Ditemukan 61503 data
35 — 6
Menyatakan terdakwa SONY MUDJIONO Bin SUGIANTO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana " Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu " ;2.
Menyatakan terdakwa Sony Mudjiono Bin Sugianto bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edarsebagaimana didakwakan dalam dakwaan alternative kedua pasal 196 jo pasal98 ayat (2) (3) UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;2.
dalam Surat DakwaanPenuntut Umum Nomor Register Perkara : PDM 61 / 0.5.35 / 0613 tanggal 25Juni 2013 sebagai berikut :KESATU :Bahwa ia terdakwa SONY MUDJIONO BIN SUGIANTO pada hari Kamistanggal 11 April 2013 sekitar jam 06.30 Wib atau setidak tidaknya pada suatuwaktu di tahun 2013 bertempat di Jalan Raya Dengok tepatnya dekat PasarDengok Lamongan atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Lamongan, yang dengan memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
Apt, dari Badan POM RI cabang Surabaya yangmenerangkan setelah dilakukan pemeriksaan terhadap fisik barang bukti, makabarang bukti diatas merupakan sediaan farmasi berupa obat tanpa izin edar;Menimbang, bahwa di persidangan, Penuntut Umum juga mengajukan barangbukti berupa :e 1 (satu) bungkus kantong plastik ukurang besar warna hitam doble 2(dua) berisi 20 (dua puluh) plastik warna putin ukuran besarbertuliskan CNP warna merah, dalam 1 (satu) bungkus plastik berisi1000 (seribu) butir pil Karnopen
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan / atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;Ad. 1. Unsur Setiap orang; Menimbang, bahwa yang dimaksud setiap orang dapat diartikan sebagaiorang perseorangan atau korporasi.
Menyatakan terdakwa SONY MUDJIONO Bin SUGIANTO telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana " Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan / ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemantaatan, dan mutu" ;2.
86 — 4
Menyatakan terdakwa MUHAMMAD HATTA Alias HATTA Bin ABDUL HAMID tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaan Kesatu;2.
berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Halaman 2 dari 23 Halaman Putusan No.164/Pid.Sus/2017/PN.Brb.wannn= Bahwa terdakwa MUHAMMAD HATTA Alias HATTA Bin ABDULHAMID, pada hari Kamis tanggal 22 Juni 2017 sekitar jam 17.00 Wita ataupada suatu waktu pada bulan tahun 2017, bertempat di Desa Bawan Rt. 07Rw. 03 Kelurahan Bukat Kecamatan Barabai Kabupaten Hulu SungaiTengah atau pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Barabai, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
(satu juta lima ratus ribu rupiah) yang mana biasanya obat jenis Dextrotersebut baru habis terjual semuanya sekitar 2 (dua) minggu;Bahwa tempat terdakwa berjualan bukan merupakan apotek atau tokoobat dan setiap pembeli yang datang kepada terdakwa tidak pernahmenggunakan resep dari dokter, serta terdakwa tidak memiliki keahliandibidang farmasi atau obatobatan;Bahwa saksi membenarkan barang bukti yang dihadirkan dipersidangan antara lain berupa : 10.000 (sepuluh ribu) butir Dextro yangdibungkus dalam
Dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1) ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Unsur Dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1): Menimbang, bahwa kesengajaan itu dapat disimpulkan dari Kemungkinanpaling logis dari alat yang digunakan serta sasaran yang ditujukan oleh pelakudengan menggunakan alat dimaksud.Menimbang, bahwa dengan sengaja sama artinya bahwa seseorangsesungguhnya telah menghendaki (wetens) perbuatan tersebut.Menimbang, bahwa dalam perkembangan
Menyatakan terdakwa MUHAMMAD HATTA Alias HATTA Bin ABDUL HAMIDtersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaan Kesatu;2.
1.Natalia Katimpali
2.FENY ALVIONITA, S.H.
Terdakwa:
MUHAMMAD ZUBAIR UMONIA alias BAIR
53 — 23
MENGADILI:
- Menyatakan TerdakwaMuhammad Zubair Umonia alias Bair terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa Izin mengedarkan sediaan farmasi berupa obat keras jenis Trihexipinidhyl sebagaimana dakwaan Kesatu Penuntut Umum ;
- Menjatuhkan pidana penjara terhadap Terdakwa oleh karena itu selama 10 (sepuluh) bulan dan pidana Denda sebesar Rp30.000.000.- (tiga puluh juta rupiah) dengan ketentuan
Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD ZUBAIR UMONIA alias BAIRterbukti secara sah dan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidanadengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki Perizin Berusaha yaitusediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar, penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapanserta tidak menyesatkan, sebagaimana diatur dan diancam pidana
setidak tidaknya pada waktuwaktu lain pada bulan Oktober tahun 2021, bertempat diKelurahan Pateten Dua Lingkungan IV Kecamatan Aertembaga Kota Bitung,atau setidak tidaknya di Suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Bitung yang berwenang memeriksa dan mengadiliperkara ini, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasiberupa 19 (sembilan belas) butir Trihexypenidyl warna kuning dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki Perizin Berusaha yaitu sediaan farmasi
dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar, penandaan daninformasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi persyaratanobjektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan, yang perbuatan manadilakukan Terdakwa dengan caracara sebagai berikut:@ Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana telah tersebut di atas,berawal saat saksi MUHAMMAD ZAIN HARDIANSYAH alias JEN inginmembeli obat keras jenis TRIHEXYPHENIDYL sehingga saksi MUHAMMADZAIN menghubungi Terdakwa untuk membeli
Sediaan Farmasi Alat Kesehatan ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1. Unsur Setiap Orang;Menimbang, bahwa yang dimaksudkan dengan unsur setiap orangadalah adanya subyek hukum yang dalam hal ini orang sebagai pelaku tindakHalaman 12 dari 18 Putusan Nomor 183/Pid.Sus/2021/PN Bitpidana, dan atas tindak pidana yang dilakukannya orang tersebut secarajasmani maupun rohaninya mampu untuk bertanggung jawab.
