Ditemukan 61429 data
51 — 11
Kediri, atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri yang berwenang mengadili"dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal106 ayat (1) UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu sediaan farmasidan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar yangharus memenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan serta tidakmenyesatkan
,APt barangbukti PIL LL tersebut merupakan sediaan farmasi berupa obat yang tidakboleh diedarkan (tidak memiliki ijin edar) dan terhadap sedian farmasiberupa butirbutir Pil LL tersebut pengamannya harus tenaga kesehatanyang mempunyai keahlian di bidang farmasi.Terdakwa dalam menyimpan peredaran sediaan farmasi berupa pil jenis LLtersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta tanpa resepdokter dan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi karenapekerjaan terdakwa sehariharinya pada
, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat, yangketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutuA pelayanan yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah", perbuatanmana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Awalnya terdalwa mendapatkan pil jenis LL tersebut dengan carasebelumnya pada hari Sabtu tanggal 5 Agustus 2017 sekira pukul 19.00 Wibdi rumah terdakwa, terdakwa menghubungi Sdr.
Menyatakan terdakwa Andriono Alias Bonek Bin Suyonotersebut di atastelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut di atas oleh karena itudengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun serta denda sebesar Rp.5.000.000, (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidakdibayar maka diganti dengan penjara kurungan selama 3 (tiga)bulan;3.
87 — 2
Menyatakan Terdakwa ADE NINING Bin UHI telah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak Pidana TURUT SERTA MELAKUKAN DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDARsebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua;2.
106 — 5
farmasi, ahli madya farmasi, analis farmasi dan tenagamenengah farmasi/asisten apoteker ;Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yangdiperbolehkan dalam pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi danperedarannya adalah yang sudah memenuhi syarat farmakope Indonesiaatau buku standar lainnya dan sudah mendapat ijin pemerintah ;Bahwa barang bukti pil LL tersebut tidak memenuhi standar keamanan,kasiat maupun kemanfaatan karena sediaan farmasi berupa obat tersebuttidak tercantum label
cara penggunaan serta khasiat dan kemanfaatannyaapabila dikonsumsi ;Bahwa menurut pendapat ahli barang bukti pil warna putin dengan logo LLtersebut adalah sediaan farmasi yang berupa obat ;Bahwa apabila Terdakwa bukan tenaga kefarmasian atau tenagakesehatan tertentu, maka Terdakwa tidak mempunyai keahlian ataukewenangan dalam kefarmasian ;Bahwa sediaan farmasi dengan kandungan sebagaimana barang buktitidak boleh dikonsumsi tanpa resep dokter karena penggunaannya harusaman, berkhasiaat/ bermanfaat
, bermutu, terjangkau serta terdapatpetunjuk penggunaan pada kemasan obat tersebut ;Bahwa sediaan farmasi berupa obat dengan bahan aktif Trihesifenidil HCltersebut pengamanannya harus tenaga kesehatan yang mempunyaikeahlian dan kewenangan serta sediaan farmasi tersebut mendapat ijinedar sedangkan untuk penggunaannya harus dengan resep dokter ;Bahwa barang bukti pil LL tersebut tidak boleh diedarkan, karena suatuproduk boleh diedarkan apabila pada kemasannya diberi tanda atau labelyang memuat nama
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan (3) ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:ad.1.
Menyatakan Terdakwa AGUS SUPRIANTO alias KENTUS bin BUDIMANtersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar keamanan, khasiat dan mutu" sebagaimana dalamdakwaan alternatif kedua;2.
48 — 5
Menyatakan Terdakwa Agus Sulistyo Bin Sudai terbukti bersalahmelakukan tindak pidana Kesehatan "yang dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standart dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2),(3) UURI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan sebagaimana diaturdalam Pasal 196 UURI No.36 Tahun 2009 dalam dakwaan kedua kami ;2.
