Ditemukan 3315 data
30 — 17
Pernikahan bagiusia dini (Suami) berisiko mengalami gangguan mental, depresi, kecemasan,gangguan disosiatif (kepribadian ganda) dan trauma psikologis lainnya. Remajacenderung belum mampu mengelola emosi dan mengambil keputusan denganbaik, sehingga ketika dihadapkan dengan konflik rumah tangga, pasanganpernikahan dini seringkali menggunakan jalan kekerasan.
Pernikahan bagi usia diniberisiko mengalami gangguan mental, depresi, Kecemasan, gangguan disosiatif(kepribadian ganda) dan trauma psikologis lainnya. Remaja cenderung belummampu mengelola emosi dan mengambil keputusan dengan baik, sehinggaketika dihadapkan dengan konflik rumah tangga, pasangan pernikahan diniseringkali menggunakan jalan kekerasan.
49 — 9
Pernikahanusia dini juga dapat beresiko mengalami ganguan mental, depresi, kecemasan,ganguan desosiatif (kepribadian ganda), trauma psikhologis lainnya. Anakmenikah dalam usia dini cendrung belum mampu mengolah emosi danmengambil keputusan yang baik, sehingga ketika dihadapkan dengan konflikrumah tangga, pasangan pernikahan usia dini seringkali menggunakan jalankekerasan,;Hal. 5 dari 19 Hal.
Pernikahan usia dini jugadapat beresiko mengalami ganguan mental, depresi, Kecemasan, ganguandesosiatif (kepribadian ganda), trauma psikhologis lainnya. Anak menikahdalam usia dini cendrung belum mampu mengolah emosi dan mengambilkeputusan yang baik, sehingga kektika dihadapkan dengan konflik rumahHal. 11 dari 19 Hal.
51 — 30
SakitSukamto tanggal 13 Nopember 2014 dengan kesimpulan hasil pemeriksaan adalah :Berdasarkan Pemeriksaan Psikologi yang telah dilakukan, yaitu Observasi intervievdan tes psikologi maka dapat disimpulkan S berada dalam kondisi mental kurangstabil antara lain trauma pasca kejadian, kecemasan, ketakutan, perasaan tidakberharga, tidak percaya diri dan kebutuhan yang sangat besar terhadap cinta,perlindungan dan pertolongan dari orangorang dikarenakan tidak aman.
26 — 10
Pernikahanusia dini juga dapat beresiko mengalami ganguan mental, depresi,kecemasan, ganguan desosiatif (kepribadian ganda), trauma psikhologislainnya.
Pernikahan usia dinijuga dapat beresiko mengalami ganguan mental, depresi, kecemasan,ganguan desosiatif (kepribadian ganda), trauma psikhologis lainnya.
19 — 13
Pernikahan usia dini juga dapat beresiko mengalamiganguan mental, depresi, kecemasan, ganguan desosiatif (kepribadianganda), trauma psikhologis lainnya.
Pernikahan usia dini juga dapat beresiko mengalamiganguan mental, depresi, kecemasan, ganguan desosiatif (kepribadianganda), trauma psikhologis lainnya. Anak menikah dalam usia dini cendrungbelum mampu mengolah emosi dan mengambil keputusan yang baik,Hal. 10 dari 18 Hal.
8 — 5
Remaja yang menikah di usia 16tahun 9 bulan lebih berisiko mengalami gangguan mental, gangguan kejiwaan,depresi, kecemasan, gangguan disosiatif (kepribadian ganda) dan traumapsikologis lainnya. Remaja cenderung belum mampu mengelola emosi danmengambil keputusan dengan baik. Akibatnya, ketika dihadapkan dengankonflik rumah tangga, pasangan pernikahan muda seringkali menggunakanjalan kekerasan.
19 — 8
Remaja yang menikah di usia dibawah 19tahun lebih beresiko mengalami gangguan mental, kejiwaan, depresi,kecemasan, gangguan disosiatif (kepribadian ganda) dan trauma psikologislainnya. Sementara itu, uSia remaja cenderung belum mampu mengelola emosidan mengambil keputusan dengan baik. Akibatnya, ketika dihadapkan dengankonflik rumah tangga, pasangan pernikahan muda seringkali menggunakanjalan kekerasan.
