Ditemukan 13146 data
12 — 11
rumah tangga yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa ;Menimbang, bahwa hakekat dan tujuan perkawinan Kompilasi HukumIslam menyatakan sebagai berikut :Pasal 2 ;Perkawinan menurut hukun Islam adalah pernikahan, yaitu akadyang sangat kuat atau mitssagan ghalidzan untuk mentaatiperintah Allah dan melaksanakannya merupakan ibadah ;Pasal 3 ;Perkawinan bertujuan untuk mewujudkan kehidupan rumahtangga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah ;Menimbang, bahwa pertimbangan di atas merupakan cita
/Pdt.G/2020/PA.Dps.kebuntuan komunikasi kasin sayang karena Pemohon ketahuan menjalinhubungan cinta dengan wanita lain, Keadaan tersebut dapat dinilalkeharmonisan kehidupan rumah tangga Pemohon dan Termohon telahsedemikian hancur, yang pada titik sekarang kedua belah pihak telahkehilangan rasa cintanya, serta tidak berniat mempertahankan kehidupanrumah tangganya ;Menimbang, bahwa Majelis Hakim mempertimbangkan, bila salahsatu atau kedua pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya,maka cita
14 — 2
mungkin dapat mewujudkan tujuan perkawinan itu sendiri dan apabila rumahtangga tetap dipertahankan akan mendatangkan madharat yang lebih besar, dengandemikian maka perceraian adalah solusi yang terbaik untuk mengakhiri perselisihanrumah tanga ;Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan pertimbangan sebagaimanatersebut di atas, Majelis Hakim menilai kehidupan rumah tangga Penggugat denganTergugat sudah sangat sulit didamaikan lagi, jika perkawinan tersebut tetapdipertahankan maka tidak akan tercapai cita
cita dan tujuan perkawinan yaknikehidupan rumah tangga yang sakinah mawadah wa rahmah;Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas alasan gugatanPenggugat telah memenuhi unsur unsur yang terkandung dalam Pasal 39 ayat 2Putusan nomor : 0768/Pdt.G/2013/PA.Wsb.
18 — 13
keluarga, rumah tangga yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa ;Menimbang, bahwa hakekat dan tujuan perkawinan Kompilasi HukumIslam menyatakan sebagai berikut :Pasal 2 ;Perkawinan menurut hukun Islam adalah pernikahan, yaitu akadyang sangat kuat atau mitssaqan ghalidzan untuk mentaatiperintah Allah dan melaksanakannya merupakan ibadahPasal 3 ;Perkawinan bertujuan untuk mewujudkan kehidupan rumahtangga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah ;Menimbang, bahwa pertimbangan di atas merupakan cita
Keadaan itu pula menunjukkan bahwa keharmonisan kehidupanrumah tangga Penggugat dan Tergugat telah rusak, ikatan batin mereka telahterkoyak, dan tidak ada harapan lagi untuk rukun sebagai suami istri dalamsebuah kehidupan rumah tangga ;Menimbang, bahwa bila salah satu atau kedua belah pihak sudahkehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatukehidupan rumah tangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkankehidupan rumah tangga itu akan menjadi belenggu kehidupan bagi
Terbanding/Terdakwa : ARMIADI bin ARDI
48 — 25
mengenaipidana yang dijatuhkan terhadap terdakwa dipandang terlalu ringan dan tidakmemenuhi rasa keadilan dalam masyarakat khususnya terhadap saksi korban,sehingga perlu diperberat guna dapat memberikan efek jera bagi Terdakwayang telah melakukan tindakan pelecehan seksual kepada seorang anak yangbaru berusia sekitar 13 (tiga) belas tahun, karena perbuatan tersebut akanmenimbulkan trauma berkepanjangan dan sekaligus merusak masa depanbagi saksi korban, yang mana seorang anak adalah generasi penerus cita
cita bangsa, sehingga berhak mendapatkan perlindungan dari tindakanpelecehan seksual dan tindakan kekerasan lainnya;Menimbang, bahwa disamping halhal yang memberatkan tersebutdiatas, maka selanjutnya Pengadilan Tinggi juga menguatkan pertimbanganMajelis Hakim Tingkat Pertama untuk halhal yang memberatkan maupunmeringankan terdakwa ;Halhal yang memberatkan : Perbuatan Terdakwa dapat merugikan masa depan korban yang masihkecil;Halhal yang meringankan : Terdakwa mengakui dan menyesali perbuatannya;
31 — 5
