadaan,penyimpanan, pengolahan, mempromosikan dan pengedaran diperbolehkanadalah yang sudah memenuhi syarat Farmakope Indonesia atau bakustandar lainnya dan tentunya sudah mendapatizin dari Pemerintah ; Bahwa setelah saksi lihat dan amati adalah benar barang bukti pil warnaputih dengan logo LL sebanyak 2.000 (dua ribu) butir dalam bungkus plastiktersebut adalah merupakan sediaan farmasi yang berupa obat ; Bahwa Terdakwa tidak mempunyai
keahlian dan kewenangan bila Terdakwayang dimaksud bukan tenaga kefarmasian atau tenaga kesehatan tertentu ; Bahwa sedian farmasi berupa obat dengan bahan aktif Trineksifenidil HCLtersebut pengamanannya harus tenaga kesehatan yang mempunyai keahliandan kewenangan serta sediaan farmasi tersebut mendapat izin edar,sedangkan untuk penggunaannya harus dengan resep dokter ; Bahwa barang bukti berupa pil jenis LL tersebut tidak boleh diedarkan,karena suatu produk boleh diedarkan apabila dikemasannya wajib
CUYEK Bin HARIYONOtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sedian farmasi yang tidak memiliki izinedar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 2 (dua) tahun dan 6 (enam) bulan ;3. Menjatukan pula pidana denda sebesar Rp.5.000.000,00 (lima juta rupiah)dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurunganselama 3 (tiga) bulan ;4.
30 — 1
ARIF HAKIM bin NASRUN , telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupaobat yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam pasal 106 ayat (1), sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 197 UU. RI. No.86 tahun 2009 tentangKesehatan dalam Surat Dakwaan Kesatu kami ;2.
ARIF HAKIM bin NASRUN yang telahmengedarkan pil LL selanjutnya didapatkan keterangan jikaTerdakwa tidak memiliki izin dari pihak yang berwenang danTerdakwa bukan seorang tenaga kefarmasiaan yang memilikikewenangan dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yaitupil dengan logo atau cap LL tersebut ;Bahwa sediaan farmasi berupa pil LL yang didapatkan dari terdakwaMOH.
Gpr.mengedarkan pil LL selanjutnya didapatkan keterangan jikaTerdakwa tidak memiliki izin dari pihak yang berwenang danTerdakwa bukan seorang tenaga kefarmasiaan yang memilikikewenangan dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yaitupil dengan logo atau cap LL tersebut ;Bahwa sediaan farmasi berupa pil LL yang didapatkan dari terdakwaMOH.
Bahwa sediaan farmasi berupa pil LL yang telah diedarkan oleh TerdakwaMOH. ARIF HAKIM bin NASRUN termasuk daftar Obat Keras dengankandungan triheksifinidil HCL sebagaimana berita acara PemeriksaanLaboratoris Kriminalistik No.
sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obatyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)UndangUndang RI.
32 — 6
KUWOK bin SUBIYAKTOterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanatanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan dan mutusebagaimana diatur dalam Pasal 196 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan sebagaimana Dakwaan Subsidair ;2.
Kediri atau setidak tidaknya pada suatu tempatyang masih termasuk didaerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 ayat (1) Undang Undang RI Nomor : 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara dan rangkaian perbuatansebagai berikut:Bahwa awalnya, terdakwa membeli pil jenis LL sebanyak 100 butirdengan harga sebesar Rp
Kediri,terdakwa ditangkap oleh Petugas Kepolsian, setelah sebelumnya dilakukanpenggeledahan oleh Petugas Kepolsian dan saat penggeledehan tersebutPetugas Kepolsian menemukan sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 70 butirdalam bungkus plastik kresek hitam, dilantai samping almari dikamar rumahterdakwa yang diakui kepemikannya oleh terdakwaBahwa sediaan farmasi pil jenis LL / Artane yang diedarkan dandisimpan oleh terdakwa adalah belum mendapat izin edar dari pejabat yangHalaman 3 dari 12 Putusan No
Kediri atau setidak tidaknya pada suatu tempatyang masih termasuk didaerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kedini,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98ayat (2) dan ayat (8) Undang Undang RI Nomor : 36 Tahun 2009 tentangKesehatan, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara dan rangkaianperbuatan sebagai berikut:Bahwa awalnya
Kediri,terdakwa ditangkap oleh Petugas Kepolsian, setelah sebelumnya dilakukanpenggeledahan oleh Petugas Kepolsian dan saat penggeledehan tersebutPetugas Kepolsian menemukan sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 70 butirdalam bungkus plastik kresek hitam, dilantai samping almari dikamar rumahterdakwa yang diakui kepemikannya oleh terdakwaBahwa sediaan farmasi pil jenis LL / Artane yang diedarkan dandisimpan oleh terdakwa adalah tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan
69 — 5
33 — 4
Menyatakan Terdakwa RUDI HARTONO bin NAWER tersebut telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TANPA HAK MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR DAN PERSYARATAN KEAMANAN ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) ;3.