Menyatakan Terdakwa Muhammad Zubair Umonia alias Bair terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa Izinmengedarkan sediaan farmasi berupa obat keras jenis Trihexipinidhyl sebagaimana dakwaan Kesatu Penuntut Umum ;2. Menjatuhkan pidana penjara terhadap Terdakwa oleh karena itu selama10 (sepuluh) bulan dan pidana Denda sebesar Rp30.000.000.
ALDI DEMAS AKIRA
Terdakwa:
MOHAMAD IMRON MAULANA Als NYAMBEK
67 — 7
M E N G A D I L I
- Menyatakan Terdakwa MOHAMAD IMRON MAULANA alias NYAMBEK tersebut di atas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa Hak dan Melawan Hukum Menjadi Perantara dalam Jual Beli Narkotika Golongan I sebagaimana dalam Dakwaan Kumulatif Alternatif Kesatu Penuntut Umum dan Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan / atau persyaratan keamanan khasiat atau kemanfaatan dan mutu;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis akanmempertimbangkannya sebagai berikut :Ad. 1.
Adanya Kehendak pada pelaku~ untuk memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard dan / atau persyaratan keamanan khasiat ataukemanfaatan dan mutu.2.
Adanya Pengetahuan pada pelaku bahwa sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang ia produksi atau edarkan merupakan sediaanfarmasi dan / atau alat Kesehatan yang tidak memenuhi standard dan /atau persyaratan keamanan khasiat atau kemanfaatan dan mutu.Menimbang, bahwa dalam ketentuan pasal 1 ayat 4 UndangundangNomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan telah ditentukan bahwa yangdimaksud dengan SEDIAAN FARMASI adalah obat, bahan obat tradisional dankosmetika, dan menurut pasal 106 ayat 1 telan menegaskan
, bahwa berdasarkan fakta persidangan diketahui adanyaHalaman 26 dari 30 Putusan Nomor 423/Pid.Sus/2020/PN Jbgkehendak pada Terdakwa untuk mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan persyaratan keamanan khasiat atau kemanfaatan danmutu dan juga Terdakwa mengetahui bahwa sediaan farmasi yang ia edarkanmerupakan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan persyaratankeamanan khasiat atau kemanfaatan dan mutu;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur "dengan sengaja telahterbukti pula
Menyatakan Terdakwa MOHAMAD IMRON MAULANA alias NYAMBEK tersebut di atas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Tanpa Hak dan Melawan Hukum Menjadi Perantara dalam Jual Beli Narkotika Golongan I sebagaimana dalam Dakwaan Kumulatif Alternatif Kesatu Penuntut Umum dan Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimanadalam dakwaan Kumulatif Kedua Penuntut Umum;2.
MIFTAHUL JANNAH, SP., SH
Terdakwa:
1.ASPIANI Bin ABDUL SANI
2.FAZERIANNOR Bin H. KASPUL ANWAR
31 — 22
KASPUL ANWAR tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana SECARA BERSAMA-SAMA DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA MEMILIKI IZIN EDAR, sebagaimana dalam dakwaan primair;
- Menjatuhkan pidana kepada para Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama 1 (satu) Tahun dan denda masing-masing sejumlah Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah);
- Menetapkan apabila denda tersebut tidak dibayar, diganti dengan
KASPUL ANWAR terbukti secara sah danmeyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana kesehatanyaitu turut serta mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinHalaman 2 dari 24. Putusan Nomor 368/Pid.Sus/2017/PN BlInedar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UU RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan jo Pasal 55 Ayat (1) ke 1 KUHP,sebagaimana dalam dakwaan primair Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa . ASPIANI Bin ABDUL SANI danTerdakwa Il.
Kalimantan Selatanatau setidaktidaknya pada suatu tempat tertentu yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Batulicin, sebagai orang yang melakukan,menyuruh melakukan atau turut serta dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yaitu obat jeniscarnophen/zenith sebanyak 17.000 (tujuh belas ribu) butir yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1) UU RI No. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan.
Perbuatan tersebut dilakukan oleh para terdakwadengan serangkaian perbuatan sebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, berawal dariadanya informasi masyarakat tentang adanya dugaan dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin dimanamasyarakat melihat dilokasi kejadian sering terjadi penjualan obat kerasyang diduga obat sediaan farmasi dan banyak yang datang membeli obattersebut sehingga saksi BRIGADIR ERWIN HADIANSYAH dan BRIPDAMUHAMMAD HENDRA
FAZERIANNOR mengenai kepemilikan dasar sertifikatresmi dari sekolah farmasi untuk meracik obat tersebut dengan disertai izindari dinas yang berwenang atas peredaran obat tersebut, namun Terdakwa. ASPIANI dan Terdakwa II. FAZERIANNOR tidak dapat menunjukkannyadan Terdakwa . ASPIANI dan Terdakwa II.