seperti terurai diatas Majelis Hakim menilai rumah tangga seperti itu tidak lagi mencerminkansebagai rumah tanga yang harmonis dan bahagia karena masing masing hidup secaraterpisah yang pada gilirannya telah menimbulkan hambatan komunikasi kedua belahpihak;Menimbang bahwa berdasaarkan pertimbangan pertimbangan sebagaimanatersebut di atas, Majelis Hakim menilai kehidupan rumah tangga Penggugat denganTergugat sudah sangat sulit didamaikan lagi, jika perkawianan tersebut tidak akansesuai lagi dengan cita
cita dan tujuan perkawinan yakni kehidupan rumah tanggayang sakinah mawadah wa rahmah;Menimbang bahwa dari fakta fakta tersebut di atas kedua belah pihak telahkehilangan hakikat dan makna suatu perkawinan, ikatan perkawinan Penggugat12dengan Tergugat sudah tidak bisa dipertahankan lagi karena mempertahankan suatuperkawianan yang telah rapuh seperti itu tidak akan membawa maslahat, bahkan akanmenyebabkan mudharat yang lebih besar bagi kedua belah pihak;Menmbang bahwa berdasarkan faktafakta tersebut
20 — 2
Apabila salah satu pihaksudah kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya,maka cita cita ideal dalam kehidupan rumah tangga yaknimembentuk rumah tangga sakinah, mawaddah, warahmah tidakakan pernah menjadi kenyataan bahkan kehidupan rumah tanggaitu. akan menjadi belenggu kehidupan bagi kedua belah pihak.Oleh karenanya Majelis Hakim menilai bahwa perceraianmerupakan solusi dan atau jalan yang terbaik bagiPemohon dan Termohon untuk mengakhiri perselisihan danpertengkaran diantara keduanya;Menimbang, bahwa
62 — 74
maju,sehingga terdakwa tidak dapat lagi mengendalikankendaraannya dan akhirnya menabrak korban;Bahwa terdakwa menabrak korban pada saat korban sedangmenyeberang jalan;Bahwa kecepatan mobil terdakwa saat itu sekitar 60km/jam dengan perseneling gigi 3 (tiga);Bahwa korban terseret oleh mobil yang dikemudikan olehterdakwa;Bahwa antara terdakwa dan keluarga korban telahberdamai;Bahwa terdakwa menyerahkan uang sebesar Rp.15.000.000,00(lima belas juta kepada keluarga korban sebagai bentukturut berduka cita
kesalahannya;Menimbang, bahwa dalam perkara ini oleh karena terdakwa telahberdamai dengan orang tua dari korban yang mana orang tua korbanmenganggap bahwa kematian korban bukanlah sesuatu' perbuatan yangdisengaja oleh terdakwa dan bahwa kejadian tersebut sebagai suatumusibah yang merupakan takdir dari Yang Maha Kuasa yang tidakdapat dihindari, serta terdakwa telah pula memberikan santunanberupa uang sebesar Rp.15.000.000,00 (lima belas juta rupiah)kepada orang tua korban sebagai tanda turut berduka cita
84 — 4
Wahid HasyimLrg Oxindo, Rt.007/002, Kelurahan 1 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu, Palembang.Bahwa hampir lebih kurang 2 (Dua ) tahun usia PerkawinanPenggugat dan Tergugat penuh dengan suka cita dan diliputi olehkebahagiaan, dimana antara Penggugat dan Tergugat saling cintamencintai, saling asih, asuh dan saling sayang menyayangi satusama lain, sehingga Penggugat merasakan bagaimana nikmatnyahidup berumah tangga seperti yang dicitacitakan oleh setiappasangan suami istri yang baru meniti mahligai Perkawinan
Bahwa benar awalnya hampir lebih kurang 2 (dua ) tahun usiaPerkawinan Penggugat dan Tergugat penuh dengan suka cita dandiliputi oleh kebahagiaan, dimana antara Penggugat dan TergugatHal. 9 dari 12 Halaman: PutusanNo.71/Pdt.G/2015/PN.Plg.10saling cinta mencintai, saling asih, asuh dan saling sayangmenyayangi satu sama lain, sehingga Penggugat merasakanbagaimana nikmatnya hidup berumah tangga seperti yang dicitacitakan oleh setiap pasangan suami istri yang baru meniti mahligaiPerkawinan ;Bahwa benar
10 — 1
Bahwa keadaan rumah tangga yang demikian membawaakibat buruk bagi kelangsungan hidup berumah tangga10.11.yang selama ini telah dibina dan juga semakin jauhuntuk mewujudkan cita cita membina rumah tangga yangsakinah mawaddah warahmah;Bahwa keadaan rumah tangga Penggugat dan tergugatyang diliputi rasa tidak harmonis, tidak sejahterayang disebabkan oleh sikap dan tingkah laku Tergugatsebagai kepala rumah tangga yang kurang/tidakbertanggung jawab dan tidakmampu memberikan nafkahdalam rumah tangga, maka
84 — 28
., sebagai Hakim Ketua, Cita Savitri S.H.,M.H., dan Muliyawan,S.H.,M.H.,masingmasing sebagai Hakim Anggota, putusan tersebut yang diucapkan dalamsidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Hakim Ketua dengandidampimngi Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh Erni Stin lbo,S.H.
