Ditemukan 61386 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi
Register : 12-04-2016 — Putus : 30-05-2016 — Upload : 08-06-2016
Putusan PN KANDANGAN Nomor 73/Pid.Sus/2016/PN Kgn
Tanggal 30 Mei 2016 — RAHMAD Bin MUSA (Alm).
212
  • Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
Register : 31-05-2018 — Putus : 08-08-2018 — Upload : 05-09-2018
Putusan PN TANJUNG Nomor 116/Pid.Sus/2018/PN Tjg
Tanggal 8 Agustus 2018 — Penuntut Umum:
PRABOWO SETYO AJI
Terdakwa:
PITRIADI Als IPIT Bin BUSTANI
357
  • IPIT Bin Bustani tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memiliki Izin Edar;
  • Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan denda sebesar Rp.2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka akan diganti
    Menyatakan terdakwa PITRIADI Als IPIT Bin BUSTANI terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau) mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 197 UU RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatansebagaimana dalam dakwaan alternatif ketiga Jaksa Penuntut Umum;2.
    Kalimantan Selatanatau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk daerah hukumPengadilan Negeri Tanjung yang berwenang memeriksa dan mengadili, Dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1). Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan carasebagai berikut :* Bahwa berawal pada hari Selasa tanggal 03 April 2018 sekitar jam08.00 wita di parkiran Pasar Unggas Amuntai Kab.
    Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad.1.
    , bahwa sediaan farmasi yang dimaksud dalam UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dankosmetika;Menimbang, bahwa menurut Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor36 Tahun 2009, sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan atas keterangan saksisaksi, petunjukdan keterangan Terdakwa, maka diperoleh fakta bahwa sekitar pukul 08:00 witaTerdakwa bersama dengan Saksi AHMAD alias AMAT TADUNG binSURIANSYAH
    IPIT Bin Bustani tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak MemilikiIzin Edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) Tahun dan denda sebesar Rp.2.500.000, (duajuta lima ratus ribu rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidakdibayar maka akan diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
Register : 14-12-2020 — Putus : 27-01-2021 — Upload : 03-08-2021
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 511/Pid.Sus/2020/PN Gpr
Tanggal 27 Januari 2021 — Penuntut Umum:
TOMY MARWANTO, SH
Terdakwa:
TABRIANTO Bin MAT LAHIM
242
  • MENGADILI

    1. Menyatakan TerdakwaTABRIANTO Bin MAT LAHIM, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwaTABRIANTO Bin MAT LAHIMtersebut di atas oleh karena itu dengan pidana penjara selama1 (satu) Tahunserta denda sebesar Rp.
      Kediri atau setidaktidaknya dalam wilayahhukum Pengadilan Kabupaten Kediri, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1) Undangundang RI No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan. Perbuatan tersebut dilakukan terdakwadengan cara sebagai berikut :Halaman 2 dari 14 Putusan Nomor 511/Pid.Sus/2020/PN GprBahwa awalnya pada hari Selasa tanggal 06 Oktober 2020 sekira pukul19.00 wib bertempat di Lapangan Ds.
      Lab. : 9286/NOF/2020 tanggal 10 November 2020, yangdiperiksa oleh Imam Mukti S.Si,Apt dan Titin Ernawati S.Farm, didapatkankesimpulan bahwa terhadap barang bukti Nomor : 18476/2020/NOFberupa tablet warna putin logo LL dengan berat 0,800 gram adalah benartablet dengan bahan aktif trineksifenidil HCl mempunyai efek sebagai antiparkinson, tidak temasuk Narkotika maupun Psikotropika, tetapi termasukDaftar Obat Keras.Bahwa terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa pil jenis LLtersebut tidak memiliki
      Kediri atau setidaktidaknya dalamwilayah hukum Pengadilan Kabupaten Kediri, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan danmutu Sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3) Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
      Dengan dengan sengajamemproduksi ataumengedarkansediaan farmasi berupa obat yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3)Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa sesuai dengan faktafakta yang terungkap dipersidangan menunjukkan bahwa terdakwa pada hari Jumat tanggal 09Oktober 2020 sekira pukul 05.30 wib di rumah tersangka di JI. Kenongo,Rt/Rw. 003/001, Ds.
      Menyatakan Terdakwa TABRIANTO Bin MAT LAHIM, telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa TABRIANTO Bin MAT LAHIMtersebut di atas oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu)Tahun serta denda sebesar Rp. 3.000.000, (tiga juta rupiah) denganketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengankurungan selamai (satu)bulan;3.
Register : 24-09-2019 — Putus : 24-10-2019 — Upload : 29-10-2019
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 400/Pid.Sus/2019/PN Gpr
Tanggal 24 Oktober 2019 — Penuntut Umum:
1.ICHWAN KABALMAY, SH
2.LESTARI, SH.
