Ditemukan 61387 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 08-07-2015 — Putus : 20-08-2015 — Upload : 01-09-2015
Putusan PN RANTAU Nomor 196/Pid.Sus/2015/PN.Rta
Tanggal 20 Agustus 2015 — -DARMAJI Als. IDAR Bin (Alm) ABDUL SALAM
306
  • IDAR Bin (Alm) ABDUL SALAM terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Turut Serta Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar sebagaimana dalam dakwaan Primer;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
    IDAR Bin (Alm) ABDUL SALAM,bersalah melakukan tindak pidana telah dengan sengaja turut sertamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarHalaman dari 24 Putusan Nomor 196/Pid.Sus/2015/PN.Rtasebagaimana diatur dalam Pasal 197 UU No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan Jo. Pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP, sebagaimana dalamDakwaan Primair;2.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan;4. Tidak memiliki ijin edarMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Tapin karena secara bersamasama atauturut serta mengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis Dextro dan obatjenis Charnophen tanpa ijin dari pihak yang bernewang, oleh karena itu MajelisHakim berpendapat bahwa unsur tersebut telah terpenuhi ;Ad.3.
    Unsur Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan SediaanFarmasi dan/atau Alat Kesehatan; Halaman 19 dari 24 Putusan Nomor 196/Pid.Sus/2015/PN.RtaMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah tindakanyang dilakukan oleh seseorang yang didasari pada kehendak (willen) dankepahaman (weten) terhadap suatu akibat yang dihasilkan dari suatu perobuatantertentu, sedangkan yang di maksud sediaan farmasi dalam UndangUndang inidiatur dalam pasal 1 ayat (4) yaitu, sediaan farmasi adalah obat, bahan obat
    IDAR Bin (Alm) ABDUL SALAMterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana"Dengan Sengaja Turut Serta Mengedarkan Sediaan Farmasi YangTidak Memiliki Ijin Edar sebagaimana dalam dakwaan Primer;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp. 3.000.000,(tiga juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar akandiganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
Register : 02-04-2019 — Putus : 09-05-2019 — Upload : 14-05-2019
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 253/Pid.Sus/2019/PN Byw
Tanggal 9 Mei 2019 — Penuntut Umum:
1.I MADE ADI SUDIANTARA, S.H
2.SUPRIYADI AHMAD, SH.
Terdakwa:
EMIR FAISAL Bin HERI MURTI
526
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Emir Faisal Bin Heri Murti tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UU no. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan , sebagaimana dalam dakwaan Kesatu;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp1.000.000,00
    Menyatakan terdakwa EMIR FAISAL bin HERI MURTI secara syah danmeyakinkan bersalan melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki iin edar* sebagaimana diatur dan diancampidana dalam pasal 197 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan2.
    Banyuwangi; Bahwa penangkapan terhadap terdakwa EMIR FAISAL bin HERI MURTIawalnya saksi dan kawan menangkap saksi ABDUL ROHMAN karena membeliobat sediaan farmasi jenis Trihexyphenidyl dari terdakwa EMIR FAISAL bin HERIMURTI; Bahwa penangkapan terhadap terdakwa EMIR FAISAL bin HERI MURTIdilakukan di Dusun. Kaliputih, Rt. 06, Rw. 12, Desa. Genteng Wetan, Kecamatan.Genteng, Kabupaten.
    Saksi MOHAMAD GATOT Bin SUWARNO pada pokoknya menerangkansebagai berikut Bahwa saksi ketika diperiksa dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, sertaakan memberikan keterangannya dengan sebenarbenarnya Bahwa kenal sama terdakwa EMIR FAISAL bin HERI MURTI, karenatemannya saksi; Bahwa saksi pernah menjual sediaan farmasi jenis trilhexiphenidyl kepadasalah satu temannya bernama terdakwa EMIR FAISAL bin HERI MURTIsebanyak 4 (empat) kali.
    dari pihak yang berwenang, sehingga terdakwa tidak mempunyai jjinuntuk melakukan perbuatan tersebut ;Menimbang, bahwa majelis hakim berpendapat bahwa perbuatan terdakwamengedarakan sediaan farmasi tersebut terjadi karena adanya suatu kehendak yangmerupakan sikap batin dari terdakwa pada saat yang bersangkutan yang didalamnyaada maksud/ dengan maksud untuk melakukan perbuatanperbuatan yang dilarangyaitu mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin, sehingga perbuatan tersebut dilakukanoleh terdakwa dengan
    Menyatakan Terdakwa Emir Faisal Bin Heri Murti tersebut diatas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki jin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UU no. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ,sebagaimana dalam dakwaan Kesatu;2.