Memerintahkan barang-barang bukti berupa :- 2 (dua) paket obat sediaan farmasi jenis trihexyphenidyl yang terdiri dari 1 (satu) paket berisi 74 (tujuh puluh empat) butir dan 1 (satu) paket dalam keadaan hancur ;- 1 (satu) buah handphone merk Mito ;dirampas untuk dimusnahkan ;7. Membebankan Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 1.000 (seribu rupiah) ;
jenis trihexyphenidyl yang terdiri dari (satu)paket berisi 74 (tujuh puluh empat) butir dan (satu) paket dalam keadaan hancur serta1 (satu) buah handphone merk Mito ;e Bahwa, barang bukti berupa handphone merk Mito tersebuttelah digunakan oleh Terdakwa untuk berkomunikasi dalammengedarkan sediaan farmasi jenis Triheksifenidil;Bahwa, Terdakwa bukan pedagang farmasi ataupun toko obatyang memiliki wewenang dan izin untuk menyimpan maupunmelakukan peredaran sediaan farmasi obat keras ;Bahwa, 2 (dua)
jenis trihexyphenidyl yang terdiri dari (satu)paket berisi 74 (tujuh puluh empat) butir dan (satu) paket dalam keadaan hancur serta1 (satu) buah handphone merk Mito ;Bahwa, barang bukti berupa handphone merk Mito tersebuttelah digunakan oleh Terdakwa untuk berkomunikasi dalammengedarkan sediaan farmasi jenis Triheksifenidil;Bahwa, Terdakwa bukan pedagang farmasi ataupun toko obatyang memiliki wewenang dan izin untuk menyimpan maupunmelakukan peredaran sediaan farmasi obat keras ;Bahwa, 2 (dua) paket
Api Kalibaru Kecamatan BanyuwangiKabupaten Banyuwangi dengan harga Rp. 150.000, (seratuslima puluh ribu rupiah) untuk setiap 150 (seratus lima puluh)butir, dengan tujuan akan dipakai sendiri dan diberikan kepadatemanteman Terdakwa ;e Bahwa, Terdakwa bukan pedagang farmasi ataupun toko obatyang memiliki wewenang dan izin untuk menyimpan maupunmelakukan peredaran sediaan farmasi obat keras ;e Bahwa, 2 (dua) paket obat sediaan farmasi jenis trihexyphenidyl yang terdiri dari (satu)paket berisi 74 (tujuh
wewenang dan izin untuk menyimpan maupunmelakukan peredaran sediaan farmasi obat keras ;e Bahwa, 2 (dua) paket obat sediaan farmasi jenis trihexyphenidyl yang terdiri dari (satu)paket berisi 74 (tujuh puluh empat) butir dan (satu) paket dalam keadaan hancur yangdisita dari Terdakwa tidak dilengkapi brosur nama obat dan aturan penggunaannya ;e Bahwa, di persidangan telah diajukan bukti surat berupa Berita Acara PemeriksaanLaboratoris Kriminalistik No.
pedagangfarmasi ataupun toko obat yang memiliki wewenang dan izin untuk menyimpan maupunmelakukan peredaran sediaan farmasi obat keras dan 2 (dua) paket obat sediaan farmasi jenistrihexyphenidyl yang terdiri dari 1 (satu) paket berisi 74 (tujuh puluh empat) butir dan 1 (satu)paket dalam keadaan hancur yang disita dari Terdakwa tidak dilengkapi brosur nama obat danaturan penggunaannya ;Menimbang, bahwa selanjutnya barang bukti sediaan farmasi jenis Triheksifenidil HCltersebut telah pula dikirim ke
42 — 5
,APt barangbukti PIL LL tersebut merupakan sediaan farmasi berupa obat yang tidakboleh diedarkan (tidak memiliki ijin edar) dan terhadap sedian farmasiberupa butirbutir Pil LL tersebut pengamannya harus tenaga kesehatanyang mempunyai keahlian di bidang farmasi ;Terdakwa dalam menyimpan peredaran sediaan farmasi berupa pil jenis LLtersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta tanpa resepHalaman 5 dari 17 halaman Putusan No.519/Pid.Sus/2017/PN.Gpr.dokter dan tidak mempunyai keahlian
, dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat, yang ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatanharus memenuhi standar mutu pelayanan yang ditetapkan denganPeraturan Pemerintah", perobuatan mana dilakukan terdakwa dengan carasebagai berikut : Pada awalnya Terdakwa mendapatkan pil jenis LL dari Sdr.
