Ditemukan 3315 data
MARDIANSYAH, S.H.
Terdakwa:
KHAIRULLAH alias ARUL bin SYARBAINI
176 — 153
mengetahuli jika obat Riklona 2 Clonazepam dan Valdimex 5Diazepam adalah termasuk dalam daftar obat G (obat keras);Bahwa Terdakwa menjual obat Riklona 2 Clonazepam dan Valdimex 5Diazepam tidak ada hubungannya dengan pekerjaan Terdakwa;Bahwa Terdakwa tidak bekerja dibidang kefarmasian atau kesehatan;Bahwa obat Riklona 2 Clonazepam adalah sejenis obat penenang untukpenyakit epilepsi, bipolar dan kondisi panik;Bahwa obat Valdimex 5 Diazepam digunakan untuk penyakit insomnia (Sulittidur), kejang demam, kecemasan
daftar obat G (obat keras);Halaman 18 dari 27 Putusan Nomor 337/Pid.Sus/2019/PN Mtp>Bahwa benar Terdakwa menjual obat Riklona 2 Clonazepam dan Valdimex 5Diazepam tidak ada hubungannya dengan pekerjaan Terdakwa;> Bahwa benar Terdakwa tidak bekerja dibidang kefarmasian atau kesehatan;> Bahwa benar obat Riklona 2 Clonazepam adalah sejenis obat penenang untuk>>>penyakit epilepsi, bipolar dan kondisi panik;Bahwa benar obat Valdimex 5 Diazepam digunakan untuk penyakit insomnia(Sulit tidur), kKejang demam, kecemasan
Diazepam sejak bulan Maret 2019 sampai dengan tertangkap;Menimbang, bahwa dari keterangan Saksi, keterangan Terdakwa sertadihubungkan dengan barang bukti dan bukti surat ternyata dalam perkara iniberdasarkan faktafakta yang terungkap di persidangan pada waktu dan tempatsebagaimana tersebut diatas, obat Riklona 2 Clonazepam adalah sejenis obatpenenang untuk penyakit epilepsi, bipolar dan kondisi panik sedangkan obat Valdimex5 Diazepam digunakan untuk penyakit insomnia (Sulit tidur), kejang demam,kecemasan
25 — 16
Remaja yang menikah dibawah usia 19 tahun lebih berisikomengalami gangguan mental, gangguan kejiwaan, depresi, kecemasan,gangguan disosiatif (kepribadian ganda) dan trauma psikologis lainnya. Remajacenderung belum mampu mengelola emosi dan mengambil keputusan denganbaik. Akibatnya, ketika dihadapkan dengan konflik rumah tangga, pasanganpernikahan muda seringkali menggunakan jalan kekerasan.
1.IDAH
2.FARID NURDIN
23 — 5
Bahwa hal kekuatiran dan kecemasan ini sering dialami sendiri oleh pak FARITNURDIN sebagai ayah anak ini kalau berhubungan dengan perjalanan ke luarnegeri dan urusan kerjaankerjaan.Berdasarkan alasanalasan tersebut di atas, maka saya Kuasa Hukum mohonkepada Majelis Hakim Yang Terhormat di Pengadilan Negeri Surabaya, yangmemeriksa permohonan ini, berkenan menetapkan putusan, sebagai berikut :1. Mengabulkan Permohonan ini untuk seluruhnya;2.
17 — 7
Remaja yang menikah di usia dibawah 19tahun lebih beresiko mengalami gangguan mental, kejiwaan, depresi,kecemasan, gangguan disosiatif (kepribadian ganda) dan trauma psikologislainnya. Sementara itu, uSia remaja cenderung belum mampu mengelola emosidan mengambil keputusan dengan baik. Akibatnya, ketika dihadapkan dengankonflik rumah tangga, pasangan pernikahan muda seringkali menggunakanjalan kekerasan.
28 — 7
Pernikahan usia dini juga dapat beresiko mengalamiganguan mental, depresi, kecemasan, ganguan desosiatif (kepribadianganda), trauma psikhologis lainnya. Anak menikah dalam usia dini cendrungbelum mampu mengolah emosi dan mengambil keputusan yang baik,Hal. 5 dari 19 Hal.
Pernikahan usia dini juga dapat beresiko mengalamiganguan mental, depresi, kecemasan, ganguan desosiatif (kepribadianganda), trauma psikhologis lainnya.
32 — 11
Pernikahan usia dini juga dapat beresikomengalami ganguan mental, depresi, kecemasan, ganguan desosiatifHal. 5 dari 19 Hal. Penetapan Nomor 54/Pdt.P/2021/PA Ek.(kepribadian ganda), trauma psikhologis lainnya.
Pernikahan usia dini juga dapat beresikomengalami ganguan mental, depresi, kecemasan, ganguan desosiatif(kepribadian ganda), trauma psikhologis lainnya.
15 — 7
Agung Republik Indonesia Nomor 5 Nomor 2019 tentang PedomanMengadili Permohonan Dispensasi Kawin Hakim telah memberikan nasihatkepada Pemohon (orang tua), calon mempelai wanita (anak), calon mempelaipria (calon suami) dan bapak kandung mempelai pria dengan memberikanpenjelasan terkait resiko perkawinan usia dini terhadap kemungkinanberhentinya pendidikan, belum siapnya organ reproduksi anak (calon mempelaiwanita), dampak ekonomi, sosial maupun psikologis seperti mengalamigangguan mental, depresi, kecemasan
20 — 6
Pernikahan bagi usia dini berisiko mengalamigangguan mental, depresi, kecemasan, gangguan disosiatif (kepribadianganda) dan trauma psikologis lainnya, remaja cenderung belum siap mengelolaemosi dan mengambil keputusan dengan baik, sehingga ketika dihadapkandengan konflik rumah tangga, pasangan pernikahan dini sering kalimenggunakan jalan kekerasan, berdasarkan hal tersebut Hakim menyarankanagar menunda pernikahan anak Pemohon dan Pemohon II dengan calonSsuaminya mengingat usia anak Pemohon dan Pemohon
25 — 10
Pernikahanusia dini juga dapat beresiko mengalami ganguan mental, depresi,kecemasan, ganguan desosiatif (kepribadian ganda), trauma psikhologislainnya.
Pernikahan usia dinijuga dapat beresiko mengalami ganguan mental, depresi, kecemasan,ganguan desosiatif (kepribadian ganda), trauma psikhologis lainnya.
49 — 9
Pernikahanusia dini juga dapat beresiko mengalami ganguan mental, depresi, kecemasan,ganguan desosiatif (kepribadian ganda), trauma psikhologis lainnya. Anakmenikah dalam usia dini cendrung belum mampu mengolah emosi danmengambil keputusan yang baik, sehingga ketika dihadapkan dengan konflikrumah tangga, pasangan pernikahan usia dini seringkali menggunakan jalankekerasan,;Hal. 5 dari 19 Hal.
Pernikahan usia dini jugadapat beresiko mengalami ganguan mental, depresi, Kecemasan, ganguandesosiatif (kepribadian ganda), trauma psikhologis lainnya. Anak menikahdalam usia dini cendrung belum mampu mengolah emosi dan mengambilkeputusan yang baik, sehingga kektika dihadapkan dengan konflik rumahHal. 11 dari 19 Hal.
49 — 30
SakitSukamto tanggal 13 Nopember 2014 dengan kesimpulan hasil pemeriksaan adalah :Berdasarkan Pemeriksaan Psikologi yang telah dilakukan, yaitu Observasi intervievdan tes psikologi maka dapat disimpulkan S berada dalam kondisi mental kurangstabil antara lain trauma pasca kejadian, kecemasan, ketakutan, perasaan tidakberharga, tidak percaya diri dan kebutuhan yang sangat besar terhadap cinta,perlindungan dan pertolongan dari orangorang dikarenakan tidak aman.