dan telah mengucapkan sumpah jabatanapoteker sedangkan tenaga teknis kefarmasian adalah tenaga yangmembantu apoteker dalam menjalani pekerjaan kefarmasian yang terdiriatas sarjana farmasi, ahli madya farmasi, analis farmasi dan tenagamenengah farmasi/asisten apoteker ;Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yangdiperbolehkan dalam pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi danperedarannya adalah yang sudah memenuhi syarat farmakope Indonesiaatau buku standar lainnya dan sudah mendapat
ijin pemerintah ;Bahwa menurut pendapat ahli barang bukti pil warna putin dengan logo LLtersebut adalah sediaan farmasi yang berupa obat ;Bahwa apabila Terdakwa bukan tenaga kefarmasian atau tenagakesehatan tertentu, maka Terdakwa tidak mempunyai keahlian ataukewenangan dalam kefarmasian ;Bahwa barang bukti Pil Doble L tersebut tidak memenuhi standarkeamanan, kasiat maupun kemanfaatan karena sediaan farmasi berupaobat tersebut tidak tercantum label cara penggunaan serta khasiat dankemanfaatannya
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan (3),Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Menyatakan Terdakwa Agus Sulistyo Bin Sudai tersebut diatas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standarkeamanan, khasiat dan mutu" sebagaimana dalam dakwaan alternatifkedua;2.
37 — 3
dari 23 Putusan Nomor 602/Pid.Sus/2015/PN Gprsecara terbatas, misalnya dokter,dokter gigi, bidan dan perawatyang dilaksanakan sesuaiketentuan ;Bahwa tenaga kefarmasian terdiriatas apoteker dan tenaga tekniskefarmasian dan yang dimaksudApoteker adalah sarjana farmasiyang telah lulus sebagai apotekerdan telah mengucapkan sumpahjabatan apoteker sedangkan tenagateknis kefarmasian adalah tenagayang membantu apoteker dalammenjalani pekerjaan kefarmasianyang terdiri atas sarjana farmasi,ahli madya farmasi
, analis farmasidan tenaga menengah farmasi/asisten apoteker ;Bahwa sediaan farmasi berupa obatdan bahan baku obat yangdiperbolehkan dalam pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosidan peredarannya adalah yangsudah memenuhi syarat farmakopeIndonesia atau buku standarlainnya dan sudah mendapat iinpemerintah ;Bahwa menurut pendapat ahlibarang bukti pil warna putihdengan logo LL tersebut adalahsediaan farmasi yang berupa obat ;Bahwa apabila Terdakwa bukantenaga kefarmasian atau tenagakesehatan tertentu
, maka Terdakwatidak mempunyai keahlian ataukewenangan dalam kefarmasian ;e Bahwa barang bukti pil LL tersebuttidak memenuhi standar keamanan,kasiat maupun kemanfaatan karenasediaan farmasi berupa obattersebut tidak tercantum label carapenggunaan serta khasiat dankemanfaatannya apabiladikonsumsi ;e Bahwa sediaan farmasi dengankandungan sebagaimana barangbukti tidak boleh dikonsumsi tanparesep dokter karena penggunaannyaharus aman, berkhasiaat/bermanfaat, bermutu, terjangkauserta terdapat petunjuk
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan(3) ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:ad.1.
,M.Si., Kaur Sub Bidang Narkoba Forensik, dan Luluk Muljani, Paur Subbid narkobaForensik dengan kesimpulan setelah dilakukan pemeriksaan atas sampel obat,merupakan sediaan farmasi berupa obat warna putih logo LL, tablet dengan bahanaktif triheksifenidil HCl mempunyai efek sebagai anti parkinson, tidak termasukNarkotika maupun Psikotropika, tetapi termasuk daftar obat keras, dan sesuai pendapatahli dr.
24 — 1
39 — 2
Apoteker adalah sarjana farmasi yang telah lulus sebagai apotekerdan telah mengucapkan sumpah jabatan apoteker ;.
Tenaga teknis kefarmasian adalah tenaga yang membantuapoteker dalam menjalani pekerjaan kefarmasian yang terdiri atassarjana farmasi, ahli madya farmasi, analis farmasi dan tenagamenengah farmasi/asisten apoteker ;e Bahwa sediaan farmasi berupaobat dan bahan baku obat yangdiperbolehkan dalampengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi danperedarannya adalah yangsudah memenuhi syaratfarmakope Indonesia atau bukustandar lainnya dan sudahmendapat jjin pemerintah ;halaman 11 dari 20 Putusan Nomor 379/Pid.Sus
/2014/PN Gpr.12Bahwa menurut pendapat ahibarang bukti pil warna putihdengan logo LL tersebut adalahsediaan farmasi yang berupaBahwa apabila Terdakwa bukantenaga kefarmasian atau tenagakesehatan tertentu, makaTerdakwa tidak + =mempunyaikeahlian atau kewenangandalam kefarmasian ;Bahwa ahli tidak mengetahuinama, khasiat, kemanfaatan danmutu barang bukti pil LL karenasediaan farmasi berupa obattersebut tidak ada identitas ataupelabelan yang melekat ;Bahwa sediaan farmasi berupaobat dengan bahan aktiftrineksilfenidil
Selain itu Terdakwatelah memiliki dan menyimpan sediaan farmasi berupa obat yang tidakmencantumkan label/penandaan yang lengkap dan dengan tidak menggunakanresep dokter sehingga tidak memenuhi standar atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu, fakta mana bersesuaian pula denganketerangan ahli dr.