,APt barangbukti PIL LL tersebut merupakan sediaan farmasi berupa obat yang tidakboleh diedarkan (tidak memiliki ijin edar) dan terhadap sedian farmasiberupa butirbutir Pil LL tersebut pengamannya harus tenaga kesehatanyang mempunyai keahlian di bidang farmasi;Terdakwa dalam menyimpan peredaran sediaan farmasi berupa pil jenis LLtersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta tanpa resepdokter dan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi karenapekerjaan Terdakwa sehariharinya pada
Tentang Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimasud dalam Pasal 106 Ayat (1) UndangUndangRI. No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan :Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi : 1. TEGUHMARJOKO, SH., 2.
Menyatakan Terdakwa IMAM MALIKI Alias MBLEWEH Bin SARITO tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut diatas oleh karena itudengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan denda sejumlahRp.5.000.000, (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebuttidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 6 (enam) bulan ;3.
31 — 8
Sutikno bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja tanpa memiliki keahlian dankewenangan mengadakan, menyimpan, memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standarddan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana diatur dalam Pasal 196 UURI No. 36/2009 tentang Kesehatandalam dakwaan kedua kami;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Dodik Suhandoko bin alm.
farmasi, ahli madya farmasi, analis farmasi dan tenagamenengah farmasi/asisten apoteker ;Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yangdiperbolehkan dalam pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi danperedarannya adalah yang sudah memenuhi syarat farmakope Indonesiaatau buku standar lainnya dan sudah mendapat ijin pemerintah ;Bahwa barang bukti pil LL tersebut tidak memenuhi standar keamanan,kasiat maupun kemanfaatan karena sediaan farmasi berupa obat tersebuttidak tercantum label
cara penggunaan serta khasiat dan kemanfaatannyaapabila dikonsumsi ;Bahwa menurut pendapat ahli barang bukti pil warna putin dengan logo LLtersebut adalah sediaan farmasi yang berupa obat ;Bahwa apabila Terdakwa bukan tenaga kefarmasian atau tenagakesehatan tertentu, maka Terdakwa tidak mempunyai keahlian ataukewenangan dalam kefarmasian ;Bahwa sediaan farmasi dengan kandungan sebagaimana barang buktitidak boleh dikonsumsi tanpa resep dokter karena penggunaannya harusaman, berkhasiaat/ bermanfaat
, bermutu, terjangkau serta terdapatpetunjuk penggunaan pada kemasan obat tersebut ;Bahwa sediaan farmasi berupa obat dengan bahan aktif Trihesifenidil HCltersebut pengamanannya harus tenaga kesehatan yang mempunyaikeahlian dan kewenangan serta sediaan farmasi tersebut mendapat ijinedar sedangkan untuk penggunaannya harus dengan resep dokter ;Bahwa barang bukti pil LL tersebut tidak boleh diedarkan, karena suatuproduk boleh diedarkan apabila pada kemasannya diberi tanda atau labelyang memuat nama
Terdakwa seharihari yang seorang pengamen dan bukan sebagaiapoteker, dokter maupun tenaga kefarmasian;Menimbang, bahwa Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) mensyaratkanadanya keahlian dan kewenangan dalam mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat sertamemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan oleh pemerintahdalam rangka peredarannya.
35 — 4
farmasi, analis farmasidan tenaga menengah farmasi/asisten apoteker ;Bahwa sediaan farmasi berupa obatdan bahan baku obat yangdiperbolehkan dalam pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosidan peredarannya adalah yangsudah memenuhi syarat farmakopeIndonesia atau buku standarlainnya dan sudah mendapat jinpemerintah ;Bahwa menurut pendapat ahlibarang bukti pil warna putihdengan logo LL tersebut adalahsediaan farmasi yang berupa obat ;Bahwa apabila Terdakwa bukantenaga kefarmasian atau tenagakesehatan
tertentu, maka Terdakwatidak mempunyai keahlian ataukewenangan dalam kefarmasian ;Bahwa barang bukti pil LL tersebuttidak memenuhi standar keamanan,kasiat maupun kemanfaatan karenasediaan farmasi berupa obattersebut tidak tercantum label carapenggunaan serta khasiat dankemanfaatannya apabiladikonsumsi ;Bahwa sediaan farmasi dengankandungan sebagaimana barangbukti tidak boleh dikonsumsi tanparesep dokter karena penggunaannyaharus aman, berkhasiaat/bermanfaat, bermutu, terjangkauserta terdapat petunjuk
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan(3);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:ad.1.