9 — 5
Remaja yang menikah di usia 16tahun 2 bulan lebih berisiko mengalami gangguan mental, gangguan kejiwaan,depresi, kecemasan, gangguan disosiatif (kepribadian ganda) dan traumapsikologis lainnya. Remaja cenderung belum mampu mengelola emosi danmengambil keputusan dengan baik. Akibatnya, ketika dihadapkan dengankonflik rumah tangga, pasangan pernikahan muda seringkali menggunakanjalan kekerasan.
7 — 0
Termohon mengusir Pemohon dari rumah hanya karenaPemohon tidak terlalu memperlihatkan surat yang ada ditangan Pemohon.Pemohon bermaksud seperti itu karena Pemohon sadar apabila surattersebut sampai ketangan Termohon, ada kecemasan Pemohon Termohonakan bersikap semenamena lagi kepada Pemohon. Saat itu Pemohontidak pergi, karena Pemohon masih mempertahankan rumah tanggabersama dengan Termohon.
23 — 7
Remaja yang menikah di usia dibawah 19 tahun lebih berisikomengalami gangguan mental, gangguan kejiwaan, depresi, kecemasan,gangguan disosiatif (kepribadian ganda) dan trauma psikologis lainnya. Remajacenderung belum mampu mengelola emosi dan mengambil keputusan denganbaik. Akibatnya, ketika dihadapkan dengan konflik rumah tangga, pasanganpernikahan muda seringkali menggunakan jalan kekerasan.
142 — 14
Kerugian immateril :Bahwa, perbuatan TERGUGAT , TERGUGAT Il, TERGUGAT Ill, danTERGUGAT IV menguasai, mengusahai. memagar, dan mengkavlingkavling tanah milik PENGGUGAT baik secara bersamasama maupunsendirisendiri telah melanggar dan atau memperkosa Hak AsasiManusia PENGGUGAT yang berakibat telah menimbulkan keesahan,kekecewaan, kecemasan yang menimbulkan tekanan psikis/ kejiwaanyang amat sangat karena hak atas kesejahteraan yang melekat padaharkat dan martabat kemanusiaan PENGGUGAT telah dirampas
28 — 7
Pernikahan usia dini juga dapat beresiko mengalamiganguan mental, depresi, kecemasan, ganguan desosiatif (kepribadianganda), trauma psikhologis lainnya. Anak menikah dalam usia dini cendrungbelum mampu mengolah emosi dan mengambil keputusan yang baik,Hal. 5 dari 19 Hal.
Pernikahan usia dini juga dapat beresiko mengalamiganguan mental, depresi, kecemasan, ganguan desosiatif (kepribadianganda), trauma psikhologis lainnya.
37 — 12
Pernikahan usia dinijuga dapat beresiko mengalami ganguan mental, depresi, kecemasan,ganguan desosiatif (kepribadian ganda), trauma psikhologis lainnya.
Pernikahan usia dinijuga dapat beresiko mengalami ganguan mental, depresi, kecemasan,ganguan desosiatif (kepribadian ganda), trauma psikhologis lainnya. Anakmenikah dalam usia dini cendrung belum mampu mengolah emosi danmengambil keputusan yang baik, sehingga kektika dihadapkan denganHal. 12 dari 20 Hal.
33 — 14
Pernikahan usia dinijuga dapat beresiko mengalami ganguan mental, depresi, kecemasan,ganguan desosiatif (kepribadian ganda), trauma psikhologis lainnya. AnakHal. 5 dari 19 Hal.
Pernikahan usia dinijuga dapat beresiko mengalami ganguan mental, depresi, kecemasan,ganguan desosiatif (kepribadian ganda), trauma psikhologis lainnya. AnakHal. 11 dari 19 Hal.
47 — 35
Pada pemeriksaan Psikolog didapatkan hasil kooperatif, bicaraaktif, afek serasi, kontrol diri positif, terdapat kecemasan dankebingungan, stress, arus pikir lancar, prognosis raguragu cenderungpositif. Tes kehamilan negatif.
Pada pemeriksaan Psikolog didapatkan hasil kooperatif, bicaraaktif, afek serasi, kontrol diri positif, terdapat kecemasan dankebingungan, stress, arus pikir lancar, prognosis raguragu cenderungpositif. Tes kehamilan negatif Perbuatan terdakwa tersebut diatas sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 82 UURI No.35 tahun 2014 tentangPerlindungan Anak Jo Pasal 76E UURI No.35 tahun 2014 Perubahan atasUURI No.23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
33 — 9
Pernikahan usia dini juga dapat beresiko mengalamiganguan mental, depresi, kecemasan, ganguan desosiatif (kepribadianganda), trauma psikhologis lainnya. Anak menikah dalam usia dini cendrungbelum mampu mengolah emosi dan mengambil keputusan yang baik,sehingga ketika dihadapkan dengan konflik rumah tangga, pasanganpernikahan usia dini seringkali menggunakan jalan kekerasan;Hal. 5 dari 19 hal.