Menyatakan terdakwa Rio Agus Saputro alias Planet bin Sadelitersebut, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar keamanan, khasiat dan mutu sebagaimana dalamdakwaan subsider ;.
34 — 6
Menyatakan terdakwa Tekad Budiyanto Alias Tato Bin Mesaji terbuktisecara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan, sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan / atauy persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3)UURI no. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 196 Jo Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UURINo. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan sebagaimana
surat dakwaan sebagai berikut :Dakwaan :KESATUBahwa ia terdakwa TEKAD BUDIYANTO alias TATO Bin MESAuJlI padahari 4 Juni 2017 sekira jam 20.30 WIB atau setidaktidaknya pada waktu lainpada tahun dua ribu tujuh belas, bertempat di rumah Terdakwa di DesaBanyuanyar, Kecamatan Gerah, Kabupaten Kediri atau setidaktidaknya padasuatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKabupaten Kediri yang berwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan ;KEDUABahwa ia terdakwa TEKAD BUDI YANTO alias TATO Bin MESAuJI padahari 4 Juni 2017 sekira jam 20.30 WIB atau setidaktidaknya pada waktu lainpada tahun dua ribu tujuh belas, bertempat di rumah Terdakwa di DesaBanyuanyar, Kecamatan Gerah, Kabupaten Kediri atau setidaktidaknya padasuatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKabupaten Kediri yang berwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan, sediaan farmasi
/obat keras jenis/logo double LL* / artinya tidak mempunyaisurat ijin edar yang sah dari pihak yang berwenang dan tidak memilikikeahlian dalam mengadakan menyimpan, mengolah, mempromosikan dantidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan pemerintah ;Bahwa berdasarkan berita acara pemeriksaan Laboratoris kriminalistik daripusat Laboratorium Forensik Cabang Suabaya, NO.
Menyatakan terdakwa Tekad Budiyanto als Tato Bin Mesaji tersebut di atastelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijinedar ;2.
61 — 4
Kediri,terdakwa ditangkap oleh petugas Kepolisian.Halaman 3 dari 17 Putusan Nomor 10/Pid.Sus/2017/PN Gpr Bahwa sediaan farmasi pil jenis LL / Artane yang simpan dan diedarkanoleh terdakwa adalah belum mendapat izin edar dari pejabat yangberwenang.
AZIZ SAMSURIZAL dibawah sumpah pada pokoknya menerangkansebagai berikut:Bahwa Ahli berlatar belakang pendidikan S1 Kedokteran Umum dansekarang menjabat sebagai Kasi Kefarmasian dan Penyehatan MakananMinuman di Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri.Bahwa setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangandilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan danmengedarkan sediaan farmasi sedangkan yang berhak mengedarkansediaan farmasi yang berupa obat dan bahan baku obat adalah tenagakesehatan
yang terdiri dari Apoteker dan tenaga kefarmasian yangmempunyai keahlian dan kewenangan sesuai dengan ketentuan peraturanperundang undangan.Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yang bolehdiedarkan adalah yang sudah memenuhi syarat Farmakope Indonesiaatau buku standar lainnya dan yang sudah mendapat izin edar dariPemerintah.Bahwa barang bukti dalam perkara ini berupa sediaan farmasi pil jenisLL/Artane adalah tidak boleh diedarkan, karena kemasannya tidak diberitanda atau label yang
Bahwa sediaan farmasi pil jenis LL / Artane yang simpan dan diedarkanoleh terdakwa adalah belum mendapat izin edar dari pejabat yangberwenang.
Azis Samsurizal, untuk mendapatkannya harus dengan resep dokter ;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian fakta dan pertimbangansebagaimana terurai, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standarkeamanan, khasiat dan mutu telah terpenuhi menurut Hukum ;ad.3.
40 — 4
Menyatakan terdakwa BAGUS DWIPRASETYO Alias BAGUS BinSUKARDJAN bersalah melakukan tindak pidana denganSengaja mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 197 jo Pasal 106 ayat (1) UU No.36 Tahun2009 tentang Kesehatan ;2.