,M.Si., Kaur Sub Bidang Narkoba Forensik, dan Luluk Muljani, Paur Subbid narkobaForensik dengan kesimpulan setelah dilakukan pemeriksaan atas sampel obat,merupakan sediaan farmasi berupa obat warna putih logo LL, tablet dengan bahanaktif triheksifenidil HCl mempunyai efek sebagai anti parkinson, tidak termasukNarkotika maupun Psikotropika, tetapi termasuk daftar obat keras, dan sesuai pendapatahli dr.
Menyatakan Terdakwa NOVA WAHYU MUHAMMAD MAULANA aliasALUM bin SAERI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standar keamanan, khasiatdan mutu" sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua;2.
36 — 3
Menyatakan barang bukti berupa sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak76 (tujuh puluh enam) butir, dirampas untuk dimusnahkan ;4.
dari 21 Putusan Nomor 603/Pid.Sus/2015/PN Gprsecara terbatas, misalnya dokter,dokter gigi, bidan dan perawatyang dilaksanakan sesuaiketentuan ;Bahwa tenaga kefarmasian terdiriatas apoteker dan tenaga tekniskefarmasian dan yang dimaksudApoteker adalah sarjana farmasiyang telah lulus sebagai apotekerdan telah mengucapkan sumpahjabatan apoteker sedangkan tenagateknis kefarmasian adalah tenagayang membantu apoteker dalammenjalani pekerjaan kefarmasianyang terdiri atas sarjana farmasi,ahli madya farmasi
, analis farmasidan tenaga menengah farmasi/asisten apoteker ;Bahwa sediaan farmasi berupa obatdan bahan baku obat yangdiperbolehkan dalam pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosidan peredarannya adalah yangsudah memenuhi syarat farmakopeIndonesia atau buku standarlainnya dan sudah mendapat iinpemerintah ;Bahwa menurut pendapat ahlibarang bukti pil warna putihdengan logo LL tersebut adalahsediaan farmasi yang berupa obat ;Bahwa apabila Terdakwa bukantenaga kefarmasian atau tenagakesehatan tertentu
, maka Terdakwatidak mempunyai keahlian ataukewenangan dalam kefarmasian ;e Bahwa barang bukti pil LL tersebuttidak memenuhi standar keamanan,kasiat maupun kemanfaatan karenasediaan farmasi berupa obattersebut tidak tercantum label carapenggunaan serta khasiat dankemanfaatannya apabiladikonsumsi ;e Bahwa sediaan farmasi dengankandungan sebagaimana barangbukti tidak boleh dikonsumsi tanparesep dokter karena penggunaannyaharus aman, berkhasiaat/bermanfaat, bermutu, terjangkauserta terdapat petunjuk
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan(3);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:ad.1.
49 — 21
Kediri untuk menyerahkan uang sejumlah Rp. 30.000,00 (tigapuluh ribu rupiah) dan selanjutya terdakwa menyerahkan sediaan farmasiberupa obat jenis pil warna putih dengan logo LL ditengahnya sejumlah 21(dua puluh satu) butir hasil pembelian dari saksi Mohamad Zakiatul, padasaat terdakwa sudah menyerahkan sediaan farmasi tersebut saksiMuchamad Ali Mashar Als.
Sambel memberikan 1 (satu) butir kepadaterdakwa; Bahwa sediaan farmasi berupa obat jenis pil warna putih dengan logo LLyang didapat saksi Muchamad Ali Mashar Als. Sambel dari terdakwatersebut dibungkus dalam kertas grenjeng rokok dan dimasukan dalambungkus rokok merk gudang garam bekas, selanjutnya disimpan di sakucelana sebelah kanan yang digantung ditembok kamar saksi Muchamad AliMashar Als.
,APt barang bukti PIL LL tersebut merupakan sediaanfarmasi berupa obat yang tidak boleh diedarkan (tidak memiliki ijin edar) danterhadap sedian farmasi berupa butirbutir Pil LL tersebut pengamannyaharus tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian di bidangfarmasi.
,APt barang bukti PIL LL tersebut merupakan sediaanfarmasi berupa obat yang tidak boleh diedarkan (tidak memiliki ijin edar) danterhadap sedian farmasi berupa butirbutir Pil LL tersebut pengamannyaharus tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian di bidang farmasi; Bahwa terdakwa dalam menyimpan peredaran sediaan farmasi berupa piljenis LL tersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta tanparesep dokter dan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi karenapekeijaan terdakwa sehariharinya
mengurus rumah tangga dan terdakwatidak pernah memperoleh pendidikan di bidang farmasi atau kesehatan;Halaman 7 dari 15 Putusan Nomor 393/Pid.Sus/2017/PN GprPerbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 196 UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Jo.
