Ditemukan 10483 data
9 — 8
Dan barangsiapa tidak mampu, makahendaklah ta berpuasa, karena sesungguhnya puasa itu dapat menjaditameng baginya (melemahkan syahwat)." (Muttafaq alaih)Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangkanpertimbangan tersebutdi atas, maka permohonan dispensasi kawin bagi anak Pemohon danPemohon II tersebut telah cukup alasan dan telah sesuai dengan maksud Pasal7 ayat (1 dan 2) UndangUndang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinanyang telah diubah dengan UndangUndang Nomor 16 Tahun 2019 jo.
30 — 22
Kabupaten Bone di bawah sumpahnyamemberikan keterangan sebagai berikut: Bahwa saksi adalah ibu kandung Penggugat dan Tergugatadalah menantu saksi; Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggalbersama secara silin berganti di rumah saksi dan di rumah orang tuaTergugat dua bulan lebin karena pada bulan Maret 2017 Penggugatpernah mengajukan gugatan cerai; Bahwa Penggugat dan Tergugat rukun dan tidur bersama dalamsatu kamar, tetapi tidak pernah melakukan hubungan suami istri karenaTergugat lemah syahwat
28 — 20
Nabi SAW bersabda kepada kami, hai para pemuda siapa yang sanggup(dapat) memikul beban perkawinan maka hendaklah kawin, dan siapa yangtidak sanggup maka hendaknya berpuasa (menahan diri) maka itu untukmenahan syahwat dari dosa.Menimbang, bahwa sebagaimana pula fakta keluarga calon suami anakPemohon telah melamar anak Pemohon dan Pemohon II sejak awal tahunHalaman 19 dari 22 hlm.
24 — 20
telah siap baik secara fisik maupunmental untuk menikah dan menjadi seorang suami serta mampu membinarumah tangga bersama dengan istrinya dalam sebuah keluarga; Bahwa dalam perkara a quo Pengadilan perlu mengemukakanHadits Riwayat Bukhari dan Muslim dari Abdullah Ibn Masud sebagaiberikut: Artinya :Wahai pemuda, barangsiapa diantara kamu yang sudahmampu untuk memikul tanggungjawab berumah tangga makahendaklah kamu kawin karena sesungguhnya kawin itu dapatmenundukkan pandangan mata dan meredakan syahwat
105 — 16
Bahwa yang dimaksud anak dalam unsur ini, adalah seseorang yang belumberusia 18 (delapan belas) tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan(Vide : Pasal 1 angka UndangUndang Nomor 23 tahun 2002 tentangPerlindungan Anak, sedangkan yang dimaksud dengan unsur perbuatancabul adalah perbuatan yang dilakukan sematamata untuk menurutikemauan nafsu syahwat yang dipandang tercela menurut norma sosial danagama seperti mencium, meraba payudara, meraba kelamin seseorang diluarBahwa berdasarkan terminologi
50 — 38
piso Lpool, auled alin, a) yoo Tra yuarle pa atl(s Le olgy) slog J aldArtinya: Wahai pemuda, barang siapa di antara kamu sanggup kuasa akanperbelanjaan kawin, dan yang mewajibkannya, maka hendaklah kamuHalaman 15 dari 21 halaman, Penetapan Nomor 1/Pdt.P/2022/PA.Sdw.kawin, sesungguhnya kawin itu dapat menundukkan pandangan matadan meredakan gelora syahwat, dan barang siapa tidak sangguphendaklah dia berpuasa, sebab puasa itu menjadikan pengekangbaginya (hadits riwayat Bukhari);Menimbang, bahwa penentuan
ADYATI RIAUNIMA,SH.
Terdakwa:
Waryo Naga Als. Waryo Bin Raji
122 — 65
bagian atas celana, kemudian Terdakwa memegang alat kelaminAnak Korban dengan cara memegang pangkal alat kelamin Anak Korban lalumenarik alat kelamin Anak Korban sampai ke pangkalnya, dan memelintir alatkelamin Anak Korban, selain itu Terdakwa juga menarik tangan Anak Korbanagar memegang alat kelamin Terdakwa hingga terasa besar dan keras, yangdilakukan oleh Terdakwa merupakan perbuatan cabul karena perbuatantersebut adalah perbuatan tercela dan tidak pantas yang hanya dilakukan untukmenuruti nafsu syahwat
18 — 7
Go Gla jes bclas al ail 2 pallyArtinya: "Dari 'Abdullah bin Mas'ud ra, dia berkata: Rasulullan SAW bersabda:Wahai para pemuda, barangsiapa di antara kalian mampu/sanggup untukmenikah, maka menikahlah, karena sesungguhnya nikah itu akan lebih dapatmenundukan pandangan mata dan dapat meredakan gelora syahwat. Danbarangsiapa tidak mampu, maka hendaklah dia berpuasa, karenasesungguhnya puasa itu menjadi pengekang baginya, HR. Bukhori danMuslim."
26 — 25
Nabi SAW bersabda kepada kami, hai para pemuda siapa yang sanggup(dapat) memikul beban perkawinan maka hendaklah kawin, dan siapa yangtidak sanggup maka hendaknya berpuasa (menahan diri) maka itu untukmenahan syahwat dari dosa.Menimbang, bahwa sebagaimana pula fakta keluarga calon suami anakPemohon telah melamar anak Pemohon dan Pemohon II, dan anak Pemohon dan Pemohon II dan calon suami telah berpacaran selama 1 (Satu) tahun dankeinginan mereka untuk menikah sudah tidak bisa ditunda, maka dikhawatirkananak
17 — 7
slog al ails pquodbl ales eliiw oJ prog 7 QUArtinya: "Dari Abdullah bin Mas'ud ra, dia berkata: Rasulullah SAW bersabda:Wahai para pemuda, barangsiapa di antara kalian mampu/Ssanggupuntuk menikah, maka menikahlah, karena sesungguhnya nikah ituakan lebin dapat menundukan pandangan mata dan dapat meredakangelora syahwat. Dan barangsiapa tidak mampu, maka hendaklah diaberpuasa, karena sesungguhnya puasa itu menjadi pengekangbaginya, HR. Bukhori dan Muslim."