Kediri, atau setidaktidaknyadisuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKabupaten Kediri yang berwenang mengadili "dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU No. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar yang harus memenuhi persyaratanobjektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan
,APt barangbukti PIL LL tersebut merupakan sediaan farmasi berupa obat yang tidakboleh diedarkan (tidak memiliki ijin edar) dan terhadap sedian farmasiberupa butirbutir Pil LL tersebut pengamannya harus tenaga kesehatanyang mempunyai keahlian di bidang farmasi.
Terdakwa dalam menyimpan peredaran sediaan farmasi berupa pil jenis LLtersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta tanpa resepdokter dan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi karenapekerjaan terdakwa sehariharinya pada saat itu adalah tidak bekerja tetap(serabutan) dan terdakwa tidak pernah memperoleh pendidikan di bidangfarmasi atau kesehatan.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197jo Pasal 106 ayat (1) UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.SUBSIDAIRBahwa
,APt barangbukti PIL LL tersebut merupakan sediaan farmasi berupa obat yang tidakboleh diedarkan (tidak memiliki ijin edar) dan terhadap sedian farmasiberupa butirbutir Pil LL tersebut pengamannya harus tenaga kesehatanyang mempunyai keahlian di bidang farmasi.Terdakwa dalam menyimpan peredaran sediaan farmasi berupa pil jenis LLtersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta tanpa resepdokter dan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi karenapekerjaan terdakwa sehariharinya pada
44 — 5
MASE (belum tertangkap) dan pada saat terdakwa masihberada di tempat tersebut, tiba tiba terdakwa langsung ditangkap oleh petugasdari Kepolisian dan setelah dilakukan penggeledahan serta penyitaan terhadapdiri terdakwa lalu ditemukan barang bukti berupa sediaan farmasi Pil jenis LLsebanyak 200.000 (dua ratus ribu) butir berada dalam 2 (dua) karung plastikwama Putih, dimana Pil jenis LL tersebut adalah benar milik sdr. MASE.
Bahwasediaan farmasi berupa pil jenis LL / Artane sebanyak 200.000 (dua ratus ribu)butir tersebut adalah obat keras sebagaimana hasil pemeriksaan LaboratorisKriminalistik No. Lab. 6600/NOF/2017 tanggal 26 Juli 2017.
A.Pt yang dibacakan didepan persidanganpada pokoknya menerangkan sebagai berikut:Bahwa ahli menjelaskan diperiksa sesuai dengan pengetahuan yangdimilikinya dan mengerti perihal Sediaan Farmasi adalah bahan baku obat,obat tradisional dan kosmetik;Bahwa ahli menjelaskan Sediaan Farmasi yang berupa obat dan bahan bakuobat tersebut sesuai dengan Pasal 98 UndangUndang nomor 36 Tahun 2009Putusan Nomor: 507/Pid.Sus/2017/PN.Gpr halaman 7 dari 17tentang Kesehatan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan
MASE (belum tertangkap) dan pada saat terdakwa masihberada di tempat tersebut, tiba tiba terdakwa langsung ditangkap olehpetugas dari Kepolisian dan setelah dilakukan penggeledahan serta penyitaanterhadap diri terdakwa lalu ditemukan barang bukti berupa sediaan farmasi Piljenis LL sebanyak 200.000 (dua ratus ribu) butir berada dalam 2 (dua) karungplastik wama Putih, dimana Pil jenis LL tersebut adalah benar milik sdr.
Menyatakan Terdakwa JOHAN NOVANTARA Als NOVA Bin SUTIKNO, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana " Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar keamanan,khasiat dan mutu " sebagaimana dalam dakwaan Penuntut Umum ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 2 (dua) tahun dan 8 (delapan) denda sejumlah Rp.