., Penuntut Umum dan Terdakwa;Hakimhakim Anggota, Hakim Ketua,Cita Savitri,S.H.,M.H., Yajid,S.H.,Muliyawan,S.H.,M.H.,Panitera Pengganti,Erni Stin lbo,S.H.Halaman 10 dari 10 halaman Putusan No: 247/Pid.Sus/2016/PN Jap.
9 — 1
Apabila salah satu pihaksudah kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya,maka cita cita ideal dalam kehidupan rumah tangga yaknimembentuk rumah tangga sakinah, mawaddah, warahmah tidakakan pernah menjadi kenyataan bahkan kehidupan rumah tangga16itu. akan menjadi belenggu kehidupan bagi kedua belah pihak.Oleh karenanya Majelis Hakim menilai bahwa perceraianmerupakan solusi dan atau jalan yang terbaik bagiPenggugat dan Tergugat untuk mengakhiri' perselisihan danpertengkaran diantara keduanya;Menimbang
25 — 3
Apabila salah satu pihak sudahkehilangan rasa cinta dan sayangnya maka cita cita ideal bagiHal 13 dari 19, Put.
17 — 3
Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam Tahun 1991;Menimbang, bahwa Majelis Hakim berpendapat bahwakehidupan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat sudah sangatsulit untuk dirukunkan lagi dan jika perkawinan seperti initetap dipertahankan maka perkawinan tersebut' tidak akansesuai lagi dengan cita cita ideal dan tujuan luhur darisebuah perkawinan yakni kehidupan rumah tangga yang sakinahmawaddah warahmah, oleh karena itu Majelis Hakim berpendapatbahwa alternatif yang terbaik bagi Penggugat dan Tergugatadalah
11 — 1
Hakim menilai rumah tangga seperti itu tidak lagi mencerminkansebagai rumah tanga yang harmonis dan bahagia karena masing masing hidup secaraterpisah yang pada gilirannya telah menimbulkan hambatan komunikasi kedua belahpihak;Menimbang bahwa berdasaarkan pertimbanganpertimbangan sebagaimanatersebut di atas, Majelis Hakim menilai kehidupan rumah tangga Pemohon denganTermohon sudah sangat sulit didamaikan lagi, jika perkawinan tersebutdipertahankan maka dikhawatirkan tidak akan sesuai lagi dengan cita
cita dan tujuanPutusan Nomor : 0534/Pdt.G/2012/PA.