Putus : 04-05-2015 — Upload : 08-09-2015
Putusan PN TOLITOLI Nomor 25/Pid.Sus/2015/PN.TLI
Tanggal 4 Mei 2015 —
1499
  • ALWI alias ALWI terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana secara tanpa hak atau melawanhukum, memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan Narkotika golonganI bukan tanaman" dan "mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar"sebagaimana dalam surat dakwaan kesatu subsidair melanggar Pasal 112 Ayat(1) UndangUndang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 TentangNarkotika dan dakwaan kedua melanggar Pasal 197 UndangUndang RepublikIndonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
    ALWI alias ALWI, pada waktu dan tempatsebagaimana tersebut dalam dakwaan kesatu telah melakukan tindak pidana "dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1) Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan", yang dilakukandengan cara sebagai berikut:Bahwa berawal dari teman Terdakwa bernama EMAN mendatangi Terdakwauntuk membeli obat Trihexyphenidyl (THD) namun karena
    , pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasipemerintah setelah memiliki izin khusus penyaluran Narkotika dari Menteri;Menimbang, bahwa mengenai penyerahan Narkotika juga telah diatur dalamPasal 43 Ayat (1) UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009 yang menegaskanpenyerahan Narkotika hanya dapat dilakukan oleh: a. apotek; b. rumah sakit; c. pusatkesehatan masyarakat; d. balai pengobatan; dan e. dokter,;Menimbang, bahwa dalam Pasal 8 Ayat (1) UndangUndang Nomor 35 Tahun2009 juga menyatakan
    Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan:Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif sehingga untuk terbuktinya unsurini cukup dibuktikan salah satu elemen unsurnya saja;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Mengedarkan adalah membuatberpindah dari tangan yang satu ke tangan yang lain;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika (Pasal 1 Angka 4 UndangUndang Nomor36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan);Menimbang
    ataumengedarkan sediaan farmasi berupa obatobatan harus dilengkapi dengan izin daripejabat yang berwenang yaitu izin yang digunakan adalah Surat Izin Apotek khususapotek dan Surat Izin Toko Obat khusus toko obat dan terdakwa dalam hal ini tidakmemilikinya.
Register : 19-08-2020 — Putus : 30-09-2020 — Upload : 30-09-2020
Putusan PN TEGAL Nomor 73/Pid.Sus/2020/PN Tgl
Tanggal 30 September 2020 — Penuntut Umum:
Slamet, SH
Terdakwa:
AGUSMAN Alias AGUS Bin HAMZAH
788
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan terdakwa Agusman Alias Agus Bin Hamzah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi, yang tidak memiliki izin Edar ;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun, 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp 1.000.000 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila Terdakwa tidak dapat membayar denda tersebut diganti
    Menyatakan terdakwa AGUSMAN Alias AGUS Bin HAMZAH, secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi, yang tidak memiliki ijin edar* sebagaimana diatur dan diancampidana dalam dakwaan Alternatif Kesatu melanggar Pasal 197 Jo Pasal 106 ayat(1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.2.
    Bahwa Berdasarkan Berita Acara Hasil Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistikdari BidLabfor Polda Jawa Tengah bahwa barang bukti tersebut diatas adalahObat, dan Obat merupakan sediaan farmasi. Bahwa Obat berbentuk tablet tersebut adalan mengandung zatberkhasiat : TRAMADOL, dan termasuk dalam Daftar Obat keras/DaftarG. 5 (lima) butir obat Tramadol yang berada di dalam bekas bungkusrokok Tuton SPR.
    RumahSakit dan Apotek.Bahwa Ahli Sediaan Farmasi berupa Obat contohnya seperti jenis TRAMADOL,yang tergolong sebagai Obat Keras / Daftar G hanya dapat diedarkan setelahnyamendapat Ijin Edar.Bahwa hal tersebut diatur dalam UndangUndang Kesehatan Pasal 106 ayat (1)tentang Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapatkan Izin Edar.Bahwa Obat yang mengandung TRAMADOL digunakan untuk mengobati rasanyeri yang sangat berat pada pasien pasca operasi.Bahwa Obat tersebut diatas
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    : Instalasi Farmasi RumahSakit dan Apotek. obat Tramadol adalah apabila di salangunakan dapat menjadi racunbagi tubuh manusia sehingga penggunaannya melalui penetapan atau dosis yang tepatkarena kondisi tubuh yang berbedabeda antar manusia yang satu dengan yanglainnya. ditujukan untuk mengatasi sifat racun dari obat dan dapat dikendalikan untukkemudian menjadi produk yang dapat menyembuhkan atau dapat dimanfaatkan dalampenyembuhan suatu penyakit.
Register : 06-03-2020 — Putus : 29-04-2020 — Upload : 12-08-2021
Putusan PN BANGIL Nomor 104/Pid.Sus/2020/PN Bil
Tanggal 29 April 2020 — Penuntut Umum:
1.ARTHEMAS SAWONG, SH.
2.HENDRO NUGROHO, S.H.
Terdakwa:
1.MOCH. JAKFAR SODIQ Bin MOH. ALI
2.A. KASAN Bin ASIK
379
  • Kasan bin Asik;Bahwa para terdakwa tidak memiliki ijin dari dokter ataupun pejabat yangberwenang karena para terdakwa tidak bekerja sebagai apoteker/dokter jugatidak bekerja dalam hubungannya dengan farmasi:;Bahwa maksud dan tujuan para terdakwa memiliki, menyimpan danmenguasai shabu tersebut adalah untuk dijual lagi atau diedarkan kepadayang membutuhkannya;Terhadap keterangan saksi Terdakwa memberikan pendapat tidak keberatandan membenarkannya;. M.
    Kasan bin Asik;Bahwa para terdakwa tidak memiliki ijin dari dokter ataupun pejabat yangberwenang karena para terdakwa tidak bekerja sebagai apoteker/dokter jugatidak bekerja dalam hubungannya dengan farmasi;Bahwa maksud dan tujuan para terdakwa memiliki, menyimpan danmenguasai shabu tersebut adalah untuk dijual lagi atau diedarkan kepadayang membutuhkannya;Terhadap keterangan saksi Terdakwa memberikan pendapat tidak keberatandan membenarkannya;.
    Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagang besarFarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintah sesuaidengan ketentuan Undangundang ini;Halaman 19 dari 26 Putusan Nomor 104/Pid.Sus/2020/PN Bil(2).
    Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanansediaan Farmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki ijinkhusus penyaluran Narkotika dari Menteri;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkapdipersidangan bahwa para Terdakwa bukan seorang petugas untuk mendeteksisuatu zat/bahan/benda yang digunakan oleh seseorang apakah termasuk jenisNarkotika atau bukan dan pula para Terdakwa bukan petugas yang mendeteksisuatu zat/bahan/benda yang disita atau ditentukan oleh
    pihak penyidik apakahtermasuk jenis Narkotika atau bukan, dan para Terdakwa bukan merupakanpetugas sebuah Industri Farmasi tertentu yang memiliki jin, dan bukan pulapedagang besar farmasi milik Negara yang memiliki jin Serta para Terdakwabukan petugas Lembaga pendidikan dan pelatihnan serta penelitian danpengembangan yang memiliki ijin, dan para Terdakwa baik memiliki ataupunmemiliki Narkotika jenis shabushabu bukan dari lembaga yang memperoleh jjinuntuk menyalurkan, dengan demikian Majelis Hakim
Register : 05-02-2020 — Putus : 07-04-2020 — Upload : 07-04-2020
Putusan PN DENPASAR Nomor 102/Pid.Sus/2020/PN Dps
Tanggal 7 April 2020 — Penuntut Umum:
I Kadek Topan Adhi Putra, SH.
Terdakwa:
Ayub Christianto Nugraha
3824
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa AYUB CHRISTIANTO NUGRAHA telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dalam Dakwaan Primair
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp 1000. 000 ,- (Satu juta
    POM RI dan memenuhi ketentuan pelabelan sesuai denganperaturan yang berlaku.Bahwa tablet putin yang pada satu sisinya terdapat logo huruf Ytersebut belum ada ijin edarnya.Bahwa ciriciri Sediaan farmasi yang boleh diedarkan adalah harus adanomor pendaftaran/izin edar dari Badan POM RI, dan izin edar tersebutdicantumkan dikemasannya.
    Sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Sediaan Farmasi Dan/Atau Alat Kesehatan Yang Tidak Memiliki IzinEdar;Menimbang, bahwa sebagaimana Pasal 1 angka 4 UndangUndangNomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, yang dimaksud dengan sediaanfarmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetik;Menimbang, bahwa sesuai Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor36 Tahun 2009 tentang Kesehatan menyatakan bahwa sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa bertalian dengan pertimbangan unsurunsur
    Sus/2020/PN Dpsberdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 725 a/1998 bahwa obattersebut termasuk golongan obat keras Daftar G, sehingga termasuk dalamsediaan farmasi yang harus mendapat registrasi / ijin edar dari Badan POM RIdan memenuhi pelabelan sesuai dengan peraturan yang berlaku;Menimbang, bahwa Terdakwa tidak memiliki ijin edar dari Badan POMatau pejabat yang berwenang untuk mengedarkan sediaan farmasi baik dalambentuk obat, bahan obat, obat tradisional maupun kosmetik, maka dengandemikian
    Menyatakan Terdakwa AYUB CHRISTIANTO NUGRAHA ielah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memiliki Izin Edarsebagaimana dalam Dakwaan Primair 2.
Register : 11-08-2015 — Putus : 15-09-2015 — Upload : 27-06-2020
Putusan PT MAKASSAR Nomor 265/PID/2015/PT MKS
Tanggal 15 September 2015 — Identitas Pihak Tidak Dipublikasi
11151
  • dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatanHal. 2 dari 38 hal, Put.No.265/PID/2015/PT.Mkshanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar, perbuatan tersebut dilakukanoleh Terdakwa dengan cara antara lain sebagai berikut:Bahwa pada waktu dan tempat seperti tersebut diatas tim dari BalaiPengawas Obat dan Makanan (POM) Makassar sesuai tugas dantanggung jawabnya yakni melakukan pengawasan terhadap sediaanfarmasi, kegiatan produksi, penyimpanan dan pengangkutan
    sebelumproduk berupa obat, makanan dan kosmetik di distridbusikan atau di jual kekonsumen, dasar tersebut tim Balai POMdapat memasuki setiap tempatyang diduga digunakan dalam kegiatan produksi, penyimpanan danpengangkutan dan perdangangan sediaan farmasi, dan pada tanggal 18september 2014 KepalaBalai Besar POM Makassar menerbitkan SuratTugas No.KP.06.01.1055.09.14.768 tanggal 13 September 2014 untukmelakukan pemeriksaan terhadap toko obat Dyah bertempat di KompleksPasar Jalan Terong Blok D No.18
    melakukan pemeriksaan terhadap toko obatDyah dan melihat tumpukan obat yang tidak disimpan di etalase penjualanobat bahkan Terdakwa menyimpan obat ditumpukkan kardus bekas yangdi tumpuk tidak beraturan dan sebahagiannya disimpan di rak dalam toiletkemudian tim melakukan pemeriksaan terhadap tumpukan obat tersebutdan menemukan obat keras (daftar G) dan obat tradisional yang tidakmemiliki izin edar(ITE), dan berdasarkan pasal 106 Ayat (1) UU RI No.36Tahun 2009 tentang Kesehatan menyatakan sediaan farmasi
    Itrasal 80 Strip Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal 197Undangundang RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.ATAUKedua :Bahwa la Terdakwa MUHAMMAD RIDWAN ABDULLAH pada waktu dantempat sebagaimana telah diuraikan dalam dakwaan kesatu diatas Terdakwatidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukan praktek Kefarmasianyang meliputi pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi,pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian obat, pelayanan obatatas resep
    Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD RIDWAN ABDULLAH terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarpada Dakwaan Pertamamelanggar pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;2.