30 — 0
33 — 4
AzisSamsurizal yang pendapatnya dibacakan di persidangan pada pokoknya sebagaiberikut :e Bahwa saat ini ahli bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) padaDinas Kesehatan Kabupaten Kediri dan menjabat sebagai Kepala SeksiKefarmasian dan Penyehatan Makanan Minuman pada Dinas KesehatanKabupaten Kediri ;e Bahwa sediaan farmasi adalah obat,bahan baku obat, obat tradisionaldan kosmetik ;e Bahwa sediaan farmasi berupa obatadalah bahan atau paduan bahan,termasuk produk biologi yangdigunakan untuk mempengaruhiatau
,ahli madya farmasi, analis farmasidan tenaga menengah farmasi/asisten apoteker ;Bahwa sediaan farmasi berupa obatdan bahan baku obat yangdiperbolehkan dalam pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosidan peredarannya adalah yangsudah memenuhi syarat farmakopeIndonesia atau buku standarlainnya dan sudah mendapat iinpemerintah ;Bahwa barang bukti pil LL tersebuttidak memenuhi standar keamanan,kasiat maupun kemanfaatan karenasediaan farmasi berupa obattersebut tidak tercantum label carapenggunaan serta
khasiat dankemanfaatannya apabiladikonsumsi ;Bahwa menurut pendapat ahlibarang bukti pil warna putihdengan logo LL tersebut adalahsediaan farmasi yang berupa obat ;e Bahwa apabila Terdakwa bukantenaga kefarmasian atau tenagakesehatan tertentu, maka Terdakwatidak mempunyai keahlian ataukewenangan dalam kefarmasian ;e Bahwa sediaan farmasi dengankandungan sebagaimana barangbukti tidak boleh dikonsumsi tanparesep dokter karena penggunaannyaharus aman, berkhasiaat/bermanfaat, bermutu, terjangkauserta
terdapat petunjuk penggunaanpada kemasan obat tersebut ;e Bahwa sediaan farmasi berupa obatdengan bahan aktif TrihesifenidilHCI tersebut pengamanannya harustenaga kesehatan yang mempunyaikeahlian dan kewenangan sertasediaan farmasi tersebut mendapatyin edar sedangkan untukpenggunaannya harus dengan resepdokter ;e Bahwa barang bukti pil LL tersebuttidak boleh diedarkan, karena suatuproduk boleh diedarkan apabilapada kemasannya diberi tanda ataulabel yang memuat nama produk,daftar bahan yang digunakan
Menyatakan Terdakwa PRANOTO bin MUDAKIR tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana"Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar keamanan, khasiat dan mutu" sebagaimanadalam dakwaan alternatif kedua;2.
33 — 3
AzisSamsurizal yang pendapatnya dibacakan di persidangan pada pokoknya sebagaiberikut :e Bahwa saat ini ahli bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) padaDinas Kesehatan Kabupaten Kediri dan menjabat sebagai Kepala SeksiKefarmasian dan Penyehatan Makanan Minuman pada Dinas KesehatanKabupaten Kediri ;Halaman 11 dari 27 Putusan Nomor 204/Pid.Sus/2016/PN GprBahwa sediaan farmasi adalah obat,bahan baku obat, obat tradisionaldan kosmetik ;Bahwa sediaan farmasi berupa obatadalah bahan atau paduan bahan
,ahli madya farmasi, analis farmasidan tenaga menengah farmasi/asisten apoteker ;e Bahwa sediaan farmasi berupa obatdan bahan baku obat yangdiperbolehkan dalam pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosidan peredarannya adalah yangsudah memenuhi syarat farmakopeIndonesia atau buku standarlainnya dan sudah mendapat iinpemerintah ;e Bahwa barang bukti pil LL tersebuttidak memenuhi standar keamanan,kasiat maupun kemanfaatan karenasediaan farmasi berupa obattersebut tidak tercantum label caraHalaman 13
dari 27 Putusan Nomor 204/Pid.Sus/2016/PN Gprpenggunaan serta khasiat dankemanfaatannya apabiladikonsumsi ;Bahwa menurut pendapat ahlibarang bukti pil warna putihdengan logo LL tersebut adalahsediaan farmasi yang berupa obat ;Bahwa apabila Terdakwa bukantenaga kefarmasian atau tenagakesehatan tertentu, maka Terdakwatidak mempunyai keahlian ataukewenangan dalam kefarmasian ;Bahwa sediaan farmasi dengankandungan sebagaimana barangbukti tidak boleh dikonsumsi tanparesep dokter karena penggunaannyaharus
aman, berkhasiaat/bermanfaat, bermutu, terjangkauserta terdapat petunjuk penggunaanpada kemasan obat tersebut ;Bahwa sediaan farmasi berupa obatdengan bahan aktif TrihesifenidilHCI tersebut pengamanannya harustenaga kesehatan yang mempunyaikeahlian dan kewenangan sertasediaan farmasi tersebut mendapatyin edar sedangkan untukpenggunaannya harus dengan resepdokter ;Bahwa barang bukti pil LL tersebuttidak boleh diedarkan, karena suatuproduk boleh diedarkan apabilapada kemasannya diberi tanda ataulabel
Menyatakan Terdakwa HARI MARDIANTO alias KECENG bin MUNARDItersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standar keamanan, khasiat dan mutu" sebagaimanadalam dakwaan alternatif kedua;2.
