Ditemukan 13174 data
11 — 11
Putusan Nomor 113/Pdt.G/2018/PA.Pal.untuk merukunkan mereka melalui keluarga telah dilakukan, namun tidak berhasilkarena Penggugat tetap pada pendiriannya untuk bercerai dengan Tergugat ;Menimbang, bahwa cita ideal sebuah perkawinan memerlukan adanyakesadaran suami istri terhadap tegaknya Hak, Kedudukan dan Kewajibanmasingmasing, tetapi dalam kenyataannya unsurunsur tersebut tidakditemukan lagi dalam kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat ;Menimbang, bahwa atas dasar fakta kejadian tentang
27 — 27
Komunikasi kasih sayang antarakedua belah pihak sebagai suami isteri telah buntu, yang pada titik sekarang halaman 10 dari 13 halaman putusan nomor 168/ Pdt.G/ 2020/ PA DpsPemohon telah kehilangan rasa cintanya, serta tidak berniat lagi untukmempertahankan kehidupan rumah tangganya ;Menimbang, bahwa bila salah satu atau kedua belah pihak sudahkehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatukehidupan rumah tangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkankehidupan rumah
21 — 0
Rumah tangga Penggugat sudah tidak dapat dibina dengan baik dansulit dipertahankan yang tertuang dalam surat panggilan, alasanalasantersebut rekayasa belaka.Penggugat supaya cita cita untuk terlaksana proses perceraian dengansegala cara kebohongan dilakukan seperti yang tertuang dalam SuratPanggilan, Penggugat dengan kebohongan dan kelakuannya yangsudah terbongkar maka ngotot untuk bercerai juga Penggugat sangatdipengaruhi oleh orang yang menginginkan Penggugat (II Kusmirat)dan dukungan serta pengaruh
13 — 0
membentukkeluarga, rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan YangMaha EsaMenimbang, bahwa hakekat dan tujuan perkawinan Kompilasi HukumIslam menyatakan sebagai berikut :Pasal 2 ;Perkawinan menurut hukun Islam adalah pernikahan, yaitu akadyang sangat kuat atau mitssaqan ghalidzan untuk mentaatiperintah Allah dan melaksanakannya merupakan ibadah ;Pasal 3 ;Perkawinan bertujuan untuk mewujudkan kehidupan rumah tanggayang sakinah, mawaddah, dan rahmah ;Menimbang, bahwa pertimbangan di atas merupakan cita
;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak atau kedua belah pihak, sudahkehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatukehidupan rumah tangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan,bahkan kehidupan rumah tangga itu akan menjadi belenggu kehidupan bagimereka.
Goesnawaty, SH
Terdakwa:
ABDUL RAZAK Alias ABDUL
82 — 59
Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sejumlah Rp5000,00(lima ribu rupiah);Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis HakimPengadilan Negeri Nabire, pada hari Selasa tanggal 6 Oktober 2020, oleh kami,CITA SAVITRI, S.H., M.H., sebagai Hakim Ketua, ARIANDY, S.H., AGUNG NURFADLI, S.H., masingmasing sebagai Hakim Anggota, yang diucapkan dalamsidang terbuka untuk umum pada hari dan tanggal itu juga oleh Hakim Ketuadengan didampingi para Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh IRWAN,
CITA SAVITRI, S.H.., M.H..AGUNG NUR FADLI, S.H.Panitera Pengganti,Halaman 21 dari 22 Putusan Nomor 80/Pid.Sus/2020/PN NabIRWAN, S.H., M.H.Halaman 22 dari 22 Putusan Nomor 80/Pid.Sus/2020/PN Nab
24 — 20
dimana Arogansi dan kebohongan yang di tuduhkankepada Pihak tergugat bukankan ini hanya rangkaian dalil dalilkebohongan Penggugat yang mengatasnamakan keadilan dansejujurnya tergugat sangat ingin memberikan banyak dalil kebohonganyang dilakukan Penggugat namun di wilayan Jawaban ini barulahtergugat Sadar bahwa kebusukan kebusukan telah tercium membuattergugat dan orang tua tergugat mengamini gugatan penggugat dalamPerkara No. walau mengingkari Cita cita setiap Insan yang membangunRumah tangga tidaklah
6 — 0
OY Osu nt Os bye CaF) Ae que oes che Y 5 ee ydpla US lhe g aa gall Cita La Smeg Vi dal ole shan Si plana 3) pach YiAtisall o9 3Putusan Cerai Talak, nomor: 1326/Pdt.G/2015/PA.TL.