8 — 1
rumah tangga yangbahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa ;Menimbang, bahwa hakekat dan tujuan perkawinan Kompilasi HukumIslam menyatakan sebagai berikut :Pasal 2 ;Perkawinan menurut hukun Islam adalah pernikahan, yaitu akad yang sangatkuat atau mitssagqan ghalidzan untuk mentaati perintah Allan danmelaksanakannya merupakan ibadah ;Pasal 3 ;Perkawinan bertujuan untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yangsakinah, mawaddah, dan rahmah ;Menimbang, bahwa pertimbangan di atas merupakan cita
ideal darisebuah perkawinan, yang untuk mewujudkannya, diperlukan niat yang besardari suami istri untuk saling menjaga hubungan dengan memupuk kasihsayang dan saling mempercayai antara satu dengan lainnya;Menimbang, bahwa dalam perkara a quo terbukti, telah terjadipertengkaran dan puncaknya Pemohon pergi meninggalkan kediamanbersama sampai sekarang sekitar 2 (dua) bulan ;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah
12 — 6
Hakim mengesampingkanpihak yang menjadi penyebab terjadinya perselisihan dan pertengkaran tersebuttetapi Majelis Hakim hanya memandang bagaimana keadaan rumah tanggaPenggugat dan Tergugat itu sendiri, hal ini sesuai sesuai dengan YurisprudensiMahkamah Agung Republik Indonesia antara lain Nomor 38.K/AG/1990 tanggal 5Oktober 1991 dan Nomor 266.K/AG/1993 tanggal 25 Juni 1994;Menimbang, bahwa Majelis berpendapat ikatan perkawinan yang telahrapuh antara Penggugat dengan Tergugat meniscayakan terabainya cita
cita luhurperkawinan dan apabila dipertahankan menciptakan ketidaknyamanan dankezhaliman yang nyata dalam rumah tangga keduanya.
13 — 2
seperti terurai diatas Majelis Hakim menilai rumah tangga seperti itu tidak lagi mencerminkansebagai rumah tanga yang harmonis dan bahagia karena masing masing hidup secaraterpisah yang pada gilirannya telah menimbulkan hambatan komunikasi kedua belahpihak;Menimbang bahwa berdasaarkan pertimbangan pertimbangan sebagaimanatersebut di atas, Majelis Hakim menilai kehidupan rumah tangga Penggugat denganTergugat sudah sangat sulit didamaikan lagi, jika perkawinan tersebut tidak akansesuai lagi dengan cita
cita dan tujuan perkawinan yakni kehidupan rumah tanggayang sakinah mawadah wa rahmah;Menimbang bahwa dari fakta fakta tersebut di atas kedua belah pihak telahkehilangan hakikat dan makna suatu perkawinan, ikatan perkawinan Penggugatdengan Tergugat sudah tidak bisa dipertahankan lagi karena mempertahankan suatuperkawianan yang telah rapuh seperti itu tidak akan membawa maslahat, bahkan akanmenyebabkan mudharat yang lebih besar bagi kedua belah pihak;Menmbang bahwa berdasarkan faktafakta tersebut
9 — 0
lagi mencerminkansebagai rumah tanga yang harmonis dan bahagia karena masing masing hidup secaraPutusan No : 0210/Pdt.G/2013/PA.Wsb Halaman 11 daril3 halaman12terpisah yang pada gilirannya telah menimbulkan hambatan komunikasi kedua belahpihak;Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan pertimbangan sebagaimanatersebut di atas, Majelis Hakim menilai kehidupan rumah tangga Penggugat denganTergugat sudah sangat sulit didamaikan lagi, jika perkawinan tersebut tetapdipertahankan maka tidak akan tercapai cita
cita dan tujuan perkawinan yaknikehidupan rumah tangga yang sakinah mawadah wa rahmah;Menimbang bahwa dari fakta fakta tersebut di atas kedua belah pihak telahkehilangan hakikat dan makna suatu perkawinan, ikatan perkawinan Penggugatdengan Tergugat sudah tidak bisa dipertahankan lagi karena mempertahankan suatuperkawian yang telah rapuh seperti itu tidak akan membawa maslahat, bahkan akanmenyebabkan mudharat yang lebih besar bagi kedua belah pihak;Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut
11 — 2
Bahwa keadaan rumah tangga yang demikian membawaakibat buruk bagi kelangsungan hidup berumah tanggayang selama ini telah dibina dan juga semakin jauhuntuk mewujudkan cita cita membina rumah tangga yangsakinah mawaddah warahmah;9.Bahwa keadaan rumah tangga Penggugat dan tergugatyang diliputi rasa tidak harmonis, tidak sejahterayang disebabkan oleh sikap dan tingkah laku Tergugatsebagai kepala rumah tangga yang kurang/tidakbertanggung jawab dan tidakmampu memberikan nafkahdalam rumah tangga, maka menyebabkan
10 — 1
Apabila salah satu pihaksudah kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya,maka cita cita ideal dalam kehidupan rumah tangga yaknimembentuk rumah tangga sakinah, mawaddah, warahmah tidak akanpernah menjadi kenyataan bahkan kehidupan rumah tangga ituakan menjadi belenggu kehidupan bagi kedua belah pihak.