29 — 6
Azis Samsurizal yang telah diberikan di bawah sumpah di hadapan penyidik, yang padapokoknya pendapat ahli tersebut sebagai berikut : e Bahwa saat ini ahli bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada DinasKesehatan Kabupaten Kediri dan menjabat sebagai Kepala SeksiKefarmasian dan Penyehatan Makanan Minuman pada Dinas KesehatanKabupaten Kediri yang Ahli jabat sejak tahun 2009 ;e Bahwa sediaan farmasi adalah obat,bahan baku obat, obat tradisional dankosmetik ; e Bahwa sediaan farmasi berupa obatdan
Tenaga teknis kefarmasian adalah tenaga yang membantu apoteker dalammenjalani pekerjaan kefarmasian yang terdiri atas sarjana farmasi, ahlimadya farmasi, analis farmasi dan tenaga menengah farmasi/asistenapoteker ; e Bahwa sediaan farmasi berupa obatdan bahan~ baku obat yangdiperbolehkan dalam pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosidan peredarannya adalah yang sudahmemenuhi syarat farmakope Indonesiaatau buku standar lainnya dan sudahmendapat iin pemerintah ;e Bahwa menurut pendapat ahli barangbukti
pil warna putih dengan logo LLtersebut adalah sediaan farmasi yangberupa obat ;e Bahwa apabila Terdakwa bukan tenagakefarmasian atau tenaga kesehatantertentu, maka Terdakwa tidakmempunyai keahlian atau kewenangandalam kefarmasian ; e Bahwa ahli tidak mengetahui nama,khasiat, kemanfaatan dan mutu barangbukti pil LL karena sediaan farmasiberupa obat tersebut tidak ada identitasatau pelabelan yang melekat ;halaman 11 dari 17 halaman12Bahwa sediaan farmasi berupa obatdengan bahan aktif triheksilfenidil
Selainitu Terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang terdapat logo LLtanpa kemasan dan tidak tercantum adanya label/penandaan yang lengkap dan dengan tidakmenggunakan resep dokter sehingga tidak memenuhi standar atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu. Fakta tersebut bersesuaian pula dengan pendapat ahlidr.
Menyatakan terdakwa Samsudin bin Kadenan tersebut, terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standar keamanan, khasiat dan mutu ;2.
84 — 14
Menyatakan Terdakwa harno als Petruk bin Kahariono, bersalah melakukantindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197UURI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dakwaanalternatif kesatu;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Harno als.
terdiriatas sarjana farmasi, ahli madya farmasi, analis farmasi dan tenagamenengah farmasi/asisten apoteker ;Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yangdiperbolehkan dalam pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi danperedarannya adalah yang sudah memenuhi syarat farmakope Indonesiaatau buku standar lainnya dan sudah mendapat ijin pemerintah ;Bahwa barang bukti pil LL tersebut tidak memenuhi standar keamanan,kasiat maupun kemanfaatan karena sediaan farmasi berupa obat tersebuttidak
tercantum label cara penggunaan serta khasiat dan kemanfaatannyaapabila dikonsumsi ;Bahwa menurut pendapat ahli barang bukti pil warna putin dengan logo LLtersebut adalah sediaan farmasi yang berupa obat ;Bahwa apabila Terdakwa bukan tenaga kefarmasian atau tenagakesehatan tertentu, maka Terdakwa tidak mempunyai keahlian ataukewenangan dalam kefarmasian ;Bahwa sediaan farmasi dengan kandungan sebagaimana barang buktitidak boleh dikonsumsi tanpa resep dokter karena penggunaannya harusHalaman 10 dari
22 Putusan Nomor 627/Pid.Sus/2016/PN Gpraman, berkhasiaat/ bermanfaat, bermutu, terjangkau serta terdapatpetunjuk penggunaan pada kemasan obat tersebut ; Bahwa sediaan farmasi berupa obat dengan bahan aktif Trihesifenidil HCltersebut pengamanannya harus tenaga kesehatan yang mempunyaikeahlian dan kewenangan serta sediaan farmasi tersebut mendapat ijinedar sedangkan untuk penggunaannya harus dengan resep dokter ; Bahwa barang bukti pil LL tersebut tidak boleh diedarkan, karena suatuproduk boleh diedarkan
Alfan Tafsiri dari orang lain yang kKemudian Terdakwaterima 4.000 (empat ribu) butir lebih sediaan farmasi berupa obat dengan logoHalaman 18 dari 22 Putusan Nomor 627/Pid.Sus/2016/PN GprLL dari Saksi Albet Endra Pratama dan orang lain serta menjualnya kepadaRiski, Dono dan kepada M.
