Ditemukan 13128 data
26 — 5
Untuk mencapaitujuan itu antara suami dan isteri harus saling mencintai dan menyayangi satu sama lain.Apabila salah satu pihak telah kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita idealbagi suatu kehidupan rumah tangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan.Kehidupan perkawinan semacam itu akan menjadi belenggu kehidupan bagi kedua belahpihak dan akan lebih banyak mendatangkan mudharat (efek negatif) bagi keduanya, padahalmenghindari mudharat (efek negatif) adalah prioritas dalam penetapan
21 — 11
danTermohon telah memperlihatkan keteguhan hati untuk memutuskan ikatanperkawinan diantara mereka;Menimbang, bahwa dengan tekad Pemohon untuk menjatuhkan talakterhadap Termohon, maka Majelis Hakim perlu mengetengahkan dalil alQuransurat alBaqarah ayat 227 yang berbunyi:Artinya: Jika mereka (para suami) telah berketetapan hati untukmenjatuhkan talak, maka sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagiMaha Mengetahu;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasihsayangnya, maka cita
17 — 12
dan upaya mediasi namun tidak berhasil dan di persidanganPenggugat tetap bersikeras untuk bercerai dari Tergugat;Menimbang, bahwa oleh karena itu mempertahankan rumah tanggatersebut akan berakibat fatal dan akan semakin membuat Penggugat danTergugat berada dalam ketersiksaan;Menimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia, kekal dansejahtera akan terwujud jika antara suami istri saling mencintai danmenyayangi satu sama lain, apabila salah satu pihak sudah kehilanganrasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita
5 — 5
Menimbang, bahwa terwujudnya tujuan perkawinan sebagaimana dimaksudPasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, yakniterbentuknya keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan14Ketuhanan Yang Maha Esa, diperlukan adanya unsur saling mencintai dan salingmenyayangi di antara kedua belah pihak sebagai suami isteri, sebagaimanadiisyaratkan di dalam Al Quran Surat Ar Ruum ayat 21;Menimbang, bahwa apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dankasih sayangnya, maka cita
70 — 15
Bahwa fakta Penggugat tetap pada keinginannya untuk berceraidengan Tergugat menunjukkan Penggugat sudah tidak cinta lagiterhadap Tergugat dan bila salah satu pihak sudah kehilangan rasacinta dan kasih Sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumahtangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkan apabilaperkawinan tersebut tetap dipaksakan untuk dilanjutkan dikhawatirkanHal. 12 dari 16 hal. Put.
14 — 1
tuanyadan kedua belah pihak tidak lagi melaksanakan kewajibannya sebagai suamiistri, sehingga hal tersebut membuktikan adanya percekcokan atau perselisihanPemohon dengan Termohon yang semakin memuncak, meskipun keduanyatelah diupayakan untuk didamaikan, namun tidak berhasil.Menimbang bahwa salah satu pihak tidak lagi mau melaksanakankewajibannya sebagai suami istri, atau karena keduanya berpisah tempattinggal, dapat dimaknai bahwa salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
6 — 0
sudahsulit untuk dirukunkan, disimpulkan dari halhal sebagai berikut ;Menimbang, bahwa wujud dari sebuah rumah tangga yang sesungguhnyaadalah terjalinnya ikatan lahir batin di antara pasangan suami isteri (Pasal 1 UU.No.1Tahun 1974), yang dimanifestasikan dalam bentuk saling cinta mencintai hormatmenghormati, setia dan memberikan bantuan lahir dan batin yang satu kepada yanglainnya (Pasal 33 UndangUndang No. 1 Tahun 1974), bilamana hal tersebut tidakditemukan lagi dalam sebuah rumah tangga maka cita
80 — 11