Putus : 07-07-2014 — Upload : 04-08-2014
Putusan PN JOMBANG Nomor 232/Pid.Sus/2014/PN>JMB
Tanggal 7 Juli 2014 — DANI SATRIAWAN AL. AA
259
  • AA telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sebesar Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila tidak di bayar di ganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
    AA pada hari Jumat tanggal 04 April2014 sekira jam 14.00 Wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2014,bertempat di tempat parkir belakang kantor catatan Sipil Jombang, Kab Jombang atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Jombang, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan / atau persyaratan keamanan ,khasiat atau kemanfaatan dan mutu tidak memiliki keahlian
    , dilakukan terdakwa dengancara sebagai berikut :won Pada waktu dan tempat tersebut diatas, terdakwa yang tidak memiliki keahliandibidang farmasi membeli pil doblel L dari ADITYA ARIK AL.APRIS sebanyak 4 kalidan telah diedarkan kepada :e AYU APRILIA sebanyak 2 bungkus grenjeng isi masingmasing 10 butir denganharga Rp.20.000,dengan cara saksi membeli pil doble L kepada terdakwae Terdakwa ditangkap petugas dengan bukti 2 bungkus grenjeng isi masingmasing10 butir dan 1 bh HP merk cros wama hitam.Adapun
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu yang ditentukan oleh Pemerintah ;Ad. 1.
    AA sendiri dan bukan orang lain,dengan demikian unsur tersebut telah terpenuhi; Deng atidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu yang ditentukan oleh Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi yang disumpahdipersidangan dan keterangan terdakwa serta petunjuk diperoleh fakta bahwaterdakwa yang tidak memiliki keahlian dibidang farmasi membeli pil doblel L dariADITYA ARIK AL.APRIS sebanyak 4 kali dan telah diedarkan kepada AYUAPRILIA
    AA telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;2 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 7 (tujuh) bulan dan denda sebesar Rp. 300.000, (tiga ratus ribu rupiah)dengan ketentuan apabila tidak di bayar di ganti dengan pidana kurungan selama 2(dua) bulan;3 Menetapkan bahwa selama terdakwa berada dalam
Register : 08-07-2020 — Putus : 02-09-2020 — Upload : 04-09-2020
Putusan PN SURABAYA Nomor 1343/Pid.Sus/2020/PN Sby
Tanggal 2 September 2020 — Penuntut Umum:
MARYANI MELINDAWATI, SH
Terdakwa:
PRIYATIN WIBISONO ALS. SUPRI BIN PRIYATIN WIYONO
283
  • Supri bin Priyatin Wiyono, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;
  • Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu, dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan pidana denda sebesar Rp.5.000.000,- (lima juta rupiah), dan bilamana denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;
  • Menetapkan masa penangkapan
    Penjaringan Gg.2 No. 11 Surabaya atau setidaktidaknyapada tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriSurabaya, setiap orang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), perbuatan terdakwa tersebutdilakukan dengan caracara sebagai berikut :Halaman 2 dari 9 Putusan Nomor 1343/Pid.Sus/2020/PN SbyBahwa pada hari Jum*at tanggal 28 Februari 2020 sekira pukul 22.00WIB
    TEBO karena sebelumnyatelah titip membeli kepada terdakwa, sedangkan sisanya dijual kembali olehterdakwa dan juga untuk dikonsumsi terdakwa sendiri, sedangkan terdakwatidak mempunyai jijin dari pihak yang berwenang dalam hal mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar tersebut ;Bahwa selanjutnya pada hari Senin tanggal 02 Maret 2020 sekira pukul21.0 WIB, saksi M.
    Penjaringan Gg.2 No. 11 Surabaya, pada waktu dilakukan penggeledahanbadan terhadap diri terdakwa ditemukan 5 kantong plastik yang berisi pil logodobel L dengan jumlah total sebanyak 50 butir yang disimpan didalam sakujaket terdakwa;Bahwa 50 (limapuluh) butirtablet putin bertuliskan LLadalah masukdalam sediaan farmasi dan termasuk obat keras yang bersifat penenang sertadipergunakan pada penderita epilepsy, sedangkan untuk penggunaan dalamdosis / jumlah besar ditentukan oleh ahlinya dan tidak sapat
    Dengandemikian unsur setiap orang yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) telah dapat dibuktikansecara sah dan meyakinkan menurut hukum ;Halaman 7 dari 9 Putusan Nomor 1343/Pid.Sus/2020/PN SbyMenimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 UU RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan telah terpenuhi, maka Terdakwa haruslahdinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan
    Supri bin Priyatin Wiyono,telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalanh melakukan tindakpidana, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Halaman 8 dari 9 Putusan Nomor 1343/Pid.Sus/2020/PN Sby2.