43 — 15
Kediri, atau setidaktidaknya disuatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri yangberwenang mengadili "dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar yang harus memenuhi persyaratanobjektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan
,APt barang bukti PIL LL tersebutmerupakan sediaan farmasi berupa obat yang tidak boleh diedarkan (tidakmemiliki ijin edar) dan terhadap sedian farmasi berupa butirbutir Pil LL tersebutpengamannya harus tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian di bidangfarmasi.
Bahwa terdakwa dalam menyimpan peredaran sediaan farmasi berupapil jenis LL tersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta tanparesep dokter dan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi karenapekerjaan terdakwa sehariharinya pada saat itu adalah sebagai Tukang Lasdan terdakwa tidak pernah memperoleh pendidikan di bidang farmasi ataukesehatan.
,APt barang bukti PIL LL tersebut merupakan sediaanfarmasi berupa obat yang tidak boleh diedarkan (tidak memiliki ijin edar) danterhadap sedian farmasi berupa butirbutir Pil LL tersebut pengamannya harustenaga kesehatan yang mempunyai keahlian di bidang farmasi.
Bahwaterdakwa dalam menyimpan peredaran sediaan farmasi berupa pil jenis LLtersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta tanpa resep dokterdan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi karena pekerjaanHalaman 8 dari 16 Putusan Nomor 424/Pid.Sus/2017/PN Gprterdakwa sehariharinya pada saat itu adalah sebagai Tukang Las dan terdakwatidak pernah memperoleh pendidikan di bidang farmasi atau kesehatan.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196jo Pasal 98
29 — 4
Kiwuk bin Muhadjir, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja dan tanpa hak mengedarkan sediaan farmasi yang belummemiliki ijin edar, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 197 UURI No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan pada dakwaan pertama kami ;2.
Azis Samsurizal, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagaiberikut:e Bahwa saat ini ahli bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) padaDinas Kesehatan Kabupaten Kediri dan menjabat sebagai Kepala SeksiKefarmasian dan Penyehatan Makanan Minuman pada Dinas KesehatanKabupaten Kediri ;e Bahwa sediaan farmasi adalah obat,bahan baku obat, obat tradisionaldan kosmetik ;e Bahwa sediaan farmasi berupa obatadalah bahan atau paduan bahan,Halaman 11 dari 28 Putusan Nomor 255/Pid.Sus/2016/PN Gprtermasuk
,ahli madya farmasi, analis farmasidan tenaga menengah farmasi/asisten apoteker ;e Bahwa sediaan farmasi berupa obatdan bahan baku obat yangdiperbolehkan dalam pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosidan peredarannya adalah yangsudah memenuhi syarat farmakopeIndonesia atau buku standarlainnya dan sudah mendapat iinpemerintah ;e Bahwa barang bukti pil LL tersebuttidak memenuhi standar keamanan,kasiat maupun kemanfaatan karenasediaan farmasi berupa obattersebut tidak tercantum label carapenggunaan
serta khasiat dankemanfaatannya apabiladikonsumsi ;Halaman 13 dari 28 Putusan Nomor 255/Pid.Sus/2016/PN GprBahwa menurut pendapat ahlibarang bukti pil warna putihdengan logo LL tersebut adalahsediaan farmasi yang berupa obat ;Bahwa apabila Terdakwa bukantenaga kefarmasian atau tenagakesehatan tertentu, maka Terdakwatidak mempunyai keahlian ataukewenangan dalam kefarmasian ;Bahwa sediaan farmasi dengankandungan sebagaimana barangbukti tidak boleh dikonsumsi tanparesep dokter karena penggunaannyaharus
aman, berkhasiaat/bermanfaat, bermutu, terjangkauserta terdapat petunjuk penggunaanpada kemasan obat tersebut ;Bahwa sediaan farmasi berupa obatdengan bahan aktif TrihesifenidilHCI tersebut pengamanannya harustenaga kesehatan yang mempunyaikeahlian dan kewenangan sertasediaan farmasi tersebut mendapatyin edar sedangkan untukpenggunaannya harus dengan resepdokter ;Bahwa barang bukti pil LL tersebuttidak boleh diedarkan, karena suatuproduk boleh diedarkan apabilapada kemasannya diberi tanda ataulabel
34 — 8
Menyatakan Terdakwa Eko Puji Sugianto bin Fauzan (alm), terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana, Dengan sengajadan tanpa hak mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar,sebagaimana dimaksud dalam Pasal 197 UURI No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan pada dakwaan pertama kami ;2.