e Bahwa, fakta telah dilakukan upaya maksimal untuk mendamaikan danmerukunkan kembali rumah tangga Penggugat dan Tergugat oleh MajelisHakim maupun Hakim Mediator, namun usaha damai tersebut tidak berhasildikarenakan Penggugat tetap pada pendiriannya untuk bercerai dari Tergugat ;e Bahwa, fakta Penggugat tetap pada keinginannya untuk bercerai denganTergugat menunjukkan Penggugat sudah tidak cinta lagi terhadap Tergugatdan bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya,maka cita
39 — 2
yang sakinah, mawaddah dan rahmah, sebagaimana dimaksudfirman Allah SWT dalam surat arRuum ayat 21 serta dalam perundangundangan yakni Pasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentangPerkawinan;Menimbang, bahwa Penggugat dan Tergugat sebagai pasangansuamiistri ternyata tidak dapat mewujudkan hal tersebut, karena sebagaipasangan yang terikat dengan ikatan suci yang menautkan dua insanyang berbeda fikiran, hati dan rasa menjadi satu sehingga bisa salingasah, saling asin dan asuh dalam satu cinta dan cita
21 — 8
danTermohon telah memperlihatkan keteguhan hati untuk memutuskan ikatanperkawinan diantara mereka;Menimbang, bahwa dengan tekad Pemohon untuk menjatuhkan talakterhadap Termohon, maka Majelis Hakim perlu mengetengahkan dalil alQuranSurat alBagarah ayat 227 yang berbunyi:Artinya: Jika mereka (para suami) telah berketetapan hati untuk menjatuhkantalak, maka sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi MahaMengetahur;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
15 — 8
Akan tetapi, apabila salah satu pihak sudahkehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, serta terputusnya ikatan jiwa di antaramereka, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tangga tersebut tidak akanpernah menjadi kenyataan;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang teruangkap, telah nampaksecara nyata bahwa dalam kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat telahjauh dari barometer kerukunan sebagaimana terurai di atas, hal ini dapat dilihat darifaktafakta sebagai berikut:e adanya perselisihan
46 — 13
Pasal 30 dan Pasal 3317UndangUndang Nomor Tahun 1974 yang antara lain menyatakan bahwa Suami istri memikul kewajiban yang luhur untuk menegakkan rumah tanggayang menjadi sendi dasar dari susunan masyarakat serta Suami istri wajib salingcinta mencintai hormat menghormati, setia dan memberi bantuan lahir batinyang satu kepada yang lain ; Menimbang, bahwa cita ideal sebuah perkawinan memerlukan adanyakesadaran suami istri terhadap tegaknya Hak, kedudukan dan Kewayibanmasingmasing, tetapi dalam kenyataannya
19 — 2
telah terjadi pisahrumah lebih kurang delapan bulan sehingga tidak ada harapan untuk dapat hiduprukun kembali dalam rumah tangga mereka, maka apabila perkawinan merekaditeruskan niscaya tali temali rohani yang menjadi perekat perkawinan merekaadalah mawaddah dan rahmah seperti dijelaskan dalam alQuran surat alRum(30:21) tidak didapati lagi dalam hubungan perkawinan Pemohon dan Termohon;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak ataupun keduanya sudahkehilangan rasa cinta atau kasih sayangnya, maka cita
20 — 13
alasanalasan Penggugattersebut, maka Majelis Hakim telah menemukan fakta hukum bahwa antara Penggugat dan10Tergugat telah nyata terjadi perselisihon dan pertengkaran yang sangat susah untuk didamaikandan disatukan kembali dalam satu keluarga, oleh karenanya berdasarkan fakta hukum tersebut,Majelis Hakim berkesimpulan, bahwa keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat benarbenar telah pecah (Marriage Breakdown) dan tidak ada harapan untuk dipersatukan lagi sertatidak sejalan lagi dengan tujuan atau cita
16 — 3
jujurnya untukmempertahankan keutuhan rumah tangga kembali, apakan dengan menajukan gugatcerai ini hanya didasarkan emosi ketakutan, tekanan atau dorongan dan campurtangan para pihak yang tidak tanggung jawab guna menikmati kesengan dankepuasan sesaat jangan sampai nanti ada perasaan menyesal di belakang harinya,karena mereka memang dan sangat senang serta menginginkan rumah tangga kitahancur dan bercerai berai.Sekali lagi serta tidak ada bosannya Tergugat ingin mewudkan kembali sertamempunyai cita