29 — 4
terbatas, misalnyadokter, dokter gigi, bidan dan perawatyang dilaksanakan sesuai ketentuan ;Bahwa tenaga kefarmasian terdiri atasapoteker dan tenaga teknis kefarmasiandan yang dimaksud Apoteker adalahsarjana farmasi yang telah lulus sebagaiapoteker dan telah mengucapkan sumpahjabatan apoteker sedangkan tenaga tekniskefarmasian adalah tenaga yangmembantu apoteker dalam menjalanipekerjaan kefarmasian yang terdiri atassarjana farmasi, ahli madya farmasi,analis farmasi dan tenaga menengahfarmasi/asisten
apoteker ;Bahwa sediaan farmasi berupa obat danbahan baku obat yang diperbolehkandalam pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi dan peredarannyaadalah yang sudah memenuhi syaratfarmakope Indonesia atau buku standarlainnya dan sudah mendapat ijinpemerintah ;Bahwa menurut pendapat ahli barangbukti pil warna putih dengan logo LLtersebut adalah sediaan farmasi yangberupa obat ;Bahwa apabila Terdakwa bukan tenagakefarmasian atau tenaga kesehatantertentu, maka Terdakwa tidakmempunyai keahlian atau kewenangandalam
kefarmasian ;Bahwa barang bukti pil LL tersebut tidak memenuhi standarkeamanan, kasiat maupun kemanfaatan karena sediaan farmasi berupaHalaman 7 dari 16 Halaman Putusan Nomor 411/Pid.Sus/2016/PN Gprobat tersebut tidak tercantum label cara penggunaan serta khasiat dankemanfaatannya apabila dikonsumsi ;e Bahwa sediaan farmasi dengan kandungan sebagaimana barang buktitidak boleh dikonsumsi tanpa resep dokter karena penggunaannyaharus aman, berkhasiaat/ bermanfaat, bermutu, terjangkau sertaterdapat
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan (3),Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Menyatakan Terdakwa Hariadi Als Pethok Bin Suraji tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana"Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar keamanan, khasiat dan mutu" sebagaimana dalam dakwaanalternatif kedua;2.
48 — 4
teknis kefarmasian adalah tenaga yangmembantu apoteker dalam menjalani pekerjaan kefarmasian yang terdiriatas sarjana farmasi, ahli madya farmasi, analis farmasi dan tenagamenengah farmasi/asisten apoteker ; Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yangdiperbolehkan dalam pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi danperedarannya adalah yang sudah memenuhi syarat farmakope Indonesiaatau buku standarlainnya dan sudah mendapat ijin pemerintah ;Halaman 7 dari 22 Putusan Nomor 106/Pid.Sus
Unsur Setiap orang yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan2.
atau masuk dalam rumusan delik adalah perbuatan orang yangmemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi termasuk didalamnya obatobatan;Menimbang, bahwa yang dimaksud tidak memiliki ijin edar adalahbahwa sediaan farmasi berupa obatobatan atau alat kesehatan yang diedarkantersebut harus memiliki ijin edar sebagaimana ditetapkan dengan peraturanyang berlaku serta orang atau yang menjual atau mengedarkannya harusmempunyai ijin sehingga pelanggaran terhadap ketentuan tersebut merupakanperbuatan melawan
melawan hukum;Menimbang, bahwa standar dalam produksi dan peredaran sediaanfarmasi termasuk pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu sesuaiketentuan yang berlaku;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut maka yang dapatdipidana atau masuk dalam rumusan delik adalah perbuatan orang yangmemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat
37 — 7
Yudi Setiawan, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagaiberikut :Bahwa Saksi melakukan penangkapan terhadap Andik Nur Sanjaya binSantoso yang diduga melakukan tindak pidana menyimpan danmengedarkan sediaan Farmasi pil jenis LL;Bahwa terdakwa ditangkap pada hari Jumat, tanggal 26 Agustus 2016sekira pukul 18.00 WIB dirumah terdakwa di Dsn.
telah mengucapkan sumpah jabatanapoteker sedangkan tenaga teknis kefarmasian adalah tenaga yangmembantu apoteker dalam menjalani pekerjaan kefarmasian yang terdiriatas sarjana farmasi, ahli madya farmasi, analis farmasi dan tenagamenengah farmasi/asisten apoteker ;Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yangdiperbolehkan dalam pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi danperedarannya adalah yang sudah memenuhi syarat farmakope Indonesiaatau buku standar lainnya dan sudah mendapat
ijin pemerintah ;Bahwa menurut pendapat ahli barang bukti pil warna putin dengan logo LLtersebut adalah sediaan farmasi yang berupa obat ;Bahwa apabila Terdakwa bukan tenaga kefarmasian atau tenagakesehatan tertentu, maka Terdakwa tidak mempunyai keahlian ataukewenangan dalam kefarmasian ;Bahwa barang bukti pil LL tersebut tidak memenuhi standar keamanan,kasiat maupun kemanfaatan karena sediaan farmasi berupa obat tersebuttidak tercantum label cara penggunaan serta khasiat dan kemanfaatannyaapabila
,M.Si., Kaur Sub Bidang Narkoba Forensik, dan Luluk Muljani, Paur Subbidnarkoba Forensik dengan kesimpulan setelah dilakukan pemeriksaan atassampel obat, merupakan sediaan farmasi berupa obat warna putih logo LL,tablet dengan bahan aktif triheksifenidil HC!