Register : 28-12-2021 — Putus : 06-01-2022 — Upload : 06-01-2022
Putusan PT PONTIANAK Nomor 334/PID.SUS/2021/PT PTK
Tanggal 6 Januari 2022 — Pembanding/Terdakwa : SANTOSO Bin MINARTO
Terbanding/Penuntut Umum : JOHN CHRISTIAN LUMBAN GAOL
6929
  • Terhadap jumlah pesanan terdakwa kepadasaudara SUKUR adalah sebanyak 1 (Satu) paket narkotika jenis sabu.Bahwa Terdakwa tidak ada meminta izin kepada pihak atau pejabat yangberwenang untuk menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima,menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan sabu tersebutserta tidak terkait dengan industri farmasi, pedagang besar farmasi atausarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah yang memiliki kapasitasuntuk menyalurkan narkotika.Bahwa berdasarkan
Register : 06-06-2018 — Putus : 21-08-2018 — Upload : 06-09-2018
Putusan PN KARANGAYAR Nomor 101/Pid.Sus/2018/PN Krg
Tanggal 21 Agustus 2018 — Penuntut Umum:
A. HANUNG WIDYATMAKA, SH
Terdakwa:
RAHMAT NUR PRASETYO Als. ENCIS Als. LELAYU bin WARJONO
334
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Rahmat Nur Prasetyo als Encis als Lelayu bin Warjono, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan kedua Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5(lima.) bulan
    LELAYUbin WARJONO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukanTindak Pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar melanggar Pasal 197 UU RI Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan sebagaimana dalam dakwaan alternative keduaPenuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa RAHMAT NUR PRASETYO Als.ENCIS Als.
    ENCIS Als.LELAYU bin WARJONO adalah negative (tidak mengandung Narkotika /Psikotropika) tetapi mengandung TRIHEXYPHENIDYL termasuk dalam DaftarObat Keras/Daftar G;Bahwa perbuatan terdakwa menjual sediaan farmasi berupa obat keras yangmengandung trihexyphenidyl tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat dan mutu;Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 UU RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;ATAUKEDUA:Putusan Nomor 101/Pid.Sus/2018/PN Krg halaman 4 dari 20
    di Kabupaten Karanganyar;Bahwa pendidikan ahli di bidang kefarmasian adalah sarjana farmasi,pendidikan apoteker, dan pasca Sarjana farmasi;Bahwa sebelumnya ahli sudah pernah menjadi ahli dalam perkara yangberkaitan dengan UndangUndang Kesehatan;Bahwa yang dimaksud dengan obat adalah produk khusus yang caramemperoleh dan mengedarkannya diatur dalam peraturan perundangundangan;Bahwa barang bukti yang diperlinatkan di depan persidangan termasuk kedalam jenis obat;Bahwa dilihat dari hasil labaratorium
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan;3. Yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat(1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Menyatakan Terdakwa Rahmat Nur Prasetyo als Encis als Lelayu binWarjono, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan kedua Penuntut Umum;2.
Putus : 21-05-2014 — Upload : 19-09-2014
Putusan PN KISARAN Nomor 153/Pid.B/2014/PN.Kis
Tanggal 21 Mei 2014 — MATUA HARAHAP
234
  • bukan merupakan orang yang diberikan hak oleh Undang Undangsehingga perbuatan yang dilakukan tidak didasari dengan adanya ijin dari yang berwenangataupun orang/badan yang diberikan kewenangan untuk penguasaan maupunmengusahakan barangbarang tersebut, sehingga dengan demikian maka setiap tindakanpelaku atas barangbarang tersebut telah bertentangan dengan hukum;Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 39 UndangUndang Nomor: 35 tahun 2009yang diberikan kewenangan untuk melakukan penyaluran adalah:e Industri Farmasi
    , pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanansediaan farmasi pemerintah sesuai dengan UU tersebut;e Industri Farmasi, pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanansediaan farmasi pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)wajib memiliki izin khusus Penyaluran Narkotika dari Menteri;Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 43 ayat (1) Undang Undang Nomor : 35tahun 2009 tentang Narkotika yang diberikan kewenangan untuk melakukan penyerahanadalah : (a) Apotek, (b) Rumah sakit, (c) Pusat kesehatan masyarakat
Putus : 03-06-2013 — Upload : 15-07-2013
Putusan PN KISARAN Nomor 160/Pid.B/2013/PN-Kis
Tanggal 3 Juni 2013 — ADI SANJAYA
284
  • Industri Farmasi, pedagang besar farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah sesuai dengan UUtersebut;2.
    Industri Farmasi, pedagang besar farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah sebagaimana dimaksudpada ayat (1) wajib memiliki izin Knusus Penyaluran Narkotika dariMenteri;Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 43 ayat (1) UndangUndang Nomor: 35tahun 2009 yang diberikan kewenangan untuk melakukan penyerahan adalah:a) Apotek;Rumah sakit;Pusat kesehatan masyarakat;Balai pengobatan; danDokter;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum nyata bagi Majelis Hakim jikaterdakwa bukanlah salah
Putus : 27-10-2015 — Upload : 25-11-2015
Putusan PN PALEMBANG Nomor 1618/Pid.B/2015/PN.Plg
Tanggal 27 Oktober 2015 — JAMALUDIN Bin HERIYADI
212
  • SURYANTO,S.Si,Apt,MM dan NIRYASTI, Ssi,Msi selaku pemeriksa Laboratorium forensicCabang Palembang, diperoleh kesimpulan bahwa barang bukti berupa Kristalkristal warna putih tersebut adalah benar Kristal Metamfetamina terdahtar dalamgolongan 1 (satu) nomor urut 61 Lampiran Undangundang No. 35 tahun 2009tentang Narkotika.Bahwa terdakwa tidak berkedudukan sebagai apoteker atau dokter padarumah sakit / puskesmas / balai pengobatan atau pedagang besar farmasi, ataupengelola sarana penyimpanan sediaan
    farmasi Pemerintah atau setidak tidaknya terdakwa tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang menawarkanuntuk dijual, menjual, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukaratau menyerahkan narkotika golongan berupa sabusabu yang mengandungmetamfetamin.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 114 Ayat (1) UU RI No.35 Tahun 2009 Narkotika :ATAUKEDUA:Bahwa ia terdakwa Anton Bin Tarzanudin Als Tarzan, pada hariRabu tanggal 29 Juli 2015 sekira pukuk 08.00 Wib, atau
    farmasi Pemerintah atau setidak tidaknya terdakwa tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang menawarkanuntuk dijual, menjual, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukaratau menyerahkan narkotika golongan berupa sabusabu yang mengandungmetamfetamin.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 112Ayat (1) UU RI No.35 Tahun 2009 Narkotika :ATAUKETIGA :Bahwa ia terdakwa Anton Bin Tarzanudin Als Tarzan, pada hariRabu tanggal 29 Juli 2015 sekira pukuk 08.00 Wib, atau
Register : 11-10-2017 — Putus : 09-11-2017 — Upload : 07-12-2017
Putusan PN JOMBANG Nomor 580/Pid.Sus/2017/PN Jbg
Tanggal 9 Nopember 2017 — HERU ARIFIN Als PEKIK
345
  • Menyatakan terdakwa HERU ARIFIN Alias PEKIK telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart keamanan dan mutu; 2.