kefarmasian secara terbatas, misalnya dokter, dokter gigi, bidandan perawat yang dilaksanakan sesuai ketentuan ;Bahwa tenaga kefarmasian terdiri atas apoteker dan tenaga tekniskefarmasian dan yang dimaksud Apoteker adalah sarjana farmasi yangtelah lulus sebagai apoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatanapoteker sedangkan tenaga teknis kefarmasian adalah tenaga yangmembantu apoteker dalam menjalani pekerjaan kefarmasian yang terdiriatas sarjana farmasi, ahli madya farmasi, analis farmasi dan tenagamenengah
farmasi/asisten apoteker ;Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yangdiperbolehkan dalam pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi danHalaman 8 dari 18 Putusan Nomor 531/Pid.Sus/2016/PN Gprperedarannya adalah yang sudah memenuhi syarat farmakope Indonesiaatau buku standar lainnya dan sudah mendapat ijin pemerintah ;Bahwa barang bukti pil LL tersebut tidak memenuhi standar keamanan,kasiat maupun kemanfaatan karena sediaan farmasi berupa obat tersebuttidak tercantum label cara penggunaan
serta khasiat dan kemanfaatannyaapabila dikonsumsi ;Bahwa menurut pendapat ahli barang bukti pil warna putin dengan logo LLtersebut adalah sediaan farmasi yang berupa obat ;Bahwa apabila Terdakwa bukan tenaga kefarmasian atau tenagakesehatan tertentu, maka Terdakwa tidak mempunyai keahlian ataukewenangan dalam kefarmasian ;Bahwa sediaan farmasi dengan kandungan sebagaimana barang buktitidak boleh dikonsumsi tanoa resep dokter karena penggunaannya harusaman, berkhasiaat/ bermanfaat, bermutu, terjangkau
serta terdapatpetunjuk penggunaan pada kemasan obat tersebut ;Bahwa sediaan farmasi berupa obat dengan bahan aktif Trihesifenidil HCltersebut pengamanannya harus tenaga kesehatan yang mempunyaikeahlian dan kewenangan serta sediaan farmasi tersebut mendapat ijinedar sedangkan untuk penggunaannya harus dengan resep dokter ;Bahwa barang bukti pil LL tersebut tidak boleh diedarkan, karena suatuproduk boleh diedarkan apabila pada kemasannya diberi tanda atau labelyang memuat nama produk, daftar bahan
35 — 10
Menyatakan Terdakwa Agus Purnomo Bin (Alm) Sutaji telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana"Dengan sengaja tidak memilik keahlian dan kewenanganmenyimpan atau mengedarkan sediaaan farmasi dan / atau alatkesehatan, tidak memiliki standar dan atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu" sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 196 UURI No.36 Tahun 2009 dalamdakwaan kesatu kami ;2.
berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:PERTAMABahwa ia terdakwa AGUS PURNOMO Bin (Alm) SUTAdI pada hariJumat tanggal 18 September 2015 sekitar jam 15.00 Wib atau setidak tidaknya pada waktu lain masih dibulan September tahun 2015 bertempat didalam rumah terdakwa Desa Beduk Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediriatau Setidak tidaknya pada tempat lain yang masih masuk dalam daerahHukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, telah melakukan tindak pidana,Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
madya farmasi, analis farmasidan tenaga menengah farmasi/asisten apoteker ;e Bahwa sediaan farmasi berupa obatdan bahan baku obat yangdiperbolehkan dalam pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosidan peredarannya adalah yangsudah memenuhi syarat farmakopeIndonesia atau buku standarlainnya dan sudah mendapat iinpemerintah ;e Bahwa menurut pendapat ahlibarang bukti pil warna putihdengan logo LL tersebut adalahsediaan farmasi yang berupa obat ;e Bahwa apabila Terdakwa bukantenaga kefarmasian atau tenagakesehatan
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan(3),Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Menyatakan Terdakwa Agus Purnomo Bin (Alm) Sutaji tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana"Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar keamanan, khasiat dan mutu" sebagaimanadalam dakwaan alternatif kedua;2.