23 — 9
Pemohon telah siap baik secara fisik maupunmental untuk menikah dan menjadi seorang istri serta mampu membinarumah tangga bersama dengan suaminya dalam sebuah keluarga; Bahwa dalam perkara a quo Hakim perlu mengemukakanHadits Riwayat Bukhari dan Muslim dari Abdullah Ibn Masud sebagaiberikut: Artinya :Wahai pemuda, barangsiapa diantara kamu yang sudahmampu untuk memikul tanggungjawab berumah tangga makahendaklah kamu kawin karena sesungguhnya kawin itu dapatmenundukkan pandangan mata dan meredakan syahwat
18 — 7
Dan barangsiapa tidak mampu, makahendaklah ia berpuasa, karena sesungguhnya puasa itu dapatmenjadi tameng baginya (melemahkan syahwat).
28 — 18
Dan barangsiapa tidak mampu, makahendaklah ta berpuasa, karena sesungguhnya puasa itu dapat menjaditameng baginya (melemahkan syahwat)."
13 — 10
Slog al ails pqiodl ales ali oJ yoo 7aArtinya: "Dari Abdullah bin Mas'ud ra, dia berkata: Rasulullah SAW bersabda:Wahai para pemuda, barangsiapa di antara kalian mampu/sanggupuntuk menikah, maka menikahlah, karena sesungguhnya nikah ituakan lebih dapat menundukan pandangan mata dan dapat meredakangelora syahwat. Dan barangsiapa tidak mampu, maka hendaklah diaberpuasa, karena sesungguhnya puasa itu menjadi pengekangbaginya, HR. Bukhori dan Muslim."
22 — 34
P/2020/MS.Bpd Halaman 19 dari 19 halamanSalinanMenimbang, bahwa dalam hal ini Hakim Tunggal perlu mengemukakanHadits Riwayat Bukhari dan Muslim dari Abdullah Ibn Mas*ud sebagai berikutyang berbunyi : Wahai pemuda, barangsiapa diantara kamu yang sudahmampu untuk memikul tanggungjawab berumah tangga maka hendaklah kamukawin karena sesungguhnya kawin itu dapat menundukkan pandangan matadan meredakan syahwat ;Menimbang, bahwa anak Para Pemohon dengan calon suaminya telahmenjalin hubungan yang cukup erat
25 — 14
Nabi SAW bersabda kepada kami, hai para pemuda siapa yang sanggup(dapat) memikul beban perkawinan maka hendaklah kawin, dan siapa yangtidak sanggup maka hendaknya berpuasa (menahan diri) maka itu untukmenahan syahwat dari dosa.Menimbang, bahwa sebagaimana pula fakta anak Para Pemohon dancalon suaminya telah 5 tahun menjalin hubungan asmara dan telahbertunangan sekitar 3 tahun yang lalu, dan keinginan mereka untuk menikahsudah tidak bisa ditunda karena hubungan anak Para Pemohon dengan calonSuaminya
31 — 24
Sesungguhnya kawin itu dapat menutup pandangan mata danmeredakan syahwat. Dan barangsiapa tidak sanggup hendaklahberpuasa sebab puasa itu menjadi perisai baginya.Menimbang, bahwa Hakim menemukan dua hal kemadhorotan. Pertamadengan dinikahkannya anak Para Pemohon yang masih dibawah umurmerupakan kemudhorotan bagi yang bersangkutan karena secara psikologisanak di bawah umur dinilai belum siap melaksanakan pernikahan.
36 — 30
telah siap baik secara fisik maupunmental untuk menikah dan menjadi seorang istri serta mampu membinarumah tangga bersama dengan suaminya dalam sebuah keluarga; Bahwa dalam perkara a quo Pengadilan perlu mengemukakanHadits Riwayat Bukhari dan Muslim dari Abdullah Ibn Masud sebagaiberikut: Artinya :Wahai pemuda, barangsiapa diantara kamu yang sudahmampu untuk memikul tanggungjawab berumah tangga makahendaklah kamu kawin karena sesungguhnya kawin itu dapatmenundukkan pandangan mata dan meredakan syahwat
42 — 20
Sesungguhnya kawin itu dapatmenundukkan pandangan mata dan meredakan gelora syahwat. Danbarangsiapa tidak sanggup hendaklah dia berpuasa sebab puasa itumenjadi pengekang baginya,Menimbang, bahwa Hakim Tunggal perlu mengetengahkan kaidah hukumyang berbunyi;hast!
26 — 19
telah siap baik secara fisik maupun mental untukmenikah dan menjadi seorang istri serta mampu membina rumah tanggabersama dengan suaminya dalam sebuah keluarga; Bahwa dalam perkara a quo Pengadilan perlu mengemukakanHadits Riwayat Bukhari dan Muslim dari Abdullah Ibn Masud sebagaiberikut: Artinya : Wahai pemuda, barangsiapa diantara kamu yang sudah mampuuntuk memikul tanggungjawab berumah tangga maka hendaklahkamu kawin karena sesungguhnya kawin itu dapat menundukkanpandangan mata dan meredakan syahwat