    PEKIK terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standart persyaratan keamanan, dan mutu sebagaimanadiatur dan diancam dalam Pasal 196 UU No.36 Tahun 2009 tentangKesehatan sesuai dakwaan Jaksa Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa HERU ARIFIN Als.
    Jombang atau setidaktidaknya pada suatu tempat tertentuyang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Jombang,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98ayat (2) dan ayat (3), perbuatan terdakwa tersebut dilakukan dengan caracarasebagai berikut :Bahwa pada hari Minggu tanggal 06 Agustus 2017 sekira jam 09.00 Wibterdakwa HERU
    tidak berapa lama pihak kepolisian menangkap terdakwa dan berhasilmengamankan barang bukti 1 (Satu) bungkus rokok Grendel berisi 1 satuplastic klip berisi 20 (dua puluh) butir pil LL dan uang tunai Rp. 30.000, (tigapuluh ribu rupiah), bahwa perbuatan terdakwa tidak memiliki ijin dari pihakyang berwenang serta terdakwa adalah seseorang yang tidak memiliki latarbelakang pendidikan kefarmasian atau ilmu kesehatan dan bukan pulaseorang tenaga kesehatan sehingga tidak berhak untuk mengedarkansediaan farmasi
    Jombang menerangkan bahwasecara aturan sah dan peredarannya, Triheksifenidil HCI harus didapat darisumber resmi dengan dokumentasi yang dapat dipertanggungjawabkan,sedangkan masyarakat hanya dapat memperoleh sediaan farmasi ini dariapotek berdasarkan resep dokter.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 196 UU R.I.
    Menyatakan terdakwa HERU ARIFIN Alias PEKIK telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart keamanandan mutu;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraSCIAMA oe eeeeeeeereeeeees bulan dan denda sebesar Rp. 1.000.000, (satu jutarupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka digantidengan pidana kurungan selama ............. bulan;3.
Register : 22-05-2019 — Putus : 31-07-2019 — Upload : 25-09-2019
Putusan PN BANGIL Nomor 302/Pid.Sus/2019/PN Bil
Tanggal 31 Juli 2019 — Penuntut Umum:
HENDI BUDI FIDRIANTO, SH
Terdakwa:
WAHYUDI als BONDET bin DARSUKI
7612
  • kosongwarna putih dan 1 pasang sandal jepit warna putih biru;Bahwa terdakwa Wahyudi als Bondet bin Darsuki membeli shabusebanyak 4 (empat) bungkus plastic klip berisi Narkotika jenis sabudengan berat kotor seluruhnya 3,95 (tiga koma sembilan puluh lima)gram dari Meler (DPO) dengan harga pergramnya sejumlahRp1.000.000,00 (satu juta rupiah);Bahwa terdakwa membenarkan barang bukti yang diperlhatkandipersidangan;Bahwa Terdakwa bukan seorang apoteker maupun dokter, Terdakwa jugabukan pedagang besar farmasi
    dan tidak bekerja di industri farmasi;Bahwa Terdakwa tidak memiliki ijin dari Pejabat Yang Berwenangmenguasai Narkotika Golongan bukan tanaman;Bahwa Terdakwa sangat menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akanmengulanginya lagi;Bahwa Terdakwa belum pernah dipidana;Menimbang, bahwa Terdakwa dan/atau Penasihat Hukumnya tidakmengajukan Saksisaksi yang menguntungkan bagi diri Terdakwa;Menimbang, bahwa dipersidangan Penuntut Umum telah mengajukanbarang bukti berupa : 4 (empat) bungkus plastic klip
    dan tidak bekerja di industri farmasi;Bahwa Terdakwa tidak memiliki ijin dari Pejabat Yang Berwenangmenguasai Narkotika Golongan bukan tanaman;Bahwa barang bukti berupa 4 (empat) bungkus plastic klip berisiNarkotika jenis sabu dengan berat kotor seluruhnya 3,95 (tiga komasembilan puluh lima) gram, sesuai Berita Acara Pemeriksaan LaboratorisKriminalistik No.
    Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagang besarFarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintah sesuaidengan ketentuan Undangundang ini;(2). Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanansediaan Farmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki ijinkhusus penyaluran Narkotika dari Menteri;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum sebagaimana telahdiuraikan diatas, dengan didukung oleh keterangan dari saksi M.
    ijin, danbukan pula Pedagang Besar Farmasi milik Negara yang memiliki ijin sertaTerdakwa bukan Petugas Lembaga Pendidikan dan Pelatihan maupunPenelitian dan pengembangan yang memiliki ijin, bahkan Terdakwa menguasaiHalaman 12 dari 18 Putusan Pidana Nomor 302/Pid.
Register : 12-04-2017 — Putus : 04-05-2017 — Upload : 31-05-2017
Putusan PN JEMBER Nomor 277/Pid.Sus/2017/PN Jmr
Tanggal 4 Mei 2017 — I. HERMANTO bin SUNARDI dan terdakwa II. AHMAD BAHRUDIN bin AHMAD
378
  • Februari 2017 sekira jam19.30 WIB atau setidaknya pada suatu waktu dalam bulan Februari tahun 201 7atau setidak tidaknya pada satu wakiu pada tahun 2017 bertempat di DusunKrajan, RT. 001, RW. 002, Desa Dukuhmencek, Kecamatan Sukorambi,Kabupaten Jember atau setidaknya di suatu tempat yang masih termasukHalaman 3 dari 19 Putusan Nomor 277/Pid.Sus/2017/PN Jmrdaerah hukum Pengadilan Negeri Jember, yang berwenang memeriksa danmengadili perkara ini, yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    )tersebut dan keuntungan yang diperoleh para terdakwa jika seluruh obatjenis Trinexyphenidyl Warna Putih berlogo Y (Yarindo) terjual adalahsebesar Rp 80.000, (delapan puluh ribu rupiah) ; Terhadap keterangan saksi, Para Terdakwa memberikan pendapatmembenarkan dan tidak berkeberatan ;Menimbang, bahwa telah dibacakan keterangan ahli sebagai berikut;Ahli Abdul MunifBahwa ahli bekerja sebagai PNS pada Dinas KesehatanKabupaten Jember sejak tahun 1997, pernah menjadi staf di SeksiPelayanan Farmakmin (Farmasi
    Saksimemiliki latar belakang pendidikan di bidang farmasi;Bahwa obat Trihexyphenidil adalah termasuk golongan obatkerassehingga tidak bisa dijual bebas. Untuk pemakaian obatTrinexyphenidil harus dengan resep dokter sesuai dengandiagnosa dokter yang memeriksa, sehingga obat tersebut hanyadapat dijual di sarana yang memiliki ijin seperti apotek oleh tenagakesehatan yang berwenang di bidang farmasi.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutuMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    2009 tentangKesehatan;Menimbang, bahwa pasal 98 ayat (2) dan (8) UndangUndang RI No.36Tahun 2009 tentang Kesehatan dirumuskan sebagai berikut:1) Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangandilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan,dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat.2) Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah.Menimbang
Register : 19-02-2020 — Putus : 02-04-2020 — Upload : 07-08-2021
Putusan PN TRENGGALEK Nomor 24/Pid.Sus/2020/PN Trk
Tanggal 2 April 2020 — Penuntut Umum:
1.Hadi Sucipto,SH
2.Siti Kartinawati, SH
Terdakwa:
Reksi Putra Pradawan Alias Limbuk Bin Sugianto
373
  • M E N G A D I L I
    1. Menyatakan terdakwa Reksi Putra Pradawan alias Limbuk bin Sugianto telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana

    Trenggalek atau setidaktidaknya di suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Trenggalek, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal106 ayat (1) UU RI No.36 tahun 2009, perbuatan mana dilakukan dengan carasebagai berikut:Awalnya teman terdakwa yang mau membeli pil dobel L yaitu saksiANGGA FAJAR PRATAMA Alias MUNYUK Bin JURIYAT menghubungi terdakwadengan menggunakan handphone
    Trenggalek atau setidaktidaknya di suatu tempatyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Trenggalek,dengan sengaja memproduksi, atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu = yang tidak memiliki keahlian dankewenangan, perbuatan mana dilakukan dengan cara sebagai berikut:Awalnya teman terdakwa yang mau membeli pil dobel L yaitu saksiANGGA FAJAR PRATAMA Alias MUNYUK Bin JURIYAT
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki jin edar;Ad. 1 Unsur: Barang siapa;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur barang siapa adalahmenunjuk kepada subyek hukum yang dapat bertanggung jawab atas segalaperbuatan yang telah dilakukannya atau setiap orang yang cakap melakukanperbuatan hukum;Menimbang, bahwa di persidangan penuntut umum telah menghadirkanReksi Putra Pradawan Als.
    yang tidakmemiliki ijin edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Sengaja atau opzettelijkyaitu sikap bathin seseorang dimana sipelaku yang melakukan suatu perbuatanpidana (delict) menghendaki (wiillens) atau mengetahui (watens) atau setidaktidaknya dapat menduga akibat yang timbul dari perbuatannya tersebut;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan mengedarkan dalamKamus Besar Bahasa Indonesia adalah membawa atau menyampaikansedangkan sediaan farmasi dalam ketentuan umum UU No. 36 Tahun 2009tentang
    Menyatakan terdakwa Reksi Putra Pradawan alias Limbuk bin Sugianto telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 10 (Sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp50.000.000,00(lima puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidakdibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (Satu) bulan;3.