Kalimantan Selatan;Bahwa kejadiannya berawal dari adanya informasi masyarakat tentangadanya dugaan dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi tanpa izin, selain itu masyarakat melihat di lokasi kejadian seringterjadi penjualan obat keras yang diduga obat sediaan farmasi dan banyakyang datang membeli obat tersebut;Bahwa kemudian saksi melakukan penyelidikan dengan mendatangi tempatyang dimaksud oleh masyarakat dan berhasil menangkap ZAINUDDIN(terdakwa dalam berkas perkara terpisah)
100 — 11
MOG bin MAERAN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana BERSAMA SAMA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA MEMILIKI IJIN EDAR ;-----------------------------------------------------------------------------------------------2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa I. ZOMBI YOGA PRADISA Als. TOLU bin PUJIONO oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 2 (dua) bulan, Terdakwa II. FRENDI ORLANDO ISWARA Als.
Menyatakan terdakwa ZOMBI YOGA PRADISA Als TOLU Bin PUJIONO,MUHAMMAD MINTAHUL HUDA Als MOG Bin MAERAN, FRENDIORLANDO ISWARA Als TEMBER Bin SWANDI bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja bersamasama mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar sebagaimana diatur dalam pasal 197 UU RI Nomor 36 Tahun2009 jo 55 (1) ke 1 KUHP dalam dakwaan Primair.2.
turut melakukan perbuatan denganterdakwa FRENDI ORLANDO ISWARA Als TEMBER Bin SWANDI dan terdakwaMUHAMMAD MINTAHUL HUDA Als MOG Bin MAERAN , padahari Senin tanggal15 Juli 2013 sekira pukul 02.00 WIB , setidaktidaknya pada waktuwaktu lain dalam bulanJuli tahun 2013 bertempat di jalan dekat SD Kendalrejo masuk Desa KendalrejoKecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek,setidaktidaknya pada tempattempat lain dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Trenggalek, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar ;Ad. 1.)
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edarMenimbang, bahwa unsur memproduksi atau mengedarkan dan sediaan farmasi danatau alat kesehatan tidak bersifat komulatif sehingga salah satu saja yang terpenuhi cukupsebagai syarat terpenuhinya unsur secara keseluruhan ;Menimbang, bahwa sediaan farmasi dalam pasal ke4 ketentuan unum UU RINo. 36 Tahun 2009 adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika selanjutnyaketentuan pasal
MOG bin MAERANterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana BERSAMA SAMA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPAMEMILIKI IJIN EDAR2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa I. ZOMBI YOGA PRADISA Als. TOLUbin PUJIONO oleh karena itu dengan pidana penjara selama (satu) tahun 2 (dua)bulan, Terdakwa II. FRENDI ORLANDO ISWARA Als. TEMBER binSWANDI Terdakwa III. MUHAMMAD MINTAHUL HUDA Als. MOG binMAERAN' dengan pidana penjara masingmasing selama 1 (satu)3.
104 — 10
Menyatakan Terdakwa I YULIZAR Bin JAFRI dan Terdakwa II SYUKRI Bin JAFRI identitas sebagaimana tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja secara bersama-sama mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan pertama;2. Menjatuhkan pidana kepada Para Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama 10 (sepuluh) bulan;3.
Aceh Selatan atau setidaktidaknya pada tempat lainyang masuk termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tapak Tuan, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar, perbuatan tersebut dilakukan olehterdakwa dengan cara sebagai berikut:Bahwa pada hari Selasa tanggal 22 Oktober 2013 sekira pukul 15.00 Wibpetugas dari Balai Besar Obat dan Makanan ( BBPOM) didampingi oleh petugas dariKepolisian Daerah Aceh melakukan operasi gabungan berdasarkan
Aceh Selatan atau setidaktidaknya pada tempat lainyang masuk termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tapak Tuan, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat(2) dan (3), UURI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan perbuatan tersebutdilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada hari Selasa tanggal 22 Oktober
Apt. dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagaiberikut:Bahwa Ahli bekerja di Balai Besar POM Banda Aceh sejak tahun 2005sampai dengan sekarang;Bahwa menurut ahli pengertian sediaan farmasi sebagaimana dimaksuddalam Pasal 1 angka 4 UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetik;Bahwa sesuai dengan keputusan Kepala Badan POM RI No.HK.00.05.4.1745Tahun 2003 kosmetik adalah bahan atau sediaan yang dimaksud untukdigunakan pada bagian luar
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi sebagaimana dalamPasal 1 angka 4 undangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalahobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika.