Menyatakan Terdakwa ANDIK NUR SANJAYA Bin SANTOSO tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar keamanan, khasiat dan mutu" sebagaimana dalamdakwaan alternatif kedua;2.
32 — 4
Totok Sushardianto Als BlungkiBin Suswardono (yang dilakukan penuntutan dalam berkas perkaraterpisah/tersendiri) untuk memesan sediaan farmasi berupa pil LLsebanyak 1.000, (seriou) butir dan terdakwa menyanggupinya;Bahwa mendapat pesanan sediaan farmasi berupa pil LL, selanjutnyaterdakwa dengan menggunakan sarana telepon selullar (hp) merkPolytron menghubungi sdr. Topik Als Jenglot (DPO) untuk memesansediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 1.000, (seribu) butir dan oelhsdr.
Totok Sushardianto Als Blungki BinSuswardono ;Bahwa selanjutnya pada waktu dan tempat seperti tersebut diatas atauketika sediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 1.000, (seribu) butirtelah berada didalam penguasaan terdakwa, selanjutnya terdakwamengedarkan atau memberikan sediaan farmasi berupa pil LL tersebutkepada sdr. Totok Sushardianto Als Blungki Bin Suswardono;Halaman 3 dari 25 Putusan Nomor 162/Pid.Sus/2016/PN GprBahwa sdr.
Totok Sushardianto Als BlungkiBin Suswardono (yang dilakukan penuntutan dalam berkas perkaraterpisah/tersendiri) untuk memesan sediaan farmasi berupa pil LLsebanyak 1.000, (seriou) butir dan terdakwa menyanggupinya.e Bahwa mendapat pesanan sediaan farmasi berupa pil LL, selanjutnyaterdakwa dengan menggunakan sarana telepon selullar (hp) merkPolytron menghubungi sdr. Topik Als Jenglot (DPO) untuk memesansediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 1.000, (seribu) butir dan oelhsdr.
Totok Sushardianto Als Blungki BinSuswardono ;Bahwa selanjutnya pada waktu dan tempat seperti tersebut diatas atauketika sediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 1.000, (seribu) butirtelah berada didalam penguasaan terdakwa, selanjutnya terdakwamengedarkan atau memberikan sediaan farmasi berupa pil LL tersebutkepada sdr. Totok Sushardianto Als Blungki Bin Suswardono;Bahwa sdr. Totok Sushardianto Als Blungki Bin Suswardono setelahmenerima pil LL dari terdakwa maka sdr.
,ahli madya farmasi, analis farmasidan tenaga menengah farmasi/asisten apoteker ;e Bahwa sediaan farmasi berupa obatdan bahan baku obat yangdiperbolehkan dalam pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosidan peredarannya adalah yangsudah memenuhi syarat farmakopeIndonesia atau buku standarlainnya dan sudah mendapat iinpemerintah ;e Bahwa menurut pendapat ahlibarang bukti pil warna putihdengan logo LL tersebut adalahsediaan farmasi yang berupa obat ;e Bahwa apabila Terdakwa bukantenaga kefarmasian atau
84 — 6
farmasi berupa obat yang tidak memenuhi standardan/ataupersyaratan keamanan sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 196 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalamSurat Dakwaan kami;Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa berupa pidana penjara selama 2(dua) tahun 6 (enam) bulan dikurangi selama terdakwa berada dalamtahanan sementara dan dengan perintah terdakwa tetap ditahan danDenda sebesar Rp. 5.000.000, (lima juta rupiah) Subsidair 6 (enam) bulankurungan.Menetapkan Barang bukti berupa
Kediri, atau setidaktidaknya dalam wilayah hukumPengadilan Kabupaten Kediri, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi berupa obat yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalamPasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3) Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan.
A.Pt yang dibacakan didepan persidanganpada pokoknya menerangkan sebagai berikut:Bahwa ahli menjelaskan diperiksa sesuai dengan pengetahuan yangdimilikinya dan mengerti perihal Sediaan Farmasi adalah bahan baku obat,obat tradisional dan kosmetik;Bahwa ahli menjelaskan Sediaan Farmasi yang berupa obat dan bahan bakuobat tersebut sesuai dengan Pasal 98 UndangUndang nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan bagi setiap orang yang tidak
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98ayat (2) dan (8) ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:ad.1.