Pernikahan usia dini juga dapat beresiko mengalami ganguanmental, depresi, kecemasan, ganguan desosiatif (kepribadian ganda), traumaHal. 11 dari 19 hal. Penetapan Nomor 131/Pat.P/2021/PA Ekpsikhologis lainnya.
28 — 17 — Berkekuatan Hukum Tetap
Fadili jenis kelamin/umur : lakilaki/33 tahun, warga Negara/Suku :Madura alamat Desa Branta Pasisir, Kecamatan Tlanakan, KabupatenPamekasan atau Jalan Brumo Kelurahan Mlajah, Kecamatan Bangkalan,Kabupaten Bangkalan ;Pada pemeriksaan saat ini didapat seorang dengan ketergantungannapza (jenis shabu) dengan kecemasan ;Saran : pengobatan, rehabilitasi medik dan sosial ;Perbuatan ia Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidanamelanggar pasal 127 ayat (1) huruf a UndangUndang Republik IndonesiaNomor
Pada pemeriksaansaat ini seorang dengan ketergantungan Napza jenis shabudengan kecemasan :Saran : Pengobatan, rehabilitasi medis dan social;Sehingga apabila mengacu pada pertimbangan putusan Hakim diatas seharusnya Pemohon Peninjauan kembali telah telatdikenakan pasal 127 ayat 1 huruf a UndangUndang No.35 tahun2009;Tentang Terdapatnya Keadaan Baru Atau Novum Baru;Bahwa disamping alasanalasan tersebut, Pemohon juga telahmenemukan keadaan baru atau novum yang mempunyai sifat dankualitas pembuktian
46 — 8
Pernikahan usia dini juga dapat beresikomengalami ganguan mental, depresi, kecemasan, ganguan desosiatif(kepribadian ganda), trauma psikhologis lainnya.
Pernikahan usia dini juga dapat beresiko mengalamiganguan mental, depresi, kecemasan, ganguan desosiatif (kepribadianHal. 12 dari 20 Hal. Penetapan Nomor 199/Padt.P/2021/PA Ek.ganda), trauma psikhologis lainnya.
34 — 37
Pernikahan usia dini juga dapat beresikomengalami ganguan mental, depresi, kecemasan, ganguan desosiatif(kepribadian ganda), trauma psikhologis lainnya. Anak menikah dalam usiadini cendrung belum mampu mengolah emosi dan mengambil keputusanHal. 5 dari 20 Hal.
Pernikahan usia dini juga dapat beresikomengalami ganguan mental, depresi, kecemasan, ganguan desosiatif(kepribadian ganda), trauma psikhologis lainnya.
58 — 18
Gracia pada tahun 2013sampai tahun 2014 dengan keluhan merasa minder, sulittidurdan merasatidak percaya diri;Bahwa tindakan yang diberikan kepada terdakwa, waktu itu terhadapTerdakwa diberikan obat untuk gangguan tidur dan antidepresan;Bahwa obatobatan ini (diperlihatkan barang bukti berupa 1 (satu) butirRiklona (Clonazepam 2 mg), 7 butir Ativan (Lorazepam 1 mg) dan 3 butirAlganak (Alprazolam 1 mg) penggunaannya yaitu Riklona digunakan untukmengobati kecemasan, Ativan yang kandungannya lorazepam
1 mgdigunakan untuk mengobati kecemasan juga, Alganak yangkandungannya alprazolam digunakan sebagai obat penenang, tapi saksitidak pernah memberikan obatobatan tersebut;Halaman 8 dari 15 Putusan Nomor 140/Pid.Sus/2017/PN YykBahwa obatobatan tersebut termasuk psychotripoka, oleh karenanyasaksi tidak pernah memberikan obatobatan tersebut kepada pasien,karena ada efek ketergantungan;Bahwa selama kurun waktu tahun 2013 sampai dengan tahun 2014menurut catatan yang ada, Terdakwa melakukan kunjungan sebanyak