Dalam Pasal 1 angka 5 yang dimaksuddengan alat kesehatan adalah instumen, apparatus mesin dan atau implan yang tidakmengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiaknosa, menyembuhkan danmeringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkan kesehatan pada manusia danatau memperbaiki fungsi tubuh;Menimbang, bahwa menurut Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar, izin edar mana yang
PRIHANIDA DWI SAPUTRA, SH
Terdakwa:
DHENY TRIWIBOWO Alias DENI Bin SARDI
29 — 10
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Dheny Triwibowo Alias Deni Bin Sardi telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan Kedua Penuntut Umum :
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) Tahun
Menyatakan Terdakwa Dheny Triwibowo Alias Deni Bin Sarditerbukti Secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijinedar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan dalam dakwaan Kedua ;2.
/PNSgnBahwa menurut pengakuan Terdakwa ia tidak memiliki riwayatpendidikan kesehatan dan farmasi ;Bahwa sepengetahuan saksi pada saat penangkapan obatobat/piltersebut dikemas dalam satu plastik ;Bahwa benar barang bukti yang diajukan dalam perkara ini adalahbarang bukti yang ditemukan saat penangkapan ; Bahwa Terdakwa bukan seorang tenaga kesehatan atau orang yangbekerja dibidang kesehatan ;Atas keterangan saksi, Terdakwa membenarkan seluruhnya.5.
adalah obat, bahan obat, obat tradisional dankosmetik ; Bahwa obat jenis Tramadol dan Yarindo termasuk sediaan farmasi danmasuk dalam daftar G atau termasuk dalam obatobat keras dan bolehdiberikan namun dengan resep dokter ;Bahwa menurut pendapat ahli obat Tramadol khasiatnya untukmengurang!
/PNSgnAd.3 Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1) ;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 4 Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatandisebutkan bahwa sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisionaldan kosmetika ;Menimbang, bahwa sedangkan pengertian obat adalah bahan ataupaduan bahan, termasuk produk biologi yang digunakan untuk mempengaruhiatau
Menyatakan Terdakwa Dheny Triwibowo Alias Deni Bin Sardi telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalanh melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki jin edarsebagaimana dalam dakwaan Kedua Penuntut Umum :2.
DWI WARASTUTI RAHAYU, S.H.
Terdakwa:
1.MOHAMMAD BUDIANTO bin alm.KASMAN
2.AMIR FAIZAL bin alm.KABUL
34 — 7
Amir Faizal Bin Alm.Kabul telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar ;
- Menjatuhkan pidana kepada Para Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama 2 (dua) tahun dan 3 (tiga) bulan dan denda sejumlah Rp 2.500.000,00 (dua juta lima ratus ribu rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut
Amir Faizal bin alm.Kabul bersalah melakukan tindak pidanaHalaman 1 dari 19 Putusan Nomor 202/Pid.Sus/2018/PN Tlgdengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijinedar sebagaimana diatur dalam pasal 197 UU Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan dalam surat dakwaan Kesatu.2.Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa MOHAMMAD BUDIANTO binalm.KASMAN dan Terdakwa AMIR FAIZAL bin alm.KABUL denganhukuman penjara selama 2 (dua) tahun dan denda sebesarRp.2.000.000, (dua juta rupiah) subsidiair 6
sekira jam15.00 WIB, atau setidaktidaknya pada suatu waktu lain dalam bulan April tahundua ribu delapan belas, atau setidaktidaknya pada waktu tertentu dalam tahundua ribu delapan belas, bertempat di tambangan penyeberangan sungai masukDesa Bulusari, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yang masih dalam daerah hukum PengadilanNegeri Tulungagung, secara bersamasama atau bertindak sendirisendiri,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Amir Faizal Bin Alm.Kabul, pada hari Rabutanggal 4 April 2018 sekitar pukul 15.00 WIB, bertempat di TambanganPenyeberangan Sungai termasuk Desa Bulusari, KecamatanKedungwaru, Kabupaten Tulungagung karena telah mengedarkansediaan farmasi berupa pil dobel L ;2.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1) UU R.I. No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yaitusediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Amir Faizal Bin Alm.Kabul telah terbukti Secara sah danmeyakinkan bersalan melakukan tindak pidana : Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar ;2.
ANDI DARMAN KORO, SH
Terdakwa:
IWAN Alias JUWATA Bin CIWAN
57 — 5
Narkotika yang berada dalam penguasaan Industri Farmasi, pedagangbesar farmasi, Sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah, apotek,rumah sakit, pusat kesehatan masyarakat, balai pengobatan, dokter, danlembaga ilmu pengetahuan wajib disimpan secara khusus;2.
Industri Farmasi, pedagang besar farmasi, sarana penyimpanansediaan farmasi pemerintah, apotek, rumah sakit, pusat kesehatanmasyarakat, balai pengobatan, dokter, dan lembaga ilmu pengetahuanwajib membuat, menyampaikan, dan menyimpan laporan berkala mengenalpemasukan dan/atau. pengeluaran Narkotika yang berada dalampenguasaannya;Halaman 15 dari 19 Putusan Nomor 270/Pid.Sus/2017/PN Pin3.
Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara penyimpanan secara khusussebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan jangka waktu, bentuk, isi, dantata cara pelaporan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur denganPeraturan Menteri.Menimbang, bahwa dari fakta hukum menunjukan Terdakwa Iwanalias Juwata alias Ciwan tidak termasuk dalam kategori Pasal 14 UndangUndang Nomor : 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, yaitu industri Farmasi,pedagang besar farmasi, sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah,apotek, rumah
38 — 2
dengan sengaja menyimpan dan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu dengan tidak memiliki keahlian dan kewenangan
MUHAMAD ZAINFUAD (ALM) beserta seluruh lampirannya ;Telah mendengar keterangan saksisaksi dan Terdakwa ;Telah mendengar tuntutan pidana Penuntut Umum, tanggal 16 April 2016Nomor : PDM118 / KANDA / 05/2016 yang pada pokoknya supaya Majelis HakimPengadilan Negeri Kandangan yang memeriksa dan mengadili perkara ini,memutuskan :1 Menyatakan terdakwa ELYA FITRIANI Bintt MUHAMAD ZAIN FUAD (Alm)terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja menyimpan dan mengedarkan sediaan farmasi
terdakwa ELYA FITRIANI Binti MUHAMAD ZAIN FUAD (Alm) padahari Sabtu tanggal 19 Maret 2016 Skp.16.30 Wita atau setidaktidaknya pada suatuwaktu dalam bulan Maret tahun 2016, atau setidaktidaknya pada waktu lain yangmasih termasuk dalam tahun 2016 bertempat di Kelurahan Jambu Hilir KecamatanKandangan Kab HSS, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan yang berwenang memeriksa danmengadili, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
MUHAMAD ZAIN FUAD (Alm) pada hariSabtu tanggal 19 Maret 2016 Skp.16.30 Wita atau setidaktidaknya pada suatu waktudalam bulan Maret tahun 2016, atau setidaktidaknya pada waktu lain yang masihtermasuk dalam tahun 2016 bertempat di Kelurahan Jambu Hilir KecamatanKandangan Kab HSS, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan yang berwenang memeriksa danmengadili, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan
Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan yang unsurunsurnya adalah sebagaiberikut :1 Setiap orang ;2 Dengan sengaja;3 menyimpan dan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu dengan tidakmemiliki keahlian dan kewenangan;ad. 1.
Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatan, dan UndangUndang Nomor : 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidanaserta peraturan perundangundangan lainnya yang berhubungan dengan perkara ini ;MENGADILI: 1 Menyatakan Terdakwa ELYA FITRIANI Binti MUHAMAD ZAIN FUAD(ALM) terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana,dengan sengaja menyimpan dan mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu dengan tidak memiliki keahlian
64 — 11
terpenuhi oleh terdakwa MOCH.IMAM BAHRONI Alias KEROK BinMenimbang bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan unsur Kedua yaitu: Unsurmenyalurkan Psikotropika selain yang ditetapkan dalam Pasal 12 ayat (2) ; Menimbang bahwa Pasal 12 ayat (2) UU.RI No. 5 Tahun 1997 tentang Psikotropikamenyebutkan bahwa : Penyaluran psikotropika dalam rangka peredaran sebagaimana dimaksudPasal 8 ( penyaluran dan penyerahan ), hanya dapat dilakukan oleh pabrik obat, pedagang besarfarmasi dan sarana penyimpanan sediaan farmasi
Pemerintah ;Bahwa adapun maksud penyaluran sebagaimana disebutkan ayat (2) di atas adalah :e Pabrik obat kepada pedagang besar farmasi, apotik, sarana penyediaan farmasi apotekPemerintah, rumah sakit, dan lembaga penelitian dan/atau lembagapendidikan ;e pedagang besar farmasi kepada pedagang besar farmasi lainnya , apotik, sarana penyediaanfarmasi apotek Pemerintah, rumah sakit,dan lembaga penelitian dan/atau lembagapendidikan;e sarana penyediaan farmasi Pemerintah kepada rumah sakit pemerintah,
Tanpa keahlian dan kewenangan dengan sengaja melakukan pekerjaan kefarmasian dalampengadaan, produksi, distribusi dan pelayanan sediaan farmasi ;Menimbang bahwa menyangkut unsur barang si . oleh karena unsur ini telahterbukti pada pertimbangan dakwaan sebelumnya, untuk itu pertimbangan tersebut cukup diambilalih dan dinyatakan terbukti pula dalam dakwaan ini ; Menimbang bahwa selanjutnya Majelis akan mempertimbangkan unsur Kedua yaitu :Tanpa keahlian dan kewenangan dengan sengaja melakukan pekerjaan
kefarmasian ; Menimbang bahwa yang dimaksud dengan pekerjaan kefarmasian adalah pembuatantermasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dandistribusi obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas dasar resep dokter, pelayanan informasiobat serta pengembangan obat, bahan obat, dan obat tradisionil ;18Bahwa selain dari pada itu pekerjaan kefarmasian dalam pengadaan, produksi, distribusidan pelayanan sediaan farmasi sesuai ketentuan Pasal 63 ayat (1) jo.
1.Kristhina Setyowatie, SH, MHum.