Menyatakan TerdakwaFAIZAL ANGGADA PUTRA BIN NANANG PRIANGGADAtersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakPutusan Nomor. 378/Pid.Sus /2017/PN Gpr. halaman 13 dari 14memenuhi standar keamanan, khasiat dan mutu" sebagaimana dalamdakwaan tunggal;2.
60 — 10
dapatmelakukan praktek kefarmasiansecara terbatas, misalnya dokter,dokter gigi, bidan dan perawatyang dilaksanakan sesuaiketentuan ;Bahwa tenaga kefarmasian terdiriatas apoteker dan tenaga tekniskefarmasian dan yang dimaksudApoteker adalah sarjana farmasiyang telah lulus sebagai apotekerdan telah mengucapkan sumpahjabatan apoteker sedangkan tenagateknis kefarmasian adalah tenagayang membantu apoteker dalammenjalani pekerjaan kefarmasianyang terdiri atas sarjana farmasi,ahli madya farmasi, analis
farmasidan tenaga menengah farmasi/asisten apoteker ;e Bahwa sediaan farmasi berupa obatdan bahan baku obat yangdiperbolehkan dalam pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosidan peredarannya adalah yangsudah memenuhi syarat farmakopeIndonesia atau buku standarlainnya dan sudah mendapat jinpemerintah ;e Bahwa menurut pendapat ahlibarang bukti pil warna putihdengan logo LL tersebut adalahsediaan farmasi yang berupa obat ;e Bahwa apabila Terdakwa bukantenaga kefarmasian atau tenagakesehatan tertentu
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan(3);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:ad.1.
Selain itu Terdakwa telah membeli dankemudian menjual kepada Saksi Youngki sediaan farmasi berupa obat yang terdapatlogo LL tanpa kemasan dan tidak tercantum adanya label/penandaan yang lengkapdan dengan tidak menggunakan resep dokter sehingga tidak memenuhi standar ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu. Fakta tersebut bersesuaianpula dengan pendapat ahli dr.
Menyatakan Terdakwa DONI ABIDIN SETIAWAN bin WIWIN ABIDINtersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standar keamanan, khasiat dan mutu" sebagaimanadalam dakwaan alternatif kedua;2.
28 — 7
Apoteker adalah sarjana farmasi yang telah lulus sebagai apotekerdan telah mengucapkan sumpah jabatan apoteker ;.
Tenaga teknis kefarmasian adalah tenaga yang membantuapoteker dalam menjalani pekerjaan kefarmasian yang terdiri atassarjana farmasi, ahli madya farmasi, analis farmasi dan tenagamenengah farmasi/asisten apoteker ;e Bahwa sediaan farmasi berupaobat dan bahan baku obat yangdiperbolehkan dalampengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi danperedarannya adalah yangsudah memenuhi syaratfarmakope Indonesia atau bukustandar lainnya dan sudahmendapat jjin pemerintah ;e Bahwa menurut pendapat ahlibarang bukti
pil warna putihdengan logo LL tersebut adalahsediaan farmasi yang berupaODal 5 ==e Bahwa apabila Terdakwa bukantenaga kefarmasian atau tenagakesehatan tertentu, maka19Terdakwa tidak + =mempunyaikeahlian atau kewenangandalam kefarmasian ;Bahwa ahli tidak mengetahuinama, khasiat, kKemanfaatan danmutu barang bukti pil LL karenasediaan farmasi berupa obattersebut tidak ada identitas ataupelabelan yang melekat ;Bahwa sediaan farmasi berupaobat dengan bahan aktiftriheksilfenidil HCl tersebutpengamanannya
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinaAd.1. Unsur Setiap orang ; 2 2222Menimbang, bahwa setiap orang adalah siapa saja yang menjadi subyekhukum dan mampu mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Menyatakan terdakwa SAMSUL HUDA Als TAKIM Bin MUSTAKIMtersebut terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana : Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama ;2.