137 — 14
Kerugian immateril :Bahwa, perbuatan TERGUGAT , TERGUGAT Il, TERGUGAT Ill, danTERGUGAT IV menguasai, mengusahai. memagar, dan mengkavlingkavling tanah milik PENGGUGAT baik secara bersamasama maupunsendirisendiri telah melanggar dan atau memperkosa Hak AsasiManusia PENGGUGAT yang berakibat telah menimbulkan keesahan,kekecewaan, kecemasan yang menimbulkan tekanan psikis/ kejiwaanyang amat sangat karena hak atas kesejahteraan yang melekat padaharkat dan martabat kemanusiaan PENGGUGAT telah dirampas
22 — 6
Remaja yang menikah di usia dibawah 19 tahun lebih berisikomengalami gangguan mental, gangguan kejiwaan, depresi, kecemasan,gangguan disosiatif (kepribadian ganda) dan trauma psikologis lainnya. Remajacenderung belum mampu mengelola emosi dan mengambil keputusan denganbaik. Akibatnya, ketika dihadapkan dengan konflik rumah tangga, pasanganpernikahan muda seringkali menggunakan jalan kekerasan.
18 — 6
Remaja yang menikah di usia dibawah 19 tahun lebihberisiko mengalami gangguan mental, gangguan kejiwaan, depresi,kecemasan, gangguan disosiatif (kepribadian ganda) dan trauma psikologislainnya. Remaja cenderung belum mampu mengelola emosi dan mengambilkeputusan dengan baik.
11 — 4
Pernikahan usia dini juga dapat beresikomengalami ganguan mental, depresi, kecemasan, ganguan desosiatif(kepribadian ganda), trauma psikhologis lainnya.
8 — 4
Remaja yang menikah di usia 16tahun 9 bulan lebih berisiko mengalami gangguan mental, gangguan kejiwaan,depresi, kecemasan, gangguan disosiatif (kepribadian ganda) dan traumapsikologis lainnya. Remaja cenderung belum mampu mengelola emosi danmengambil keputusan dengan baik. Akibatnya, ketika dihadapkan dengankonflik rumah tangga, pasangan pernikahan muda seringkali menggunakanjalan kekerasan.
45 — 34
Pada pemeriksaan Psikolog didapatkan hasil kooperatif, bicaraaktif, afek serasi, kontrol diri positif, terdapat kecemasan dankebingungan, stress, arus pikir lancar, prognosis raguragu cenderungpositif. Tes kehamilan negatif.
Pada pemeriksaan Psikolog didapatkan hasil kooperatif, bicaraaktif, afek serasi, kontrol diri positif, terdapat kecemasan dankebingungan, stress, arus pikir lancar, prognosis raguragu cenderungpositif. Tes kehamilan negatif Perbuatan terdakwa tersebut diatas sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 82 UURI No.35 tahun 2014 tentangPerlindungan Anak Jo Pasal 76E UURI No.35 tahun 2014 Perubahan atasUURI No.23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
8 — 7
tahun1974 tentang perkawinan.Menimbang, bahwa temyata dikehidupan rumah tangga antara penggugatdengan tergugat yang teijadi adalah percekcokan yang berkepanjangan dan bahkanTergugat pemah memukulpenggugat sebab Tergugat selalu mabuk mabukan, apa lagipenggugat tidak pemah mendapatkan biaya hidup lagi dari tergugat.Menimbang, bahwa dengan demikin maka adalah sangat bijaksana bilagugatan penggugat tersebeut dikabulkan karena hal itu berarti membantu penggugatkeluar dari penderitaan lahir bathin akibat kecemasan
36 — 9
Remaja yang menikah di usia 18tahun lebih berisiko mengalami gangguan mental, gangguan kejiwaan, depresi,kecemasan, gangguan disosiatif (kepribadian ganda) dan trauma psikologislainnya. Remaja cenderung belum mampu mengelola emosi dan mengambilkeputusan dengan baik.
117 — 8
Bagi perempuan alat reproduksinya belum siap untukhamil, disamping membahayakan kesehatan dirinya juga kesehatan bayinya.Remaja yang menikah di usia 18 tahun lebih berisiko mengalami gangguanmental, gangguan kejiwaan, depresi, kecemasan, gangguan disosiatif(kepribadian ganda) dan trauma psikologis lainnya. Remaja cenderung belummampu mengelola emosi dan mengambil keputusan dengan baik.