2.ENDANG DWI RAHAYU,SH
Terdakwa:
AHMAD JOFAN ALHUDA Als JOFAN Bin SUMARJI
34 — 13
M E N G A D I L I :
- Menyatakan terdakwa terdakwa Ahmad Jofan Alhuda alias Jofan Bin Sumarji tersebut diatas telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan, dan denda sebesar Rp500.000.00
Mlorah, Kec.Rejoso, Kabupaten Nganjuk atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Nganjuk, yang dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualatkesehatan yang tidak memiliki perizinan berusaha sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1), dan (2) UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan,perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan caracara antara lain sebagaiberikut: Bahwa awalnya Terdakwa AHMAD JOFAN ALHUDA ALIAS JOFAN BINSUMARJI
Rejoso, Kabupaten Nganjuk, oleh petugas kepolisian dari Polsek KotaNganjuk, setelah sebelumnya pihak Kepolisian mengamankan = saksiKHOIDAR ZAINAL yang mengaku telah membeli pil dobel L dari terdakwa; Bahwa terdakwa mengedarkan pil dobel L tersebut tanpa disertai ijinedar dari pihak yang berwenang di bidang kesehatan, karena seharihariterdakwa bekerja sebagai karyawan pabrik, selain itu pil dobel L yangdiedarkan terdakwa tersebut tidak terdapat penandaan dan informasimengenai sediaan farmasi yang
Mlorah, Kec.Rejoso, Kabupaten Nganjuk atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Nganjuk, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98Ayat (2) dan Ayat (3) UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, perbuatanmana dilakukan terdakwa dengan caracara antara lain sebagai berikut: Bahwa awalnya
dan/ atau alat kesehatan disini berdasarkanKamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memproduksi berarti menghasilkan ataumengeluarkan hasil, sedangkan mengedarkan berdasarkan Kamus BesarBahasa Indonesia (KBBI) mengedarkan berarti membawakan, menyampaikanatau menyebarluaskan ;Bahwa, sediaan farmasi berdasarkan definisi dalam Pasal 1 UU 36tahun 2009 tentang Kesehatan adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dankosmetika; sedangkan alat kesehatan farmasi berdasarkan definisi dalam Pasal1 UU 36 tahun 2009
Arries Handoko, dan selanjutnya oleh Terdakwa pil dobel L tersebutdijual kembali, dan salah satunya dijual pada Khoidar Zaenal, dan Terdakwamenerangkan bahwa terdakwa menjual pil dobel L tersebut untuk mendapatkankeuntungan dan juga agar bisa mengkonsumsi secara gratis pil dobel Ltersebut;Bahwa, tidak memiliki keahlian dan kewenangan mengedarkan obatkeras tersebut, dan terdakwa sengaja telah menjualbelikan pil dobel L tersebuttanpa mengikuti standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan olehpemerintah
53 — 10
Menyatakan Anak telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart keamanan dan mutu sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Anak tersebut dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan
Menyatakan bahwa Anak, bersalah melakukan tindak pidana "dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana diatur dan diancam pidana Pasal196 Undang undang RI No: 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;2.
pembelaannya;Menimbang, bahwa Anak diajukan ke persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan Surat Dakwaan No.Reg.Perk. : PDM.392/M.5.25/ENZ.2/08/2019 tertanggal 9 Agustus 2019 sebagai berikut :Bahwa Anak pada hari Jumat tanggal 26 Juli 2019 sekitar pukul 20.30Wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2019, bertempat disebuah warung kopi Jombang. atau setidaktidaknya disuatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jombang, dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atauHalaman 10 dari 17 Putusan Nomor 24/Pid.SusAnak/2019/PN Jbgkemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) danayat (3);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur' tersebut Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad.1.Unsur setiap orang ;Menimbang, bahwa yang dimaksud setiap orang dalam sistempertanggung jawaban pidana dalam tindak pidana umum yang
ayat (2) dan ayat (3) ;Halaman 11 dari 17 Putusan Nomor 24/Pid.SusAnak/2019/PN JbgMenimbang, bahwa unsur ini bersifat alternativ, jika salah satu elemendari unsur ini telah terbukti maka unsur ini dianggap sudah terbukti danterpenuhi ;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 1 angka 4 PeraturanPemerintah RI Nomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasidan Alat Kesehatan yang dimaksud dengan peredaran adalah setiap kegiatanatau serangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi
Anak tidak menjelaskan kepada para pembelimengenai khasiat, dosis, komposisi, efek samping, serta kadaluwarsa dari pilHalaman 13 dari 17 Putusan Nomor 24/Pid.SusAnak/2019/PN Jbgdouble L tersebut karena Anak sendiri tidak memahami mengenai halhaltersebut;Dengan merujuk pada ketentuan pasal 98 ayat (2) dan pasal 98 ayat (3)Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Majelis Hakimmenyimpulkan bahwa Anak adalah orang yang tidak berhak untuk melakukanperbuatan mengedarkan sediaan farmasi berupa
NENY WURI HANDAYANI, SH
Terdakwa:
SYAMSUL ARIFIN bin JUNAIDI
27 — 2
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Syamsul Arifin bin Junaiditelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan Pidana Penjara selama 2 (dua) tahun 1 (satu) tahun 4 (empat) bulandan pidana denda sebesar Rp. 4.000.000.- (empat juta rupiah)dengan ketentuan apabila denda tersebut
Menyatakan ia Terdakwa Moh Ali Imron alias Im bin Halek telahterbukti bersalah secara sah dan menyakinkan melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar, sebagaimanadakwaanprimair Pasal 197 Jo. Pasal 106 Ayat (1) Undangundang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Moh Ali Imron alias Imbin Halek dengan pidana penjara selama 3 (satu) Tahun dikurangiselama ia Terdakwa berada dalam tahanan;3.