cita dan impian guna membangun rumah tangga yang sakinahmawndah waromah dan sejahtera sampai akhir hayat serta dapat mendidikmembesarkan anak bersama tanpa harus berpisah cerai dan sampai dengan jawabanini, secara pribadi dan dari hati yang dalam Tergugat tidak ada niat serta keinginanuntuk bercerai dengan Penggugat.Semoga dengan uraian Tergugat diatas ini kita semoga tidak ada yang terdolimitidak ada tersakiti tidak ada yang terhianati karena ini semua demi kiebaikan setakeutuhan kembali rumah
154 — 41 — Berkekuatan Hukum Tetap
tinggal serumah lagi.Bahwa sejak adanya permasalahan dalam kehidupan rumah tangga,Terdakwa meminta kepada korban untuk merahasiakan permasalahantersebut dari orang tua masingmasing sehingga akhirnya korban berusahamenyimpan/menyembunyikan permasalahan rumah tangganya yangmengakibatkan korban semakin tertekan dan akhirnya mengalami sakit dandirawat di rumah sakit.Bahwa berdasarkan Laporan Pemeriksaan Psikologis atas diri korbanALVIRA ZULFA pada tanggal 25 Juni 2015 yang ditandatangani olehpemeriksa CITA
67 — 38
rumah tangga yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa ;Menimbang, bahwa hakekat dan tujuan perkawinan Kompilasi HukumIslam menyatakan sebagai berikut :Pasal 2 :Perkawinan menurut hukum Islam adalah pernikahan, yaitu akadyang sangat kuat atau mitssagan ghalidzan untuk mentaati perintahAllah dan melaksanakannya merupakan ibadah ;Pasal 3 ;Perkawinan bertujuan untuk mewujudkan kehidupan rumah tanggayang sakinah, mawaddah, dan rahmah ;Menimbang, bahwa pertimbangan di atas merupakan cita
mengakibatkan hancurnya keharmonisankehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat, dimana pada titiksekarang, Penggugat dan Tergugat tidak berniat untuk mempertahankankehidupan rumah tangga mereka meski sedemikian upaya perdamaian telahHalaman 27 dari 33 halaman Putusan Nomor 000/ Pdt.G/ 2019/ PA Dpsdiupayakan baik melalui lembaga mediasi maupun upaya penasehatan padasetiap persidangan ;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak atau kedua belah pihaksudah kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita
9 — 1
XXX, umur 29 tahun, agama Islam, pekerjaan KaryawanSwasta, tempat tinggal di Jalan XXX Kelurahan Cita DamaiKecamatan Medan Helvetia Kota Medan dibawah sumpahnyamemberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut: Bahwa saksi adalah teman Penggugat ; Bahwa hubungan Penggugat dengan Tergugat adalahsebagai suami isteri yang telah menikah sekitar tahun 2012 dandikaruniai 1 orang anak ; Bahwa Penggugat dengan Tergugat tinggal bersamaterakhir di rumah orang tua Penggugat ; Bahwa sepengetahuan saksi
14 — 3
dari perselisinan dan percekcokanPemohon dengan Termohon, sehingga hal tersebut membuktikan adanyapercekcokan atau perselisihan Pemohon dengan Termohon yang semakinmemuncak dan kedua belah pihak tidak lagi melaksanakan kewajibannyasebagai suami Istri;Menimbang bahwa salah satu pihak tidak mau lagi melaksanakankewajibannya sebagai suami isteri, atau karena keduanya berpisah tempattinggal atau tempat tidur, dapat dimaknai bahwa salah satu pihak sudahkehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita
15 — 4
pada saat Pemohon dengan Termohonberpisah tempat tinggal sejak bulan Februari 2013 dimana pada saat ituTermohon meninggalkan tempat kediaman bersama kembali ke rumah orangtuanya, sehingga hal tersebut membuktikan adanya percekcokan atauperselisihan Pemohon dengan Termohon.Menimbang bahwa salah satu pihak tidak mau lagi melaksanakankewajibannya sebagai suami istri, atau karena keduanya berpisah tempattinggal, dapat dimaknai bahwa salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita