Ditemukan 61386 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Putus : 29-01-2014 — Upload : 20-03-2014
Putusan PN BANGIL Nomor 551/Pid.Sus/2013/PN.Bgl
Tanggal 29 Januari 2014 — MOKH. SULAEMAN bin KUSNAN
245
  • SULAEMAN bin KUSNAN secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayarkan diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
    SULAEMAN bin KUSNAN bersalah melakukantindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tidak memiliki ijin edar, sebagaimanadiatur dalam pasal 197 Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan, sesuai dengan surat dakwaan kami;2.
    SULAEMAN bin KUSNAN, pada hari Selasa,tanggal 20 Agustus 2013 sekira pukul 20.15 Wib. atau setidaktidaknya pada waktu lainBulan Agustus 2013, bertempat di pinggir jalan raya pertigaan SMP 3 Bangil, masukwilayah Kelurahan Dermo Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan atau setidaktidaknyapada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengdilan Negeri Bangil,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud
    SULAEMAN bin KUSNAN, pada hari Selasa,tanggal 20 Agustus 2013 sekira pukul 20.15 Wib. atau setidaktidaknya pada waktu lainBulan Agustus 2013, bertempat di pinggir jalan raya pertigaan SMP 3 Bangil, masukwilayah Kelurahan Dermo Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan atau setidaktidaknyapada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengdilan Negeri Bangil,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memiliki memenuhi standar dan atau persyaratan
    SULAEMAN bin KUSNAN Terdakwa tersebut di atas sebagaipelaku dari tindak pidana dalam perkara ini.13Menimbang, bahwa berdasarkan uraian di atas, maka tentang unsur Setiap Orangtidak perlu dipertimbangkan lebih lanjut dan apabila perbuatan terbukti memenuhi unsurunsur dari tindak pidana yang didakwakan, maka dakwaan tersebut harus dinyatakanterbukti;Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar.
Register : 07-12-2020 — Putus : 07-01-2021 — Upload : 11-04-2022
Putusan PN NGANJUK Nomor 348/Pid.Sus/2020/PN Njk
Tanggal 7 Januari 2021 — Penuntut Umum: 1.DERIS ANDRIANI, SH.MH. 2.RATRIEKA YULIANA,SH Terdakwa: HARWANDI Als. KLOWOR Bin TUKIRAN
7410
  • Menyatakan terdakwa terdakwa Harwandi alias Klowor Bin Tukiran tersebut diatas telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama;Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama1 (satu) tahun., dan denda sebesar Rp500.000.00 (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan
Register : 08-10-2013 — Putus : 09-12-2013 — Upload : 21-09-2014
Putusan PN RANTAU Nomor 256/Pid.Sus/2013/PN.Rtu
Tanggal 9 Desember 2013 — -RUDI Bin KADRI
356
  • Menyatakan Terdakwa RUDI Bin KADRI, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak memiliki Izin Edar ; ----------------2.
    Pid/2013/PN.Rtu tentang penetapan harisidang ,3 Berkas perkara atas nama Terdakwa RUDI Bin KADRI beserta seluruhlampirannya ;Telah mendengar keterangan Saksisaksi, Ahli dan Terdakwa ; Telah memperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukandi persidangan ; Telah mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum yang pada pokoknyamenuntut agar Majelis Hakim yang mengadili perkara ini memutuskan1Menyatakan Terdakwa RUDI Bin KADRI bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    untuk melakukan pekerjaankefarmasian adalah seseorang yang termasuk dalam Tenaga Kefarmasian yangterdiri dari Apoteker dan Tenaga Teknis Kefarmasian , Bahwa yang berwenang melakukan pekerjaan kefarmasian adalah Apoteker danTenaga Teknis Kefarmasian, yaitu tenaga yang membantu Apoteker dalammejalani pekerjaan kefarmasian, yang terdiri dari Sarjana Farmasi, Ahli MadyaFarmasi, Analis Farmasi, dan Tenaga Menengah Farmasi/Asisten Apoteker ,Bahwa sebagaimana yang diatur dalam ketentuan Pasal 198 UndangundangNomor
    36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, maka setiap orang tidakdiperbolehkan melakukan pekerjaan kefarmasian tanpa memiliki keahlian dankewenangan , Bahwa sediaan farmasi dapat digolongkan dalam Obat Bebas, Obat BebasTerbatas, Obat Keras, Narkotik dan Psikotropika , Bahwa obat Dekstrometorphan adalah termasuk golongan Obat Bebas Terbatas,dimana penggunaannya harus sesuai dengan indikasi (harus sesuai denganpenggunaannya) , Bahwa yang dimaksud dengan mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang
    Adapun yang dimaksud dengan Apoteker adalah sarjanafarmasi yang telah lulus sebagai Apoteker dan telah mengucapkan sumpahjabatan Apoteker , e Bahwa yang dimaksud dengan Tenaga Teknis Kefarmasian adalah tenaga yangmembantu Apoteker dalam menjalani Pekerjaan Kefarmasian, yang terdiri dariSarjana Farmasi, Ahli Madya Farmasi, Analis Farmasi, dan Tenaga MenengahFarmasi atau Asisten Apoteker , e Bahwa yang dimaksud dengan Praktik Kefarmasian adalah pekerjaankefarmasin yang meliputi pembuatan termasuk pengendalian
    sebagaimana yang dimaksud dalam Undangundang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan, sehingga berdasarkan pertimbangan diatas maka unsur keduaYang Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/AtauAlat Kesehatan telah terpenuhi dan dapat dibuktikan ;27Ad. 3 Unsur Yang Tidak Memiliki Izin Edar Sebagaimana Dimaksud Dalam Pasal106 Ayat (1) : Menimbang, bahwa ketentuan Pasal 106 ayat (1) Undangundang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan telah menegaskan bahwa Sediaan farmasi dan alatkesehatan
Register : 05-01-2018 — Putus : 20-02-2018 — Upload : 03-05-2018
Putusan PN CIREBON Nomor 11/Pid.Sus/2018/Pn.Cbn
Tanggal 20 Februari 2018 — Pidana: - Jaksa Penuntut DIAN LESTARI, SH.MH. - Terdakwa SALAM bin SADA
384
  • Menyatakan Terdakwa Salam Bin Sada tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memenuhi Standar, Khasiat atau Kemanfaatan dan Mutu sebagaimana dalam dakwaan kesatu;2.
Register : 08-09-2020 — Putus : 07-10-2020 — Upload : 14-04-2022
Putusan PN NGANJUK Nomor 259/Pid.Sus/2020/PN Njk
Tanggal 7 Oktober 2020 — Penuntut Umum: LIYA LISTIANA, S.H. Terdakwa: LUKY RAHMAN HAKIM Bin HARMAJ
343
  • - Menyatakan Terdakwa LUKY RAHMAN HAKIM Bin HARMAJI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan kesatu Penuntut Umum;- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara 4 (empat) bulan dan denda sejumlah Rp500.000,00 (lima ratus ribu Rupiah) dengan ketentuan jika denda tersebut tidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan
Register : 04-06-2018 — Putus : 16-08-2018 — Upload : 04-08-2022
Putusan PN NGANJUK Nomor 125/Pid.Sus/2018/PN Njk
Tanggal 16 Agustus 2018 — GALIH BAGUS PRADANA Bin IBNU JPU : ATIK JULIATI,SH
13641
  • MENGADILI : Menyatakan terdakwa GALIH AGUS PRADANA Bin IBNU telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja Tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi persyaratan keamanan khasiat kemanfaatan dan mutu Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar sebesar Rp 1.000.000,- ( satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila
Putus : 24-09-2012 — Upload : 12-10-2012
Putusan PN BONDOWOSO Nomor 164/PID.B/2012/PN.BDW
Tanggal 24 September 2012 — S U Y A N T O
316
  • kesehatan yang tidak memiliki izin edar, yang dilakukandengancara sebagai berikut : Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas saksi Rofikah Ronni,SH. dan saksi Wilio Agus Styawan anggota Polres Bondowosomendatangi toko terdakwa lalu menanyakan kepada terdakwa apakahjual obat, lalu terdakwa mengeluarkan kotak obatdan ternyata adaobatobatan yang tergolong obat keras yang terdakwa jual sehinggasaksi Rofika Ronni, SH. dan saksi Wilio Agus Styawan lansungmengamankan obatobatan tersebut atau sediaan farmasi
    Lanadexon, 18 butir Antalgin, 70 butirDexamethasone, 8 butir Ponstan, 9 butir Supertetra dan 140 butir PilKB Kombinasi untuk diproses lebih lanjut ; Bahwa sesuai dengan Berita Acara Keterangan Saksi Ahli Nomor :441/1675/430.10.2/2012 tanggal 30 Mei 2012 yang dibuat danditandatangani oleh Puspita Adie Kurniawati, S.Farm,Apy, berdasarkanidentifikasi penggolongan obat sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku, maka enam jenis obat tersebut diatas adalahmerupakan salah satu bentuk sediaan farmasi
    pidanadalam Pasal 197 UndangUndang No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;ATAU :KEDUA :Bahwa terdakwa SUYANTO pada hari Selasa, tanggal 29 Mei 2012sekira pukul 13.00 wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Mei 2012 bertempat di Toko milik terdakwa Dusun Reces Desa3Rejoagung Rt.0l Rw.01 Kecamatan Sumberwringin KabupatenBondowoso atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuyk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Bondowoso, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    khasiat atau kemanfaatan, dan mutu, yang dilakukandenmgan cara sebagai berikut : Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas saksi Rofikah Ronni,SH. dan saksi Wilio Agus Styawan Anggota Polres Bondowosomendatangi toko terdakwa lalu menanyakan kepada terdakwa apakahjual obat, lalu terdakwa mengeluarkan kotak obat dan ternyata adaobatobatan yang tergolong obat keras yang terdakwa jual sehinggasaksi Rofikah Ronni, SH. dan saksi Wilio Agus Styawan langsungmengamankan obatobatan tersebut atau sediaan farmasi
    berupa obat yangdikelompokkan dalam kategori obat daftar G (obat keras), yang dalamperedarannya kepada masyarakat harus dilakukan oleh orang yangmempunyai keahlian dan kewenangan mengedarkannya dan terdakwatelah mengedarkan saediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standard an / atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu kepada masyarakat ;wonnnnn Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 196 UndangUndang No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
Putus : 23-02-2016 — Upload : 07-03-2016
Putusan PN BANGIL Nomor 12/Pid.Sus/2016/PN.Bil
Tanggal 23 Februari 2016 — MUHID Bin SUHUD
190
  • Menyatakan terdakwa MUHID Bin SUHUD telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja dan melawan hukum mengedarkan sedian farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;2.
Register : 07-11-2013 — Putus : 17-12-2013 — Upload : 21-09-2014
Putusan PN RANTAU Nomor 278/Pid.Sus/2013/PN.Rtu
Tanggal 17 Desember 2013 — - ANJAH Als AMAK Bin ABDULLAH
325
  • Menyatakan Terdakwa ANJAH Als AMAK Bin ABDULLAh, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak memiliki Izin Edar ; ----2.
    Menyatakan Terdakwa ANJAH Als AMAK Bin ABDULLAH (Alm)bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dalamPasal 197 jo Pasal 106 ayat (1) Undangundang Nomor 36 Tahun2009 tentang kesehatan dalam Surat Dakwaan PPrimair ,2.
    Kecamatan Bakarangan KabupatenTapin atau setidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Rantau yang berwenang mengadili, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar, perobuatan tersebut dilakukan Terdakwadengan cara sebagai berikut : 022e Bahwa Terdakwa ANJAH Als AMAK Bin ABDULLAH (Alm) sudahsering menjual obat jenis dextro kepada masyarakat yang seringdisalah gunakan dengan meminum melebihi
    Kecamatan Bakarangan Kabupaten Tapin atausetidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Rantau yang berwenang mengadili, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan, menyimpan, mengolah sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan khasiat atau kemanfaatan dan mutu tanpa memiliki keahlian dankewenangan, perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa dengan cara sebagaiDer ikUt : 2722202 n nnn nnn nn nnn nnn nnn nn nnn
Register : 05-09-2013 — Putus : 30-10-2013 — Upload : 07-04-2014
Putusan PN KAB MADIUN Nomor 254/Pid.B/2013/PN.Kb.Mn
Tanggal 30 Oktober 2013 — HARIYANTO Alias ACOK Bin SAINUDIN
274
  • Menyatakan Terdakwa HARIYANTO Alias ACOK Bin SAINUDIN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard persyatan keamanan;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan penjara selama 8 (delapan) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 4 (empat) bulan ; 3.
    tanggal 05 September 2013 sampaidengan tanggal 04 Oktober 2013 ;Pengadilan Negeri tersebut;Telah membaca suratsurat dalam berkas perkara ini;Telah mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan Terdakwa sertabarang bukti yang diajukan di persidangan;Telah mendengar uraian Tuntutan Penuntut Umum tertanggal 23 Oktober2013 yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa HARIYANTO Alias ACOK Bin SAINUDIN terbuktimenurut hukum dan keyakinan yang sah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi
    Saksi ALFIAN RAMADHAN:10Bahwa saksi telah telah membeli sediaan farmasi obat warna putihberlogo LL dan obat warna Kuning berlogo SF kepada Terdakwa;Bahwa saksi membeli obatobatan tersebut pada hari Jumat tanggal28 Juni 2013 sekitar jam 15.30 Wib;Bahwa saksi membeli obat tersebut di Ds. Kaibon Kec.
    Saksi MAHENDRA SUNU SAPUTRA:e Bahwa saksi telah telah membeli sediaan farmasi obat warna putihberlogo LL dan obat warna Kuning berlogo SF kepada Terdakwa;e Bahwa saksi membeli obatobatan tersebut pada hari Jumat tanggal28 Juni 2013 sekitar jam 15.30 Wib;e Bahwa saksi membeli obat tersebut di Ds. Demangan Rt. 09 Rw. 09Kec.
    Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatKesehatan;3. Unsur tidak memenuhi standard dan / atau persyaratan keamanan, kasiatatau kemanfaatan dan mutu;Ad.1.
    Menyatakan Terdakwa HARIYANTO Alias ACOK Bin SAINUDIN telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana1819mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard persyatankeamanan;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan penjaraselama 8 (delapan) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 300.000, (tiga ratusribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar makadiganti dengan pidana kurungan selama 4 (empat) bulan ;3.
Register : 12-05-2011 — Putus : 01-08-2011 — Upload : 10-04-2014
Putusan PN KAB MADIUN Nomor 236/Pid.B/2011/PN.Kb.Mn
Tanggal 1 Agustus 2011 — EKO SUDARWANTO bin SUPARNI
384
  • GUNDUL bin MURTOKO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 1 (satu) Tahun dan denda sebesar Rp. 500.000,- 3. Menetapkan apabila denda tidak dibayar oleh Terdakwa, maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan; 4.
    setelah Terdakwa lalu dilakukanpenyidikan mengakui bahwa obat warna putih berlogo LL tersebutdidapatkan dari ZAINAL ARIFIN Als ARIF Bin MUHAMMAD BISRI.Yangkemudian oleh Terdakwa dan ZAINAL ARIFIN Als ARIF Bin MUHAMMADBISRI dijual kepada HERU SAPUTRO, bahwa ZAINAL ARIFIN Als ARIF BinMUHAMMAD BISRI juga mengatakan bahwa obat warna putih berlogo LLyang dijualnya kepada HERU SAPUTRO melalui perantara Terdakwa.Obat warna putin berlogo LL dalam kemasan grenjeng rokok tersebutadalah merupakan sediaan farmasi
    QObat warna putin berlogo LL dalam kemasan grenjeng rokok tersebutadalah merupakan sediaan farmasi yang merupakan jenis obat keras yangharus menggunakan resep dokter dan dalam penjualannya ataupengedarannya harus memiliki ijin edar dari pihak yang berwenang.KarenaTerdakwa pada saat ditangkap tidak dapat menunjukkan adanya ijin edaratas obat warna putih berlogo LL yang terdakwa dan ZAINAL ARIFIN AlsARIF Bin MUHAMMAD BISRI jual kepada HERU SAPUTRO dari pihak yangberwenang, kenudian Terdakwa ditangkap
    Madiun danJabatan saksi sebagai Kepala Seksi Farmasi, Makanan dan Minuman,sedangkan specifikasi saksi adalah seorang Apotiker pada Dinas KesehatanPem. Kab.
    tidakmempunyai ijin;Menimbang, bahwa dipersidangan terdakwa telah membenarkanbahwa dirinya telah menjual obat dobel L kepada Heru karena di suruh ZaenalArifin, sehingga berdasarkan segala uraian diatas, menurut pendapat MajelisHakim unsure ini telah terpenuhi;Menimbang, bahwa karena seluruh unsur dari pasal yang didakwakandalam dakwaan Primer Penuntut Umum telah terpenuhi, maka Majelis Hakimberpendapat bahwa terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan13melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi
Putus : 27-09-2017 — Upload : 06-11-2017
Putusan PN BONDOWOSO Nomor 165/Pid.Sus/2017/PN Bdw
Tanggal 27 September 2017 — QUWIDUL HAKKI Bin BAGONG
604
  • Menyatakan Terdakwa QUWIDUL HAKKI Bin BAGONG telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDART DAN/ATAU PERSYARATAN KEAMANAN KHASIAT ATAU KEMANFAATAN DAN MUTU;2.
    Menyatakan terdakwa QUWIDUL HAKK1 Bin BAGONG, bersalahmelakukan tindak pidana "Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu" sebagaimanadalam Dakwaan Kedua pasal 196 UU RI No. 36 tahun 2009tentang Kesehatan;2.
    dan/atau aiat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1) (sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar) UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan, dilakukan terdakwa dengan cara antara lainsebagai berikut:rAH Bahwa terdakwa memperoleh obatobatan yang terdakwatidak tahu apakah ada ijin edarnya atau tidak yaitu yangbiasa dikenal dimasyarakat dengan sebutan pil warna putihlogo Y dengan cara membeli
    Nomor : 165/Pid.Sus/2017/PN Bdwmutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah) Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan dilakukan terdakwa dengan caraantara lain sebagai berikut:rAH Bahwa terdakwa memiliki pendidikan formal terakhiryaitu SD (Sekolah Dasar) dan tidak pernah memiliki keahlianatau pengalaman dalam bidang farmasi atau yang dapatdibuktikan dengan sertifikat resmi dari lembaga berwenang.Bahwa terdakwa juga tidak memiliki sarana atau tempatkesehatan
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3);Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasimenurut ketentuan Pasal 1 angka 5 Undangundang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetika.
    dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 4Peraturan Pemerintah RI Nomor 72 Tahun 1998 tentangPengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan yang dimaksuddengan peredaran adalah setiap kegiatan atau serangkaiankegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi danalat kesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukanperdagangan, atau pemindahtanganan;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta
Register : 04-05-2010 — Putus : 02-09-2010 — Upload : 26-06-2014
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 726/Pid.B/2010/PN.Bwi
Tanggal 2 September 2010 — SLAMET SISWANTO
483
  • Menyatakan Terdakwa : SLAMET SISWANTO , telah terbukti secara Sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana kejahatan : Mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan ,khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 7 ( Tujuh ) Bulan dan Denda sebesar Rp.300.000,- ( Tiga ratus ribu rupiah ) ;3.
    Menyatakan Terdakwa : SLAMET SISWANTO , telah terbukti secara Sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana kejahatan : Mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan ,khasiat ataukemanfaatan dan mutu) ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 7( Tujuh ) Bulan dan Denda sebesar Rp.300.000, ( Tiga ratus ribu rupiah ) ;3.
Register : 24-07-2017 — Putus : 14-08-2017 — Upload : 22-08-2017
Putusan PN PELAIHARI Nomor 211/Pid.Sus/2017/PN Pli
Tanggal 14 Agustus 2017 — Shabirin als. Birin bin Anwar
6024
  • Menyatakan Terdakwa SHABIRIN ALS BIRIN BIN ANWAR bersalahmelakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang tidakMemiliki Ijin Edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal197 Jo. 106 ayat (1) UURI No.386 Tahun 2009 Tentang Kesehatansebagaimana dalam dakwaan atas diri terdakwa;2.
    Bahwa perbutan terdakwa dalammenjual atau mengedarkan bahan sediaan farmasi tersebut tidak mempunyaikeahlian, izin edar dan kewenangan yang dikeluarkan oleh Dinas KesehatanKabupaten atau Kota, Dinas Kesehatan Propinsi dan Balai Besar PengawasanObat dan Makanan (BPOM) juga dalam menjual bahan sediaan farmasi tersebutterdakwa bertujuan untuk mendapat keuntungan.
    TEGUH SASTRA bin MACHRUN, dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut:Halaman 3 dari 10 Putusan Nomor 21 1/Pid.Sus/2017/PN PiliBahwa pada hari rabu tanggal 17 Mei 2017 sekitar jam 16.30 wita, saksibersama Robianoor dibanti anggota lainnya melakukan penangkapan terhadapterdakwa berkaitan dengan mengedarkan sediaan farmasi ZenithPharmaceuticals yang sesuai ketentuan BPOM telah dicabur izin edarnya;Bahwa penangkapn terhadap terdakwa didahului oleh adanya informasi darimasyarakat akan hal
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Menyatakan terdakwa SHABIRIN alias BIRIN bin ANWAR terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MengedarkanSediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar;. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa berupa penjara selama 9 (Sembilan)Bulan dan denda sebesar Rp2.000.000, (dua juta rupiah) denganketentuan apabila denda tidak dibayar maka diganti dengan pidanakurungan selama 1 (satu) Bulan;.
Register : 22-02-2017 — Putus : 30-03-2017 — Upload : 13-07-2017
Putusan PN PELAIHARI Nomor 48/Pid.Sus/2017/PN Pli
Tanggal 30 Maret 2017 — MULYANA Binti DARMAWI HASAN
4024
  • Menyatakan Terdakwa MULYANA Binti DARMAWI HASAN bersalahmelakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang TidakMemiliki lin Edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal197 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;2.
    PDM30/Pelai/Euh.2/02/2017, yakni sebagai berikut:Bahwa Terdakwa MULYANA Binti DARMAWI HASAN, pada hari Jumattanggal 9 Desember 2016, sekira pukul 18.30 Wita atau setidaknya pada bulanDesember 2016, bertempat di Dusun Teguhan, Desa Damit, Rt. 002, KecamatanBatu Ampar, Kabupaten Tanah Laut atau setidaknya dalam daerah hukumPengadilan Negeri Pelaihari, Setiap orang yang sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memilikiijin edar sebagaimana dimaksud dalam
    pada Pasal 106 ayat (1)UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009, yang berbunyi sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatkan izin edarMenimbang, bahwa dari bunyi Pasal tersebut, dapatlah disimpulkan bahwayang dikehendaki unsur kedua ini adalah adanya suatu perbuatan berupaMemproduksi atau Mengedarkan pada sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar, sehingga yang dijerat oleh pasal ini adalah terhadapperedaran sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan
    yang tidak memiliki izin edar,dengan kata lain yang harus memiliki izin edar adalah obyeknya yakni sediaanfarmasi atau alat kesehatan bukan subyeknya atau pelakunya;Menimbang, bahwa oleh karena perbuatan yang dijerat oleh pasal ini adalahtentang obyeknya, maka yang perlu dipertimbangkan terlebin dahulu, apakahsediaan farmasi dan/atau alat kesehatan itu tidak memiliki izin edar?
    yang di Indonesia tidakmempunyai izin edar bahkan tidak memiliki izin produksi, dengan demikianobat/sediaan farmasi yang dijual oleh Terdakwa adalah melanggar ketentuanPasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; Putusan Perkara Pidana Nomor 48/PidS us/2017/PN Pli Halaman 12 dari 17Menimbang, bahwa oleh karena yang dijerat oleh pasal ini adalah suatuperbuatan yang mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsedangkan obyek dalam perkara ini yakni pil Carnophen
Register : 19-10-2015 — Putus : 07-12-2015 — Upload : 16-02-2016
Putusan PN KAB MADIUN Nomor 276/PID.Sus/2015/PN.Mjy
Tanggal 7 Desember 2015 — RIVAN SETIOKO ALIAS KIMIN BIN SUNYOTO
438
  • Menyatakan Terdakwa RIVAN SETIOKO ALIAS KIMIN BIN SUNYOTO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan persyaratan keamanan, khasiat, kemanfaatan dan mutu 2.
    keahlian dan kewenangan sesuai dengan ketentuanperundangundangan pasal 108 UU No. 36 tahun 2009 ttg kesehatan;Bahwa terkait dengan barang bukti yang ditunjukkan dipersidangan,menurut ahli tidak memiliki ijin edar karena tidak dalam kemasan aslinya;Bahwa sediaan farmasi yang diedarkan dalam keadaan seperti ini tidakdapat dipertanggungjawabkan keamanannya, khasiat/manfaat sertamutunya apalagi dilakukan oleh orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan;Bahwa peredaran obat atau farmasi adalah dari
    perusahaan obat ataualat kesehatan ke pedagang besar farmasi, gudang farmasi dinaskesehatan melalui tender, apotik, toko obat berijin (obat bebas terbatas)dan sarana pelayanan kesehatan lain seperti rumah sakit, balaipengobatan;Bahwa persyaratan keamanan suatu sediaan farmasi harus sesuaidengan standar obat yang berlaku di Indonesia yang diatur dalamFarmakobe Edisi IV jika obat tidak sesuai dengan aturan farmakobemaka dikatakan obat tersebut tidak memenuhi standar/palsu;Bahwa produk obat atau alat
    farmasi adalah dari perusahaan obat ataualat kesehatan ke pedagang besar farmasi, gudang farmasi dinaskesehatan melalui tender, apotik, toko obat berijin (obat bebas terbatas)dan sarana pelayanan kesehatan lain seperti rumah sakit, balaipengobatan;Bahwa persyaratan keamanan suatu sediaan farmasi harus sesuaidengan standar obat yang berlaku di Indonesia yang diatur dalamFarmakobe Edisi IV jika obat tidak sesuai dengan aturan farmakobemaka dikatakan obat tersebut tidak memenuhi standar/palsu;Bahwa
    sesuai denganketentuan perundangundangan pasal 108 UU No. 36 tahun 2009 tentangkesehatan;Menimbang, bahwa terkait dengan barang bukti yang ditunjukkandipersidangan, menurut ahli tidak memiliki ijin edar karena tidak dalam kemasanaslinya dan sediaan farmasi yang diedarkan dalam keadaan seperti ini tidakdapat dipertanggungjawabkan keamanannya, khasiat/manfaat serta mutunyaapalagi dilakukan oleh orang yang tidak memiliki keahlian dan kKewenangan;Menimbang, bahwa peredaran obat atau farmasi adalah dari
    perusahaanobat atau alat kesehatan ke pedagang besar farmasi, gudang farmasi dinaskesehatan melalui tender, apotik, toko obat berijin (obat bebas terbatas) dansarana pelayanan kesehatan lain seperti rumah sakit, balai pengobatan;Menimbang, bahwa persyaratan keamanan suatu sediaan farmasi harussesuai dengan standar obat yang berlaku di Indonesia yang diatur dalamFarmakobe Edisi IV jika obat tidak sesuai dengan aturan farmakobe makadikatakan obat tersebut tidak memenuhi standar/palsu;Menimbang, bahwa
Register : 13-09-2017 — Putus : 14-11-2017 — Upload : 11-01-2018
Putusan PN KEBUMEN Nomor 234/Pid.Sus/2017/PNKBM
Tanggal 14 Nopember 2017 — AHMAD ANIEF als AAN bin H. YUSWADJI
967
  • YUSWADJI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI DAN/ATAU ALAT KESEHATAN BERUPA OBAT TRADISIONAL YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan tunggal ;2.
Register : 29-09-2020 — Putus : 25-11-2020 — Upload : 18-08-2021
Putusan PN BREBES Nomor 126/Pid.Sus/2020/PN Bbs
Tanggal 25 Nopember 2020 — - TRI SUGIANTORO als. BOY Bin ROWI
1120
  • Menyatakan terdakwa Tri Sugiantoro Alias Boy Bin Rowi, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu, sebagaimana dalam dakwaan Tunggal;2.
Register : 16-02-2021 — Putus : 22-03-2021 — Upload : 13-08-2021
Putusan PN BREBES Nomor 27/Pid.Sus/2021/PN Bbs
Tanggal 22 Maret 2021 — - WASUD alias JIBUN Bin RAJIM - TASLAM alias ALUNG Bin SAYUN
1160
  • Tasalam Alias Halung Bin Sayun, tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu secara bersama-sama, sebagaimana dalam dakwaan Tunggal;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa I. Wasud Alias Jibun Bin Rajim dan terdakwa II.
Register : 23-07-2012 — Putus : 15-08-2012 — Upload : 17-10-2012
Putusan PN KOTABARU Nomor 143/Pid.Sus/2012/PN.Ktb
Tanggal 15 Agustus 2012 — M. RASYID Bin ABDUL SALAM
3611
  • RASYID Bin ABDUL SALAM, pada hari Rabutanggal 30 Mei 2012 sekitar jam 20.00 Wita, atau setidaktidaknya padaSuatu waktu dalam bulan Mei 2012 atau setidaktidaknya pada suatuwaktu dalam tahun 2012, di toko obat Masa Indah milik terdakwa yangterletak di Jalan Veteran Rt. 07 Kabupaten Kotabaru, atau setidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk di dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kotabaru, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemiliki
    RASYID Bin ABDUL SALAM, pada hari Rabutanggal 30 Mei 2012 sekitar jam 20.00 Wita, atau setidaktidaknya padasSuatu waktu dalam bulan Mei 2012 atau setidaktidaknya pada suatuwaktu dalam tahun 2012, di toko obat Masa Indah milik terdakwa yangterletak di Jalan Veteran Rt. 07 Kabupaten Kotabaru, atau setidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk di dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kotabaru, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi
    Menimbang, bahwa unsur yang kedua ini bersifat alternatif,sehingga cukuplah dibuktikan salah satu sub unsur saja, maka unsurkedua ini dianggap telah terbukti ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika ;Menimbang, bahwa faktafakta hukum yang ada dalampersidangan, ternyata pada hari pada hari Kamis tanggal 31 Juni 2012sekitar pukul 22.00 wita, ditoko obat milik terdakwa telah ditemukanobat merek Carnophen (Zenith) 25 (dua puluh lima
    , tanggal 27 Oktober 2009, perihal pembatalanpersetujuan ijin edar dan penghentian kegiatan produksi ;Menimbang, bahwa tempat terdakwa untuk menjual obatobatantersebut adalah merupakan toko oba, akan tetapi ijin toko obat milikterdakwa tersebut telah berakhir pada tanggal 31 Januari 201, sehinggaterdakwa tidak mempunyai jijin untuk menyimpan maupunmendistribusikan sediaan farmasi berupa obatobatan, serta terdakwajuga tidak memiliki keahlian untuk melakukan praktik kefarmasian ;14Menimbang, bahwa
    berdasarkan pertimbangan tersebut, makaunsur Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar dari unsur kedua dakwaan ini terpenuhi terhadap diri terdakwa ;Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan dakwaankumulatif kedua penuntut umum yakni Pasal 196 UU RI Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan, yang memiliki unsurunsur :1.