Terdakwa:
MOCHAMAD FREDY Als KAMPRET Bin SHOLIKIN
232
    1. Menyatakan terdakwa Mochamad Fredy als Kampret bin Sholikin tersebut di atas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat, atau kemanfaatan dan mutu ;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut di atas oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 3 (tiga) bulan serta denda sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) dengan
    didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Kesatu:Bahwa la terdakwa Mochamad Fredy als Kampret bin Sholikin,oadahari Senin,tanggai 15 Mi 2019 sekira pukui 18.50 wib atau setidaktidaknyapada waktu (ain dalam bulan Juli 2019,bertempat di alamat domisili JalanBrawijaya Rt.1/Rw.11,Desa Tulungrejo,kKecamatan Pare, Kabupaten Kediri atausetidak tidaknya disuatu tempat lain yang masih termasuk daerah hukumPengadilan Negeri Kabupaten Kediri,terdakwa dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sedian farmasi
    Cabang Surabaya Nomor07252/NOF/2019,tanggal 31 Juli 2019,memberi kesimpulan bahwa barangbukti dengan Nomor :12837/2019/NOF,atas nama Mochamad Fredy alsKampret bin Sholikin;Perbuatan la terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;ATAUKedua :bahwa la terdakwa Mochamad Fredy als Kampret bin Sholikin,padawaktu dantempat sebagaimana diuraikan dalam dakwaan kesatu diatas,terdakwa dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi
    Nieken Diyah Pamikatsih, S.Si., Apt yang dibacakan di persidangan padapokoknya sebagai berikut: Bahwa sesuai Pasal 98 UU Nomor 36 Tahun 2009 dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengerdarkan bagi setiaporang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan ; Bahwa yang berhak atau boleh mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan sediaan farmasi yang berupa obatdan bahan baku obat tersebut harus tenaga kesehatan yang mempunyalikeahlian dan kewenangan sesuai dengan
    Fitryana Hawa dan Titin Ernawati, S.Farm, Apt. didapatkesimpulan bahwa barang bukti nomor 12837/2019/NOF seperti tersebut dalam(1) adalah benar tablet dengan bahan aktif Trineksifenidil HCL yang mempunyaiefek sebagai anti parkinson, tidak termasuk narkotika maupun psikotropika,tetapi termasuk dalam daftar obat keras ;Menimbang, bahwa sesuai keterangan saksi ahli yaitu Nieken DiyahPamikatsih, S.Si., Apt bahwa barang bukti pil warna putih dengan logo LLmerupakan sediaan farmasi berupa obat dan tidak
    Menyatakan terdakwa Mochamad Fredy als Kampret bin Sholikin tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat, atau kemanfaatan dan mutu ;2.
Register : 20-04-2015 — Putus : 24-06-2015 — Upload : 11-08-2015
Putusan PN MARABAHAN Nomor 90/Pid.Sus/2015/PN Mrh
Tanggal 24 Juni 2015 — ARDIANSYAH Als ANCAH Bin SAHRAN (Alm)
2515
  • Menyatakan terdakwa ARDIANSYAH Als ANCAH Bin SAHRAN (Alm), telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;-2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan denda sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta Rupiah) dengan ketentuan apabila tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
    PN Mrhe Penuntut Umum : Rutan, sejak tanggal O6April 2015 s.d 19 April 2015;e Hakim : Rutan, sejak tanggal 20 April 2015 s.d 19 Mei 2015;e Perpanjangan oleh Ketua Pengadilan Negeri Marabahan :won n Setelah mendengar tuntutan/requisitoir dari Penuntut Umum yang dibacakan dipersidangan pada hari Rabu, tanggal O3Juni 2015, pada pokoknya sebagaiberikut :1 Menyatakan terdakwa ARDIANSYAH Als ANCAH Bin SAHRAN (Alm) terbuktisecara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkancesediaan farmasi
    Barito Kuala atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Marabahan ,dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, yang dilakukan terdakwadengan cara sebagai berikut: Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana diatas, saksi ALPIAN NOOR BinDARMAWI bersama dengan saksi AMIR MAHMUD Bin BUSRA yang keduanya adalahpetugas Polsek Tamban pada awalnya mendapat informasi dari masyarakat bahwa adawarga di Desa Jelapat Baru RT. 01 Kec.
    Banjarmasin Utara Kota Banjarmasin dengan harga 1 (satu) box obat jenisCarnophen dengan harga tidak menentu terkadang Rp 200.000, atau Rp 210.000, yangsetiap 1(satu) boxnya terdiri dari 10 (sepuluh) keping dan setiap (satu) keping berisi 10(sepuluh) butirCarnophen; 20222 2222222 22222 == Bahwa terdakwa menjual obat jenis Carnophen dengan harga Rp 30.000, untuk 1(satu) keping dan terkadang menjual 1 (satu) butir seharga Rp 3.000, (tiga ribu Bahwa sediaan farmasi obat jenis Carnophen produksi PT Zenith
    Bin AGUSSUJITO yang diajukan sebagai ahli tidak hadir di persidangan, maka keterangan ahlitersebut dibacakan, yang pada pokoknya sebagai berikut : Bahwa yang dimaksud sediaan farmasi atau alat kesehatan sesuai dengan UndangUndang RI No. 36 Th. 2009 tentang Kesehatan adalah obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetika;Bahwa obat Carnophen tablet/Zenith Parmaceutcals masuk dalam golongan obatkeras daftar G dan sudah dicabut izin edarnya;Bahwa obat bebas terbatas disebut juga obat keras daftar W
    perlu dibuktikan lagi, adapundakwaan tersebut adalah sebagai berikut; PRIMAIR : melanggar Pasal 197 Undangundang RI No. 36 tentangKesehatan;SUBSIDAIR : melanggar Pasal 198 Undangundang RI No. 36 tentangKesehatan;wonn Menimbang, bahwa Majelis Hakim terlebih dahulu akan membuktikan apakahperbuatan yang dilakukan terdakwa telah memenuhi unsurunsur delik yang terkandungdalam dakwaan Primair, adapun unsurunsurnya adalah sebagaiberikut: 222292 2 222222 oan nena nae2 Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Register : 26-02-2019 — Putus : 16-04-2019 — Upload : 08-06-2020
Putusan PN Cikarang Nomor 110/Pid.Sus/2019/PN Ckr
Tanggal 16 April 2019 — Penuntut Umum:
DIMAS INDRA GUNAWAN, SH
Terdakwa:
RADEN MUHAMMAD ROCHMAN Alias OMAN Bin RADEN MUHAMMAD HUSEIN
2116
  • Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagangbesar Farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintahsesuai dengan ketentuan Undangundang ini;(2).
    Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanansediaan Farmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memilikijin khusus penyaluran Narkotika dari Menteri.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidanganTerdakwa ditangkap pada hari Kamis, tanggal 18 Oktober 2018 sekitar jam00.30 wib di depan warung pancong balap yang beralamat di JalanBoulevard Selatan Kelurahan Marga Mulya Kecamatan Bekasi Utara KotaBekasi, karena melakukan tindak pidana penyalahgunaan narkotika
    Undangundang RI No.35 Tahun 2009tentang Narkotika, telan memenuhi pengertian menjual NarkotikaGolongan jenis sabu ;Menimbang, bahwa fakta dipersidangan, terdakwa bukan seorangpetugas untuk mendeteksi suatu zat/bahan/benda yang digunakan olehseseorang apakah termasuk jenis Narkotika atau bukan dan pula terdakwabukan petugas yang mendeteksi suatu zat/bahan/benda yang disita atauditentukan oleh pihak penyidik apakah termasuk jenis Narkotika atau bukan,dan terdakwa bukan merupakan petugas sebuah Industri Farmasi
    tertentuyang memiliki ijin, dan bukan pula pedagang besar farmasi milik Negarayang memiliki ijin serta terdakwa bukan petugas Lembaga pendidikan danpelatinan serta penelitian dan pengembangan yang memiliki jin, danHalaman 14 dari 18 Putusan Nomor 110/Pid.Sus/2019/PN.Ckr.terdakwa membeli atau memperoleh Shabushabu bukan dari lembaga yangmemperoleh jin untuk menyalurkan, dengan demikian Majelis Hakimberpendapat bahwa dalam menjual shabushabu tersebut terdakwa tidakberhak menjual atau menjadi perantara
Register : 01-02-2012 — Putus : 27-03-2012 — Upload : 25-06-2013
Putusan PN WATANSOPENG Nomor 10/Pid.B/2012/PN.Wsp.
Tanggal 27 Maret 2012 —
706
  • M E N G A D I L I Menyatakan terdakwa BASRIANTO BIN TAHANG telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa BASRIANTO BIN TAHANG oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan ;Memerintahkan bahwa pidana tersebut tidak perlu dijalani kecuali apabila dikemudian hari ada putusan hakim yang menentukan lain karena
    Penetapan Hari sidang untuk memeriksa dan mengadili perkara ini ;Telah membaca dan mempelajari berkas perkara serta barang bukti dalam perkara ini ;Telah mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa ;Memperhatikan uraian tuntutan Jaksa/Penuntut Umum yang pada pokoknya menuntutagar Majelis Hakim Pengadilan Negeri Watansoppeng menjatuhkan putusan sebagai berikut :1Menyatakan Terdakwa BASRIANTO Bin TAHANG, bersalah melakukan tindak PidanaDengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi
    Soppeng atau setidaktidaknyaditempat lain yang masih termasuk dalam daerah hokum Pengadilan Negeri Watansoppeng,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) perbuatan manadilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Pada waktu dan tempat seperti tersebut diatas, terdakwa berdasarkan Surat Ijin Pedagang EceranObat yang dikeluarkan dari Kantor Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Soppeng
    dosOmemox, 2 (dua) dos carbidu, 1 (satu) dos Xicalom, (satu) dos Melason, 13 (tiga belas) papanCiprophetadine, 6 (enam) papan Irgafan 200 mg, 10 (sepuluh) papan Dexametasone 0,75 Mgtanpa mendapat ijin dari pihak yang berwenang.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UU RI No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan.ATAUKEDUABahwa ia terdakwa BASRIANTO BIN TAHANG pada waktu dan tempat sebagaimanatersebut dalam dakwaan Pertama, sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106ayat (1)Menimbang, bahwa unsur memproduksi atau mengedarkan dan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan tidak bersifat komulatif sehingga salah satu terpenuhi cukup sebagai syaratterpenuhinya unsur secara keseluruhan ;Menimbang, bahwa sediaan farmasi dalam pasal 1 ke4 ketentuan unum UU RI No.36 Tahun 2009 memiliki pengertian adalah obat, bahan obat,
    obat tradisional, dan kosmetikaselanjutnya ketentuan pasal 106 ayat (1) menyatakan bahwa sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta dipersidangan yang diperoleh berdasarkanketerangan saksi, keterangan saksi ahli dan keterangan terdakwa serta barang bukti yang adatelah ternyata pada Rabu tanggal 24 Agustus 2011 sekitar jam 9.00 wita di Pasar TetewatuKecamatan Lilirilau Kabupaten Soppeng, saksi dan Tim POM mendapati terdakwa
Register : 31-08-2016 — Putus : 21-11-2016 — Upload : 27-12-2016
Putusan PN BALE BANDUNG Nomor 768/Pid.B/2016/PN Blb
Tanggal 21 Nopember 2016 — YADI SUPRIYADI Alias OZAN Bin ROHENDI
568
  • Menyatakan bahwa Terdakwa YADI SUPRIYADI Alias OZAN Bin ROHENDI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidak memenuhi persyaratan keamanan, khasiat dan mutu;2.
    Perk.No.PDM177/Cimah/08/2016 tertanggal 3 November 2016 yang pada pokoknya menuntutagar Majelis Hakim mengadili sebagai berikut :1.Menyatakan terdakwa YADI SUPRIADI Bin ROHENDI terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengajaHalaman 1 dari 16 Putusan pidana Nomor 768/Pid.Sus/2016/PN.Blb.mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidak memenuhipersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu"sebaqaimana didakwakan melanggar pasal 196 UndangUndang RlNomor
    ASEP AMINULLAH Als AYAH Bin H.USMAN:Bahwa saksi membenarkan pernah diperiksa oleh penyidik Polres Bandungsehubungan dengan tindak telah menjual obatobat sediaan farmasi tanpaizin edar;Bahwa pada hari Rabu tanggal 29 Juni 2016 sekira jam 23.00 Wibbertempat di rumah terdakwa dilakukan penangkapan oleh pihak kepolisianserta dilakukan penggeladah dan ditemukan 1 buah kresek warna hitamberisi obat jenis zenith jumlahnya sebanyak 3500 butir;Bahwa obat jenis zenith yang ditemukan di rumah saksi didapat
    dan atau alatkesehatan telah dapat dibuktikan secara sah dan meyakinkan menuruthukum ;A.d. 3. yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanankhasiat atau kemanfaatan, dan atau mutu;Bahwa maksud unsur ini adalah sediaan farmasi atau alatkesehatan sebelum dieaarkan kepada masyarakat harus memenuhistandar baik keamanannya berupa perizinan dan peruntukan kepada siapaobat tersebut juga tentang khasiat dan kemanfaatan disebabkan tidaksemua obat yang beredar dapat di perjual belikan dengan bebas
    tersebuttidak memiliki keahlian di bidang farmasi karena obat keras tersebut dijualharus memiliki keahlian di bidang kefarmasian.Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang telah terurai didalam pemeriksaan di persidangan, maka Majelis Hakim berkeyakinanunsur yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanankhasiatatau kemanfaatan, danataumutu telah dapat dibuktikansecara sah dan meyakinkan menurut hukum ;Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa terbukti bersalah dan didalampersidangan tidak
    Menyatakan bahwa Terdakwa YADI SUPRIYADI Alias OZAN Bin ROHENDItelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidakmemenuhi persyaratan keamanan, khasiat dan mutu;2.
Putus : 14-04-2011 — Upload : 20-12-2012
Putusan PN KEDIRI Nomor 72/Pid.B/2011/PN.Kdr
Tanggal 14 April 2011 — - NURYASIN TRIYONO Alias BENU
- BINTI MUKOLIFAH
499
  • Pujo Astanto sebanyak 3 (tiga) kali; bahwa terdakwa I dan terdakwa II melakukan jual beli obat pil double L tidak mempunyaiijin dari pihak yang berwenang dau juga tidak ada resep dokter; bahwa terdakwa I dan terdakwa II bukan dokter apoteker ataupun petugas farmasi;Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, para terdakwa menyatakan benardan tidak keberatan;2.
    Pujo Astanto sebanyak 3 (tiga) kali; bahwa terdakwa I dan terdakwa IT melakukan jual beli obat pil double L tidak mempunyaiijin dari pihak yang berwenang dan juga tidak ada resep dokter; bahwa terdakwa I dan terdakwa H bukan dokter, apoteker ataupun petugas farmasi;Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, para terdakwa menyatakan benarin tidak keberatan;Menimbang , bahwa di persidangan para terdakwa telah pula memberikanketerangannya yang pada pokoknya sebagai berikut :TERDAKWA I: bahwa terdakwa
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standard Danlatau pesyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud daiam pasal98 ayat 2 dan ayat 3;3. Mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukanperbuatan ;Ad 1.
    dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah" ;Menimbang , bahwa adapun fakta fakta hukum yang terungkap di persidangan,berdasarkan keterangan saksisaksi yang bersesusaian dengan keterangan terdakwa danbarangbarang bukti yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum di persidangan, adalahsebagai berikut : bahwa terdakwa I dan terdakwa II ditangkap oleh polisi pada han Kamis tanggal 06Januari 2011 sekitar pukul22.00 Wib ketika sedang tidur di
    BINTIMUKOLIFAH terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana"Secara bersamasama tanpa keahlian dan tanpa kewenangan dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard, persyaratan kemanan,kemanfaatan, dan mutu" ;2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu terhadap Terdakwa I. NURYASIN TRIYONO AimBENU dan Terdakwa II. BINTI MUKOLIFAH masingmasing dengan pidanaselama.5.(lima) bulan dan denda sebesar Rp. 500.000,(lima ratus ribu rupiah).;213.
Register : 05-09-2019 — Putus : 10-10-2019 — Upload : 21-10-2019
Putusan PN JOMBANG Nomor 430/Pid.Sus/2019/PN Jbg
Tanggal 10 Oktober 2019 — Penuntut Umum:
ALI SOEGIONO, SH.
Terdakwa:
DIKI PRIANTO Bin. M AGUS YOYOK
212
  • MENGADILI :

    1. Menyatakan Terdakwa DIKI PRIANTO Bin M.AGUS YOYOK telah terbukti secara sah dan meyakinan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standart Keamanan Kemanfaatan Dan Mutu , sebagaimana dakwaan Penuntut Umum ;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan denda sebesar
    Jombang atau setidaktidaknya disuatutempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriJombang, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu dilakukan terdakwa dengan cara sebagaiberikut:Berawal pada hari Kamis, tanggal 27 Juni 2019, sekira jam 24.00 WibTerdakwa janjian dengan saksi SEYLA melalui chating messengermenggunakan akun Facebook Terdakwa mengunakan nama UNYIL
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemafaatan dan mutu ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kKemafaatan dan mutuMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemafaatan dan mutu adalah unsur ini bersifatalternativ, jika salah satu elemen dari unsur ini telah terbuktimaka unsur ini dianggap sudah terbukti dan terpenuhi ;Menimbang
    Selanjutnya di dalam pasal 98 ayat (3) Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dirumuskanbahwa ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasiyangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 1angka 4 Peraturan Pemerintah RI Nomor 72 Tahun 1998tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatanyang dimaksud dengan peredaran adalah setiap kegiatan
    Menyatakan Terdakwa DIKI PRIANTO Bin M.AGUS YOYOK telahterbukti secara sah dan meyakinan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak MemenuhiStandart Keamanan Kemanfaatan Dan Mutu , sebagaimana dakwaanPenuntut Umum ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 5(lima) bulan dan denda sebesar Rp.500.000, (lima atus ribu rupiah) apabiladenda tersebut tidak di bayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 1(satu) bulan ;3.
Register : 17-12-2018 — Putus : 22-01-2019 — Upload : 16-08-2021
Putusan PN PURWODADI Nomor 201/Pid.Sus/2018/PN Pwd
Tanggal 22 Januari 2019 — Penuntut Umum:
WIWIN ERNI MURYANTI, SH.
Terdakwa:
MUHAMMAD DONY NUROHMAN alias BENDOT bin NUR ISRO'IN
2413
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan TerdakwaMuhammad Dony Nurohman Alias Bendot Bin Nur Isro'interbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/ Atau Alat Kesehatan Yang Tidak Memenuhi Standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu
    BB4665/2018/NOF sisanya berupa 19 (sembilan belas) butirtablet warna kuning berlogo mf Bahwa Terdakwa tidak mempunyai ijin edar obat sediaan farmasi/ObatDaftar G/Obat Keras dari pejabat yang berwenang untuk praktekkefarmasian. Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal196 UURI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
    GroboganKab.Grobogan sering terjadi peredaran sediaan farmasi tanpa memiliki jinedar selanjutnya saksi bersama saksi SUGIYANTO dan anggota yang lainberangkat melakukan penyelidikan di Ds. Tanggungharjo; Bahwa sampai di sekitar MTs Mambaul Huda Ds.Tanggungharjo Kec.Grobogan Kab.
    GroboganKab.Grobogan sering terjadi peredaran sediaan farmasi tanpa memiliki ijinedar selanjutnya saksi bersama saksi BAMBANG SUGINARNO dan anggotayang lain berangkat melakukan penyelidikan di Ds. Tanggungharjo;Bahwa sampai di sekitar MTS Mambaul Huda Ds.Tanggungharjo Kec.Grobogan Kab.
    Kesehatan, kemudian untuk jjin edar obatTRIHEXYPHENIDYL 2 mg dan obat tablet warna kuning logo mftersebut dikeluarkan oleh BPOM (Badan Pengawas Obat danMakanan), dari distribusi obat TRIHEXYPHENIDYL 2 mg dan obat tabletwarna kuning logo "mf itu sendiri adalah dari perusahaan industrifarmasi menyalurkan ke Pedagang Besar Farmasi (PBF) selanjutnyaPedagang Besar Farmasi (PBF) menyalurkan obat TRIHEXYPHENIDYL2 mg dan obat tablet warna kuning logo "mf ke apotek dan unitunitpelayanan kesehatan lain dengan
    Menyatakan Terdakwa Muhammad Dony Nurohman Alias Bendot BinNur Isro'in terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/ Atau AlatKesehatan Yang Tidak Memenuhi Standar dan/atau persyaratankeamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;2.
Register : 19-05-2015 — Putus : 01-07-2015 — Upload : 23-07-2015
Putusan PN KANDANGAN Nomor 87/Pid.Sus/2015/PN Kgn
Tanggal 1 Juli 2015 — KHAIRUN Bin KASIM (Alm)
232
  • dengan sengaja turut serta mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;
    Kgn;Pengadilan Negeri Tersebut;Telah membaca berkas perkara;Telah mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa;Telah memperhatikan barang bukti yang diajukan dipersidangan;Telah mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum yang pada pokoknyamenuntut agar Majelis Hakim yang mengadili perkara ini memutuskan:1 Menyatakan Terdakwa KHAIRUN Bin KASIM (Alm) terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja turut sertamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki
    bersamasama dengan Junaidi BinAnwar (terdakwa dalam penuntutan terpisah) pada hari Mingu tanggal 05 April 2015 sekirapukul 16.00 Wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan April 2015, bertempatdi jalan di Desa Pakan Dalam Kecamatan Daha Utara Kabupaten Hulu Sungai Selatan atausetidaktidaknya disuatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan merekayang melakukan, yang menyuruh melakukan dan yang turut serta melakukan perbuatan yangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dan /ataualatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat(1) UU RI No 36 tahun 2009 tentang KesehatanMenimbang, bahwa berdasarkan pasal 106 ayat (1) sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar.
    Sediaan farmasi sesuai denganpasal angka 4 adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap dipersidangan bahwabenar pada hari Minggu tanggal 5 April 2015, sekira pukul 16.00 Wita, di jalan Desa PakanDalam Kecamatan Daha Utara Kabupaten Hulu Sungai Selatan, terdakwa telah ditangkapbersama dengan saksi Junaidi oleh petugas kepolisian Sektor daha Selatan karena telahmembawa obatobatan yang dilarang beredar yaitu obat jenis Carnophen dan
Register : 23-10-2012 — Putus : 20-11-2012 — Upload : 22-11-2013
Putusan PN PONOROGO Nomor No. 375/Pid.B/AN/2012/PN.Po
Tanggal 20 Nopember 2012 — XXXXXXXXX
1006
  • Menyatakan Terdakwa XXXXXXXXX terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang bukan merupakan keahlian dan kewenangan ;2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah) ;3. Menetapkan apabila denda tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;4.
    Ponorogo atau setidaktidaknya disuatutempat tertentu dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Ponorogo,dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa keahlian dankewenangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat(3), yang dilakukan dengan caracara sebagai berikut :e Pada awalnya hari Kamis tanggal 20 September 2012 sekitar pukul13.00 Wib terdakwa dihubungi oleh saksi XXXXXXXXX agardatang ke gubung JI. Anggrek Kel. Bangunsari Kec/ Kab.
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang bukanmerupakan keahlian dan kewenangan ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur barangsiapaadalah orang sebagai subjek hukum yang sehat jasmani dan rokhani,serta dapat dipertanggungjawabkan secara hukum yang diduga telahmelakukan suatu tindak pidana dan selama persidangan PenuntutUmum telah mengajukan seseorang yang bernama Bambang AdiSetiawan Als Ndembung Bin Supto dalam keadaan yang sehat jasmanidan rokhani dan mampu dipertanggungjawabkan atas
    perbuatannya danlainnya juga telah membenarkan identitasnya sebagaimana dalamdakwaan Penuntut Umum;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur pertama telahterpenuhi ;Menimbang, bahwa unsur kedua yaitu. dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang bukan merupakan keahlian dankewenangan mempunyai maksud bahwa pelaku mengetahui kalauobatobat tersebut dibawah pengawasan' farmasi dan untukmemperolehnya harus dari seorang yang ahli dalam bidangnya ;Menimbang, bahwa pada hari Kamis tanggal 20 September 2012pukul
    Menimbang, bahwa Terdakwa membeli pil dextro tanpa adanomor registrasi ijin edar dari Depkes RI atau BPOM sehingga tidakmemenuhi syarat untuk diedarkan secara bebas oleh seseorang yangtidak memiliki Kewenangan dan keahlian ;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur kedua telahterpenuhi;Menimbang, bahwa karena semua unsur dalam dakwaanPenuntut Umum telah dapat dibuktikan maka Majelis Hakimberkesimpulan Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi
    Menyatakan Terdakwa XXXXXXXXX terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkansediaan farmasi yang bukan merupakan keahlian dankewenangan ;2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa denganpidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda Rp.150.000,(seratus lima puluh ribu rupiah) ;3. Menetapkan apabila denda tidak dibayar akan diganti denganpidana kurungan selama 1 (Satu) bulan ;4.
Register : 01-07-2021 — Putus : 28-09-2021 — Upload : 28-09-2021
Putusan PN MAJENE Nomor 31/Pid.Sus/2021/PN Mjn
Tanggal 28 September 2021 — Penuntut Umum:
1.SYARKIYAH M, S.H., M.H.
2.JOSHUA MARKUS A, S.H.
Terdakwa:
FIRMAN Alias CACO Bin NASIR
8554
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Firman Alias Caco Bin Nasir tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mencoba dengan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan tunggal Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) tahun dan denda sejumlah Rp100.000.000,00
    Menyatakan Terdakwa FIRMAN Alias CACO Bin NASIR, terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, jikaniat itu telah ternyata dari adanya permulaan pelaksanaan, dan tidakselesainya itu bukan sematamata disebabkan karena kehendaknya sendirisebagaimana dalam Pasal 197 jo. pasal 106 ayat (1) UndangUndang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan jo. Pasal 53 Ayat (1) KUHP;2.
    dakwaan tunggal sebagai berikut:Bahwa Terdakwa Firman Alias Caco Bin Nasir pada hari Minggu tanggal21 Februari 2021 sekitar pukul 10.00 WITA atau setidaktidaknya pada waktuwaktu lain dalam tahun 2021, bertempat di depan lapangan Sepak bola Sombaterletak di jalan Poros Majene Mamuju, Somba, Kecamatan Sendana,Kabupaten Majene, atau setidaknya pada tempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Majene yang berwenang mengadili,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    tanpa izin edardibelinya dengan harga Rp420.000,00 (empat ratus dua puluh riburupiah)/ botol untuk 1039 (seribu tiga puluh sembilan ribu rupiah) tabletdan trihexyphenidyl sebagai bonus untuk Terdakwa;Halaman 7 dari 25 Putusan Nomor 31/Pid.Sus/2021/PN Mijn Bahwa terdakwa pernah membeli obat trihexyphenidylsebanyak 1000 (seribu) tablet dengan harga Rp360.000,00 (tiga ratusenam puuh ribu rupiah); Bahwa terdakwa membeli obat Farmasi tanpa izin edar untukdijual dan dikonsumsi pribadi tapi lebih banyak
    Hidayat Jusuf, Apt., di bawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut: Bahwa Saksi sering dipanggil sebagai Ahli baik untuk menjelaskanmengenai obat makanan ataupun kosmetik;Bahwa sediaan farmasi terdiri dari obat kosmetik obat tradisional;Farmasi terdiri dari obat Kosmetik obat tradisional; Bahwa obat adalah termasuk industri farmasi; Bahwa obat harus terdaftar dan diproduksi oleh perusahaan resmi danmendapat izin dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, sertaobat harus memiliki izin
    Menyatakan Terdakwa Firman Alias Caco Bin Nasir tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamencoba dengan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dalam dakwaan tunggal Penuntut Umum;2.
Putus : 27-06-2016 — Upload : 10-11-2016
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 177/Pid.Sus/2016/PN Tlg
Tanggal 27 Juni 2016 — Subagio Bin Alm. Mukair
296
  • Mukair terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak atau melawan hukum membeli Narkotika Golongan I dan tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan Narkotika Golongan I dalam bentuk tanaman dan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar. 2.
    ., menyimpan, menguasai NarkotikaGolongan dalam bentuk tanaman dan dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam pasal 112 ayat (1) UURI No. 35 Tahun 2009 danpasal 111 ayat (1) UURI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dan pasal197 UU RI No. 36 tahun 2009 sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam pasal 197 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan. 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa SUBAGIO Bin Alm.
    R Agus Budiharta selaku Kepala Laboratorium ForensikPolri Cabang Surabaya diperoleh suatu kesimpulan bahwa Barang Buktidengan Nomor: 2842/2016/NNF seperti tersebut dalam (lI) adalah benarGanja , terdaftar dalam golongan (satu) nomor urut 8 Lampiran UndangUndang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika,sedang diketahui terdakwa untuk atau dalam memiliki, menyimpan,membeli, menjual Narkotika golongan berupa shabu bukan sebagai atauatas nama suatu Pabrik Obat, Pedagang Besar Farmasi,
    Bahwa menurut Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan, dinyatakan bahwa sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatkan ijin edar.
    Bahwa berdasarkan faktafakta hukum tersebut dihubungkan denganpengertian yuridis tersebut diatas, Majelis Hakim berpendapat bahwaTerdakwa terbukti dengan sengaja telah mengedarkan obat berupatablet pil dobel L yang merupakan sediaan farmasi tanpa ada ijin edardari pejabat yang berwenang dengan caracara sebagaimana diuraikandiatas, obat/sediaan farmasi tersebut berbahan aktif Trineksifenidil HClmempunyai efek sebagai anti parkinson, tidak termasuk narkotikamaupun psikotropika, tetapi termasuk daftar
    Mukair terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak atau melawanhukum membeli Narkotika Golongan dan tanpa hak atau melavanhukum memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan NarkotikaGolongan dalam bentuk tanaman dan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar.2.
Register : 26-10-2021 — Putus : 15-12-2021 — Upload : 20-12-2021
Putusan PN PELAIHARI Nomor 201/Pid.Sus/2021/PN Pli
Tanggal 15 Desember 2021 — Penuntut Umum:
AKHMAD RIFANI, SH.M.H
Terdakwa:
AHMAD MUHAJIR Alias AJIR Bin RUSLI
8336
  • Pasal 63 UndangUndang Nomor 11 Tahun 2020 tentangCipta Kerja menyatakan bahwa:(1) Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industn Farmasi, PedagangBesar Farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah sesuaidengan ketentuan dalam UndangUndang ini.(2) Industri Farmasi, Pedagang Besar Farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat(1) wajib memenuhi Penzinan Berusaha dan Pemerintah Pusat.Halaman 14 dari 25 Putusan Nomor 201/Pid.Sus/2021/PN Pli(3) Ketentuan
    Pasal 63 UndangUndang Nomor 11 Tahun 2020tentang Cipta Kerja, yang dimaksud dengan "industri farmasi, dan pedagang besarfarmasi" adalah industri farmasi, dan pedagang besar farmasi tertentu yang telahmemiliki izin Knusus untuk menyalurkan Narkotika;Menimbang, bahwa apabila dikaitkan dengan ketentuan tersebut di atas,maka perbuatan memiliki, menjual atau mendistribusikan narkotika hanya berhak danberwenang dilakukan oleh industri farmasi, pedagang besar farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi
    angka 3, bagian Petunjuk PelaksanaanPenyelenggaraan Teknis Peradilan Khusus huruf k tentang Tindak Pidana Narkotikadan Psikotropika, pada pokoknya ditentukan dan dinyatakan untuk barang buktinarkotika dan alat atau barang yang digunakan dalam tindak pidana narkotika supayadirampas untuk negara, dan khusus untuk barang bukti narkotika yang dirampasuntuk negara, untuk segera dimusnahkan kecuali sebagian atau seluruhnyaditetapkan untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan atau untukpersediaan farmasi
Register : 08-02-2018 — Putus : 17-05-2018 — Upload : 21-05-2018
Putusan PN Simpang Tiga Redelong Nomor 21/Pid.Sus/2018/PN Str
Tanggal 17 Mei 2018 — Penuntut Umum:
1.KARDONO, S.H
2.Widi Utomo, SH
Terdakwa:
M. IKHWANDI Bin ISMAIL
8630
  • IKHWANDI bin ISMAIL tersebut di atas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR sebagaimana dakwaan Primair;
  • Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan denda sejumlah Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;
  • IKHWANDI Bin ISMAIL tidak terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana yang didakwakan dalam dakwaan primairPasal 197 UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.2. Membebaskan terdakwa dari dakwaan Primair.2. Menyatakan terdakwa M.
    IKHWANDI Bin ISMAIL terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ ataupersyaratan keamanan sebagaimana yang didakwakan dalam dakwaansubsidair Pasal 196 UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.4. Menjatuhkan Pidana terhadap terdakwa M. IKHWANDI Bin ISMAIL denganPidana Penjara selama 2 bulan dan denda sebesar Rp. 10.000.000,(sepuluh juta rupiah) subsidair 1 (satu) bulan kurungan.5.
    Menyatakan Barang Bukti : 107 (Seratus tujuh) sediaan Farmasi terdiri dari: 20 Jenis obat tradisional tanpa izin edar; 12 jenis kosmetik tanpa izin edar; 75 jenis obat daftar G;Dirampas untuk dimusnahkan.4.
    Ikhwandi:;Bahwa pada hari Rabu tanggal 2 Agustus 2017 sekitar pukul 10.00 WIBsaksi melakukan kegiatan penindakan terkait peredaran obat danmakanan serta sediaan farmasi di Toko Obat UD Wandi Farma;Bahwa saat itu saksi bertemu dengan terdakwa selaku pemilik Toko ObatUD Wandi Farma;Halaman 5 dari 38 Putusan Nomor 21/Pid.Sus/2018/PN StrBahwa setelah menunjukkan surat tugas saksi melakukan pemeriksaan diarea toko dan ruang penyimpanan barang yang ada dilantai 2 (dua);Bahwa di laci dan etalase toko obat
    IKHWANDI bin ISMAIL tersebut di atas terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKIIZIN EDAR sebagaimana dakwaan Primair;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 5 (lima) bulan dan denda sejumlah Rp10.000.000,00 (sepuluh jutarupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti denganpidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
Register : 02-05-2019 — Putus : 25-06-2019 — Upload : 10-07-2019
Putusan PN WONOSARI Nomor 66/Pid.Sus/2019/PN Wno
Tanggal 25 Juni 2019 — Penuntut Umum:
1.NIKEN RETNO WIDARTI, SH
2.NUR RAHMAT SUTRISNO, SH
Terdakwa:
SUMARMAN Bin NGATMO SUWITO
12212
  • Bahwa terdakwa tidak memiliki ijin atau kewenangan menyalurkanpsikotropika, dan untuk penyaluran psikotropika dalam rangka peredaranhanya dapat dilakukan oleh pabrik obat, pedagang besar farmasi, dansarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah.Perbuatan terdakwa SUMARMAN Bin NGATMO SUWITO tersebutsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 60 ayat (2) UU No. 5Tahun 1997 tentang Psikotropika.ATAUKEDUA:Bahwa terdakwa SUMARMAN Bin NGATMO SUWITO pada hari Senintanggal 4 Maret 2019 sekira pukul
    Bahwa dalam UU No. 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika Pasal 12 ayat(1), penyaluran psikotropika dalam rangka peredaran hanya dapatdilakukan oleh pabrik obat, pedagang besar farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah sedangkan dalam pasal 14ayat (1) disebutkan bahwa penyerahan psikotropika hanya dapatdilakukan oleh apotek, rumah sakit, puskesmas, balai pengobatan dandokter.
    Bahwa pil Calmlet Alprazolam termasuk golongan psikotropika yangtidak dapat dijual bebas, harus berdasarkan resep dokter.Bahwa yang berhak mengeluarkan jin untuk menyalurkan danmenyerahkan psikotropika adalah :Untuk pedagang besar farmasi adalah direktur jenderal binakefarmasian dan alat kesehatan kementerian kesehatan atau kantorpelayanan perizinan terpadu satu pintu.Untuk rumah sakit adalah Dinas Kesehatan propinsi ataukabupaten/kota Untuk apotek dan klinik adalah Dinas Kesehatan kabupaten/kota
    Pabrik obat kepada pedagang besar farmasi, apotek, saranapenyimpanan sediaan farmasi Pemerintah, rumah sakit, dan lembagapenelitian dan/atau lembaga pendidikan.Halaman 15 dari 19 Putusan Nomor 66/Pid.Sus/2019/PN Wnob. Pedagang besar farmasi kepada pedagang besar farmasilainnya, apotek, sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah,rumah sakit, dan lembaga penelitian dan/atau lembaga pendidikan.c.
    Sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah kepadarumah = sakit + Pemerintah, puskesmas dan balai pengobatanPemerintah.Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di persidangan, terdapatfakta bahwa Terdakwa menjual 10 (Sepuluh) butir pil Calmlet Alprazolam yangmerupakan Psikotropika Golongan IV yang dibelinya dari Apotik SanitasYogyakarta kepada saksi Harfiyan Agus Yulianto seharga Rp 150.000,00(seratus lima puluh ribu rupiah), sehingga terbukti bahwa Terdakwa telahmelakukan penyaluran 10 (Sepuluh
Register : 02-02-2021 — Putus : 24-03-2021 — Upload : 26-03-2021
Putusan PN MATARAM Nomor 96/Pid.Sus/2021/PN Mtr
Tanggal 24 Maret 2021 — Penuntut Umum:
1.KRISNA PRAMONO,SH.
2.SAHDI,SH.
3.PINTONO HARTOYO, SH
Terdakwa:
SARDI
3931
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa SARDI tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Percobaan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dalam dakwaan kesatu subsidiair;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) Bulan dan denda sejumlah Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah
    Amir Hamzah No. 6 Kota Mataram atausetidaktidaknya dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Mataram telahdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi dan/ atau persyaratan kKeamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) danayat (3), yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :Bermula terdakwa Sardi memesan Tramadol tablet 50 mg, sebanyak100 strip @ 10 Tablet dan Trihexyphenidyl tablet 2mg, sebanyak 420
    Amir Hamzah No. 6 Kota Mataram atausetidaktidaknya dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Mataram telahdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi dan/ atau persyaratan kKeamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) danayat (3), jika niat untuk itu telah ternyata dari adanya permulaan pelaksanaan,dan tidak selesainya pelaksanaan itu, bukan sematamata disebabkan karenakehendaknya sendiri yang dilakukan
    Amir Hamzah No. 6 Kota Mataram atausetidaktidaknya dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Mataram telahdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106ayat (1), yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :Bermula terdakwa Sardi memesan Tramadol tablet 50 mg, sebanyak100 strip @ 10 Tablet dan Trihexyphenidyl tablet 2mg, sebanyak 420 strip @ 10Tablet seharga Rp.2.500.000, (dua juta lima ratus ribu rupiah
    Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard/ atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu dan delik Percobaan;Ad. 1.
    Menyatakan Terdakwa SARDI tersebut diatas terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Percobaan mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratanHalaman 15 dari 17 Putusan Nomor 96/Pid.Sus/2021/PN Mtrkeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dalamdakwaan kesatu subsidiair;2.
Register : 23-07-2020 — Putus : 15-09-2020 — Upload : 22-12-2020
Putusan PN SIDOARJO Nomor 599/Pid.Sus/2020/PN SDA
Tanggal 15 September 2020 — Penuntut Umum:
ANANG ARYA SUKMA D.K, SH, M.HUM
Terdakwa:
LUCKY IMANDA SANI
296
  • MENGADILI :

    1. Menyatakan Terdakwa Lucky Imanda Sani terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Lucky Imanda Sani berupa
    Ramadan tidak mengetahui bahwa padasaat itu terdakwa akan menjual pil Double LL datang bersama Terdakwa ditempat tersebut;Bahwa pada saat itu para saksi penyidik Kepolisian Polsek Krian melihatTerdakwa Lucky Imanda Sani telah menjual obat warna putih yaitu Pil/TabletTrineksifenidil jenis Double LL kepada saksi Siti Nur Khasanah sebanyak 40butir Pil/Tablet Trineksifenidil jenis Double LL denga harga RP. 20.000,00 (Duapuluh r9ibu rupiah) tidak dilengkapi jjin dari pihak yang berwenang atauinstansi farmasi
    Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi dan/atau AlatKesehatan3. yang tidak Memiliki lin Edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1)UndangUndang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.Ad.1.
    Unsur Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan sediaan farmasi dan /ataualat kesehatanMenimbang bahwa, dalam unsur tersebut terdapat beberapa alternatifperbuatan yang didakwakan kepada Terdakwa, yakni memproduksi sediaanfarmasi dan atau alat kesehatan, atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan.
    Yang Tidak Memiliki Ijin Edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat(1) Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentangKesehatanMenimbang bahwa, berdasarkan ketentuan pasal 106 ayat (1) Undangundang Republik Indonesia nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan menentukanbahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat ijin edar.Menimbang bahwa, di persidangan terungkap bahwa perbuatan Terdakwapil Double L yang telah di jual Terdakwa kepada Siti Nur Khasanah
    Menyatakan Terdakwa Lucky Imanda Sani telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sengaja mengedarkansediaan farmasi dan/atau yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan;2.