Putus : 04-12-2014 — Upload : 04-02-2015
Putusan PN LUMAJANG Nomor 328 / Pid. SUS / 2014 / PN.Lmj
Tanggal 4 Desember 2014 — ANDI HARTONO BIN SLAMET TIMBUL
283
  • Menyatakan terdakwa ANDI HARTONO BIN SLAMET TIMBUL telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sedian farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar, khasiat dan mutu ; 2.
    petugas Opsnal Sat Narkoba Polres Lumajang terhadap terdakwa, dari tanganterdakwa didapati 1198 (seribu seratus sembilan puluh delapan) butir pil warnaputih berlogo Y diduga jenis Trihexiphenidyl, 1180 (seribu seratus delapan puluh)butir pil warna kuning berlogo DMP diduga jenis Dextro, 2 (dua) bendel plastikklip, 2 (dua) kaleng kosong warna putih, uang Rp. 329.000, (tiga ratus dua puluhsembilan ribu rupiah), dan 1 (satu) HP merk Nokia warna hitam, yang semuanyaadalah milik terdakwa.Bahwa sediaan farmasi
    Boreng Kecamatan Lumajang Kabupaten Lumajang atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Lumajang yangberwenang memeriksa dan mengadili, Setiap orang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar,yaitu mengedarkan sediaan farmasi berupa 1198 (seribu seratus sembilan puluh delapan)butir pil warna putih berlogo Y diduga jenis Trihexiphenidy, dan 1180 (seribu seratusdelapan puluh) butir
    LAB. : 5482/NOF/2014 tanggal16 September 2014 yang ditandatangani oleh Dr.M.SHANDAJANI, M.Si.DFM,Apt. dan Tim Pemeriksa dengan kesimpulan bahwa barang bukti tersebut adalahbenar tablet dengan bahan aktif triheksifenidil HCL yang mempunyai efek sebagaianti Parkinson, dan dekstrometorfan yang mempunyai efek sebagai antitusif atauanti batuk, yang termasuk dalam Daftar Obat Keras.Bahwa terdakwa yang tidak memiliki izin edar serta Terdakwa tidak memilikikeahlian dalam bidang farmasi tersebut yang dapat
    Unsur memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang yang tidakmemenuhi standard/ atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatandanAd. I. Unsur barang siapa. Menimbang, bahwa unsur barang siapa mempunyai pengertian yang sama denganunsur setiap orang, yang mempunyai pengertian setiap orang yang sehat jasmani danrohaninya sebagai subyek hukum yang dapat mempertanggungjawabkan atas semuaperbuatan yang telah dilakukannya.
    Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang yang tidak memenuhi standard/ atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu.Menimbang, bahwa unsur ini adalah bersifat alternatif apabila salah satu unsur telahterbukti maka dianggap telah memenuhi rumusan unsur secara utuh.
Register : 08-05-2017 — Putus : 13-06-2017 — Upload : 19-07-2017
Putusan PN MARTAPURA Nomor 167/Pid.Sus/2017/PN MTP
Tanggal 13 Juni 2017 — SOLAHUDDIN Alias UDIN WANYI Bin RIDUANSYAH
284
  • Menyatakan Terdakwa SOLAHUDDIN Alias UDIN WANYI Bin RIDUANSYAH tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan obat farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam dakwaan alternatif Pertama Penuntut Umum; --------------2.
    Menyatakan terdakwa SOLAHUDDIN Als UDIN WANYI Bin RIDUANS YAH,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar melanggar Pasal 197UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dalam dakwaanPertama Penuntut Umum:2.
    puluh ribu rupiah)selanjutnya terdakwa mengedarkan obat keras jenis Carnophen tersebut dengancara untuk per boksnya dengan jumlah 10 (sepuluh) strip atau 100 (seratus) butirdengan harga sebesar Rp.350.000, (tiga ratus lima puluh ribu rupiah) danmendapatkan keuntungan sebesar Rp.120.000, (seratus dua puluh ribu rupiah),dan perstripnya atau 10 (sepuluh) butir dengan harga sebesar Rp.35.000, (tigapuluh lima ribu rupiah) dan perbutirnya dengan harga sebesar Rp.4.000, (empatribu rupiah); = Bahwa sediaan farmasi
    berupa obat keras jenis Carnophen yang berhasildiamankan dari terdakwa tersebut telah disisihkan dan telah dilakukanpemeriksaan sebagaimana lLaporan Pengujian Badan POM NomorLP.Nar.K.17.0344 yang berkesimpulan bahwa contoh yang diuji mengandungParasetamol, Kafein, dan Karisoprodol ; Bahwa sediaan farmasi berupa obat dengan merk dagang Carnophen ProduksiZenith Pharmaceutical termasuk ke dalam golongan obat keras yang sudahditarik jin edarnya berdasarkan Surat Keputusan Badan POM RI Nomor :PO.02.01.1.31.3997
    Hap Ba) fcr eer ann SR SSE RT Bahwa sediaan farmasi berupa obat keras jenis Carnophen yang berhasildiamankan dari terdakwa tersebut telah disisihkan dan telah dilakukanpemeriksaan sebagaimana Laporan Pengujian Badan POM NomorLP.Nar.K.17.0344 yang berkesimpulan bahwa contoh yang diuji mengandungParasetamol, Kafein, dan Karisoprodol; Bahwa sediaan farmasi berupa obat dengan merk dagang Carnophen ProduksiZenith Pharmaceutical termasuk ke dalam golongan obat keras yang sudahditarik iin edarnya berdasarkan
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izinedar; Menimbang, bahwa mengenai apa yang dimaksud dengan sengaja ini PeraturanPerundangundangan tidak memberikan penjelasan ataupun definisinya, oleh karena itumaka pengertian sengaja tersebut dapat diketahui dari teoriteori yang diberikan oleh paraahli hukum; === 22 oo nn nnn nnn nn nen nnn ne nen nnn =eMenimbang, bahwa berdasarkan pendapat para ahli hukum tersebut maka dikenalada 2 (