Pasal 106 Ayat (1) Undangundang Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan;ATAUKEDUA:Bahwa Terdakwa pada hari selasa tanggal 22 Desember 2020 sekirajam 19.00 WIB atau setidaktidaknya pada waktu dalam bulan Desembertahun 2020 atau setidaktidaknya pada waktu dalam tahun 2020 bertempatDusun Calpek RT 005 RW 001 Desa Gungunggeni Kecamatan BanyuanyarKabupaten Probolinggo atau setidaktidaknya pada suatu tempat dalamdaerah hokum Pengadilan Negeri Kraksaan, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan;4. Yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :1. Unsur setiap orang;Bahwa yang dimaksud dengan setiap orang dalam pasal ini adalahmenunjuk kepada subyek hukum atau orang atau Siapa saja yangdapat bertindak sebagai subyek hukum yang memiliki hak dankewajiban serta dapat dipertanggungjawabkan secara hukum akanperbuatannya.
Sedangkan untuk sediaan farmasi itusendiri adalah obatobatan, bahan obat, obat tradisional, dankosmetika (Pasal 1 Angka 4 UU 36/2009) dan alat kesehatanadalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidakmengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis,menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit,memulinkan kesehatan pada manusia, dan/atau membentukstruktur dan memperbaiki fungsi tubuh (Pasal 1 Angka 5 UU36/2009);Halaman 18 dari 22 Putusan Nomor 68/Pid.Sus/2021/PN
Menyatakan Terdakwa Moh Ali Imron alias Im bin Halek telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karenaitu dengan Pidana Penjara selama 2 (dua) tahun 6 (enam) bulan danpidana denda sebesar Rp. 3.000.000. (tiga juta rupiah) denganketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti denganpidana penjara selama 4 (empat) bulan;3.
41 — 10
Menyatakan Terdakwa SABERAN Als GURU Bin USMAN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan Primair Penuntut Umum;2.
Menyatakan terdakwa SABERAN Als GURU Bin USMAN terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat(1) sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Primair Pasal 197 UURINomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan dalam dakwaan Primair;2.
Hulu Sungai Tengah tepatnya di pondok kebun milik terdakwadi pinggir jalan lingkar WalangsiKapar atau setidaktidaknya pada suatu tempatyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Barabai yangberwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), yangdilakukan dengan cara sebagai berikut :Halaman 2 dari 17 Putusan Nomor 152/Pid.Sus
Hulu Sungai Tengah tepatnya di pondok kebun milik terdakwa dipinggir jalan lingkar WalangsiKapar bahwa sering terjadi transaksi jual belisediaan farmasi obat jenis Carnophen kemudian saksi ASH ADZ ALMULTAZAM Bin SUGIANTO bersamasama dengan MUHAMMAD ZAKIR AlsZAKIR Bin RIDUAN (yang merupakan anggota Kepolisian Resort Hulu SungaiTengah) melakukan penyelidikan ditempat tersebut lalu mendapati terdakwaSABERAN Als GURU Bin USMAN yang baru saja pulang membeli obat jenisCarnophen dengan menggunakan sepeda
Hulu Sungai Tengah tepatnya di pondok kebun milik terdakwa dipinggir jalan lingkar WalangsiKapar bahwa sering terjadi transaksi jual belisediaan farmasi obat jenis Carnophen kemudian saksi ASH ADZ ALMULTAZAM Bin SUGIANTO bersamasama dengan MUHAMMAD ZAKIR AlsZAKIR Bin RIDUAN (yang merupakan anggota Kepolisian Resort Hulu SungaiHalaman 4 dari 17 Putusan Nomor 152/Pid.Sus/2017/PN BrbTengah) melakukan penyelidikan ditempat tersebut lalu mendapati terdakwaSABERAN Als GURU Bin USMAN yang baru saja pulang
Menyatakan Terdakwa SABERAN Als GURU Bin USMAN terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR*sebagaimana dalam dakwaan Primair Penuntut Umum;2.
27 — 5
Menyatakan terdakwa NASFIR HOTI HOTUNI JANNAT Binti SATUMAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tidak memiliki keahlian dan kewenangan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu.2.
Yosowilangun Kab.Lumajang atau setidaktidaknya padasuatu tempat dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Lumajang, tidak memiliki keahliandan kewenangan dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, setelah WASIS PRASETYO(saksi), dan MUGI SETIAWAN,SH.
Yosowilangun Kab.Lumajang atau setidaktidaknya padasuatu tempat dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Lumajang, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, setelah WASIS PRASETYO(saksi), dan MUGI SETIAWAN,SH.
Unsur memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang yang tidakmemenuhi standard/ atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutu.Ad. 1.
(saksi) masingmasing Anggota Polres Lumajang mendapat informasi dari masyarakat bahwa terdakwamenjual/mengedarkan sediaan farmasi berupa obat/pil.
Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang yang tidak memenuhi standard/ atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu.Menimbang, bahwa unsur ini adalah bersifat alternatif apabila salah satu unsur telahterbukti maka dianggap telah memenuhi rumusan unsur secara utuh.Menimbang, bahwa menurut ketentuan pasal 1 Ayat (4) UU No.36 Tahun 2009yang dimaksud dengan sedian farmasi adalah adalah obat, bahan obat, obat tradisional dankosmetika.Menimbang, bahwa
OSCHA ADRYAN, S.H.