17 — 10
pengadilan menilai bahwa rumahtangga Penggugat dan Tergugat tidak dapat diharapkan lagi untuk dapatmewujudkan sebuah rumah tangga sebagaimana yang dimaksud dalam alQuran surat arRum ayat 21, dan dikehendaki oleh Pasal 1 Undang UndangNomor 1 tahun 1974 jo Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam (KHI) yaitu mewujudkansebuah rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warahmah, karena hak dankewajiban masingmasing suami dan isteri tidak terpelihara lagi;Menimbang bahwa di samping unsurunsur sebagaimana tersebut diatas, cita
26 — 23
bahwa kenyataan tersebut, menunjukkan antara Penggugatdan Tergugat telah mengalami kebuntuan komunikasi kasih sayang sebagaisuami istri, yang hal itu nyatanya terus memburuk dari waktu ke waktu sehinggamengakibatkan hancurnya keharmonisan kehidupan rumah tangga Penggugatdan Tergugat, dimana pada titik sekarang, Penggugat dan Tergugat kehilanganrasa cintanya, serta keduanya begitu kuat niatnya untuk bercerai;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dankasih sayangnya, maka cita
16 — 6
PA.Slw.Menimbang, bahwa terwujudnya tujuan perkawinan sebagaimana dimaksudPasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, yakniterbentuknya keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa, diperlukan adanya unsur saling mencintai dan salingmenyayangi di antara kedua belah pihak sebagai suami isteri, sebagaimanadiisyaratkan di dalam Al Quran Surat Ar Ruum ayat 21;Menimbang, bahwa apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dankasih sayangnya, maka cita
15 — 8
dikaithubungkan Bukti P.1. dan Bukti P.2. sertaketerangan para saksi tersebut di atas, maka Majelis Hakim menemukanfakta bahwa Penggugat dan Tergugat sebagai suami istri telah terbukti sudahtidak rukun dan tidak harmonis lagi rumah tangganya sebagai akibat adanyaperselisihan dan pertengkaran rumah tangga secara terus menerus, yangberujung pada perpisahan tempat tinggal 9 sembilan bulan lamanya sertakedua belah pihak sudah diusahakan untuk dirukunkan melalui keluarga,namun tidak berhasil ;Menimbang, bahwa cita
16 — 12
Apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasihsayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tangga tidak akanpernah menjadi kenyataan bahkan kehidupan perkawinan itu akan menjadibelenggu bagi kedua belah pihak;Menimbang, bahwa menurut Pasal 19 huruf f Peraturan PemerintahNomor 9 Tahun 1975 jo Pasal 116 huruf f Kompilasi Hukum Islam dijelaskanbahwa perceraian dapat terjadi karena alasan antara Suami Istri terus menerusterjadi perselisihnan dan pertengkaran dan tidak ada harapan
23 — 10
selama lebih dari1 minggu, dimana dalam rentang waktu tersebut kedua belah pihak tidak dapatkembali hidup rukun sebagai suami istri, sehingga dari keadaan tersebut telahtergambar keadaan berupa hancurnya keharmonisan kehidupan rumah tanggaPemohon dan Termohon, yang pada titik sekarang Pemohon telah kehilanganrasa cintanya, serta tidak berniat lagi untuk mempertahankan kehidupan rumahtangganya;Menimbang, bahwa bila salah satu atau kedua belah pihak sudahkehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita
9 — 5
;Menimbang, bahwa terwujudnya tujuan perkawinan sebagaimanadimaksud Pasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan,yakni terbentuknya keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, diperlukan adanya unsur salingmencintai dan saling menyayangi di antara kedua belah pihak sebagai suamiisteri, sebagaimana diisyaratkan di dalam Al Quran Surat Ar Ruum ayat 21;Menimbang, bahwa apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
16 — 13
Apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasihsayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tangga tidak akanpernah menjadi kenyataan bahkan kehidupan perkawinan itu akan menjadibelenggu bagi kedua belah pihak;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 19 huruf f Peraturan PemerintahNomor 9 Tahun 1975 jo.
24 — 23
Bahwa Penggugat telah berupaya mengingatkan Tergugat, agarTergugat jangan suka berjudi dengan temanteman Tergugat, agar Tergugatlebih bersabar dan agar Tergugat jangan menjalin cita lagi denganperempuan lain, akan tetapi Tergugat tidak terima sehingga pertengkaranterus terjadi dan ketika pertengkaran terjadi Tergugat selalu menghina danmencaci maki Penggugat;6.
26 — 9
Tergugat, sebagaimana diatur dalam firman Allah SWT. dalam suratarRuum ayat 21 serta Pasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan;Menimbang, bahwa dengan adanya fakta hukum poin 2, Majelis Hakim menilai dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugatsudah tidak terwujud lagi, Karena sebagai pasangan yang terikat dengan ikatan suci (mitsaqan ghalidzan) yang menautkan dua insanyang berbeda fikiran, hati dan rasa menjadi satu sehingga bisa saling asah, saling asih dan asuh dalam satu cinta dan cita
13 — 10
Ssupaya kamu cenderung danmerasa tentram kepadanya dan dijadikan diantaramu rasa kasih sayang,sesungguhnya yang demikain itu terdapat tandatanda bagi kaum yangberpikir ;Hal. 8 dari 12 hal Put.Nomor344/Pdt.G/2021/PA.SgmMenimbang, bahwa rumah tangga yang kekal dan sejahtera akan terwujudjika antara suami isteri saling cinta mencintai dan sayang menyayangi satu samalainnya, jika salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnyaseperti yang dialami oleh Pemohon dan Termohon saat ini, maka cita
14 — 9
No. 0014/Pdt.G/2017/PA.Utjkasin sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tanggatersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkan apabilaperkawinan tersebut tetap dipaksakan untuk dilanjutkan dikhawatirkanakan menimbulkan dampak negative (dharar) baik kepada Penggugatmaupun Tergugat;Bahwa pertengkaran dalam rumah tangga tidaklah selalu digambarkandengan adanya pertengkaran secara fisik maupun katakata yangterucap, melainkan dapat saja suatu pertengkaran itu berupa adanyasaling acuh
14 — 13
Ut;kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tanggatersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkan apabilaperkawinan tersebut tetap dipaksakan untuk dilanjutkan dikhawatirkanakan menimbulkan dampak negative (dharar) baik kepada Penggugatmaupun Tergugat;Bahwa pertengkaran dalam rumah tangga tidaklah selalu digambarkandengan adanya pertengkaran secara fisik maupun katakata yangterucap, melainkan dapat saja suatu pertengkaran itu berupa adanyasaling acuh atau tidak adanya komunikasi