87 — 8
kefarmasian secara terbatas, misalnya dokter, dokter gigi, bidandan perawat yang dilaksanakan sesuai ketentuan ;Bahwa tenaga kefarmasian terdiri atas apoteker dan tenaga tekniskefarmasian dan yang dimaksud Apoteker adalah sarjana farmasi yangtelah lulus sebagai apoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatanapoteker sedangkan tenaga teknis kefarmasian adalah tenaga yangmembantu apoteker dalam menjalani pekerjaan kefarmasian yang terdiriatas sarjana farmasi, ahli madya farmasi, analis farmasi dan tenagamenengah
farmasi/asisten apoteker ;Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yangdiperbolehkan dalam pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi danHalaman 9 dari 19 Putusan Nomor 678/Pid.Sus/2016/PN Gprperedarannya adalah yang sudah memenuhi syarat farmakope Indonesiaatau buku standar lainnya dan sudah mendapat ijin pemerintah ;Bahwa barang bukti pil LL tersebut tidak memenuhi standar keamanan,kasiat maupun kemanfaatan karena sediaan farmasi berupa obat tersebuttidak tercantum label cara penggunaan
serta khasiat dan kemanfaatannyaapabila dikonsumsi ;Bahwa menurut pendapat ahli barang bukti pil warna putin dengan logo LLtersebut adalah sediaan farmasi yang berupa obat ;Bahwa apabila Terdakwa bukan tenaga kefarmasian atau tenagakesehatan tertentu, maka Terdakwa tidak mempunyai keahlian ataukewenangan dalam kefarmasian ;Bahwa sediaan farmasi dengan kandungan sebagaimana barang buktitidak boleh dikonsumsi tanpoa resep dokter karena penggunaannya harusaman, berkhasiaat/ bermanfaat, bermutu, terjangkau
serta terdapatpetunjuk penggunaan pada kemasan obat tersebut ;Bahwa sediaan farmasi berupa obat dengan bahan aktif Trihesifenidil HCltersebut pengamanannya harus tenaga kesehatan yang mempunyaikeahlian dan kewenangan serta sediaan farmasi tersebut mendapat ijinedar sedangkan untuk penggunaannya harus dengan resep dokter ;Bahwa barang bukti pil LL tersebut tidak boleh diedarkan, karena suatuproduk boleh diedarkan apabila pada kKemasannya diberi tanda atau labelyang memuat nama produk, daftar bahan
Menyatakan Terdakwa Muhamad Rimawan als Wan Bin Imam Kudoritersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar keamanan, khasiat dan mutu " sebagaimana dalamdakwaan alternatif kedua;2.
32 — 9
AzisSamsurizal yang pendapatnya dibacakan di persidangan pada pokoknya sebagaiberikut :e Bahwa saat ini ahli bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) padaDinas Kesehatan Kabupaten Kediri dan menjabat sebagai Kepala SeksiKefarmasian dan Penyehatan Makanan Minuman pada Dinas KesehatanKabupaten Kediri ;Bahwa sediaan farmasi adalah obat,bahan baku obat, obat tradisionaldan kosmetik ;Bahwa sediaan farmasi berupa obatadalah bahan atau paduan bahan,termasuk produk biologi yangdigunakan untuk mempengaruhiatau
,ahli madya farmasi, analis farmasidan tenaga menengah farmasi/asisten apoteker ;Bahwa sediaan farmasi berupa obatdan bahan baku obat yangdiperbolehkan dalam pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosidan peredarannya adalah yangsudah memenuhi syarat farmakopeIndonesia atau buku standarlainnya dan sudah mendapat iinpemerintah ;Bahwa barang bukti pil LL tersebuttidak memenuhi standar keamanan,kasiat maupun kemanfaatan karenasediaan farmasi berupa obattersebut tidak tercantum label carapenggunaan serta
khasiat dankemanfaatannya apabiladikonsumsi ;Bahwa menurut pendapat ahlibarang bukti pil warna putihdengan logo LL tersebut adalahsediaan farmasi yang berupa obat ;Bahwa apabila Terdakwa bukantenaga kefarmasian atau tenagakesehatan tertentu, maka Terdakwatidak mempunyai keahlian ataukewenangan dalam kefarmasian ;Bahwa sediaan farmasi dengankandungan sebagaimana barangbukti tidak boleh dikonsumsi tanparesep dokter karena penggunaannyaharus aman, berkhasiaat/bermanfaat, bermutu, terjangkauserta terdapat
petunjuk penggunaanpada kemasan obat tersebut ; Bahwa sediaan farmasi berupa obatdengan bahan aktif TrihesifenidilHCI tersebut pengamanannya harustenaga kesehatan yang mempunyaikeahlian dan kewenangan sertasediaan farmasi tersebut mendapatyin edar sedangkan untukpenggunaannya harus dengan resepdokter ;e Bahwa barang bukti pil LL tersebuttidak boleh diedarkan, karena suatuproduk boleh diedarkan apabilapada kemasannya diberi tanda ataulabel yang memuat nama produk,daftar bahan yang digunakan, beratbersih
Menyatakan Terdakwa SUMAWAN bin SUPARIAN tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana"Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar keamanan, khasiat dan mutu" sebagaimanadalam dakwaan alternatif kedua;2.