Terdakwa:
ARIE TAHYUDIN Als ILE Als QUIK Bin UJANG HAYATULOH
94 — 30
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Arie Tahyudin Als Ile Als Quik Bin Ujang Hayatuloh telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memiliki izin edar;
- Menjatuhkan Pidana kepada Terdakwa Arie Tahyudin Als Ile Als Quik Bin Ujang Hayatuloh oleh karena itu dengan Pidana Penjara selama 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulan dan Denda sejumlah Rp.15.000.000,00,- (lima belas juta Rupiah),- dengan
pada tahun 2020, bertempat di sekitarTerminal Rajapolah Kabupaten Tasikmalaya atau setidaktidaknya pada tempatlain yang masih termasuk dalam kewenangan mengadili Pengadilan NegeriBanjar yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya atau tempattinggal terdakwa atau kediaman para saksi yang dipanggil berdomisili lebihdekat pada Pengadilan Negeri Banjar sebagaimana dimaksud pasal 84 ayat (2)KUHAP yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Bahwa Terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan untukmenyediakan dan mengedarkan obat jenis Hexymer tersebut karenaTerdakwa bukan Apoteker,Asisten Apoteker atau tenaga Farmasi melainkanTerdakwa hanya orang biasa yang tidak memiliki kKeahlian dibidang tersebutdan terdakwa tidak mengetahui khasiat atau manfaat dari obat Hexymertersebut dan terdakwa juga tidak mengetahui aturan minum atau carapenggunaan dari obatobatan tersebut.
Menyatakan Terdakwa Arie Tahyudin Als lle Als Quik Bin UjangHayatuloh telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalanh melakukanTindak Pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan Farmasi yangtidak memiliki izin edar;2.
MUHAMMAD JAKA TRISNADI, SH
Terdakwa:
EVA MISLINA Als EVA Binti Alm H. MUSLIM ANWAR
27 — 3
MUSLIM ANWAR tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar dan yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat, atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dakwaan kumulatif;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan pidana denda sebesar Rp. 4.000.000,00 (empat juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidana
Artinya, jika salahsatunya terbukti maka terbukti pula lah ketentuan unsur ini;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional serta kosmetika;Menimbang, bahwa dalam ketentuan Pasal 106 Ayat (1) UndangUndangNo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan telah dijelaskan bahwa sediaan farmasidan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar.
Dengandemikian, maka unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan telah terpenuhi;3.
, promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayananfarmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa dari fakta yang terungkap dapat lah diketahui bahwapada hari Sabtu tanggal 19 Oktober 2019 sekitar jam 13.00 wita di KantorMapolres Hulu Sungai Selatan, terdakwa telah diamankan oleh saksi M.
Dengan demikian, maka unsur dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) danayat (3) telah terpenuhi;3.
MUSLIM ANWARtersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana turut serta mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikijin edar dan yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan,khasiat, atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dakwaan kumulatif;2.
RONALD PERONICO, SH
Terdakwa:
MURSALIN Als ALIN Bin NURDIN
33 — 6
- Menyatakan Terdakwa Mursalin als Alin Bin Nurdin telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulan dan denda sejumlah Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan
Menyatakan terdakwa MURSALIN Als ALIN Bin NURDIN (Alm), terbuktisecara sah dan meyakinkan menurut hukum, bersalanh melakukan tindakpidana SETIAP ORANG YANG DENGAN SENGAJA MEMPRODUKSIHalaman 1 dari 8 Putusan Nomor 1329/Pid.Sus/2017/PN.BjmATAU MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI DAN / ATAU ALATKESEHATAN YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR melanggar Pasal 197UU RI no. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan. sebagaimana tindak pidanayang didakwakan Penuntut Umum.2.
terdakwa MURSALIN Als ALIN Bin NURDIN (Alm) pada hariSelasa tanggal 15 Agustus 2017 sekira pukul 13.00 WITA atau setidaktidaknya dalam Bulan Agustus tahun 2017, atau setidaktidaknya masih dalamtahun 2017, bertempat di Jalan Galuh Sari Rt.12 Rw.02 Kelurahan KarangMekar Kecamatan Banjarmasin Timur Kota Banjarmasin atau setidaktidaknyapada suatu tempat lain yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan NegeriBanjarmasin yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dimaksud pasal106 ayat 1;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1. Setiap orang;Menimbang, bahwa yang dimaksud setiap orang adalah semuaorang/siapa saja, ia adalah subyek hukum, subyek hukum mana harus mampubertanggung jawab atas perbuatan yang dilakukannya.
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa didalam persidangan telah terungkap fakta faktahukum sebagai berikut :Halaman 5 dari 8 Putusan Nomor 1329/Pid.Sus/2017/PN.Bjm Bahwa saksi sebagai anggota Polisi pada hari Senin tanggal 15 Agustus2017 telah melakukan penangkapan kepada Terdakwa di JIn. Galuh Sari , Rt.12, Rw. 02, Kel. Karang Mekar, Kec.
Menyatakan Terdakwa Mursalin als Alin Bin Nurdin telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulan dan dendasejumlah Rp. 1.000.000, (Satu juta rupiah) dengan ketentuan jika dendatidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua)bulan ;3.